Ppt Lapsus Obs

35
G2P1A0H1 UK 24 minggu dengan IUFD Meita Religia Putri (H1A 011 044) Supervisor : dr. Edi Prasetyo Wibowo, Sp.OG LAPORAN KASUS OBSTETRI

description

case report

Transcript of Ppt Lapsus Obs

Page 1: Ppt Lapsus Obs

G2P1A0H1 UK 24 minggu dengan IUFD

Meita Religia Putri (H1A 011 044)Supervisor :

dr. Edi Prasetyo Wibowo, Sp.OG

LAPORAN KASUS OBSTETRI

Page 2: Ppt Lapsus Obs

Pendahuluan• kematian janin adalah kematian sebelum kelahiran komplit atau

ekstraksi dari ibu.

• Penyebab kematian janin bersifat multifaktorial baik dari faktor fetal, maternal, plasenta maupun iatrogenik dengan 25 – 35 % kasus tidak diketahui penyebabnya.

• Diagnosis dini dalam kasus kematian janin adalah melalui pemantauan kesejahteraan janin serta pemeriksaan kehamilan ( antenatal care ) yang teratur.

• kematian janin intra uterin dapat ditegakkan dengan USG

Page 3: Ppt Lapsus Obs

TINJAUAN PUSTAKA

Page 4: Ppt Lapsus Obs

DEFINISI

ICD 10 :Intrauterine fetal death (IUFD) menurut adalah kematian fetal atau janin pada usia gestasional ≥ 22 minggu.

WHO dan ACOG :IUFD ialah janin yang mati dalam rahim dengan berat badan 500 gram atau lebih atau kematian janin dalam rahim pada kehamilan 20 minggu atau lebih

Page 5: Ppt Lapsus Obs

FAKTOR RISIKO

• Usia ibu > 35 tahun• Paritas• Paparan asap rokok• ANC tidak teratur

Page 6: Ppt Lapsus Obs

ETIOLOGI• IUGR

IUGR meningkatkan risiko IUFD

• Penyakit Medis MaternalDM, Hipertensi, Preeklampsi, eklampsi, SLE

• Kelainan kromosom dan Kelainan kongenitaltrisomi autosom 21, 18 dan 13 sedangkan kelainan kariotipe yang paling sering ialah 45x

Page 7: Ppt Lapsus Obs

• Komplikasi Plasenta dan Tali pusatSolusio plasenta, lilitan tali pusat, prolaps tali pusat

• Infeksitranvaginal atau hematogen. Paling sering infeksi intrauterin dari TORCH

Page 8: Ppt Lapsus Obs
Page 9: Ppt Lapsus Obs

Manifestasi Klinis• Rigor mortis (tegang mati)

Berlangsung 2,5 jam setelah mati, kemudian lemas kembali. • Maserasi grade 0 (durasi < 8 jam) :

kulit kemerahan ‘setengah matang’• Maserasi grade I (durasi > 8 jam) :

Timbul lepuh-lepuh pada kulit, mula-mula terisi cairan jernih tapi kemudian menjadi merah dan mulai mengelupas.

• Maserasi grade II (durasi 2-7 hari) : kulit mengelupas luas, efusi cairan serosa di rongga toraks dan abdomen. Lepuh-lepuh pecah dan mewarnai air ketuban menjadi merah coklat.

• Maserasi grade III (durasi >8 hari)Hepar kuning kecoklatan, efusi cairan keruh, mungkin terjadi mumifikasi. Badan janin sangat lemas, hubungan antara tulang-tulang sangat longgar dan terdapat oedem dibawah kulit.

