Post on 27-Jun-2015
PEMANFAATAN BONGGOL PISANG
SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN EMPAL
KARYA TULIS
OLEH
KHOIRUL ANAM 4273
FUAIDA SETYO RINI 4228
DINAS PENDIDIKAN KOTA PASURUAN
UPT SMP NEGERI 6 PASURUAN
JL. PARASREJO NO.40 0343-426607 PASURUAN
2010
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
i
PEMANFAATAN BONGGOL PISANG
SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN EMPAL
KARYA TULIS
Disusun untuk diikutkan dalam
Lomba Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia Tingkat SLTP tahun 2010
Oleh
Khoirul Anam 4273
Fuaida Setyo Rini 4228
DINAS PENDIDIKAN KOTA PASURUAN
UPT SMP NEGERI 6 PASURUAN
JL. PARASREJO NO.40 0343-426607 PASURUAN
2010
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Karya Tulis yang berjudul ”PEMANFAATAN BONGGOL PISANG SEBAGAI
ALTERNATIF PEMBUATAN EMPAL” telah disetujui dan disahkan pada tanggal
1 Juli 2010.
Pembimbing I
Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
NIP…………………………
Pembimbing II
Hj. Erna Kadaryanti , S.Pd
NIP. 196109131984032008
Mengetahui
Kepala UPT SMPN 6 Pasuruan
Endang Sih Handayani, S.Pd
NIP. 195611181978032003
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga karya tulis ilmiah dengan judul
”Pemanfaatan Bonggol Pisang sebagai Alternatif Pembuatan Empal” dapat
diselesaikan tepat pada waktunya. Bonggol pisang telah di kenal di masyarakat
sebagai limbah. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengolah limbah
menjadi produk yang mempunyai nilai ekonomi.
Karya tulis ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh
sebab itu dalam kesempataan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ibu Endang Sih Handayani, S.Pd sebagai kepala UPT SMPN 6 Pasuruan
yang telah memberikan kesempatan dan dorongan kepada penulis;
2. Ibu Evaria Kusumaningtiyas, S.Si dan Ibu Hj. Erna Kadaryanti, S.Pd
sebagai pembimbing penulis dalam melakukan penelitian hingga penulisan
karya tulis ini;
3. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dorongan dan doa dalam
proses penyelesaian karya tulis ini;
4. Semua rekan-rekan yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan
data penelitian;
Semoga bantuan dan kerjasama yang telah diberikan mendapat balasan
yang setimpal dari Allah SWT.
Kami menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu apabila masih banyak kekurangan kami mohon maaf. Kritik dan saran
masih sangat kami harapkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pasuruan, Juli 2010
Penulis
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
iv
ABSTRAK
Anam, K.& Rini, F. 2010. Pemanfaatan Bonggol Pisang sebagai Alternatif
Pembuatan Empal. Makalah. UPT SMPN 6 Pasuruan. Pembimbing: (I)
Evaria Kusumaningtiyas, S.Si; (II) Hj. Erna Kadaryanti, S.Pd.
Kata Kunci: bonggol pisang, empal.
Menurut sejarah pisang berasal dari Asia Tenggara yang oleh para penyebar
agama Islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Selanjutnya pisang menyebar ke seluruh dunia, meliputi daerah tropis dan
subtropis. Indonesia Merupakan negara penghasil pisang nomor empat dunia.
Kebutuhan akan pisang sebagai bahan makanan sangatlah banyak, akan tetapi
hingga saat ini belum ada penelitian khusus mengenai pemanfaatan limbah
pisang, termasuk bonggolnya. Salah satu pemanfaatan limbah bonggol pisang
adalah digunakan sebagai bahan alternatif pembuatan empal.
