Lapsus Hidrokel Ppt

Post on 22-Oct-2015

93 views 4 download

Transcript of Lapsus Hidrokel Ppt

LAPORAN KASUS : HIDROKEL

Dinar Mustika Nuri

IDENTITAS

• Nama : An. A• Usia : 3 tahun• Jenis Kelamin : Laki-laki• Alamat : Jl. Seruni gang 2 No 1

009/001 Sukabumi, Kota Probolinggo• MRS : 03 Februari 2013 • KRS : 08 Februari 2013

ANAMNESA

• Keluhan Utama : Benjolan di testis• Riwayat Penyakit Sekarang :• Pasien datang ke Poli Bedah dengan keluhan terdapat

benjolan di testis sebelah kanan sejak usia 3 bulan. Benjolan tidak nyeri dan teraba kenyal.

• Riwayat Penyakit Dulu :• Benjolan di testis sebelah kanan sejak usia 3 bulan.

Dulu pernah diperiksa ke dokter dan di diagnosa sebagai hidrokel testis. Dokter menyarankan untuk operasi jika usia pasien sudah lewat dari 1 tahun.

PEMERIKSAAN FISIK

• Keadaan Umum : Baik• Kesadaran : Compos Mentis• Vital Sign: • Tensi : 90/60 mmHg• Nadi : 88 kali per menit• Suhu : 360C• RR : 20 kali per menit

• Status Generalis1. Pemeriksaan Mata :• Palpebra : dalam batas normal• Konjunctiva: Anemis -/-• Sklera : Ikterik -/-• Pupil : reflex cahaya +/+ , pupil kanan dan

kiri isokor2. Pemeriksaan Telinga : dalam batas normal3. Pemeriksaan Hidung : dalam batas normal4. Pemeriksaan Mulut dan Faring : dalam batas

normal

5. Pemeriksaan Thorax : a. Paru-paru :• Inspeksi : Bentuk normal, simetris, retraksi (-),

gerakan tertinggal (-), deformitas (-), pernafasan thorakoabdominal

• Palpasi : Vokal fremitus kanan = kiri, gerakan tertinggal (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-), massa (-)

• Perkusi : Sonor di semua lapangan paru• Auskultasi : Suara nafas vesikuler, kanan dan kiri

simetris, tidak ada suara nafas tambahan

b. Jantung :• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat• Palpasi : Ictus cordis tidak teraba• Perkusi : Redup pada batas jantung• Auskultasi : Bunyi Jantung S1 S2 tunggal,

murmur (-)6. Pemeriksaan Abdomen: Supel, Distensi

Abdomen (-), Ascites (-)7. Pemeriksaan Ekstremitas : akral hangat,

edema (-)

• Status Lokalis ( Urologi ) :• Regio Costovertebralis• Inspeksi : Warna kulit sama dengan

sekitarnya, tanda radang tidak ada, hematom tidak ada, alignment tulang belakang normal, gibbus tidak ada, tidak tampak massa tumor.

• Palpasi : Tidak teraba massa tumor, ballotemen ginjal tidak teraba, tidak nyeri tekan pada costovertebral

• Perkusi : Tidak ada nyeri ketok pada costovertebral

• Regio Suprapubic• Inspeksi : Kesan datar, warna kulit sama

dengan sekitar, tidak tampak massa tumor, hematom tidak ada, edema tidak ada

• Palpasi : Nyeri tekan tidak ada, buli-buli tidak teraba, massa tumor tidak teraba.

• Regio Genitalia Eksterna• Penis• Inspeksi : Warna sama dengan sekitarnya, tampak

penis belum disunat, Ostium Urethra Eksterna di ujung penis, massa tumor tidak ada, hematom tidak ada.

• Palpasi : Tidak teraba massa tumor, tidak nyeri tekan• Scrotum• Inspeksi : Warna sama dengan sekitarnya, hematom 

tidak ada, ukuran tidak simetris, Terdapat benjolan di testis sebelah kanan + 4 cm. Pemeriksaan Transiluminasi (+)

• Palpasi : Tampak dua buah testis, terdapat benjolan di testis kanan yang tidak nyeri, konsistensi kenyal.

