Post on 17-Mar-2019
11
BAB 2
GAMBARAN UMUM OBJEK
2.1 Sejarah Perusahaan dan Perkembangannya
Sejalan dengan rencana dan anjuran pemerintah, untuk mengembalikan industri
kantong plastik dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat, maka pada tahun 1979
didirikanlah perusahaan plastik dengan nama PT. Metropoly Jaya Nusa (Perseroan).
Perusahaan ini didirikan pertama kali pada tanggal 15 Februari 1979 oleh Bapak Hendra
Jouna, berlokasi di Jl. Kapuk Kamal Raya No 8, Jakarta Barat dan memulai operasinya
untuk menghasilkan produk kantong plastik. Awal mulanya, perusahaan ini bernamakan
PT. Metropoly Jaya saja, kemudian diganti menjadi PT. Metropoly Jaya Nusa pada
tahun 2001. Perseroan ini dibangun sesuai dengan ketentuan Direktorat Jendral
Pengawasan Departemen Industri Republik Indonesia.
Berdirinya perusahaan ini dipengaruhi dan didorong oleh semangat dan jiwa
berdikari yang dituntut dari diri penerus Jouna ”Hendra Jouna” untuk dapat berpatisipasi
dalam memajukan industri kantong plastik, yang tentunya dalam hal ini dapat
meningkatkan produksi dalam negeri untuk pasaran lokal. Seperti halnya perusahaan
lain, kunci keberhasilan PT. Metropoly Jaya Nusa sangat tergantung pada kecerdasan
manajemen perusahaan dalam mengkoordinasi sumber daya yang ada, untuk
melaksanakan proses produksi dan mengadakan pemasaran hasil produksi serta
pelaksanaan yang tepat dan cermat dalam bidang pengawasan hasil produk yang
dihasilkan.
12
Berdirinya PT. Metropoly Jaya Nusa di Jakarta ini merupakan kemajuan yang
telah dicapai oleh seorang pengusaha nasional dalam menghasilkan industri kantong
plastik dan juga membantu terlaksananya program pemerintah pusat maupun dalam
bidang industri. Hingga saat ini, perusahaan industri plastik PT. Metro Poly Jaya Nusa
merupakan perusahaan yang cukup berhasil dalam rangka memproduksi kantong plastik
dan mampu mengatasi persaingan mutu/kualitas kantong plastik di Indonesia. Dalam hal
ini, PT. Metropoly Jaya Nusa membuat kantong plastik dengan jenis HD (High Density)
dan PE (Poly Ester).
PT. Metropoly Jaya Nusa menyadari sepenuhnya bahwa produk berkualitas
tinggi tidak hanya ditentukan oleh teknis pencampuran bahan bijih plastik, akan tetapi
juga kualitas mesin dan pemeliharaan mesin yang ada. Oleh karena itu, PT. Metropoly
Jaya Nusa menggunakan mesin-mesin buatan China, Taiwan, Jerman, dan mesin buatan
Jepang yang sudah cukup dikenal dan dapat menghasilkan produk kantong plastik
dengan kualitas yang tinggi. Demikian pula sampai saat ini, perusahaan tetap berusaha
untuk meningkatkan kualitas dengan berbagai cara dalam rangka meningkatkan
kepuasan pelanggan.
13
2.2 Kebijakan perusahaan
PT. Metropoly Jaya Nusa memiliki kebijakan mutu. Kebijakan mutu PT.
Metropoly Jaya Nusa adalah “ Kami, manajemen dan segenap karyawan PT. Metropoly
Jaya Nusa mempunyai komitmen untuk menghasilkan produk kantong plastik dengan
mutu terbaik dan terpercaya sehingga dapat memuaskan kebutuhan pelanggan.
Hal ini sesuai dengan visi Perseroan yang senantiasa menjadi : “Sebuah
perusahaan industri yang mempunyai komitmen kuat dalam mengembangkan produk
lembaran plastik yang bermutu, serta dipasarkan secara nasional dengan mengutamakan
kepada kepuasan dan kebutuhan pelanggan”. Di samping itu juga sejalan dengan misi
Perseroan yaitu sebagai : “Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri yang
menghasilkan produk lembaran plastik, dengan harga terjangkau, dan mudah diperoleh”.