Page 10: Ppt Lapsus Obs

Penegakan Diagnosis

Anamnesis• Pasien mengaku tidak

lagi merasakan gerakan janinnya

• Perut tidak bertambh besar, bahkan mungkin mengecil

• Perut sering menjadi keras dan merasakn sakit seperti ingin melahirkan

• Penurunan berat badan

Pemeriksaan Fisik• TFU < usia kehamilan• Tidak teraba gerakan

janin• Tidak terdengan DJJ

setelah UK 10-12 minggu dengan Doppler

Page 11: Ppt Lapsus Obs

USG• Spalding sign tulang tengkorak saling tumpang tindih

• Naujokes sign Tulang punggung janin sangat melengkung

• Gerhard sign Hiperekstensi kepala tulang leher janin

• Robert sign Ada gelembung-gelembung gas pada badan janin

• Femur length yang tidak sesuai dengan usia kehamilan

Page 12: Ppt Lapsus Obs

Tatalaksana

Page 13: Ppt Lapsus Obs

Komplikasi• Koagulopati

Janin yang mati kebocoran tromboplastin dan bahan seperti tromboplastin yang melintasi plasenta menuju sirkulasi ibu konsumsi factor-faktor koagulasi termasuk factor V,VIII, protrombin,dan trombosit manifestasi klinis koagulopati intravascular diseminata (DIC)

• HPPAkibat kekurangan fibrinogen maka dapat terjadi hemoragik post partum. Partus biasanya berlangsung 2-3 minggu setelah janin mati.

• Dampak Psikologis Bagi Ibu

Page 14: Ppt Lapsus Obs

LAPORAN KASUS

Page 15: Ppt Lapsus Obs

IdentitasNama : Ny. SUsia : 34 tahunPekerjaan : PedagangPendidikan : SDAgama : IslamSuku : SasakAlamat : Gang Cempaka, Kekeri, Gunung Sari, Lombok

BaratStatus Pernikahan : MenikahMRS : 6 Januari 2016No Rekam Medik : 12 51 40

Page 16: Ppt Lapsus Obs

KU : Tidak merasakan gerakan janin RPS :

Pasien rujukan dari PKM Penimbung dengan G2P1A0H1 UK 24 minggu T/IU/ preskep dengan IUFD. Pasien dirujuk ke poli hamil RSUP NTB dengan keluhan tidak lagi merasakan gerakan janin. Pasien mengaku tidak merasakan gerakan janin sejak 5 hari yang lalu. Pasien juga mengaku pernah keluar darah dari jalan lahir 2 minggu yang lalu. Keluhan nyeri perut (-) tidak teratur hilang timbul, keluar air dari jalan lahir (-). Pasien mengaku pernah periksa USG dan janin dikatakan sudah meninggal.Pasien mengaku selama kehamilan tidak pernah terjatuh yang membahayakan kehamilannya. HPHT lupa. ANC 7x di PKM dan RSUP NTB. USG 1x di RSUP NTB

Page 17: Ppt Lapsus Obs

RPD : Riwayat penyakit jantung, ginjal, hipertensi, diabetes mellitus, ataupun asma disangkal. Pasien tidak pernah mengalami sakit berat selama kehamilan.

RPK : HT (-). DM (-), Asma (-)RPO :Pasien menyangkal sering minum obat-

obatan atau jamu-jamuan tanpa resep dokter selama kehamilan.

R.Alergi : alergi obat (-), alergi makanan (-)

Page 18: Ppt Lapsus Obs

Riwayat Kontrasepsi :Selama ini pasien menggunakan KB suntik tiap 3 bulan sebagai alat kontrasepsi, terakhir satu tahun yang lalu.

Riwayat PerkawinanPasien telah menikah selama ± 2 tahun, dan ini merupakan pernikahan pertamanya. Pasien menikah pada usia 28 tahun

Riwayat Obstetri :1. Laki-laki, Aterm, 2200 gram, PKM, Bidan, Spontan, 8

tahun, hidup2. ini

Page 19: Ppt Lapsus Obs

OBJEKTIF

Status GeneralisKeadaan Umum : BaikKesadaran : Compos MentisGCS : E4V5M6

Tekanan Darah : 120 /80 mmHg Nadi : 84 x/menit, regular, Frekuensi Nafas : 19 x/menit, regular, Suhu aksiler : 36,5

Page 20: Ppt Lapsus Obs

Status lokalis

Kepala Mata• Ekspresi wajah :normal• Bentuk dan ukuran

:normal

• Konjungtiva anemis : -/-• Skelera ikterik : -/-

Page 21: Ppt Lapsus Obs

Telinga Hidung• Bentuk : normal simetris

antara kiri dan kanan• Pendengaran : kesan

normal

• Simetris, • Perdarahan (-/-), secret

(-/-)• Penghidu normal

Page 22: Ppt Lapsus Obs

Mulut Leher• Simetris• Bibir : pucat (-)• Gigi : dalam batas normal• Mukosa : Normal

