KEBISINGAN

DEFINISI

• KEBISINGAN ADALAH BUNYI YANG TIDAK DIINGINKAN DARI USAHA ATAU KEGIATAN DALAM TINGKAT DAN WAKTU TERTENTU YANG DAPAT MENIMBULKAN GANGGUAN KESEHATAN MANUSIA DAN ATAU KENYAMANAN LINGKUNGAN

Sumber bunyi

• Berdasarkan bentuk– Sumber titik (point source), generator, pompa, blower dll– Sumber garis (line source), Transfortasi

• Berdasarkan Arah– Non directional source, memencarkan sura dengan intensitas

yang sama ke segala arah– Directional source, memancarkan suara ke arah tertentu

• Jenis Bunyi:– Steady State Noise, bunyi yang terus-menerus (mesin)– Impluls noise, bunyi yang terputus-putus dengan intensitas yang

tidak tetap (peledak0

Faktor lingkungan yang mempengaruhi kebisingan

• Angin

• Kelembaban

• Suhu

• Getaran

• Jenis permukaan

• Barrier (penghalang)

• Backgroun noise

Pengaruh kebisingan

• Pegaruh fisiologi pada manusia– Pergeseran ambang pendengaran sementara– Pergeseran ambang pendengaran perlahan– Pergeseran ambang pendengaran permanen– Pergeseran ambang pendengaran karena usia

• Pengaruh psikologi pada manusia– Sifat– Performance– Kondisi tidur– Kenyamanan dan gangguan pembicaraan

Pengendalian kebisingan

• Mengurangi vibrasi sumber bising• Menutup sumber suara• Membuat barrier (penghalang)• Modifikasi permukaan (akustik)• Melindungi ruang tempat kegiatan manusia• Melindungi telinga manusia (earplug)

PERUNTUKAN KAWASAN / LINGKUNGAN KEGIATAN

TINGKAT KEBISINGANDb (A)

a.Peruntukan Kawasan1. Perumahan dan Pemukiman2. Perdagangan dan jasa3. Perkantoran dan Perdagangan4. Ruang Terbuka Hijau5. Industri6. Pemerintah dan Fasilitas Umum7. Rekreasi8. Khusus - Bandara * - Stasiun Kareta Api * - Pelabuhan Laut - cagar Budayaa.Lingkungan1.Rumah sakit dan sejenisnya2.Sekolah dan sejenisnya3.tempat ibadah dan sejenisnya

55706550706070

7060

555555

*) disesuaikan dengan ketentuan Menteri Perhubungan

BA

KU

TIN

GK

AT

KE

BIS

ING

AN

CONTOH SOUND LEVEL METER

                                 

            

ALAT UNTUK KALIBRASI

SOUND LEVEL METER

Prosedur pengukuran

• Sound level meter(SLM) diaktifkan• SLM dikalibrasi sebelum dilakukan pengukuran• Pengukuran indor jarak SLM dengan permukaan

1,2 – 1,5 meter• Jarak terhadap dinding 1 meter dan terhadap

jendela 1,5 meter• Pengukuran outdor jarak SLM terhadap

permukaan 1,2 – 1,5 meter dan terhadap dinding/bangunan 3,5 meter

• Jarak mikrofon terhadap pembaca 0,5 meter

METODE PENGUKURAN

• CARA SEDERHANA

DENGAN SEBUAH SOUND LEVEL METER BISA DIUKUR TINGKAT TEKANAN BUNYI Db (A) SELAMA 10 MENIT UNTUK TIAP PENGUKURAN. PEMBACAAN DILAKUKAN SETIAP 5 DETIK.

