Post on 29-Nov-2014
description
Manajemen Strategik
Ega JalaludinSTIE Bina Bangsa – Banten
2011
Pengantar Manajemen Strategik
Secara Etimologi, kata itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “Strategeia”, yang berarti seni atau ilmu menjadi seorang jenderal. (J.F. Stooner)
Bisnis adalah Perang . Bila strategi besarnya sudah tepat sejumlah kesalahan taktik tidak mempengaruhi sukses seluruh perusahaan(Jenderal Robert. E Wood)
Definisi dari StrategiDefinisi Strategi : Master plan yang menyeluruh yang memaparkan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai misi dan tujuannyaDefinisi Strategi Korporasi (Corporate Strategi) : Arah perusahaan secara keseluruhan dan manajemen usahanyaDefinisi Strategi Bisnis (Business Strategy) : menekankan pada perbaikan posisi kompetitif dari produk perusahaan atau unitnyaDefinisi Strategi Fungsional (Functional Strategy) : memaksimalkan produktifitas sumber daya yang dimiliki
Definisi Manajemen Strategik
Manajemen Strategik: Seperangkat keputusan dan tindakan manajerial yang
menentukan performa perusahaan dalam jangka panjang (Wheelan & Hunger: 2001)
Serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut (Sondang P. Siagian. Ph.D)
Penentuan sasaran dan tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan dan proses adopsi rangkaian tindakan serta pengalokasian sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran tadi (Alfred D. Chandler (1962)_ahli sejarah bisnis)
Tahap Perkembangan Perencanaan Strategis
1. Perencanaan Keuangan Dasar2. Perencanaan Berbasis Peramalan3. Perencanaan Strategis (Perencanaan berorientasi
keluar)4. Manajemen Strategik
Manfaat Manajemen Strategik
Visi strategi yang lebih jelas Fokus yang lebih tajam atas faktor
yang penting secara strategis Meningkatkan pemahaman mengenai
perubahan lingkungan yang sangat cepat
Tiga Kunci-Pertanyaan Strategis
Dimana posisi perusahaan sekarang? Jika tidak terdapat perubahan, dimana posisi perusahaan
dalam satu, dua, lima atau sepuluh tahun kedepan? Dan apakah jawaban tersebut dapat diterima?
Jika jawaban tidak dapat diterima, apa tindakan secara spesifik yang harus diambil oleh manajemen? Apa resiko dan hasil yang terkait?
Komposisi Manajemen Strategik
Scanning Lingkungan Memformulasikan Strategi Mengimplementasikan Strategi Evaluasi dan Pengendalian
Unsur Dasar Dalam Proses Manajemen Strategik
Scanning Lingkungan
formulasi Strategi
EvaluasiImplementasi
Strategi
Industri
Shareholders
Pemerintah
Pihak Istimewa
Konsumen
Masyarakat
Asosiasi Dagang
Kompetitor
Karyawan
Supplier
Kreditur
Variabel
Linkungan
LingkunganSosial
DoronganSocioculture
DoronganLegal - Politik
DoronganTeknologi
DoronganEkonomi
Lingk.Internal
Struktur,Budaya
Scanning Lingkungan Eksternal
Analisis Lingkungan Sosial(Ekonomi, sosial budaya, teknologi & politik)
Analisis Pasar
Analisis Komunitas
Analisis Pesaing
Pemilihan Faktor2 Strategis
• Peluang• Ancaman
Analisis Interest Group
Analisis Pemerintahan
Analisis Supplier
Pendorong Kompetisi di Industri
Pesaing
PersainganAntar Perush.
