Post on 14-Dec-2020
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
DAFTAR ISI
Daftar Isi i
Daftar Tabel ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Landasan Hukum 3
1.3 Maksud dan Tujuan 5
1.4 Sistematika Penulisan 6
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN 9
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 10
Terpadu Satu Pintu
2.2 Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu 30
Pintu
2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu 34
Satu Pintu
2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas 45
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PENANAMAN 46
MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi 46
Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala 54
Daerah Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Provinsi 55
3.4 Penentuan Isu-Isu Strategis 57
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN 62
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 63
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN 65
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN 71
BAB VIII PENUTUP 73
i
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 30
Terpadu Satu Pintu Menurut Golongan/Kepangkatan
Tabel 2 Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 31
Terpadu Satu Pintu Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 3 Data Pegawai Honorer Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 31
Terpadu Satu Pintu Menurut Tingkat Pendidikan
Tabel 4 Data Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu 31
Pintu Menurut Jabatan
Tabel 5 Perlengkapan dan Peralatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 32
Terpadu Satu Pintu
Tabel 6 Capaian Kinerja utama Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan 39
Penanaman Modal Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2016
Tabel 7 Anggaran dan Realisasi Kegiatan Badan Pelayanan Terpadu Perizinan 40
dan Penanaman Modal Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2016
(dalam juta)
Tabel 8 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Penanaman Modal 62
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2016-2021
Tabel 9 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan 63
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
Tabel 10 Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan 71
Terpadu Satu Pintu Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
ii
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai Kabupaten yang baru berusia 17 tahun, sudah banyak yang dilakukan
pemerintah untuk mengisi pembangunan, dapat dilihat akses-akses masyarakat yang
terpenuhi seperti infrastruktur jalan perdesaan, jalan perkotaan, infrastruktur kesehatan,
infrastruktur pendidikan, namun tidak dapat dipungkiri masih ada kekurangan-kekurangan
ataupun ketertinggalan yang harus dicapai, jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota yang
ada di Kabupaten Rokan Hulu, kondisi ini sangat dipengaruhi oleh karena Rokan Hulu
merupakan Kabupaten baru yang dimekarkan berdasarkan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten
Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,
Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2008, tentang
Perubahan Ketiga atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999.
Selain sebagai Kabupaten baru juga dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sumber
daya alamnya. Pembangunan daerah Kabupaten Rokan Hulu bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat diberbagai aspek kehidupan, untuk mencapai tujuan dimaksud
Pemerintah Daerah telah menetapkan landasan, arah dan kebijakan yang dituangkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2016-2021 yang telah disahkan, sebagai
acuan Pemerintah Daerah untuk menetapkan kebijakan tahunan/Rencana Kerja Pemerintah
Daerah dalam rangka melaksanakan pembangunan daerah yang berkesinambungan. Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Rokan Hulu bertujuan pada pencapaian
agenda pembangunan daerah yaitu “STRATEGI PEMBANGUNAN DALAM KAWASAN dengan
motto MEMBANGUN DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI
PEMBANGUNAN ROKAN HULU”. Sebagaimana yang akan dituangkan di dalam Rencana
Strategis dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu.
Hal lain yang tidak kalah penting dalam pembangunan adalah selain ketersediaan
sumber daya, dana juga merupakan faktor penting dalam pembangunan. Dana yang besar,
sumber daya alam dan manusia yang memadai dan mendukung tidak akan dapat
menghasilkan suatu dampak atau hasil pembangunan yang berarti, bila tidak didukung oleh
suatu pengaturan, pengelolaan, pembatasan dan ketepatan atas pengalokasian sumber-
sumber serta pengontrolan/pengawasan yang terukur dan terarah. Untuk itu perencanaan
memegang peranan penting dalam proses awal pelaksanaan pembangunan.
1
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, terdapat 5 (lima) tujuan
pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan nasional, yaitu: a) untuk mendukung
koordinasi antarpelaku pembangunan; b) menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan
sinergi antardaerah, antarruang, antarwaktu, dan antarfungsi pemerintah, maupun antara
pusat dan daerah; c) menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan; d) mengoptimalkan partisipasi masyarakat; dan
e) menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan. Untuk mencapai kelima tujuan tersebut, maka Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu harus melaksanakan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi)
secara optimal dan akuntabel.
Perencanaan menurut Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 adalah suatu proses
untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan
memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Sedangkan Pembangunan Nasional adalah
upaya yang dilakukan oleh semua komponen bangsa dalam mencapai tujuan bernegara. Untuk
menjamin agar kegiatan pembangunan berjalan efektif, efisien dan bersasaran dalam rangka
pencapaian tujuan negara maka diperlukan suatu Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
yang disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap
perubahan.
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan
pembangunan untuk menghasilkan rencana-rencana pembangunan dalam jangka panjang,
jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan
masyarakat di tingkat Pusat dan Daerah. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah
merupakan suatu dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5
(lima) tahun, yang merupakan turunan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang
disusun sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah.
Salah satu instrumen untuk dapat meningkatkan kualitas pelayanan prima terhadap
masyarakat adalah perumusan rencana strategis yang merupakan serangkaian rencana
tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat secara partisipatif antara pimpinan dan seluruh
komponen organisasi untuk di implementasikan oleh seluruh jajarannya dalam rangka
pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Dengan perencanaan strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu diharapkan dapat dikomunikasikan kepada seluruh jajaran dan lembaga/dinas instansi
yang berkaitan. Semangat kompetitif dan inovatif ini dan penguasaan ilmu serta teknologi oleh
seluruh aparatur perlu dibina dan dikembangkan serta diberdayakan melalui penciptaan iklim
2
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
kerja yang kondusif dan organisasi yang terus belajar guna untuk memajukan Kabupaten
Rokan Hulu.
1.2. Landasan Hukum
Dalam penyusunan rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu ini dibuat dengan mengacu pada Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang tertera pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, dimana
undang-undang tersebut adalah salah satu pendekatan penting untuk menunjang
kesinambungan pembangunan nasional serta dapat mendorong efektifitas dan efesiensi
melalui sinkronisasi dan peningkatan sinergi program antara pusat dengan daerah serta
pembangunan lintas sektor di daerah. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 juga dapat
dipandang sebagai instrumen bagi kelembagaan perencanaan partisifatif.
Landasan hukum yang digunakan dalam penyusunan Rencana Strategis Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah:
1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan
Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak,
Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Sengingi dan Kota Batam
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Republik
Indonesia Nomor 34 Tahun 2008, tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;
6. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;
7. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-undang
Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah;
8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
3
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;
12. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan
Informasi Laporan Penyelanggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat;
13. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintah Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah
Daerah Kabupaten/Kota;
14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Nasional;
17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Organisasi
Perangkat Daerah;
18. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019;
19. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2003 tentang Tim Nasional
Peningkatan Ekspor dan Peningkatan Investasi;
20. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2006 tentang Paket Kebijakan
Perbaikan Iklim Investasi;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelayanan Perijinan Terpadu di Daerah;
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan
4
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
24. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
25. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63/Kep/M-PAN/7/2003
tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2005-
2025;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 10 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-
2021;
29. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 47 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Sususun
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu;
30. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 67 Tahun 2016 tentang Penetapan Indikator
Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu;
31. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 1 Tahun 2017 tentang Pendelegasian
kewenangan perizinan dan non perizinan pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu;
32. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 71 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis
Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021;
33. Keputusan Bupati Rokan Hulu Nomor 254 tahun 2010 tentang Prosedure Tetap/
Stándar Operating Prosedure (SOP) TDG,TDI,IUI,IMB dan Izin Reklame di Kabupaten
Rokan Hulu;
34. Keputusan Bupati Rokan Hulu Nomor 370 tahun 2009 tentang Pendelegasian
sebahagian kewenangan di Bidang Perizinan kepada Kepala Kantor Pelayanan Terpadu
Perizinan.
1.3. Maksud dan Tujuan
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Rokan Hulu ini disusun sebagai sarana untuk mencapai dan mendukung penuh visi
dan misi Kabupaten Rokan Hulu dan sebagai satu pedoman yang mencerminkan arah, langkah
dan kegiatan yang akan dilakukan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
5
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Fokus utama yang dilakukan adalah
mengidentifikasi dan menangani isu-isu strategis yang berkembang dengan sasaran yang
dinamis dan berkelanjutan berdasarkan hasil-hasil pembangunan yang telah dicapai
sebelumnya. Kemudian titik beratnya berorientasi pada tindakan yang nyata, sistematik dan
akuntabel untuk merespon isu-isu strategis yang berkembang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan.
Secara umum esensi dari penyusunan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu adalah mengidentifikasi kondisi yang
ada pada saat ini, kemudian memprediksi dan memproyeksikan kondisi yang diinginkan di
masa yang akan datang dalam rangka peningkatan kinerja, sekaligus memenuhi amanat yang
terkandung dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dimana pada pelaksanaan
kinerjanya nanti akan dipertanggung jawabkan kepada Bupati Rokan Hulu atas keberhasilan
ataupun kegagalannya.
Secara khusus, tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Renstra Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu adalah:
1. Menjabarkan visi dan misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu dan
mendukung sepenuhnya visi dan misi tersebut ke dalam bentuk program yang lebih
terarah dan terukur;
2. Sebagai dokumen perencanaan komprehensif yang menjamin konsistensi perumusan
kondisi dan masalah daerah yang ada saat ini, perencanaan arah kebijakan, pembuatan
strategi, sampai kepada pemilihan program strategis yang sesuai guna mengatasi isu
yang berkembang sesuai kebutuhan daerah atas program-program dan kegiatan
pembangunan;
3. Sebagai acuan utama dalam melaksanakan program-program pembangunan selama
lima tahun ke depan yang dijabarkan lebih lanjut dalam bentuk Rencana Kinerja
Tahunan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rokan
Hulu pada tahun 2017 sampai dengan 2021;
4. Sebagai dasar bagi Bupati Rokan Hulu dalam mengukur dan menilai kinerja Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu pada
setiap akhir pelaksanaan tahun anggaran.
1.4. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan rencana strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu ini dibuat dengan mengacu pada Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional yang tertera pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004, Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
6
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
2017, dimana peraturan perundang-undangan tersebut adalah salah satu pendekatan penting
untuk menunjang kesinambungan pembangunan nasional serta dapat mendorong efektifitas
dan efesiensi melalui sinkronisasi dan peningkatan sinergi program antara pusat dengan
daerah serta pembangunan lintas sektor di daerah. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
juga dapat dipandang sebagai instrumen bagi kelembagaan perencanaan partisifatif.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan
Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah, Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah maka sistematika penyusunan dokumen rencana strategis Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-
2021 adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu
2.2. Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN
PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
7
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
Mengemukakan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam lima tahun mendatang.
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Mengemukakan strategi dan arah kebijakan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam lima tahun mendatang.
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Mengemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran, dan pendanaan indikatif didalam matrik.
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Mengemukakan indikator kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam lima tahun
mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran
RPJMD.
BAB VIII PENUTUP
Menjelaskan program transisi untuk kurun waktu satu tahun dan membahas
kaidah-kaidah pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai pedoman bagi tersusunnya dokumen
perencanaan tahunan.
8
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
BAB II GAMBARAN PELAYANAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Secara umum daerah menyadari bahwa untuk mempercepat proses pembangunan
dibutuhkan dana yang tidak sedikit. Pemerintah Daerah dihadapkan pada dilema yang cukup
rumit. Disatu sisi terdapat keinginan untuk membangun dengan menggunakan kemampuan
sendiri tanpa bergantung pada pihak lain. Dilain sisi, sebagian besar daerah mengalami
keterbatasan dana untuk melaksanakan kegiatan pembangunannya. sumber pendanaan yang
secara kasat mata bisa menjadi alternatif untuk mewujudkan visi dan misi daerah adalah
dengan menarik investasi baik domestik maupun asing.
Otonomi Daerah di satu sisi telah memberikan peluang yang cukup besar kepada daerah
untuk menarik investasi swasta sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan. Namun
demikian, peluang tersebut telah pula menciptakan persaingan antar daerah dalam menarik
investasi ke daerah masing-masing. Persaingan yang sehat mengharuskan pemerintah daerah
untuk menyiapkan segala kebutuhan publik yang terbaik sehingga mampu menarik investasi
orang dan industri untuk masuk ke wilayah masing-masing.
Untuk menyempurnakan pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kapabilitas
kelembagaan berdasarkan Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2011 tentang Organisasi
Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hulu, maka dilaksanakan penggabungan antara Kantor
Pelayanan Terpadu Perizinan (KPTP) dengan Kantor Penanaman Modal (KPM) dengan nama
Badan Pelayanan Terpadu Perizinan Dan Penanaman Modal atau BPTPPM. Sesuai dengan
Peraturan Derah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hulu Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan
Penanaman Modal menjadi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,salah
satu Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Rokan Hulu yang merupakan unsur penunjang
urusan pemerintahan bidang penanaman modal yang berkedudukan di bawah dan
bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dibentuk
sebagai lembaga PTSP yang memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan, mengawasi
dan memberikan iklim investasi yang kondusif serta mampu memberikan informasi yang jelas
dan menarik bagi calon investor untuk kemakmuran rakyat. Dengan motto JELITA (Jujur dan
Jelas, Efektif dan Efisien, Legal, Ikhlas, Transparan, Akuntabel) Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu PintuKabupaten Rokan Hulu adalah garda terdepan pelayanan
perizinan dan non perizinan serta Penanaman Modal. Berangkat dari kabupaten dengan iklim
investasi terburuk di provinsi riau tahun 2009 kehadiran Penanaman Modal dan Pelayanan
9
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Terpadu Satu Pintu mampu membawa Kabupaten Rokan Hulu menjadi kabupaten dengan
iklim investasi terbaik melalui Riau Investment Award tahun 2010, 2011, 2012, dan PTSP
Kelembagaan Terbaik Riau Investment Award 2013 serta terbaik I (satu) Investment Award
2011, terbaik III (tiga) Investment Award 2013 oleh BKPM.