Dalam penelitian ini digunakan dua jenis empal, yaitu empal bonggol pisang
kepok dan empal bonggol pisang ambon. Teknik pengambilan data dilakukan
dengan uji rasa (kelezatan) dan uji daya tahan terhadap kedua jenis empal kepada
40 responden yang terdiri dari siswa dan guru UPT SMPN 6 Pasuruan. Jenis
penelitiannya termasuk penelitian deskriptif, dimana metode yang digunakan
dengan mendeskripsikan data yang menjadi sasaran penelitian. Data pengamatan
menunjukkan bahwa empal bonggol pisang kepok lebih enak (lezat) dibandingkan
empal yang terbuat dari bonggol pisang ambon, dan untuk daya tahan empal
bonggol pisang kepok sedikit lebih lama (basi pada pengamatan ke 10 atau 10
hari) dibandingkan empal bonggol pisang ambon (basi pada pengamatan ke 7 atau
7 hari).
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
v
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
ABSTRAK .......................................................................................................... iv
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian............................................................................... 2
D. . Manfaat Penelitian ............................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3
A. Pisang ................................................................................................ 4
B. Bonggol Pisang ................................................................................. 4
C. Empal ................................................................................................ 4
D. Kandungan Gizi ................................................................................ 4
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................................... 6
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 6
B. Jenis Penelitian .................................................................................. 6
C. Alat Penelitian ................................................................................... 7
D. Bahan Penelitian................................................................................ 7
E. Cara Kerja ......................................................................................... 7
BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN .................................. 9
A. Data Pengamatan .............................................................................. 9
B. Pembahasan ...................................................................................... 11
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 12
A. Kesimpulan ....................................................................................... 12
B. Saran .................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 14
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
4.1 Uji Kelezatan Empal Bonggol Pisang .......................................................... 9
4.2 Uji Daya Tahan Empal Bonggol Pisang Berdasarkan Bau .......................... 10
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Foto Proses Pembuatan Empal Bonggol Pisang .......................................... 14
2. Instrumen Penelitian .................................................................................... 15
3. Daftar Riwayat Hidup .................................................................................. 20
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menurut sejarah pisang berasal dari Asia Tenggara yang oleh para
penyebar agama Islam disebarkan ke Afrika Barat, Amerika Selatan dan Amerika
Tengah. Selanjutnya pisang menyebar ke seluruh dunia, meliputi daerah tropis dan
subtropis. Negara-negara penghasil pisang yang terkenal diantaranya Brasilia,
Filipina, Panama, Honduras, India, Equador, Thailand, Karibia, Columbia,
Mexico, Venezuela, dan Hawai. Indonesia Merupakan negara penghasil pisang
nomor empat dunia (Anonim, Tanpa Tahun dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/pisang). Iklim tropis yang sesuai serta kondisi tanah
yang banyak mengandung humus memungkinkan tanaman pisang tersebar luas di
Indonesia. Saat ini, hampir seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah
penghasil pisang. Produksi pisang nasional terus meningkat setiap tahun, misalnya
dari 2.303.379 ton (tahun 1988) menjadi 2.417.760 ton (tahun 1989). Daerah
penghasil pisang terbesar berada di Pulau Jawa.
Tanaman pisang memiliki banyak kegunaan. Hampir semua bagian dari
tanaman ini dapat dimanfaatkan. Mulai dari akar sampai daun pun dapat
dimanfaatkan. Terutama yang banyak dikonsumsi masyarakat adalah buahnya.
Sedangkan bagian tanaman pisang yang lain, yaitu jantung, batang, kulit buah,
dan bonggol jarang dimanfaatkan dan dibuang begitu saja menjadi limbah pisang.
Bonggol dan jantung pisang ternyata mengandung gizi yang cukup tinggi dengan
komposisi yang lengkap. Bonggol pisang mengandung karbohidrat (66%),
protein, air, dan mineral-mineral penting (Munadjim, 1983 dalam
http://www.kabarindonesia.com/berita). Sedangkan jantung pisang banyak
mengandung kalori, protein, karbohirat, vitamin A, air, kalsium dan fosfor
(Rukmana, 2007).
