Presentasi 5 sekolah adiwiyata
-
Upload
hisbulloh-huda -
Category
Documents
-
view
499 -
download
102
Transcript of Presentasi 5 sekolah adiwiyata
TETAP TETAP SEMANGAT !!!!SEMANGAT !!!!
TAK KENAL......TAK KENAL......MAKA TAK SAYANGMAKA TAK SAYANG
Presentasi adiwiyata Presentasi adiwiyata
Drs. BOIMIN(P. BOIM)
Alamat Rumah:Jl. Candi Kotesb Ds Sukosewu
RT 2/Rw 8 gandusari BlitarNomor Telepon :(085850020708)Alamat E-mail :
Guru MTsN Jabung
Talun Blitar
PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN PENGINTEGRASIAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH) DALAM MATA LINGKUNGAN HIDUP (PLH) DALAM MATA
PELAJARANPELAJARAN
Oleh :Oleh :Drs. B O I M I NDrs. B O I M I N
MTsN JabungTalun BlitarMTsN JabungTalun Blitar
Pengertian KurikulumPengertian Kurikulum::
seperangkat rencana dan pengaturan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.pendidikan tertentu. (UU No. 20, Tahun (UU No. 20, Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional)Nasional)
Kurikulum dalam artian sempit Kurikulum dalam artian sempit ((Written curriculumWritten curriculum))
Dipandang sebagai kumpulan daftar mata pelajaran yang Dipandang sebagai kumpulan daftar mata pelajaran yang harus ditempuh & diselesaikan peserta didik guna harus ditempuh & diselesaikan peserta didik guna mencapai tingkat tertentu. Cara pandang ini hanya mencapai tingkat tertentu. Cara pandang ini hanya melihat kurikulum sebagai program & produk, artinya, melihat kurikulum sebagai program & produk, artinya, guru menyampaikan informasi degan berpedoman secara guru menyampaikan informasi degan berpedoman secara ketat pada ketat pada silabus silabus untuntukuk mencapai produk belajar demi mencapai produk belajar demi target, bukannya proses pemtarget, bukannya proses pembbelajaran demi penguasaan elajaran demi penguasaan kompetensi. Guru selalu melakukan deposito berbagai kompetensi. Guru selalu melakukan deposito berbagai macam informasi ke benak peserta didik tanpa harus tahu macam informasi ke benak peserta didik tanpa harus tahu untuk apa informasi itu bagi kehidupan mereka. Jadi untuk apa informasi itu bagi kehidupan mereka. Jadi peserta didik dianggap sebagai peserta didik dianggap sebagai banking concept.banking concept.
KURIKULUM DALAM ARTI LUAS (Hidden Curriculum)
JJika menyangkut semua kegiatan yang dilakukan & ika menyangkut semua kegiatan yang dilakukan & dialami peserta didik dalam perkembangan, baik formal dialami peserta didik dalam perkembangan, baik formal maupun non-formal guna mencapai tujuan pendidikan. maupun non-formal guna mencapai tujuan pendidikan. Cara ini memandang kurikulum di samping sebagai Cara ini memandang kurikulum di samping sebagai program, produk, dan proses juga memandang program, produk, dan proses juga memandang hidden hidden curriculumcurriculum, yaitu hasil belajar yang diinginkan dan , yaitu hasil belajar yang diinginkan dan pengalaman belajar peserta didik. Pengalaman riil pengalaman belajar peserta didik. Pengalaman riil dengan kehidupannya kelak.dengan kehidupannya kelak.
KURIKULUM PENDIDIKAN LINGKUNGAN KURIKULUM PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (PLH)HIDUP (PLH)
DASAR HUKUM PLHDASAR HUKUM PLH Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara Kesepakatan Bersama antara Menteri Negara
Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Lingkungan Hidup dengan Menteri Pendidikan Nasional No. KEP-07/MENLH/06/2005 dan No. Nasional No. KEP-07/MENLH/06/2005 dan No. 05/VI/KB/2005 tentang Pembinaan dan 05/VI/KB/2005 tentang Pembinaan dan Pengembangan Pendidikan lingkungan hidupPengembangan Pendidikan lingkungan hidup
PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUPPENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUPBBUKU KEBIJAKAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUPUKU KEBIJAKAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP::
““upaya mengubah perilaku dan sikap upaya mengubah perilaku dan sikap yang dilakukan oleh berbagai yang dilakukan oleh berbagai pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pihak atau elemen masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-pengetahuan, keterampilan dan kesadaran masyarakat tentang nilai-nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya nilai lingkungan dan isu permasalahan lingkungan yang pada akhirnya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya dapat menggerakkan masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi pelestarian dan keselamatan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang,sekarang dan yang akan datang,
(KLH, 2005: 6)(KLH, 2005: 6) ” ”
Mengapa harus ada PLH….?????Mengapa harus ada PLH….?????
