Journal Reading forensik.pptx

36
Journal Reading Keracunan Fosfin Pada Keluarga Abdul Aziz Lamuna Fathila Nalia Maharani Preseptor dr. Rika Susanti, Sp. F

Transcript of Journal Reading forensik.pptx

Slide 1

Journal ReadingKeracunan Fosfin Pada KeluargaAbdul Aziz Lamuna FathilaNalia Maharani

Preseptordr. Rika Susanti, Sp. F

1AbstrakKematian akibat keracunan fosfine sangat jarang di PolandiaBunuh DiriKecelakaan Kerja2-Kejadian pada kasus ini terjadi pada:Bayi berusia 14 bulanIbu si bayi

Kejadian terjadi di peternakanFosfin berasal dari preparat QuickPhos Pellets 56 GE3Bayi 14 bulanIntoksikasi akutKematianIbuIntoksikasi subakutSelamat4PendahuluanBiji-bijian, makanan ternak, kotoran, bahan mentah tinggi protein, disimpan didalam gudang, kandang, tongkang dan tempat kapal berhentiHAMA5Perlindungan hama dilakukan dengan proses Fumigasi. FosfinSalah satu gas yang sering digunakan untuk menghancuran telur, larva, dan semua hama yang terdapat pada ruang penyimpanan, meskipun dalam penggunannya tikus dan mencit juga terbunuh6QuickPhos Pellet 56 GEQuickPhos Tablet 56 GEMengandung aluminium fosfida dimana jika bereaksi dengan air menghasilkan fosfin. Gas fosfin menyebar dengan cepat di udara dan menembus berbagai macam produk.7FosfinTidak BerwarnaBersifat memualkanBeraroma amis, bawang putih dan belerangLebih berat dari udara8Tujuan PenelitianTujuan umum dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan perbedaan dari keracunan akut oleh fosfin pada dua individu yang berbeda dengan keadaan yang sama, yang mana pada bayi berusia 14 bulan mengalami kematian sedangkan pada ibu hanya mengalami kercunan subakut.9Kasus ini terjadi pada bulan September 2007Pekerja terlatih melakukan penyemprotan dengan QuickPhos Pellets 56 GE untuk mendisinfeksi sebuah perusahaan khusus makanan ternakDi sebelah gudang, terdapat kawasan perumahan, termasuk kamar bayi yang tepat di atas garasiKasus10Sebelum penyemprotan, karyawan itru menutup semua lubang aliran udara dan menyegel pintu masuk garasi.Sorenya, ibu dan bayinya yang berusia 14 bulan tertidur di ruangan yang berada di atas garasi.Ia menyadari adanya aroma manis pada ruangan namun tidak mempedulikannyaMereka tertidur selama 4,5 jam

11Ibu terbangun karena bayinya menangis dan segera pergi dari ruangan. Satu setengah jam kemudian, bayi itu muntah dan ibu merasakan keletihanPada pukul 7 pagi keesokan harinya, bayi tersebut mengalami sianosis dan nafas yang iregulerBayi itu meninggal di ruangan resusitasiIbu dirawat di bagian toksikologi dengan gejala vertigo, sakit kepala, mual dan muntah.12Saat insvestigasi, ditemukan adanya hubungan langsung pemaantara garasi dengan ruangan di atasnya yaitu melalui lubang kecil pada pipa tembaga yang berasal dari pusat pemasanan dan berjalan dari tungku pemanas ruangan ke radiator kamar bayi.13MetodeAutopsiTubuh bayi menjadi subjek otopsi 24 jam setelah kematian Darah, urin, otak, hati dan ginjal dengan kandung empedu diambil untuk analisis toksikologisampel organ internal juga diambil untuk investigasi histopatologi14BahanSampel darah ibu diambil untuk pemeriksaan toksikologi

Tiga wadah tipe tutup putar, yang mengandung campuran tablet dan bubuk karbida berbau,

Semua spesimen biologi dikirim ke laboratorium toksikologi di Departemen Kedokteran Forensik, Poznan University of Medical Sciences.15MetodeBahan otopsi (darah, urin dan organ internal 1 ml atau 1 g) dan darah yang diperoleh dari ibu dihomogenkan, dipindahkan ke dalam 20 ml head-space vial, 10 ml 10 % H2SO4 ditambahkan

