Post on 14-Jun-2015
SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS GIGI
KLINIK GIGI “DENTAL CARE”
Oleh :
Sri Een Hartatik (2004426003)
Listiyaningsih (2005420013)
Ivan Heru Tricahyono (2004420113)
Adi Wiratno S.P(2004420092)
Yadi Hidayat(2004420009)
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA
2009
1. PENDAHULUAN
Sistem Informasi Rekam Medis Gigi, adalah sebuah sistem informasi yang akan memberikan laporan mengenai
hasil pemeriksaan gigi pasien. Selama ini hasil pemeriksaan masih disimpan secara manual dan laporan masih
direkap secara manual juga, sehingga memiliki banyak kekurangan. Dengan adanya Sistem Informasi Rekam Medis
Gigi ini,data pemeriksaan baik dari kamar umum maupun dari masing-masing klinik akan terintegrasi menjadi satu.
2. IDENTIFYING
Problems :
1. Proses pencatatan hasil pemeriksaan pasien (di kamar umum) maupun di masing-masing klinik) masih
dilakukan secara manual (ditulis dalam berkas)
2. Aliran informasi (informasi berupa : hasil pemeriksaan pasien) dari kamar umum -> klinik , masih
dilakukan secara manual, sehingga penanganan pasien berlangsung lambat dan menyebabkan antrian
panjang pasien
3. Kamar terima dan masing-masing klinik terletak di ruangan/gedung yang berbeda, aliran informasi yang
masih manual menyebabkan pemborosan waktu, energi dan biaya
4. Pencatatan manual hasil pemeriksaan pasien menyebabkan adanya kesulitan pencarian data pasien (Jika
pasien adalah pasien lama dengan kasus baru, maka akan diperlukan pencarian riwayat gigi pasien)
5. Resiko kehilangan data pemeriksaan pasien sangat tinggi, sebab semua hasil pemeriksaan dicatat dan
disimpan dalam berkas manual.
Objectives :
1. Mengurangi antrian pasien yang terjadi di masing-masing klinik akibat kelambatan aliran informasi dari
kamar umum -> klinik
2. Mempercepat penanganan pasien baik di kamar umum maupun di masing-masing klinik dengan
mempercepat aliran informasi antara kedua bagian
3. Menghemat waktu, biaya (untuk pembelian berkas penyimpanan data) dan energi (perawat tidak perlu
lagi mengantarkan hasil rekap pemeriksaan secara manual dari kamar umum ke masing-masing klinik)
4. Mempermudah pencarian data riwayat gigi pasien, baik pasien lama maupun pasien baru.
5. Mencegah terjadinya kehilangan data riwayat gigi pasien, sebab semua data akan disimpan dalam sebuah
database
Opportunities :
1. Dengan adanya database rekam medis pasien, semua data pasien akan tersimpan dengan baik. Jika suatu
saat erdapat jenis penyakit baru , maka akan memudahkan dokter untuk mengadakan penelitian dan
penanganannya. Hal ini tentu saja akan menambah ilmu pengetahuan baru dalam bidang kedokteran gigi.
2. Rekam medis gigi pasien dapat dijadikan sebagai sumber informasi mengenai riwayat hidup pasien. Misal
: Ketika terjadi kasus Bom Bali, jasad korban yang sudah hancur tidak bisa digunakan untuk
mengidentifikasi data korban. Ketika itu ada pasien dari Australia yang menjadi korban, sementara
jasadnya hancur, rahang dan gigi korban tidak hancur. Akhirnya gigi tersebut dibawa ke Australia dan
tinggal dicocokkan saja antara bukti yang ditemukan dengan hasil rekam medis giginya. Dari situ bisa
diketahui riwayat dan data korban dengan lengkap. Sementara ini Indonesia belum punya.
3. Dengan adanya Sistem Informasi Rekam Medis Gigi ini bisa dikembangkan sistem antrian pasien, baik di
kamar umum maupun di masing-masing klinik.