Lingkungan hidup dan kehidupan kita Lingkungan hidup dan kehidupan kita bukanbukan WARISANWARISAN milik kita, melainkanmilik kita, melainkan TITIPANTITIPAN dari anak, cucu, cicit kita,dari anak, cucu, cicit kita,
Menjaga keseimbangan lingkungan harus Menjaga keseimbangan lingkungan harus dimulai sejak usia dini, dandimulai sejak usia dini, dan PENDIDIKAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUPLINGKUNGAN HIDUP adalah senjatanyaadalah senjatanya
ISU……..tentang PLH ????ISU……..tentang PLH ???? PLH hanyalah PLH hanyalah mata pelajaran yang mata pelajaran yang
diintegrasikan/diintegrasikan/muatan lokal (Kurang penting dan tidak muatan lokal (Kurang penting dan tidak diujikan secara nasional),diujikan secara nasional),
Guru Guru PLHPLH adalah guru kelas second, adalah guru kelas second, Banyak pihak yang menganggap PLH sebagai Banyak pihak yang menganggap PLH sebagai
pembebanan baru di bidang pendidikan,pembebanan baru di bidang pendidikan, Tidak dapat untuk mengembangkan karir,Tidak dapat untuk mengembangkan karir, naik pangkat, naik pangkat,
buat PTKbuat PTK Tidak dapat untuk menjadi sarana eksistensi dari sisi Tidak dapat untuk menjadi sarana eksistensi dari sisi
ilmiah, uang, jabatan, ilmiah, uang, jabatan, Hanya kebijakan sesaat,Hanya kebijakan sesaat, de el el…de el el…
PLH di sekolah bukan hal baru….PLH di sekolah bukan hal baru….
Kurikulum 1984, PKLH diintegrasikan pada Kurikulum 1984, PKLH diintegrasikan pada hampir semua mata pelajaranhampir semua mata pelajaran
Sejak 1989/1990 pelatihan tentang lingkungan Sejak 1989/1990 pelatihan tentang lingkungan hidup diperkenalkan oleh Depdiknas bagi guru hidup diperkenalkan oleh Depdiknas bagi guru SD, SMP, SMA, dan SMKSD, SMP, SMA, dan SMK
1996 terbentuk Jaringan Pendidikan 1996 terbentuk Jaringan Pendidikan Lingkungan (JPL) Lingkungan (JPL)
Padahal, Padahal, PLH di sekolah….PLH di sekolah….
Mendukung pembangunan berkelanjutan yang Mendukung pembangunan berkelanjutan yang mempunyai 3 pilar:mempunyai 3 pilar: Pilar EkonomiPilar Ekonomi Pilar SosialPilar Sosial Pilar LingkunganPilar Lingkungan
Berfikir kritis, kreatif, dan integratifBerfikir kritis, kreatif, dan integratif Kemampuan memecahkan masalahKemampuan memecahkan masalah
Karena…….Karena……. Dalam kehidupan selalu terdapat perbedaanDalam kehidupan selalu terdapat perbedaan BerkomunikasiBerkomunikasi InvestigasiInvestigasi Bekerja dalam kelompokBekerja dalam kelompok
MMemberjalankan PLH emberjalankan PLH Identik Membangun Identik Membangun ManaManajjeman Organisasi Terintegrasieman Organisasi Terintegrasi
Kepemimpinan & Keteladanan Kepemimpinan & Keteladanan
Edukasi & PelatihanEdukasi & Pelatihan
Struktur PenyanggahStruktur Penyanggah
KomunikasiKomunikasi
Penghargaan & ApresiasiPenghargaan & Apresiasi
KeterukuranKeterukuran
PEPEMBERJALANAN PLHMBERJALANAN PLH KEDEPAN KEDEPAN
BUKANBUKAN PROYEK PROYEK, tetapi, tetapi PROGRAM & GERAKANPROGRAM & GERAKAN (Jangan terjebak PLH sebagai PROJECT (Jangan terjebak PLH sebagai PROJECT ORIENTED ... ini dapat berakibat buruk)ORIENTED ... ini dapat berakibat buruk)
BUKAN HAL BARUBUKAN HAL BARU, tetapi , tetapi PARADIGMA BARUPARADIGMA BARU (Karena manusia mulai merasakan pengaruh (Karena manusia mulai merasakan pengaruh kerusakan lingkungan)kerusakan lingkungan)
KRIDHO LUMAHING ASTO ? NO WAY !KRIDHO LUMAHING ASTO ? NO WAY ! KOMPETISI MENUJU KEUNGGULAN BERSAMAKOMPETISI MENUJU KEUNGGULAN BERSAMA
(Bukan (Bukan SAYASAYA tetapi tetapi KITA BERSAMA/SUPER TIM KITA BERSAMA/SUPER TIM bukan bukan SUPERMANSUPERMAN))
REKOSO NGAREP PENAK MBURIREKOSO NGAREP PENAK MBURI WINGKO KATON KENCONO (bukan hal sederhana WINGKO KATON KENCONO (bukan hal sederhana
TETAPI hal yang urgen)TETAPI hal yang urgen)
DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM DASAR PENGEMBANGAN KURIKULUM Pendidikan Lingkungan Hidup...Pendidikan Lingkungan Hidup...
