TUGAS RADIOLOGI..

212
Click to edit Master subtitle style 5/23/12 Definisi fraktur Adalah terputusnya kontinuitas korteks tulang – komplit - inkomplit

Transcript of TUGAS RADIOLOGI..

Definisi fraktur

Click toterputusnya kontinuitas korteks tulang Adalah edit Master subtitle style komplit - inkomplit

5/23/12

Greenstick

Simple

Comminuted

Penyebab frakturFraktur karena trauma berat Fraktur spontan / patologis Fraktur stress / fatique5/23/12 Click to edit Master subtitle style

Pemeriksaan RoPosisi penyinaran : orthogonal Antero-Posterior (AP) dan Lateral Dua proyeksi yang saling tegak lurus Harus terlihat 2 sendi Click to edit Master subtitle style Proyeksi khusus bila diperlukan

5/23/12

Diagnosis frakturAdakah fraktur dan lokasinya Tipe / jenis fraktur : arah garis fraktur, hubungan antar fragmen fraktur, jumlah fragmen fraktur, adanya hubungan dengan udara bebas. Struktur tulang : biasa atau patologik Bila dekat persendian : adakah dislokasi, adakah fraktur epifisis Click to edit Master subtitle style

5/23/12

Arah garis fraktur

Transversal : tegak lurus dg axis panjang tulang Click to edit Master subtitle style Longitudinal : sejajar axis panjang tulang Spiral oblique

5/23/12

Transversal

Oblik

Spiral

Longitudinal

Hubungan antar fragmen tulangDisplacement Angulasi : besar sudut yang dibuat oleh fragmen distal. Kontraksi Distraksi Rotasi Click to edit Master subtitle style Avulsi

Penyebutan abnormalitas berdasarkan kedudukan fragmen distal terhadap proximal5/23/12

Angulasi

Rotasi

Kontraksi

Distraksi

Hubungan antar fragmen tulangDepressi Impaksi Click to edit Master subtitle style Linier Impresi : pada tulang tengkoral Kompresi : pada korpus vertebra5/23/12

impresi5/23/12

Lini er

Impaction

Depression

Compression

Jumlah fragmen tulang

Simple :Master subtitlefragmen 2 (dua) style Click to edit Comminuted : lebih dari dua fragmen

5/23/12

Hubungan dengan udara bebasFraktur terbuka : ada hubungan dengan udara bebas Click to edit Master subtitle style Fraktur tertutup : tidak ada hubungan dengan udara bebas

5/23/12

PENYEMBUHAN FRAKTUR

Akut

2 minggu

4 minggu

3 bulan

Kapan pemeriksaan Ro:Pada saat baru terjadi .. Segera setelah reposisi untuk menilai kedudukan fragmen Pemeriksaan periodik u menilai Click to edit Master subtitle style penyembuhan : - pembentukan callus Konsolidasi remodelling : terutama pada anak-anak 5/23/12 - adanya komplikasi

Komplikasi frakturOsteomielitis Nekrosis avaskular : pada fr. collum Click to femoris edit Master subtitle style Non-union Delayed union Malunion5/23/12

Nonunion

Fraktur collum femorisSering terjadi pada orang tua Click to edit Master subtitle style yang tulangnya porotik. Bila terjadi intrakapsuler aliran darah ke kaput femoris terputus nekrosis avascular5/23/12

Legg-Calve Perthes

Fraktur CollesFraktur distal radius dg angulasi ke posterior, dislokasi ke posterior dan Click to edit Master subtitle style deviasi fragmen distal ke radial. Dapat disertai fraktur prosesus stiloid ulna

5/23/12

Fraktur SmithFraktur radius distal dengan Click to edit Master subtitle style angulasi atau dislokasu fragmen distal ke voler

5/23/12

5/23/12

COLLES

SMITH

Monteggia

Radius ulna

Galliazzi

CALDWELL

PETROSUM

SCHULLER

MASTOID

STENVERS

OS. PETROSUS

BASIS KRANII

FORAMEN & ZIGOMATIKUM

EISLER

MANDIBULA

RHESE

ORBITA

TOWNE

OKSIPITAL

Kelainan metabolik dan endokrin pada tulang

Densitas meningkat 5/23/12

Hiperparatiroid sekunder Renal osteodistrofi Hiperfosfatasia Hiperkalsemia idiopatik Paget disease Osteopetrosis Picnodisostosis

Densitas menurun / osteopenia

Osteoporosis Osteomalasia Rickets Scurvy Hiperparatiroid primer Hipofosfatasia Acromegali Gaucher disease

Osteoporosis

Definisi

Osteopenia

Hilangnya sejumlah massa tulang akibat berbagai keadaan

Osteoporosis

Osteopenia melewati ambang batas terjadinya fraktur, ditandai menurunnya massa tulang kerusakan mikroarsitektur

5/23/12

Klasifikasi Osteoporosis

Klasifikasi

Primer :

Osteoporosis juvenil idiopatik Osteoporosis pasca menopause Osteoporosis senilis

Sekunder :

Kelainan hormonal Faktor nutrisi Osteodistrofi renal Imobilisasi

5/23/12

Evaluasi Radiografi

Osteoporosis

Gambaran radiologi :

