Manajemen strategik

66
Manajemen Strategik Ega Jalaludin STIE Bina Bangsa – Banten 2011

description

 

Transcript of Manajemen strategik

Page 1: Manajemen strategik

Manajemen Strategik

Ega JalaludinSTIE Bina Bangsa – Banten

2011

Page 2: Manajemen strategik

Pengantar Manajemen Strategik

Secara Etimologi, kata itu sendiri berasal dari bahasa Yunani “Strategeia”, yang berarti seni atau ilmu menjadi seorang jenderal. (J.F. Stooner)

Bisnis adalah Perang . Bila strategi besarnya sudah tepat sejumlah kesalahan taktik tidak mempengaruhi sukses seluruh perusahaan(Jenderal Robert. E Wood)

Page 3: Manajemen strategik

Definisi dari StrategiDefinisi Strategi : Master plan yang menyeluruh yang memaparkan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai misi dan tujuannyaDefinisi Strategi Korporasi (Corporate Strategi) : Arah perusahaan secara keseluruhan dan manajemen usahanyaDefinisi Strategi Bisnis (Business Strategy) : menekankan pada perbaikan posisi kompetitif dari produk perusahaan atau unitnyaDefinisi Strategi Fungsional (Functional Strategy) : memaksimalkan produktifitas sumber daya yang dimiliki

Page 4: Manajemen strategik

Definisi Manajemen Strategik

Manajemen Strategik: Seperangkat keputusan dan tindakan manajerial yang

menentukan performa perusahaan dalam jangka panjang (Wheelan & Hunger: 2001)

Serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut (Sondang P. Siagian. Ph.D)

Penentuan sasaran dan tujuan jangka panjang dari sebuah perusahaan dan proses adopsi rangkaian tindakan serta pengalokasian sumber daya yang diperlukan untuk mencapai sasaran tadi (Alfred D. Chandler (1962)_ahli sejarah bisnis)

Page 5: Manajemen strategik

Tahap Perkembangan Perencanaan Strategis

1. Perencanaan Keuangan Dasar2. Perencanaan Berbasis Peramalan3. Perencanaan Strategis (Perencanaan berorientasi

keluar)4. Manajemen Strategik

Page 6: Manajemen strategik

Manfaat Manajemen Strategik

Visi strategi yang lebih jelas Fokus yang lebih tajam atas faktor

yang penting secara strategis Meningkatkan pemahaman mengenai

perubahan lingkungan yang sangat cepat

Page 7: Manajemen strategik

Tiga Kunci-Pertanyaan Strategis

Dimana posisi perusahaan sekarang? Jika tidak terdapat perubahan, dimana posisi perusahaan

dalam satu, dua, lima atau sepuluh tahun kedepan? Dan apakah jawaban tersebut dapat diterima?

Jika jawaban tidak dapat diterima, apa tindakan secara spesifik yang harus diambil oleh manajemen? Apa resiko dan hasil yang terkait?

Page 8: Manajemen strategik

Komposisi Manajemen Strategik

Scanning Lingkungan Memformulasikan Strategi Mengimplementasikan Strategi Evaluasi dan Pengendalian

Page 9: Manajemen strategik

Unsur Dasar Dalam Proses Manajemen Strategik

Scanning Lingkungan

formulasi Strategi

EvaluasiImplementasi

Strategi

Page 10: Manajemen strategik

Industri

Shareholders

Pemerintah

Pihak Istimewa

Konsumen

Masyarakat

Asosiasi Dagang

Kompetitor

Karyawan

Supplier

Kreditur

Variabel

Linkungan

LingkunganSosial

DoronganSocioculture

DoronganLegal - Politik

DoronganTeknologi

DoronganEkonomi

Lingk.Internal

Struktur,Budaya

Page 11: Manajemen strategik

Scanning Lingkungan Eksternal

Analisis Lingkungan Sosial(Ekonomi, sosial budaya, teknologi & politik)

Analisis Pasar

Analisis Komunitas

Analisis Pesaing

Pemilihan Faktor2 Strategis

• Peluang• Ancaman

Analisis Interest Group

Analisis Pemerintahan

Analisis Supplier

Page 12: Manajemen strategik

Pendorong Kompetisi di Industri

Pesaing

PersainganAntar Perush.