PT. Metropoly Jaya Nusa merasa perlu untuk memberikan suatu kebijaksaan
bagi karyawan dan pekerjanya untuk dapat lebih meningkatkan kesejahteraan hidup
tenaga kerjanya. Adapun butir-butir kebijaksaan yang dikeluarkan oleh PT. Metropoly
Jaya Nusa adalah sebagai berikut:
a. Uang insentif bagi karyawan yang rajin (setiap bulan diumumkan).
b. Cuti tahunan selama 2 minggu (terutama saat Lebaran)
c. Uang bonus yang nilainya berbeda-beda, dimana perusahaan menilai kinerja
masing-masing karyawan.
14
2.3 Manajemen Perusahaan
2.3.1 Tenaga Kerja dan Hari kerja
PT. Metropoly Jaya Nusa mempekerjakan hanya ada karyawan tetap. Bentuk
perusahaan PT. Metropoly Jaya Nusa adalah Perseroan Terbatas Tertutup, karena
pemilikan saham hanya diperuntukan bagi pihak keluarga dari pendiri perusahaan saja.
Jumlah tenaga kerja PT. Metropoly Jaya Nusa hingga saat ini adalah 85 orang.
Pembagiannya adalah sebagai berikut :
Dewan Komisaris = 1 orang
Direktur utama = 1 orang
Manajer = 3 orang
Bagian Keuangan = 3 orang
Bagian marketing = 3 orang
Bagian Produksi = 69 orang
Satpam, kurir dan sopir = 5 orang
Hari kerja di PT. Metropoly Jaya Nusa adalah Senin – Jumat dengan pembagian waktu
kerja sebagai berikut :
Karyawan kantor
Jam kerja : 08.00 – 17.00 WIB
Jam Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
Karyawan Lantai produksi
Shift I : 07.00 – 15.00 WIB
Shift II : 15.00 – 23.00 WIB
Jam Istirahat : 12.00 – 13.00 WIB
15
Penambahan shift lembur bagian produksi
Shift I : 07.00 – 19.00 WIB
Shift II : 19.00 – 07.00 WIB
2.3.2 Struktur Organisasi PT. Metropoly Jaya Nusa
DEWAN KOMISARISDEWAN KOMISARIS
DIREKTUR UTAMADIREKTUR UTAMA
ManajerMarketing
ManagerKeuangan
ManagerProduksi
BagianFinance
BagianAccounting
BagianAdministrasi
BagianQuality Control
BagianMaintenance
Mesin
BagianPurchasing
BagianPenjualan
BagianPPIC
BagianGudang
BagianPengiriman
Barang
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Metropoly Jaya Nusa
16
Struktur organisasi perusahaan ini adalah line organization yaitu pelaksanaan
perintah berjalan secara vertikal mengikuti garis intruksi dari atas ke bawah di mana
wewenang dan perintah dari atasan langsung ke bawahan dan sebaliknya tanggung
jawabnya dari bawahan kepada atasan langsung hingga ke pimpinan perusahaan PT.
Metropoly Jaya Nusa yang dipimpin oleh seorang direktur utama yang bertanggung
jawab terhadap dewan komisaris. Dalam pelaksanaannya, direktur yang membawahi 3
departemen di mana setiap departemen dipimpin oleh seorang manager. Struktur
organisasi ini erat kaitannya dengan manajemen sumber daya manusia yang ada karena
dengan adanya struktur organisasi dari perusahaan, baru bisa menggambarkan adanya
pembagian pekerjaan yang jelas antara pekerjanya.
Dengan adanya suatu organisasi yang baik, maka memungkinkan
terselenggaranya suatu kelancaran dalam proses usaha yang dilakukan oleh perusahaan
dikarenakan dalam organisasi tersebut sudah ditetapkan dengan jelas mengenai
wewenang, tugas, dan tanggung jawab seseorang. Berikut ini merupakan perincian tugas
dan wewenang kegiatan dari masing-masing jabatan yang ada di PT. Metropoly Jaya
Nusa adalah sebagai berikut:
a. Direktur
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
- Mempimpin dan mengawasi masing-masing departemen yang ada
- Merencanakan, mengawasi dan mengevaluasi kebijakan perusahaan
- Memelihara hubungan kerja sama yang baik secara internal maupun eksternal
- Memeriksa laporan manajemen
17
b. Manager Marketing
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
- Memimpin tugas pemasaran sesuai perencanaan yang ada
- Menentukan prosedur pemasaran sesuai kebijakan perusahaan
- Menanggapi kritik dan saran dari konsumen
- Bertanggung jawab atas pembelian bahan baku, penjualan hasil produksi, dan
pengiriman barang jadi kepada buyer.