Osteopeni vertebra

Picture framingTrabekula vertikal > horisontal Korpus vertebra baji, bikonkaf, kompresi Fraktur leher femur, pergelangan tangan

5/23/12

OSTEOMALASIADefek mineralisasi osteoid tulang maturGambaran radiologi :-

Loosers zoneOsteopeni Resorpsi intrakortikal Trabekula fuzzy Tulang bowing Fraktur leher femur

-

-

-

-

-

5/23/12

RICKETS

Defisiensi vit D Defek mineralisasi osteoid tulang pertumbuhan

Gambaran radiologi :-

Pelebaran growth plate Permukaan metafisis irreguler Metafisis splaying & cupping Ekstremitas bowing Osteopenia Sesuai osteomalasia

-

-

-

-

-

5/23/12

HIPERPITUITARISME Hipersekresi somatotropin Gambaran radiologi :-

Gigantisme : Panjang & diameter tulang bertambah Akromegali : - Pembesaran tulang akral - Pelebaran sela tursika - Pelebaran sinus frontal & maksila - Pembesaran mandibula

-

5/23/12

- Jaringan lunak menebal

OSTEODISTROFI RENAL

Gagal ginjal menahunmetabolisme vit D terganggu Gambaran radiologi : Sesuai hiperparatiroid sekunder Sesuai osteomalasia Sesuai osteoporosis Intoksikasi aluminium kosta 2,3,4 Kalsifikasi jaringan lunak Osteosklerosis rugger-jersey spine

5/23/12

Osteopetrosis

Marble bone Albers-schonberg disease Kelainan herediter Kegagalan proses resorpsi Radiologi

Densitas bertambah Kortek dan medula sulit dibedakan Sandwich like corpus vertebrae

Melorheostosis

Etiologi tak diketahui Kongenital Kegagalan osifikasi Radiologi Hiperostosis Seperti lelehan lilin

5/23/12

Arthritis Degeneratif

Osteoarthritis atau osteoarthrosis Degenerasi intrinsik tulang rawan artikuler Akibat beban / kerja berlebih

5/23/12

Sering terjadi pada sendi panggul dan lutut

Arthritis Degeneratif

Osteoarthritis atau osteoarthrosis Degenerasi intrinsik tulang rawan artikuler Akibat beban / kerja berlebih

Sendi panggul dan lutut paling sering Sendi bahu dan siku kurang sering

5/23/12

Degeneratif arthritis

5/23/12

KELAINAN TRAKTUS DIGESTIVUS Radiografi KonvensionalClick to edit Master subtitle style

5/23/12

Traktus digestivus :1. 2.

Sistim digestivus Sistim biliaris

Pemeriksaan radiografi konvensional:a.

Tanpa kontras (polos)1.

Posisi AP 2 atau 3 posisi (supine, tegak/ duduk, LLD)

2.

5/23/12

b.

Dengan kontras

Tanpa Kontras / polos

Gambaran normal

Gambaran patologik-

Preperitoneal fat Distribusi udara Diameter usus

Ileus (paralitik dan obstruksi) meteorismus pnemoperitoneum Kelainan kongenital (atresia/striktur) NEC (necrotizing enterocolitis) Baru empedu dll

-

-

-

-

-

5/23/12

5/23/12

Pemeriksaan kontras untuk sistim digestivus1.

Esofagogram esofagus Barium meal gaster dan duodenum Follow through usus halus Barium enema kolon dan rektum

2.

OMD (Oesofagusmaag-duodenum )

3.

4.

5/23/12

5/23/12

OESOPHAGUS

Panjang 25 cm . Di mediastinum berdekatan organ nervus vagus, trachea, aorta dan jantung

Radiologis

Pemeriksaan dengan kontras - esofagogram - Kontras tunggal atau ganda Gambaran mukosa normal esofagus kontras ganda-

Distensi maksimal - terlihat licin, halus en face dan en profile Tidak distensi - licin dan terlihat gambaran lipatan mukosa

-

5/23/12

DIVERTIKEL ESOFAGUS

Kantung yang terdiri dari satu atau lebih lapisan pada dinding. Etiologi belum diketahui jelas1.

Zenker's diverticulum, or pharyngeal pouch diatas sphincter esofagus bag atas Epiphrenic diverticulum Dekat titik tengah esofagus atau diatas sphincter esofagus bawah.

2.

5/23/12

Zenker's divertikel

Bukan true divertikel karena hanya tdd dari mukosa Bila cukup besar dapat obstruksi lumen esofagus disphagia dan aspirasi Pemeriksaan esofagogram

Additional shadow berisi barium di posterior mendesak esofagus ke depan

5/23/12

5/23/12

Divertikel Zenker

GASTRO-OESOPHAGEAL REFLUX (GER) Aliran balik dari gaster ke esofagus Gejala heartburn (pyrosis) Dapat terjadi pada hiatus hernia, kehamilan, scleroderma dan obat-obatan serta perokok Komplikasi oesophagitis, ulkus dan terakhir striktur.

