Memahami Prinsip Dan Penerapan Good Governance Di

Post on 13-Feb-2016

14 views 12 download

description

jg

Transcript of Memahami Prinsip Dan Penerapan Good Governance Di

“MEMAHAMI PRINSIP DAN PENERAPAN GOOD GOVERNANCE DI DALAM PEMERINTAHAN, DAN LEMBAGA SWASTA SERTA OTONOMI DAERAH”

Sheree Diba Sulhan

PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG GOOD GOVERNANCE

Governance merupakah seluruh rangkaian proses pembuatan keputusan/kebijakan dan seluruh rangkaian proses dimana keputusan itu diimplementasikan atau tidak diimplementasikan. Karenanya, analisis mengenai governance kemudian berfokus pada aktor-aktor dan struktur atau sistem, baik formal maupun informal, yang terlibat dalam proses pembuatan dan pengimplementasian sebuah keputusan.

PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE

Kunci utama memahami Good Governance adalah pemahaman atas prinsip-prinsip di dalamnya. Bertolak dari prinsip-prinsip ini akan didapatkan tolak ukur kinerja suatu pemerintahan. Baik-buruknya pemerintahan bisa dinilai bila ia telah bersinggungan dengan semua unsur prinsip-prinsip Good Governance. Menyadari pentingnya masalah ini, prinsip-prinsip Good Governance diurai satu persatu sebagaimana tertera di bawah ini:

1. Partisipasi

Partisipasi merupakan aspek yang penting dalam mewujudkan Good Governance, sebab Good Governance tidak dimaksudkan memberikan kewenangan hanya kepada pemerintah dalam proses penyelenggaraan pemerintahan, tetapi lebih dari itu harus memperkuat peran dan kedudukan warga masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

2. Penegakan Hukum (Rule of Law)

Penegakan hukum adalah pelaksanaan semua ketentuan hukum dengan konsisten tanpa memandang subjek dari hukum itu. Prinsip penegakan hukum mewujudkan adanya penegakan hukum yang adil bagi semua pihak tanpa kecuali, menjunjung tinggi HAM dan memperhatikan nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat.

3. Transparansi

Transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah. Prinsip transparansi menciptakan kepercayaan timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai.

4. Kesetaraan 5. Daya TanggapKesetaraan adalah perlakuan yang sama kepada semua unsur tanpa memandang atribut yang menempel pada subyek tersebut. Prinsip kesetaraan menciptakan kepercayaan timbal-balik antara pemerintah dan masyarakat melalui penyediaan informasi dan menjamin kemudahan di dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai.

Daya tanggap (responsiveness) merupakan kemampuan untuk memberikan reaksi yang cepat dan tepat dalam situasi khusus. Prinsip ini meningkatkan kepekaan para penyelenggara pemerintahan terhadap aspirasi masyarakat, tanpa kecuali. Pemerintah daerah perlu membangun jalur komunikasi untuk menampung aspirasi masyarakat dalam hal penyusunan kebijakan.

6. Efiesiensi dan Efektivitas

7. Berorientasi konsensus (Concencus Orientation)

Terselenggaranya kegiatan instansi publik dengan menggunakan sumber daya yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab. Indikatornya antara lain : pelayanan mudah, cepat, tepat dan murah

Pemerintah yang baik akan bertindak sebagai penengah bagi berbagai kepentingan yang berbeda untuk mencapai konsensus atau kesepakatan yang terbaik bagi kepentingan masing-masing pihak, dan jika dimungkinkan juga dapat diberlakukan terhadap berbagai kebijakan dan prosedur yang akan ditetapkan pemerintah.

8. Saling ketergantungan (Interrelated)

Bahwa keseluruhan ciri Good Governance adalah saling memperkuat dan saling terkait dan tidak bisa berdiri sendiri.

KARAKTERISTIK DASAR GOOD GOVERNANCEInteraksiKomunikasiProses penguatan sendiriDinamisSaling ketergantungan yang dinamis

antara pemerintah, kekuatan pasar, dan masyarakat madani.

Penerapan Good Governance

1. Negara 2. Lembaga Swasta

◦ Menciptakan suatu Iingkungan politik yang kondusif

◦ Perlindungan pada masyarakat terhadap krisis

◦ Menciptakan komitment politik

◦ Menyediakan infrastruktur◦ Desentralisasi dan

demokratisasi pemerintahan◦ Memperkuat administrasi

dan keuangan pemerintah

Penciptaan kondisi yang kondusif bagi kelancaran distribusi barang dan jasa.

Dukungan Iingkungan: insentif, penghargaan

Penerapan Good Governance

3.Organisasi Civil Society

◦Hasil kreasi masyarakat◦Melakukan mekanisme check and balance pada

pemerintah dan swasta.◦Memberikan kontribusi dan memperkuat

pemerintah dan swasta.