Lapkas Pneumonia Radiologi

49
PENUMONIA Muhammad Afyudin Pembimbing: dr. Rachmat MM, Sp. Rad

description

PNEUMONIA

Transcript of Lapkas Pneumonia Radiologi

Page 1: Lapkas Pneumonia Radiologi

PENUMONIA

Muhammad Afyudin

Pembimbing: dr. Rachmat MM, Sp. Rad

Page 2: Lapkas Pneumonia Radiologi

Definisi

• Pneumonia radang paru yang bisa disebabkan oleh bakteri, virus, protozoa, bahan kimia, lesi kanker dan radiasi ion.

Page 3: Lapkas Pneumonia Radiologi

Etiologi

• Pneumonia dapat disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti:1. Bakteri: stapilokokus, streptokokus, aeruginosa, enterobacter2. Virus: virus influenza, adenovirus3. Micoplasma pneumonia4. Jamur: candida albicans5. Aspirasi: lambung

Page 4: Lapkas Pneumonia Radiologi

Patofisiologi

• Air space pneumonia

Pneumokokus

Eksudat yang menyebar di

alveolus

Menyebar ke perifer melalui kanal Lambert

Distribusi non segmental dan

secara sentrifugal

Batas halus dan tegas

Page 5: Lapkas Pneumonia Radiologi

• Bronkopneumonia

Infeksi stafilokokus

Dari Jalan nafas menyebar ke

alveoli peribronkial

Penyebaran intraaveolar

minimal

Distribusi segmental

Inflamasi menyebabkan

obstruksi bronkial

Atelektasi

Page 6: Lapkas Pneumonia Radiologi

• Pneumonia interstisial

Infeksi virus dan

mikroplasma

Inflamasi melalui septum-septum alveolar

Page 7: Lapkas Pneumonia Radiologi

Manifestasi klinik

• Secara khas diawali dengan awitan menggigil, demam yang timbul dengan cepat (39,5 ºCsampai 40,5 ºC).

• Nyeri dada yang ditusuk-tusuk yang dicetuskan oleh bernafas dan batuk.

• Takipnea (25 – 45 kali/menit) disertai dengan pernafasan mendengur, pernafasan cupinghidung,

• Nadi cepat dan bersambung

• Bibir dan kuku sianosis

• Sesak nafas

Page 8: Lapkas Pneumonia Radiologi

Komplikasi

• Efusi pleura• Hipoksemia• Pneumonia kronik• Bronkiektasis• Atelektasis (pengembangan paru yang tidak

sempurna/bagian paru-paru yang diserang tidak mengandung udara dan kolaps)

• Komplikasi sistemik (meningitis)

Page 9: Lapkas Pneumonia Radiologi

Gambaran radiologi

• Air space pneumonia– Infiltrat di parenkim paru perifer semiopak– Homogen tipis seperti awan– Berbatas tegas– Bagian perifer lebih opak dibandingkan sentral– Air bronkogram

• Bronkopneumonia– Infiltrat peribronkial semiopak dan inhomogen didaerah

hilus– Batas jantung menghilang (silhouette sign)– Air bronkogram

Page 10: Lapkas Pneumonia Radiologi

Diffuse bilateral air-space opacities consistent with pneumonia. Possible causative organisms include Pneumocystis carinii. (Illustration courtesy of the Department of Radiology, New York Presbyterian Hospital.)

Page 11: Lapkas Pneumonia Radiologi
Page 12: Lapkas Pneumonia Radiologi
Page 13: Lapkas Pneumonia Radiologi

Silhouette Sign-the process whereby two substances of the same density which touch each other blur the edges between them

Page 14: Lapkas Pneumonia Radiologi

• Pneumonia interstisial– Pola linear dan lentikuler pada parenkim paru– Densitas noduler pada jaringan interstisial

Page 15: Lapkas Pneumonia Radiologi

linear opacity

Page 16: Lapkas Pneumonia Radiologi

TUBERKULOSIS PARU

Page 17: Lapkas Pneumonia Radiologi

Definisi

• Tuberkulosis adalah penyakit infeksi dengan gambaran patologi khas tuberkel akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis

Page 18: Lapkas Pneumonia Radiologi

Etiologi

• Kuman tuberkulosis (Mycobacterium Tuberculosis) terbanyak di Afrika Barat (Myc. Afrikanum).