5/23/12

5/23/12

HIATUS HERNIA

Herniasi bagian gaster melalui hiatus diafragma 4 tipe yaitu : 1. Sliding (aksial) 2. Short esofagus 3. Para-oesofageal 4. Thoracic stomach

5/23/12

Hiatus hernia

5/23/12

Sliding hernia tersering

Sebagian gaster bergeser melalui the diaphragmatic opening dan cardio-oesophageal junction berada diatas diafragma Gambaran radiologi barium meal1. 2.

Terlihat kantong gaster diatas hiatus > 2 cm Terlihat 3 atau lebih lipatan mukosa gaster menyilang hiatus Diameter hiatus > 3 cm

3.

5/23/12

5/23/12

ESOPHAGITIS Biasanya berkaiatan akibat refluk zat asam lambung Dapat juga obat-obatan, minum zat beracun / alkali kuat (suicide) serta radioterapi Gambaran radiologi kontras ganda1.

Esofagitis ringan endoskopi lebih sensitif Esofagitis sedang dan berat mukosa kasar, granular, patchy appearance

2.

5/23/12

ULKUS ESOFAGUS

Ulkus pada refluk esofagitis biasanya superfisial (mukosa) Ulkus mengenai lapisan otot esofagus Gejala dapat berupa hematemesis Perforasi merupakan komplikasi yang tidak umum

5/23/12

ulkus 5/23/12

STRIKTUR ESOFAGUS Dapat akibat refluk yang kronik Gambaran radiologi biasanya berupa ulkus jinak, tapi tetap perlu di anjurkan biopsi melalui endoskopi dan bilasan sitologi ekslusi keganasan Terapi dilatasi (balloning, dilatator) Komplikasi terapi perforasi

5/23/12

ACHALASIA Kelainan motilitas Etiologi tidak di ketahui. Tidak adanya peristalsis di 2/3 distal dan tidak ada / sedikit relaksasi sfingter esofagus distal Dilatasi progesif bagian proksimal dari sfingter bawah Keluhan dysphagia, chest pain. Dapat regurgitasi pnemonia aspirasi, brochiectasis atau abses paru

5/23/12

Gambaran radiologis-

Foto torak polos-

gambaran esofagus yang dilatasi air-fluid level akibat akumulasi makanan dan sekret

-

Kontras tunggal-

adanya residu material solid dilatasi esofagus Bird-beak / mouse tail

-

-

5/23/12

5/23/12

OESOPHAGEAL CARCINOMA Tersering karsinoma sel skuamosa Adenocarcinoma jarang, dapat akibat barrets esofagitis Biasa di distal esofagus Gejala berupa : dysphagia, Weight loss, anorexia and kadang-kadang nyeri atau hematemesis Komplikasi broncho-oesophageal fistula

5/23/12

Gambaran radiologis

Asimetris, penebalan difus dinding polypoid intrusions stricture dengan shoulder sign smoother tapering of benign strictures

5/23/12

VARISES ESOFAGUS Dilatasi vena submukosa akibat peningkatan tekanan sistem vena porta sirosis hepar, trombosis vena Vena-vena submukosa merupakan sistim kolateral utama dari sirkulasi portal-sistemik Paling prominen di distal esofagus Penyebab penting terjadinya perdarahan traktus digestivus bagian atas

Radiologi esofagogram-

Penebalan lipatan mukosa Serpentine filling defect Worm-eaten

-

5/23/12

ATRESIA ESOFAGUS Kongenital Tersering esofagus bagian atas tertutup, bagian bawah berhubungan dengan trachea (fistula tracheaesofagus) Gejala : awal kelahiran neonatus sulit masuk asi, regurgitasi, aspirasi pnemonia Pemeriksaan radiologi dengan kontras dapat dilakukan (water soluble) hati-hati pnemonitis akibat aspirasi

5/23/12

Gambaran radiologi :-

Foto polos abdomen - memperlihatkan adanya udara yang sedikit di abdomen tanpa adanya fistula tracheo-esofagus Foto polos konfirmasi dengan nasogastric tube tip NGT tak bisa masuk lambung (melengkung /kembali keluar)

-

5/23/12

GASTER

NORMAL

Terdiri dari bagian : cardia, fundus, corpus, pilorus dan antrum Mukosa bagian corpus dan fundus terdapat lipatan disebut rugae Sedangkan antrum dan pilorus tidak terdapat rugae

5/23/12

ULKUS JINAK GASTER Dapat terjadi di semua bagian gaster, tersering di kurvatura minor Komplikasi perdarahan dan perforasi

5/23/12

Gambaran radiologis barium meal-

istilah en face (pandangan depan) dan en profile (pandangan samping) Adanya gambaran barium di ulkus (ulkus crater / niche) itu sendiri dan edema di sekeliling ulkus (ulkus mound) serta leher ulkus ( ulkus collar) Ulkus crater relatif dalam Ulkus mound licin dan simetris Ada ulkus collar

-

-

-

-

5/23/12

GASTRITIS Inflamasi mukosa gaster Dapat akut, kronik atau bentuk khusus Gastritis akut Biasa akibat obat-obatan atau alkohol Gastritis kronik Biasanya antrum masih baik Bentuk khusus