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu
Sesuai dengan Peraturan Bupati tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Lembaga
Teknis Rokan Hulu yang baru dalam proses yang mengacu pada Peraturan Bupati Nomor 58
Tahun 2011 Tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural pada Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu, tugas pokok adalah:
‘Melaksanakan sebagian urusan pemerintah daerah dalam bidang pelayanan
perizinan dan non perizinan secara terpadu melalui system pelayanan satu pintu’.
Dilihat dari tugas pokok diatas, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu memiliki peran yang sangat strategis, yakni melaksanakan sebagian Urusan Pemerintah
Daerah Kabupaten dalam bidang pelayanan perizinan dan non perizinan secara terpadu
dengan prinsip koordinasi, sinkronisasi, integrasi, simplikasi, keamanan dan kepastian.
Dengan rincian tugas antara lain:
1. Melaksanakan koordinasi dan menyelenggarakan pelayanan administrasi di bidang
perizinan dan non perizinan secara terpadu dengan prinsip koordinasi, sinkronisasi,
integrasi, simplikasi, keamanan dan kepastian;
2. Mengkoordinasikan penyusunan program kantor dan melaksanakan pembinaan
bidang pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan berdasarkan ketentuan
perundang-undangan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;
3. Merumuskan tugas dan sasaran administrasi pelayanan perizinan dan non perizinan;
4. Melaksanakan koordinasi proses perizinan dan non perzinan;
5. Mengarahkan pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan dan non perizinan;
6. Mengevaluasi dan mengadakan pemantauan serta mengawasi proses pemberian
pelayanan perizinan dan non perizinan.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu mempunyai fungsi:
1. Pelaksanaan penyusunan program kantor;
2. Penyelenggaraan pelayanan administrasi perizinan dan non perizinan;
3. Pelaksanaan administrasi pelayanan perizinan dan non perizinan;
4. Pemantauan dan evaluasi proses pemberian pelayanan perizinan dan non perizinan;
5. Pelaksanaan tugas-tugas lain.
10
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Untuk mendukung kelancaran tugas dan kepentingan kerja Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu, berdasarkan Peraturan Daerah
Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Rokan Hulu, susunan organisasi Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
terdiri dari:
1. Kepala Badan;
2. Sekretaris, terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan;
b. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan.
3. Bidang Pelayanan Terpadu, terdiri dari:
a. Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan;
b. Seksi Pengolahan Perizinan.
4. Bidang Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal, terdiri dari:
a. Seksi Pembinaan Dunia Usaha dan Investasi;
b. Seksi Pengendalian dan Pengawasan Kegiatan Investasi;
c. Seksi Pelaporan LKPM.
5. Bidang Data Informasi dan Promosi Investasi, terdiri dari:
a. Seksi Data Informasi Investasi;
b. Seksi Kerjasama dan Promosi Investasi.
Selanjutnya, tugas dan fungsi Kepala Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu berserta jajarannya berdasarkan Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 47 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Sususun Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah sebagai berikut:
1. Kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah dengan tugas membantu Bupati dalam melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang penanaman modal dan pelayanan perizinan dan non perizinan
melalui sistem pelayanan terpadu satu pintu, dijabarkan ke dalam 17 (tujuh belas)
fungsi, yaitu:
1) Perumusan dan penetapan rencana strategis dan rencana kerja Dinas sesuai dengan
visi dan misi daerah;
2) Menetapkan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan urusan lingkup bidang
penanaman modal dan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu;
3) Pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas Sekretariat, Bidang-bidang dan
Jabatan Fungsional;
4) Pembinaan administrasi perkantoran;
11
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
5) Pemberian pelayanan dan pembinaan kepada unsur terkait di bidang penanaman
modal dan penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu serta pelaksanaan
hubungan kerjasama dengan Organisasi Perangkat Daerah, lembaga/instansi terkait
dalam penyelenggaraan kegiatan Dinas;
6) Pembinaan dan pengembangan karir dan kompetensi Pegawai Dinas;
7) Pelaksanaan tugas selaku pengguna anggaran/pengguna barang;
8) Penyusunan dan penyampaian laporan keuangan Dinas sesuai dengan ketentuan
yang berlaku;
9) Memimpin seluruh kegiatan Dinas, baik secara administrasi maupun operasional
sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu;
10) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan intern maupun ekstern;
11) Memberikan pembinaan dalam pelaksanaan stabilitas iklim investasi di Kabupaten
Rokan Hulu;
12) Melaksanakan penandatanganan dokumen perizinan dan nonperizinan
berdasarkan pelimpahan dan atau pendelegasian kewenangan dari Bupati;
13) Mengkoordinasikan pelaksanaan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan
proyek investasi dalam wilayah Kabupaten Rokan Hulu;
14) Memberikan informasi kepada Bupati terkait dengan penyelenggaraan urusan
bidang penanaman modal dan penyelenggaraan pelayanan perizinan dan
nonperizinan;
15) Membina dan memotivasi serta membimbing bawahan dalam rangka meningkatkan
kinerja dan produktivitas kerja;
16) Menegakkan integritas, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya;
dan
17) Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
2. Sekretaris, berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
dengan tugas melakukan penyusunan program kerja dan rencana kegiatan,
melaksanakan administrasi umum, mengelola adiministrasi keuangan, mengelola
administrasi kepegawaian, dan melaksanakan administrasi perlengkapan dan
perawatan, serta penata usahaan lainnya yang berkaitan dengan tugas ke sekretariatan,
yang dijabarkan ke dalam 17 (tujuh belas) fungsi, yaitu:
1) Merencanakan operasionalisasi pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian,
perencanaan dan pelaporan serta keuangan, pengelolaan aset, monitoring serta
evaluasi terhadap jalannya ketatausahaan;
12
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
2) Menerima petunjuk/arahan sesuai dengan disposisi atasan terkait dengan tugas
dan fungsinya;
3) Melakukan pengendalian dan pembinaan urusan ketatausahaan yang meliputi
penata usahaan surat masuk dan pendistribusian surat keluar;
4) Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data serta informasi yang
berhubungan dengan bidang ketata usahaan umum di Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
5) Menyiapkan bahan penyusunan kebijaksanaan, pedoman dan petunjuk teknis di
bidang ketata usahaan umum di lingkungan Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
6) Menginventarisasi dan menindaklanjuti permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan bidang ketatausahaan umum;
7) Menyiapkan bahan petunjuk guna memecahkan berbagai masalah yang dihadapi di
bidang ketatausahaan;
8) Melakukan pengelolaan administratif terhadap naskah Dinas yang masuk dan
keluar serta mendistribusikannya kepada bidang terkait;
9) Melaksanakan koordinasi penatausahaan di Bidang Keuangan dan Perlengkapan
terkait dengan pelaksanaan tugas-tugas di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu;
10) Mengatur jalannya kegiatan yang melibatkan penggunaan anggaran pendapatan
dan belanja daerah (APBD) yang melekat pada kegiatan yang dilaksanakan oleh
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
11) Mengumpulkan data serta menghimpun bahan pelaporan kegiatan penatausahaan,
keuangan, pengelolaan aset dan jalannya kegiatan di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu kepada Kepala Dinas;
12) Melaksanakan evaluasi terhadap jalannya penatausahaan berdasarkan penilaian
terhadap kinerja masing-masing sub bagian dan data pelaporan perkembangan
setiap triwulan;
13) Mengawasi dan memberikan arahan serta koreksi terhadap bawahannya sesuai
dengan sub bagiannya;
14) Mengawasi jalannya penggunaan anggaran Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan menmeriksa laporan keuangan serta memberikan laporan
kepada Kepala Badan setiap triwulannya;
15) Mengawasi jalannya penatausahaan aset yang dimiliki dan memeriksa laporan aset
serta memberikan laporan setiap triwulan kepada Kepala Dinas;
13
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
16) Mengkoordinasikan kegiatan ketatausahaan lainnya dengan sub bagian dan
melaksanakan pelaporan kepada Kepala Dinas; dan
17) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan Kepala Dinas.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Sekretaris dibantu oleh Kepala Sub Bagian
Umum, Perlengkapan dan Keuangan dan Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan.
Kepala Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan, berkedudukan dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris, yang dijabarkan ke dalam 30 (tiga puluh) fungsi,
yaitu:
1) Merencanakan program kegiatan pertahun anggaran Sub Bagian Umum,
Perlengkapan dan Keuangan berdasarkan tugas, fungsi dan renstra sebagai
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan;
2) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
Sub Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan secara rutin maupun berkala untuk
pengembangan wawasan pengetahuan dan kemampuan;
3) Menginventarisasi permasalahan-permasalahan sesuai bidang tugas pokok Sub
Bagian Umum, Perlengkapan dan Keuangan secara rutin maupun berkala sebagai
bahan dasar pemecahan masalah;
4) Mengonsep naskah dinas sesuai bidang tugas pokok Sub Bagian Umum,
Perlengkapan dan Keuangan berdasarkan disposisi atasan agar tersedia konsep
naskah dinas yang dibutuhkan:
5) Memfasilitasi usulan kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, pensiun, pemberian
penghargaan, penempatan formasi, kesejahteraan pegawai, mutasi dan
pemberhentian pegawai, diklat, ujian dinas, izin belajar, pembinaan kepegawaian
dan disiplin pegawai serta pembuatan kartu pegawai (KARPEG), Asuransi
Kesehatan (ASKES), TASPEN, Kartu Istri/Suami (Karis/Karsu);
6) Menyusun daftar urut kepangkatan (DUK) serta mengelola sistem informasi
manajamen kepegawaian;
7) Menyusun standar kompetensi pegawai, analisis jabatan, analisis beban kerja,
budaya kerja, hukum, kelembagaan, organisasi dan tatalaksana;
8) Melaksanakan dan mengatur fasilitas rapat, pertemuan dan upacara, serta
melakukan kegiatan keprotokolan, urusan rumah tangga Dinas;
9) Mengatur dan melakukan administrasi perjalanan dinas;
14
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
10) Melaksanakan pemeliharaan kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban
kantor, mengelola perpustakaan arsip dan dokumentasi serta melaksanakan
pengadaan barang yang dibutuhkan dan mengelola sarana prasarana kantor;
11) Membuat penetapan angka kredit (PAK) jabatan fungsional;
12) Melakukan pengelolaan formasi dan pengadaan pegawai dengan melakukan analisis
kebutuhan dan perencanaan pegawai (SDMK);
13) Koordinasi dan pengelolaan tatalaksana keuangan dan urusan perbendaharaan;
14) Koordinasi dan pengelolaan akuntansi dan pelaporan keuangan;
15) Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penggunaan/
pemanfaatan aset;
16) Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penghibahan dan
penghapusan aset;
17) Melakukan penyiapan bahan koordinasi dan pelaksanaan penatausahaan aset;
18) Menghimpun bahan dan mengumpulkan data usul rencana keuangan dan aset;
19) Melakukan pembinaan dan memberikan petunjuk teknis pengelola keuangan dan
aset;
20) Mengelola tata usaha keuangan dan penyiapan pembayaran gaji pegawai;
21) Memfasilitasi tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;
22) Mengevaluasi hasil kegiatan per tahun anggaran Sub Bagian Umum, Perlengkapan
dan Keuangan berdasarkan capaian pelaksanaan kegiatan sebagai bahan
penyempurnaannya;
23) Menyiapkan bahan dan melaksanakan evaluasi realisasi anggaran Membagi tugas
pokok kepada bawahan dengan disposisi tugas pokok dan secara lisan agar tugas
pokok terbagi habis;
24) Memberi petunjuk kepada bawahan baik secara lisan maupun tertulis untuk
menghindari penyimpangan dan kesalahan dalam pelaksanaan tugas;
25) Memeriksa hasil pekerjaan bawahan dengan membandingkan antara hasil kerja
dengan petunjuk kerja untuk penyempurnaan hasil kerja;
26) Menilai kinerja bawahan berdasarkan hasil kerja yang dicapai sebagai bahan dalam
pembinaan dan peningkatan karier;
27) Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang diberikan oleh atasan berkaitan dengan
tugas pokok organisasi guna mendukung kinerja organisasi sesuai dengan
peraturan dan perundangan yang berlaku;
28) Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis,
pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan
tugas fungsi;
15
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
29) Menegakkan integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas;
dan
30) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
aturan yang berlaku.
