Ppt Lapsus Dm

50
DIABETES MILLITUS TIPE II Dengan DIABETIC FOOT LAPORAN KASUS

description

ppt

Transcript of Ppt Lapsus Dm

Page 1: Ppt Lapsus Dm

DIABETES MILLITUS TIPE II Dengan

DIABETIC FOOT

LAPORAN KASUS

Page 2: Ppt Lapsus Dm

IDENTITAS PASIENNama : Ny. MUmur : 70 Tahun

Jenis Kelamin : PerempuanStatus : Sudah menikah Alamat : Jln. Ade Irma suryani

Kr.Taliwang Pekerjaan : wiraswastaSuku : SasakAgama : IslamTanggal Pemeriksaan : 25 Juli 2015

Identitas Pasien

Page 3: Ppt Lapsus Dm

Riwayat Penyakit Sekarang : Keluhan Utama : Nyeri Kaki Kanan Onset : ± 1 minggu sebelum masuk Rs.Kualitas : Nyeri kaki sampai mengganggu

aktifitas sehari-hariKuantitas : Nyeri kaki dirasakan terus

menerus.Faktor modifikasi : Memperberat : Nyeri kaki dirasakan memberat

ketika pasien berjalan maupun beristirahat.Memperingan : Nyeri kaki dirasakan tidak

berkurang ketika pasien berbaring atau istirahat.

Anamnesis

Page 4: Ppt Lapsus Dm

Pasien datang ke IGD RS Kota Mataram dengan keluhan Nyeri Kaki Kana sejak ± 1 minggu Sebelum masuk Rs, nyeri kaki dirasakan terus menerus dan terasa agak panas. Awalnya terjadi luka pada kaki kanan sekitar 6 bulan yang lalu pasien mengatakan luka yang di alami sudah pernah di lakukan perawatan dipuskesmas, tetapi luka tersebut bertambah parah dan di bawa ke poli bedah RSUD KOTA MATARAM dan dibersihkan . Nyeri kaki dirasakan memberat ketika psien berjalan maupun beristirahat dan tidak membaik ketika beristirahat atau tidur. Pasien juga mengeluh pusing (+), lemas (+),banyak makan, banyak minum, banyak kencing (+) dan penurunan berat badan (+).

Kronologis :

Page 5: Ppt Lapsus Dm

Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat penyakit Hipertensi (-), DM

(+) 3 tahun, Atsma (-), Alergi Obat (-).  

Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat keluarga tidak ada memiliki

riwayat hipertensi, DM, Asma, dan alergi obat.

 Riwayat Sosial Ekonomi dan Kebiasaan :

Pasien merupakan seorang wiraswasta yang membuka usaha warung kecil - kecilan.

Page 6: Ppt Lapsus Dm

Status Generalis ( 26 Juli 2015 ) : Keadaan Umum : LemahKesadaran : Composmentis

( E4V5M6 )Tanda Vital

TD : 120/70 mmHgNadi : 80 x/menit Pernapasan: 21 x/menit Suhu axilla : 36,6˚C

Pemeriksaan Fisik

Page 7: Ppt Lapsus Dm

Kepala : NormocephaliMata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera

ikterik (+/+), edema palpebra (-/-)Telinga : Pendengaran (+) normal,

nyeri tekan di mastoideus (-), nyeri tekan Tragus (-)

Hidung : Pernapasan cuping hidung (-), Sekret (-), septum deviasi (-/-)

Mulut : Bibir Pucat (-), sianosis (-). Leher : Perbesaran KGB (-),

pembesaran kelenjar tiroid (-), deviasi trakea (-), JVP meningkat (-)

Page 8: Ppt Lapsus Dm

ThoraksParu Depan

Inspeksi : Simetris kiri dan kananPalpasi : nyeri tekan (-), vocal fremitus sama

kiri dan kanan.Perkusi : Sonor pada kedua lapang paru Auskultasi : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-),

Rhonki (-/-)

Paru BelakangInspeksi : Simetris kiri dan kananPalpasi : nyeri tekan (-), vocal fremitus sama

kiri dan kanan.Perkusi : Sonor disemua lapang paru.Auskultasi : Vesikuler (+/+), Wheezing (-/-),

Rhonki(-/-)

Page 9: Ppt Lapsus Dm

Jantung Inspeksi : Ictus cordis terlihat Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICS V linea

midclavicularis sinistra Auskultasi : S1, S2 tunggal reguler, gallop (-),

murmur (-)

Abdomen Inspeksi : Asites (-), sikatrik (-), massa (-) Auskultasi : Bising usus (+) normal Palpasi : Nyeri tekan (-), hepar teraba (-), Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen.

Ekstremitas Akral Hangat (+/+/+/+), Sianosis (-/-/-/-), Edema

(-/-/-/-), pucat (-/-/-/-), Terdapat luka di Kaki Kiri (-/-/+/-).

