Post on 22-Oct-2015
MAKALAH
MK. SANITASI DAN HYGIENE
“Sanitasi dan Hygiene Perorangan dalam Pengolahan Industri dan
Rumah Tangga”
Dosen Pengampu : Ir.Rabiatul Adawyah,MP
Oleh :
NIKEN CITRA NILAM SARI ( G1A111204 )
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
BANJARBARU
2013
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya
jualah kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Sanitasi dan Hygiene
Perorangan dalam Pengolahan Industri dan Rumah Tangga” yang merupakan tugas dari
Sanitasi dan Hygiene.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir.Rabiatul Adawyah,MP selaku dosen
pengampu yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk dalam pembuatan makalah ini.
Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah
ini.
Kami berharap semoga makalah ini berguna dan dapat dimanfaatkan sebagaimana
mestinya.
Banjarbaru, November 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata Higiene berasal dari Bahasa Yunani "hygieine" (artinya healthfull = sehat), yang
diambil dari nama seorang dewi kesehatan di Yunani (Hygieia). Pengertian higiene menurut
Depkes adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan individu
subyeknya. Hygiene adalah usaha kesehatan yang preventif yang menitik beratkan
kegiatannya pada usaha kesehatan individu maupun usaha kesehatanpribadi hidup manusia.
Higiene adalah ilmu yang berkaitan dengan pencegahan penyakit dan pemeliharaan kesehatan
(the sciene concerned with the prevention of illness and maintanance of health).
Sanitasi adalah usaha kesehatan preventif yang menitikberatkan kepada kegiatan
usaha kesehatan hidup manusia.Sanitasi makanan adalah salah satu usaha pencegahan yang
menitik beratkan kegiatan dan tindakan yang perlu untuk membebaskan makanan dan
minuman dari segala bahaya yang dapat menganggu atau memasak kesehatan, mulai dari
sebelum makanan diproduksi, selama dalam proses pengolahan, penyimpanan, pengangkutan,
sampai pada saat dimana makanan dan minuman tersebut siap untuk dikonsumsikan kepada
masyarakat atau konsumen.
Salah satu kegiatan dari sanitasi makanan adalah penyehatan makanan dan minuman.
Kegiatan ini merupakan upaya untuk mengendalikan faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan kuman pada makanan dan minuman. Faktor-faktor tersebut berasal dari proses
penanganan makanan, minuman, lingkungan dan perorangan sehingga makanan dan
minuman yang disajikan tidak menjadi mata rantai penularan penyakit (Ditjen PPM & PLP
dan ditjen Yanmedik,Depkes RI.Jakarta 1988) Secara garis besar perbedaan yang dapat
ditarik antara hygiene dan sanitasi adalah bahwa hygiene lebih mengarah kepada manusia
atau individu (marsyarakat) sedangkan sanitasi lebih menitik beratkan pada faktor-faktor
lingkungan hidup.
Kegiatan-Kegiatan yang dilakukan dalam Usaha Sanitasi tersebut meliputi:
1. Keamanan makanan dan minuman yang disajikan.
2. Hygiene perorangan dan pengamanan makanan oleh keryawan yang bersangkutan.
3. keamanan terhadap penyediaan air
4. pengolahan pembuangan air limbah dan kotoran.
5. Perlindungan makanan terhadap kontaminasi selama dalam proses pengolahan, penyajian
dan penyinpanan.
6. Pencucian, kebersihan dan penyimpanan alat-alat perlengkapan pengolahan makanan.
Karyawan terutama yang bekerja langsung dengan bahan pangan
atau pangan dapat mencemari bahan pangan atau pangan tesebut, baik
berupa cemaran fisik, kimia maupun biologis. Oleh karena itu, kebersihan
karyawan dan higienen karyawan merupakan salah satu hal yang sangat
penting yang harus diperhatikan industri pangan agar produk pangannya
bermutu dan aman untuk dikonsumsi.
B.Tujuan
Adapun Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk
mengetahui metode penerapan hygiene pada karyawan pada industri dan
rumah tangga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
ISI
A. Hygiene Perorangan pada Pengolahan Industri
Cara higiene karyawan yang baik adalah upaya yang dilakukan
untuk mencegah tercemarnya pangan oleh campuran fisik, kimia maupun
biologis dari tubuh karyawan. Upaya yang dapat dilakukan adalah
memupuk kebiasaan karyawan yang baik dan melatih karyawan untuk
meninggalkan kebiasaan karyawan yang buruk.