Produk olahan dari bonggol pisang yang banyak beredar dipasaran saat ini,
adalah kripik bonggol pisang. Mengingat tingginya kandungan yang terdapat pada
bonggol pisang, maka perlu ditingkatkan lagi mengenai pemanfaatan produk-
produk baru yang berbahan dasar bonggol pisang. Seperti pembuatan empal dari
bonggol pisang yang mengandung serat tinggi sebagai pengganti empal daging
yang harganya selalu tinggi di pasaran.
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
2
Sebagai peneliti, kita harus berfikir kreatif untuk membuat produk olahan
jantung pisang yang lain. Dengan memanfaatkan limbah pisang sebagai produk
baru maka akan meningkatkan nilai tambah dari limbah tersebut dan akan
meningkatkan nilai jual dari limbah yang tadinya tidak berguna menjadi berguna.
Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti ingin meneliti tentang
Pemanfaatan Bonggol Pisang sebagai Alternatif Pembuatan Empal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka permasalahan yang ingin dikaji adalah
sebagai berikut:
1. Mengapa bonggol pisang dimanfaatkan sebagai bahan makanan alternatif
pembuatan empal?
2. Bagaimana daya tahan bonggol pisang yang digunakan sebagai bahan
makanan alternatif pembuatan empal?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui mengapa bonggol pisang dimanfaatkan sebagai bahan
makanan alternatif pembuatan empal.
2. Untuk mengetahui daya tahan bonggol pisang yang digunakan sebagai
bahan makanan alternatif pembuatan empal.
D. Manfaat Penelitian
Hasil yang dapat dicapai dalam penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:
1. Sebagai terobosan baru dalam dunia tataboga.
2. Sebagai bahan makanan makanan alternatif bagi para vegetarian yang
ingin menikmati daging.
3. Bagi peneliti berguna untuk melatih dan mengembangkan pola pikir dan
sikap ilmiah serta mendapat pengetahuan yang belum didapat sebelumnya.
4. Sebagai informasi bagi masyarakat yang nantinya dapat dijadikan sebagai
peluang usaha (home industry) untuk memproduksi empal bonggol pisang.
5. Dapat meningkatkan nilai tambah dan nilai jual dari limbah bonggol
pisang.
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pisang
Pisang adalah nama umum yang diberikan pada tumbuhan terna raksasa
berdaun besar memanjang dari suku Musaceae. Buah dari pohon ini tersusun
dalam tandan dengan kelompok-kelompok tersusun menjari, yang disebut sisir.
Hampir semua buah pisang memiliki kulit berwarna kuning ketika matang,
meskipun ada beberapa yang berwarna jingga, merah, ungu, atau bahkan hampir
hitam. Buah pisang sebagai bahan pangan merupakan sumber energi (karbohidrat)
dan mineral terutama kalium (Anonim, Tanpa Tahun dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/pisang). Klasifikasi pisang adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
Species : Musa paradisiaca
Istilah pisang juga dipakai untuk sejumlah jenis yang tidak menghasilkan
buah, seperti pisang hias, pisang kipas dan pisang abaka (Anonim, Tanpa Tahun
dalam http://id.wikipedia.org/wiki/pisang). Berdasarkan manfaatnya bagi
kepentingan manusia pohon pisang dibedakan atas tiga macam, yaitu pisang serat,
pisang hias dan pisang buah.
1. Pada pisang serat (Musa textilis), yang dimanfaatkan bukan buahnya,
tetapi serat batangnya untuk pembuatan tekstil.
2. Pisang hias umumnya ditanam bukan untuk diambil buahnya tetapi
sebagai hiasan yang cantik di taman, contohnya adalah pisang kipas dan
pisang-pisangan.
3. Pisang buah (Musa paradisiaca) ditanam dengan tujuan untuk
dimanfaatkan buahnya.
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
4
Pisang buah dibedakan menjadi empat golongan:
Pisang yang dapat dimakan langsung setelah matang (pisang meja),
contohnya: pisang kepok, susu, hijau, mas, raja, ambon, barangan dan
cavendish.
