Post on 05-Aug-2015
MAKALAH INDIVIDU
“JENIS – JENIS HIU”
OLEH :
DEASY REZKY HANDAYANI
20403109012
BIOLOGI 1
PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN
MAKASSAR
2010/2011
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nyalah sehingga
makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Ucapan terimakasih tak lupa pula
penulis ucapkan kepada dosen pembimbing serta teman-teman kelas yang telah
membantu penulis untuk menyelesaikan makalah ini sesuai pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk tambahan referensi dalam mata kuliah Zoologi
Vertebrata Khususnya jenis-jenis dari Condrythyes (Ikan bertulang rawan).
Penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca, yaitu agar
dapat lebih mengenal lagi jenis-jenis dari ikan bertulang rawan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kritik dan saran
sangat diharapkan oleh penulis.
Wassalam
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin ) yang hidup di
air dan bernafas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling
beranekaragam dengan jumlah spesies lebih dari 27.000 di seluruh dunia. Secara
taksonomi ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya
masih diperdebatkan.
Dikenal empat kelas ikan dan vertebrata sejenis ikan, antara lain kelas
Agnatha atau vertebrata tidak berahang yang diwakili Ostrachodermi (punah) dan
yang masih ada adalah Cyclostoma (Lamprey dan Hagfish ), ikan purba berahang
kelas Placodermi (punah), kelas Chondrichthyes atau ikan kartilago/tulang rawan
(ikan hiu, pari dan chimaera) dan kelas Osteichthyes atau ikan bertulang sejati.
Dua kelas terakhir (Chondrichthyes dan Osteichthyes) dikelompokkan dalam
superkelas Pisces.
Chondrichthyes memiliki tulang kartilago cranium sempurna, organ pembau
dan kapsul otik tergabung menjadi satu. Kartilago palate-quadrat dan kartilago
Meckel adalah tulang rawan yang akan membentuk rahang atas dan rahang bawah.
Kelas Chondrichthyes yaitu ikan-ikan yang kerangkanya berupa tulang rawan dan
sesungguhnya tulang rawan ini bukan menunjukkan keprimitifannya melainkan
merupakan ciri sekunder.
Untuk mengetahui dari jenis-jenis ikan hiu yang termasuk dari Chondricthyes,
maka penulis pun membuat makalah ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Classis Condrichtyes (hiu dan kerabatnya) disebut ikan bertulang rawan
karena memiliki endoskeleton yang relative lentur dan terbuat dari tulang rawan
dan bukan tulang keras. Kerangka bertulang rawan ini adalah karakteristik
primitive; dengan kata lain leluhur Condrichtyes memiliki kerangka bertulang
keras, dan kerangka bertulang rawan merupakan karakteristik yang berkembang
setelahnya. Dan sebagia vertebrata, mula-mula kerengkanya tersusun atas tulang
rawan. Kemudian menjadi tulang keras (mengeras) seiring dengan digantinya
matriks tulang rawan yang lunak dengan matriks kalsium fosfat yang keras.
Ternyata, beberapa modifikasi dalam proses perkembangan ikan bertulang rawan
mencegah pergantian tersebut. (Campbell, et al).
Chondrichthyes atau ikan bertulang rawan adalah ikan berahang, mempunyai
sirip berpasangan, lubang hidung berpasangan, sisik placoid, jantung beruang dua,
dan rangka yang terdiri atas tulang rawan bukan tulang sejati. Cirikhas dari
Condrichtes adalah celah insangnya terpisah pada posisi pharynx dan tanpa
operculum (tutup insang) berupa tulang dermal.
Rangkanya bertulang rawan. Notokorda, yang ada pada yang muda, lambat
laun digantikan oleh tulang rawan. Chondrichthyes juga tidak punya rusuk, maka
jika mereka keluar dari air, berat tubuh dari spesies besar dapat menghancurkan
organ dalam mereka sendiri lama sebelum mereka lemas.Karena tidak memiliki
sumsum tulang, sel darah merah diproduksi di limpa dan jaringan khusus di
kelaminnya. mereka juga menghasilkan organ yang disebut Organ Leydig yang
hanya ditemukan pada ikan bertulang rawan, meski beberapa tidak memilikinya.
Organ unik lain adalah organ epigonal yang mungkin berperan dalam sistem
kekebalan. Subclassis Holocephali, kelompok yang sangat terspesialisasi, tidak
mempunyai kedua organ ini.
Uraian diatas telah menjelaskan sedikit gambaran dari kelas Condricthyes,
yang salah satu spesiesnya adalah ikan hiu. Sampai saat ini pun telah banyak
ditemukan spesies ikan hiu yang sangat langkah dan unik, diantaranya yaitu:
A. Hiu Hantu (Ghost Shark)
Hiu ini jarang kita temui karena hidup ribuan meter di bawah permukaan laut.