Kepala Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan, berkedudukan di bawah
dan bertanggung jawab kepada Sekretaris, yang dijabarkan ke dalam 20 (dua puluh)
fungsi, yaitu:
1) Melaksanakan fungsi perencanaan dan fungsi evaluasi yang berkelanjutan terhadap
kegiatan, perencanaan pengambangan sistem dan kapasitas bagi pegawai,
perencanaan pelaksanaan pelayanan;
2) Mengumpulkan data terkait perencanaan Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dan melaksanakan kajian terhapap rencana dimaksud;
3) Memberikan perimbangan kepada Kepala Bagian Tata Usaha dan Kepala Badan
dalam tahapan perencanaan dan kajian hasil evaluasi kinerja dan capaian target;
4) Melakukan tahapan perencanaan terhadap langkah startegis Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
5) Mengumpulkan pendapat dari Sub Bagian dan seluruh Bidang di Dinas Penanaman
Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu untuk dijadikan bahan persiapan
perencanaan;
6) Melaksanakan evalusai terhadap langkah yang telah diambil;
7) Melaksanakan dan mengkoordinasikan layanan pengaduan masyarakat dan
pelaksanaan survey Indeks Kepuasan Masyarakat;
8) Merumuskan hasil pengaduan masyarakat, hasil IKM serta memberikan
pertimbangan dan evaluasi teknis terhadap pokok-pokok permasalahan yang
dihadapi;
9) Mengisi data dan kuesioner terkait dengan pelaksanan pelayanan dan tugas yang
dilaksanakan oleh Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
10) Menyusun tabel data permalasahan yang sering dihadapi untk merumuskan suatu
sistem standar pelayanan minimal yang komperhensif;
11) Merumuskan tahapan re-planning atau perencanaan ulang berdasarkan masukan
setelah evaluasi;
12) Mengkaji hasil pengaduan masyarakat dan IKM untuk dijadikan bahan perencanaan
secara berketerusan;
13) Menyusun segala data dan sumber yang ada untuk dirangkum dan dijadikan bahan
pelaporan;
16
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
14) Melaksanakan kajian terhadap peraturan-peraturan baru yang timbul dan
dampaknya bagi pelaksanaan pelayanan di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu;
15) Melaskanakan kajian terhadap tugas yang diberikan dan dilaksanakan oleh setiap
bidang di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
16) Memberikan laporan secara tertulis maupun lisan kepada Kepala Bagian Tata Usaha
dan Kepala Badan untuk dijadikan laporan tahunan Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
17) melaksanakan evaluasi terhadap kinerja seluruh pegawai dan membuat laporan
yang dilaporkan setiap triwulan kepada Kepala Dinas;
18) Mengumpulkan data terkait pelaksanaan tugas dari masing-masing bidang, sub
bagian, sub bidang utntuk dilaksanakan evaluasi dan pembuatan laporan;
19) Melaksanakan penyusunan, pemeriksaan terhadap laporan tahunan pelaksanaan
tugas dan capaian kinerja Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu; dan
20) melaksanakan tugas lainnya yang diperintah atasan.
3. Kepala Bidang Pelayanan Terpadu, mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas
pelayanan perizinan dan nonperizinan, perencanaan pelaksanaan program pelayanan,
pemeliharaan sistem informasi pelayanan, pengolahan data dan pemeriksaan objek
perizinan, koorDinasi dengan instansi terkait perizinan, penerbitan dokumen perizinan,
penyimpanan arsip khusus perizinan, pelayanan informasi dan keluhan serta
pembantuan pemohon perizinan, yang dijabarkan ke dalam 29 (dua puluh sembilan)
fungsi, yaitu:
1) Perumusan rencana kerja pelaksanaan pelayanan perizinan dan nonperizinan;
2) Menyusun Standar Pelayanan dan Standard Operating Procedure terkait dengan
penyelenggaraan pelayanan perizinan dan nonperizinan;
3) Menyusun dan mengkoordinaskan petugas pelayanan perizinan yang akan bertugas
sebagai Front Office Pelayanan Perizinan;
4) Menyusun dan mengkoordinasikan petugas pelayanan informasi dan keluhan
sebagai unsur penunjang pelaksanaan pelayanan perizinan dan nonperizinan;
5) Mengkoordinasikan dan membentuk tim pelayanan keliling yang bertugas
melaksanakan pemeriksaan objek izin;
6) Mengkoordinasikan tim teknis perizinan dengan instansi teknis yang membidangi
aspek teknis perizinan;
7) Menyediakan bahan-bahan dan formulir yang digunakan dalam pelaksanaan
pelayanan perizinan dan dan nonperizinan;
17
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
8) Menyediakan sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan proses perizinan;
9) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan proses perizinan dan pelayanan
nonperizinan sesuai dengan aspek pelayanan publik yang baik;
10) Melakukan pemeriksaan ulang terhadap kelengkapan, keabsahan berkas pengajuan
dokumen perizinan seteah diperiksa petugas Front Office;
11) Mendistribusikan tugas proses perizinan kepada unit kerja yang berada dibawah
Bidang Pelayanan Terpadu;
12) Menerima pertimbangan dari Seksi yang berada di Bidang Pelayanan Terpadu dan
memberikan pertimbangan kepada Kepala Dinas terkait objek usaha yang
membutuhkan kajian terhadap jenis dan bidang usaha yang diajukan;
13) Melakukan verifikasi akhir pada dokumen perizinan untuk ditandatangani oleh
Kepala Dinas;
14) Mengajukan dokumen izin yang telah selesai di verifikasi untuk ditandatangani;
15) MengkoorDinasikan proses pelayanan melalui teknologi informasi dan aplikasi baik
SIMPEL dan atau SPIPISE;
16) Bertindak sebagai Admin bagi aplikasi SPIPISE pada tingkat Kepala Bidang;
17) MengkoorDinasikan proses arsip berkas perizinan secara teliti dan terklasifikasi;
18) Menyusun data jumlah, jenis, sebaran dan lokasi objek izin yang ada dan diterbitkan
dokumennya oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
19) Membantu petugas informasi apabila terdapat informasi yang membutuhkan
verifikasi lanjutan;
20) Menyetujui dan atau menolak jadwal pemeriksaan lapangan yang diajukan;
21) Memeriksa hasil pemeriksaan objek izin yang dilaksanakan oleh tim pelayanan dan
atau tim teknis;
22) Melaksanakan pengawasan terhadap proses pemeriksaan objek izin agar tidak
terjadi tindakan yang melanggar hukum;
23) Menerima keluhan pemohon yang bersifat teknis dan dibutuhkan penanganan yang
khusus sesuai dengan arahan Kepala Dinas;
24) Menyusun daftar permasalahan dan keluhan yang masuk sebagai bahan laporan
dan peningkatan mutu pelayanan;
25) Menyusun laporan pelaksanaan pelayanan perizinan dan nonperizinan serta proses
pengolahan perizinan kepada Kepala Dinas setelah berkoorDinasi dengan
Sekretaris;
26) Mencegah terjadinya tindakan yang melanggar hukum dalam penyelengaraan
pelayanan perizinan dan nonperizinan;
18
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
27) Melakukan pembinaan dan bimbingan kepada bawahandalam melaksanakan tugas
dan dalam mengembangkan kompetensi dalam memberikan pelayanan perizinan
dan non perizinan;
28) Menegakkan integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas;
dan
29) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau oleh
Sekretaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pelayanan Terpadu, dibantu
oleh Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan dan Kepala Seksi Pengolahan
Perizinan.
Kepala Seksi Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan, mempunyai tugas
melaksanakan koorDinasi dalam penyelenggaran pelayanan perizinan dan nonperizinan,
penerimaan berkas, pemeriksaan dan verifikasi awal, pemanfaatan sistem informasi
pelayanan, pelayanan informasi dan keluhan dan penyerahan dokmuen perizinan, yang
dijabarkan ke dalam 27 (dua puluh tujuh) fungsi, yaitu:
1) Melaksanakan operasional dari rencana kerja pelayanan perizinan dan
nonperizinan yang telah disusun;
2) Melaksanakan operasional Standar pelayanan dan Standard Operating Procedure
pelayanan perizinan dan nonperizinan;
3) Memberikan masukan dan pertimbanan terhadap penyusunan dan pelaksanaan
Standar Pelayanan dan Standard Operating Procedure yang ada;
4) Melaksanakan proses penerimaan berkas perizinan sesuai dengan alur dan standar
waktu yang telah diatur melalui petugas Front Office;
5) Menunjuk dan menetapkan petugas sebagai petugas Front Office dan petugas
pelayanan informasi dan keluhan sesuai dengan kompetensinya dengan
persetujuan Kepala Bidang;
6) Menyimpan dan mendistribusikan formulir-formulir yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pelayanan perizinan;
7) Mengawasi jadwal pelayanan perizinan sesuai dengan ketentuan jadwal pelayanan
yang telah ditetapkan;
8) Melaksanakan pemeriksaan tahap kedua terhadap keabsahan dan kelengkapan
berkas pengajuan izin yang diterima oleh petugas;
9) Mencatat dan menandatangani kartu kendali proses perizinan sebagai kendali
pelaksanaan proses perizinan;
10) Mengumpulkan data jumlah izin yang diajukan dan jumlah izin yang diterbitkan
pada jangka waktu yang ditetapkan;
19
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
11) Melaksanakan pemeriksaan pada sistem informasi perizinan baik SIMPEL dan atau
SPIPISE;
12) Bertindak sebagai admin SIMPEL dan berkoordinasi dengan unit kerja lainnya
dalam lingkungan Bidang Pelayanan Terpadu;
13) Bertindak sebagai admin Kepala Seksi pada sistem SPIPISE dan berkoordinasi
dengan unit kerja lainnya dalam lingkungan Bidang Pelayanan Terpadu;
14) Memeriksa persediaan formulir, kelengkapn sarana pendukung dalam
penyelenggaraan perizinan dan menyampaikan kendala kepada Kepala Dinas;
15) Mengawasi penggunaan sistem informasi yang berkaitan dengan proses perizinan;
16) Mendistribusikan berkas pengajuan izin kepada unit kerja lain untuk diproses legih
lanjut;
17) Menyerahkan dokumen perizinan yang telah selesai memalui petugas Front Office
dan dilaksanakan pencatatan;
18) Mengawasi tata cara pelayanan petugas pelayanan perizinan dan nonperizinan agar
sesuai dengan prinsip pelayanan prima;
19) Memberikan masukan dan pertimbangan terhadap suatu objek izin yang
membutuhkan kajian lebih terkait jenis dan bidang usaha yang diajukan;
20) Melaksanakan koordinasi dalam penyampaian informasi terkait penyelenggaran
pelayanan melalui petugas pelayanan informasi dan keluhan dan atau melalui
media informasi yang ada;
21) Memberikan arahan kepada petugas pelayanan iformasi dan keluhan tentang
tatacara penyampaian informasi dan penerimaan keluhan pemohon terkait
pelayanan perizinan;
22) Mengawasi pelaksanaan pelayanan informasi dan keluhan agar sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
23) Bertindak sebagai pejabat penerima keluhan tingkat pertama apabila terdapat
keluhan dari masyarakat dan atau pemohon perizinan;
24) Melaksanakan pencatatan terhadap dokumen izin yang telah terbit dan menyusun
laporan untuk dilaporkan kepada Kepala Bidang;
25) Menyusun data terkait dengan permasalahan dan keluhan yang masuk pada loket
pelayanan informasi dan keluhan untuk disusun sebagai bahan peningkatan mutu
pelayanan;
26) Menegakkan integritas, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas;dan
27) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
20
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Kepala Seksi Pengolahan Perizinan, memiliki tugas melaksanakan koordinasi dalam
proses pengolahan perizinan, pemeriksaan objek perizinan, penyimpanan arsip berkas
perizinan dan pengendalian proses sistem informasi perizinan, yang dijabarkan ke
dalam 16 enam belas) fungsi, yaitu:
1) Melaksanakan opersional rencana dan program kerja Bidang Pelayanan Terpadu
sesuai engan ketentuan yang telah disusun;
2) Melaksanakan Standar Pelayanan dan Standard Operating Procedure dalam hal
proses pengolahan data;
3) Menunjuk dan menetapkan petugas sebagai Back Office yang ertugas melaksanakan
proses pengolahan data perizinan dengan persetujuan Kepala Bidang Pelayanan
Terpadu;
4) Menyimpan dan mendistribusikan kertascetak dokumen perizinan untuk
dipergunakan dalam proses pengolahan data perizinan;
5) Melaksanakan pemeriksaan ulang pada dokumen berkas pengajuan izin yang telah
diperiksa pada tahap awal oleh petugas Front Office;
6) Mengklasifikasikan perizinan yang akan diproses antara yang tidak memerlukan
pemeriksaan objek izin dan yang memerlukan pemeriksaan objek izin;
7) Mengkoordinasikan pemeriksaan objek izin dengan tim pelayanan keliling;
8) Mempersiapkan dokumen pendukung pelaksanaan pemeriksaan objek izin dengan
berkoordinasi dengan unit kerja lainya baik secara internal dan sepengetahuan
Kepala Bidang Pelayanan Terpadu untuk eksternal;
9) Mengkoordinasikan pemeriksaan objek izin secara teknis dengan tim teknis dan
instansi teknis sesuai dengan jenis dan bidang usaha perizinan;
10) Melaksanakan pemeriksaan ulang terhadap hasil pemeriksaan objek izin yang
dilaksanaka oleh tim pelayanan keliling dan atau tim teknis;
11) Memeriksa rancangan dokumen perizinan yang telah selesai diproses dan
melakukan koreksi apabila ditemui adanya kesalahan dan atau kekurangan;
12) Melaksanakan verifikasi pada rancangan dokumen izin yang telah diperiksa untuk
dilanjutkan proses penandataganan oleh Kepala Dinas melalui Kepala Bidang;
13) Melaksanakan kearsipan berkas perizinan yang masuk dalam penyimpanan manual
dan atau database;
14) Menyusun data perizinan yang diproses untuk dilaporkan kepada Kepala Dinas
melalui Kepala Bidang;
15) Menegakkan integritas, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan
tugasnya;dan
16) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diperintahkan oleh Kepala Bidang sesuai
21
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
dengan ketentuan yang berlaku.