Page 10: Ppt Lapsus Dm

ASSESMENT Problem : Terdapat luka di kaki kananNyeri kaki kanan dan terasa panasLemahpusingBanyak makanBanyak minumBanyak kencingPenurunan berat badan Assessment : Susp. Diabetes Millitus Tipe IISusp. Diabetic Foot

Page 11: Ppt Lapsus Dm

Planing Diagnostik Darah lengkapUrin lengkapKolesterolAsam uratAlbuminGDSHBA1CElektrolit

Page 12: Ppt Lapsus Dm

HASIL PEMERIKSAANDarah Lengkap :WBC : 25,32 [103/µL] (4.0 – 10.0)HGB : 12,1 [g/dl] (11.0 – 15.0)PLT : 616 [103/µL] (150 –

380)Kimia Klinik :Creatinin : 0,7 mg% (0,6 – 1,1 mg%)Asam Urat : 6,0 mg/dl (3,5 – 7,2 mg/dl) Albumin : 3,60 gr/dl (3-5 – 5

gr/dl)GDS : 303 mg/dl (80 – 120 mg/dl)HBA1C : 12,0

Page 13: Ppt Lapsus Dm

Eektrolit Natrium : 138 mmol/ L (136-141 mmol/ L)Kalium : 4.6 mmol/ L (3.5-5.1

mmol/ L)

Urin LengkapGlukosa : +3Keton : +1Lekosit : 0 – 2Eritrosit : 0 – 1Epitel : 0 – 2

Page 14: Ppt Lapsus Dm

Assesment :1. Diabetes Mellitus Tipe II2. Diabetic Foot

Plan Terapi :Nacl 0.9 % 20 tpmCefoperazone 2 x 1grMetronidazol 3 x 500Ranitidin 2 x 1 ampLantus 0-0-10Apidra 8-8-8Aspilet 1 x 80  

Page 15: Ppt Lapsus Dm

Follow Up, 26-07 2015S O A P

Pasien

mengeluh

pusing

(+), kaki

terasa

nyeri (+),

badan

tersa

lemas (+).

Mual (-) ,

muntah (-)

Ku : lemas Vital Sign :TD : 120/70N : 80 x/mS : 37.0 P. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), napas cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normal, Ekstermitas: akral hangat (+) Tampak luka berbalut perban pada kaki kanan

-Diabetes

Mellitus Tipe

II

-Diabetic Foot

-Hiperglikemi

Nacl 0.9 % 20 tpmCefoperazone 2 x 1grMetronidazol 3 x 500Ranitidin 2 x 1 ampLantus 0-0-10Apidra 8-8-8Aspilet 1 x 80 Konsul dr.Bedah

Page 16: Ppt Lapsus Dm

Follow Up, 27-07- 2015S O A P

Pusing(-),badanlemas(+),mual(-),muntah(-),kaki terasa nyeri(+)

Ku : lemasVital Sign :TD : 110/70N : 78S : 36,8CP. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), napas: cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normal, Ekstrimitas :Akral hangatTampak luka berbalut perban pada kaki kanan. GDS : 210

-Diabetes

Mellitus Tipe

II

-Diabetic Foot

-hiperglikemi

Cefoperazone 2 x 1grMetronidazol 3 x 500Ranitidin 2 x 1 ampLantus 0-0-10Apidra 8-8-8Aspilet 1 x 80

Page 17: Ppt Lapsus Dm

Follow Up, 28 -07-2015S O A P

Badan

terasa

lemas (+)

nyeri pada

kaki (+)

Ku : lemas Vital Sign :TD : 110/70N : 80x/mT : 36.6 CP. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), napas : cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normalEkstrimitas :Akral hangatTampak luka berbalut perban pada kaki kanan GDS malam : 107GDS pagi : 123

-Diabetes

Mellitus Tipe

II

-Diabetic Foot

-Terapi lanjut

-Rawat luka

Page 18: Ppt Lapsus Dm

Follow Up, 29-07-2015S O A P

Kaki terasa

sakit (+)

Ku : lemasVital Sign :TD : 120/80 N : 80T : 37 CP. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), Napas: cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normal, Ekstrimitas :Sianosis (-)Akral hangatTampak luka berbalut perban pada kaki kanan GDS malam : 119GDS pagi ; 104

-Diabetes

Mellitus Tipe

II

-Diabetic

Foot

- Terapi lanjut-tambahan ketorolac 3 x 1 amp

Page 19: Ppt Lapsus Dm

30-07-2015s o A p

Kaki kanan terasa nyeri (+)

Ku : Lemas Vital Sign :TD : 110/80N 82T : 37.6 CP. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), Napas: cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normalEkstrimitas :Akral hangatTampak luka berbalut perban pada kaki kanan.GDS malam : 144GDS pagi : 119

