Ppt Pkm Lapsus
Click here to load reader
-
Upload
vonda-apriliani -
Category
Documents
-
view
38 -
download
3
description
Transcript of Ppt Pkm Lapsus
MULTIGRAVIDA HAMIL 18 MINGGU DENGAN HIPERTENSI KRONIK
Oleh : dr. Dewil Foenda Apriliani
Pembimbing:dr. Hj. Aulia Asmi Setiawaty
PRESENTASI KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. MUmur : 33 tahunStatus paritas : G3P2A0
Alamat : Paringin KotaTgl periksa : 7 Mei 2015
Nama Suami : Tn. RUmur : 38 tahunPendidikan : SMPPekerjaan : Swasta
ANAMNESIS
• G3P2A0 hamil 18 minggu dengan keluhan tangan sebelah kiri terasa kesemutan sejak beberapa bulan terakhir. Keluhan sangat dirasakan pada saat bangun tidur pagi hari.
• Keluhan lain pusing. Keluhan hilang timbul. keluhan seperti ini jika tekanan darahnya tinggi.
• Saat ini keluhan pandangan kabur disangkal, mual dan nyeri ulu hari disangkal, bengkak pada kaki maupun tubuh disangkal.
• Pasien baru pertama kali kontrol antenatal di PKM.
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
RIWAYAT MENSTRUASI
Menarche : 12 tahunSiklus menstruasi : 28 tahunLama menstruasi : 7 hariHPMT : 03-01-2015HPL : 10-10-2015
Riwayat hipertensi (+) . Riwayat penyakit jantung / diabetes mellitus / asma / alergi obat / alergi makanan. Disangkal.
Menikah 1 kali. Dengan suami sekarang 18 tahun
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
RIWAYAT PERKAWINAN
Riwayat ObstetriKeadaan kehamilan, persalinan, keguguran, dan nifas
Umur sekarang
Keadaan anak
1 Perempuan, 2900 gram, vacum ekstraksi ec eklamsia
- Meninggal
2 Perempuan , 3000 gram, Spontan, DK
12 tahun Sehat
3 Hamil Sekarang
• Pasien menggunakan kontrasepsi PIL
RIWAYAT KONTRASEPSI
PEMERIKSAAN FISIK
KU : baik, compos mentisVS : T : 140/90 mmHg N: 80x/ menit
RR: 20x/ menit S: 36,20CTB/BB : 150 cm/74 kgMata : konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)Thoraks : dalam batas normal, SDV (+/+), Ronkhi (-/-)Abdomen : supel, NT (-), TFU
PEMERIKSAAN FISIK (cont...)
STATUS OBSTETRIKInspeksi
Abdomen : perut tampak sesuai kehamilan, venetasi (-), tampak striae gravidarum(-)
PalpasiLeopold I : (-)Leopold II : (-)Leopold III : Ballotement (+)Leopold IV : (-)
TFU Pertengahan PusatAuskultasi : DJJ (+)
B. LABORATORIUM Darah
DIAGNOSIS SEMENTARA
G3P2A0, 33 tahun, hamil 18 mingguJanin 1 hidup intra uterinHipertensi Kronik
Penatalaksanaan Awal
• Rencana Diagnostik– Observasi tanda-tanda vital• Rencana Terapi– Antihipertensi: nifedipin 1x10 mg– Novabion 1x1 tablet– Kalk 1x1 tablet• Edukasi - Memberikan informasi dan edukasi
mengenai penyakit pasien dan tatalaksana yang akan dilakukan.
- Kontrol lebih awal jika ada keluhan• asi 10
TINJAUAN PUSTAKA
Hipertensi Dalam Kehamilan
HDK -> Spektrum Luas -> TD >140/90 5-10 % dari Seluruh Kehamilan (WHO,2002; Habli dan Sibai,2008)
Pre-Eklamsia (PE) -> Penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal dan neonatal di Seluruh Dunia.