c. Manager Keuangan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
- Menentukan prosedur keuangan sesuai kebijakan perusahaan
- Mengatur keuangan dan menyediakan dana untuk anggaran pemasukan
maupun pengeluaran
- Memeriksa laporan keuangan dari pencatatan staf accounting
- Bertanggung jawab terhadap pembayaran kepada supplier (tanggal jatuh
tempo dan jadwal pembayaran).
d. Manager Production
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:
- Mengatur dan mengawasi jalannya produksi di lapangan
- Menentukan tugas apa saja yang harus dilakukan oleh tenaga kerja produksi.
- Menentukan perencanaan produksi
- Menerima laporan penggunaan bahan baku, laporan persediaan barang jadi
dan bagian gudang.
- Bertanggung jawab mengawasi produk agar selalu memenuhi standar
kualitas produk yang telah ditetapkan perusahaan.
18
2.3.3 Sistem Penggajian
PT. Metropoly Jaya Nusa memberikan gaji pokok kepada karyawannya, baik itu
karyawan kantor maupun karyawan pabrik sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan
oleh pemerintah berdasarkan ketetapan undang-undang tenaga kerja yang berlaku, yaitu
UMR (Upah Minumum Regional). Sistem penggajian disesuaikan dengan tugas dan
tanggung jawab jabatan. Semakin tinggi tingkat jabatannya, maka gaji yang akan
diperoleh juga akan semakin besar. Misalnya saja gaji manager produksi pasti akan lebih
tinggi dibandingkan gaji operator. Selain itu Perusahaan juga memberikan tunjangan
seperti THR (Tunjangan Hari Raya) pada karyawannya.
2.3.4 Kesejahteraan Tenaga Kerja
Untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja yang ada di PT. Metropoly Jaya
Nusa, diberikannya beberapa jaminan antara lain jaminan kesehatan (JAMSOSTEK) dan
poliklinik (pengobatan gratis) apabila ada karyawan bagian produksi, terutama operator
mesin yang terluka.
19
2.4 Sistem Kerja Bagian Produksi
Sistem kerja bagian produksi PT. Metropoly Jaya Nusa adalah sebagai berikut:
Proses Produksi yang dilakukan adalah proses produksi terus-menerus
(continuous process) disebabkan karena:
- Produk yang dihasilkan dalam jumlah yang besar dengan dengan dua
jenis saja, yaitu jenis HD (High Density) & PE (Poly Ester). Variasi
hanya dilakukan pada ukuran potongan kantong plastik, ketebalan
kantong plastik, warna dan printing (cetakan dengan tulisan).
- Mesin-mesin yang digunakan adalah mesin-mesin yang bersifat
otomatis, maka pengaruh individual operator terhadap produk tidak
begitu besar. Begitu juga dengan mesin potongnya, diset dengan
digital oleh operator sehingga pemotongan dilakukan secara akurat.
Data produksi yang ditetapkan adalah 150 ton/bulan dan dalam 1 hari bisa
menghasilkan ± 1 ton . Kapasitas produksi dibagi menjadi 2 shift, dimana
masing-masing pembagiannya menjadi 12 jam/shift.
Kapasitas produksi (kemampuan mesin) bisa menghasilkan ± 3 ton/hari
untuk satu jenis mesinnya.
Perusahaan menetapkan prioritas dalam operasi manufakturnya dengan
metode Earliest Due Date (EDD) dimana penentuan urutan pekerjaan
didasarkan pada waktu penyerahan dari setiap pesanan dengan waktu
penyerahan paling awal yang akan dikerjakan terlebih dahulu dan pesanan
dengan waktu penyerahan paling akhir akan dikerjakan belakangan.
20
2.5 Proses Produksi
2.5.1 Proses Produksi Secara Umum
Pada umumnya, proses produksi pada PT. Metropoly Jaya Nusa terbuat dari
bahan mentah bijih plastik, kemudian diproses melalui mesin masak HD/PE dan
membentuk lembaran plastik (gulungan). Apabila kantong plastik masih dalam keadaan
bagus (tidak cacat), maka akan ditujukan ke bagian gudang. Selanjutnya akan dikirim
barangnya. Akan tetapi apabila kantong plastik tidak bagus/cacat (ditandai dengan warna
kekuning-kuningan), maka akan ditujukan ke area proses daur ulang agar menjadi bijih
plastik untuk diproduksi kembali. 1 set mesin daur ulang ini terdiri dari 1 mesin
penghancur bekuan, 1 penghancur daun, 1 pemasak dan 1 pencetak.
