Post on 28-Apr-2015
description
MAKALAH
TUMBUH KEMBANG
KDM II
Dosen Pengampu: Budi Punjastuti, S.kep, Ns. MPH
OLEH :
BAHRI MAHROJI (110993)
PRODI DIII KEPERAWATAN AKES KARYA HUSADA YOGYAKARTA
2012
KATA PENGANTAR
Pertama dan utama tiada kata yang lebih indah selain puji syukur kepada
Tuhan Yang Maha murah atas rahmat dan karunianya sehingga kami bisa
mempersembahkan makalah yang berjudul “Tumbuh Kembang”.Makalah ini
ditujukan untuk memenuhi penugasan KDM II.
Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memperkaya
pendidikan di Indonesia.Selain itu juga dapat digunakan oleh pembaca sebagai
pemicu untuk terus berpikir dan berkarya.
Pada kesempatan yang indah ini ijinkan kami menyampaikan ucapan
terimakasih kepada :
1. Bapak Bagus Putu Arke selaku direktur Akes Karya Husada
2. Ibu Budi Punjastuti, S. Kep,Ns. MPH selaku guru pembimbing
3. Sahabat karib, teman seperjuangan yang tidak bisa kami sebutkan satu
persatu,
4. Para Pembaca
Kami sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.Untuk itu,kritik
yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan. Akhir kata, semoga
makalah ini berguna bagi kemajuan bersama.
Jogjakarta, 20 Agustus 2012
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makhluk hidup mengalami penambahan tinggi, penambahan besar
diameter. Begitu juga manusia juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Bayi yang baru lahir tentu berbeda dengan orang dewasa. Seiring waktu
pertumbuhannya, bukan hanya ukuran tubuh saja yang menjadi lebih besar namun
hal-hal lain juga menjadi semakin matang. Tidak seperti pada makhluk hidup
lainnya, pada manusia perkembangan bukan hanya menyangkut masalah
kemampuan berkembang biak, namun juga banyak aspek lainnya. Misalnya
kemampuan berfikir dan kemampuan emosional. Pada makalah ini kami
menjelaskan bagaimana pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
B. Tujuan
Setelah membaca dan mempelajari isi makalah ini, maka pembaca mampu :
1. Menjelaskan definisi pertumbuhan dan perkembangan
2. Menjelaskan ciri-ciri tumbuh kembang
3. Menyebutkan dan menjelaskan prinsip-prinsip tumbuh kembang
4. Menyebutkan dan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh
kembang
5. Menyebutkan dan menjelaskan tahap-tahap tumbuh kembang manusia
BAB II
ISI
A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah atau ukuran sel
dan tidak dapat kembali ke bentuk semula (irrevesibel) dapat diukur dan dapat
dinyatakan dengan angka, grafik, dsb. Sedangkan perkembangan adalah proses
menuju ketingkat kedewasaan atau pematangan, tidak dapat diukur tetapi hanya
dapat dinikmati.
B. Ciri-ciri tumbuh kembang
Tumbuh kembang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Perubahan dalam aspek fisik dan psikis
2. Perubahan dalam proporsi
3. Lenyapnya tanda-tanda yang lama
4. Diperoleh tanda-tanda baru
C. Prinsip-prinsip tumbuh kembang
a. Proses yang teratur, berurutan, rapi dan kontinyu --- maturasi, lingkungan
dan faktor genetic
b. Pola yang sama, konsisten dan kronologis, dapat diprediksi
c. Variasi waktu muncul (onset), lama, dan efek dari tiap tahapan tumbuh
kembang
d. Mempunyai ciri khas
e. Never ending process --seumur hidup dan meliputi seluruh aspek
f. Cephalocaudal
g. Proximodistal
h. Differensiasi
i. Hal yang unik -- setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum
perkembangannya
j. Tugas perkembangan
k. Perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambat
l. Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi
dengan aspek lainnya
m. Perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan
D. Faktor Perkembangan
1. Faktor genetik
faktor keturunan -- masa konsepsi
bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut,
warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan
psikologis seperti temperamen
Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan
lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.
2. Faktor eksternal / lingkungan
mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya,
dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi
bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
a. Keluarga
nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.
