Fisiologi Jantung

Post on 30-Jun-2015

358 views 3 download

Transcript of Fisiologi Jantung

Fatimah Lisa Setiawati Rizkia Dara Febrina

sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah untuk menimbulkan gradien tekanan yang diperlukan agar darah dapat mengalir ke jaringan.

Jantung memiliki empat ruang, yaitu atrium kanan, atrium kiri, ventrikel kanan dan ventrikel kiri.

Jantung memiliki empat katup yaitu, Katup Atrioventrikuler (katup trikuspidalis dan mitral) dan katup seminularis (katup aorta dan pulmonal)

Atrium

Atrium kanan berfungsi menampung darah yang datang dari vena kava superior dan vena kava inferior.

Atrium kiri berfungsi

Ventrikel

Ventrikel kanan berfungsi

RUANG JANTUNG

FUNGSI KATUP PADA JANTUNG

Katup Atrioventrikuler

yaitu katup trikuspidalis dan mitral mencegah pengaliran balik darah dari ventrikel ke atrium selama sistole atau kotraksi.

Katup seminularis

yaitu katup aorta dan pulmonal mencegah aliran balik dari aorta dan arteria pulmonalis ke dalam ventrikel selama diastolik

Siklus jantung merupakan kejadian yang terjadi dalam jantung selama peredarandarah.

Gerakan jantung terdiri dari 2 jenis: 1.Kontraksi ( sistol )2.Pengendoran ( diastol )

Suatu keadaan dimana arteri dalam keadaan mengembang dan ventrikel dalam keadaan menguncup

Katup mitralis dan trikuspidalis menutup ,sehingga tekanan ventrikel meningkat. Pada saat itulah katup aorta dan pulmonalis terbuka sehingga darah dari ventrikel kanan mengalir ke arteri pulmonalis mengalir ke paru-paru kiri dan kanan,sedangkan darah dari ventrikel kiri mengalir ke aorta kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

Lama kontraksi adalah 0,3 detik.

Suatu keadaan dimana jantung mengembang.

Pada saat diastol,katup mitralis dan trikuspidalis terbuka sehingga darah dari atrium kiri masuk ke ventrikel kiri dan darah dari atrium kanan masuk ke ventrikel kanan.Selanjutnya darah yang ada di paru-paru kiri dan kanan masuk melalui vena pulmonalismasuk ke atrium kiri dan darah dari seluruh tubuh melalui vena kava masuk ke atrium kanan.Tahap diastol selama 0.5 detik.

Karena adanya sinyal dari nodus sino-atrial yang menyebar bagian dinding atrium dan merangsang nodus atrio-ventrikuler lalu ketika sinyal sampai di berkas his maka jantung akan berkontraksi.

Penyebab bunyi jantung ialah getaran pada katup yg tegang segera setelah penutupan bersama dgn getaran darah yg berdekatan dinding jantung,dan pembuluh-pembuluh utama sekitar jantung.

Bunyi Pertama: Bunyinya lub,kuat,bernada rendah,lama dan disebabkan oleh kontraksi ventrikel yang menyebabkan aliran balik darah secara tiba-tiba yg mengenai katup A-V (katup mitral dan katup trikuspidal),sehingga katup ini mencembung ke arah atrium secara tiba-tiba menghentikan pencembungan ini. Elastisitas katup yg tegang kemudian akan mendorong darah kembali ke ventrikel-ventrikel yg bersangkutan.

Bunyi Kedua: Bunyinya dub,bernada tinggi,lebih singkat dan disebabkan oleh menutupnya katup aorta dan katup pulmonalis karena darah cenderung mengalir kembali ke dalam ventrikel selama diastol.

Denyut jantung merupakan suatugelombang yang teraba pada arteri bila darah dipompakan keluar jantung.