• Pembesaran KGB (-)• Otot bantu nafas SCM

tidak aktif

Page 23: Ppt Lapsus Obs

ThoraksPulmo :Vesikuler +/+, rhonki -/-,

wheezing -/-

Cor :S1S2 tunggal, reguler,

Murmur (-), gallop (-)

AbdomenBalloment (+), scar (-),straie

gravidarum (+), BU (+) NNyeri tekan (-)

Page 24: Ppt Lapsus Obs

Ekstremitas

Akral hangat+ +

edema - -

+ + - -

Page 25: Ppt Lapsus Obs

Status obstetriBallotement (+), scar (-)TFU : 20 cm L1 : kepalaL2 : punggung kananL3 : bokongL4 : belum masuk PAPTBJ : 1240 gramHIS : -DJJ : (-)VT : Ø (-), portio lunak di medial

Page 26: Ppt Lapsus Obs

Pemeriksaan Penunjang Parameter

tanggal (5/01/2016)Batas Normal

HB: 9,7g/dl RBC: 3,81 x 10^6/ µLHCT: 29,7 %WBC: 9,17x 103/µLPLT: 394 x 103/µLBT 3’20”CT 6’30”

HB: 11,5-16,5 g/dl RBC: 4,0-5,0 10^6/ µLHCT: 37-45 %WBC: 4-11 x 103/µLPLT: 150-400 103/µL1-6 menit<15 menit

USG (5 januari 2016) :Janin T/IUFD/DJJ (-), Spalding Sign (+), BPD sulit dievaluasi, AC 24 minggu, FL 21 minggu, plasenta di corpus anterior, ketuban minimal

Page 27: Ppt Lapsus Obs

Diagnosis Kerja

G2P1A0H1 usia kehamilan 24 minggu dengan IUFD

Page 28: Ppt Lapsus Obs

Planning

• Planning Diagnostik– Darah lengkap– Faal hemostatis

• Planning TerapiTerminasi kehamilan pervaginam :– Misoprostol 4x50 mcg/6 jam pervaginam

Page 29: Ppt Lapsus Obs

• Planning Monitoring- Observasi kesejahteraan ibu- Observasi kemajuan persalinan- Anjurkan ibu untuk makan dan minum

• Planning Edukasi- KIE keluarga pasien mengenai hasil pemeriksaan, penyakit yang dialami pasien dan tindakan terapi yang akan dilakukan- KIE keluarga pasien mengenai prosedur tindakan yang akan dilakukan dan resiko dari tindakan

Page 30: Ppt Lapsus Obs

PEMBAHASAN

Page 31: Ppt Lapsus Obs

IUFD

Anamnesis : merasakan adanya gerakan janin, perut tidak membesar

Px. fisik : TFU < UK, gerakan janin tidak teraba,

DJJ (-) dengan dopler

USG : Janin Tunggal, Intra uterine, DJJ (-), BPD sulit

dievaluasi, spalding sign (+)

Page 32: Ppt Lapsus Obs

Faktor maternal

•Post term (>42 minggu), •diabetes melitus tidak terkontrol, •seistemik lupus erimatosus, infeksi, •hipertensi, preeklampsia, eklampsia•infeksi

Faktor Fetal

•Gemeli•IUGR•kelainan kongenital, kelainan•genetik

Faktor Plasenta

•Kelainan tali pusat•Solusio plasenta•Prolaps tali pusat•Lilitan tali pusat

Page 33: Ppt Lapsus Obs

Bayi lahir perempuan BB 900 gr

Maserasi grade II kulit mengelupas luas, efusi cairan serosa di rongga toraks dan abdomen. Lepuh-lepuh pecah dan mewarnai air ketuban menjadi merah coklat

kira-kira janin telah mati 2-7 hari

Page 34: Ppt Lapsus Obs

KIEPrenecaan kehamilan berikutnya jika kondisi fiisk dan mental ibu telah siap

Nutrisi dan gizi ibu perlu ditingkatkan

Hindari konsumsi makanan setengah matang dan diawetkan

Jauhi asap rokok

Hindari memelihara binatang

ANC teratur dan USG

Page 35: Ppt Lapsus Obs

TERIMA KASIH