Pisang yang dapat dimakan setelah diolah terlebih dahulu, contohnya:
pisang tanduk, oli, kapas dan pisang bangkahulu.
Pisang yang dapat dimakan langsung setelah masak maupun setelah
diolah terlebih dahulu, contohnya: pisang kepok dan pisang raja.
Pisang yang dapat dimakan sewaktu masih mentah, contohnya pisang
klutuk (pisang batu) yang berasa sepat dan enak dibuat rujak.
B. Bonggol Pisang
Pisang merupakan tanaman setahun/semusim (annual crops), yaitu kelompok
tanaman yang siklus hidupmya hanya semusim, jadi setelah berbuah maka
tanaman tersebut akan mati abaka (Anonim, Tanpa Tahun dalam
http://id.wikipedia.org/wiki/pisang). Pohon pisang yang telah berbuah harus
dipotong, untuk mempercepat pertumbuhan tunas. Batang yang telah dipotong
akan menyisahkan bonggol dibagian bawah. Sebagian masyarakat belum
melakukan pengolahan limbah bonggol pisang. Akan tetapi produk olahan
bonggol pisang yang saat ini yang paling banyak berupa keripik bonggol pisang.
C. Empal
Empal adalah daging yang dididihkan, dipotong kemudian digoreng abaka
(Anonim, Tanpa Tahun dalam http://id.wikipedia.org/wiki/empal). Empal identik
dengan empal daging, atau kadang di beberapa tempat disebut empal gepuk atau
gepuk daging, mungkin karena dagingnya digepuk atau dipukul-pukul. Daging
yang biasa digunakan untuk membuat empal berasal dari daging sapi. Akan tetapi,
saat ini telah ditemukan alternatif lain untuk pembuatan empal seperti bonggol
pisang. Empal bonggol pisang bisa dijadikan sebagai bahan makanan makanan
alternatif bagi para vegetarian yang ingin menikmati daging
D. Kandungan Gizi
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan, bonggol pisang memiliki
kandungan kalori, protein, karbohidrat, fosfor, zat besi, kalsium, vitamin B dan C.
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
5
Hasil olahannya juga mengandung serat tinggi sehingga bagus untuk pencernaan
(Astuti, 2009 dalam http://jogjainfo.net/kuliner-baru-gaya-bantul-bonggol-pisang-
jadi-keripik.html). Kandungan karbohidrat bonggol pisang cukup banyak (66,2%),
maka salah satu pemanfaatannya sebagai bahan makanan pengganti beras dan
gandum. Produk makanan olahan bonggol pisang menjadi empal ini dapat
dijadikan makanan alternatif bagi para vegetarian yang ingin menikmati daging.
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
6
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, mulai dari bulan Mei 2010
sampai Juni 2010, di laboratorium IPA UPT SMP Negeri 6 Pasuruan.
Proses pembuatan empal bonggol pisang membutuhkan waktu 1 hari, kemudian
empal yang telah dibuat diberikan kepada responden untuk dinilai tingkat rasa
(kelezatannya), dan dinilai daya tahannya. Sisa hari yang lain digunakan untuk
mencari literatur dan sumber yang dapat mendukung peneliti dalam penulisan
karya ilmiah.
B. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif, yaitu metode
yang digunakan untuk memberikan atau mendeskripsikan fakta-fakta, ciri-ciri,
bidang-bidang yang menjadi sasaran penelitian. Penelitian dilakukan melalui tiga
tahap, yaitu: (1) Tahap Persiapan, (2) Tahap Pelaksanaan, (3) Tahap Penyelesaian.
1. Tahap persiapan meliputi: pemilihan judul, konsultasi judul, mengadakan
studi pustaka.
2. Tahap pelaksanaan meliputi: melakukan percobaan, pendataan,
pengolahan data. Pendataan dilakukan dengan uji rasa (kelezatan) ke 40
orang responden yang terdiri dari siswa dan guru UPT SMP N 6 Pasuruan.
