Lapsus Kulit ppt
description
Transcript of Lapsus Kulit ppt
Impetigo Bulosa
Emma Fitria Rizki
PembimbingLetkol Ckm dr. I Gusti Putu Yuliartha, SpKK
Identitas
Nama : Ny. MUsia : 63 TahunNo. RM : 30159Jenis Kelamin : PerempuanTanggal Berobat : 6 Juni 2015
Anamnesa
KU: Terdapat bintil di ketiak kanan
RPS
• Pasien datang dengan keluhan terdapat bintil atau melenting di ketiak kanan ± 6 bulan sebelum berobat ke klinik kulit
• Namun sekarang bintil telah menyebar hampir keseluruh tubuh• Pasien mengaku tidak diawali demam sebelum bintil tersebut
muncul atau setelah bintil tersebut ada• Pasien mengaku tidak mengoleskan sesuatu pada daerah ketiak
sebelum bintil tersebut muncul• Pasien menyangkal adanya gatal atau nyeri pada daerah yang
berbintil tersebut
RPD• Pasien menyangkal memiliki keluhan serupa
sebelumnya• Pasien juga menyangkal adanya riwayat asma, bersin-
bersin dipagi hari, riwayat alergi, atau riwayat gatal-gatal (biduran). Pasien mengaku memiliki riwayat sinusitis yang sudah lama.
RPK• Pasien menyangkal adanya riwayat serupa dalam
keluarga• Pasien juga menyangkal adanya riwayat asma, bersin-
bersin dipagi hari, riwayat alergi, atau riwayat gatal-gatal dalam keluarga
RO• Pasien mengaku belum mengobati
keluhan pasien. Selama ± 6 bulan hanya didiamkan saja
R. Sos Eko• Pasien merupakan seorang ibu rumah
tangga yang hanya mengerjakan pekerjaan rumah.
Status Generalis
Keadaan Umum• Baik
Tanda Vital• Dalam batas normal
Status Generalis• Kepala : Normocephal, rambut
tersebar merata• Leher : Dalam batas normal• Thoraks : Normochest, tidak ada retraksi• Jantung : BJ 1> BJ II reguler normal• Paru : Suara dasar vesikuler +/+
• Abdomen : Dalam batas normal• Ekstremitas : Dalam batas normal
Status Dermatologis• Jenis : Pustul, skuama, papul eritema• Lokasi : Dada, ketiak, perut,
punggung, ekstremitas atas dan bawah• Penyebaran: Generalisata• Ukuran : Miliar sampai lentikular• Batas : Tegas• Bentuk : Bulat
Diagnosis Banding• Impetigo bulosa• Dermatosis pustulosa
subkorneal• Impetigenisasi
Diagnosis • Impetigo bulosa
Penatalaksanaan • Garamisin salep tube• Betadin solution• Siprofloksasin tablet 500 mg 2x sehari
Tinjauan Pustaka
Anatomi dan Fisiologi
Kulit adalah organ tubuh yang terletak paling luar dan membatasinya dari lingkungan hidup manusia
Pembagian kulit secara histopatologik yaitu :
Lapisan Epidermis
Lapisan Dermis
Lapisan Hipodermis
Proteksi
Pembentukan vitamin D
Ekskresi
Absorbsi
Pembentukan pigmen
Keratinisasi
Pengatur suhu tubuh
Persepsi Fungsi Utama Kulit
Staphylococcus aureus
- Bakteri Gram positif - Bentuk bulat berdiameter 0,7-1,2 μm- Tersusun berkelompok tidak teratur seperti buah
anggur- Fakultatif anaerob- Tidak membentuk spora- Tidak bergerak
Faktor Virulensi
• Katalase• Koagulase• Hemolisin• Leukosidin• Toksin eksofiliatif• Toksin sindrom syok toksik• Enterotoksin
Protein enzim dan toksin
Streptococcus β haemolyticus jika kuman dapat melakukan hemolisis lengkap
Streptococcus α haemolyticus jika melakukan hemolisis parsial
Streptococcus γ haemolyticus jika tidak menyebabkan hemolisis
Streptococcus β hemoliticus
Streptococcus β haemolyticus grup A eksoprotein ekstraselular aktif toksin sistemik
atau enzim invasif lokal seperti hemolisin yaitu streptolisin O dan
streptolisin S, streptokinase, DNAse, proteinase, neuraminidase, fosfatase, hialuronidase, dan lipoproteinase
Selain itu eksotoksin pirogenik
Definisi Pioderma superfisialis (terbatas pada epidermis)
Impetigo
Penyakit kulit yang disebabkan oleh Staphylococcus, Streptococcus, atau oleh kedua-duanya
Definisi
Pioderma
Etiologi Staphylococcus aureus dan Streptococcus β hemolyticus
Faktor Predisposisi
• Higienitas yang kurang• Menurunnya daya tahan tubuh• Telah ada penyakit lain di kulit
Pioderma primer Pada kulit yang normal Satu macam organisme