Substitute

Potential Entrants

Pembeli

Other Stakeholder

Supplier

Daya Tawar

Daya Tawar

Sumber: Porter (1980)

Page 13: Manajemen strategik
Page 14: Manajemen strategik

Definisi dari Misi

Tujuan atau Alasan sebuah perusahaan didirikan, misi mungkin dalam lingkup yang sempit atau luas

Sempit Luas Jalan Kereta Api TransportasiAsuransi Jasa KeuanganKampus Jasa Pendidikan

Page 15: Manajemen strategik

Definisi dari Tujuan

Hasil akhir dari sebuah aktivitas yang direncanakan. Tujuan akan menyatakan apa yang harus dicapai dan kapan. Tujuan harus dapat dikuantifikasikan, jika mungkin

Page 16: Manajemen strategik

Hirarki Strategi

Corporate Strategy

Business (Division Level)Strategy

Functional Strategy

Page 17: Manajemen strategik

Definisi Kebijakan

Pedoman secara garis besar untuk pengambilan keputusan

Page 18: Manajemen strategik

Definisi Implementasi Strategi

Proses untuk menempatkan strategi dan kebijakan ke dalam aktivitas melalui pengembangan dari :

Program : Pernyataan aktivitas atau langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mencapai sebuah rencana

Budget : Pernyataan tentang program-program perusahaan dalam bentuk uang / rupiah

Prosedur : Sistem yang terdiri dari langkah-langkah atau teknik-teknik yang berkesinambungan yang menjabarkan secara detail bagaimana pelaksanaan suatu tugas tertentu

Page 19: Manajemen strategik

Definisi Evaluasi dan Kontrol

Proses monitoring atas aktivitas perusahaan dan hasil suatu performa sehingga performa aktual dapat dibandingkan dengan performa yang diinginkan

Page 20: Manajemen strategik

Kejadian yang dapat menimbulkan Perubahan Strategi

Chief Executive Officer Baru Intervensi Eksternal Ancaman pergantian kepemilikan Gap dalam performaKarakteristik Keputusan Strategis: Langka Berkelanjutan Mengarahkan

Page 21: Manajemen strategik

Bentuk-Bentuk Formulasi Strategi

Entrepreneurial Adaptive Planning Logical Incrementalism

Page 22: Manajemen strategik

Proses Pengambilan Keputusan Strategis

EvaluasiPerforma

Evaluasi misi, tujuan,strategi &Kebijakan

Review CorporateGovernance

Scan Lingk.Eksternal

Scan Lingk.Internal

AnalisisFaktorEksternal

AnalisisFaktorInternal

SWOT

Review Misi & Tujuan +EvaluasiAlternatifStrategi

PilihdanRekomd.AlternatifTerbaik

TerapkanStrategi:ProgramBudgetProsedur

EvaluasidanKontrol

Formulasi StrategiPenerapan Strategi

Page 23: Manajemen strategik

PROSES MANAJEMEN STRATEGIS

Ada 8 (Delapan) langkah dalam proses manajemen strategis :

1. Identifikasi Misi dan Sasaran organisasi2. Analisa Lingkungan Luar 3. Identifikasi Peluang dan Ancaman4. Analisa Lingkungan Internal/Sumber Daya

Organisasi5. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan6. Merumuskan Strategi 7. Melaksanakan Strategi 8. Evaluasi Strategi

Page 24: Manajemen strategik

Gambar Proses Menstra

Identifikasi Misi dan Sasaran organisasi

Analisa Lingkungan Luar

Identifikasi Peluang & Ancaman

Analisa Lingkungan Internal/Sumber Daya Organisasi

Identifikasi Kekuatan & Kelemahan

Merumuskan Strategi

Melaksanakan

Strategi

Evaluasi

Strategi

Page 25: Manajemen strategik

Tahapan Perencanaan Strategis Dalam penyusunan Renstra melalui tiga tahap analisis : 1. Tahap Pengumpulan Data

Data Ekternal dan Internal ;Data Ekternal : Data Pasar, Kompetitor, komunitas, Pemasok, Pemerintah, StakesholderData Internal : Laporan keuangan, kegiatan SDM, Operasional, Pemasaran Metode yang digunakan : a. Matrik Faktor Strategi Eksternalb. Matrik Faktor Strategi Internalc. Matrik Profil Kompetitif