-Diabetes

Mellitus Tipe II

-Diabetic Foot

Terapi lanjut - rawat luka 2 hari sekali- dr. eddy visite hubungi bedah, lihat pasien.Interna rawat poli klinik

Page 20: Ppt Lapsus Dm

31-07-2015s O A P

Kaki terasa nyeri (+) tidak bias tidur (+).badan lemas (+)

Ku : SedangVital Sign :TD : 100/60N: 78x/mT : 36.9 CP. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), Napas : cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normal, Ekstrimitas :Akral hangatTampak luka berbalut perban pada kaki kanan. GDS malam : 112GDS pagi : 93

Diabetes Mellitus Tipe II-Diabetic Foot

terapi lanjut-bedah tunda BPL

Page 21: Ppt Lapsus Dm

01-08-2015S O A P

kaki terasa nyeri (+), badan tersa lemas (+). Mual (-) , muntah (-)

Ku : lemas Vital Sign :TD : 100/70N : 81 x/mS : 37.0 P. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), napas : cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normal, Akral hangatTampak luka berbalut perban pada kaki kanan GDS malam: 130GDS pagi ; 108

Diabetes Mellitus Tipe II-Diabetic Foot

- terapi lanjut- laporkan Sp.B keadaan kaki busuk

Page 22: Ppt Lapsus Dm

S O A P

kaki terasa nyeri(+)

Ku : lemasVital Sign :TD : 120/80N : 83S : 36,8CP. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), napas:cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normalEkstrimitas :Akral hangatTampak luka berbalut perban pada kaki kanan. GDS malam : 148GDS pagi : 141

Diabetes Mellitus Tipe II-Diabetic Foot

- terapi lanjut-rencana OK

02-08-2015

Page 23: Ppt Lapsus Dm

S O A P

Badan terasa lemas (+) nyeri pada kaki (+)

Ku : lemas Vital Sign :TD : 110/70N : 80x/mT : 36.6 CP. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), napas cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normal, Ekstrimitas :Akral hangatTampak luka berbalut perban pada kaki kanan GDS malam : 127GDS pagi : 119

Diabetes Mellitus Tipe II-Diabetic Foot

Drip tramadol 1 ACefoperazon 3 x 1grPuasa

03-08-2015

Page 24: Ppt Lapsus Dm

S O A P

Kaki terasa sakit (+)

Ku : lemasVital Sign :TD : 120/80 N : 80T : 36,3 CP. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), napas : cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normal, Ekstrimitas :Sianosis (-)Akral hangatTampak luka berbalut perban pada kaki kanan GDS malam : 144GDS pagi ; 101WBC : 22.75HB : 10,3PLT : 611Albumin : 1.70

Diabetes Mellitus Tipe II-Diabetic Foot

- Terapi lanjut- Ok hari ini.

04-08-2015

Page 25: Ppt Lapsus Dm

S O A P

Mual (-), muntah (-). Pusing (-). Nyeri pada kaki setelah oprasi

Ku : Lemas Vital Sign :TD : 100/70N 82T : 37.6 CP. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), napas : cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normal, Ekstrimitas :Akral hangatTampak kaki kanan berbalut perban post oprasi GDS malam : 246GDS pagi : 111

Diabetes Mellitus Tipe II-Diabetic Foot

- trasfusi albumin - apidra 10-10-10

05-08-2015

Page 26: Ppt Lapsus Dm

S O A P

Nyeri pada kaki setelah oprasi

Ku : SedangVital Sign :TD : 110/60N: 82x/mT : 36.9 CP. Fisik :K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), napas : cuping hidung (-)Thoraks : Ronkhi (-/-)Wheezing (-/-)Abdomen :Distensi (-), BU (+) normal, Ekstrimitas :Akral hangat. Tampak kaki kanan berbalut perban post oprasi GDS malam : 96GDS pagi : 203

Diabetes Mellitus Tipe II-Diabetic Foot

trasfusi albumin - lantus naik 0-0-12

06-08-2015

Page 27: Ppt Lapsus Dm

S O A P

Pasien mengatakan tidak ada keluhan.

