Fisika kelas X kurikulum 2013

Post on 27-Jun-2015

10.038 views 7 download

Transcript of Fisika kelas X kurikulum 2013

Disusun Oleh :Kelompok 2

SMKN17 Samarinda, X-1 Farmasi

Annisa Rizky IstikhomahEsinta Delo DuraGema Lara Fahmi

Iqrima OktaviaJuliana Leris

Maya ViviantiM. Shafwan Rafsanjani

Riski SetiawanSuci Moelyda

Kelompok 2

Bagian 1

Gerak Lurus

Gerak Melingkar

Gerak Gesek

Bagian 2

Gerak Translasi

Gerak Rotasi

Bagian 3 Momentum Sudut

Gerak Lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus contohnya gerak jatuh buah kelapa ,gerak rotasi bumi ,dan lain sebagainyaGerak lurus dibagi 2 yaitu GLB (Gerak Lurus Beraturan) dan GLBB (GerakLurus Berubah Beraturan)

GLB adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dimana dalam setiap selang waktu yang sama ,benda menempuh jarak yang sama,contohnya kereta melaju dengan kecepatan tetap dijalur yang lurus ,mobil bergerak dijalan tol dengan kecepatan tetap,sepeda bergerak dengan kecepatan tetap dilintasan yang lurus,dsb

s = v . tv = s / tT =s / vdengan arti dan satuan dalam SI:s = jarak tempuh (m)v = kecepatan (m/s)t = waktu (s)

GLBB adalah gerak suatu benda yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah ubah dari waktu ke waktu ,contoh gerak jatuh air hujan dari atap ke lantai ,mobil yang bergerak dijalan lurus dari berhenti,dsb.

GLBB Dipercepat

GLBB Diperlambat

Keterangan :s = perpindahan (m)vo = kecepatan awal (m/s)v = kecepatan akhir (m/s)a = percepatan (m/s2)t = waktu

Cara GLBB

Gerak Melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal

Gerak Melingkar

Besaran Satuan (SI)Sudut rad

Kecepatan sudut rad/s

Percepatan sudut rad/s2

Perioda sRadius m

Gerak melingkar dengan turunan dan integralSeperti halnya kembarannya dalam gerak linier, besaran-besaran gerak melingkar pun memiliki hubungan satu sama lain melalui proses integrasi dan diferensiasi.

.Gerak melingkar dengan antar besaran sudut dan tangensialAntara besaran gerak linier dan melingkar terdapat suatu hubungan R khusus untuk komponen tangesial ,yaitu

Gaya gesek adalah gaya yang menghambat gerakan benda. Gaya gesek bekerja di antara permukaan benda yang saling bersentuhan. Gaya gesek selalu bekerja pada permukaan benda padat yang saling bersentuhan, sekalipun benda tersebut sangat licin. Permukaan benda yang sangat licin sebenarnya sangat kasar dalam skala mikroskopis. Gaya gesek dibagi 2 yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis

Gaya gesek statis adalah gaya gesek yang bekerja pada permukaan benda yang saling bersentuhan ketika belum bergerak.

Gaya gesek kinetis adalah gaya gesek yang bekrja pada permukaan benda yang saling bersentuhan ketika benda bergerak

Gerak translasi adalah sebagai gerak pergeseran suatu benda dengan bentuk dan lintasan yang sama disetiap titiknya. Jadi sebuah benda dapat melakukan gerak translasi apabila setiap titik pada benda itu menempuh lintasan yang bentuk dan panjangnya sama

Translasi

Momentum linier p = mv

Gaya F = dp/dt

Benda massa Konstan F = m(dv/dt)

Gaya tegak lurusterhadap momentum F = x p

Energi kinetik Ek = ½ mv2

Daya P = F . v

Sebuah benda yang bergerak membentuk suatu lingkaran dengan laju konstan maka benda tersebut mengalami gerak melingkar beraturan. Suatu benda dikatakan mengalami gerak rotasi jika lintasan geraknya berupa lingkaran. Contoh gerak rotasi antara lain pergerakan roda kendaraan, gerak pada baling-baling kipas angin, dan gerak jarum jam