• Jarang sampai sedang– Myc. Bovis (susu sapi)– Myc. Non-Tuberculosis

Myc. Non Tuberculosis banyak ditemukan, umumnya tidak bahaya, jarang menimbulkan penyakit (resisten thdp obat anti TB)

Page 19: Lapkas Pneumonia Radiologi

Epidemiologi

• WHO : TB sebagai global health emergency.

• 1.9 MILYAR PENDUDUK DUNIA --> 1/3 TELAH TERINFEKSI TB

• SETIAP DETIK 1 ORG TERINFEKSI TB

Page 20: Lapkas Pneumonia Radiologi

Morfologi kuman

• Kuman ini berbentuk batang. Ukuran panjang 1-4/um dan tebal 0.3-0.6/um

• Mempunyai sifat khusus yaitu tahan terhadap asam pada pewarnaan.

• Dapat bertahan hidup beberapa jam di tempat yang gelap dan lembab.

• Dalam jaringan tubuh kuman ini dapat dormant, tertidur lama selama beberapa tahun

• Sifat lain kuman ini adalah aerob daerah apek paru

Page 21: Lapkas Pneumonia Radiologi

PATOGENESIS• Menurut perjalanan penyakitnya, TB

dibagi menjadi dua;– TB paru primer– TB paru post primer

Page 22: Lapkas Pneumonia Radiologi

M.Tb masuk secara aerogen ke dalam alveoli

di alveolus M.Tb difagositosis oleh makrofag alveolus

dan dibunuh.

M.Tb yang virulen & makrofag alveolus lemah

maka M.Tb akan berkembang dan

menghancurkan makrofag.

Monosit dan makrofag dari darah akan ditarik secara kemotaksis ke arah  M.Tb, memfagositosis M.Tb tetapi tidak dapat membunuhnya.

Makrofag dan M.Tb membentuk tuberkel yang

mengandung sel-sel epiteloid, makrofag yang menyatu (sel

raksasa Langhans) dan limfosit.

Pembentukan Eksudat

intraalveolar (fokus primer)

Kuman menyebar melalui pembuluh

limfe

Limfangitis

Page 23: Lapkas Pneumonia Radiologi

GEJALAA. GEJALA RESPIRATPRIK

- BATUK 3 MINGGU

- BATUK DARAH

- SESAK NAPAS

- NYERI DADA

B. GEJALA SISTEMIK

- DEMAM - ANOREKSIA

- MALAISE - BERAT BADAN

- KERINGAT MALAMMENURUN

Page 24: Lapkas Pneumonia Radiologi

Klasifikasi TBC (The American Thoracic Society, 1981)

Klasifikasi 0 Tidak pernah terinfeksi, tidak ada kontak, tidak menderita TBC

Klasifikasi I Tidak pernah terinfeksi,ada riwayat kontak,tidak menderita TBC

Klasifikasi II Terinfeksi TBC / test tuberkulin ( + ), tetapi tidak menderita TBC (gejala TBC tidak ada, radiologi tidak mendukung dan bakteriologi negatif).

Klasifikasi III Sedang menderita TBCKlasifikasi IV Pernah TBC, tapi saat ini tidak ada penyakit aktifKlasifikasi V Dicurigai TBC

Page 25: Lapkas Pneumonia Radiologi

Klasifikasi TBC sekunder (American Tuberculosis Association)

Minimal tuberculosis› Sebagian kecil infiltrat non-kavitas pada satu

atau kedua paru, tetapi jumlahnya tidak melebihi satu lobus paru.

Moderately advanced tuberculosis› Kavitas dengan diameter < 4 cm› Bercak-bercak (infiltrat) tidak lebih satu paru.› Bayangan awan (konsolidasi) tidak lebih 1/3

bagian satu paru Far advanced tuberculosis

› Infiltrat + kavitas yang melebihi keadaan tuberkulosis lanjut sedang.