Pada tahap ini, uji rasa dilakukan terhadap dua jenis empal, yaitu empal
bonggol pisang kepok dan empal bonggol pisang ambon, sedangkan untuk
uji daya tahan masing-masing empal dari dua jenis bonggol pisang
tersebut disimpan di tempat yang tertutup dan dinilai dari baunya, apabila
terjadi perubahan bau (dari harum menjadi basi) maka pengamatan dapat
dihentikan. Selanjutnya dilakukan pengolahan data serta pengonsepan
laporan secara lengkap.
3. Pada tahap penyelesaian, konsep laporan yang telah disusun
dikonsultasikan kepada pembimbing untuk selanjutnya diadakan
pembenahan. Bagian akhir melakukan pengetikan dan penjilidan.
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
7
C. Alat Penelitian
1. Sendok makan : 1 buah
2. Panci : 1 buah
3. Penggorengan : 1 buah
4. Sutil : 1 buah
5. Cobek ulek : 1 buah
6. Kompor : 1 buah
7. Pisau : 1 buah
8. Toples kedap udara : 2 buah
D. Bahan Penelitian
1. Bonggol pisang kepok : ½ kg
2. Bonggol pisang ambon : ½ kg
3. Kemiri : 2 siung
4. Bawang putih : 4 siung
5. Jinten : ½ sdt
6. Merica : ½ sdt
7. Garam : secukupnya
8. Jahe : 1 ruas jari
9. Minyak goreng : 250 ml
10. Air : 1 liter
E. Cara Kerja
1. Menyiapkan semua alat dan bahan penelitian
2. Menyiapkan bahan-bahan untuk masing-masing jenis empal
3. Membersihkan bonggol pisang sampai bersih.
4. Memotong bonggol pisang menjadi ukuran sesuai selera.
5. Merebus bonggol pisang yang sudah dipotong sampai lunak.
6. Sambil menunggu bonggol pisang lunak, menghaluskan bumbu-bumbu.
7. Setelah bonggol pisang lunak, bonggol pisang ditambah dengan bumbu
halus sampai merata sambil dipukul.
8. Menggoreng empal bonggol pisang yang telah dibumbui sampai matang
dan berwarna sedikit coklat.
9. Setelah bonggol pisang matang, diangkat dan didinginkan
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
8
10. Tiga lembar empal bonggol pisang kepok dan tiga lembar empal bonggol
pisang ambon disimpan dalam toles kedap udara (di laboratorium biologi)
untuk uji daya tahan.
11. Sebagian empal lainnya digunakan untuk uji rasa (kelezatan) ke
responden.
12. Mengamati daya tahan empal yang disimpan setiap hari.
13. Memasukkan hasil pengamatan dalam tabel.
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
9
BAB IV
DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
A. Data Pengamatan
1. Uji rasa (kelezatan)
Rasa (kelezatan) menunjukkan enak atau tidaknya suatu bahan makanan
atau minuman. Hasil pengamatan uji rasa (kelezatan) terhadap empal dapat dilihat
pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Uji Kelezatan Empal Bonggol Pisang
No Nama Responden Empal Bonggol Pisang
Kepok Ambon
1 Mutamimah, S.Pd 3 3
2 Karti’ah, S.Pd 3 3
3 Dyah Wiyati, S.Pd 3 3
4 Yudi Nur Drajat, S.Pd 3 3
5 A. dwi siamtoni 3 3
6 A. tsabitun nu’amak 3 2
7 Achmad ali irzam 3 3
8 Ajeng imas s. 3 3
9 Adika prameswara s. 3 3
10 Anisah solichah 3 3
11 Antonius praseto 3 3
12 Arif andika saputra 3 2
13 Chita frismaya 3 3
14 Denis armando wibowo 3 3
15 Eno reka 3 3
16 Fakhri husaini 3 3
17 Fathur rozi 3 2
18 Fiki fajar mulya 3 3
19 Fitriana dita ningrum 3 3
20 Fitrotun najizah 3 3
21 Hendrik eko p. 3 3
22 Herda safitri 3 3
23 Ilham al bustomi 3 3
