Post on 07-Aug-2015
kelompok 2 PAGI
TRICOPHYTON MENTAGROPHYTES
RESTI REGIA B04110029
PURNAMA SINTA B04110030
SELMA ANGGITA B04110031
DERMATOFITOSIS??Penyakit yang
disebabkan oleh kolonisasi
jamur dermatofit
jaringan yang mengandung
keratin (rambut, kulit,
kuku)Tiga cara
penularannya:1.Antropofilik
2.Zoofilik3.Geofilik
Antropofilik Transmisi manusia ke manusia, langsung maupun
tak langsung melalui lantai kolam renang
Zoofilik Transmisi hewan ke manusia, langsung maupun
tak langsung melalui rambut/bulu hewan terinfeksi dan melekat dipakaian atau kontaminan tempat tidur, makanan, dan minuman
hewan.Geofilik Transmisi tanah ke
manusia, secara sporadis
menginfeksi manusia dan
menimbulkan peradangan.
Tricophyton mentagrophytes??
Klassifikasi: (Ananthanarayan dan Paniker 2000)
Kingdom : Fungi Divisi : Eumycophyta Kelas : Deuteromycetes Bangsa : Melanconiales Suku : Moniliaceae Genus : Trichophyton Spesies : Trichophyton mentagrophytes
T. Mentagrophytes adalah jamur
dermatofita yang ditemukan didaerah
tropis yang memilikki transmisi
Antropofilik dan Zoofilik, bersifat Kosmopolitan/
banyak di alam.
MORFOLOGI Bentuk Hifa- Bersekat
- Spiral
Bentuk Mikrokonidia- “Sferis” seperti buah
anggur - Seperti kapas jarang
ditemukan
Bentuk Makrokonidia- Panjang, seperti
pensil- Halus
Bentuk Makroskopis dengan
SDA- Berbulu halus
- Warna putih-kuning pucat- Tekstur Cottony
- Laju pertumbuhan moderat
T. Mentagrophytes Reproduksi seksual: Belum diketahui (Jamur
Imferfekti) dan Reproduksi Aseksual: Konidiospora.
Tumbuh baik pada media Sabouraud Dextrose Agar.
Habitat: tanah, manusia, hewan.
• Kontak dengan artrospora konidia T. mentagrphytes yang
bersumber dari rodensia• Kontak dengan spora atau
konidia T. mentagrophytes yang terdapat ditanah
• Infeksi biasanya dimulai pada rambut yang sedang tumbuh atau kulit (stratum korneum yang banyak mengandung
keratin)• Penularan antar inang terjadi akibat kontak langsung maupun
tidak langsung yang menunjukkan gejala maupun tidak menunjukkan gejala
PENULARANNYA?????
Gejala Klinis
◦ Inflamasi pada kulit, terbentuk vesikula-vesikula yang berisi cairan.◦ Menimbulkan gatal-gatal◦ Menimbulkan kebotakan, berbentuk lingkaran.
TEKNIK IDENTIFIKASI T. Mentagrophytes secara
Laboratorium:Littman oxgall agar
Lactritmel agar Sabouraud’s dextrose agar with
5% NaCl1% peptone agarHidrolisis urea
Hair perforation test
IDENTIFIKASI SECARA
LABORATORIUM
Hair perforation testUntuk membedakan antara isolat dermatofita, khususnya T. Mentagrophytes. Positif dalam waktu 14 hari.
Vitamin free agarTopografi: flatWarna: krem, dibalik coklat kemerahan
Hidrolisis ureaPositif dalam waktu 7 hari (biasanya 3 sampai 5 hari).
1% peptone agarDigunakan untuk budidaya dan diferensiasi cendawan.Bahan: bacto peptone, bacto agar, distilled water.Topografi: FlatTekstur: granularWarna: krem, dibalik tidak berpigmen
Lactritmel agar Topografi: DatarTekstur: granular Warna: Putih, krem
Littman oxgall agarDigunakan untuk isolasi cendawan pathogen. Bahan: dextrose, oxgall, crystal violet, agar, peptic digest of animal tissue.Warna: keabu-putih. Beberapa menunjukkan kuning, coklat.Tekstur: Velvety
Sabouraud’s dextrose agar with 5% NaClDigunakan untuk budidaya dan diferensiasi dermatophyta terutama T. rubrum dari T. mentagrophytes. Bahan: sabouraud dextrose agar, sodium chloride NaCl, distilled water.Topografi: Folded Warna: coklat kemerahan, tepi gelap.
Pencegahan dan Pengendalian
Pencegahan: Menggunakan Ppe barier atau
sarung tangan ketika kontak dengan kulit penderita
Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan kulit penderita
Sarung tangan harusnya digunakan ketika kontak dengan infeksius spesimen yang potensial, kultur jaringan dan jas lab harus bisa melindungi.
Pengendalian:Bersihkan
lingkungan dengan desinfektan yang dapat menghilangkan fungi.
Lakukan proses dipping terhadap hewan ternak yang terkena fungi.
Pada hewan peliharaan berikan obat-obatan mikal.
DAFRTAR PUSTAKA
Kurniati, Cita Rosita SP. 2008. Etiopatogenesis Dermatofitosis. Journal UNAIR [Internet]. 2(20). Fakultas Kedokteran. UNAIR:
Surabaya.
Anantharayan, Paniker. 2000. Text Book Microbiology. 8th edition. Educational Institutional of India: Mumbai.
Jawetz, Melnick, Adelberg. 2004. Medical Microbilogy 4th edition. [Internet]. University of
California : Calofornia.