Post on 12-Jan-2016
description
Oleh : Amalia Prima, Nadhiela Adhani, Amellia, RA. Anggie.
Pembimbing : dr. Wiwin Sundawiyani, Sp.S
Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Penyakit Saraf RSIJ Cempaka PutihProgram Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Jakarta
LATAR BELAKANG
Perdarahan intraserebral
akut merupakan
bentuk stroke yang paling
sedikit dapat diobati.
Menyerang lebih dari 1 juta orang di dunia
setiap tahunnya
Tekanan darah sering menjadi tinggi setelah
terjadi perdarahan intraserebral, dan
merupakan prediktor dari apa yang akan
terjadi kedepan
Berdasarkan hasil dari pilot-study - Intensive
Blood Pressure Reduction in Acute Cerebral
Hemorrhage Trial 1 (INTERACT1)
INTERACT 2
Belum diketahui, apakah menurunkan tekanan darah secara
cepat dapat meningkatkan hasil
akhir dari pasien perdarahan intraserebral
TUJUAN PENELITIAN
Untuk menentukan
keamanan dan efektivitas dari menurunkan
tekanan darah secara intensif pada pasien
dengan perdarahan
intraserebral.
METODE PENELITIAN
INTERACT2 International, Multicenter, Prospective, randomized, open-
treatment, blinded end-
point trial.
Desain Penelitian
Subjek penelitian sesuai kriteria
Inform consent tertulis
Dibagi 2 kelompok terapi 1.Intensif terapi
2. Terapi rekomendasi guidline
Input data awal (basline) oleh investigator
Pemeriksaan 1 dilakukan pada 24 jam pertama
Tekanan darah dipertahankan
sampai 7 hari dan dilakukan
pemeriksaan ke 2
Follow Up langsung atau via telfon pada hari
ke 28 dan hari ke 90
PROSEDUR PENELITIAN
Diagnosis dari perdarahan intraserbral,
telah dikonfirmasi menggunakan CT dan
MRI
METODE PENELITIAN
Kriteria EkslusiPerdarahan
intraserebral karena strutktur serebriPasien dalam keadaan koma
dalam (GCS 3-5)Memiliki hematom
yang besar dan prognosis burukTelah direncakan
operasi untuk evakuasi hematom
Pengelompokan subjekJumlah Subjek 2839 (yang mengalami
perdarahan intraserebral spontan, <6 jam sebelum dilakukan randomisasi)
Intensif
Menurunkan TD sistolik menjadi < 140mmHg dalam
1 jam setelah randomisasi
Rekomendasi Guidline
Menurunkan TD sistolik <180mmHg
HASIL SEKUNDER (SECONDARY OUTCOME)
Menggunakan Skala Rankin, pada hari ke 90.
Skoring pada skala Rankin yang dimodifikasi :0: Tidak ada gejala1: Tidak ada disabilitas yang jelas, hanya gejala2: Sedikit disabilitas3: Cukup ada disabilitas, butuh beberapa bantuan4: Disabilitas Sedang – Berat, butuh pembantu dalam aktivitas harian5: Disabilitas berat, hanya di tempat tidur saja6: Meninggal dalam kurun waktu 90 hari tsb.
HASIL PRIMER (PRIMARY
OUTCOME)
Meninggal atau Disabilitas
mayor
HASIL PENELITIAN
DISKUSIDidapatkan tidak ada perbedaan yang signifkan pada primary outcome dari kelompok intensif dengan kelompok terapi menggunakan guidline. Namun pada secondary outcome didapatkan perbaikan fungsional lebih baik pada
kelompok intensif.Selain itu, didapatkan perkembang psikologis dan fisik yang lebih baik pada
kelompok terapi intensif.
Percobaan Antihypertensive Treatment of Acute Cerebral Hemorrhage (ATACH) yang sedang berlangsung, diharapkan dapat menambah informasi
pada terapi intensif menurunkan tekanan darah pada perdarahan intraserebral dalam 4,5 jam setelah kejadian.
Tidak ada pengaruh daerah asal subjek terhadap hasil, tidak ada pengaruh juga riwayat hipertensi sebelumnya terhadap hasil.
Hal lain didapatkan, tidak ada perbedaan yang jelas antara subjek yang diintervensi <4jam setelah kejadian perdarahan intraserebral dengan pasien
yang di intervensi >4jam. (kurang sejalan dengan teori, perubahan yang cepat pada peredaran darah di otak)
KETERBATASAN PENELITIAN• Terapi menggunakan obat yang bermacam – macam, sehingga sulit
membedakan efek dari obat mana yang bereaksi.• Hasil yang didapat bisa juga terdapat bias• Perbedaan tekanan darah yang dicapai bisa juga dikarenakan sudah
mendapat bentuk pengobatan yang berbeda
KETERBATASAN PENELITIAN• Jumlah sampel yang besar• Follow up yang ketat• Asal daerah dan rumah sakit yang bervariasi, membuat generabilitas
penelitian ini baik.
KESIMPULANPada pasien perdarahan intraserebral, terapi intensif dalam menurunkan tekanan darah tidak
didapatkan hasil yang signifikan dalam penuruan primary outcome (kematian dan
disabilitas berat). Pada analisa ordinal menggunakan skala Rankin didapatkan
perbaikan fungsional pada kelompok dengan terapi intensif.
Terima kasih