Substitute
Potential Entrants
Pembeli
Other Stakeholder
Supplier
Daya Tawar
Daya Tawar
Sumber: Porter (1980)
Definisi dari Misi
Tujuan atau Alasan sebuah perusahaan didirikan, misi mungkin dalam lingkup yang sempit atau luas
Sempit Luas Jalan Kereta Api TransportasiAsuransi Jasa KeuanganKampus Jasa Pendidikan
Definisi dari Tujuan
Hasil akhir dari sebuah aktivitas yang direncanakan. Tujuan akan menyatakan apa yang harus dicapai dan kapan. Tujuan harus dapat dikuantifikasikan, jika mungkin
Hirarki Strategi
Corporate Strategy
Business (Division Level)Strategy
Functional Strategy
Definisi Kebijakan
Pedoman secara garis besar untuk pengambilan keputusan
Definisi Implementasi Strategi
Proses untuk menempatkan strategi dan kebijakan ke dalam aktivitas melalui pengembangan dari :
Program : Pernyataan aktivitas atau langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah rencana
Budget : Pernyataan tentang program-program perusahaan dalam bentuk uang / rupiah
Prosedur : Sistem yang terdiri dari langkah-langkah atau teknik-teknik yang berkesinambungan yang menjabarkan secara detail bagaimana pelaksanaan suatu tugas tertentu
Definisi Evaluasi dan Kontrol
Proses monitoring atas aktivitas perusahaan dan hasil suatu performa sehingga performa aktual dapat dibandingkan dengan performa yang diinginkan
Kejadian yang dapat menimbulkan Perubahan Strategi
Chief Executive Officer Baru Intervensi Eksternal Ancaman pergantian kepemilikan Gap dalam performaKarakteristik Keputusan Strategis: Langka Berkelanjutan Mengarahkan
Bentuk-Bentuk Formulasi Strategi
Entrepreneurial Adaptive Planning Logical Incrementalism
Proses Pengambilan Keputusan Strategis
EvaluasiPerforma
Evaluasi misi, tujuan,strategi &Kebijakan
Review CorporateGovernance
Scan Lingk.Eksternal
Scan Lingk.Internal
AnalisisFaktorEksternal
AnalisisFaktorInternal
SWOT
Review Misi & Tujuan +EvaluasiAlternatifStrategi
PilihdanRekomd.AlternatifTerbaik
TerapkanStrategi:ProgramBudgetProsedur
EvaluasidanKontrol
Formulasi StrategiPenerapan Strategi
PROSES MANAJEMEN STRATEGIS
Ada 8 (Delapan) langkah dalam proses manajemen strategis :
1. Identifikasi Misi dan Sasaran organisasi2. Analisa Lingkungan Luar 3. Identifikasi Peluang dan Ancaman4. Analisa Lingkungan Internal/Sumber Daya
Organisasi5. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan6. Merumuskan Strategi 7. Melaksanakan Strategi 8. Evaluasi Strategi
Gambar Proses Menstra
Identifikasi Misi dan Sasaran organisasi
Analisa Lingkungan Luar
Identifikasi Peluang & Ancaman
Analisa Lingkungan Internal/Sumber Daya Organisasi
Identifikasi Kekuatan & Kelemahan
Merumuskan Strategi
Melaksanakan
Strategi
Evaluasi
Strategi
Tahapan Perencanaan Strategis Dalam penyusunan Renstra melalui tiga tahap analisis : 1. Tahap Pengumpulan Data
Data Ekternal dan Internal ;Data Ekternal : Data Pasar, Kompetitor, komunitas, Pemasok, Pemerintah, StakesholderData Internal : Laporan keuangan, kegiatan SDM, Operasional, Pemasaran Metode yang digunakan : a. Matrik Faktor Strategi Eksternalb. Matrik Faktor Strategi Internalc. Matrik Profil Kompetitif
2. Tahap AnalisisMetode yang digunakan :a. Matrik SWOT atau TOWSb. Matrik BCGc. Matrik Internal-Eksternald. Matrik SPACEe. Matrik Grand Strategy
3. Pengambilan Keputusan
ANALISA SWOT Dalam Identifikasi Kekuatan, Kelemahan,
Peluang dan Ancaman diperlukan alat bantu Analisa yaitu Analisa SWOT
Analisa SWOT memungkinkan perusahaan mengambil keunggulan kesempatan dalam menghindari ancaman
Analisa SWOT, juga membuat perusahaan menekankan kekuatan dan melunakan atau mengeliminasi kelemahan dalam SDM dan organisasi
Analisa SWOT menjadi dasar untuk menentukan corporate profile dimana perusahaan akan bersaing dalam suatu bisnis atau industri
Pengertian : Analisa SWOT sebagai alat Formulasi Strategi.
Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.
Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan Kekuatan (strengths) dan Peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dalam meminimalkan Kelemahan (Weakness) dan Ancaman (Threats).
Proses Pengambilan keputusan strategis merupakan pengembangan dari Misi, Tujuan, Strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, strategic planner harus menganaliss faktor fakor strategis perusahaan.