Pemeriksaan fosfin menggunakan teknik kromatografi16Alat yang digunakan adalah Perkin Elmer TurboMatrix HS-40 headspace autosampler terhubung dengan Perkin Elmer Clarus 500 kromatografi gas yang dilengkapi dengan Supel Q PLOT kolomKedua dari Nitrogen-Fosfor Detector (NPD) dan detektor selektif massa (MSD) juga digunakan.Tingkat fosfor total dalam sampel darah diukur dengan spektrometri massa plasma inductively-coupled17Sampel darah diperiksa untuk kehadiran carboxyhemoglobin dan methemoglobin pada oksimeter OSM318Pada Otopsi tubuh anak menunjukkan tanda-tanda edema otak akut dan edema paru serta kemungkinan kematian mendadak karena adanya cairan darah dalam rongga jantung dan pembuluh darah.Ciri ciri histopatologi menunjukkan edema serebral, edema paru akut dan fokus emfisema paruHasil 19Analisis toksikologi dari darah dan organ sampel untuk keberadaan fosfin diperoleh hasil negatifDilakukan pengukuran kadar total fosfor darah sebagai indikator adanya paparan fosfin.20Sampel darah yang diperiksaKonsentrasi Fosfor (mg/ml)Ukuran Normal pada anak (mg/ml)Bayi0,6080,4-0,7Ibu0,3440,25-0,521Sampel darah ditemukan negatif untuk kehadiran carboxyhemoglobin dan methemoglobin. Analisis toksikologi dari darah dan urin menunjukkan tidak adanya satu pun senyawa organik volatil atau obat umum22DiskusiPreparat QuickPhosBerfungsi sebagai insektisida, akarinesida dan rodentisida yang memiliki agen sangat beracun akibat dihasilkannya fosfin, sebuah komponen yang sangat berbahaya pada makhuk hidupSebuah tablet 3 g preparat menghasilkan 1g zat fosfin23FosfinBersifat yang salah satunya adalah toksisitas dan keunggulan dalam menembus setiap sisi sehingga zat ini memiliki penggunaan yang luas dalam melindungi produk melawan bermacam-macam hamaKeracunan via InhalasiKeracunan via Oral24Keracunan via Saluran pernafasan akan mengiritasi saluran pernafasan, mengakibatkan insufisiensi sirkulasi darah, depresi dari sistem saraf pusat, koma serta kematian Paparan fosfin pada konsentrasi 1400mg/m3 (1000ppm) dapat mengakibatkan kematian dalam 30 menit.Konsentrasi tertinggi yang ditoleransi dan konsentrasi tertinggi sewaktu dari jumlah fosfine berkisar 0,14 sampai 0,28 mg/m3.25Gejala Klinik (Respiratori)Gejala awal : seperti infeksi saluran pernafasan atas disertai mual, muntah, diare, sakit kepala, kelelahan dan vertigo.Paparan gas yang lebih lama: Iritasi pada saluran pernafasan seperti batuk yang persisten, ataksia, paresthesia, tremor dan diplopia. Terkadang jaundice juga dapat ditemukan26Pada kasus yang sangat berat : edema paru akut, aritmia, kejang, sianosis dan koma. Oliguria anuria serta proteinuria dapat juga ditemukanKematian biasanya berasal dari edema paru dengan tanda-tanda gagal ginjal dan kerusakan hepar.27Gejala klinik (Pencernaan)Mual, muntah, terkadang diare, nyeri perut dan retrosternal, sensasi penekanan pada dada, batuk dan vertigo.Pada kasus yang berat : perdarahan dari saluran pencernaan, takikardi, hipotensi, gangguan pada denyut jantung, hipotermia atau hipertermia, asidosis metabolik, sianosis, edema paru, kejang dan koma.28Pada penelitian epidemiologi di Jerman pada tahun 1983-2003.terdapat 183 kasus keracunan fosfine sekitar 65% kasus tidak disengaja yang terjadi di beberapa apartemen, 28% merupakan kasus bunuh diri, 5% kasus keracunan saat bekerja dan 2% kasus tidak diketahuiAngka keracunan fosfine yang lebih tinggi terdapat di India dan negeri Afrika29Kematian biasanya terjadi pada seluruh korban yang terpapar dengan konsentrasi yang diperkuat oleh gas yang sangat beracunAutopsi pada tubuh bayi tidak menunjukkan adanya edema otak dan paruInhalasi dari gas fosfin mengiritasi sistem pernafasan, mengakibatkan insufisiensi dari sirkulasi pembuluh darah, efek depresi pada sistem saraf pusat, koma dan kematian30Bahan biologis yang aman menjadi subjek sebagai taget dalam uji keberadaan fosfine, komponen aktif dihasilkan dari tablet preparat QuickPhos 56GE31Penentuan dari keberadaan fosfor menunjukkan tidak adanya nilai abnormal pada darah ibuada kasus autopsy bayi, ditemukan konsentrasi tinggi dari fosfor di darah bayi yang mungkin mencerminkan paparan dari fosfine32Penyebab kematian dari bayi berusia 14 bulan adalah intoksikasi akut oleh fosfin sementara ibu bayi tersebut mengalami keracunan subakutEfek yang berbeda dari kerja fosfin pada ibu dan anaknya disebabkan oleh perbedaan berat tubuh mereka33Bayi baru lahir, balita dan anak kecil belum memiliki organ yang cukup berkembang sehingga tidak memiliki kemampuan untuk mendetoksifikasi racun seperti orang dewasa.34Prosedur pemakaian gas ini harus diobservasi dengan lebih teliti.Kenyataan bahwa seorang wanita selamat sedangkan bayinya yang berusia 14 bulan mati menggambarkan bahwa perbedaan yang berbeda pada berat badan serta sistem imunitas tubuh yg belum matang pada bayi tersebut berhubungan terhadap agen xenobiotik.

Kesimpulan35Thank You36