Eosinophilic gastritis, Granulomatous gastritis, Giant-cell granulomas, Lymphocytic gastritis, Menetrier's disease

5/23/12

Radiologis barium meal bervariasi, diantaranya :-

Lipatan mukosa menebal (hipertrofi) Tidak ada / sedikit lipatan mukosa di 2/3 proksimal gaster (atrofi)

-

5/23/12

GASTRIC CARCINOMA 15% kematian akibat kanker Antrum dan kurvatura minor lokasi tersering Tipe makroskopis ulkus, fungating, nodular, infiltratif (Linitis plastika) Radiologis tersering : carsinoma sudah lanjut-

Massa besar (filling defect) Tepi Irreguler Adanya ulkus besar di dalam massa

-

-

5/23/12

POLIP GASTER Dapat hamartoma, regeneratif atau hiperplasia, atau neoplasma (adenoma) Hanya adenoma yang potensial keganasan bila multipel atau diameter > 2 cm Terutama di daerah antrum Barium meal -

Translucent filling defects Licin / smooth Bulat / oval Broad base (tersering), pedunculated

-

-

-

5/23/12

DIVERTIKEL GASTER

Kongenital Biasa di dinding posterior tepat dibawah gastrooesophageal junction Jarang komplikasi Radiologis : additional shadow

5/23/12

5/23/12

HIPERTROFI PILORUS STENOSIS Congenital-

Hipertrofi otot pilorus penyempitan saluran pilorus yang terjadi minggu-minggu pertama kehidupan Lebih sering dengan riwayat keluarga (+) Gejala tipikal : muntah non bilier (muntah tidak hijau) yang bertambah sering dan berat, bersamaan dengan penurunan berat badan dan dehidrasi .

-

-

Adult Pyloric Stenosis-

5/23/12

Akibat proses fibrosis ulkus di sal pilorus dan duodenum

USG biasanya diagnostik Gambaran radiologis barium meal-

Shoulder sign, Tit sign indentasi dari proksimal antrum karena otot rigid Beak sign barium mengisi lumen sempit dan buntu String sign barium mengisi lumen yang sempit dan panjang Double channel sign barium mengisi lipatan mukosa di lumen yang menyempit

-

-

-

5/23/12

VOLVULUS GASTER Dapat asimptomatik, obstrusi total atau parsialdispepsia ringan hingga berat, muntah Gaster dapat berputar dalam 2 aksis :1.

Organoaksial Mesenteroaksial

2.

Gambaran radiologis-.

Foto polos letak udara di fundus berpindah barium meal konfirmasi letak anatomi bagian bagian gaster

-.

5/23/12

BEZOAR Bezoars terjadi bila material masuk gaster, tak dapat dicerna, ukuran besar, menutup outlet gaster atau motilitas gaster buruk Potensial perforasi1.

Terutama baterai mercuri bocor dan merusak mukosa Benda lainnya melalui pembentukan bezoar secara bertahap

2.

Tipikal, trichobezoar (rambut), phytobezoar (sisa jaringan fibrosa dari makanan)

5/23/12

Radiologis-

Foto polos bayangan udara mottled dapat terlihat barium meal massa spherical dikelilingi barium atau gambaran densital yang mottled akibat barium yang memasuki bezoar.

-

5/23/12

bezoart 5/23/12

DUODENUMNormal

Panjang 25 cm Terdiri 4 bagian : bulbus, descenden, horizontal and ascenden Descenden dan horisontal segmen : letak retroperitoneal setinggi vertebrae L1 and L2. Ascenden : berjalan obliq dibawah corpus dari pankreas, dimana tempat berikatan dengan ligament of Treitz.

5/23/12

Radiologis barium meal-

bulbus berupa triangular with lipatan mukosa yang tipis dan menghilang bila cap mengembang Bagian lain valvula koniventes prominent Bentuk / countur C loop Terdapat lokasi papila ampula Vateri

-

-

-

5/23/12

Duodenum normal, ampula vateri

Lipatan longitudinal duodenum cap dengan teknik kompresi

5/23/12

Duodenum cap distended normal

ULKUS DUODENUM Kelainan yang tersering Etiologi : Helicobacter, sama dengan ulkus di antrum Hampir selalu di bulbus, tersering di bag anterior dan jarang ganas Barium meal memperlihattkan ulkus akut seperti di gaster

5/23/12

5/23/12

OBSTRUKSI DUODENUM KONGENITAL Pada bayi baru lahir 80% kasus Distal dari the ampulla of Vater Gejala :1.

muntah-muntah yang terjadi dalam beberapa jam kelahiran Terdapat cairan bilier (hijau) tanda penting

2.

5/23/12

Gambaran radiologi-

Foto polos Tipikal Double bubble dengan tidak ada udara di distalnya bila obstruksi total Barium untuk konfirmasi bila foto polos tidak jelas :

-

Dapat di duga saat kehamilan USG polihidro amnion

5/23/12

5/23/12

Atresia duodenum

USUS HALUS

Jejunum dan ileum Panjang kira-kira 2 m Bagian proksimal dan distal relatif terfiksasi ( imobile) karena :1.

aProksimal bersambungan dengan duodenum Distal bersambungan denga caecumdi dinding ambdomen posterior Diantaranya mobile oleh karena mesenterium yang relatif panjang

2.