RawMaterial Produksi Proses
bagus?
Proses DaurUlang Bijih
plastik
Packing /Gudang
PengirimanBarang
Ya
Tidak
Diagram 2.1 Control Chart Bagian Produksi
21
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam produksi kantong plastik adalah sebagai berikut:
a. Bahan Awal (Bijih Plastik)
Semua bahan awal di perusahaan ini harus memenuhi spesifikasi yang telah
ditentukan berdasarkan prosedur yang telah dibuat dengan analisa bahan awal
maupun dengan pemeriksaan sendiri oleh bagian QC. Semua pemasukan,
pengeluaran dan sisa bahan harus dicatat oleh petugas yang berwenang agar
menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada penerimaan bahan awal, harus dilakukan pemeriksaan secara visual oleh
bagian QC. Setelah lulus uji oleh bagian bagian QC, baru disimpan di gudang
bahan awal berdasarkan sifatnya terhadap suhu dan kelembaban ruangan. Untuk
bahan awal yang tidak memenuhi syarat/ditolak oleh bagian QC, barang tersebut
harus diberikan tanda khusus dan disimpan di tempat terpisah agar bisa
dikembalikan kepada supplier.
b. Penimbangan dan Penyerahan Bahan
Metode penimbangan pada perusahaan ini dilakukan berdasarkan prosedur yang
ada, diperiksa kembali dan ditandatangani oleh supervisor produksi sebelum
diserahkan ke bagian produksi. Pada saat penimbangan, sangat perlu
diperhatikan kapasitas, ketepatan dan ketelitian alat timbang yang dipakai.
Jumlah bahan yang ditimbang harus sesuai dengan yang diperlukan.
c. Pengolahan Bahan Menjadi Produk Jadi
Semua bahan, mesin dan peralatan yang dipakai dalam proses pengolahan harus
diperiksa terlebih dahulu, sebelum digunakan agar memenuhi syarat yang layak
diproduksi.
22
d. Penyimpanan Bahan Awal sampai Produk Jadi.
Semua bahan ditata dengan teratur untuk memudahkan pemeriksaan,
pengambilan dan pemeliharaan. Jarak penyimpanan bahan harus diperhatikan
antara jenis bahan yang satu dengan jenis bahan yang lain agar tidak terjadi
pembauran yang nanti akibatnya proses pengolahan bijih plastik tidak seperti
yang diinginkan.
2.5.2 Proses Produksi Berbagai Jenis Plastik
Pada umumnya, proses produksi pada perusahaan ini dilakukan dengan
menggunakan mesin otomatis. Alur proses produksi dapat dilihat pada diagram 2.2. Ada
2 jenis plastik yang diproduksi oleh PT. Metropoly Jaya Nusa, yaitu: plastik jenis HD
(High Density) dan plastik jenis PE (Poly Ester). Proses produksinya HD maupun PE
hampirlah sama. Yang membedakannya bisa dilihat dari ciri-ciri masing jenis.
Ciri-ciri HD :
- Lebih tahan panas dan warnanya lebih buram (butek)
- Jikalau ditarik sobek dan bunyinya kresek
- Contohnya : plastik belanjaan HERO
Ciri-ciri PE :
- Kurang tahan panas dan warnyanya lebih cerah
- Jikalau ditarik akan melar karena lebih elastis dan bunyinya tidak kresek
- Contohnya : plastik laundry baju yang transparan, plastik kantong gula, dll.
23
a. Tahapan Proses Produksi Plastik HD
Gudang Bahan Baku
Pengambilan bahan baku dari gudang disesuaikan komposisi plastik yang
diperlukan. Penentuan pemakaian jenis bahan yang akan dipakai, ditentukan
berdasarkan bagian pemasaran yang telah mengetahui kriteria apa sajakah
yang diinginkan oleh konsumen dari ukuran, warna, ketebalan, dan tulisan.
Penimbangan
Bahan baku yang telah diambil dari gudang bahan baku ditimbang secara
akurat sesuai dengan kebutuhan plastik yang diperlukan untuk diproduksi
(berapa ton yang akan diproduksi).