Cara Membuat Analisis SWOT
Pengumpulan data yang diperlukan. Metode TPD untuk kualitatif snowcard atau snowballing
Buat Matrik IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) dan EFAS ( External Strategic Factors Analysis Summary)
Buat Matrik Interaksi SWOT atau TOWS Memilih Alternatif dengan Bobot tertinggi
Diagram Analisis SWOT
O
W
T
S
I
II III
IV
ST WT
WOSO
Matrik IFAS dan EFAS
Faktor-Faktor Strategis
Bobot Rating Bobot X Rating Keterangan
1. Peluang
2. Ancaman
1.00 1-4 1-4
Matrik IFAS dan EFAS
Faktor-Faktor Strategis
Bobot Rating Bobot X Rating Keterangan
1. Kekuatan
2. Kelemahan
1.00 1-4 1-4
Matrik Interaksi SWOT
IFASEFAS
STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI
SOSTRATEGI
WO
TREATHS (T) STRATEGI
STSTRATEGI
WT
Alternatif Strategi SWOT
SO : memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang. Strategi pertumbuhan agresif (dalam BCG, Star )
ST : meskipun menghadapi ancaman, tapi masih memiliki kekuatan secara internal. Strategi diversifikasi produk dan pasar
WO : memanfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan.
WT : Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Strategi defensif
OlehMargono Slamet
Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha khusus.
Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari budaya kerja.
Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka panjang.
Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan jangka panjang yang bersifat strategik.
Rencana jangka panjang perlu tujuan-tujuan yang jelas, yang berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan.
Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan kondisi diri dan lingkungan.
# Mengapa Fakultas ini ada atau diadakan ?
# Untuk apa dan untuk siapa Fakultas ini ada ?
# Apakah Fakultas ini sedang mengejar pencapaian tujuan-tujuan yang benar ?
VISI dan MISIApakah yang kita inginkan ?
Apakah visi, misi dan nilai-nilai kita ?
PERSYARATAN DARI PELANGGAN Siapakah yang menjadi pelanggan-pelanggan kita ?
Apa saja yang diharapkan dari kita oleh para pelanggan ? Kita perlu baik dalam hal apa saja agar mampu memenuhi
hapapan-harapan para pelanggan ?Apakah yang dituntut mahasiswa dari institusi kita ?
Metoda apa yang kita gunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan para pelanggan ?
(Lanjutan)
JALAN MENUJU SUKSESApakah kekuatan-2, kelemahan-2, kesempatan-2 dan
ancaman-2 yang kita miliki dan hadapi ?
Faktor-2 mana yang menentukan kesuksesan kita ?
Bagaimana kita akan dapat meraih sukses ?
KINERJA YANG BERMUTUStandar kinerja mana yang akan kita pakai ?
Bagaimana kita akan menyajikan mutu ?
Mutu yang akan kita sajikan itu menuntut biaya dan pengorbanan apa dari kita ?
( Lanjutan )
INVESTASI PADA SDMSDM kita harus dikembangkan menjadi bagaimana ?
Apakah kita sudah cukup berinvestasi untuk mengembangkan SDM ?
MENGEVALUASI PROSESApakah kita telah menjalankan proses peningkatan mutu
dengan benar ?
Bagaimana kita tahu bahwa kita telah meraih suskses ?
URUTAN LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS
Visi , Misi dan Nilai2
Identifikasi Pelang-gan & Kebutuhan
Analisa SWOT + FPK
Rencana Perguruan Tinggi
Kebijakan Mutu dan Rencana Mutu
Biaya Mutu
Evaluasi dan Umpan balik
Bidang apa yang kita geluti
Siapa pelanggan2 kita dan apa yang mereka butuhkan dan harapkan
Kita harus mampu lebih baik dalam hal apa saja
Bagaimana kita akan meraih sukses
Bagaimana kita akan menyajikan mutu
Apa dan berapa biaya dan pengorbanan yang diperlukan
Bagaimana kita tahu kalau kita sukses
1
2
3
4
5
6
7
VISI , MISI , NILAI dan TUJUAN
Pemisahan secara jelas keempat hal tersebut akan membuat jelas institusi apa yang ingin dikembangkan.
VISI adalah pernyataan tentang maksud akhir yang ingin diwujudkan oleh/dengan adanya institusi itu. Contoh : = Menyajikan pendidikan yang bermutu tinggi
= Mencari dan memberi yang terbaik
= Mewujudkan masyarakat yang sadar akan
kebesaran Tuhan dan alam ciptaannya.
= Membangun masyarakat yang ber- IMTAQ dan
ber-IPTEK.
Dari pernyataan singkat itu kemudian dijabarkan agar menjadi
lebih jelas.