Ku : sedang

Vital Sign :

TD : 120/70

N 83

T : 36.5 C

P. Fisik :

K/L : mata : anemis (-/-), icterus (-/-), napas : cuping hidung (-)

Thoraks :

Ronkhi (-/-)

Wheezing (-/-)

Abdomen :

Distensi (-), BU (+) normal,

Ekstrimitas :

Akral hangat

Tampak kaki kanan berbalut perban post oprasi

GDS malam : 80

GDS pagi : 46

Diabetes Mellitus Tipe II-Diabetic Foot

- lantus 0-0-10- apidra 8-8-8 Rawat luka BPL

07-08-2015

Page 28: Ppt Lapsus Dm

Tinjauan Pustaka

DefinisiMenurut Perkeni (2011) dan ADA (2012)

Diabetes Melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau keduanya,

Page 29: Ppt Lapsus Dm

Klasifikasi dan Diagnosis1. Diabetes Mellitus Tipe I2. Diabetes Mellitus Tipe II3. Diabetes Mellitus Tipe Lain4. Diabetes Gestasional

Page 30: Ppt Lapsus Dm
Page 31: Ppt Lapsus Dm
Page 32: Ppt Lapsus Dm

Patogenesis Diabetes Melitus

Page 33: Ppt Lapsus Dm

HIPERGLIKEMIAHIPERGLIKEMIA

Klasik Klasik

GEJALADIABETES MELLITUS

GEJALADIABETES MELLITUS

Page 34: Ppt Lapsus Dm

POLIDIPSI

BERAT BADAN

POLIFAGIA

GE

JAL

A K

LA

SIK

GE

JAL

A K

LA

SIK

POLIURIA

Page 35: Ppt Lapsus Dm
Page 36: Ppt Lapsus Dm

KRITERIA DIAGNOSISKRITERIA DIAGNOSIS

Page 37: Ppt Lapsus Dm

Langkah D

iagnost

ik D

M &

G

angguan T

ole

ransi

Glu

kosa

Page 38: Ppt Lapsus Dm

Tidak mempunyai aktivitas fisikGenetikBerat badan lebih : BB > 120% BB idaman atau IMT ≥

25 kg/m2Hipertensi ( ≥140/90 mmHg)Riwayat Diabetes dalam kehamilan, riwayat abortus

berulang, melahirkan bayi cacat atau berat badan lahir bayi > 4000 gram

A1C ≥ 5,7 % atau Riwayat gangguan toleransi glukosaUsia > 45 tahunKolesterol HDL ≤ 35 mg/dl dan atau trigliserida ≥200

mg/dl

Faktor Resiko

Page 39: Ppt Lapsus Dm
Page 40: Ppt Lapsus Dm
Page 41: Ppt Lapsus Dm
Page 42: Ppt Lapsus Dm

Kaki diabetik adalah infeksi, ulkus, dan atau kerusakan pada jaringan yang berhubungan dengan gangguan pada saraf dan aliran darah pada kaki. Gangguan pada saraf dan aliran darah ini disebabkan karena hiperglikemia.

Definisi kaki diabetik

Page 43: Ppt Lapsus Dm
Page 44: Ppt Lapsus Dm

Diagnosa Diabetic foot :1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan penunjang

Page 45: Ppt Lapsus Dm
Page 46: Ppt Lapsus Dm

Terapi Non Bedah :1. Perbaiki sirkuasi darah2. Pengendalian status metabolik3. Penanggulangan infeksi

Terapi bedahTerapi bedah untuk kaki dapat terdiri dari tindakan bedah kecil seperti insisi, pengaliran abses, debridemen dan nefrotomi.

Penatalaksanaan :

Page 47: Ppt Lapsus Dm

Mengontrol gula darahMemperbaiki aliran darah ke kakiOlahraga teraturEdukasi perawatan kaki pada pasien dan

keluarga yang meliputi kebersihan kaki, perawatan kuku, pemilihan alas kaki, pencegahan dan pengelolaan cedera awal pada kaki.

Pencegahan dan Pengendalian kaki Diabetik

Page 48: Ppt Lapsus Dm

1) Menjaga kebersihan kaki setiap hari dengan cara : Bersihkan dan cuci kaki setiap hari dengan

menggunakan air bershBersihkan menggunakan sabun lembut sampai ke sela-

sela jari kakiKeringkan kaki menggunakan kain bersih yang lembut

sampai ke sela jari kakiPakailah pelembab atau krim pada kaki, jangan sampaimelampaui jari kakiSaat memakai pelembab, usahakan tidak menggosok

tetapi dianjurkan dengan cara memijat pada telapak kaki

Perawatan kaki

Page 49: Ppt Lapsus Dm

2) Memotong kuku yang baik dan benar dengan cara :Memotong kuku lebih mudah dilakukan sesudah mandi,

sewaktu kuku lembut. Jangan menggunakan pisau cukur atau pisau biasa, yang bisa tergelincir; dan ini dapat menyebabkan luka pada kaki.Gunakan gunting kuku yang dikhususkan untuk memotong

kukuGunting kuku hanya boleh digunakan untuk memotong kuku

kaki secara lurus dan kemudianmengikir agar licin.Kuku kaki yang menusuk daging dan kapalan, hendaknya

diobati oleh dokter

3). Memilih alas kaki yang baik

Page 50: Ppt Lapsus Dm

Terimakasihh.....