• CARA LANGSUNG

MENGGUNAKAN INTEGRATING SOUND LEVEL METER YANG MEMPUNYAI FASILITAS PENGUKURAN LTM5, YAITU Leq DENGAN WAKTU UKUR SETIAP 5 DETIK, DILAKUKAN PENGUKURAN SELAMA 10 MENIT

METODE PENGUKURAN

KETERANGAN ISTILAH

• Leq = EQUIVALENT CONTINOUS NOISE ATAU TINGKAT KEBISINGAN SINAMBUNG SETARA

• LTM5 = Leq DENGAN WAKTU SAMPLING TIAP 5 DETIK

• LS = Leq SELAMA SIANG HARI

• LM = Leq SELAMA MALAM HARI

• LSM = Leq SELAMA SIANG DAN MALAM HARI

• CARA LANGSUNG

(waktu pengukuran)

L1 diambil pada jam 07.00 mewakili jam 06.00 - 11.00

L 2 diambil pada jam 10.00 mewakili jam 09.00 - 11.00

L 3 diambil pada jam 15.00 mewakili jam 14.00 – 17.00

L 4 diambil pada jam 20.00 mewakili jam 17.00 – 22.00

L 5 diambil pada jam 23.00 mewakili jam 22.00 – 24.00

L 6 diambil pada jam 01.00 mewakili jam 24.00 – 03.00

L 7 diambil pada jam 04.00 mewakili jam 03.00 – 06.00

METODE PENGUKURAN

METODE PERHITUNGAN

LS (level siang) DIHITUNG SEBAGAI BERIKUT : LS = 10 log 1/16 (T1.10 0.1.L1 + ……….+ T4.10 0.1.L4 ) dB(A)

LM (level malam) DIHITUNG SEBAGAI BERIKUT : LM = 10 log 1/8 (T5.10 0.1.L5 + ……….+ T7.10 0.1.L7 ) dB(A)

UNTUK MENGETAHUI TINGKAT KEBISINGAN HARUS DICARILSM (level siang malam)

LSM = 10 log 1/24 (16.10 0.1.LS + 8.10 LM+5 ) dB(A)

METODE EVALUASI:NILAI LSM DIBANDINGKAN DENGAN NILAI BAKU TINGKAT KEBISINGAN YANG DITETAPKAN DENGANTOLENRANSI + 3 dB(A)

Contoh

• Data hasil pengamatan bunyi (dB) selama 1 jam masing-masing : 72, 63, 70, 65

• Berapa rat-rata dan tingkat kebisingan bunyi setara?

L= (72+63+70+65)/4 = 67,5 dB

Leq = 10 ¼ (1.10 72/10 +1.10 63/10+1.10 70/10+1.10 65/10)

Contoh

• Data bunyi : 92,5 untuk 1 menit; 87,5 dB untuk 6 menit; 82,5 dB untuk 9 menit; 77,5 dB untuk 11 menit, 72,5 dB untuk 17 menit dan 67,5 dB untuk 16 menit

• Lq = 10log1/60

(1.1092.5/10+6.1087,5/10+9.1082,5/10+11.1092,5/10+17.1072,5/10+16.1067,5)

= 81,1 dB

Penjumlahan dua sumber bunyi

70 dB + 76 dB

Lsum = 10 log ( 1070/10+1076/10)

= 77,0 dB

• Data bunyi 70 dB dengan jarak 7 meter dari sumber bunyi speaker. Berapa tingkat tekanan bunyi pada jarak 25 m, 50 m dan 70 m

Ld25 = 70 – 10 log (25/7) = 58,9 dB

Ld50 = 70 – 10 log (50/7) = 52,9 dB

Ld70 = 70 – 10 log (70/7) = 50,0 dB

KEBAUAN

DEFINISI• BAU ADALAH SUATU RANGSANGAN DARI

ZAT YANG DITERIMA OLEH INDERA PENCIUMAN

• KEBAUAN ADALAH BAU YANG TIDAK DIKEHENDAKI DALAM KADAR DAN WAKTU TERTENTU YANG DAPAT MENGGANGGU KESEHATAN MANUSIA DAN KENYAMANAN LINGKUNGAN

• BAKU TINGKAT KEBAUAN ADALAH BATAS MAKSIMAL BAU DALAM UDARA YANG DIPERBOLEHKAN YANG TIDAK MENGGANGGU KESEHATAN MANUSIA DAN ATAU KENYAMANAN LINGKUNGAN