Fungsi :bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial,
penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari
peran dan perilaku
b. Kelompok teman sebaya
lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang
berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang
berbeda.
fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang
pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan
sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai
tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.
c. Pengalaman hidup
pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu
berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari
Tahapan proses pembelajaran :
mengenali kebutuhan
penguasaan ketrampilan
menjalankan tugas
integrasi ke dalam seluruh fungsi
mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.
d. Kesehatan
Tingkat kesehatan
respon individu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada individu
Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan dari fetal (janin)
Nutrisi adekuat
Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga
Kondisi sakit.
ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan
tumbuh kembang terganggu
e. Lingkungan tempat tinggal
Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi
D. Tahap-tahap Pertumbuhan dan Perkembangan
I. Neonatus (lahir – 28 hari)
Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk
dikembangkan sesuai keinginan.
II. Bayi (1 bulan – 1 tahun\
Bayi usia 1-3 bulan :
mengangkat kepala
mengikuti obyek dengan mata
melihat dengan tersenyum
bereaksi terhadap suara atau bunyi
mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
menahan barang yang dipegangnya
mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh
III. Todler (1-3 tahun)
peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik
Anak usia 12-18 bulan :
mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
menyusun 2 atau 3 kotak
dapat mengatakan 5-10 kata
memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
IV. Pre sekolah (3-6 tahun)
Dunia pre sekolah berkembang. Selama bermain, anak mencoba pengalaman baru
dan peran sosial. Pertumbuhan fisik lebih lambat.
Anak usia 3-4 tahun:
berjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
berjalan pada jari kaki
belajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
menggambar garis silang
menggambar orang (hanya kepala dan badan)
mengenal 2 atau 3 warna
bicara dengan baik
bertanya bagaimana anak dilahirkan
mendengarkan cerita-cerita
bermain dengan anak lain
menunjukkan rasa sayang kepada saudara-saudaranya
dapat melaksanakan tugas-tugas sederhana.
V. Usia sekolah (6-12 tahun)
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. Perkembangan fisik,
kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi.
Anak usia 6-7 tahun :
membaca seperti mesin
mengulangi tiga angka mengurut ke belakang
membaca waktu untuk seperempat jam
anak wanita bermain dengan wanita
anak laki-laki bermain dengan laki-laki
cemas terhadap kegagalan
kadang malu atau sedih
peningkatan minat pada bidang spiritual
VI. Remaja (12-18/20 tahun)
Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
Mencoba nilai-nilai yang berlaku
Pertambahan maksimum pada tinggi,berat badan
Stres meningkat terutama saat terjadi konflik
Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
Berbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil), kesukaan
seksual mulai terlihat
menyesuaikan diri dengan standar kelompok
anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang
pakaian, make-up
hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari
orang tua
takut ditolak oleh teman sebaya
Pada akhir masa remaja : mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas
seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang
begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap.
VII. Dewasa muda (20-40 tahun
Gaya hidup personal berkembang.
Membina hubungan dengan orang lain
ada komitmen dan kompetensi
membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional
meningkat
pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan
meningkat
VIII. Dewasa menengah (40-65 tahun)
Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti
anak meninggalkan rumah
anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada
muka, dan lain-lain
waktu untuk bersama lebih banyak
IX. Dewasa tua
a. Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pensiun
(penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat
berkembang penyakit kronik.
b. Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadap
penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan
ketergantungan terhadap orang lain.
c. Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan
fisik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adanya penambahan jumlah dan ukuran sel penyusun makhluk hidup,
makhluk hidup akan bertambah besar. Bertambah tidak dapat kembali lagi
disebut pertumbuhan. Selama pertumbuhan makhluk hidup juga mengalami
pematangan. Organ reproduksi sehingga siap untuk berkembang biak.
Proses pematangan organorgan reproduksi ini dikenal dengan istilah
perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan dapat jelas diamati pada
makhluk hidup yang mengalami metamorfosis pada tahapan hidupnya.
Pada manusia pematangan organ reproduksi pada umumnya terjadi pada
usia remaja. Tanda pematangan organ reproduksi anak laki-laki bisa diamati dari
perubahan suara dan tumbuhnya sebagian rambut di beberapa bagian tubuh. Pada
perempuan tanda pematanagan organ reproduksi adalah pembesaran buah dada
dan menstruasi.
B. Saran
1. Memperbanyak membaca buku referensi tentang pertumbuhan dan perke
mbangan manusia
2. Mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan manusia melalui ke
hidupan sehari-hari .
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer arif 2001. kapita selekta kedokteran edisi III.Media Aesculapius:Jakarta