� M I S I adalah pernyataan yang berkaitan erat dengan Visi, dan memberi arah yang jelas apa yang akan ditempuh pada masa kini dan yang akan datang.
# Pernyataan tentang misi ini membuat suatu institusi berbeda dengan yang lain.
# Misi harus dapat dijabarkan menjadi tindakan-tindakan de- . ngan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada bagi . institusinya.
# Bila misi ini didukung oleh adanya strategi mutu jangka panjang, . maka tidak perlu khawatir misi tidak akan dapat dilaksanakan.
# Kriteria untuk menyusun pernyataan misi : Mudah dihafal
Mudah dikomunikasikan
Sifat bidang garapan jelas
Ada komitmen pada mutu
Mengandung maksud jangka-panjang
Memfokus pada pelanggan
Harus fleksibel
C O N T O H :C O N T O H :
(1) Fakultas Ekonomi Univ. Purbakala bermaksud mengajarkan ilmu-ilmu Ekonomi dan Manajemen kepada para mahasiswanya dengan standar mutu tinggi agar bermanfaat setelah lulus.
(2) Fakultas Ekonomi Univ. Semenanjung memberi pelayanan pendidikan dengan mutu yang setinggi mungkin.
(3) Fakultas Ekonomi Univ. Alamiah menyiapkan SDM yang menguasai ilmu Ekonomi dengan mutu tinggi agar bisa diamalkan dengan sebaik-baiknya.
TATA NILAI
� Tata nilai suatu institusi adalah prinsip-prinsip yang digunakan dalam mencari dan mewujudkan visi dan misinya.
� Tata nilai institusi menyatakan keyakinan-2 dan aspirasi-2 dari institusi yang bersangkutan.
� Pernyataan nilai harus singkat, mudah dihafal, dan mudah dikomunikasikan.
� Tata nilai mendorong dan memberi arah bagi institusi, serta menjamin adanya maksud yang konsisten.
� CONTOH :
1. Mengutamakan kepentingan pelanggan.
2. Bekerja dengan jujur sesuai standar profesional yang tinggi.
3. Bekerja sambil melakukan perbaikan mutu secara berkelan- jutan.
T U J U A NT U J U A N
� VISI, MISI dan TATA NILAI dijabarkan menjadi tujuan-tujuan yang dapat dicapai.
� TUJUAN seharusnya dirumuskan dalam bentuk yang dapat diukur, sehingga hasil yang dicapai dapat dievaluasi secara terukur.
� TUJUAN harus realistik dan mungkin untuk dicapai.
IDENTIFIKASI PELANGGAN DAN KEBUTUHANNYA
Mengidentifikasi berbagai kelompok pelanggan perguruan tinggi secara spesifik sangatlah penting, baik pelanggan eksternal (primer, sekunder dan tersier) maupun internal.
Masing-masing fungsi PT (pendidikan, penelitian, pengabdian dan
administrasi) memiliki kelompok pelanggan yang berbeda. Masing-masing kelompok pelanggan memiliki kebutuhan dan
harapan. Perguruan tinggi harus berusaha memenuhi kebutuhan dan harapan
itu. Dengarkan dan baca kebutuhan dan harapan pelanggan, baik aktual
maupun potensial. Produk dan jasa yang dikatakan bermutu tak berarti apa-apa tanpa
analisa pasar ini.
P e l a n g g a n
E k s t e r n a l I n t e r n a l
Primer Sekunder Tersier Dosen PegawaiFungsi PT
1. Pendidikan
2. Penelitian
3. Pengabdian pd Masyarakat
4. Administrasi
MATRIK KEBUTUHAN PELANGGAN
PERGURUAN TINGGI
DIISI S
ECARA SPESIFIK : SIAPA
ANALISIS SWOT DANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
ANALISIS SWOT DANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
SWOT analisis merupakan alat yang paling efektif untuk mengetahui potensi institusi.
SWOT analisis dapat dibagi dua :
a. analisis internal memfokus pada kinerja institusi: kekuatan dan kelemahan dalam berkinerja.
b. analisis kondisi dan situasi lingkungan: kesempatan dan ancaman berada dan berasal
dari lingkungan eksternal.
Tujuan analisis SWOT adalah:
a. Memaximalkan kekuatan
b. Meminimalkan kelemahan
c. Memanfaatkan secara maximal kesempatan yang ada
d. Mengurangi acaman
(Lanjutan Analisis SWOT)
Aktivitas SWOT dapat diperkuat bila analisis difokuskan pada :a. Persyaratan yang dituntut pelanggan, dan b. Keunggulan kompetitif dari institusi.
Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk menyusun strategi jangka panjang.
Strategi perguruan tinggi perlu dikembangkan sedemikian rupa agar dapat melindungi dirinya dari persaingan dan dapat meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggannya.
Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan nilai-nilai yang dimiliki, maka menghasilkan identitas yang membedakan dari pesaing-pesaingnya.
ANALISIS SWOTANALISIS SWOT
Kekuatan� Memiliki banyak mahasiswa
� Tim pimpinan yang bersemangat
� Hasil ujian yang sangat baik
� Jurusan Manajemen & Akuntansi kuat
� Dukungan orang tua kuat
� Moral staf baik
� Dukungan Pemda
Kesempatan� Merger dengan PTS berreputasi
kurang tapi punya fasilitas baik
� Mengembangkan reputasi penelitian
� Semangat menghadapi situasi baru
� Kesempatan meningkatkan keahlian . staf pengajar & staf
pendukung
Kelemahan
� Gedung-gedung tua yang tak menarik
� Staf pengajar kebanyakan masih muda
� Anggaran yang kecil
� Kurang fasiltas laboratorium
� Mutu mahasiswa baru kurang
� Buku di perpustakaan sangat kurang
Ancaman� Kehilangan identitas dan reputasi
� Kehilangan dosen senior yang berpeng-
alaman
� Munculnya perguruan tinggi baru
� Berkurangnya lulusan SMU
FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila perguruan tinggi ingin memuaskan pelanggannya dan memenuhi misinya.
FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu kinerja. FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang diidentifikasi sendiri dengan
berporos pada misi yang diembannya. FPK mencakup indikator-indikator :
a. eksternal : kepuasan pelanggan, ketanggapan terhadap kebutuhan/kepentingan masyarakat.
b. internal : jumlah peningkatan keprofesionalan staf dan keberhasilan kerja tim-tim yang ada.
FAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN
FPK INTERNAL mencakup antara lain :
� stem penerimaan mahasiswa yang terbuka.
� Sarana belajar-mengajar yang memenuhi kebutuhan mahasiswa.
� Tim-tim perbaikan mutu yang berfungsi dengan baik.
� Ambang batas kelulusan ujian yang diperbaiki.
� Pembinaan nilai-nilai sosial, personal, budaya dan etikal maha- siswa.
� Perbaikan strategi pembelajaran mahasiswa.
� Melibatkan sebagian besar staf dalam tim-tim perbaikan mutu.
� Kemudahan dan kecepatan lulusan mendapatkan pekerjaan dan meneruskan pendidikan.
FPK EKSTERNAL mencakup antara lain :
� Peningkatan akses ke perguruan tinggi.
� Meningkatnya kepuasan pelanggan melalui survei.
� Meningkatnya pangsa pasar.
� Bertambahnya partisipasi masyarakat dari kelom-pok minoritas dan penyandang cacat.
� Meningkatnya ketanggapan terhadap kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
� Hubungan yang semakin baik dengan industri dan bisnis.
MENYUSUN RENCANA STRATEGISDI PERGURUAN TINGGI
MENYUSUN RENCANA STRATEGISDI PERGURUAN TINGGI
Rencana strategis adalah langkah-langkah kegiatan yang tersu-sun secara rasional, berkiat, dan berjangka panjang, serta berdasarkan visi, misi, dan nilai-nilai / prinsip-prinsip tertentu untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan masa kini dan masa depan.
Dalam rencana strategis dicantumkan juga tujuan-tujuan jangka panjang.
Rencana strategis perguruan tinggi disusun untuk k.l. 10 tahun.
Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi, prinsip-prinsip, hasil-hasil analisis SWOT dan FPK, serta hasil identifikasi pelang-gan dan kebutuhannya.
Berdasarkan rencana strategis inilah rencana kerja tahunan disusun.
ISI POKOK RENCANA STRATEGIS ISI POKOK RENCANA STRATEGIS
Pernyataan tentang visi, misi dan nilai-nilai/ prinsip-prinsip.
Analisis umum pelanggan dan kebutuhannya.
Analisis SWOT dan FPK.
Kebijakan Mutu.
Sistem Perencanaan Mutu.
Sistem Penyusunan Biaya Mutu.
Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Kerja Tahunan.
Sistem Pemantauan dan Evaluasi.
KEBIJAKAN MUTU adalah ketetapan organisasi tentang mutu . yang akan dicapai.