Kebiasaan-kebiasaan yang perlu diperhatikan untuk mencapai hygiene perorangan
meliputi pada pengolahan industri adalah :
1. Tangan
Cucilah tangan sebelum mulai bekerja dan setelah kembali dari toilet.
Kuku harus dijaga dan dipotong sependek mungkin.
Perhiasan seperti cincin, gelang, dan jam tangan tidak boleh digunakan pada waktu
bekerja.
Menggunakan sarung tangan plastik.
Jangan meraba-raba hidup, mulut, rambut dan bagian tubuh lainnya saat mengolah
makanan.
Jangan merokok selama bekerja di daput, karena tangan akan memindahkan bakteri dari
mulut ke makanan.
2. Kuku
Kotoran yang biasanya berada diantara kuku yang panjang dan kulit adalah tempat
yang biak bagi bakteri dan kuman yang akan berkembangbiak. Dengan demikian maka :
Kuku harus dipotong pendek dan dibersihkan.
Kuku sebaiknya tidak dicat/dikutek.
3. Rambut
Hendaknya selalu rapi dan tidak boleh panjang.
Biasanya selalu mencuci teratur agar selalu bersih.
Gunakan topi atau penutup kepala yang cocok pada waktu bekerja/memasak.
Potongan rambut yang terdapat pada makanan adalah sangat mengerikan bagi pelanggan,
betapa joroknya juru masak tersebut dan itu berarti pula makanan tidak sehat.
4. Wajah
Wajah dirias seperlunya dan untuk menjaga kesehatan, maka jangan menggunakan
kosmetik yang berlebihan.
Jangan menyeka wajah dengan tangan pada waktu mengolah makanan, pergunakan sapu
tangan/tissu.
5. Hidung
Jangan memegang hidup saat bekerja, sebab pada lubang hidung terdapat kotoran yang
dapat menimbulkan penyakit.
Pada waktu bersin hendaknya jangan menghadap ke makanan, gunakan sapu tangan
untuk menutupinya.
Bagi yang sedang sakit batuk/pilek harus menggunakan sapu tangan.
6. Mulut
Jagalah kesehatan mulut dan gigi dengan baik, biasakan menyikat gigi sehabis makan
secara teratur.
Menggunakan masker.
Jangan merokok selama di dapur.
Jangan batuk, berludah di dekat makanan dan tutuplah dengan sapu tangan pada saat
batuk.
Mencicipi makanan harus menggunakan alat yang bersih seperti; sendok/piring kecil.
7. Telinga
Hendaknya dibersihkan secara teratur agar selalu dalam keadaan bersih dan jangan
pegang-pegang telinga selama bekerja di dapur.
8. Kaki
Gunakan sepatu yang bertumit pendek atau sepatu boot.
Gunakan kaos kaki yang bersih.
Kuku harus dipotong pendek.
9. Kesegaran Jasmani
Manusia mempunyai keterbatasan dalam bekerja secara efektif dan efisien. Jasmani yang
sangat segar mempunyai kegairahan kerja. Untuk itu perlu menjaga kesegaran jasmani
dengan jalan :
Meminum air putih pada waktu haus.
Istirahat dan tidur yang teratur dalam waktu yang cukup.
Berolahraga secara teratur.
Hindari rasa cemas.
B.Hygiene Perorangan di Pengolahan Rumah Tangga
1. Tangan
cuci tangan sebelum mengolah pangan dan sesering mungkin selama mengolah
pangan. cuci tangan sesudah dari toilet. Dan cuci dan sanitasi seluruh permukaan yang kontak
dengan pangan dan alat pengolah pangan
2. .Rambut
Sebelum memasak ikatlah rambut terlebih dahulu dan lebih baik
lagi menggunakan penutup kepala agar tidak terjadi kontaminasi fisik
pada makanan yang nanti akan diolah.
3.Pakaian
Menggunakan cook uniform atau apron pada proses pengolahan
makanan yang berfungsi untuk melindungi pekerja dari noda pada saat mengolah makanan.
4.Kuku
Kuku sebaiknya dipotong pendek karena kotoran yang biasanya berada diantara kuku
yang panjang dan kulit adalah tempat yang biak bagi bakteri dan kuman yang akan
berkembangbiak.
5.Kebersihan Diri
a) Mandi dan keramas secara teratur
b) Rajin menggosok gigi
c) Rajin merawat kulit
BAB IV
PENUTUP
A. KesimpulanB. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan
Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan
Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan
Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan
Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan
Sumber : www.google.com/images/hygienekaryawan