24 Khalimatus sakdeyah 3 3
25 Khusnul khotimah 3 3
26 Krisnanda azmi wahyu p. 3 2
27 Lenny perfinta sari 3 3
28 M. andre pratama 3 3
29 M. ilyas 3 3
30 M. sony 3 3
31 Rini ismy darmayanti 3 3
32 Rino adham 3 3
33 Rizky ramandha amalia 3 2
34 Siti nurul ainiyah 3 3
35 Suwaibatul asruroh 3 3
36 Umrotun nasukha 3 3
37 Yudi firmansyah 3 3
38 Yuni sulistiyo wati 3 3
39 Agung ardi santoso 3 3
40 Nikmatul Khikmah 3 2
Keterangan: (3) : enak / lezat, (2) : cukup enak, dan (1) : kurang enak
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
10
Berdasarkan Tabel 4.1 didapatkan hasil pengujian rasa (kelezatan)
terhadap 2 macam empal, yaitu empal yang terbuat dari bonggol pisang kepok dan
empal yang terbuat dari bonggol pisang ambon. Dari seluruh responden yaitu 40
orang yang terdiri dari siswa dan guru UPT SMPN 6 Pasuruan, menyatakan
bahwa empal yang dibuat dari bonggol pisang kepok menghasilkan rasa yang
enak / lezat (rasanya seperti abon yang terbuat dari daging), sedangkan pada
empal yang dibuat dari bonggol pisang ambon ada 6 responden yang menyatakan
cukup enak.
2. Uji daya tahan empal bonggol pisang
Daya tahan suatu bahan makanan dapat dinilai dari bau atau aromanya.
Selain rasa (kelezatan) bau (aroma) dapat digunakan sebagai salah satu indikator
untuk menilai suatu bahan makanan dan minuman layak dikonsumsi atau tidak.
Bahan makanan yang layak konsumsi berbau harum, sedangkan bahan makanan
yang tidak layak untuk dikonsumsi berbau basi (tidak enak).
Tabel 4.2 Uji Daya Tahan Abon Jatung Pisang Berdasarkan Bau
Pengamatan hari ke Abon jantung pisang
Kepok Ambon
1 Harum Harum
2 Harum Harum
3 Harum Harum
4 Harum Harum
5 Harum Harum
6 Harum Harum
7 Harum Harum
8 Harum Bau basi
9 Harum Bau basi
10 Bau basi Bau basi
11 Bau basi Bau basi
Berdasarkan Tabel 4.2 didapatkan hasil bahwa pada pengamatan ke 8 (8
hari) empal bonggol pisang ambon sudah berbau basi, sedangkan empal bonggol
pisang kepok mulai berbau basi pada pengamatan ke 10 (10 hari). Hal ini
menunjukkan bahwa daya tahan empal bonggol pisang kepok sedikit lebih lama
dibandingkan dengan empal bonggol pisang ambon.
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
11
B. Pembahasan
1. Rasa (kelezatan)
Dari seluruh responden yang mengecap empal bonggol pisang kepok
semuanya menyatakan enak, tetapi pada empal bonggol pisang ambon ada
beberapa orang yang menyatakan rasa pahit. Rasa pahit pada empal bonggol
pisang disebabkan adanya kandungan tanin yang berbeda-beda pada setiap jenis
pisang (Suyanti, tahun 2008 dalam http:www.trubus-online.co.id/mod). Pada
bonggol pisang ambon kandungan taninnya cukup tinggi sehingga rasanya pahit
dan sepat, sedangkan pada empal bonggol kepok semua responden menyatakan
enak, hal ini disebabkan kandungan tanin pada pisang ini tidak terlalu tinggi.
Dengan hasil pengecapan para responden yang cukup banyak ini
memberikan bukti bahwa bonggol pisang dapat dijadikan sebagai bahan makanan
alternatif untuk pembuatan empal. Bonggol pisang yang enak untuk dijadikan
empal adalah jenis pisang kepok, pada jenis pisang ini menghasilkan empal yang
enak / lezat (rasanya seperti empal yang terbuat dari daging).