2. Tahap AnalisisMetode yang digunakan :a. Matrik SWOT atau TOWSb. Matrik BCGc. Matrik Internal-Eksternald. Matrik SPACEe. Matrik Grand Strategy

3. Pengambilan Keputusan

Page 26: Manajemen strategik

ANALISA SWOT Dalam Identifikasi Kekuatan, Kelemahan,

Peluang dan Ancaman diperlukan alat bantu Analisa yaitu Analisa SWOT

Analisa SWOT memungkinkan perusahaan mengambil keunggulan kesempatan dalam menghindari ancaman

Analisa SWOT, juga membuat perusahaan menekankan kekuatan dan melunakan atau mengeliminasi kelemahan dalam SDM dan organisasi

Analisa SWOT menjadi dasar untuk menentukan corporate profile dimana perusahaan akan bersaing dalam suatu bisnis atau industri

Page 27: Manajemen strategik

Pengertian : Analisa SWOT sebagai alat Formulasi Strategi.

Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan.

Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan Kekuatan (strengths) dan Peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dalam meminimalkan Kelemahan (Weakness) dan Ancaman (Threats).

Proses Pengambilan keputusan strategis merupakan pengembangan dari Misi, Tujuan, Strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian, strategic planner harus menganaliss faktor fakor strategis perusahaan.

Page 28: Manajemen strategik

Cara Membuat Analisis SWOT

Pengumpulan data yang diperlukan. Metode TPD untuk kualitatif snowcard atau snowballing

Buat Matrik IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) dan EFAS ( External Strategic Factors Analysis Summary)

Buat Matrik Interaksi SWOT atau TOWS Memilih Alternatif dengan Bobot tertinggi

Page 29: Manajemen strategik

Diagram Analisis SWOT

O

W

T

S

I

II III

IV

ST WT

WOSO

Page 30: Manajemen strategik

Matrik IFAS dan EFAS

Faktor-Faktor Strategis

Bobot Rating Bobot X Rating Keterangan

1. Peluang

2. Ancaman

1.00 1-4 1-4

Page 31: Manajemen strategik

Matrik IFAS dan EFAS

Faktor-Faktor Strategis

Bobot Rating Bobot X Rating Keterangan

1. Kekuatan

2. Kelemahan

1.00 1-4 1-4

Page 32: Manajemen strategik

Matrik Interaksi SWOT

IFASEFAS

STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)

OPPORTUNITIES (O) STRATEGI

SOSTRATEGI

WO

TREATHS (T) STRATEGI

STSTRATEGI

WT

Page 33: Manajemen strategik

Alternatif Strategi SWOT

SO : memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang. Strategi pertumbuhan agresif (dalam BCG, Star )

ST : meskipun menghadapi ancaman, tapi masih memiliki kekuatan secara internal. Strategi diversifikasi produk dan pasar

WO : memanfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan.

WT : Meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman. Strategi defensif

Page 34: Manajemen strategik

OlehMargono Slamet

Page 35: Manajemen strategik

Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha khusus.

Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari budaya kerja.

Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka panjang.

Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan jangka panjang yang bersifat strategik.

Rencana jangka panjang perlu tujuan-tujuan yang jelas, yang berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan.

Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan kondisi diri dan lingkungan.

Page 36: Manajemen strategik

# Mengapa Fakultas ini ada atau diadakan ?

# Untuk apa dan untuk siapa Fakultas ini ada ?

# Apakah Fakultas ini sedang mengejar pencapaian tujuan-tujuan yang benar ?

Page 37: Manajemen strategik

VISI dan MISIApakah yang kita inginkan ?

Apakah visi, misi dan nilai-nilai kita ?

PERSYARATAN DARI PELANGGAN Siapakah yang menjadi pelanggan-pelanggan kita ?

Apa saja yang diharapkan dari kita oleh para pelanggan ? Kita perlu baik dalam hal apa saja agar mampu memenuhi

hapapan-harapan para pelanggan ?Apakah yang dituntut mahasiswa dari institusi kita ?

Metoda apa yang kita gunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan para pelanggan ?