( roberts,2003)
Di Indonesia (Depkes RI, 2001)
- Angka Kejadian 3,4 – 8,5 %- Penyebab Kematian Ibu Ke-3 (24%)
• Berdasarkan Working Group of the NHBPEP tahun 2000 :
1. HG- Hipertensi Gestasional ( istrilah sebelumnya “pregnancy induced hypertension”)
2. PE- Pre Eklampsia3. Eklampsia4. Pre Eklampsia Superimposed pada Hipertensi Kronis5. HK- Hipertensi Kronis
Klasifikasi
- Perawatan Konservatif Tujuan :Pertahankan kehamilan terpenuhi syarat Indikasi :Kehamilan preterm < 37 mgg dan
≠impending eklampsia - Perawatan Aktif
Tujuan: Terminasi kehamilanIndikasi: - Ibu Gagal tx medikamentosa, Gg fx hepar & ginjal, dll- Janin Kehamilan ≥ 37 minggu, IUGR berat, dll- Laboratorium Trombositopenia progresif (HELLP sindrom)
Hipertensi esensial merupakan penyakit vaskular pada > 90% wanita hamil.
GAMBARAN KLINIS
Hipertensi, kenaikan tekanan darah sistolik dan diastolik 30 mmHg atau 15 mmHg
Edema -> penimbunan cairan tubuh. Perhitungan kenaikan berat badan melebihi ¾-1 kg/minggu dianggap patologis
Proteinuria menunjukkan komplikasi hipertensi dalam kehamilan lanjut sehingga memerlukan perhatian khusus
Kejang (konvulsi) menunjukkan kelanjutan komplikasi menjadi eklamsia yang menyebabkan terjadi AKI tinggi
Koma, kelanjutan kejang pada otak dapat diikuti koma sebagai manifestasi dari edema serebrovaskular (sroke)
- Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah istirahat ≥ 140/90 mmHg.
- Terdapatnya protein urin mengubah diagnosis hipertensi dalam kehamilan menjadi preeklamsi
DIAGNOSIS
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN HIPERTENSI KEHAMILAN
Penatalaksanaan Non-farmakologis dan pencegahan Pengawasan ketat,Pembatasan aktivitas danIstirahat dengan posisi miring ke kiri. Penanganan ini harus dipertimbangkan untuk pasien dengan tekanan darah sistolik 140-150 mmHg dan atau diastolik 90-99mmHg
- Obat pilihan pertama untuk hipertensi pada kehamilan adalah alfa metildopa
- obat pilihan kedua adalah Golongan Calcium Channel Bloker Nifedipin oral atau Isradipine.
-
Penatalaksanaan Farmakologis
ACE inhibitor, ARB dan inhibitor
renin
KONTRAINDIKASI
Wanita yang mengalami hipertensi pada kehamilan pertama dengan onset yang lebih cepat akan meningkatkan rekurensi terjadinya hipertensi pada kehamilan berikutnya.
Pada pasien dengan pre-eklampsia, resiko relatif berkembang menjadi penyakit jantung koroner adalah 2x lipat dan hipertensi hampir 4x lipat lebih besar
PROGNOSIS
PEMBAHASAN KASUS
Pasien hamil yang ketiga, telah melahirkan 2x, dan tidak pernaah mengalami keguguran G3P2A0
Pada kasus ini kriteria yang mendukung ke arah Hipertensi Kronis yaitu :- Pemeriksaan fisik, vital sign Tensi : 140/90 mmHg
Pada kasus ini faktor risiko yang mendukung ke arah Hipertensi Kronis yaitu :
- Usia ibu ketika menikah < 18 tahun. Dalam kasus ini ketika mengandung anak ke-1 pasien sempat mengalami kejang karena eklamsia.
Pasien ini tergolong ke dalam tipe Hipertensi kronis karena mempunyai riwayat hipertensi sebelum hamil dan tekanan darah tidak kembali normal seteah melahirkan.