Materi Dari Rm. Leo Mali

Post on 02-Jul-2015

68 views 0 download

description

Peran Tokoh Agama Dalam Memberikan Perlindungan terhadap Buruh Migran Indonesia

Transcript of Materi Dari Rm. Leo Mali

Peran Tokoh Agama DalamMemberikan Perlindungan terhadap

Buruh Migran Indonesia Rm. Leo Mali

Fakultas Filsafat UNWIRA Kupang: Pembina J-RUK ;

jaringan relawan untuk Kemanusiaan Kupang.

Siapakah Buruh Migran

• Buruh migran adalah orang yang berpindahdari satu tempat tinggal yang tetap ke tempattinggal baru untuk keperluan bekerja. Buruh/ pekerja migran itu bisa ada di dalam negeri(pekerja migran internal ) bisa juga di luarnegeri (pekerja Migrant Internasional) .

• Pada umumnya mobilisasi orang itu terjadioleh karena adanya kebutuhan akan lapangankerja.

Kebutuhan akan lapangan kerja

• Kebutuhan akan lapangan kerja adalahsebagian dari Hak asasi setiap orang. Hak initerkait dengan hak atas kesejahteraan (hakekonomi) dan menjadi hal paling fundamentalbagi hak hidup seseorang. Pemenuhankebutuhan akan lapangan kerja harusdiupayakan dan dipikirkan oleh Negara.

• Data terakhir BP3TKI (2012) ada 6.814 BMIasal NTT. 3.744 laki-laki dan 3.070 perempuan.

Tanggung Jawab Negara

• Salah satu tujuan dasar dari terbentuknyaNegara ini adalah mengupayakankesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

• Jadi secara konstitusional mengupayakanlapangan kerja adalah mandat resmi bagiNegara dan birokrasi pemerintah yangmelayani negara.

Tanggung jawab Tokoh Agama

• Sejak lama, tokoh agama disematkan , padasekelompok orang yang dihargai dalam agamatertentu. Secara formal mereka memilikipengaruh penting langsung pada tugas-tugasagamawi . Tapi secara informal mereka memilikipengaruh yang kuat kepada masyarakat di luarlingkungan agama sendiri. Karena itu lazimnyadiamini bahwa Tokoh Agama bisa memainkanperan yang strategis juga termasuk dalamperlindungan kepada para Pekerja Migran.

Tugas tokoh agama

• Dalam perspektif Katolik setiap orang anggotaGereja (terutama tokoh agama ini) mengemban tiga tugas Kristus : – Nabi Mengajar umat beriman agar mengenal

Allah dan menghayati hidup dalam terang iman.

– Gembala; Memimpin : menuntun umat denganajaran-ajaran iman yang benar. Termasuk didalamnya ajaran-ajaran moral.

– Imam; Menguduskan umatnya dengan doa dancara hidup yang suci.

Berkaitan dengan buruh migran: Apa Yang bisa dilakukan ?

• Sebagai NABI yang Mengajar : – Mengajarkan penghargaan yang benar terhadap

martabat manusia.

– Mengajarkan penghargaan terhadap setiap bentukpekerjaan. Mengajar umat untuk menghargaisemua profesi.

– Termasuk mengajar umat (yang adalah pembuatkebijakan publik) untuk memikirkan sistem tatakelola yang manusiawi pada bentuk-bentukprofesi dan lapangan kerja.

• Kepada para pencari kerja seorang tokohagama juga dapat mengajarkan umat/ parapencari kerja untuk menyiapkan diri denganbaik. ; mengikuti aturan-aturan sebagai syaratuntuk membuat profesi/pekerjaan yang dipilihitu bermartabat dan dihargai orang lain.

• Gereja /Mesjid juga bisa menjadi pusatinformasi tentang lapangan kerja serta syarat-syarat untuk bekerja dengan aman (sharingpengalaman Mutiara Kasih Jakarta).

Sebagai gembala

• Seorang tokoh agama dalam perspektif Katolik jugaadalah seorang gembala. Tugas utamanya adalahmenjaga keselamatan umat. maka ia harus memastikanbahwa umatnya, yang hendak bekerja di tempat lainakan mengalami keadaan yang lebih baik. Untuk itusemua proses harus dipastikan dengan baik sejakpersiapan, penempatan dan perlindungan selama ditempat bekerja. (contoh , yayasan Mutiara kasihJakarta ) didampingi oleh Rohaniwan dan Pengacara.Setiap membuat kesepakatan dengan user, harusdipastikan bahwa kesepakatan itu fair di hadapanpengacara.

Sebagai Imam

• Tugas lain yang tidak kalah penting adalahmemperhatikan kebutuhan rohani para pekerjamigran. Dalam banyak kasus, para pekerja tidakdipenuhi hak mereka untuk berdoa/beribadah (contoh kasus Medan).

• Tugas pendampingan rohani juga sedapatmungkin diarahkan kepada keluarga pekerja.Dalam banyak kasus di daerah-daerah asalpekerja Migran itu, banyak janda dan “singelparent” yang membutuhkan pendampinganrohani.

TA ; Sebagai Anggota Masyarakat Sipil

• Tokoh agama itu secara informal juga memilikipengaruh yang significant dalam masyarakat. Iamenjadi kekuatan perubahan yang riil dalammasyarakat sipil. Maka tugasnya bukan hanyabersifat internal eksklusif dalam lingkunganagama saja. Ia bisa menjadi modal sosial yangmendorong perubahan sehat dalam masyarakat.Karena itu dalam perspektif HAM seorang tokohAgama dapat pula memainkan dua peran pentingsekaligus.

• Pertama, mendorong dan menguatkan Negaradalam menjalankan tugasnya sebagai pemangkukewajiban untuk memajukan (to Promote),melindungi (to protect) dan memenuhi (to fulfill)kesejahteraan tiap pekerja Migran.

• Kedua, mendorong masyarakat sipil untuksemakin menyadari dirinya sebagai pemangkuhak dalam Negara ini. Artinya bahwa setiapwarga negara berhak untuk mendapatkanpekerjaan yang layak. Demikian pula rakyatberhak untuk mendapatkan perlindungan dariNegara dalam upaya memenuhi kebutuhan akanhak-hak tersebut.

•Terima kasih