Klasifikasi Pioderma
Pioderma sekunder Telah ada penyakit lain di kulit Klinis tidak tidak khas Mengikuti penyakit yang ada
Definisi Merupakan bentuk pioderma yang paling sederhana
Impetigo Krustosa
Epidemiologi • Anak-anak dengan• Frekuensi laki-laki = perempuan
Impetigo
Etiologi Staphylococcus aureus koagulase positif dan Streptococcus β hemoliticus
Gejala Klinis • Gatal • Makula eritematosa (1-2 mm)
vesikel atau bula
Dinding vesikel tipis pecah
Sekret seropurulen kuning kecokelatanKrusta berlapis
Pemeriksan Kulit
Lokalisasi : Daerah yang terpajan wajah (sekitar hidung dan mulut) tangan, leher, dan ekstremitas
Efloresensi/Sifat-sifatnya - Makula eritematosa miliar- lentikular, difus, anular,
sirsinar- Vesikel dan bula lentikular difus- Pustula miliar sampai lentikular- Krusta kuning kecokelatan, berlapis-lapis, mudah
diangkat
Menjaga kebersihan kulit dengan mandi pakai sabun dua kali sehari
Jika krusta banyak, dilepas dengan mencuci dengan H2O2 dalam air
Diberi salep antibiotik seperti kloramfenikol 2% dan teramisisn 3%
Penatalaksanaan
Impetigo
Impetigo Bulosa
Definisi Merupakan suatu bentuk impetigo dengan gejala utama berupa lepuh-lepuh berisi cairan kekuningan dengan dinding tegang, terkadang tampak hipopion
Epidemiologi - Anak-anak dan dewasa- Laki-laki = perempuan
Etiologi Staphylococcus aureus
Gejala Klinis • Eritema• Bula• Bula hipopion• Lepuh timbul mendadak pada kulit
sehat• Bentuk bervariasi miliar – lentikular• Berdinding tebal dan ada hipopion
Jika pecah menimbulkan krusta berwarna cokelat datar dan tipis
Pemeriksaan Kulit
Lokalisasi : Ketiak, dada, punggung, dan ekstremitas atas dan bawah
Efloresensi/ Sifat-sifatnya Bula dengan dinding tebal dan tipis Miliar hingga lentikular Kulit sekitarnya tak menunjukkan peradangan,
kadang tampak hipopion
Pemeriksaan Penunjang
Gambaran Histopatologi
Pada epidermis tampak vesikel subkornea berisi sel-sel radang yaitu leukosit
Pada dermis tampak sebukan sel-sel radang ringan dan pelebaran ujung-ujung pembuluh darah
Preparat mikroskopik langsung dari cairan bula untuk mencari bakteri Staphylococcus
Penatalaksanaan
Menjaga kebersihan dan menghilangkan faktor-faktor predisposisi
Jika bula besar dan banyak, sebaiknya dipecahkan
Antiseptik (betadin)Diberi salep antibiotik (kloramfenikol 2% atau
eritromisin 3%
Pembahasan
Dari anamnesis keluhan berupa bintil
Diagnosis
Impetigo bulosaDermatosis pustulosa
subkornealImpetigenisasi
Demam dan malaise sebelumnya
Dari pemeriksaan fisik dalam batas normal
Impetigo bulosaDermatosis pustulosa
subkornealImpetigenisasi
Pembesaran kelenjar getah bening regional
Dari pemeriksaan dermatologis
Impetigo bulosaDermatosis pustulosa
subkornealImpetigenisasi
Jenis pustul, skuama, papul eritemaLokasi dada, ketiak, perut, punggung, ekstremitas atas, dan ekstremitas bawahPenyebaran generalisataUkuran miliar sampai lentikularBatas tegasBentuk bulat
Krusta kuning kehijauan
Dari pemeriksaan dermatologis
Impetigo bulosaDermatosis pustulosa
subkornealImpetigenisasi
Jenis pustul, skuama, papul eritemaLokasi dada, ketiak, perut, punggung, ekstremitas atas, dan ekstremitas bawahPenyebaran generalisataUkuran miliar sampai lentikularBatas tegasBentuk bulat
Dermatosis pustulosa
subkorneal
Pustul bergerombol diatas kulit yang eritematosaTersusun anular atau sirsinarTerdapat penyembuhan di tengah yang
meninggalkan meninggalkan daerah eritematosa polisiklik disertai timbulnya pustul baru
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan dermatologis didapatkan diagnosis kerja impetigo bulosa
Pengobatan
Garamisin salep tube yang dioleskan pada daerah yang terdapat pustul dan yang sudah pecah
Pustul, dipecahkan menggunakan cotton bud yang sudah di basahi dengan betadin solution diolesi dengan garamisin salep
Siprofloksasin tablet 500 mg 2x sehari selama 5 hari