4. Kepala Bidang Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan Penanaman Modal,
memiliki tugas membantu Kepala Dinas dalam pelaksanaan pembinaan kepada pelaku
usaha, pengendalian jalannya usaha serta pengawasan kegiatan proyek penanaman
modal yang berada dalam wilayah Kabupaten Rokan Hulu, menghimpundata modal yang
ditempatkan, proyek penanaman modal yang dilaksanakan, bidang dan jenis usaha yang
dijalankan serta pelaporan terhadap kegiatan penanaman modal, yang dijabarkan ke
dalam 20 (dua puluh) fungsi, yaitu:
1) Menyusun rencana kegiatan pelaksanaan pembinaan dunia usaha dan target
capaian;
2) Menyusun rencana operasional pelaksanaan pegendalian dan pengawasan terhadap
proyek penanaman modal dan penanam modal yang berada di wilayah Kabupaten
Rokan Hulu;
3) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan pelaku
usaha;
4) Melaksanakan pengawasan dan pencatatan terhadap usaha yang belum memiliki
izin untuk kemudian dikoordinasikan dengan unit kerja terkait di lingkungan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan terpadu satu Pintu melalui Kepala Bidang;
5) Melaksanakan pembantuan pengisian LKPM bagi pelaku usaha yang menemui
kendala dalam pengisian LKPM melalui program HELP DESK LKPM;
6) Menyusun data pelaku usaha kecil dan menengah yang memiliki potensi
pengembangan dan penguatan usaha melalui kemitraan dengan penanam modal;
7) Menyusun data pelaku usaha kecil dan menengah yang memiliki potensi
pengembangan dan penguatan usaha melalui kemitraan dengan penanam modal;
8) Merencanakan pelaksanaan pembinaan pelaku usaha kecil dan menengah sesuai
dengan arah strategis pengembangan ekonomi kerakyatan;
9) Menyusun dan menunjuk tim pelaksana pengendalian dan pengawasan pelaksaan
proyek dan kegiatan penanaman modal untk disetujui oleh Kepala Dinas;
10) Memberikan arahan dan pembinaan bagi tim pengendalian dan pengawasan
penanaman modal dalam melaksanakan tugasnya;
11) Bertindak sebagai admin sistem pelaporan kegiatan penanaman modal LKPM On
Line;
12) Melaksanakan pemeriksaan terhadap laporan kegiatan penanaman modal yang
dilaporkan oleh pelaku usaha dan penanam modal;
13) Meneruskan laporan kegiatan penanaman modal kepada Kepala Dinas dan kepada
instansi terkait lainnya;
22
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
14) Melaksanakan pencatatan terhadap laporan kegiatan penanaman modal yang
diterima;
15) Memelihara perlengkapan dan peralatan pendukung pelaksanann kegiatan
pembinaan, pengendalian dan pengawasan penanaman modal;
16) Melaporkan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris terkait data LKPM, target dan
capaian serta perubahan permodalan dan tenaga kerja;
17) Melaksanakan pencatatan,pengawasan terhadap program TJSP (Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan) yang dilaksanakan oleh pelaku usaha sebagai salah stau
komponen LKPM;
18) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Dinas terkait pelaku usaha dalam
menyampaikan LKPM usahanya sebagai bahan pertimbangan tindakan lebih lanjut;
19) Menegakkan integritas, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya;
dan
20) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas dan atau
Sekretaris sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pembinaan, Pengendalian
dan Pengawasan Penanaman Modal dibantu oleh Kepala Seksi Pembinaan Dunia Usaha dan
Investasi, Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Kegiatan Investasi dan Kepala Seksi
Pelaporan LKPM.
Kepala Seksi Pembinaan Dunia Usaha dan Investasi, memiliki tugas melaksanakan
kegiatan pembinaan pelaku usaha, pendataan pelaku usaha dan produksi dan
melaksanakan pencatatan terhadap jenis dan bidang usaha yangada dalam wilayah
Kabupaten Rokan Hulu, yang dijabarkan ke dalam 17 (tujuh belas) fungsi, yaitu:
1) Mengumpulkan data dan informasi tentang pelaku usaha dan investor yang
menanamkan modalnya dalam wilayah Kabupaten Rokan Hulu;
2) Menyusun database informasi proyek investasi yang berada dalam wilayah
Kabupaten Rokan Hulu;
3) Menyusun daftar pelaku usaha yang mendapat pembinaan dalam tumbuh kembang
investasi;
4) Menyusun jadwal pelaksanaan pembinaan dunia usaha dan target sasaran kegiatan;
5) Melaksanakan pembinaan terhadap pelaku usaha yang belum memiliki izin dan
atau belum memiliki dan melaporkan kegiatan penanaman modalnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
6) Menetapkan sasaran pelaku usaha dan target serta capaian dan keluaran dari
pelaksanaan kegiatan pembinaan yang dilaksanakan;
23
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
7) Mengumpulkan data peraturan dan perundang-undangan terkait dengan kegiatan
perizinan dan pelaksanaan investasi;
8) Mengumpulkan informasi tentang organisasi profesi dan organisasi lainnya yang
terkait dengan pelaksanaan kegiatan penanaman modal;
9) Menyusun jadwal pelaksanaan kegiatan sosialisasi perizinan dan penanaman modal
bagi pelaku usaha dan masyarakat;
10) Mengumpulkan data tentang produk-produk unggulan yang dihasilkan investor
serta menyusun database produk unggulan;
11) Mengumpulkan informasi tentang peramsalahan yang disampaikan oleh pelaku
usaha yang dinilai menghambatinvestasi di Kabupaten Rokan Hulu;
12) Melakukan pembaruan data tentang investasi yang tercatat dan mengelola database
pelaku usaha;
13) Menyusun laporan dan capaian kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan untuk
dilaporkan;
14) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Bidang terkait palku usaha yang
mendapatkan pembinaan dalam penguatan usaha;
15) Mengumpulkan data jenis dan bisang usaha yang ada dalam wilayah Kabupaten
Rokan Hulu;
16) Menegakkan integritas, displin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya;
dan
17) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Kepala Seksi Pengendalian dan Pengawasan Kegiatan Investasi, memiliki tugas
pelaksanaan pengendalian jalannya proyek penanaman modal, pengawasan terhadap
jalannya usaha penanaman modal, pelaksanan pemeriksaan kegiatan penanaman modal
dan operasional tim pengendalian dan pengawasan penanaman modal, yang dijabarkan
ke dalam 14 (empat belas) fungsi, yaitu:
1) Mengumpulkan data investor dan kegiatan penaman modal yang wajib LKPM dalam
wilayah Kabupaten Rokan Hulu;
2) Mengumpulkan data lokasi pelaksanaan proyek investasi yang berada dalam
wilayah Kabupaten Rokan Hulu;
3) Menyusun peta sebaran pelaksanaan proyek investasi dalam wilayah Kabupaten
Rokan Hulu;
4) Menyusun rencana dan program kerja pengendalian dan pengawasan terhadap
pelaksanaan kegiatan penanaman modal;
24
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
5) Melaksanakan pendataan terhadap pelaku usaha dan penanam modal yang belum
melaporkan dan atau belum memiliki hak akses LKPM On Line;
6) Mengusulkan dan memilih anggota tim pelaksanaan pengendalian dan pengawasan
penanaman modal untuk diajukan kepada Kepala Bidang untuk selanjutnya dietujui
oleh Kepala Dinas;
7) Menyusun rencana kerja tim pelaksana pengendalian dan pengawasan kegiatan
penanaman modal Kabupaten Rokan Hulu;
8) Melakukan pemeriksaan lapangan terhadap objek proyek investasi dan
melaksanakan BAP pada investor yang dikunjungi;
9) Mengumpulkan data terkait proyek investasi yang dilaksanakan oleh Penanam
Modal Dalam negeri maupun Penanam Modal Asing dan kesesuaiannya dengan
dokumen perizinan yang dimiliki investor;
10) Melaksanakan pemeriksaan data LKPM penanam modal pada sistem LKPM On Line
bekerjasama dengan unit kerja lain di lingkungan Bidang Pembinaan, Pengendalian
dan Pengawasan Penanaman Modal;
11) Melaksanakan pencatatan dan pengawasan terhadap pelaksanaan TJSP (Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan) yang dilaksanakan oleh investor;
12) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Bidang untuk pengusulan tindakan yang
akan diambil terhadap keterlambatan pelaporan LKPM oleh penanam modal;
13) Menegakkan integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya;
dan
14) Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
Kepala Seksi Pelaporan LKPM, memiliki tugas pelaksanan pencatatan LKPM pada
sistem LKPM On Line, pengumpulan data investasi kabupaten Rokan Hulu, rekapitulasi
pelaksaan pelaporan LKPM oleh penanam modal dan pengusulan hak akses LKPM On
Line bagi pelaku usaha, yang dijabarkan ke dalam 14 (empat belas) fungsi, yaitu:
1) Menyusun data investasi yang berada di wilayah Kabupaten Rokan Hulu;
2) Menyusun data jenis investasi dan sebaran investasi dalam wilayah Kabupaten
Rokan Hulu;
3) Koordinator dalam sistem pelaporan online LKPM;
4) Melaksanakan pemeriksaan dokumen LKPM yang telah disampaikan oleh investor;
5) Menyusun data investor yang wajib menyampaikan LKPM;
6) Melaksanakan koorDinasi dengan lambaga tingkat provinsi dan nasional dalam
pencatatan dan pelaporan kegiatan penanaman modal;
25
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
7) Mengumpulkan informasi terkait data serapan tenaga kerja dan perlindungan
tenaga kerja oleh investor dalam melaksanakan proyek investasi;
8) Menyusun rekapitulasi dan menyusun laporan pelaksanaan LPKM untuk jadwal
yang telah ditentukan;
9) Mengusulkan pemberian hak akses pada pelaku usaha yang mengajukan
permohonan hak akses LKPM On Line;
10) Mencatat pelaku usaha yang melakukan keterlambatan dan atau penundaan
pelaporan LKPMsebagai bahan pertimbangan bagi tindakan lebih lanjut;
11) Melaksanakan pengawasan terhadap jalannya proses pelaporan LKPM On Line;
12) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Bidang untuk pelaksnaan penindakan
terhadap pelaku usaha dan penanam modal yang terlambat melaksanakan
pelaporan LKPM;
13) Menegakkan integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya;
14) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
5. Kepala Bidang Data Informasi dan Promosi Investasi, melaksanakan perumusan data
potensi, data investasi, data lokasi potensial investasi, perencanaan kegiatan promosi
investasi, penyajian data investasi dan pelaksanaan kegiatan promosi potensi investasi,
yang dijabarkan ke dalam 19 (sembilan belas) fungsi, yaitu:
1) Penyusunan data pendukung potensi investasi dan rencana kegiatan
penyelenggaraan promosi investasi yang efektif dan efisien serta berdaya guna;
2) Menyusun rancangan kerjasama investasi yang dapat dilaksanakan dengan
keterlibatan investor lokal di Kabupaten Rokan Hulu;
3) Koordinasi data tentang jumlah potensi investasi yang berada dalam wilayah
Kabupaten Rokan Hulu;
4) Menyusun daftar wilayah sebaran potensi investasi berdasarkan klasifikasi jenis
potensi;
5) Menyusun data pendukung potensi investasi yang siap ditawarkan;
6) Melaksanakan koordinasi terkait kajian teknis potensi investasi serta kesiapan
pengembangan potensi investasi;
7) Menyusun daftar calon investor yang memiliki keterkaitan dengan potensi
investasi;;
8) Melaksanakan penyusunan dan perancangan peta digital potensi Kabupaten Rokan
Hulu;
9) Menyusun data dukung potensi investasi yang memiliki validitas data;
26
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
10) Merencanakan media informasi efektif yang dikelola untuk menyampaikan data
potensi investasi Kabupaten Rokan Hulu;
11) Menyusun data potensi investasi yang akan disajikan dalam sarana informasi
seperti jurnal, bulletin, leaflet dan website resmi;
12) Merencanakan jadwal pelaksanaan kegiatan promosi investasi sesuai dengan
kalender event Provinsi Riau;
13) Menyusun dan mempersiapkan data potensi untuk di integrasikan kepada peta
digital potensi investasi Kabupaten Rokan Hulu;
14) Menyusun rencana proposal promosi investasi serta kerjasama dengan investor;
15) Menyusun laporan pelaksanaan penyediaan data dan penyelenggaraan promosi
investasi;
16) Menyusun laporan investor yang melakukan kerjasama dalam proyek investasi
dalam wilayah Kabupaten Rokan Hulu;
17) Memberikan pertimbangan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris terkait data
potensi investasi dan rencana pelaksanaan serta potensi yang akan dilaksanakan
promosi investasinya;
18) Menegakkan integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan
tugasnya;dan
19) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Didalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Data Informasi dan Promosi
Investasi dibantu oleh Kepala Seksi Data Informasi Investasi dan Kepala Seksi Kerjasama dan
Promosi Investasi.