2. Daya tahan
Berdasarkan pengamatan, daya tahan empal bonggol pisang kepok sedikit
lebih lama dibandingkan empal bonggol pisang ambon. Hal ini disebabkan
kandungan air pada bonggol pisang ambon lebih banyak dibandingkan bonggol
pisang kepok. Banyaknya kandungan air ini mengakibatkan mikroorganisme lebih
cepat berkembang biak. Hal itu menyebabkan empal bonggol pisang ambon lebih
cepat basi dibandingkan empal bonggol pisang kepok.
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
12
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa limbah bonggol pisang
dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan alternatif dalam pembuatan
empal. Empal yang terbuat dari bonggol pisang kepok mempunyai rasa yang
lebih lezat (enak) dibandingkan abon yang terbuat dari bonggol pisang
ambon.
2. Empal bonggol pisang kepok mempunyai daya tahan (dari kebasian) sedikit
lebih lama dibandingkan empal bonggol pisang ambon.
B. Saran
Saran-saran yang dapat disampaikan penulis, antara lain:
1. Perlu diadakan penelitian lanjutan mengenai kemungkinan adanya
pemanfaatan bonggol pisang sebagai bahan makanan lain yang bernilai
ekonomi.
2. Perlu diteliti lebih lanjut mengenai kemungkinan adanya pemanfaatan
bonggol pisang sebagai bahan obat-obatan.
3. Perlu diinformasikan pada masyarakat penggunaan jantung pisang sebagai
bahan pembuatan makanan, khususnya empal yang pada umumnya terbuat
dari daging yang harganya relatif mahal dan hanya orang-orang tertentu yang
dapat menikmatinya.
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Tanpa Tahun. Empal. (http://id.wikipedia.org/wiki/Empal) diakses pada
tanggal 14 Mei 2010.
Anonim. Tanpa Tahun. Pisang. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pisang) diakses pada
tanggal 14 Mei 2010.
Astuti, Dwi. 2009. Kuliner Baru Gaya Bantul dalam http://jogjainfo.net/kuliner-
baru-gaya-bantul-bonggol-pisang-jadi-keripik.html) diakses pada tanggal 14
Mei 2010.
Munadjim. 1983. Pemanfaatan Limbah Hutan Pisang (Musa paradisiacal) dalam
Upaya Mengatasi Dampak Ekonomi Global dalam
http://www.kabarindonesia.com/berita.2008 diakses pada tanggal 14 Mei
2010.
Rukmana, Rahmat. 2007. Aneka Olahan Limbah, Tanaman Pisang, Jambu Mete,
Rosella. Bandung: Penerbit Kasinius.
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
14
Lampiran Proses Pembuatan Empal
Pengambilan bonggol pisang Memotong bonggol pisang
Merebus potongan bonggol pisang Menghaluskan bumbu
Menggoreng empal bonggol pisang
yang sudah dibumbui Setelah matang diangkat dan
ditiriskan
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
15
Lampiran Instrumen
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Mutamimah, S.Pd
Pekerjaan : Guru
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Karti’ah, S.Pd
Pekerjaan : Guru
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Dyah Wiyati, S.Pd
Pekerjaan : Guru
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Yudi Nur Drajat, S.Pd
Pekerjaan : Guru
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : A. dwi siamtoni
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : A. tsabitun nu’amak
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 2 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Achmad ali irzam
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Ajeng imas s.
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
16
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Adika prameswara s.
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Anisah solichah
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Antonius praseto
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Arif andika saputra
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 2 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Chita frismaya
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Denis armando wibowo
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Eno reka
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Fakhri husaini
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
17
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Fathur rozi
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 2 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Fiki fajar mulya
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Fitriana dita ningrum
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Fitrotun najizah
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Hendrik eko p.