Baku tingkat kebauan dari odoran tunggal

No PARAMETER SATUAN NILAI BATAS

METODA PENGUKURAN

PERALATAN

1 Amoniak (NH3) ppm 2.0 Indofenol Spektrofotometer

2 Metil Merkaptan (CH3SH)

ppm 0.002 Absorpsi gas GC

3 Hidrogen Sulfida (H2S)

ppm 0.02 -Merkuri tiosinat-Absorpsi gas

SpektrofotometerGC

4 Metil Sulfida ((CH3)2)S

ppm 0.01 Absorpsi gas GC

5 Sirena (C6H5CHCH2) ppm 0.1 Absorpsi gas GC

Bau dari odoran campuran

Tingkat kebauan yang dihasilkan oleh campuran odoran dinyatakan sebagai ambang bau yang dapat dideteksi secara sensorik oleh lebih dari 50% anggota penguji yang berjumlah minimal 8 orang

GETARANGETARAN

GERAKAN BOLAK BALIK SUATU MASSA MELALUI KEADAAN SEIMBANG TERHADAP SUATU TITIK ACUAN

JENIS GETARANJENIS GETARAN

• GETARAN MEKANIK : GETARAN YANG DIAKIBATKAN OLEH SARANA DAN PERALATAN KEGIATAN MANUSIA

• GETARAN SEISMIK : GETARAN TANAH YANG DIAKIBATKAN OLEH PERISTIWA ALAM DAN KEGIATAN MANUSIA

• GETARAN KEJUT : GETARAN YANG BERLANGSUNG SECARA TIBA-TIBA DAN SESAAT

METODA PENGUKURANMETODA PENGUKURAN

A. PERALATAN• ALAT PENANGKAP GETARAN ( ACCELOMETER ATAU

SEISMOMETER)• ALAT UKUR ATAU ALAT ANALISIS GETARAN (VIBRATION

METER ATAU VIBRATION ANALYZER)• TAPIS PITA 1/3 OKTAF ATAU PITA SEMPIT (FILTER 1/3

OCTAF ATAU NAROW BAND)• PENCATAT TINGKAT GETARAN (LEVEL ATAU X-Y

RECORDER)• ALAT ANALISIS PENGUKUR TINGKAT GETARAN (FFT

ANALYZER)

METODA PENGUKURANMETODA PENGUKURAN

B. CARA PENGUKURANGETARAN UNTUK KENYAMANAN DAN KESEHATAN

• ALAT UKUR GETARAN DILETAKKAN PADA LANTAI ATAU PERMUKAAN YANG BERGETAR, DAN DISAMBUNGKAN KE ALAT UKUR GETARAN YANG DILENGKAPAI DENGAN FILTER

• PEMBACAAN DAN PENCATATAN DILAKUKAN UNTUK SETIAP FREQUENSI 4 – 63 Hz ATAU SAPUAN OLEH ALAT PENCATAT GETARAN

• HASIL PENGUKURAN SEBANYAK 13 DATA DIGAMBARKAN DALAM GRAFIK.

METODA PENGUKURANMETODA PENGUKURAN

GETARAN UNTUK KEUTUHAN BANGUNAN

• CARA PENGUKURAN SAMA DENGAN PENGUKURAN UNTUK KENYAMANAN DAN KESEHATAN MANUSIA, HANYA BESARAN YANG DIPAKAI ADALAH KECEPATAN GETARAN PUNCAK (PEAK VELOCITY)

C. CARA EVALUASI• Ke-13 DATA YANG DIGAMBARKAN PASDA GRAFIK

DIBANDINGKAN DENGAN BATAS BAKU TINGKAT GETARAN. GETARAN DISEBUT MELAMPAUI BAKU TINGKAT GETARAN BILA GETARAN PADA SALAH SATU FREQUENSI SUDAH MELAMPAUI BAKU GETARAN YANG DIHARAPKAN