PLH dimulai…..PLH dimulai….. Dari Dari HATIHATI (ini yang berbeda dengan (ini yang berbeda dengan
paradigma pada mata pelajaran lain, meskipun paradigma pada mata pelajaran lain, meskipun PLH hanya integrasi atau mulok)PLH hanya integrasi atau mulok)
Penyadaran, perubahan sikap dan pola Penyadaran, perubahan sikap dan pola fikir terhadap lingkunganfikir terhadap lingkungan
Sejak usia diniSejak usia dini
Yang harus diingat dalam PLH..Yang harus diingat dalam PLH.. PLH harus mengembangkan POTENSI, DAYA PLH harus mengembangkan POTENSI, DAYA
FIKIR, DAYA NALAR, dan KREATIFITAS FIKIR, DAYA NALAR, dan KREATIFITAS siswa,siswa,
Buku, Modul, dan Kurikulum Buku, Modul, dan Kurikulum merupakanmerupakan perangkat pendukung, yang utama adalah perangkat pendukung, yang utama adalah penyadaran akan makna penting lingkungan penyadaran akan makna penting lingkungan (inilah yang dinamakan CTL)(inilah yang dinamakan CTL)
Diperlukan guru yang mampu berekspresi dan Diperlukan guru yang mampu berekspresi dan berkreasiberkreasi
Aspek AFEKTIF Aspek AFEKTIF
Aspek KOGNITIF Aspek KOGNITIF
Aspek SOSIAL Aspek SOSIAL
Aspek SENSORIK & MOTORIK Aspek SENSORIK & MOTORIK
Aspek LINGKUNGANAspek LINGKUNGAN
1. Manusia dan Lingkungan2. Memelihara Kebersihan Lingkungan3. Sumber Daya Alam4. Air5. Pesisir dan Laut/Sungai dan Danau6. Udara7. Tanah dan Lahan8. Hutan9. Energi10.Atmosfer dan Pemanasan Global11.Perusakan Lapisan Ozon
Menyamakan persepsi semua pihak pada jenjang pendidikan Menyamakan persepsi semua pihak pada jenjang pendidikan dasar dan menengah tentang materi pendidikan lingkungan hidup dasar dan menengah tentang materi pendidikan lingkungan hidup yang dikembangkan oleh sekolah;yang dikembangkan oleh sekolah;
Memberikan rambu-rambu dalam bentuk rumusan Standar Memberikan rambu-rambu dalam bentuk rumusan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dapat Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dapat mengarahkan untuk penyusunan Silabus dan Rencana mengarahkan untuk penyusunan Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada jenjang pendidikan dasar Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. dan menengah.
Menjadi acuan dalam pemantauan dan penilaian pelaksanaan Menjadi acuan dalam pemantauan dan penilaian pelaksanaan Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai bahan pertimbangan Pendidikan Lingkungan Hidup sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan selanjutnya, (KLH, 2008).dalam pembinaan selanjutnya, (KLH, 2008).