Page 38: Manajemen strategik

(Lanjutan)

JALAN MENUJU SUKSESApakah kekuatan-2, kelemahan-2, kesempatan-2 dan

ancaman-2 yang kita miliki dan hadapi ?

Faktor-2 mana yang menentukan kesuksesan kita ?

Bagaimana kita akan dapat meraih sukses ?

KINERJA YANG BERMUTUStandar kinerja mana yang akan kita pakai ?

Bagaimana kita akan menyajikan mutu ?

Mutu yang akan kita sajikan itu menuntut biaya dan pengorbanan apa dari kita ?

Page 39: Manajemen strategik

( Lanjutan )

INVESTASI PADA SDMSDM kita harus dikembangkan menjadi bagaimana ?

Apakah kita sudah cukup berinvestasi untuk mengembangkan SDM ?

MENGEVALUASI PROSESApakah kita telah menjalankan proses peningkatan mutu

dengan benar ?

Bagaimana kita tahu bahwa kita telah meraih suskses ?

Page 40: Manajemen strategik

URUTAN LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS

Visi , Misi dan Nilai2

Identifikasi Pelang-gan & Kebutuhan

Analisa SWOT + FPK

Rencana Perguruan Tinggi

Kebijakan Mutu dan Rencana Mutu

Biaya Mutu

Evaluasi dan Umpan balik

Bidang apa yang kita geluti

Siapa pelanggan2 kita dan apa yang mereka butuhkan dan harapkan

Kita harus mampu lebih baik dalam hal apa saja

Bagaimana kita akan meraih sukses

Bagaimana kita akan menyajikan mutu

Apa dan berapa biaya dan pengorbanan yang diperlukan

Bagaimana kita tahu kalau kita sukses

1

2

3

4

5

6

7

Page 41: Manajemen strategik

VISI , MISI , NILAI dan TUJUAN

Pemisahan secara jelas keempat hal tersebut akan membuat jelas institusi apa yang ingin dikembangkan.

VISI adalah pernyataan tentang maksud akhir yang ingin diwujudkan oleh/dengan adanya institusi itu. Contoh : = Menyajikan pendidikan yang bermutu tinggi

= Mencari dan memberi yang terbaik

= Mewujudkan masyarakat yang sadar akan

kebesaran Tuhan dan alam ciptaannya.

= Membangun masyarakat yang ber- IMTAQ dan

ber-IPTEK.

Dari pernyataan singkat itu kemudian dijabarkan agar menjadi

lebih jelas.

Page 42: Manajemen strategik

� M I S I adalah pernyataan yang berkaitan erat dengan Visi, dan memberi arah yang jelas apa yang akan ditempuh pada masa kini dan yang akan datang.

# Pernyataan tentang misi ini membuat suatu institusi berbeda dengan yang lain.

# Misi harus dapat dijabarkan menjadi tindakan-tindakan de- . ngan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada bagi . institusinya.

# Bila misi ini didukung oleh adanya strategi mutu jangka panjang, . maka tidak perlu khawatir misi tidak akan dapat dilaksanakan.

# Kriteria untuk menyusun pernyataan misi : Mudah dihafal

Mudah dikomunikasikan

Sifat bidang garapan jelas

Ada komitmen pada mutu

Mengandung maksud jangka-panjang

Memfokus pada pelanggan

Harus fleksibel

Page 43: Manajemen strategik

C O N T O H :C O N T O H :

(1) Fakultas Ekonomi Univ. Purbakala bermaksud mengajarkan ilmu-ilmu Ekonomi dan Manajemen kepada para mahasiswanya dengan standar mutu tinggi agar bermanfaat setelah lulus.

(2) Fakultas Ekonomi Univ. Semenanjung memberi pelayanan pendidikan dengan mutu yang setinggi mungkin.

(3) Fakultas Ekonomi Univ. Alamiah menyiapkan SDM yang menguasai ilmu Ekonomi dengan mutu tinggi agar bisa diamalkan dengan sebaik-baiknya.

Page 44: Manajemen strategik

TATA NILAI

� Tata nilai suatu institusi adalah prinsip-prinsip yang digunakan dalam mencari dan mewujudkan visi dan misinya.