Kepala Seksi Data Informasi Investasi, memiliki tugas menghimpun data investasi,
jenis dan bidang usaha investasi, potensi investasi, lokasi potensi investasi dan
penyajian data potensi investasi, yang dijabarkan ke dalam 15 (lima belas) fungsi, yaitu:
1) Menyusun rencana kerja dan langkah penyediaan data dan informasi tentang
investasi dan potensi investasi dalam wilayah Kabupaten Rokan Hulu;
2) Mengumpulkan data-data dan dokumen terkait dengan pencatatan investasi yanga
ada di wilayah Kabupaten Rokan Hulu;
3) Mengkoordinasikan penyelenggaran pelayanan informasi investasi dan potensi
investasi;
4) Melaksanakan perawatan dan pemeliharaan pada alat-alat elektronik pendukung
media informasi online;
5) Melakukan penyusunan rencana kerja dan program kerja penyajian data baik online
maupun langsung;
27
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
6) Menngumpulkan data bahan untuk pembuatan peta digital wilayah potensi
investasi dalam Kabupaten Rokan Hulu;
7) Melaksanan pengawasan terhadap penyelenggaraan media informasi dan aus
informasi terkait data investasi dan potensi investasi;
8) Melaksakan pencatatan terhadap pekembangan terbaru dalam media informasi
penyajian data potensi daerah;
9) Melaksanakan input data potensi dan data dukung terkait pada sistem SIPID (
Sistem Informasi Potensi Investasi Daerah);
10) Bertindak sebagai admin pada sistem SIPID (Sistem Informasi Potensi Investasi
Daerah);
11) Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pengumpulan data dan
penyajian data;
12) Memelihara database investasi dan mengelola media informasi sesuai dengan
keterbukaan informasi publik;
13) Memberikan pertimbangan kepada kepala Bidang terkait media penyajian data
potensi investasi Kabupaten Rokan Hulu;
14) Menegakkan integritas, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan
tugasnya;dan
15) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
Kepala Seksi Kerjasama dan Promosi Investasi, memiliki tugas melaksanakan
operasional promosi potensi investasi, koordinasi kerjasama pelaksanaan proyek
penanaman modal antara Kabupaten Rokan Hulu dengan Investor dan atau antar
Investor dengan Investor dalam wilayah Kabupaten Rokan Hulu dan fasilitasi
peningkatan iklim investasi melalui keterlibatan dunia usaha dan pelaku usaha, yang
dijabarkan ke dalam 19 (sembilan belas) fungsi, yaitu:
1) Menyusun rencana dan program kegiatan pelaksanaan kerjasama dengan pelaku
usaha yang ada dalam wilayah Kabupaten Rokan Hulu;
2) Mengumpulkan data pelaku usaha yang memiliki peluang investasi yang dapat
dikembangkan;
3) Menghadiri forum temu usaha dan investasi di tingkat provinsi dan nasional sesuai
dengan potensi yang ditawarkan;
4) Memberikan fasilitasi kepada pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya
melalui penanaman modal oleh calon penanam modal;
5) Membuat klasifikasi usaha yang berpotensi dikembangkan dengan pola kerjsama
untuk dapat ditawarkan pada calon investor;
28
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
6) Mengumpulkan data tentang potensi kerjasama proyek investasi yang dapat
dilaksanakan di wilayah Kabupaten Rokan Hulu;
7) Menyusun data dan dokumen pendukung untuk profil wilayah potensial investasi di
wilayah Kabupaten Rokan Hulu;
8) Merencanakan jadwal pelaksanaan kegiatan promosi baik berupa expo, pameran
dan atau forum investasi dan temu usaha bekerja sama dengan Seksi Data dan
Informasi;
9) Mengikuti dan menghadiri kegiatan promosi potensi investasi berdasarkan arahan
Kepala Bidang dan perintah Kepala Dinas dengan bekerja sama dengan unit kerja
lainnya di lingkungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
10) Melaksanakan koordinasi dengan instansi yang memiliki keterkaitan dalam
pelaksanaan kegiatan promosi potensi investasi;
11) Menyusun bahan-bahan yang akan dipergunakan dalam kegiatan promosi investasi;
12) Melakukan pencatatan terhadap bahan-bahan promosi yang diikut sertakan pada
kegiatan promos potensi investasi;
13) Mengumpulkan dan mengolah kontak pelaku usaha kecil dan menengah yang ikut
serta dalam kegiatan promosi potensi investasi untuk memudahkan komunikasi;
14) Mempersiapkan bahan dan media dukung dalam pelaksanaan promosi potensi
investasi seperti buku, jurnal, leaflet, brosur, banner dan spanduk;
15) Mempersiapkan bahan dan tampilan advertensi destinasi dan potensi investasi di
Kabupaten Rokan Hulu untuk sebagai bahan promosi potensi investasi di tempat-
tempat publik;
16) Melaksanakan koordinasi terkait kalender event promosi investasi di Provinsi Riau
dan Nasional;
17) Menyusun laporan pelaksanaan kerjsama investasi yang berada dalam wilayah
Kabupaten Rokan Hulu;
18) Menegakkan integritas, disiplin dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya;
dan
19) Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh atasan sesai dengan
ketentuan yang berlaku.
Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu
dipimpin oleh seorang Kepala Badan dengan Eselon II/a. Dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu memiliki 1 (satu)
Sekretariat 3 (tiga) Bidang dan 9 (sembilan) Seksi. Sekretariat di pimpin oleh seorang
Sekretaris setingkat eselon III/a. Untuk mendukung kelancaran tugas dan pelaksanaan
tanggung jawab dibantu oleh dua orang Kepala Sub Bagian setingkat Eselon IV/a. Dalam hal
29
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
teknis urusan penanaman modal dan pelayanan masyarakat, Kepala Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu dibantu oleh 3 (tiga) orang Kepala
Bidang dengan tingkatan eselon III/b. Untuk mendukung kelancaran tugas dan pelaksanaan
tanggung jawab masing-masing Kepala Bidang, di bantu oleh Kepala Seksi setingkat Eslon
IV/a dan tim teknis yang di bentuk melalui Surat Keputusan Bupati Rokan Hulu.
Tim teknis sebagaimana dimaksud dalam peraturan diatas terdiri dari unsur Dinas
Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan unsur Dinas teknis yang
mempunyai kompetensi dan kemampuan sesuai dengan bidang tugasnya. Tugas tim teknis
adalah melaksanakan penelitian dan pemeriksaan kelengkapan administrasi, pemeriksaan
lapangan dan menandataangani berita acara pemeriksaan lapangan dan memberikan saran
dan pertimbangan rekomendasi di terima atau di tolak nya suatu permohonan dengan
berpedoman kepada ketentuan yang berlaku kepada Kepala Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu.
2.2 Sumber Daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
a. Sumber Daya Manusia
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan pengambilan
kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan mengenai sumber daya manusia
pada suatu organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun
kualitas yang paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan secara
efisien, efektif, dan ekonomis. Organisasi modern menempatkan karyawan pada posisi
terhormat yaitu sebagai aset berharga (brainware) sehingga perlu dikelola sebagaimana
mestinya baik saat penerimaan, selama aktif bekerja maupun setelah purna tugas.
Peningkatan sumber daya manusia dalam jumlah yang cukup memadai merupakan
salah satu kebijakan manajemen untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat
Kabupaten Rokan Hulu dan sekitarnya. Jumlah sumber daya manusia disesuaikan dengan
tugas, fungsi dan beban kerja yang ada sehingga operasional Dinas Penanaman Modal Dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Sumber daya Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Rokan Hulu terlihat pada jumlah pegawai, latar belakang pendidikan dan pangkat dan
golongan pegawai. Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Rokan Hulu berjumlah 83 orang, yang terdiri dari Pegawai Negeri Sipil 34
orang dan Pegawai Honorer 49 orang.
Tabel 1 Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Menurut Golongan/Kepangkatan
Golongan
A
B
C
D
Jumlah
II 1 8 4 1 15
30
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
III 4 4 5 5 18
IV - 1 - 1
JUMLAH 34
Tabel 2 Data Pegawai Negeri Sipil Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Menurut Tingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidikan Jumlah (orang) Persentase
1 Pasca Sarjana (S2) 1 2,94
2 Sarjana (S1) 20 58,82
3 Diploma 3 (D3) 2 5,88
4 Setingkat SLTA 11 32,35
JUMLAH 34 100,00
Tabel 3 Data Pegawai Honorer Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Menurut Tingkat Pendidikan
No Tingkatan Pendidikan Jumlah (orang) Persentase
1 Sarjana (S1) 14 28,57
2 Diploma 3 (D3) 4 8,16
3 Setingkat SLTA 31 63,26
JUMLAH 23 100.00
Tabel 4 Data Pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Menurut Jabatan
No Tingkatan Jabatan Jumlah (orang) Persentase
1 Eselon II 1 2,94
2 Eselon III 4 11,76
3 Eselon IV 9 26,47
4 Staf 20 58,82
JUMLAH 34 100,00
b. Sarana dan Prasarana
Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu tidak cukup mengandalkan dari
jumlah dan kualitas sumber daya manusianya saja. Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
tersebut juga menuntut adanya ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai
sehingga tercapai kualitas kerja yang baik. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat
dipakai sebagai alat dalam mencapai maksud atau tujuan tertentu, sedangkan prasarana
adalah segala yang merupakan penunjang terselenggaranya suatu proses atau usaha agar
tujuan organisasi tercapai.
Umumnya sarana dan prasarana digunakan antara lain untuk menunjang kegiatan
ketata-usahaan/administrasi kantor dan peningkatan kualitas kinerja sumber daya
31
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
aparatur serta penunjang pelaksanaan pelaksanaan program dan kegiatan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Adapun sarana dan prasarana yang
tersedia di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan
Hulu saat ini adalah sebagai berikut:
Tabel 5 Perlengkapan dan Peralatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
No
Jenis Barang
Jumlah
1 Portable generating set 1 unit
2 Mesin genset 1 unit
3 Genset 1 unit
4 Mini bus/MP 5 unit
5 L - 300 M/BAC 2 unit
6 Min Bus 1 unit
7 Sepeda motor 1 unit
8 Mesin tik manual 2 unit
9 Mesin ketik 4 unit
10 Mesin tik elektrik 5 unit
11 Mesin hitung 1 unit
12 Mesin kalkulator 9 unit
13 Mesin fotocopy 1 unit
14 Lemari roll opect 1 unit
15 Lemari besi 6 unit
16 Rak kayu 2 buah
17 Filling besi 8 unit
18 Filling kabinet 8 buah
19 Peti uang 2 buah
20 Brankas 1 unit
21 Lemari kaca 2 unit
22 Almari 5 unit
23 Lemari rangka multiplek 12 mm 1 unit
24 Lemari display 2 unit
25 Papan struktur 1 unit
26 Penghancur kertas 1 unit
27 Papan pengumuman 1 unit
28 White board 4 unit
29 Parabola 4 unit
30 Way finder 1 unit
31 Poster acrilic 5 unit
32 Banner 1 unit
33 Kursi besi/metal/kerja 165 unit
34 Meja rapat 2 unit
35 Kursi rapat 15 unit
32
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
36 Kursi putar 33 unit
37 Bangku tunggu 13 unit
38 Meja 1/2 biro 77 unit
39 Meja kerja 30 unit
40 Meja informasi 1 buah
41 Sofa 4 unit
42 Rak televisi 2 unit
43 Pojok jelita 1 unit
44 AMP patch cord 10 Feet Cat 5 5 unit
45 Switch 8 port 1 unit
46 Vacum cleaner 2 buah
47 Display (running text) 1 unit
48 Jam dnding 5 unit
49 Jam mekanis 5 unit
50 Mesin potong rumput 2 buah
51 Kulkas 1 unit
52 AC. 1/2 PK 2 unit
53 AC.1 Pk 10 unit
54 AC2PK 4 unit
55 AC5PK 2 unit
56 Kipas angin 25 unit
57 Kompor gas 1 unit
58 Alat dapur 1 unit
59 Rak piring 1 unit
60 Tabung gas 1 unit
61 Tangki air 4 unit
62 Televisi 2 unit
63 TV LCD 3 unit
64 TV flat 3 unit
65 TV flat 32 inci 1 unit
66 Loudspeaker 2 unit
67 Sound system 1 unit
68 Compact disk 2 unit
69 UPS 1 unit
70 UPS. stabilizer 11 unit
71 Stabilizer 2 unit
72 UPS system emerson 3 unit
73 Kamera digital 3 unit
74 Karpet 1 unit
75 Gantungan koran 2 buah
76 Pembatas antrian 1 unit
77 Dispenser 5 unit
33
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
78 Tabung pemadam kebakaran 5 unit
79 Aplikasi website 1 unit
80 Modul antrian 1 unit
81 Komputer konsul 2 unit
82 Touch screen 1 unit
83 GPS 2 unit
84 Berkode izin 1 unit
85 Perlengkapan komputer 1 unit
86 Komputer PC 17 unit
87 Laptop/notebook 23 unit
88 Printer 35 unit
89 Infokus 1 unit
90 Meja eselon II 1 unit
91 Meja kerjaveselon III 4 unit
92 Kursi eselon II 1 unit
93 Kursi kerja eselon III 3 unit
94 Meja kerja pejabat eselon IV 5 unit
95 Kursi kerja pejabat eselon IV 5 unit
96 Pesawat telepon 1 unit
97 Radio HT 2 unit
Total 620 unit
2.3. Kinerja Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dibentuk berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 5 Tahun 2016 tentang pembentukan dan
susunan perangkat Daerah, serta Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 47 Tahun 2016 tentang
Kedudukan,Susunan Organisasi,Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Penanaman Modal
Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021 merupakan dokumen perencanaan strategis kedua
sejak Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten Rokan Hulu
dibentuk. Pelayanan perizinan adalah pelayanan administrasi baik pelayanan pemberian
perizinan baru, perubahan perizinan, perpanjangan/daftar ulang perizinan dan pemberian
salinan perizinan dalam bidang penanaman modal.
