Latihan Fisik Pada Frailty Syndrome

Post on 27-Jun-2015

232 views 5 download

Transcript of Latihan Fisik Pada Frailty Syndrome

REFARAT

 LATIHAN FISIK PADA FRAILTY

SYNDROME 

Oleh:

Widya Utari

 

 

Pembimbing:

Dr. Joudy Gessal, SpKFR

2

Frailty syndrome

• Apa itu?• Mengapa penting?• Bagaimana diagnosisnya?• Bagaimana penanganannya?

3

• Frailty Syndrome (FS) → suatu sindroma geriatri dgn karakteristik ber(-) kemampuan fungsional, ggn fungsi adaptasi yg akibat merosotnya berbagai sistem tubuh & me↑ kerentanan terhadap berbagai macam tek. & akhirnya me↓ performa fungsional seseorang.

4

• Angka kejadian : 7% pd >65 thn, 30% pd >80 thn. ♀>♂(7% : 5%) pd ras Kaukasus, pd kel. Afrika-Amerika→2 kali lipat (14% ♀ & 7% ♂).

• Fried → 72,8% lansia FS tdk mengalami disabilitas,72% lansia + disabilitas tdk mengalami FS→28% org + disabilitas yg FS.

• FS → prediktor utk rawat inap, disabilitas, ↓mobilitas, jatuh & bahkan kematian.

5

Resiko Pada FS (3thn)Akibat FS

Kematian

↓AKS

↓ Mobilitas

Jatuh

Hospitalisasi

Rasio Hazards

2.24

1.98

1.50

1.29

1.29

Fried L et al: J Gerontol Med Sci 2001; 56A: M146-M156

6

SIKLUS FRAILTY SYNDROME

7

8

Tabel 1. Kriteria klinis Fried2

Menggunakan dinamometer. Pria dikatakan positif bila handgrip <30 kg, wanita <18kg

Waktu tempuh 4 meter lebih dari 6 detik dikatakan positif0=jarang, 1= kadang(1-2 hari), 2= sedang (3-4 hr), 3=sepanjang waktu. Nilai positif 2 atau 3

3 bln tanpa weight bearing activity atau menghabiskan waktu >4 jam duduk atau melakukan jalan pendek < 1 kali perbln>4,5 kg dalam tahun terakhir atau 5% dari berat badan

FS → ≥ 3 dari 5 kriteria

9

Performa Level Status Berjalan tanpa bantuan Mampu melakukan AKS Mampu mengontrol BAB dan BAK Tidak ada gangguan kognitif

0 Sehat

Berjalan tanpa bantuan Mampu melakukan AKS Mampu mengontrol BAB tetapi tidak BAK Tidak ada gangguan kognitif

1

Satu atau dua keadaan yang menyertai (2 jika terdapat inkontinensia) Membutuhkan bantuan dalam melakukan AKS atau mobilisasi Tidak mampu mengontrol BAB dan BAK Gangguan kognitif tanpa dimensia

2

Dua keadaan yang menyertai (3 jika terdapat inkontinensia) Ketergantungan penuh untuk transfer Ketergantungan penuh dalam melakukan satu atau lebih AKS Tidak mampu mengontrol BAB dan BAK Dimensia

3 Frail

Level Prosentase untuk tidak dirawat dalam 3 bulan Prosentase hidup 5

bertahan tahun

0 95% 82% 1 90% 78% 2 80% 66% 3 50% 50%

10

PENCEGAHAN

Food intake maintained Mempertahankan asupan makanan

Resistance exercises Latihan ketahanan

Atherosclerosis prevention Pencegahan aterosklerosis

Isolation avoidance (i.e., go out and do things)

Menghindari isolasi (dengan keluar dan mengerjakan sesuatu)

Limit pain Mengatasi nyeri

Tai Chi or other balance exercises

Latihan Tai Chi atau lainnya

Yearly check for testosterone deficiency

Pengecekan defisiensi testoteron setiap tahunnya

11

PENANGANAN

12

PENANGANAN

Gambar 4. Intervensi yang dapat diberikan sepanjang perkembangan FS. 22

13

PENANGANAN

Intervensi hormonal atau obat-obatan Nutrisi Latihan Fisik

14

LATIHAN FISIK

• Pada lansia → penurunan: massa otot serta kekuatannya, laju denyut jantung maksimal, toleransi latihan, kapasitas aerobik & peningkatan lemak tubuh (Hadi-Martono, 1992, Whitehead, 1995).

• Latihan dpt mencegah atau memperlambat terjadinya ggn fungsional, memperbaiki morbiditas & mortalitas yg diakibatkan oleh peny. kardiovaskuler.