� Tata nilai institusi menyatakan keyakinan-2 dan aspirasi-2 dari institusi yang bersangkutan.

� Pernyataan nilai harus singkat, mudah dihafal, dan mudah dikomunikasikan.

� Tata nilai mendorong dan memberi arah bagi institusi, serta menjamin adanya maksud yang konsisten.

� CONTOH :

1. Mengutamakan kepentingan pelanggan.

2. Bekerja dengan jujur sesuai standar profesional yang tinggi.

3. Bekerja sambil melakukan perbaikan mutu secara berkelan- jutan.

Page 45: Manajemen strategik

T U J U A NT U J U A N

� VISI, MISI dan TATA NILAI dijabarkan menjadi tujuan-tujuan yang dapat dicapai.

� TUJUAN seharusnya dirumuskan dalam bentuk yang dapat diukur, sehingga hasil yang dicapai dapat dievaluasi secara terukur.

� TUJUAN harus realistik dan mungkin untuk dicapai.

Page 46: Manajemen strategik

IDENTIFIKASI PELANGGAN DAN KEBUTUHANNYA

Mengidentifikasi berbagai kelompok pelanggan perguruan tinggi secara spesifik sangatlah penting, baik pelanggan eksternal (primer, sekunder dan tersier) maupun internal.

Masing-masing fungsi PT (pendidikan, penelitian, pengabdian dan

administrasi) memiliki kelompok pelanggan yang berbeda. Masing-masing kelompok pelanggan memiliki kebutuhan dan

harapan. Perguruan tinggi harus berusaha memenuhi kebutuhan dan harapan

itu. Dengarkan dan baca kebutuhan dan harapan pelanggan, baik aktual

maupun potensial. Produk dan jasa yang dikatakan bermutu tak berarti apa-apa tanpa

analisa pasar ini.

Page 47: Manajemen strategik

P e l a n g g a n

E k s t e r n a l I n t e r n a l

Primer Sekunder Tersier Dosen PegawaiFungsi PT

1. Pendidikan

2. Penelitian

3. Pengabdian pd Masyarakat

4. Administrasi

MATRIK KEBUTUHAN PELANGGAN

PERGURUAN TINGGI

DIISI S

ECARA SPESIFIK : SIAPA

Page 48: Manajemen strategik

ANALISIS SWOT DANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

ANALISIS SWOT DANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

SWOT analisis merupakan alat yang paling efektif untuk mengetahui potensi institusi.

SWOT analisis dapat dibagi dua :

a. analisis internal memfokus pada kinerja institusi: kekuatan dan kelemahan dalam berkinerja.

b. analisis kondisi dan situasi lingkungan: kesempatan dan ancaman berada dan berasal

dari lingkungan eksternal.

Tujuan analisis SWOT adalah:

a. Memaximalkan kekuatan

b. Meminimalkan kelemahan

c. Memanfaatkan secara maximal kesempatan yang ada

d. Mengurangi acaman

Page 49: Manajemen strategik

(Lanjutan Analisis SWOT)

Aktivitas SWOT dapat diperkuat bila analisis difokuskan pada :a. Persyaratan yang dituntut pelanggan, dan b. Keunggulan kompetitif dari institusi.

Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk menyusun strategi jangka panjang.

Strategi perguruan tinggi perlu dikembangkan sedemikian rupa agar dapat melindungi dirinya dari persaingan dan dapat meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggannya.

Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan nilai-nilai yang dimiliki, maka menghasilkan identitas yang membedakan dari pesaing-pesaingnya.

Page 50: Manajemen strategik

ANALISIS SWOTANALISIS SWOT

Kekuatan� Memiliki banyak mahasiswa

� Tim pimpinan yang bersemangat

� Hasil ujian yang sangat baik

� Jurusan Manajemen & Akuntansi kuat

� Dukungan orang tua kuat

� Moral staf baik

� Dukungan Pemda

Kesempatan� Merger dengan PTS berreputasi

kurang tapi punya fasilitas baik

� Mengembangkan reputasi penelitian

� Semangat menghadapi situasi baru

� Kesempatan meningkatkan keahlian . staf pengajar & staf

pendukung

Kelemahan

� Gedung-gedung tua yang tak menarik

� Staf pengajar kebanyakan masih muda

� Anggaran yang kecil

� Kurang fasiltas laboratorium

� Mutu mahasiswa baru kurang

� Buku di perpustakaan sangat kurang

Ancaman� Kehilangan identitas dan reputasi

� Kehilangan dosen senior yang berpeng-

alaman

� Munculnya perguruan tinggi baru

� Berkurangnya lulusan SMU

Page 51: Manajemen strategik

FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila perguruan tinggi ingin memuaskan pelanggannya dan memenuhi misinya.

FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu kinerja. FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang diidentifikasi sendiri dengan

berporos pada misi yang diembannya. FPK mencakup indikator-indikator :

a. eksternal : kepuasan pelanggan, ketanggapan terhadap kebutuhan/kepentingan masyarakat.

b. internal : jumlah peningkatan keprofesionalan staf dan keberhasilan kerja tim-tim yang ada.

FAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Page 52: Manajemen strategik

FPK INTERNAL mencakup antara lain :

� stem penerimaan mahasiswa yang terbuka.

� Sarana belajar-mengajar yang memenuhi kebutuhan mahasiswa.

� Tim-tim perbaikan mutu yang berfungsi dengan baik.

� Ambang batas kelulusan ujian yang diperbaiki.

� Pembinaan nilai-nilai sosial, personal, budaya dan etikal maha- siswa.

� Perbaikan strategi pembelajaran mahasiswa.

� Melibatkan sebagian besar staf dalam tim-tim perbaikan mutu.

� Kemudahan dan kecepatan lulusan mendapatkan pekerjaan dan meneruskan pendidikan.

Page 53: Manajemen strategik

FPK EKSTERNAL mencakup antara lain :

� Peningkatan akses ke perguruan tinggi.

� Meningkatnya kepuasan pelanggan melalui survei.

� Meningkatnya pangsa pasar.

� Bertambahnya partisipasi masyarakat dari kelom-pok minoritas dan penyandang cacat.

� Meningkatnya ketanggapan terhadap kebutuhan dan kepentingan masyarakat.

� Hubungan yang semakin baik dengan industri dan bisnis.

Page 54: Manajemen strategik

MENYUSUN RENCANA STRATEGISDI PERGURUAN TINGGI

MENYUSUN RENCANA STRATEGISDI PERGURUAN TINGGI

Rencana strategis adalah langkah-langkah kegiatan yang tersu-sun secara rasional, berkiat, dan berjangka panjang, serta berdasarkan visi, misi, dan nilai-nilai / prinsip-prinsip tertentu untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan masa kini dan masa depan.

Dalam rencana strategis dicantumkan juga tujuan-tujuan jangka panjang.

Rencana strategis perguruan tinggi disusun untuk k.l. 10 tahun.

Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi, prinsip-prinsip, hasil-hasil analisis SWOT dan FPK, serta hasil identifikasi pelang-gan dan kebutuhannya.

Berdasarkan rencana strategis inilah rencana kerja tahunan disusun.

Page 55: Manajemen strategik

ISI POKOK RENCANA STRATEGIS ISI POKOK RENCANA STRATEGIS

Pernyataan tentang visi, misi dan nilai-nilai/ prinsip-prinsip.

Analisis umum pelanggan dan kebutuhannya.

Analisis SWOT dan FPK.

Kebijakan Mutu.

Sistem Perencanaan Mutu.

Sistem Penyusunan Biaya Mutu.

Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Kerja Tahunan.

Sistem Pemantauan dan Evaluasi.

Page 56: Manajemen strategik

KEBIJAKAN MUTU adalah ketetapan organisasi tentang mutu . yang akan dicapai.

Kebijakan Mutu berkaitan erat dengan visi, misi dan nilai-nilai.

Kebijakan Mutu biasanya berisi :

a. pentingnya mutu

b. kemampuan bersaing dengan mutu

c. hubungan dengan pelanggan

d. partisipasi seluruh tenaga kerja

e. perbaikan mutu secara terus menerus.

Kebijakan Mutu ditetapkan secara tertulis.

Page 57: Manajemen strategik

RENCANA MUTU adalah jabaran operasional dari kebijakan mutu, yang berisi terjemahan kebutuhan pelanggan menjadi. disain mutu yang tersusun menjadi suatu sistem, dan pro- ses-proses terbaik untuk menghasilkan mutu yang sesuai dengan disain mutu.