3.

5/23/12

Jejunum valvula koniventes banyak Ileum distal biasanya tak ada valvula koniventes Pemeriksaan radiologis konvensional dengan barium:-

Indirek follow through lanjutan barium meal / OMD Direk enteroclysis barium dimasukkan langsung ke usus halus melalui tube

-

5/23/12

Usus halus normal 5/23/12

OBSTRUKSI USUS HALUS Gangguan pasage / aliran udara usus Etiologi :1.

Intrinsik : intralumen, dinding usus Ekstrinsik Fungsional/pseudo obstruksi dan ileus paralitik

2.

3.

Foto polos diagnostik

5/23/12

Obstruksi usus halus 5/23/12

ASCARIASIS Seluruh sikllus hidupa cacing di uisus halus Cacing betina dewasa, ukuran dapat mencapai 30 cm dan dapat menghasilkan 200 000 telur dalam sehari Sering asimtomatik. Barium study kadang dapat memperlihatkan adanya ascariasis di dalam lumen berupa filling defek yang tubuler dan panjang

5/23/12

Ascariasis 5/23/12

KOLON

5 segmen : caecum, ascenden, transversal, descenden, sigmoid Fleksura hepatik dan fleksura lienalis Kolon bagian proksimal absorpsi cairan dan elektrolit serta asam empedu Kolon bagian distal tempat penampungan feses sebelum evakuasi

5/23/12

Kaliber semakin berkurang dari caecum ke sigmoid dan di rektum kaliber bertambah lagi

3 pita longitudinal - the taeniae coli Taeniae memendekkan kolon sehingga terbentuk haustrae Lipatan mukosa kolon plika semilunaris

5/23/12

Kolon, haustrae5/23/12

NECROTIZING ENTEROCOLITIS (NEC)

Paling sering di ICU anak, biasa pada prematur Kemungkinan etiologi infeksi Gejala : diare berdarah dengan sepsis Foto polos abdomen-

Gambaran ileus (dilatasi usus) Karakteristik - pnematosis intestinalis gambaran udara berupa garis atau bubble kecil di dinding usus

-

5/23/12 udara di vena porta. -

NEC 5/23/12

COLITIS CROHN'S

Gejala - Diare berdarah Gambaran radiologis barium enema double kontras 1.

ulkus aphtosa Pseudodivertikel ulkus dengan fisura yang dalam skip lesions Asimetris lesi

2.

3.

4.

5.

6. 5/23/12 Pembentukan striktur

Kolon bagian kanan lebih sering terkena dibanding kiri, rektum sering normal Komplikasi1. 2. 3.

fistula tersering (karakteristik untuk crohns disease) dilatasi toksik transformasi keganasan (tapi lebih sering pada kolitis ulsertatif)

5/23/12

5/23/12

KOLITIS ULSERATIF

Kronik Etiologi tak diketahui Karakteristik inflamasi terbatas hanya di mukosa kolon Mengenai rektum kemudian meluas ke proksimal secara kontinue Kolitis ulseratif

Tidak ada keterlibatan usus halus Kelainan terbatas di mukosa Tidak ada ulkus dalam maupun pembentukan fistula

5/23/12

Barium enema double kontras

granulasi mukosa Simetris Mulai dari rektum Rigiditas

Komplikasi

Perforasi intractable haemorrhage toxic megacolon

5/23/12

POLIP KOLON

Neoplastik, hamartoma, inflamasi atau hiperplasia Tersering lesi neoplastik polip adenoma

rectal bleeding atau kadang intususepsi Potensial malignansi

Bentuk polip : 75% tubular, 10% villous, dan campuran Tipikal bentuk tubular : diameter < 15 mm, pedunculated dan permukaan lobulated Tipikal bentuk villous : besar, sessile dan permukaan shaggy

5/23/12

DIVERTIKEL KOLON

Berupa kantung mukosa dan submukosa yang herniasi melalui lapisan otot 95% di sigmoid, dapat dimanapun Sebagian kecil divertikulosis berkembang menjadi diverkulitis Komplikasi

perforasi Peritonitis Fistel abses intraabdomen perdarahan

5/23/12

KARSINOMA KOLOREKTAL

Salah satu karsinoma paling sering ditemui Familial tendencies Insiden meningkat pada penderita dengan adenoma polip dan ulkus ulseratif Tumor meluas dengan invasi lokal, melaui pembuluh darah dan limfatik Staging Dukes Adenokarsinoma - histologi

5/23/12

Perdarahan per rektum gejala utama Gambaran radiologis barium enema :1.

Penonjolan ke dalam lumen

apple-core' stricture, Napkin ring irregular polypoid lesions plaque- or saddle-like tumour fungating besar (agak jarang) dan predominan di caecum Stenosis anular tapi tumor infiltratif difus

5/23/12 2.

