PPT LAPSUS BM.pptx

11
PENATALAKSANAAN KASUS OSTEOMYELITIS DI POLI GIGI BEDAH MULUT RSUD PARE KABUPATEN KEDIRI Oleh: Amanda Andika Sari 105070407111017 Pembimbing: drg. J. Widy astomo, Sp. BM

Transcript of PPT LAPSUS BM.pptx

PENATALAKSANAAN KASUS OSTEOMYELITIS DI POLI GIGI BEDAH MULUT RSUD PARE KABUPATEN KEDIRI

PENATALAKSANAAN KASUS OSTEOMYELITIS DI POLI GIGI BEDAH MULUT RSUD PARE KABUPATEN KEDIRIOleh:Amanda Andika Sari105070407111017

Pembimbing:drg. J. Widyastomo, Sp. BM

Latar BelakangOSTEOMYELITISSuatu keradangan yang mengenai periosteum, tulang kortikal dan komponen tulang kanselus

Penyakit yang cukup umum ditemukan pada klinik maxillofacialPenyakit yang masih menjadi sumber utama mordibitas penderita, membutuhkan pembedahan, menghasilkan terapi yang panjang dengan kehilangan gigi dengan/atau rahangKlasifikasi: Akut, kronis, supuratif nonsupuratif, sklerotik, dan berdasarkan etiologi spesifiknya (tuberculosis, aktinomikosis, atau radiasi)

Etiologi: Invasi bakteri pada tulang yang berasal dari abses/selulitis yang terjadi didekatnya, inokulasi melalui tindakan bedah/trauma juga penyebaran melalui hematogen. Organisme penyebab : StaphylococcusLebih banyak dijumpai pada mandibula dibandingkan dengan maksila

Laporan Kasus yang ditemukan di poli bedah mulut RSUD PareTinjauan PustakaBaltensperger (2009) : bahasa Yunani, osteon (tulang) dan muelinos (marrow), yang berarti infeksi bagian meduler tulang. Proses inflamasi keseluruhan tulang termasuk korteks dan periosteumEtiologi : Injuri karena trauma, radiasi, substansi kimia, infeksi berasal dari abses/selulitis didekatnya dengan patogen utama : Staphylococcus (S.aureus, S.epidermidis) dan Actinomyces. Osteomyelitis juga dikaitkan dengan penyakit sistemik :

Juga, kompromis suplai darah, sel imun dan O2 tidak dapat mencapai area target, memfasilitasi perkembangan dan penyebaran mikroorganismeFaktor sistemik yang mengubah imun hostDiabetes mellitusAutoimmune disorderAIDSAgranulocytosisAnemia (terutama sel sabit)LeukemiaSyphilisMalnutrisiKemoterapiTerapi kortikosteroid Alkohol dan tembakauDrug abuseOperasi besarHSV (zoster) dan cytomegalovirusKlasifikasi menurut Pederson : akut, kronis, supuratif, nonsupuratif, sklerotik, berdasarkan etiologi spesifik (tuberculosis, aktimomikosis, radiasi)Klasifikasi menurut Hudson JWKlasifikasiBerdasarkanAkut (supuratif & non)KronikKlinis & radiografiHematogenousSecondary OsteomyelitisOsteomyelitis terkait dengan/tidak dengan penyakit darah tepiPatogenesisI. Tipe anatomiStage 1 (melibatkan moduler tnp kortikal)Stage 2 (defek tulang < 2 cm tnp tulang kanselus)Stage 3 (defek < 2 cm, tidak melibatkan korteks)Stage 4 (defek > 2 cm. Fraktur patologi, nonunion)FisiologiHost normalHost kompromis sistemikHost pengobatanPatologi anatomi dan patologi fisiologiGambaran Klinis: (Akut) nyeri intens dg sensasi dalam pada tulang, pembengkakan krn abses, trismus, malaise krn demam, lymphadenopathy. Pus disekitar sulkus gingiva, fetid odor, mobilitas gigi, squester terbatas/tdk ada(Secondary Chronis) nyeri dan pembengkakan lebih sedikit ekstensif, nyeri tumpul, masa teraba keras krn reaksi periosteal, squester, fistula, fetid odor