Page 26: Lapkas Pneumonia Radiologi

Gambaran Radiologis

• Tuberkulosis primer– Gambaran bercak semiopak terletak di

suprahiler, perihiler dan parakardial dengan batas tegas

– Pembesaran limfonodi di lnn.hilus, lnn.parabronkial dan lnn.paratekal

– Pada fase lanjut garis-garis fibrosis, kalsifikasi di lnn.hilus, cairan di sinus costophrenicus, pericardial efusion dan atelektasi di perihiler

Page 27: Lapkas Pneumonia Radiologi

• Tuberkulosis post primer– Gambaran bercak semiopak bentuk amorf

seperti kapas dengan batas tak tegas di infraklafikula

– Tampak densitas inhomogen bentuk amorf di apeks dan basis paru

– Tampak garis-garis fibrosis– Tampak kaverna bentuk bulat atau oval, batas

tegas, tepi ireguler, inhomogen dan terdapat kalsifikasi didalamnya (tuberkuloma)

Page 28: Lapkas Pneumonia Radiologi

Cavitas pada apex paru kanan

Page 29: Lapkas Pneumonia Radiologi

Kavitas Multipel

Page 30: Lapkas Pneumonia Radiologi

Perselubungan inhomogen

Page 31: Lapkas Pneumonia Radiologi

Pembesaran kelenjar hilus

Page 32: Lapkas Pneumonia Radiologi

POST PRIMARY TBC ( ADULT )

CAVITY INHOMOGENEOUS OPACITY

Page 33: Lapkas Pneumonia Radiologi

INACTIVE (OLD) TBC: FIBROSIS & CALCIFICATION

Page 34: Lapkas Pneumonia Radiologi

TB Milier

Merupakan perburukan/ penyebaran TB paru.

TB paru yang meluas melalui pembuluh darah (hematogen) ke seluruh organ tubuh

Page 35: Lapkas Pneumonia Radiologi

Penyebab

M. Tuberculosa

Page 36: Lapkas Pneumonia Radiologi

Gejala Klinis

Sama seperti TB Paru Batuk lama Kadang disertai

berdarah BB turun drastis Nafsu makan hilang

Page 37: Lapkas Pneumonia Radiologi

Penyebaran

Dapat terjadi ke ginjal,tulang, sendi, selaput otak dan lainnya.

Page 38: Lapkas Pneumonia Radiologi

Tampak bercakan berdiameter 1-2 mm atau seperti kepala jarum (milium) yang ramai pada semua

lapangan paru secara merata.

Page 39: Lapkas Pneumonia Radiologi

Tuberkulosis paru kronik

• Suatu kavitas besar

Page 40: Lapkas Pneumonia Radiologi

Laringitis

Page 41: Lapkas Pneumonia Radiologi

Definisi

• Laringitis adalah peradangan pada daerah laring yang menyebabkan suara menjadi serak

Page 42: Lapkas Pneumonia Radiologi

Etiologi

• Paling sering virus; parainfluenzae virus, influenza virus, respiratory syncytial virus, rhinovirus, coronavirus dan echovirus

• Jarang bakteri; streptococcus, M. catarrhalis, atau tuberculosis

• Pada orang dengan imun yang buruk jamur

Page 43: Lapkas Pneumonia Radiologi

Patofisiologi

Infeksi saluran pernapasan atas oleh virus atau

bakteri

Iritasi mukosa pernapasan

atas

Produksi mucus berlebihan

menyumbat jalan nafas

Batuk iritasi laring

Page 44: Lapkas Pneumonia Radiologi

Gejala klinis

• Gejala biasanya berupa perubahan suara berupa serak sampai hilangnya suara. Tenggorokan terasa gatal dan tidak nyaman.

Gejala lainnya yang juga bisa ditemukan:• Demam• batuk• tidak enak badan• kesulitan menelan• sakit tenggorokan

Page 45: Lapkas Pneumonia Radiologi

Gambaran radiologi

• Cervical x –ray– Pencil point sign/church tower sign/steeple

sign– Aspirasi atau benda asing

Page 46: Lapkas Pneumonia Radiologi

Tanda abnormalitas dari jaringan lunak leher pada foto lateral

• Abnormalitas ukuran dari jaringan lunak• Perubahan ukuran dari air space• Abnormalitas kontur dari jaringan lunak

atau air space• Abnormalitas bentuk• Abnormalitas fungsi

Page 47: Lapkas Pneumonia Radiologi
Page 48: Lapkas Pneumonia Radiologi
Page 49: Lapkas Pneumonia Radiologi

TERIMA KASIH