Denyut ini mudah diraba di tempat arteri melintasi sebuah tulang yang terletak dekat permukaan,

Arteri Radialis pada pergelangan tangan

Arteri Temporalis di atas tulang temporal

Pada bayi yang baru lahirPada bayi yang baru lahir 140140

Selama tahun pertamaSelama tahun pertama 120120

Selama tahun keduaSelama tahun kedua 110110

Pada umur 5 tahunPada umur 5 tahun 96-10096-100

Pada umur 10 tahunPada umur 10 tahun 80-9080-90Pada orang dewasaPada orang dewasa 60-8060-80

Daya pompa jantung seseorang di hitung dari:

Kecepatan denyut permenit x volume denyutPada saat istirahat jantung berdebar sekitar 70x semenit dan memompa 70 ml.Berarti daya pompa jantungnya adalah 70 x 70 = 4900 ml atau sekitar 5 literPada saat bergerak kecepatan jantung menjadi 150 permenit dan volume sekitar 150 ml sehingga daya pompa jantungnya adalah 20-25 liter

Darah dari ventrikel kiri masuk melalui aorta (arteri terbesar dalam tubuh) lalu ke arteriola (cabang arteri) lalu mengalirkan darah ke dalam kapiler dan disinilah terjadi pertukaran zat. Lalu kapiler bergabung dan membentuk venula dan bersatu menjadi vena untuk mengalirkan darah kembali ke jantung.

Darah dari vena masuk ke ventrikel kanan lalu ke arteri pulmonalis (arteri ini bercabang dua untuk menghantarkan darah ke paru-paru kanan dan kiri) dalam peru-paru arteri membelah menjadi arteriola dan akhirnya mengalir ke kapiler pulmonal yang mengitari alveoli (terjadi pertukaran zat) kemudian kapiler pulmonal bergabung menjadi vena lalu kembali ke jantung oleh empat vena pulmonalis

Darah dari lambung, usus, pankreas, dan limfa di kumpulkan di vena porta lalu membelah diri ke dalam sistem kapiler kemudian bersatu dengan kapiler-kapiler arteria hepatika lalu arteri ini menghantarkan darah dari aorta ke seluruh organ ini dan hati. Persediaan darah ini di kumpulkan sebuah sistem vena yang bersatu membentuk vena hepatika yang menghantarkan darahnya ke vena kava inferior lalu ke jantung.

Yaitu kekuatan tekanan darah ke dinding pembuluh darah yang menampungnya.Tekanan sistolikTekanan diastolik

Ion Yang Mempengaruhi Kerja Jantung Pengaruh Ion

KaliumKelebihan Kalium dalam cairan ekstrasel menyebabkan jantung menjadi sangat dilatasi dan lemas serta frekuensi jantung lambat. Kalium dalam jumlah yang sangat besar juga dapat menghambat hantaran impuls jantung dari atrium ke ventrikel sehingga jantung menjadi lemas hingga bisa menyebabkan kematian.

Pengaruh Ion KalsiumKelebihan ion kalsium menyebabkan jantung berkontraksi spastik hal ini disebabkan oleh efek langsung ion kalsium untuk merangsang proses kontraksi.

Lanjutan Pengaruh ion natrium

Kelebihan ion natrium dapat menekan fungsi jantung, suatu efek yang sama seperti ion kalium,ion natrium bersaing dengan ion kalsium pada beberapa tempat yang tidak diketahui pada proses kontraksi otot sedemikian rupa sehingga makin besar konsentrasi ion natrium dalam cairan ekstrasel makin kurang efektivitas ion kalsium menyebabkan kontraksi bila terdapat potensial aksi.

Banyaknya darah yang beredar

Untuk membuat tekanan dalam suatu susunan tabung maka perlu tabung diisi sepenuhnya. Oleh karena dinding pembuluh darah adalah elastik dan dapat mengembung,maka harus diisi supaya di bangkitkan suatu tekanan.

Viskositas (Kekentalan darah)

Vikositas darah disebabkan oleh protein plasma dan jumlah sel darah yang berada di dalam aliran darah,faktor inilah yang akan mengubah tekanan darah. Mislanya pada anemia, jumlah sel darah berkurang dan dengan sendirinya tekanan menjadi lebih rendah.

Nilai Tekanan Darah Normal (dalam mm Hg)

Diastolik Sistolik

Bayi 50 70-90

Anak-anak 60 80-100

Remaja 60 90-110

Dewasa Muda 60-70 110-125

Dewasa 80-90 130-150