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan diselenggarakan dengan sistem Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP) dimana sesluruh perizinan bermula, berproses dan berakhir pada
satu titik, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 4 Tahun 2017 tentang
Pelayanan perizinan dan non perizinan. Jenis Pelayanan dibagi berdasarkan kategori sebagai
berikut:
34
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
a. Pelayanan perizinan
a. Kategori izin pemanfaatan ruang
- Izin mendirikan bangunan;
- Izin lokasi.
b. Kategori izin lingkungan hidup
- Izin lingkungan;
- Izin penyimpanan sementara limbah B3;
- Izin pembuangan limbah cair ke badan air (IPLC);
- Izin pemanfaatan air limbah industri minyak sawit ke tanah perkebunan kelapa sawit.
c. Kategori izin reklame
- Izin reklame.
d. Kategori izin penanaman modal
- Izin prinsip penanaman modal;
- Izin prinsip perluasan penanaman modal;
- Izin prinsip perubahan penanaman modal;
- Izin usaha penanaman modal;
- Izin usaha perluasan penanaman modal;
- Izin usaha perubahan penanaman modal;
- Izin usaha penggabungan (marger) penanaman modal.
e. Kategori izin sumber daya air dan mineral
- Izin usaha air minum isi ulang;
- Izin usaha air minum dalam kemasan.
f. Kategori izin kontruksi
- Izin usaha jasa kontruksi (IUJK).
g. Kategori izin transportasi
- Izin angkutan.
h. Kategori izin informasi dan komunikasi
- Izin menara telekomunikasi;
- Izin usaha radio;
- Izin usaha TV kabel;
- Izin usaha media online;
- Izin usaha warung internet;
- Izin usaha penyelenggaraan komunikasi internet.
i. Kategori izin pertanian
- Izin usaha budidaya tanaman pangan (IUTP)
35
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
j. Kategori izin perkebunan
- Izin usaha perkebunan untuk pengelolaan;
- Izin usaha perkebunan untuk budidaya;
- Izin Usaha Perkebunan (IUP).
k. Kategori izin peternakan dan perikanan
- Izin budidaya air tawar di kolam;
- Izin pembenihan ikan air tawar;
- Izin peternakan unggas;
- Izin peternakan non unggas.
l. Kategori izin ketenagakerjaan
- Izin memperkerjakan tenaga kerja asing (IMTA);
- Izin memperkerjakan tenaga kerja luar daerah;
- Izin operasional perusahaan penyedia jasa pekerja (Buruh).
m. Kategori izin pendidikan dan pelatihan
- Izin pendirian lembaga pendidikan;
- Izin operasional lembaga pendidikan.
n. Kategori izin kesehatan
- Izin mendirikan rumah sakit;
- Izin operasional rumah sakit;
- Izin mendirikan klinik;
- Izin operasional klinik;
- Izin praktek fisioterapy;
- Izin praktek dan kerja apoteker;
- Izin praktek dokter/dokter gigi/spesialis;
- Izin kerja assisten apoteker;
- Izin praktek bidan;
- Izin praktek perawat;
- Izin apotik;
- Izin toko obat;
- Izin penyelenggaraan optical;
- Izin pengobatan tradisional dan alternatif;
- Izin tukang gigi;
- Izin perawat gigi;
- Izin RO (refraksionis optisien);
- Izin layak hygiene sanitasi depot air minum;
36
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
- Izin unit tranfusi darah rumah sakit (UTDRS);
- Izin analisi laboratorium;
- Izin hemodeolisa/cuci darah;
- Izin ketenagaan rontgen.
o. Kategori izin jasa boga
- Izin industri rumah tangga pangan (IRTP).
p. Kategori izin perdagangan
- Surat izin usaha perdagangan (SIUP);
- Izin operasional stasiun bahan bakar umum (SPBU);
- Izin operasional stasiun bahan bakar energi (SPBE);
- Izin usaha toko sawalayan (IUTS);
- Izin usaha pengelolaan pasar tradisional (IUPPT);
- Izin usaha pusat perbelanjaan (IUPP).
q. Kategori perindustrian
- Izin usaha industri b. Pelayanan non perizinan
a. Kategori persetujuan prinsip
- Persetujuan prinsip pembangunan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU);
- Persetujuan prinsip pembangunan stasiun pengisian bahan bakar energi (SPBE);
- Persetujuan prinsip pembangunan tempat industry;
- Persetujuan prinsip pembangunan mix conserte (semen cor) dan batchling plant;
- Persetujuan prinsip pembangunan mini market, super market, dan hypermart;
- Persetujuan prinsip pembangunan perumahan/real estate;
- Persetujuan prinsip pembangunanrumah sakit dan klinik;
- Persetujuan prinsip pembangunan showroom dan service;
- Persetujuan prinsip pembangunan landasan penerbangan;
- Persetujuan prinsip pembangunan pergudangan;
- Persetujuan prinsip pembangunan menara telekomunikasi;
- Persetujuan prinsip pembangunan kapasitas pengolahan.
b. Kategori tanda daftar
- Tanda daftar usaha pariwisata (TDUP);
- Tanda daftar perusahaan (TDP);
- Tanda daftar industri ( TDI);
- Tanda daftar gudang (TDG);
- Surat tanda pendaftaran waralab (STPW);
37
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
- Tanda daftar usaha peternakan;
- Daftar ulang izin trayek;
- Surat tanda daftar budidaya perkebunan (STDB-P);
- Tanda daftar pengedar benih bina c. Kategori rekomendasi
- Rekomendasi penelitian.
Sampai pada Tahun 2017 sudah 89 jenis pelayanan perizinan dan non perizinan yang
sudah didelegasikan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Evaluasi
kinerja Pelayanan Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal Kabupaten
Rokan Hulu Tahun 2012-2016, realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Badan
Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal Tahun 2012-2016, serta pendapatan
Retribusi/Pendapatan Asli Daerah (PAD) Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman
Modal Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2016 akan disajikan dalam tabel:
38
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Tabel 6 Capaian Kinerja utama Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2016
No
Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan Fungsi
Satuan
Target Renstra Tahun ke
Realisasi Capaian Tahun ke
Rasio Capaian tahun ke
SKPD
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2106
2012
2013
2014
2015
2016
1 2 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Indeks kepuasan masyarakat persen 85,00 85,00 90,00 82,00 83,10 90,00 85,00 82,00 83,28 83,31 106 100 91 102 100
2 Persentase izin yang waktu penerbitannya persen 80,00 100,00 100,00 100,00 100,00 77,78 78,28 100,00 98,00 92,30 97 78 100 98 92 lebih cepat dari ketentuan (SOP)
3 Jumlah aparatur yang telah memiliki persen 36 36 36 36 35 36 36 36 42 22 100 100 100 117 63 Sertifikasi
4 Persentase perizinan yang diselenggarakan persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 82,50 80,00 100,00 104.84 95,38 83 80 100 105 95
5 Persentase izin yang diterbitkan persen 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 30,20 78,28 100,00 98,00 116,6
5 30 78 100 98 117
6 Tersedianya sistem informasi penanaman tersedia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Modal
7 Jumlah investor yang masuk melalui investor 6 6 6 6 20 4 6 4 3 12 67 100 67 50 60 promosi investasi didalam dan luar negeri,
nilai investasi PMA dan PMDN
8 Jumlah perusahaan yang menyampaikan perusahaan 7 10 15 15 20 0 6 6 18 0 0 60 40 120 0 Laporan Kegiatan Penanaman Modal
(LKPM) tepat waktu
9 Jumlah koordinasi yang baik antar kali 1 1 1 1 - 0 0 1 0 - 0 0 100 0 - lembaga dalam pelaksanaan PMDN dan
PMA
10 Jumlah Koordinasi dan kerjasama di kali 1 1 1 1 - 0 0 1 0 - 0 0 100 0 - bidang penanaman modal dengan instansi
pemerintahan dan dunia usaha
39
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Tabel 7 Anggaran dan Realisasi Kegiatan Badan Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2012-2016 (dalam juta)
Uraian
Anggaran pada Tahun ke
Realisasi Anggaran pada Tahun
Rasio Capaian Pada Tahun tahun ke -
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
2012
2013
2014
2015
2016
Program pelayanan
administrasi
perkantoran
Penyediaan jasa 6.000 6.750 6.750 8.172 6.414 6.000 6.750 6.750 8.172 5.370 100 100 100 100 84 surat menyurat
Penyediaan jasa 29.000 38.600 46.800 43.300 103.100 24.624 27.220 27.227 5.631 7.355 85 71 58 13 7 komunikasi, sumber
daya air dan listrik
Penyediaan jasa 9.950 11.700 11.700 13.450 15.200 6.398 9.894 6.931 8.619 10.057 64 85 59 64 66 pemeliharaan dan
perizinan kendaraan
dinas/ operasional
Penyediaan jasa 76.161 97.616 146.668 169.572 152.543 76.161 97.608 146.668 169.572 152.543 100 99 100 100 100 kebersihan kantor
Penyediaan alat tulis 113.886 166.557 225.212 199.924 206.811 113.886 166.557 225.212 199.924 206.577 100 100 100 100 99 kantor
Penyediaan barang 296.569 292.093 208.543 192.802 163.245 296.569 289.140 205.274 119.674 150.665 100 99 98 62 92 cetakan dan
penggandaan
Penyediaan 9.396 7.941 16.964 20.792 85.792 9.396 7.941 16.964 20.792 85.792 100 100 100 100 100 komponen instalasi
listrik/ penerangan
bangunan kantor
Penyediaan 320.627 73.201 26.868 109.424 101.520 318.497 69.952 26.868 109.204 101.520 99 96 100 99 100 peralatan dan
perlengkapan
kantor
Penyediaan bahan 4.800 12.960 4.995 5.400 5.000 4.800 12.960 4.995 5.400 5.000 100 100 100 100 100 bacaan dan
peraturan
40
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
perundang-
undangan
Penyediaan bahan 165.012 141.960 120.679 193.535 211.305 164.967 135.969 111.184 179.829 114.832 99 96 92 92 54 logistik kantor
Penyediaan - 40.837 103.680 131.680 56.151 - 37.874 103.680 68.465 33.726 98 100 52 60 makanan dan
minuman
Rapat-rapat 782.392 808.763 463.582 541.516 445.649 651.740 719.203 396.158 384.261 276.306 83 88 85 71 59 koordinasi dan
konsultasi ke luar
daerah
Rapat-rapat 142.340 124.130 98.530 99.700 129.320 132.310 124.130 98.530 99.670 75.470 93 100 100 99 59 koordinasi dalam
daerah
Penyediaan jasa 746.520 797.100 981.600 981.600 1.038.180 726.450 774.928 975.228 955.271 1.013.700 97 97 99 97 98 tenaga teknis kantor
Penyediaan jasa - 59.760 69.600 69.600 69.846 - 59.760 69.600 69.600 69.600 100 100 100 99 keamanan kantor
Program peningkatan
sarana dan
prasarana
aparatur
Pengadaan mobil 247.500 198.450 244.000 194.500 98 98 jabatan
Pembangunan 200.000 199.748 99 gedung kantor
Pengadaan - 23.600 198.000 23.200 182.463 98 92 perlengkapan
gedung kantor
Pengadaan 61.157 70.220 40.950 191.514 61.000 69.320 40.950 189.435 99 99 100 99 mebeleur
Pemeliharaan 38.787 66.540 75.546 119.172 117.492 38.787 54.638 75.546 103.283 98.677 100 82 100 87 90 rutin/berkala mobil
jabatan
41
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Pemeliharaan 127.358 115.495 106.904 200.766 165.127 127.058 115.336 106.904 126.008 114.078 99 99 100 63 79 rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
Pemeliharaan rutin/ 16.725 82.496 60.226 38.950 633.400 16.725 74.696 59.928 38.950 62.150 100 90 99 100 98 berkala peralatan
dan perlengkapan
kantor
Rehabilitas sedang/ 220.000 60.000 219.437 59.500 99 99 berat gedung kantor
Pengadaan Pakaian - 15.125 14.000 92 KORPRI
Program peningkatan
kapasitas sumber
daya aparatur
Pendidikan dan 74.000 20.000 116.872 200.493 73.300 12.000 81.325 83.286 99 60 65 41 pelatihan formal
Program peningkatan
pengembangan
sistem pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
Penyusunan laporan 14.800 4.800 3.000 14.800 4.800 3.000 100 100 100 capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi
kinerja SKPD
Peningkatan promosi
pembangunan
daerah
Pelaksanaan festival 30.024 30.024 100 pembangunan
daerah
Program
42
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
optimalisasi
pemanfaatan
teknologi
informasi
Sosialisasi 103.715 195.836 92.362 195.416 89 99 pelayanan terpadu
Pendataan dan 99.991 99.991 100 penertiban izin
Pendampingan 67.768 - 65.386 96 PATEN
Pengembangan 75.000 - 200.000 74.800 - 99 sistem informasi
terhadap pelayanan
publik
Program mengintensifikasik
an penanganan
pengaduan
Masyarakat
Sertifikasi ISO 340.000 50.000 339.779 49.600 99 99
Survey indeks 100.000 100.000 82.000 82 kepuasan -
masyarakat
Program peningkatan
promosi dan
kerjasama
investasi
Penyelenggaraan 736.060 2.381.491 2.146.679 10.203.75 827.500 664.605 2.259.476 2.124.269 6.004.519 650.340 83 95 98 59 88
pameran investasi 0
Peningkatan 74.225 67.025 90 koordinasi dan
Kerjasama di bidang
penanaman modal
dengan instansi
pemerintah dan
43
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
dunia usaha
Monitoring, evaluasi 27.680 25.680 93 dan pelaporan
Koordinasi antar - 121.272 90.544 75 lembaga dalam
pengendalian
investasi
PMA/PMDN
44
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Pengembangan pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu satu pintu
kabupaten Rokan Hulu memiliki beberapa tantangan (thread) maupun peluang (opportunity)
diantaranya sebagai berikut:
a. Tantangan (thread)
- Belum semua database perizinan terintegrasi dari SKPD Teknis dan Lembaga lainnya;
- Belum adanya tim teknis di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dikarenakan tim teknis merupakan bagian unsur SKPD terkait yang masih
melekat pada SKPD tersebut sehingga dalam menjalankan tugas teknis masih belum
maksimal;
- Belum tergalinya potensi perizinan di wilayah Kabupaten Rokan Hulu hal ini membuat
estimasi pendapatan kurang;
- Adanya informasi yang tidak valid dalam permintaan data sehingga harus mengulang-
ulang dalam pembuatan data yang sama;
- Ketidakjelasan prosedur waktu dan persyaratan yang diberlakukan SKPD teknis hal ini
membuat proses perizinan semakin lama;
- Belum optimalnya fungsi penegakkan peraturan dibidang perizinan;
- Peraturan perundang-undangan yang berubah sehingga perlu adanya sosialisasi
kepada masyarakat tentang perubahan Peraturan dan rincian retribusi;
- Rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya memiliki izin.