Deformitas dinding kolon

VOLVULUS KOLON

Biasanya di caecum atau sigmoid Volvulus Caecum - terjadi rotasi pada caecum yang mobile dan kolon ascenden, berhubungan dengan malrotasi Volvulus sigmoid karena mesenterium terlalu panjang atau sigmoid yang panjang Komplikasi obstruksi usus besar Gambaran radiologis

foto polos sangat membantu diagnostik atau usually highly suggestive Barium enema konfirmasi

5/23/12

INTUSUSEPSI

Predominan pada anak kecil Tersering ileocolic intususepsi Intususepsi terjadi bersamaan dengan nyeri akibat obstruksi akut dari usus halus maupun besar

5/23/12

Gejala perdarahan per rectum bersamaan dengan kotoran Diagnostik - USG Radiologis

Foto polos Filling defek soft tissue mass intra lumen dan obstruksi usus Barium enema

diagnostik sekaligus terapi Dibawah tekanan udara

5/23/12

intususepsi 5/23/12

HIRSCHSPRUNG'S DISEASE

Akibat tidak adanya sel ganglion otonom intramural dari submukosa dan pleksus myenteric dari usus bagian distal dengan adanya pelebaran usus bagian proksimalnya pada kolon dan rektum Segmen hipoganglion biasanya di zona transisi antara aganglionik dan normal

5/23/12

Radiologis1.

Foto polos

gambaran obstruksi usus dan tidak ada udara di rektum

2.

Barium enema

penyempitan lumen usus segment distal Zona transisi Ratio rectosigmoid < 1 Retensi barium dan ascending barium dalam 24 jam

5/23/12

5/23/12

Akut AbdomenTeknik radiografi

Posisi1. 2. 3. 4. .

Toraks tegak Abdomen supine Abdomen tegak / tegak LLD (left lateral dekubitus) Pasien instabil posisi lateral dekubitus atau supine dengan sinar horisontal Ditunggu 10 menit udara tempat tertinggi.

.

5/23/12.

Foto torak tegak

Lebih baik dari abdominal tegak pnemo peritonium minimal antara hati dan diafragma (tangensial) Kelainan dengan keluhan mirip akut abdomen

Pnemotorak, Pnemonia lobus bawah, Infark paru, Miokardial infark, Perikarditis, Pecahnya aneurisma aorta

Komplikasi pada torak akibat akut abdomen

Efusi pleura akibat pankreatitis akut Kegagalan jantung pada orang tua

5/23/12

Foto Abdomen

Supine

Distribusi udara dan kaliber dari usus serta pergeseran oleh massa Garis lemak ada/tidak menandakan adanya cairan atau inflamasi didaerah tersebut (garis psoas, preperitoneal dll)

Tegak / tegak

Air fluid level dan udara bebas 3 atau lebih air fluid level dan panjang > 2,5 cm di usus halus abnormal, menandakan pelebaran usus halus Pasien sulit tegak pnemoperitonium, udara bebas diantara tepi hati dan bagian lateral

Left lateral dekubitus (LLD)

5/23/12

Gambaran normal

Gaster udara dalam jumlah besar, posisi, rugae gastrika (supine), air fluid level panjang (tegak) Duodenum cap sering terisi udara dan sering tampak air fluid level pada posisi tegak. Gambaran usus halus

Gambaran kolon

Udara cukup banyak, adanya haustrae dan posisinya di perifer. Air fluid level pada kolon dapat normal

Bervariasi Biasanya relatif sedikit jumlah udara yang tampak Air fluid level yang pendek dapat tampak

Lemak preperitoneal

Kadang-kadang pasien nyeri abdomen cukup udara untuk menampakkan usus halus lebih panjang dan terlihat adanya valvula coniventes (menahan sakit, menelan udara dan kurang 5/23/12 bernafas)

Menyelubungi ginjal, otot psoas dan batas posterior hati dan limpa, meluas ke anterior dan lateral mengelilingi parietal peritoneum dan juga organ intraperitoneal. Organ tervisualisasi. Berpindah/ bergeser bila suatu organ membesar

PNEMOPERITONEUM

Udara bebas intraperitoneum Penyebab : robekan dinding usus ( infeksi dan perforasi, trauma, iatrogenik dll), tranperitoneal (biopsi, perluasan pnemomediastinum dll), intraperitoneal (ruptur abses dll), melalui traktus genital wanita dll 90 % pnemoperitonium perlu pembedahan darurat. Teknik tepat ( abdomen 3 posisi ) Udara bebas 1 cc sudah terlihat5/23/12

Posisi tegak 76 % kasus bila + LLD hampir

Pada pasien kritis dan tidak sadar

Foto supine Udara bebas di ruang subhepatic dan fossa hepatorenal (Morrisons pouch) berbentuk oval atau linier. Riglers sign visualisasi gambaran dinding luar dan dalam loop usus Triangular sign segitiga kecil di antara loop dari dinding luar usus (udara terperangkap diantara dinding luar usus) Refleksi dari peritoneum anterior abdomen lig falciform, lig umbilikalis dan urachus Cupola sign dibawah diafragma

5/23/12

5/23/12

5/23/12

PSEUDOPNEMOPERITONIUM

Menyerupai udara bebas di rongga peritonium Distensi usus yang interposisi diantara difragma dan hati Chilaiditis sindrom Subdifragma fat Kolap paru kurva linier yang sejajar dan tepat diatas diafragma. Dapat dibedakan posisi LLD.