Pemanasan
Setelah melalui proses penimbangan bahan baku, seluruh bahan baku yang
diperlukan, dicampur menjadi satu dengan alat penyedot yang akan
dipanaskan oleh mesin extruder selama 6 jam dengan suhu sekitar 2500C,
yang akan diolah menjadi cairan.
Peniupan
Setelah menjadi cairan, cairan panas ini akan didorong oleh mesin baller
(AS) dalam spiral dengan ulir jenis HD yang akan ditiup menjadi balon besar
oleh mesin blower.
Penggulungan
Balon akan ditarik oleh rol jepit yang akhirnya menjadi lembaran plastik
panjang yang akan digulung oleh mesin gulung. Plastik ini masih dalam
keadaan barang setengah jadi.
24
Pemotongan
Setelah digulung, dilakukan pemotongan oleh mesin pemotong yang sudah
otomatis dimana operator bisa menset ukuran yang diinginkan konsumen.
Pencetakan (printing)
Setelah tahap pemotongan, dilakukan pencetakan warna tulisan maupun
gambar dengan mesin printing, Mesin printing ini bisa mencetak 2 warna
bahkan 4 warna sekaligus.
b. Tahapan Proses Produksi Plastik PE (Polyester)
Gudang Bahan Baku
Pengambilan bahan baku dari gudang disesuaikan komposisi plastik yang
diperlukan. Penentuan pemakaian jenis bahan yang akan dipakai, ditentukan
berdasarkan bagian pemasaran yang telah mengetahui kriteria apa sajakah
yang diinginkan oleh konsumen dari ukuran, warna, ketebalan, dan tulisan.
Penimbangan
Bahan baku yang telah diambil dari gudang bahan baku ditimbang secara
akurat sesuai dengan kebutuhan plastik yang diperlukan untuk diproduksi
(berapa ton yang akan diproduksi).
Pemanasan
Setelah melalui proses penimbangan bahan baku, seluruh bahan baku yang
diperlukan, dicampur menjadi satu dengan alat penyedot yang akan
dipanaskan oleh mesin extruder selama 6 jam dengan suhu sekitar 2500C,
yang akan diolah menjadi cairan.
25
Peniupan
Setelah menjadi cairan, cairan panas ini akan didorong oleh mesin baller
(AS) dalam spiral dengan ulir jenis PE yang akan ditiup menjadi balon besar
oleh mesin blower.
Penggulungan
Balon akan ditarik oleh rol jepit yang akhirnya menjadi lembaran plastik
panjang yang akan digulung oleh mesin gulung. Plastik ini masih dalam
keadaan barang setengah jadi.
Pemotongan
Setelah digulung, dilakukan pemotongan oleh mesin pemotong yang sudah
otomatis dimana operator bisa menset ukuran yang diinginkan konsumen.
Pencetakan (printing)
Setelah tahap pemotongan, dilakukan pencetakan warna tulisan maupun
gambar dengan mesin printing, Mesin printing ini bisa mencetak 2 warna
bahkan 4 warna sekaligus.
Jadi, yang membedakan proses produksi HD dengan PE hanyalah jenis ulir yang
akan dipakai. Bisa juga memproduksi plastik jenis HD dan PE secara bersamaan,
dimana permukaan depannya HD, permukaan belakangnya PE sehingga dipakai jenis
ulirnya 2 (2AS/2)
26
2.5.3 Pemesanan Barang dari Buyer
Buyer melakukan order barang di bagian marketing. Dari bagian marketing, akan
dilaporkan ke manager marketing untuk memutuskan pemakaian jenis bahan dan harga
barang. Untuk penentuan pemakaian jenis bahan yang ada, akan dilapor ke bagian
gudang bahan terlebih dahulu. Kemudian manager marketing melihat apakah order jadi
atau batal. Jikalau batal, maka tidak dilakukannya proses produksi. Jikalau order jadi,
maka akan diteruskan ke pihak manager produksi yang akan membuat perencanaan dan
keputusan produksi. Selanjutnya akan diproses ke bagian produksi untuk dilihat apakah
barang sudah memenuhi kualitas dengan bahan yang ada. Apabila plastik ingin dipesan
dalam keadaan gulungan (barang setengah jadi), maka akan dikemas langsung. Tetapi
jikalau plastik ingin dipesan dengan keadaan dipotong (barang jadi) sesuai ukuran yang
diinginkan buyer, maka akan dipotong oleh mesin pemotong dahulu, baru di-packing
dan ditaruh bagian gudang yang sudah menjadi stok barang jadi. Bagian gudang akan
memberitahu ke bagian administrasi berapa banyaknya bahan yang telah terpakai dan
diserahkan ke accounting untuk disesuaikan dengan PO (purchase order) yang ada.