b. Peluang (opportunity)
- Adanya kebijakan daerah untuk medukung pelayanan perizinan sehingga hal ini dapat
meningkatkan pendapatan dengan banyaknya jumlah izin yang masuk;
- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu menyediakan fasilitas
ruang untuk pelaksanaan Loket pelayanan perizinan, informasi dan pengaduan;
- Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan perizinan yang cepat, mudah dan
transparan;
- Tim Teknis yang ada di SKPD terkait berada pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu sehingga akan memudahkan dan mempercepat proses
perizinan;
- Pembinaan dan sosialisasi yang regular dilakukan agar masyarakat paham dan
mengetahui perubahan peraturan perundang-undangan;
- Adanya kebijakan nasional untuk mendukung pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu;
- Tersedianya lahan untuk berinvestasi.
45
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Penentuan isu-isu strategis mutlak menjadi bagian dalam suatu proses perencanaan.
Keberhasilan mengidentifikasi isu-isu strategis dengan tepat pada gilirannya akan membuat
perencanaan disusun menjadi tepat sasaran, efektif, dapat diterima oleh pihak-pihak terkait,
dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun
2017 memberikan penjelasan bahwa yang dimaksud isu-isu strategis adalah kondisi atau hal
yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena
dampaknya yang signifikan bagi entitas (daerah/masyarakat) di masa datang. Hal-hal yang
menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan
kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, apabila tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan
peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam jangka panjang. Di samping
itu suatu isu strategis merupakan hal-hal yang bersifat mendasar, jangka panjang, mendesak,
serta menentukan tujuan di masa yang akan datang.
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Berdasarkan fungsi dan tugas pelayanan yang melekat pada Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang bertugas memberikan pelayanan perizinan dan non
perizinan kepada masyarakat memiliki permasalahan yang melekat pada pelaksanaan tugas
dan fungsinya tersebut. Permasalahan tersebut dapat di identifikasikan sebagai berikut:
1. Sosialisasi pentingnya perizinan kepada masyarakat
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang dibentuk sebagai
SKPD dengan fungsi melayani perizinan dan non perizinan bagi masyarakat saat ini.
Keberadaan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai salah satu
usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dapat memperoleh aspek hukum dan
legalitas terhadap setiap jenis usaha yang dimiliki, sehingga dalam menjalankan usaha
tersebut, masyarakat dilindungi oleh hukum dan merasa aman dalam berusaha.
Permasalahan yang timbul saat ini adalah, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui
fungsi dari izin terhadap usaha yang dimiliki dan keberadaan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu itu sendiri. Sosialisai yang telah dilaksanakan saat ini melalui
media massa, media cetak, maupun melalui himbauan dinilai usaha yang telah tepat dalam
memanggil rasa sadar masyarakat akan pentingnya fungsi perizinan.
Sosialisasi kepada masyarakat sangat dibutuhkan, karena tujuan utama pembentukan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tidaklah untuk memperoleh PAD
46
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
(Pendapatan Asli Daerah), melainkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat,
memberikan informasi tentang pentingnya kepemilikan perizinan, serta meningkatkan daya
usaha masyarakat dalam menghadapi era pasar global. Dengan adanya izin yang dimiliki,
maka masyarakat dapat memperoleh kemudahan dalam permodalan dengan mengajukan
pinjaman dari perbankan serta dapat mengembangkan usahanya dan berinvestasi. Terkait
dengan investasi, dengan adanya pelayanan perizinan dan non perizinan di bidang investasi
yang telah didelegasikan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
maka dunia investasi dapat terlayani dengan baik dan memperoleh informasi yang jelas dan
benar terkait dengan peluang investasi di Kabupaten Rokan Hulu.
2. Pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat
Saat ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu telah
melaksanakan pelayanan sebanyak 100 (seratus) jenis pelayanan perizinan, dan 4 (empat)
jenis pelayanan non perizinan. Dengan pelaksanaan pelayanan yang ada saat ini, sektor
pelayanan belum dapat di cakup secara maksimal. Berdasarkan fungsi utama Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(PTSP) pada prinsipnya adalah memberikan pelayan terhadap seluruh jenis pelayanan yang
ada. Dengan demikian, seluruh jenis pelayanan yang ada dan saat ini masih dilayani di SKPD
lain, sebaiknya di delegasikan pengurusannya dan penandatanganannya ataupun dapat
diurus di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan ditandatangani
oleh Kepala SKPD teknis apabila telah ada aturan yang mengatur tentang hal tersebut.
Pendelegasian tersebut dilakukan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan
pengurusan dan menunjang tingginya rasa kesadaran masyarakat akan pentingnya perizinan.
Dalam pelaksanaannya, pelaksanaan pelayanan tersebut telah memiliki SOP (Standard
Operating Procedure) atau prosedur tetap bagi setiap jenis pelayanan, dimana di dalam SOP
tersebut telah di terangkan tentang syarat, biaya dan lama waktu penyelesaian.
Dengan adanya SOP tersebut, maka masyarakat terjamin akan mendapat pelayanan
yang sama dan terjamin tentang proses yang sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam
usaha melayani seluruh masyarakat di Kabupaten Rokan Hulu yang tersebar di 16
Kecamatan, maka saat ini telah diadakan Mobil Pelayanan Keliling yang melayani masyarakat
yang bertempat tinggal di 15 kecamatan selain Kecamatan Rambah yang dinilai dapat
dilayani langsung di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mengingat
posisi Kecamatan Rambah sebagai Ibukota Kabupaten. Pelayanan keliling ini dilaksanakan
dengan menggunakan 3 (tiga) unit mobil keliling dengan 3 tim pelayanan keliling yang
memiliki wilayah kerja masing-masing dan jadwal turun ke lapangan masing-masing.
47
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
3. Pencegahan tindak pidana korupsi, kolusi dan calo di Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Untuk menjamin tidak terjadinya tindak pidana di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Selain dengan telah dilaksanakannya pelayanan yang memiliki
SOP (Standard Operating Procedure) yang memuat dengan jelas persyaratan, standar biaya
dan lamanya waktu penyelesaian, telah dilaksanakan pelatihan kepribadian bagi pegawainya.
Pelatihan tersebut dimaksudkan untuk membentuk mental petugas pelayanan yang memiliki
rasa tanggung jawab, profesionalitas serta sikap yang anti terhadap tindakan yang melawan
hukum. Pelatihan tersebut juga membentuk karakter dan sikap pelayanan. Sikap dan
karakter tersebut penting untuk dijadikan citra diri dan jati diri bagi Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai unit pelayanan yang langsung bersentuhan
dengan masyarakat.
Usaha lain yang ditempuh untuk mencegah tindak pelanggaran hukum yang dalam hal
ini tindak percaloan, maka petugas pelayanan, petugas pelayanan keliling, petugas
pemprosesan data serta seluruh pejabat yang ada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu dilarang keras memberikan kemudahan yang melanggar hukum atau
dalam kata lain bertindak diluar SOP yang ada dengan tujuan memebrikan keuntungan
seseorang dan atau seseuatu pihak. Tindakan yang diambil terhadap sebuah pelayanan harus
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan mendasarkan pelayanan pada
nilai-nilai kesetaraan pelayanan, atau dengan tidak membeda-bedakan siapa yang dilayani.
Demikian juga dengan waktu penyelesaian terhadap jenis perizinan, dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, dengan kata lain sesuai dengan urutan waktu pengurusan.
Hal tersebut dapat dilaksanakan dengan menggunakan kartu kendali yang memuat tanggal
masuk berkas, tanggal proses, dan tanggal selesai yang disertai dengan tanda tangan pejabat
yang berwenang. Dengan demikian, dapat diketahui hambatan yang terjadi, apakah dalam
proses atau adanya hambatan dari pihak lain. Dengan adanya kartu kendali dimaksud, maka
proses penerbitan sebuah dokumen perizinan maupun non perizinan dapat dilaksanakan
dengan langkah-langkah yang runtut dan jelas serta dapat dipertanggungjawabkan.
Untuk mencegah tindak korupsi, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu telah ditetapkan sebagai salah satu SKPD yang menerapkan Daerah Bebas
Korupsi yang dicantumkan dalam Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 11 Tahun 2011
tentang Rencana Aksi Daerah Pemberantasan Korupsi Kabupaten Rokan Hulu. Rencana Aksi
Daerah Pemberantasan Korupsi (RAD-PK) adalah usaha Kabupaten Rokan Hulu dalam
memerangi tindakan korupsi. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
yang bergerak di bidang pelayanan kepada masyarakat adalah lokasi yang rentan terjadinya
tindak pidana korupsi. Dengan demikian, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
48
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Terpadu Satu telah ditunjuk sebagai SKPD sebagai pelaksana Program dan Wilayah Bebas
Korupsi. Dengan penetapan tersebut maka segala tindakan yang melanggar hukum dapat
ditekan dan potensi terjadinya diperkecil sekecil-kecilnya.
4. Pelaksanaan pelayanan perizinan yang pro investasi untuk mendukung
terciptanya iklim investasi yang baik
Dalam usahanya memberikan pelayanan kepada masyarakat, Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu memiliki sasaran yaitu masyarakat umum, pelaku usaha
dan investor. Dalam pelaksanaannya, pelayanan itu sendiri merupakan gambaran awal dari
kondisi iklim investasi yang ada di suatu daerah. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu saat ini telah menyelanggarakan pelayanan perizinan maupun non
perizinan di bidang investasi yang bertujuan memberikan kemudahan bagi investor untuk
menjalankan usaha maupun berinvestasi di Kabupaten Rokan Hulu. Disamping hal tersebut,
dengan penerapan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah yang ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Daerah Kabupaten
Rokan Hulu Nomor 6 Tahun 2011 tentang Retribusi Izin tertentu yang salah satu item yang
diatur didalamnya adalah besaran retribusi Izin Gangguan berdasarkan jenis usahanya.
