GER (Persiapan Operasi Lansia)

Post on 24-Jul-2015

107 views 9 download

Transcript of GER (Persiapan Operasi Lansia)

Penataan Pelaksanaan Perioperatif pada Penderita Lansia

Pendahuluan Morbiditas pasien lansia → populasi dewasa mudaBertambahnya populasi lansia → kemungkinan lansia yang sakit, yang perlu dilakukan operasi juga bertambah, maka dokter bedah perlu konsultasi dokter P.P untuk pertimbangan.

• Guloman + Mangano (1995) merekomendasi evaluasi penatalaksanaan kardiak bagi peri operatif. Bagi peri operasi besar non kardiak dengan system skoring.

• Resiko operasi pada lansia diakibatkan oleh penyakit yang menyertai dan bukan semata-mata sebagai akibat operasi.

• Morbiditas / mortalitas operasi bukan akibat usia lanjut, tetapi lebih berdasarkan kelainan biologik dan psikologik pada lansia.

• Tujuan operasi pada lansia adalah (Glen, 1973)• Mengadakan pemulihan lengkap atas status

kesehatan yang terganggu.• Upaya menghilangkan dan mengurangi

disabilitas.• Menunda kematian yang mengancam.

Tapi kita sebagai dokter harus mempertimbangkan kualitas hidup lansia tersebut, apabila harus memutuskan untuk operasi apakah kualitas hidup lansia tersebut akan lebih baik bila menjalani pembedahan.

• Faktor resiko : Kemungkinan morbiditas / mortalitas akibat persiapan preoperastif, tindakan anestesi dan penyembuhan pasca operasi disebabkan :

- Penyakit lain yang diderita bersamaan dengan penyakit primer.

- Penyakit primer sudah dalam keadaan lanjut.- Misalnya :

* Gangguan ginjal, gangguan hati.* Insiden penyakit jantung iskemik dll.* Anemia dan kurang gizi.* DM* Gangguan paru paru > pneumonia, atelektasis.* Masalah kesehatan mental : demensia, depresi.

Penatalaksanaan Pre Operatif

Asesmen yang harus dilaksanakan :1. Identifikasi kelainan fisiologik / anatomi / gangguan mental :

- Depresi- Duka cita yang dalam (kesepian)- Gangguan jantung, paru, hipertensi, DM, ginjal, hati,

disfungsi endokrin, kelainan neurologic, astritis.2. Obat-obatan yang dibeli bebas.3. Status attitude terhadap operasi.4. Mobilasi sebisanya.5. Rehablisasi nutrisi.6. Perbaiki status medis preoperasi.7. Obat jantung yang di konsumsi.

Pembuatan Inforimea ConsentMerupakan prosedur baku yang harus di lakukan dengan

benar.

Obat-obat pre operatifDipilih obat yang member gangguan minimal terhadap

sirkulasi dan depresi, respirasi.

Scoring pre operatif1. Klasifikasi ASA2. Klasifikasi menurut Del Guercio dan Cohn (1980)3. Tatacara penelitian menurut Goldman (1983)4. Penilaian menurut Kane (1989)

Perumatan operatif1. Monitoring yang lebih cermat

- Pemilihan obat2 anestesi yang lebih baik- Pemilihan posisi operasi yang tepat

2. Urusan anestesi serahkan pada ahli anestesi.

Pasca operasi Tujuan : mengembalikan fungsi normal lansia sesegera mungkin.Pemulihan pasca operasi sering memerlukan waktu lama.Monitoring memungkinkan terjadinya komplikasi.

• Perawatan sangat penting > Early mobilisasi, mencegah terjadinya dekubitus, inkontinensia, komplikasi paru paru.

• Perawatan rasa nyeri • Konfusio :• Disorientasi• Kelemahan• Cemas• Parandia• Perilaku agresif• Halusinasi visual.

Selesai