Sma 1 Bangsri Menuju Sekolah Adiwiyata

3
SMA 1 BANGSRI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL Bukan tanpa bekal yang cukup, ketika SMA N 1 Bangsri Jepara bertekad mewujudkan Sekolah Adiwiyata. Bekal sekolah yang luas tanahnya 20.000 m2 dan luas bangunannya 1.333 m2 serta memiliki 925 siswa dan 40 guru dan 15 Karyawan. Mewujudkan Sekolah Adiwiyata, yakni sekolah yang kondusif sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah untuk turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, sangat disadari oleh seluruh warga SMA Negeri 1 Bangsri Jepara, bukanlah sesuatu yang mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan. Apalagi upaya mewujudkan Sekolah Adiwiyata harus dimulai dengan membuat dan melaksanakan program/kegiatan pengelolaan hidup di sekolah dengan sungguh-sungguh, mulai dari perencanaan, menentukan kebijakan, pembiasaan, penyediaan anggaran, penataan kelembagaan sampai pada penataan kondisi fisik sekolah. Ini belum termasuk upaya meningkatkan kepedulian dan partisipasi seluruh warga sekolah terhadap pengelolaan sekolah yang ramah lingkungan, serta membangun kemauan, kemampuan dan pengetahuan warga sekolah dalam pengelolaan lingkungan hidup. Berangkat dari sinilah, SMA Negeri 1 Bangsri Jepara telah bertekad untuk menggapai cita-citanya dengan cara menanamkan rasa peduli para siswa, guru dan warga sekolah yang lain terhadap lingkungannya. Kepedulian ini tidak sebatas pada ucapan atau kata-kata tetapi telah pula diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terkait dengan perubahan perilaku dari mengeksploitasi lingkungan menjadi mengelola lingkungan agar kelestariannya tetap terjaga. Caranya antara lain dengan mengurangi resiko pencemaran sehingga tercipta lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan menyenangkan bagi penghuninya. Ide mewujudkan Sekolah Adiwiyata di SMA Negeri 1 Bangsri Jepara berawal dari ide membangkitkan kesadaran dan kearifan lingkungan kepada masyarakat, dengan dua pertimbangan dasar. Pertama, kegiatan sekolah langsung diketahui oleh masyarakat luas dan selalu meningkatkan peran serta orangtua siswa dan siswa. Kedua, siswa yang dididik di sekolah dipersiapkan sebagai generasi penerus yang pada gilirannya akan menjadi anggota

Transcript of Sma 1 Bangsri Menuju Sekolah Adiwiyata

Page 1: Sma 1 Bangsri Menuju Sekolah Adiwiyata

SMA 1 BANGSRI MENUJU SEKOLAH ADIWIYATA NASIONAL

Bukan tanpa bekal yang cukup, ketika SMA N 1 Bangsri Jepara bertekad mewujudkan Sekolah Adiwiyata. Bekal sekolah yang luas tanahnya 20.000 m2 dan luas bangunannya 1.333 m2 serta memiliki 925 siswa dan 40 guru dan 15 Karyawan.Mewujudkan Sekolah Adiwiyata, yakni sekolah yang kondusif sebagai tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah untuk turut bertanggungjawab dalam upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan, sangat disadari oleh seluruh warga SMA Negeri 1 Bangsri Jepara, bukanlah sesuatu yang mudah seperti halnya membalikkan telapak tangan. Apalagi upaya mewujudkan Sekolah