Setelah itu, akan dikirim barangnya.
27
BUYER
ORDER
MARKETING
PenentuanHarga Barang
KeputusanProduksi
PRODUKSI
QC + BAHAN
ManagerProduksi
ManagerMarketing
GudangBahan
PenentuanPemakaian Jenis
Bahan
STOP
Brg jadi atau1/2 jadi?
Y
N
Order jadiatau tidak?
Mesin potong
Gudang
Stok BarangJadi ACCOUNT
ADMDELIVERY
Pengiriman
PackingY
N
Diagram 2.2 Alur Proses Produksi Pembuatan Kantong Plastik dari Buyer Hingga Delivery
27
2.5.4 List Raw Material (Bahan Baku)
Jenis bahan baku yang biasa dipakai PT. Metropoly Jaya Nusa :
HD+BS
TITAN
HD HITAM
HD POLOS
PETLINE
LLD BENING
TITAN + 5302
LLD HITAM
BMP
OG BSA
PS BIRU
HD 5302 + TITAN
SENTRA
ASRENE
ELITE + 1810 T
DOW
HD PSS
BC
MKP
TIPLENE/DOW
ABS
KW
29
2.5.5 Customer Complaint
Apabila ditemui ada kecacatan barang atau ukuran plastik yang tidak tepat
maupun ketebalan plastik tidak sesuai dengan harapan, maka konsumen berhak
mengajukan complaint ke bagian QC/QA. Apabila keluhan diterima oleh bagian QC,
maka bagian pengendalian kualitas akan mengambil keputusan untuk ganti barang yang
ada atau dipotong biayanya sesuai dengan surat jalan yang ada. Akan tetapi, jika
keluhan tidak diterima, maka bagian QC akan membuat surat keterangan yang disertai
bukti-bukti yang ada.
CustomerComplaint
Proses QC +QA
PengambilanKeputusan
(Ganti / potongsurat jalan)
Complaint Diterima?
Ya
Tidak
Dengan Keterangan & Bukti-bukti
Diagram 2.3 Alur Proses Customer Complaint
30
2.6 Mesin yang Digunakan dalam Proses Produksi
Tabel 2.1 Nama-nama Mesin Produksi
No Nama mesin Merk Buatan 1 HD/PE-100 Kwang Xing Taiwan 2 HD/PE-120 Kwang Xing Taiwan 3 HD/PE-140 Kwang Xing Taiwan 4 HD/PE-160 Kwang Xing Taiwan 5 HD/PE-180 Reifenhauser Jerman 6 HD/PE-200 Reifenhauser Jerman 7 HD/PE-220 Reifenhauser Jerman 8 HD/PE-240 Plato Jepang 9 HD/PE-260 Plato Jepang 10 HD/PE-280 Plato Jepang 11 HD/PE-300 Plato Jepang 12 Mesin Potong Kecil - PK 1 Schaeffer Jerman 13 Mesin Potong Kecil - PK 2 Schaeffer Jerman 14 Mesin Potong Kecil - PK 3 Schaeffer Jerman 15 Mesin Potong Kecil - PK 4 Schaeffer Jerman 16 Mesin Potong Kecil - PK 5 Schaeffer Jerman 17 Mesin Potong Kecil - PK 6 Schaeffer Jerman 18 Mesin Potong Kecil - PK 7 Schaeffer Jerman 19 Mesin Potong Kecil - PK 8 Schaeffer Jerman 20 Mesin Potong Besar - PB 1 Schaeffer Jerman 21 Mesin Potong Besar - PB 2 Schaeffer Jerman 22 Mesin Potong Besar - PB 3 Schaeffer Jerman 23 Mesin Potong Besar - PB 4 Schaeffer Jerman 24 Mesin Gulung Standar - G 1 Breker Fuji Indonesia 25 Mesin Gulung Standar - G 2 Breker Fuji Indonesia 26 Mesin Gulung Standar - G 3 Breker Fuji Indonesia 27 Mesin Gulung Standar - G 4 Breker Fuji Indonesia 28 Mesin Printing - C1 Queen China 29 Mesin Printing - C2 Queen China 30 Mesin Printing - C3 Queen China
31
HD/PEHD/PE HD/PE
HD/PE-120HD/PE
HD/PE HD/PE
HD/PEHD/PE
HD/PE
operator operator operator
operator
operator
operator
operatoroperator
operator
Mesin yang dibahasKeterangan :
Gambar 2.2 Tata Letak Mesin HD/PE
32
2.7 Kondisi Tempat Kerja
Secara keseluruhan, kondisi tempat kerja perusahaan ini cukup baik. Letak mesin-
mesin produksi sudah baik dan tempat penempatan mesin-mesin sudah tetap. Hanya saja
tidak dibedakannya antara gudang bahan baku dengan gudang barang yang jadi. Tempat
kerja di perusahaan ini mempunyai ventilasi udara yang cukup baik dan kebersihan
lantai produksi cukup diperhatikan (terlihat dari bijih plastik yang disusun rapi dalam
drum dan tidak bercecer-ceceran). Tetapi suhu lantai produksi yang kurang nyaman
untuk bekerja karena pengaruh dari panas dan suara bising yang berasal dari mesin
HD/PE. Namun secara keseluruhan, perusahaan cukup memperhatikan lingkungan
tempat kerja.