Sama seperti kinematika gerak lurus, dalam kinematika gerak rotasi atau melingkar rumusnya sama hanya ada perubahan simbol s = r → θ, v → ω dan a → α.PERUBAHAN

s = r → θ

v → ω

a → α

s = r. θ

v = r .ω

a = r. α

θ = posisi sudut (rad)

ω =kecepatan sudut (rad / s)

α =percepatan sudut (rad / s2)

s = keliling roda (jarak tangensial)

θ = 2π radian = 360°

Satuan kecepatan sudut : RPM (rotasi per menit) = 2π permenit = π / 30

PERUBAHAN

Dalam gerak lurus Dalam gerak rotasi v = dr / dt

a = dv / dt

r = ∫ v. dt

v = ∫ a. dt

ω = dθ / dt

α = dω / dt

θ = ∫ ω. dt

ω = ∫ α. dt

GLB + GLBB Gerak Rotasi s = v.t

s = V0 + ½ a.t2

Vt = V0 + 2 a.t

Vt2 = V0

2 + 2 a.s

s = ½ (V0t + Vtt)

θ = ω.t

θ = ω 0 + ½ α.t2

ω t = ω 0 + 2 α.t

ω t2 = ω 0

2 + 2 α.θ

θ = ½ (ω0t + ω tt)

Besaran pada gerak rotasi yang identik dengan massa (m) pada gerak lurus adalah momen inersia (I). Besaran pada gerak rotasi yang identik dengan kecepatan (v) pada gerak lurus adalah kecepatan sudut. Jadi, benda yang bergerak rotasi mempunyai momentum yang dapat dihitung dengan :

1. Sebuah mobil bergerak lurus dengan kelajuan tetap 72 km/jam. Tentukan jarak tempuh mobil setelah bergerak selama 2 menit dan 5 menit.

3. Balok bermassa 1 kg sedang diam di atas permukaan bidang datar kasar. Koefisien gesek statis adalah 0,4 dan percepatan gravitasi 10 m/s2. Tentukan (a) besar gaya gesek statis (b) besar gaya tarik F minimum agar balok mulai bergerak!

2. 1 putaran = 2π rad = 360derajat4/3 Putaran =…..rad=…...derajat

6. Partikel mempunyai momen inersia 2 kg m2 bergerak rotasi dengan kecepatan sudut sebesar 2 rad/s. Tentukan momentum sudut partikel!

5. Silinder pejal dengan jari-jari 5 cm bermassa 0,25 kg bertranslasi dengan kelajuan linear 4 m/s. Tentukan energi kinetik silinder jika selain bertranslasi silinder juga berotasi!

4. Seorang anak dengan kedua lengan berada dalam pangkuan sedang berputar pada suatu kursi putar dengan 1,00 putaran/s. Ketika ia merentangkan kedua lengannya, ia diperlambat sampai 0,40 putaran/s. Tentukan perbandingan momen inersia gabungan anak + kursi sebelum dan sesudah kedua lengannya direntangkan

1. 72 km/jam = (72)(1000 meter) / 3600 sekon = 72000 / 3600 sekon = 20 meter/sekon.Kelajuan tetap 20 meter/sekon artinya mobil bergerak sejauh 20 meter setiap 1 sekon.Setelah 120 sekon atau 2 menit, sepeda motor bergerak sejauh (20)(120) = 2400 meter,Setelah 300 sekon atau 5 menit, sepeda motor bergerak sejauh (20)(300) = 6000 meter.

2. Pembahasan :4/3 = 4/3 x 2π rad= 8/3 π rad4/3 = 4/3 x 360= 480 derajat

3.

4. Gunakan Hukum Kekekalan momentum sudut=> L= L=>I ω = I ω=>I (1) = I (0,4)maka : I : I = 0,4 : 1atau : I : I = 2 : 5

5. Data dari soal:m = 0,25 kgr = 5 cm = 0,05 mv = 4 m/sEk =.....Energi kinetik total dari Silinder pejal

:

6. Diketahui :Momen inersia partikel = 2 kg m2Kecepatan sudut = 2 rad/sDitanya : momentum sudut partikel!Jawab :Rumus momentum sudut :

,

.

Terima kasih atas perhatiannya

Wassalamu’alaikum.Wr.Wb.

GoodByeeeee

,,,

GoodByeeeee,

,,