15

Komponen Cara Frekuensi Intensitas Lama

Fleksibilitas Peregangan statis: Betis Hamstring Abduktor paha

Tiap hari Harus timbulkan rasa teregang bukan nyeri

15 detik/grup otot

Daya tahan JalanJalan naik bukit atau naik tangga atau step upGolf, membawa atau menarik tas klubBersepeda Berenang

>4 x/mgg Sampai tingkat “cukup/ moderat” (pendapat penderita sendiri)n Sala RPE Borg 11-13 dari ringan sampai setemngah berat (atau 50-75% dari maks denyut nadi (sesuai umur)

Tujuan: 20-30menit/hari, merata dalam seminggu (kl 200kal/hari atau 2,5 km/hari)Tidak harus terus menerusTingkatkan waktu kemudian intensitas

Kekuatan Otot tertentu: Kontraksi grup otot dan gerakan banyak sendi dengan gerak seperti gerakan sehari-hari

2-3x/mgg3set/grup otot

Untuk yang ingin mendapat hasil cepat: intensitas berat tingkatkan tahanan tiap mingguUntuk hasil lambat/maintain: intensitas sedang

2-3 set setiap gerakanHentikan kalau capai

Keseimbangan Sikap: kewaspadaan atas sikap tubuh, bersandarTai Chi dan gerakan berdansa/menariBagi yang rapuh berpindah tempat/berbalik badan

1-3 x/mgg Tergantung dari tingkat supervisi dan fungsi keseimbangan

Bervariasi

Tabel 4. Komponen dari perintah & takaran latihan fisik bagi lansia.

16

17

Gambar 5. Latihan sederhana (Penelitian Nakagawa dkk).

18

Penelitian Nakagawa• Lat. penguatan otot → dlm hitungan 1 set yg

tdd 8 – 10 repetisi & lat. peregangan dilakukan selama 10 – 20 detik → intensitas tergantung dari kekuatan otot masing” subyek dimulai dari 12 – 13 RPE.

• Total waktu latihan yg dianjurkan → sekitar 20 menit, dgn mempertimbangkan terjadinya kelelahan, dilakukan 1 – 2 hari/minggu.

19

Table 4. RPE (Rating of Perceived Exertion)22

20

Exercise and rehabilitation

22

Exercise (Activity) Prescription for Older Adults

Strength: Use It & Lose Less of it

Losses• Sedentary people lose large

amounts of muscle mass (20-40%)

• 6% per decade loss of Lean Body Mass (LBM)

Gains• Lean body mass increases 1-

3 kg• Resistance training

improves strength by a range of 40-150%

• Muscle fiber area 10-30%

Aerobic Activity IS NOT sufficient

to stop this loss!BOTTOM LINES:1. MUSCLE STRENGTHENING EXERCISES REQUIRED2. MUST INCLUDE BALANCE+FLEXIBILITY IN OLDER

ADULTS3. FEWER FALLS, FRACTURES, DISUSE, FRAILTY AND

SARCOPENIA

23

• Mode:

Aerobic+Strength +Balance+Flexibility• Duration• Frequency• Intensity:

– Touch > No Touch > Eyes Closed for balance– 5-6/10 self-perceived exertion

• Timely Follow Up• Therapy (Preventive and/or Therapeutic)

The “MD FITT” Prescription(for the older adult)

24

Moderate Intensity(brisk walk)

30 minutes5 times per week

Exercise (Activity) Prescription for Older Adults

What’s Different for Older Adults? 2007 ACSM Guidelines For Older Adults

Vigorous Intensity (jogging)

20 minutes3 times per week

Strength Building Exercise(weight/resistance training)

8-10 exercises2 times per week

Flexibility Activities(static stretch)10 minutes

10-30 seconds/stretch3-4 repetitions

All days of the week

Balance Exercise(not specified)

3 times per week

Intensity

Rating 5-6/10

Intensity is relative to level of fitness

25

Exercise (Activity) Prescription for Older Adults

A little more about balance

StaticDynamic

Intensity=sensory or time

26

♀, 86, worked out on the weight-training equipment

TERIMA KASIH

27

28

29

30

Table 4. RPE (Rating of Perceived Exertion)22

31

Diagram Holten

1 RM = A kg x 100% / B%A: beban yg diberikan

B: persentase dari diagram Holten

32

33

34

Contraindications to therapeutic rehabilitation

Unstable angina, left main coronary dz

End stage CHF or systemic diseaseUnstable arrhythmiasMalignant hypertensionExpanding aortic aneurysmCerebral aneurysm or intracranial bleedRecent eye surgery or retinal hemorrhageAcute/unstable musculoskeletal injuryAcute systemic illness (pneumonia, pyelo)Severe dementia/behavioral disturbance

35

Predicted Maximum Heart Rate• ♂: 210 minus 1/2 your age minus 5% of your

body weight + 4• ♀: 210 minus - 1/2 your age minus 1% of

your body weight + 0• Example: I am 50 years old and weight 130

pounds. My arithmetic formula then would be as follows: 210 - 25 (50% x 50 years) minus 1.3 + 0 (female) = Max HR of 183 bpm

• Metode lain..\@exercise\Maximum Heart Rate.pdf

36

Rumus Karvonen (HR)

• Kurangi denyut jantung maksimal (HRmax) dgn denyut jantung istirahat pd posisi berdiri (HRrest) utk memperoleh cadangan denyut jantung

• Hitung 50% & 85% cadangan denyut jantung• Tambahkan masing” nilai pd HR istirahat utk

mendapatkan kisaran HR sasaran, sbg contoh:

Target kisaran HR = [(HRmax - HRrest) x 0,50 dan 0,85] + (HRrest)

37

38

39

40

41

42

43

44

45

46

47

48

49

50

51

Tabel 4. Diagnosis banding

Sumber dari Fried LP, Jonathan D, Jeremy W. Frailty. In : Christine KC, Rosanne ML, Harvey JC, Eric BL, Diane EM. Geriatric Medicine- an evidence based approach, 4th Ed. New York:Springer-Verlag; 2003:1071

52

53

54