• Perineum• Inspeksi : Warna sama dengan sekitar, tidak

tampak massa tumor, hematom tidak ada, edema tidak ada

• Palpasi : Tidak teraba massa tumor, tidak nyeri tekan

• Rectal Toucher• Tidak dilakukan

PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Darah Lengkap : • Haemoglobin : 13,6 g/dL• Leukosit : 10.900 / cmm• Diff Count : 4 / - / 7 / 41 / 47 / 1• PCV ( Hematokrit ) : 43 %• Trombosit : 400.000 / cmm2. Gula Darah : Acak : 121 mg/dL3. Hemostasis :• PTT : 16,5 detik• KPTT : 34,7 detik4. HBsAg : Negatif5. Faal Ginjal : • BUN : 10,3 mg/dL• Kreatinin : 0,9 mg/dL• Uric Acid : 3,5 mg/dL

ASSESMENT

• Hidrokel Testis Dextra

PLANNING• Tindakan Operasi : Hidrocelectomy• Perawatan pra-Operasi : • Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik• Pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan

patologi klinik seperti Darah Lengkap, Gula Darah, Hemostasis, Faal Ginjal, HbsAg, dll

• Observasi Vital Sign• Perbaikan Status Gizi• Pemasangan IV Line• KIE pada anak dan keluarga

• Perawatan Post-Operasi1. Anamnesa dan Pemeriksaan Fisik2. Observasi Vital Sign3. Pemberian medikamentosa seperti :• Analgesik Suppositoria : Ketoprofen Suppositoria

100 mg 3x1• Antipiretik : Paracetamol

125mg/5mL • Antiemetik : Ondansetron Injeksi 0,1

mg/KgBB diberikan secara lambat (2-5 menit)• Roborantia : Vit. B complex4. Rawat Luka Post Operasi

PEMBAHASAN

• ANAMNESA1.KELUHAN UTAMA : benjolan di kantong

skrotum sebelah kanan2.RPS : • Benjolan tidak nyeri• Semakin membesar3. RPD : dulu pernah dibawa ke dokter dan di

diagnosa sebagai Hidrokel

• PEMERIKSAAN FISIK1. INSPEKSI• skrotum tampak lebih besar daripada sisi yang

sehat• Tidak ada hematoma maupun tanda-tanda

radang• Transiluminasi (+)2. PALPASI• Nyeri (-)• Kenyal / lunak• Permukaan halus

• PEMERIKSAAN PENUNJANG• PENATALAKSANAAN :1.Perawatan pre operatif2. Dilakukan Hidrocelectomy dengan inguinal

approach3.Perawatan post operatif

PEMBAHASAN

• Hidrokel adalah penumpukan cairan berbatas tegas yang berlebihan diantara lapisan parietalis dan visceralis tunika vaginalis. Dalam keadaan normal, cairan yang berada di dalam rongga itu memang ada dan berada dalam keseimbangan antara produksi dan reabsorbsi oleh sistem limfatik di sekitarnya

• Hidrokel yang terjadi pada bayi baru lahir dapat disebabkan karena belum sempurnanya penutupan Processus Vaginalis sehingga terjadi aliran cairan peritoneum ke Processus Vaginalis

• Hidrokel di diagnosa setelah melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan bila perlu pemeriksaan penunjang.

• Pada anamnesis keluhan utama pasien An. A adalah adanya benjolan di kantong skrotum yang tidak nyeri. Pada inspeksi, skrotum tampak lebih besar dari yang lain. Pada palpasi, skrotum yang hidrokel terasa ada fluktuasi dan relatif kenyal atau lunak tergantung pada tegangan di dalam hidrokel, permukaan biasanya halus.

• Langkah diagnostic yang paling penting adalah transiluminasi massa hidrokel dengan cahaya di dalam ruang gelap. Hidrokel berisi cairan jernih, straw-coloured dan mentransiluminasi berkas cahaya

• Hidrokel pada bayi biasanya ditunggu hingga anak mencapai usia 1 tahun dengan harapam setelah Processus Vaginalis menutup, hidrokel akan sembuh sendiri. Tetapi jika hidrokel masih tetap ada atau bertambah besar, perlu dilakukan koreksi. Pada pasien An. A, setelah usia 3 tahun hidrokel tidak mengecil malah bertambah besar, oleh karena itu diperlukan tindakan pembedahan berupa Hidrocelectomy.

• Komplikasi pada hidrokel dapat berupa kompresi pada peredaran darah testis, infeksi sekunder, dll.