PNEMOPERITONIUM TANPA PERITONITIS

5/23/12 Ulkus

perforasi dan telah sembuh dengan sendirinya atau belum berkembang gejala

OBSTRUKSI USUS

Dilatasi usus obstruksi mekanik, pseudo obstruksi, paralitik, meteorismus, menelan udara dll. Perbedaan radiologi ukuran, gambaran mukosa, dan distribusi loop dari usus. Obstruksi dilatasi proksimal penyempitan dan atau kolaps usus distal penyempitan

5/23/12

Perbedaan dilatasi usus halus dan usus besarUsus halus Valvula ada konivente s Jumlah banyak loop Distribusi tengah loop Haustrae Tidak ada Diameter Radius 3 - 5 cm kecil Usus Besar Tidak ada

Sedikit Perifer Ada > 5 cm Besar

OBSTRUKSI USUS HALUS

Obstruksi total dilatasi usus halus dengan akumulasi udara dan cairan, berkurangnya diameter usus besar. Causa : perlekatan usus, strangulasi hernia, abses apendik, gall stone ileus, crohns disease, intususepsi, volvulus dll Jumlah udara yang tampak di usus besar tergantung pada lama dan totalnya obstruksi usus halus. Perubahan foto polos

5/23/12 3 5 jam jika obstruksi total

Gambaran radiologi

Dilatasi usus foto polos posisi supine (tersering) Air fluid level multipel pada foto tegak (tersering) Step ladder Usus halus dapat seperti bentuk sosis, oval, atau bulat dengan densitas jar lunak. String of bead

adanya sedikit udara yang terperangkap diantara valvula koniventes pada posisi tegak dimana usus halus hampir 5/23/12

STRANGULASI

Kedua sisi loop inkarserasi oleh sebuah pita atau hernia Sering dengan suplai darah sangat berkurang (iskemik) Loop strangulasi dapat terisi cairan dan bisa diraba foto polos sebagai pseudo tumor atau seperti massa jar lunak. Gambaran Coffee bean dinding usus loop menebal berdampingan

Strangulasi loop dapat ganggren dapat tampak 5/23/12 garis udara pada dinding

VOLVULUS USUS HALUS

Pada anak, rotasi tidak sempurna, malrotasi atau nonrotasi usus Sering terjadi kegagalan suplai darah dapat terlihat udara intramural atau jejas ibu jari.

Antara obstruksi usus sederhana, strangulasi, atau volvulus usus halus tidak selalu dapat dibedakan Abses apendik

Dapat obstruksi usus halus karena perlekatan Dapat terlihat sbg massa jar lunak yang terisi udara.

5/23/12

INTUSUSEPSI

Masuknya segmen usus proksimal kedalam segmen usus distalnya Sering terjadi pada anak-anak Sering karena hiperplasi limfoid di ileum terminal Radiologis :

Gambaran obstruksi usus halus

Gambaran soft tissue 5/23/12 mass dikelilingi oleh crescent of air

OBSTRUKSI USUS BESAR Penyebab terbanyak karsinoma, 60% di kolon sigmoid. Penyebab lain : divertikel, volvulus, dll Gambaran radiologis 1. Foto polos tidak dapat menentukan penyebab 2. Tergantung kompetensi iliocaecal valve. 3. Haustrae 4. Lokasi di tepi dinding abdomen. 3 tipe obstruksi usus besar yaitu : 1. tipe I A (katup iliocaecal masih kompeten) tak ada distensi usus halus 2. tipe I B sudah terjadi distensi usus halus 3. tipe II katup iliocaecal imkompeten , caecum dan kolon ascenden tidak 5/23/12 tapi tekanan balik udara distensi

5/23/12

Pseudo-obstruksi

suatu kelainan pada usus dimana gejala, klinis dan radiologis mirip dengan obstruksi usus Dapat akut dan self limiting pnemonia, septikemia atau obat-obatan, atau kronis dengan eksaserbasi akut seperti pada DM, kelainan kolagen, kelainan neurologis dan penyakit amyloid dan idiopatik. Membedakan perlu pemeriksaan barium enema

Volvulus usus besar

5/23/12 Mekanisme

volvulus loop terbelit disekitar axis mesenterium

Ileus Paralitik

Peristaltik usus berhenti akumulasi udara dan cairan didalam usus yang berdilatasi. Sangat sering terjadi Penyebab paling sering peritonitis, dan pasca operasi. Radiologis

Dilatasi usus halus dan

usus besar

Multipel air fluid level panjang panjang ladder

Tidak ada / sedikit step 5/23/12

Traktus UrinariusTerdiri dari :

Ginjal Ureter Vesica Urinaria Urethra

5/23/12

Pemeriksaan Radiologis

Foto Polos IVP USG CT Scan RPG

5/23/12

Ginjal

Terletak retroperitoneal, pada paravertebral diantara V Th 12 L3 Ginjal kanan lebih rendah dari kiri karena adanya hepar Bentuk seperti kacang buncis Panjang +/- 13 cm, lebar +/- 6 cm & tebal +/- 4 cm Axis ginjal miring dari craniomedial ke 5/23/12