Keseluruhan mesin ditempatkan dalam ruangan yang cukup besar. Dalam hal ini,
pencahayaan pada ruangan produksi cukup baik karena ruangan mengambil cahaya pada
siang hari. Sedangkan pada malam harinya, baru dinyalakan lampu. Bagian kantor dan
pabrik dijadikan satu.
2.8 Supplier dan Buyer PT. Metropoly Jaya Nusa
Dalam usahanya untuk memperlancar industri kantong plastik ini, PT. Metropoly
Jaya Nusa mengadakan hubungan kerja sama yang baik dengan pemasok (supplier)
untuk bijih plastiknya dan menyalurkan hasil produksinya ke beberapa buyer.
Berikut nama-nama supplier yang ada, yaitu:
Petronas (Petrokimia)
Akinowahana
Chandra Asri.
33
Berikut nama-nama buyer yang bisa melakukan transaksi dengan PT. Metropoly
Jaya Nusa, yaitu:
Sinar Mas
Polypack
Taysu
Toyota
Mulia Glass
Bintang Terang
Apotik
Mulia Keramik
Bima Sakti
Sentra
Viva
Tri Tunggal
Abadi
Embos
Nusantara
Graha
Starindo
Nusantara
Eiwa Plastik
Tifico
Union Plastik
34
2.9 Sistem Perawatan Bagian Maintenance
Sistem perawatan yang ada diperusahaan saat ini masih kurang baik. Perusahaan
tidak melakukan perawatan secara rutin, melainkan hanya melakukan tindakan corective
maintenance, yang artinya perbaikan mesin hanya dilakukan jika mesin mengalami
gangguan kerusakan sehingga tidak bisa beroperasi secara normal atau bahkan tidak
dapat berfungsi sama sekali. Jadi, tidak ada prosedur yang pasti dalam perawatan mesin.
Data perawatan mesin di perusahaan ini belum dilakukan secara baik, hanya
pencatatan secara manual oleh bagian teknisi. Data historis kerusakan mesin hanya ada
untuk jangka waktu 3 bulan terakhir, yaitu awal Januari sampai Maret 2006. Hal inilah
yang dapat menimbulkan permasalahan yang cukup signifikan bagi perusahaan.
Dan biasanya tindakan preventive mesin hanya dilakukan seperti pembersihan
scrap yang ada di mesin, penambahan oli pada mesin setelah beberapa jam produksi,
dan pemanasan mesin sebelum dipakai. Prosedur perawatan mesin yang sedang
dilakukan oleh perusahaan ini adalah apabila ada keluhan dari operator mesin mengenai
gangguan mesin yang ditanganinya, maka operator akan memberitahu bagian teknisi.
Teknisi akan mengecek gangguan mesin tersebut. Apabila benar terdapat masalah pada
mesin tersebut, akan dilaporkan kepada bagian manager bagian produksi mengenai
kerusakan yang terjadi dan akan memberi konfirmasi tindakan perbaikan apa yang akan
dilakukan. Jika disetujui, maka tindakan perbaikan akan dilakukan. Perbaikan bisa
dilakukan dengan mendatangkan teknisi dari luar perusahaan.