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Herda safitri
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Ilham al bustomi
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Khalimatus sakdeyah
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
18
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Khusnul khotimah
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Krisnanda azmi wahyu
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 2 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 20
Nama : Lenny perfinta sari
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : M. andre pratama
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : M. ilyas
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : M. sony
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Rini ismy darmayanti
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Rino adham
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
19
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Rizky ramandha amalia
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 2 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Siti nurul ainiyah
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Suwaibatul asruroh
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Umrotun nasukha
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Yudi firmansyah
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Yuni sulistiyo wati
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Agung ardi santoso
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 3 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
Tanggal : 7 Mei 2010
Nama : Nikmatul Khikmah
Pekerjaan : Siswa
Pertanyaan : Bagaimana rasa empal?
Empal Bonggol Pisang Keterangan
kepok Ambon
3 2 3 : enak / lezat
2 : cukup enak
1 : kurang enak
Tanda tangan
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
20
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
Nama lengkap : Khoirul Anam
TTL : Pasuruan, 27 Oktober 1995
Jenis Kelamin : Laki-laki
NIS : 4273
Nama Sekolah : UPT SMPN 6 Pasuruan
Kelas : IX B
Alamat Sekolah : Jl. Parasrejo No. 40 Pasuruan Telp. (0343) 426607
Alamat Rumah : Gambir Kuning RT 06 RW 02 Kraton Pasuruan
Kegemaran / Hobby : Sepak bola
Cita-cita : Dokter
Bidang ilmu yang digemari : Biologi
Nama Orang Tua : Abd. Latif
Pendidikan Orang Tua : MI
Riwayat Pendidikan
2001-2002 Taman Kanak-kanak Gambir Kuning
2002-2008 Sekolah Dasar Negeri Gambir Kuning
Pengalaman Organisasi
2008-2010 Pramuka
2009-2010 Organisasi Siswa Intra Sekolah
2009-2010 Forum Kesehatan Remaja Peduli Bahaya Rokok (FOKER)
Prestasi
2009 Lomba Pramuka Scout Knacks Competition juara 3
2009 Lomba Pramuka Hari Ulang Tahun Pramuka juara 1
2010 Lomba Pramuka Situs Budaya Kota Pasuruan juara 2
2010 Lomba Tingkat 3 juara 2
Pasuruan, 30 Juni 2010
Mengetahui
Kepala UPT SMPN 6 Pasuruan
Endang Sih Handayani, S.Pd
NIP. 195611181978032003
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si
21
Lampiran Daftar Riwayat Hidup
Nama lengkap : Fuaidah Setio Rini
TTL : Pasuruan, 9 Januari 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
NIS : 4228
Nama Sekolah : UPT SMPN 6 Pasuruan
Kelas : IX E
Alamat Sekolah : Jl. Parasrejo No. 40 Pasuruan Telp. (0343) 426607
Alamat Rumah : Kranggan-Kejayan RT03 RW 01 no 138 Pasuruan
Kegemaran / Hobby : Menyanyi
Cita-cita : Guru
Bidang ilmu yang digemari : Bahasa Inggris dan matematika
Nama Orang Tua : Makhali Nur Hasan
Pendidikan Orang Tua : MAN
Riwayat Pendidikan
2001-2002 Taman Kanak-kanak Dharma Wanita Persatuan
2002-2008 Sekolah Dasar Negeri Kejayan I
Pengalaman Organisasi
2008-2010 Organisasi Siswa Intra Sekolah
2008-2010 Pramuka
Prestasi
2008 Lomba Pramuka Situs Sejarah Kota Pasuruan juara 2
2009 Lomba Pramuka Hari Ulang Tahun Pramuka juara 2
2010 Lomba Pramuka Situs Budaya Kota Pasuruan juara 1
2010 Lomba Tingkat 3 juara 2
Pasuruan, 30 Juni 2010
Mengetahui
Kepala UPT SMPN 6 Pasuruan
Endang Sih Handayani, S.Pd
NIP. 195611181978032003
KIR - SMPN 6 Pasuruan - Empal Bonggol Pisang - Evaria Kusumaningtiyas, S.Si