4. Dengan adanya Sistem Informasi Rekam Medis Gigi ini bisa dikembangkan sistem deteksi penyakit (Sistem
Pakar untuk Deteksi Penyakit Gigi dan Mulut) , dengan knowledge base dari data-data Sistem Informasi
Rekam Medis Gigi.
3. METODE PENGUMPULAN DATA / INFORMASI
Metode pengumpulan informasi yang digunakan dalam membuat sistem informasi ini adalah dengan
melakukan wawancara langsung kepada pihak klinik, yang meliputi dokter, perawat, serta pihak manajemen klinik.
Untuk memberikan informasi yang lebih detil dilakukan pula wawancara kepada pasien yang pernah berkunjung ke
klinik
Daftar Pertanyaan :
1. Bagian-bagian apa saja yang ada di Klinik Gigi “Dental Care” ini?
2. Apa saja yang dilakukan oleh masing-masing bagian itu?
3. Proses bisnis apa saja yang ada di Klinik Gigi “Dental Care”?
4. Dokumen-dokumen apa saja yang ada di Klinik Gigi “Dental Care”?
5. Formulir-formulir apa saja yang ada di Klinik Gigi “Dental Care”?
6. Laporan-laporan apa saja yang ada di Klinik Gigi “Dental Care”?
4. ALUR KERJA DI KLINIK GIGI “DENTAL CARE”
Alur kerja yang terjadi di klinik “DENTAL CARE” bisa digambarkan dalam flowchat berikut :
5. DATA FLOW DIAGRAM LEVEL 0 (CONTEXT LEVEL DIAGRAM)
6. DATA FLOW DIAGRAM LEVEL 1
7. DIAGRAM BERJENJANG
8. KAMUS DATA
Tabel Pasien
No Nama Type Data Keterangan
1 ID_Pasien Int Primary Key
2 Nama Pasien Char
3 Tanggal Lahir Date
4 Jenis Kelamin Char
5 Alamat 1 Char
6 Kota Char
7 Telp Char
8 Alamat 2 Char
9 Kota Char
10 Telp Char
11 Nomor KTP Char
12 Golongan Darah Char
Tabel Dokter
No Nama Type Data Keterangan
1 ID_Dokter Int Primary Key
2 Nama Dokter Char
3 Alamat Char
4 Telepon Char
5 Bidang Keahlian Char
Tabel Klinik
No Nama Type Data Keterangan
1 ID_Klinik int Primary Key
2 Nama Klinik Char
Tabel Pemeriksaan
No Nama Type Data Keterangan
1 No Antrian Char
2 Tanggal Pemeriksaan Char
3 ID Pasien Int Foreign Key
4 ID Klinik Int Foreign Key
5 ID Dokter Int Foreign Key
6 Keluhan Char
7 Diagnosa Char
8 Rujukan Char
9. DAFTAR FORMULIR
10. IMPLEMENTASI
Berikut ini adalah tampilan Sistem Informasi Rekam Medis Gigi Klinik Gigi Dental Care
Gambar 9.1 Form Login
Gambar 9.2 Form Tambah Data Pasien
Gambar 9.3 Form perubahan data pasien
Gambar 9.4 View Detail data pasien
Gambar 9.5 Form Tambah Data Dokter
Gambar 9.6 Form perubahan data dokter
Gambar 9.7 View Detail Data Dokter
Gambar 9.8 Form Edit Data Klinik
Gambar 9.9 View perubahan data klinik
Gambar 9.10 Form Antrian (dokter umum)
Gambar 9.11 Form Antrian (dokter klinik)
Gambar 9.12 Form Pemeriksaan (dokter umum)
Gambar 9.13 Form Pemeriksaan (dokter klinik)
Gambar 9.14 Laporan untuk dokter umum
Gambar 9.15 Laporan untuk dokter klinik
11. PENUTUP
Sistem Informasi Rekam Medis Gigi ini diharapkan dapat menjadi sebuah solusi untuk mempermudah dan
mempercepat aktivitas bisnis di “Dental Care”. Sistem ini mungkin masih memiliki banyak kekurangan. Oleh
karena itu, diharapkan adanya masukan, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, agar sistem bisa
disempurnakan.