Goblin Shark memiliki kulit yang semi-transparan yang memberikan mereka
warna merah muda. Ada bagian yang aneh di kepalanya dan dipercaya oleh
ilmuwan sebagai sistem electro-receptor untuk mengarahkan mereka pulang
kembali ke rumah sehabis berburu karena tidak adanya cahaya di dasar laut.
Terakhir, sebagai tambahan coba lihat gambar di bawah ini: ini adalah telur
hiu hantu (hampir semua jenis hiu melahirkan anak-anaknya. Hanya sedikit hiu
yang bertelur seperti ini).
B. Hammerhead Shark / Ikan Hiu Kepala Martil atau Palu
Kita telah sering melihat jenis ikan hiu yang satu ini. Hiu martil adalah
pendatang baru di dunia ikan hiu. Menurut ilmu pengetahuan, kepala martil
mereka yang aneh akibat evolusi 50 juta tahun yang lalu. Para ilmuwan tidak
mengetahui secara pasti fungsi dan manfaatnya. Namun ada prediksi, jika bentuk
kepala seperti ini adalah untuk membantu sensor indra penciuman agar
menemukan makanan dalam jarak yang lebih jauh.
C. Thrasher Shark / Ikan Hiu Pemukul
Dengan panjang sekitar 6 meter (dominan panjang ada pada ekornya), Hiu ini
memiliki badan multifungsi untuk membunuh mangsanya, mulai dari gigi hingga
ekor. Para ilmuwan meneliti jika hiu ini memiliki cara berburu yang khas, yaitu
dengan berenang dan mencambukkan ekornya hingga mangsanya terkapar.
Bangkai-bangkai mangsanya sekaligus dijadikan tanda jalan pulang sang hiu
D. Frilled Shark / Ikan Hiu Berumbai
Adalah salah satu jenis ikan hiu yang jarang terlihat karena hidup di laut
dalam, meski terkadang mereka tertangkap juga oleh para nelayan. Ada rumor
yang mengatakan jenis hiu ini adalah evolusi awal dari seluruh evolusi ikan hiu.
E. Spined Pygmy Shark / Ikan Hiu dengan Tulang belakang terkecil
Merupakan ikan hiu terkecil dari semua keluarga hiu dengan panjang
maksimum hanya sekitar 30 cm. Hiu ini merupakan kerabat dekat Hiu Lentera
yang memiliki jaringan bioluminescent photophores di bagian tengah tubuhnya,
diperkirakan berfungsi untuk menyamarkan diri dari predator dan mangsanya.
F. White Whale Shark / Ikan Hius Paus Putih
Jenis hiu bule (albino) dengan panjang sekitar 9 meter ditemukan oleh
penyelam di kepulauan galapagos pada bulan Agustus 2008. Hiu ini dapat tumbuh
hingga sekitar 20 meter dengan bobot hingga 10 ton.
G. Saw Shark / Ikan Hiu Gergaji
Hiu gergaji ini memiliki posisi insang yang unik, biasanya insang ikan hiu
berada di samping lehernya, tapi hiu ini memiliki posisi insang di bawah tubuh
mereka. Gaya hidup ikan hiu ini mirip dengan ikan todak/ikan pari.
H. Greenland Shark
Kadang dikenal sebagai hiu penidur, namun dibalik itu hiu ini adalah hiu
mematikan seperti sepupu mereka si Great White. Pernah ditemukan didalam perut
mereka sisa-sisa tubuh dari beruang kutub, dan pernah terlihat menyambar
mangsanya yang berada di darat karena terlalu dekat dengan tepi air. Identiknya
hiu ini adalah buaya laut.
I. Megamouth Shark / Ikan Hiu Mulut Lebar
Hiu ini diasumsikan jenis hiu yang menghubungkan ikan hiu (basking sharks)
dengan ikan paus dalam rantai evolusi hiu. Tumbuh hingga 6 meter dengan bobot
sekitar 2,5 ton dan memiliki photophores di bagian mulutnya yang dapat
memancarkan cahaya.
J. Whorl-tooth Shark (Helicoprion)
Diatas telah dibahas mengenai hiu gergaji yang memiliki moncong mirip
gergaji, Helicorpon pun identik dengan saw shark yang memiliki moncong gergaji.
Helicorpon termasuk dalam hiu yang telah punah dan hanya di temukan dalam
bentuk fosil. Gambar hanya ilustrasi yang dibuat oleh ilmuwan, bukan kondisi
sebenarnya.
DAFTAR PUSTAKA
: http://www.sayakasihtahu.com/2009/12/dan-yang-satu-ini-adalah-seekor- hiu.html#ixzz0ozut70XU