lapkas 2 radiologi adin

Post on 31-Dec-2015

45 views 0 download

description

ooooo

Transcript of lapkas 2 radiologi adin

OSTEOMIELITIS

PROFESSIONAL MENTOR:

dr. Rachmat Mulyana, Sp. RadCLINICAL STAGE OF RADIOLOGY

JAKARTA ISLAMIC HOSPITAL, CEMPAKA PUTIH

Oleh :

ADRINE FRAGITA2009730121

OSTEOMIELITIS HEMATOGEN AKUT

Definisi  infeksi tulang dan sumsum tulang akut yang

disebabkan oleh bakteri piogenik, dimana bakteri penyebab berasal dari fokus infeksi di tempat lain dan menyebar melalui sirkulasi darah 

Tulang yang sering terkena adalah tulang panjang dan tersering femur, diikuti oleh tibia, humerus radius, ulna, dan fibula bagian tulang yang terkena adalah bagian metafisis dan penyebab tersering adalah staphylococcus aureus

Patogenesis

Penyebaran melalui dua cara:1. Penyebaran umum

• Melalui sirkulasi darah berupa bakteremia dan septicemia

• Melalui embolus infeksi yang menyebabkan infeksi multifokal pada daerah-daerah lain

2. Penyebaran lokal• Subperiosteal abses akibat penerobosan abses melalui

periosteum• Selulitis akibat abses subperiosteal menembus sampai

dibawah kulit• Arthritis septik sebagai akibat penyebaran kedalam sendi• Kematian tulang local dengan terbentuknya sekuestrum

(tulang yang mati) akibat penyebaran ke medula tulang sehingga sirkulasi dalam tulang terganggu

• Teori vaskuler (Trueta) Pembuluh darah pada daerah metafisis

berkelok-kelok menyebabkan aliran darah menjadi lambat yang memudahkan bakteri berkembang biak.

• Teori fagositosis (Rang) Merupakan daerah pembentukan RES dimana

terdapat sel-sel fagosit matur dan imatur.Sel fagosit imatur tidak dapat memfagosit bakteri sehingga bakteri dapat berkembang biak

Teori terjadinya infeksi pada metafisis

• Teori trauma Infeksi terjadi melalui aliran darah dari focus infeksi

dari tempat lain dalam tubuh pada fase bakteriemia dan dapat menimbulkan septicemia.

Embolus infeksi kemudian masuk ke dalam juksta epifisis pada daerah metafise tulang panjang.

Proses selanjutnya terjadi hiperemi dan edema disertai pembentukan pus yang menyebabkan tekanan dalam tulang bertambah sehingga sirkulasi darah terganggu yang akhirnya menyebabkan nekrosis tulang.

Disamping itu terdapat juga proses lain yaitu pembentukan involucrum dengan jaringan sekuestrum di dalamnya, terutama pada anak-anak, dan terlihat jelas pada akhir minggu kedua.

Apabila pus menembus tulang, maka terjadi pengaliran pus dari involucrum keluar melalui lubang atau sinus ke jaringan lunak dan kulit sekitar

Gambar vascularisasi tulang

A. Fokus infeksi pada tulang yang menimbulkan edem periosteal dan pembengkakan jariangn lunak

B. Fokus membentuk jaringan eksudat inflamasi, abses subperiosteal dan selulitis di bawah jaringan lunak

C. Terjadi elevasi periosteum dan abses pada jaringan lunak

A B C

Radiologis

• Tampak pembengkakan jaringan lunak

• Pergeseran jaringan lunak subkutis• Densitas tulang berkurang

(rarefaction) /batas kabur• Mula-mula terdapat kerusakan di

dekat metafisis, kemudian meluas ke diafisis dan menyerang korteks menyebabkan elevasi periosteal

• Terdapat fokus destruksi yang kecil-kecil

Osteomielitis Kronik

• Lanjutan dari osteomielitis akut yang tidak terdiagnosis atau tidak diobati dengan baik

• Jaringan fibrosa yang membentuk abses tulang kronik yang disebut abses Brodie

• Abses brodie :– Kronis– Spongiosa dekat ujung tulang– Bulat /lonjong– Pinggir sklerotik– Skuesterasi kadang-kadang.

Patogenesis

• Infeksi tulang Sekuestrum (tulang mati)

- merupakan benda asing- menghambat resolusi dan penyembuahan- mencegah penutupan sinus (kloaka)- diselimuti oleh involokrum

• Abses Brodie: abses tulang yang dikelilingi oleh jaringan fibrosa

Pemeriksaan radiologis

– Destruksi tulang menimbulkan sekuestrum berupa bangunan dense di kelilingi lusen

– Pembentukan tulang baru di sekitar tulang yang mengalami destruksi (involucrum),

– Korteks menebal /sklerotik dan berkelok-kelok– Kanalis medularis menyempit hingga gambaran

medula menghilang– Brodie’s abcess bersifat kronis, biasanya ditemukan

dalam spongiosa dekat ujung tulang . Gambaran abcess bulat atau oval, lusen, dengan batas tegas dikelilingi zona sklerotik, biasanya tanpa sekuester dan tanpa elevasi periosteal

Foto Genu Normal

- Identitas pasien- Marker- Memasang foto- Jenis dan posisi foto :

AP, lateral- Foto memenuhi

syarat Ekspertise :- Tulang pembentuk

genu baik- Tulang patella baik- Sela sendi normal- Tak tampak fraktur

/dislokasiKesan: Foto normal

genu

Osteomyelitis kronis pada lutut

osteomyelitis kronik Atas : penipisan tulang dan sklerosis Bawah : kavitas dengan sekuestrum di dalamnya.

Osteomylitis kronis pada lutut

Osteomielitis kronis pada lutut

Osteomielitis kronik di tibia

OSTEOMIELITIS AKIBAT FRAKTUR TERBUKA

Paling sering ditemukan pada orang dewasa.

Patogenesis

Pada fraktur terbuka :• Kerusakan jaringan• Kerusakan pembuluh darah• Odema • Hematom• Fraktur berhubungan dg dunia luar

A B

Osteomyelitis kronikA. Pembentukan sekuestrumB. Setelah operasi fraktur

OSTEOMIELITIS HEMATOGEN SUBAKUT

• Insiden hampir sama dg osteomielitis akut

• Biasanya pd anak-anak dan remaja• Lokasi : - distal femur - proksimal tibia

Patologi

• Kavitas dg batas tegas • Cairan seropurulen• Kavitas diliputi jaringan

granulasi• Penebalan trabekula

Radiologis

Ditemukan kavitas diameter 1-2 cm :

Pd daerah metafisis tibia dan femur

Kadang-kadang pd diafisis tulang panjang

Abses Brodie pada osteomielitis sub-akut/kronik. terlihat kavitas yang dikelilingi oleh daerah

sklerosis.

Ekspertise Kontur tulang pembentuk genue tidak rata , korteks menebalSela sendi normalEminentia intercondyloidea normalTidak tampak osteofit pada condilusDensitas tulang menurun, tampak proses osteolitik pada femur distal, tibia dan fibula proksimalTampak daerah radiolusen pada femur menunjukkan destruksiGambaran soft tissue tidak terlihat

Kesan : proses osteosklerosis , osteomiyelitis kronis

R

Identitas Pasien :- Nama : Ny. SN/56 thn/PR- Marker : “R”- Jenis dan posisi foto :

AP

foto layak dibaca