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT atau Pengaturan Fungsi Mutu adalah teknik untuk menterjemahkan kebutuhan pe- langgan menjadi disain mutu.

Pengaturan Fungsi Mutu terdiri dari empat fase :

1. perencanaan produk (barang atau jasa), yaitu menerjemah-kan kebutuhan pelanggan menjadi disain mutu.

2. pengaturan bagian-bagian, yaitu menyusun disain mutu menjadi suatu sistem.

Page 58: Manajemen strategik

3. perencanaan proses, yaitu penentuan proses- proses yang paling tepat untuk menghasilkan mutu sesuai dengan disain mutu.

4. perencanaan produksi, yaitu langkah-langkah pelaksanaan produksi dan pengendaliannya.

PFM biasanya dibantu oleh Diagram Rumah Mutu atau House of Quality Diagram.

Page 59: Manajemen strategik

� BIAYA MUTU adalah biaya atau korbanan lain yang diperlukan untuk meraih mutu.

� Ada dua jenis biaya mutu :

1. Biaya pencegahan (prevention cost)

2. Biaya kegagalan (failure cost).

� BIAYA PENCEGAHAN ialah biaya yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kegagalan/kesalahan dalam proses pengadaan barang atau jasa dan dalam penyajiannya.

� CROSBY : “Mutu tidak mahal, yang mahal adalah kesalahan”

� Agar tidak terjadi kesalahan diperlukan :

# SDM yang bermutu; # sistem dan proses yang bermutu;# tim kerja yang mantap; # pelatihan yang bermutu.

Page 60: Manajemen strategik

� BIAYA KEGAGALAN ialah biaya yang timbul akibat terjadinya kesalahan dalam proses pengadaan dan penyajian barang atau jasa, atau akibat tidak sesuainya barang atau jasa dengan kebutuhan pelanggan.

� Biaya kegagalan sering sulit diperhitungkan secara tepat, ter- lebih dalam hal jasa, karena dapat mencakup ketidak-puasan pelanggan, mengulang kembali pekerjaan, waktu yang terbuang, rasa kecewa, dll.

� Dalam jangka panjang biaya kegagalan lebih besar dari biaya pencegahan.

� Di perguruan tinggi biaya pencegahan perlu untuk :

# pimpinan yang bermutu; # dosen-dosen yang bermutu;# tenaga administrasi yang terampil; # disiplin yang baik;

# perpustakaan dan laboratorium yang lengkap;# peraturan yang jelas dan sampai pada

yang bersangkutan.

� Biaya kegagalan diperlukan untuk :

# mahasiswa gagal studi; # lulusan banyak menganggur, dll.

Page 61: Manajemen strategik

� RENCANA KERJA adalah rencana kegiatan-kegiatan operasional yang tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka pendek, biasanya untuk satu tahun.

� Rencana kerja adalah jabaran rencana strategis yang menguta-makan mutu.

PEMANTAUAN dan EVALUASI

� PEMANTAUAN adalah kegiatan mengamati pelaksanaan renca- na kerja dan mengumpulkan informasi-informasi tentang pro- ses pelaksanaannya.

� EVALUASI adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksa- naan rencana kerja itu berhasil atau tidak, dan jika tidak berha- sil apa sebabnya.

� Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi sangat diperlukan dan berguna dalam usaha perbaikan mutu.

� Pemantauan dan evaluasi mempunyai dua tujuan : 1. pemantauan dan evaluasi pencegahan; 2. pemantauan dan evaluasi perbaikan.

Page 62: Manajemen strategik

SEKIANSEMOGA BERMAKNA

BAGI ANDA.

Page 63: Manajemen strategik

Topic Three

Details about this topic Supporting information and examples How it relates to your audience

Page 64: Manajemen strategik

Real Life

Give an example or real life anecdote Sympathize with the audience’s

situation if appropriate

Page 65: Manajemen strategik

What This Means

Add a strong statement that summarizes how you feel or think about this topic

Summarize key points you want your audience to remember

Page 66: Manajemen strategik

Next Steps

Summarize any actions required of your audience

Summarize any follow up action items required of you