11 PRINSIP 11 PRINSIP KURIKULUM KURIKULUM PLHPLH
Lingkungan sebagai suatu totalitasLingkungan sebagai suatu totalitas yang terintegrasi yang terintegrasi Proses sustainableProses sustainable InterdisiplinerInterdisipliner Examine lokal, nasional, regiExamine lokal, nasional, regioonal, dan internasionalnal, dan internasional Tekanan pada lingkungan saat iniTekanan pada lingkungan saat ini Kerjasama dalam permasalahan lingkunganKerjasama dalam permasalahan lingkungan Peran peserta didikPeran peserta didik Relate kepekaanRelate kepekaan Discovery terhadap masalah lingkunganDiscovery terhadap masalah lingkungan Tekanan tentang kompleksitas dalam lingkunganTekanan tentang kompleksitas dalam lingkungan Learning Environment & First-Hand ExperienceLearning Environment & First-Hand Experience
SILABUS, mengacu pada model pengembangan SILABUS, mengacu pada model pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (lihat GBIM dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (lihat GBIM dan Rumusan SK dan KD dalam Panduan Materi PLH)Rumusan SK dan KD dalam Panduan Materi PLH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang dijabarkan dari silabus yang dibuatdijabarkan dari silabus yang dibuat
MODUL, model pengembangan KTSP yang mengacu MODUL, model pengembangan KTSP yang mengacu pada KBK adalah berbasis MODULARpada KBK adalah berbasis MODULAR
MENERAPKANNYA (Silabus, RPP, Modul), bukan MENERAPKANNYA (Silabus, RPP, Modul), bukan sebatas DOKUMENsebatas DOKUMEN
MODEL PENGEMBANGANMODEL PENGEMBANGAN
Monolitik,Monolitik, berdiri sendiri (Beberapa daerah berdiri sendiri (Beberapa daerah mengembangkan PLH sebagai MULOK)mengembangkan PLH sebagai MULOK) Silabus PLH dan RPP berdiri sendiriSilabus PLH dan RPP berdiri sendiri
Integrasi,Integrasi, diinsertkan pada beberapa mata diinsertkan pada beberapa mata pelajaran lain yang sesuai dengan materi PLHpelajaran lain yang sesuai dengan materi PLH Silabus PLH Integrasi dan RPP IntegrasiSilabus PLH Integrasi dan RPP Integrasi
Manusia dan lingkungan
PelaksanaanPelaksanaan Sistem SPIRAL (Semua materi PLH disampaikan Sistem SPIRAL (Semua materi PLH disampaikan
secara bersama dan terus menerus)secara bersama dan terus menerus) Sistem BLOK (Materi disampaikan berdasarkan urutan Sistem BLOK (Materi disampaikan berdasarkan urutan
tema PLH / Kompetensi dasarnya)tema PLH / Kompetensi dasarnya)
INGAT:INGAT: Sistem Pendidikan dasar dan menengah di Indonesia Sistem Pendidikan dasar dan menengah di Indonesia
berbasis kelas, bila sistem BLOK yang dikembangkan, berbasis kelas, bila sistem BLOK yang dikembangkan, maka tidak dapat berjalan sesuai konsep maka tidak dapat berjalan sesuai konsep block system block system yang sebenarnya (Ini sudah terjadi di SMK) yang sebenarnya (Ini sudah terjadi di SMK)
DURASI PLHDURASI PLH
SD/MI, mulai kelas 1 sampai kelas 6SD/MI, mulai kelas 1 sampai kelas 6 SMP/MTs, mulai kelas 7 sampai kelas 9SMP/MTs, mulai kelas 7 sampai kelas 9 SMA/MA/SMK, kelas 10 dan 11 (hal tersebut SMA/MA/SMK, kelas 10 dan 11 (hal tersebut
didasarkan bahwa pada kelas 12, peserta didik didasarkan bahwa pada kelas 12, peserta didik menyiapkan diri untuk mengikuti UAN menyiapkan diri untuk mengikuti UAN ataupun Uji Kompetensi)ataupun Uji Kompetensi)
Tatap Muka (Ceramah, Diskusi, Studi kasus, Tatap Muka (Ceramah, Diskusi, Studi kasus, Eksursi)Eksursi)
Non Tatap Muka (Tertulis atau Visual)Non Tatap Muka (Tertulis atau Visual) Menggunakan berbagai inovasi pembelajaran Menggunakan berbagai inovasi pembelajaran
PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
PEMBELAJARAN TERPADU (TEMATIK)PEMBELAJARAN TERPADU (TEMATIK)
INTEGRASI BERDASARKAN TOPIKINTEGRASI BERDASARKAN TOPIK INTEGRASI BERDASARKAN POTENSI UTAMAINTEGRASI BERDASARKAN POTENSI UTAMA INTEGRASI BERDASARKAN PERMASALAHANINTEGRASI BERDASARKAN PERMASALAHAN
Metode…Metode…
SD (Logika sederhana, Mengerti ukuran, SD (Logika sederhana, Mengerti ukuran, Mengerti prosedur, Berfikiran hitam-putih)Mengerti prosedur, Berfikiran hitam-putih)
Metode : Permainan, cerita, boneka, drama, Metode : Permainan, cerita, boneka, drama, bermain peran, tanya jawab, manipulasi bermain peran, tanya jawab, manipulasi peralatan, pelibatan fisik dan indera, metaforaperalatan, pelibatan fisik dan indera, metafora
Metode…Metode…
SMP (Abstrak, Mengerti peristiwa, Spekulasi, SMP (Abstrak, Mengerti peristiwa, Spekulasi, Idealis, Memutuskan benar-salah)Idealis, Memutuskan benar-salah)
Metode : Bermain peran, simulasi, studi Metode : Bermain peran, simulasi, studi kasus, kuesioner, menulis kreatif, dll)kasus, kuesioner, menulis kreatif, dll)
Metode…Metode…SMSMA/MA/SMK:A/MA/SMK: Dapat mendesain eksperimen, membuat Dapat mendesain eksperimen, membuat
hipotesis dengan melibatkan variabel yang hipotesis dengan melibatkan variabel yang berbeda dan kegiatan lain yang menunjukkan berbeda dan kegiatan lain yang menunjukkan tingkat berpikir tinggi, seperti berpikir kreatif tingkat berpikir tinggi, seperti berpikir kreatif dan kritis, termasuk pemecahan masalah, dan kritis, termasuk pemecahan masalah, analisis, dan menulis persuasif.analisis, dan menulis persuasif.
FASILITATOR bukan GURUFASILITATOR bukan GURUtapitapiGURU berfungsi/berperan sebagai GURU berfungsi/berperan sebagai
FASILITATORFASILITATOR
EVALUASI PLHEVALUASI PLH
Penilaian berbasis kelas : Penilaian yang dilaksanakan oleh Penilaian berbasis kelas : Penilaian yang dilaksanakan oleh pendidik secara terpadu dalam proses kegiatan pembelajaran, pendidik secara terpadu dalam proses kegiatan pembelajaran, bertujuan untuk bertujuan untuk (1) memantau kegiatan dan kemajuan hasil belajar peserta didik sebagai bahan (1) memantau kegiatan dan kemajuan hasil belajar peserta didik sebagai bahan
masukan untuk perbaikan pembelajaran lebih lanjut, dan masukan untuk perbaikan pembelajaran lebih lanjut, dan (2) menetapkan tingkat keberhasilan peserta didik dalam menguasai kompetensi (2) menetapkan tingkat keberhasilan peserta didik dalam menguasai kompetensi
yang dipelajari.yang dipelajari.
(Inilah Instrumen dalam Penelitian Tindakan Kelas)(Inilah Instrumen dalam Penelitian Tindakan Kelas)
Penilaian berkala: Pengukuran dan penilaian ketuntasan pencapaian Penilaian berkala: Pengukuran dan penilaian ketuntasan pencapaian hasil belajar peserta didik setelah menyelesaikan satu satuan hasil belajar peserta didik setelah menyelesaikan satu satuan kompetensi. Bertujuan untuk menetapkan keberhasilan peserta kompetensi. Bertujuan untuk menetapkan keberhasilan peserta didik dalam menguasai satuan kompetensi. didik dalam menguasai satuan kompetensi.
GoetheGoethe
Tidaklah cukup hanya Tidaklah cukup hanya tatahhuu, namun haruslah , namun haruslah mengertimengertiTidaklah cukup hanya Tidaklah cukup hanya maumau, namun haruslah , namun haruslah bertindakbertindak
Jika lebih baik itu mungkin…baik saja tidak cukup!
Kalau ada sumur di ladang Kalau ada sumur di ladang
Bolehlah saya menumpang mandiBolehlah saya menumpang mandi
Kalau ada umur panjangKalau ada umur panjang
Bolehlah KITA bertemu lagiBolehlah KITA bertemu lagi
- WASSALAM -