Kebijakan Mutu berkaitan erat dengan visi, misi dan nilai-nilai.
Kebijakan Mutu biasanya berisi :
a. pentingnya mutu
b. kemampuan bersaing dengan mutu
c. hubungan dengan pelanggan
d. partisipasi seluruh tenaga kerja
e. perbaikan mutu secara terus menerus.
Kebijakan Mutu ditetapkan secara tertulis.
RENCANA MUTU adalah jabaran operasional dari kebijakan mutu, yang berisi terjemahan kebutuhan pelanggan menjadi. disain mutu yang tersusun menjadi suatu sistem, dan pro- ses-proses terbaik untuk menghasilkan mutu yang sesuai dengan disain mutu.
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT atau Pengaturan Fungsi Mutu adalah teknik untuk menterjemahkan kebutuhan pe- langgan menjadi disain mutu.
Pengaturan Fungsi Mutu terdiri dari empat fase :
1. perencanaan produk (barang atau jasa), yaitu menerjemah-kan kebutuhan pelanggan menjadi disain mutu.
2. pengaturan bagian-bagian, yaitu menyusun disain mutu menjadi suatu sistem.
3. perencanaan proses, yaitu penentuan proses- proses yang paling tepat untuk menghasilkan mutu sesuai dengan disain mutu.
4. perencanaan produksi, yaitu langkah-langkah pelaksanaan produksi dan pengendaliannya.
PFM biasanya dibantu oleh Diagram Rumah Mutu atau House of Quality Diagram.
� BIAYA MUTU adalah biaya atau korbanan lain yang diperlukan untuk meraih mutu.
� Ada dua jenis biaya mutu :
1. Biaya pencegahan (prevention cost)
2. Biaya kegagalan (failure cost).
� BIAYA PENCEGAHAN ialah biaya yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kegagalan/kesalahan dalam proses pengadaan barang atau jasa dan dalam penyajiannya.
� CROSBY : “Mutu tidak mahal, yang mahal adalah kesalahan”
� Agar tidak terjadi kesalahan diperlukan :
# SDM yang bermutu; # sistem dan proses yang bermutu;# tim kerja yang mantap; # pelatihan yang bermutu.
� BIAYA KEGAGALAN ialah biaya yang timbul akibat terjadinya kesalahan dalam proses pengadaan dan penyajian barang atau jasa, atau akibat tidak sesuainya barang atau jasa dengan kebutuhan pelanggan.
� Biaya kegagalan sering sulit diperhitungkan secara tepat, ter- lebih dalam hal jasa, karena dapat mencakup ketidak-puasan pelanggan, mengulang kembali pekerjaan, waktu yang terbuang, rasa kecewa, dll.
� Dalam jangka panjang biaya kegagalan lebih besar dari biaya pencegahan.
� Di perguruan tinggi biaya pencegahan perlu untuk :
# pimpinan yang bermutu; # dosen-dosen yang bermutu;# tenaga administrasi yang terampil; # disiplin yang baik;
# perpustakaan dan laboratorium yang lengkap;# peraturan yang jelas dan sampai pada
yang bersangkutan.
� Biaya kegagalan diperlukan untuk :
# mahasiswa gagal studi; # lulusan banyak menganggur, dll.
� RENCANA KERJA adalah rencana kegiatan-kegiatan operasional yang tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka pendek, biasanya untuk satu tahun.
� Rencana kerja adalah jabaran rencana strategis yang menguta-makan mutu.
PEMANTAUAN dan EVALUASI
� PEMANTAUAN adalah kegiatan mengamati pelaksanaan renca- na kerja dan mengumpulkan informasi-informasi tentang pro- ses pelaksanaannya.
� EVALUASI adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksa- naan rencana kerja itu berhasil atau tidak, dan jika tidak berha- sil apa sebabnya.
� Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi sangat diperlukan dan berguna dalam usaha perbaikan mutu.
� Pemantauan dan evaluasi mempunyai dua tujuan : 1. pemantauan dan evaluasi pencegahan; 2. pemantauan dan evaluasi perbaikan.
SEKIANSEMOGA BERMAKNA
BAGI ANDA.
Topic Three
Details about this topic Supporting information and examples How it relates to your audience
Real Life
Give an example or real life anecdote Sympathize with the audience’s
situation if appropriate
What This Means
Add a strong statement that summarizes how you feel or think about this topic
Summarize key points you want your audience to remember
Next Steps
Summarize any actions required of your audience
Summarize any follow up action items required of you