Adiwiyata harus dimulai dengan membuat dan melaksanakan program/kegiatan pengelolaan hidup di sekolah dengan sungguh-sungguh, mulai dari perencanaan, menentukan kebijakan, pembiasaan, penyediaan anggaran, penataan kelembagaan sampai pada penataan kondisi fisik sekolah. Ini belum termasuk upaya meningkatkan kepedulian dan partisipasi seluruh warga sekolah terhadap pengelolaan sekolah yang ramah lingkungan, serta membangun kemauan, kemampuan dan pengetahuan warga sekolah dalam pengelolaan lingkungan hidup.Berangkat dari sinilah, SMA Negeri 1 Bangsri Jepara telah bertekad untuk menggapai cita-citanya dengan cara menanamkan rasa peduli para siswa, guru dan warga sekolah yang lain terhadap lingkungannya. Kepedulian ini tidak sebatas pada ucapan atau kata-kata tetapi telah pula diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terkait dengan perubahan perilaku dari mengeksploitasi lingkungan menjadi mengelola lingkungan agar kelestariannya tetap terjaga. Caranya antara lain dengan mengurangi resiko pencemaran sehingga tercipta lingkungan sekolah yang bersih, nyaman dan menyenangkan bagi penghuninya.Ide mewujudkan Sekolah Adiwiyata di SMA Negeri 1 Bangsri Jepara berawal dari ide membangkitkan kesadaran dan kearifan lingkungan kepada masyarakat, dengan dua pertimbangan dasar. Pertama, kegiatan sekolah langsung diketahui oleh masyarakat luas dan selalu meningkatkan peran serta orangtua siswa dan siswa. Kedua, siswa yang dididik di sekolah dipersiapkan sebagai generasi penerus yang pada gilirannya akan menjadi anggota masyarakat pengambil keputusan dan pelaku lingkungan. Dengan demikian, mewujudkan Sekolah Adiwiyata bagi SMA Negeri 1 Bangsri Jepara merupakan kegiatan yang strategis untuk menumbuhkembangkan kesadaran dan kearifan lingkungan melalui penghayatan lingkungan oleh seluruh warga sekolah, termasuk orangtua siswa dan lingkungan dekat sekolah, bahkan lintas daerah secara nasional.Dengan visi sekolah “Terwujudnya pendidikan yang unggul dalam prestasi, teladan dalam perilaku cinta lingkungan dan rasa cinta tanah air” dan enam misinya yang salah satunya adalah menumbuhkan rasa cinta lingkungan dan berperan aktif mempengaruhi komunitas yang lebih luas, SMA Negeri 1 Bangsri Jepara telah, sedang dan akan terus mengembangkan Program Sekolah Adiwiyata yang diukur dengan empat indikator sebagai berikut: Pertama, mengembangkan kebijakan sekolah terkait dengan pengelolaan lingkungan hidup. Kebijakan yang dimaksud adalah penerbitan Surat Edaran Kepala Sekolah tentang Pengintegrasian Materi Lingkungan Hidup ke dalam Mata Pelajaran, yang ditunjukkan dalam Standar Kompetensi Dasar dan Indikator ke dalam Silabus, Rencana Persiapan Pembelajaran (RPP), dan Bahan Ajar. Kemudian kebijakan peningkatan kualitas dan kapasitas SDM (tenaga kependidikan dan non kependidikan) di bidang Pendidikan Lingkungan Hidup, Kebijakan Sosialisasi Penerapan Pendidikan Lingkungan Hidup kepada warga sekolah, pengawas, komite sekolah dan orangtua siswa, Kebijakan Upaya Penghematan Energi, Kebijakan yang

Page 2: Sma 1 Bangsri Menuju Sekolah Adiwiyata

terkait terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat. Serta kebijakan pengalokasian anggaran untuk kegiatan Pendidikan Lingkungan Hidup.Kedua, mengembangkan Kurikulum Berbasis Lingkungan melalui: (1) Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup, (2) Pengembangan Materi Mengajar yang Diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran, (3) Mengidentifikasi issue lokal di sekolah dan issue global (4) Mengembangkan dukungan, media dan sumber belajar, (5) Mengembangkan kegiatan aksi riil dalam rangka pengelolaan/pelestarian lingkungan.Ketiga, pengembangan pembiasaan perilaku berbudaya lingkungan hidup peserta didik dengan kegiatan berbasis partisipatif antara lain melalui: (1) Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler melalui Program Pengembangan Diri berupa pembiasaan perilaku berbudaya lingkungan, (2) Kegiatan lingkungan hidup yang diprakarsai sekolah dengan melibatkan masyarakat sekitar sekolah berupa penanaman pohon dan pengolahan sampah, (3) Kegiatan Lingkungan Hidup yang diprakarsai oleh pihak luar, (4) Menjalin kemitraan dengan instansi terkait, (5) Pembiasaan mengucapkan salam lingkungan untuk mengawali pelajaran.Keempat, pengelolaan dan pengembangan sarana pendukung sekolah melalui: (1) Pemanfaatan dan pengelolaan sarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan, (2) Upaya pengelolaan fasilitas, sanitas untuk menunjang kebersihan, (3) Upaya efisiensi penghematan air, listrik, alat tulis kantor, plastik, dll (4) Upaya pengelolaan kantin dan atau makanan yang sehat dengan kemasan yang ramah lingkungan, (5) Upaya pengelolaan sampah yang tepat dijadikan sampah yang memiliki nilai jual yang tinggi, (6) Upaya pengelolaan sanitasi dan pembuatan biopori maupun sumur resapan, (7) pembuatan green house sebagai pusat pembelajaran jenis flora dan fauna.Perjalanan SMA Negeri 1 Bangsri Jepara menuju Sekolah Adiwiyata memang membutuhkan kesabaran yang sangat tinggi, karena selain gelar ini sangat prestisius dan membanggakan, upaya pencapaiannya membutuhkan partisipasi dan kepedulian semua pihak yang menghuni sekolah.Namun dengan berbekal tekad, usaha dan doa, SMA Negeri 1 Bangsri Jepara akan dapat mewujudkan cita-citanya menjadi Sekolah Adiwiyata yang selama ini diidam-idamkan. Semoga semua itu terwujud dalam waktu tidak terlalu lama.