Ureter :Panjang antara 20 30 cm Letak retroperritoneal 3 penyempitan fisiologis :

5/23/12

Isthmus superior, di bawah pelvis renalis Isthmus medius, pada persilangan dengan A/V iliaka Isthmus inferior pada uretero

Vesica Urinaria :

Bentuk oval dgn latero-lateral > cranio-caudal Kapasitas 400 500ml Terletak di atas dasar panggul dan prostat Batas anterior symphisis pubis5/23/12

Batas posterior vagina / rectum

Urethra :

Pada pria terdiri dari :

Pars prostatica Pars membranosa Pars spongiosa

Pada wanita > pendek, terdiri dari :

5/23/12

Pars muscularis

Pemeriksaan BNO IVP :

Persiapan :

Diit rendah lemak rendah serat 2 hari sebelum pemeriksaan Pembatasan cairan ( untuk pasien dengan fungsi ginjal normal ) Pemberian pencahar

Kontras : Iodium, dosis 1mg/KgBB

5/23/12

Film yang di buat :

Foto Polos Abdomen Foto pasca penyuntikan kontras :

5 menit, 10 menit ( sentrasi pada sistem pelviocalyces dan ureter proximal) 20 menit : menilai ureter, vesica urinaria Vesica urinaria penuh Vesica urinaria kosong foto lain tergantung

5/23/12Penambahan

Foto Polos Abdomen :

5/23/12

Pyelogra fi Intraven a

5/23/12

5/23/12

5/23/12

Kelainan Kongenital Ginjal

Perubahan Letak :

G. Ektopik menyilang Ginjal

ganda unilateral

5/23/12

G. Ektopik dalam pelvis Nefroptosis Malrotasi uni/bilateral G. Tapak Kuda

5/23/12

Kelainan Kongenital Ginjal

Agenesis Aplasia / hipoplasia Supernumerary

5/23/12

Batu Ginjal

Radioopaq : 80% Radiolusen : 20%

Patologi

f/ metabolik : hypercalcemia, hyperuricemia f/ lokal : infeksi, stasis pada tr.

5/23/12

Klinis Batu Ginjal

Tanpa Gejala Kolik Hematuria Radang

5/23/12

HydronephrosisPenyebab :

Obstruksi Kronis

Dilatasi pelviocalyces Destruksi parenkim ginjal Striktur ureter Penyimpangan / aberrant pembuluh darah

Kelainan Kongenital

5/23/12

Hydronephrosis :

Kalyces mendatar / flatening Clubbing Destruksi parenkim

5/23/12

Pyelonefritis Akut

Foto polos tidak spesifik IVP umumnya normal Pada kasus berat dengan supurasi ginjal dapat terjadi kompresi pad akalik dan pelvis renalis

5/23/12

Pyelonefritis Kronis

Akut

Tidak sembuh sempurna kronis

Infeksi Hematogen Orang tua retensio urine

5/23/12

Pyelonefritis Kronis

Ginjal mengecil permukaan berbenjol Parenkim ginjal menipis Fungsi ginjal menurun

5/23/12

Abses Ginjal

Infeksi Supuratif Akut Parenkim Bila kecil reaksi tidak khas Bila besar lemak perirenal ????

5/23/12

Massa pada GinjalDapat ganas / jinak

Tumor ganas pd anak : T. Willms Tumor ganas pd dewasa : Renal Cell Ca Massa multipel : multiple simple cyst, polycystic dis, lymphoma maligna

5/23/12

Kista Ginjal

Kista Tunggal Ginjal Polikistik

5/23/12

IVP massa

Bulging renal outline Displacement calyx mayor / minor Ukuran membesar

5/23/12

Kelainan pada Ureter

Kongenital

Duplikasi unilateral / bilateral Ureterokel Striktur Divertikel Radioopaq Radiolusen

Batu

5/23/12

Kelainan pada Ureter

Ureteritis Striktur trauma / radang Tumor

5/23/12

Vesica Urinaria / Buli BuliPemeriksaan

Foto Polos Cystography Cystography Retrogard USG CT Scan

5/23/12

Vesica Urinaria ( buli buli )

Kelainan letak Berhubungan dengan kelainan organ yang berdekatan

5/23/12

Vesicolithiasis

Penyebab :

Infeksi obstruksi

Biasanya Radioopaq Dapat 1 / >

5/23/12

VesicolithiasisDd/ :

Kalsifikasi kelenjar Faecolith Kalsifikasi fibroid uterus Batu prostat dan V. seminalis

5/23/12

Buli Buli Neurogenic / Neurogenic Bladder

Kelainan pada corda spinalis atau saraf perifer incontinensia / retensio urine

5/23/12

Tumor Buli

Leiomyosarcoma Rhabdomyosarcoma Fibrosarcoma Dll Gambaran filling defect

5/23/12

Kelainan Urethra

Kongenital :

Divertikel Striktura Duplikasi

5/23/12

Kelainan Urethra

Striktura radang / trauma Fistel :

Urethro perineal Urethro rectal

Batu Tumor

5/23/12