Dalam Peraturan Daerah tersebut diantaranya dicantumkan untuk usaha perkebunan kelapa
sawit dengan luas 0 – 5 ha tidak dipungut biaya retribusi dengan kata lain biaya retribusinya
adalah Rp.0,-. Demikian juga dengan BUMDES/Koperasi, tidak dikenakan biaya retribusi atau
dengan kata lain biaya retribusinya adalah Rp.0,-. Hal tersebut dimaksudkan untuk
merangsang pertumbuhan usaha masyarakat dengan klasifikasi usaha yang kecil. Dengan
adanya aturan tersebut, masyarakat secara tidak langsung diminta agar dapat mengurus
perizinannya serta melengkapi usahanya dengan dokumen pendukung yang sah. Kepemilikan
terhadap izin tersebut merupakan salah satu modal dasar dalam mengembangkan usaha.
Terkait dengan BUMDES dan Koperasi, dengan ditiadakannya retribusi yang melekat pada
Izin Gangguannya bertujuan untuk merangsang pertumbuhan sektor ekonomi kerakyatan
yang berbasis pada peningkatan daya ekonomi masyarakat pedesaan. Peningkatan
kemampuan ekonomi pedesaan dengan sendirinya akan memicu terciptanya pemerataan
pembangunan secara ekonomi, pemerataan pembangunan ekonomi, pemertaan pola pikir
yang mendukung tindakan ekonomi yang legal dan sah serta pada akhirnya mendorong
terciptanya iklim ekonomi yang kondusif yang bermuara pada Iklim Investasi yang kondusif.
Disamping usaha tersebut, masih dalam konteks penciptaan iklim investasi yang
kondusif, juga tercantum dalam Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2011 diatas adalah
tentang retribusi tahunan bagi Izin Gangguan berdasarkan jenis usaha yang ada. Dimana
disebutkan, bahwa untuk tahun kedua, ketiga dan seterusnya maka biaya retribusi yang
dikenakan adalah sebesar 50% dari biaya retribusi dari setiap jenis usaha. Dengan peraturan
49
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
yang berlaku saat ini, maka Izin Gangguan berlaku sepanjang usaha tersebut masih ada dan
masih berjalan. Maka untuk setiap tahunnya akan dipungut biaya retribusi sebagai salah satu
bentuk pengawasan yang diberikan kepada pelaku usaha. Dengan adanya biaya retribusi
tahun kedua dan seterusnya yang besarannya sebesar 50% dari biaya retribusi awal maka
dimaksudkan untuk merangsang agar seluruh pelaku usaha dapat memiliki izin dan
dokumen pendukung lainnya serta dapat memancing keinginan untuk berinvestasi di
Kabupaten Rokan Hulu. diharapkan dengan adanya pelayanan yang pro investasi ini adalah
peningkatan taraf hidup masyarakat, peningkatan kualitas ekonomi Kabupaten Rokan Hulu
dan pada akhirnya akan mewujudkan visi dan misi Kabupaten Rokan Hulu.
5. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang ada di Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Sehubungan dengan intensitas pekerjaan yang ada di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, maka dituntut adanya sumber daya manusia yang handal dan
menguasai bidangnya. Saat ini telah memiliki sumber daya manusia yang dapat diandalkan,
dan menguasai internet sebagai media informasi dan interaksi dengan dunia maya. Selain itu,
telah diadakan pelatihan kepribadian dan teknologi bagi seluruh pegawai yang bertujuan
meningkatkan profesionalisme serta rasa memiliki terhadap Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Dalam perkembangan ke depan, Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dituntut untuk selalu memiliki sumber daya manusia yang
terdepan sehingga mutlak diadakan pelatihan-pelatihan dan pendidikan yang berhubungan
dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia itu sendiri, baik dari segi kemampuan,
segi penguasaan teknis maupun dari segi etika dan performa pelayanan.
Pendidikan dan pelatihan tersebut dapat dalam bentuk kegiatan yang diadakan secara
mandiri atau dengan mengundang tenaga pengajar, instruktur ataupun narasumber yang
memiliki kemampuan pelatihan dimaksud dapat dilakukan di dalam Kabupaten dan di luar
Kabupaten Rokan Hulu.
Peningkatan kapasitas tersebut juga dapat dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan
pelatihan maupun pendidikan yang dilaksanakan oleh pihak lain seperti dari Kementerian,
Lembaga Nasional ataupun Internasional. Pegawai yang akan dikirimkan mengikuti pelatihan
dan pendidikan dimaksud adalah pegawai yang memiliki kompetensi di bidangnya, memiliki
komitmen terhadap pembangunan pelayanan umum yang baik, memiliki kinerja dan loyalitas
yang baik serta dapat memberikan ide dan kerja terbaiknya dalam membangun Kabupaten
Rokan Hulu.
50
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
6. Peningkatan kondisi kerja melalui peningkatan sarana pendukung dan
perlengkapan serta peralatan kantor
Kondisi kerja yang maksimal ditunjang dengan kelengkapan sarana pendukung dan
perlengkapan serta peralatan kantor yang memadai. Saat ini Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu masih dalam tahap pembenahan yang dilaksanakan secara
kontiniutas atau berkelanjutan. Dengan intensitas pekerjaan yang ada saat ini, diperlukan
penciptaan kondisi kerja yang mendukung pelaksanaan pelayanan yang baik dan memuaskan
pemohon. Kondisi tersebut memiliki faktor pembangun baik dari segi sumber daya manusia
dan lingkungan kerja. Lingkungan kerja akan menunjang terbentuknya kondisi kerja apabila
kelengkapan sarana dan prasarana pendukung yang represantatif. Dengan kondisi saat ini,
masih membutuhkan peningkatan sarana dan prasarana kelengkapan kantor baik dari segi
sarana yang mendukung bagi pekerjaan maupun kelengkapan pendukung yang mendukung
lingkungan kerja seperti taman.
7. Peningkatan penguatan jaringan internet bagi pelayanan perizinan secara on
line untuk meningkatkan partisipasi masyarakat
Dalam usaha medekatkan antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dengan masyarakat, maka media internet adalah salah satu cara yang efektif yang dapat
ditempuh. Hal tersebut sejalan dengan semakin merakyatnya internet dikalangan masyarakat
dan kemudahan akses bagi masyarakat. Saat ini dengan sumber daya manusia yang ada telah
memiliki media sarana informasi yang medukung layanan pengaduan. Layanan pengaduan
adalah salah satu usaha peningkatan partisipasi masyarakat. Layanan pengaduan tersebut
dapat dijalankan dengan secara langsung melalui loket pelayanan pengaduan yang langsung
dilayani oleh petugas pelayanan pengaduan maupun secara tidak langsung melalui media
internet dengan jalur Facebook serta website resmi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu. Sedangkan cara lain yang dapat dijadikan saluran pengaduan adalah
dengan menggunakan SMS Gateway yang bekerjasama dengan salah satu operator seluler.
Dengan sistem SMS Gateway, maka masyarakat dapat mengakses informasi tentang proses
pelayanan, biaya yang akan dibayarkan serta persyaratan terkait dengan perizinan maupun
non perizinan yang diinginkan.
Sejalan dengan pelayanan yang diberikan, permasalahan yang terbaru saat ini adalah
kebutuhan masyarakat akan proses pelayanan dari jarak jauh yang memanfaatkan media
internet. Dalam layanan yang dibutuhkan masyarakat adalah kemudahan mendownload
formulir pendaftaran, ataupun dapat mengisi formulir aplikasi perizinan maupun non
perizinan dan menyampaikan keluhan. Dengan adanya sistem pengisian formulir aplikasi
secara online tersebut dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat mengakses
pelayanan.
51
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Untuk kedepan, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu akan
berencana akan mengembangkan sistem pelayan online yang berbasis pada dukungan
jaringan yang memiliki backbone I kecamatan yang sejalan dengan pelaksanaan PATEN di
Kecamatan. Dengan adanya jaringan internet yang ada saat ini, maka sistem pelayanan secara
online dapat dilaksanakan dengan syarat adanya perangkat pendukung yang kompatibel.
Diharapkan dengan adanya dukungan sarana dan prasarana yang kompatibel, maka sistem
pelayanan internet untuk pelayanan perizinan bagi masyarakat.
8. Pemutakhiran data investor di Kabupaten Rokan Hulu
Sejalan dengan peningkatan kapasitas KPTP menjadi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu maka pemutakhiran data investor yang ada di Kabupaten
Rokan Hulu saat ini. Data terkait dengan data investasi, besaran investasi, jumlah investor
yang ada di Rokan Hulu saat in masih belum valid. Pendataan tersebut diperlukan untuk
mengembil keputusan terkait dengan kebijakan yang berkenaan dengan pelayanan investasi.
Dengan kendala tidak adanya data investasi yang valid saat ini, kendala utama
Kabupaten Rokan Hulu adalah penyediaan data terkait pengambilan keputusan terkait
pelaksanaan investasi. Pemutakhiran data tersebut termasuk didalamnya adalah pendataan
ulang jumlah investor yang berinvestasi di Rokan Hulu, jenis usaha yang di investasikan di
Rokan Hulu, serta peluang investasi yang ada di Kabupaten Rokan Hulu. Data tersebut akan
mendukung pemetaan wilayah investasi di Kabupaten Rokan Hulu. Pemutakhiran tersebut
harus dilaksanakan mengingat tuntutan tingkat investasi yang semakin meningkat. Dengan
adanya pendataan tersebut, maka dapat didukung penciptaan iklim investasi yang kondusif.
Pemutahiran data tesebut terdiri dari pendataan, kajian tentang kewilayahan yang
terkait dengan RTRW Kabupaten Rokan Hulu, serta kajian aspek potensi daerah yang
mencakup kesiapan dukungan peraturan, kesiapan dukungan sarana dan prasarana
transportasi dan komunikasi, kesiapan sikap masyarakat yang memiliki kesadaran akan
pentingnya investasi di Kabupaten Rokan Hulu, serta faktor yang utama, seberapa besar
keuntungan yang akan diperoleh apabila menginvestasikan modal di Rokan Hulu. Kajian
tersebut membutuhkan kesiapan dan dukungan baik dari segi penganggaran, segi kesiapan
sumber daya manusia dan dukungan komitmen dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.
Kajian tersebut akan melibatkan semua pihak yang terkait dengan penciptaan iklim
investasi di Kabupaten Rokan Hulu seperti Kepolisian, Pemerintah, serta masyarakat. Hal
tersebut untuk menjamin hasil kajian dimaksud benar-benar dapat memberikan data yang
valid dan memiliki sumber data yang dapat dipercaya. Dengan adanya kerjasama kajian
tersebut, juga dapat dilaksanakan sosialisai tentang perlunya investasi dalam pembangunan
Daerah.
52
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
9. Pelaksanaan pelayanan investasi di Kabupaten Rokan Hulu
Dalam mendukung pelaksanaan penciptaan iklim investasi di Kabupaten Rokan Hulu,
saat ini Kabupaten Rokan Hulu telah melaksanakan Pelayanan Perizinan dan Bidang
Perizinan di Bidang Penanaman Modal atau Investasi. Pelayanan tersebut dimaksudkan
sebagai usaha mempermudah investor yang akan menanamkan modalnya di Kabupaten
Rokan Hulu. Dengan adanya pelayanan tersebut, maka investor hanya akan berurusan dan
menerima berkas tersebut di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Dengan tantangan ke depan, dimana tingkat investasi merupakan tolok ukur
perkembangan ekonomi suatu daerah, maka penciptaan iklim tersebut. Salah satu titik awal
dari proses peningkatan tersebut adalah dengan menyatukan tempat pelayanan. Penyatuan
tersebut juga dilengkapi dengan kelengkapan personil petugas pelayanannya, penyediaan
sarana pendukung serta pembuatan SOP. Terkait dengan pembuatan SOP, maka harus
diperhatikan aspek-aspek yang harus berpihak pada pro investasi. Pelayanan investasi
dilaksanakan dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip pelayanan.
10. Pelaksanaan promosi terkait potensi investasi yang ada di Kabupaten Rokan
Hulu
Dalam menunjang peningkatan investasi di Kabupaten Rokan Hulu, dan merupakan
tindakan lanjutan dari pemutakhiran data investasi serta peningkatan iklim investasi di
Kabupaten Rokan Hulu, maka perlu dilaksanakan program yang memperkenalkan ke dunia
luar tentang apa saja potensi daerah, kemampuan dan dukungan daerah terhadap investasi
dan keuntungan yang akan diperoleh. Program tersebut dapat dilaksanakan dengan promosi
tentang potensi daerah.
Pelaksanaan promosi potensi daerah tersebut dapat dilaksanakan dengan beberapa
cara sebagai berikut:
a. mengikuti kegiatan pameran dan promosi yang dilaksnakan di tingkat Provinsi,
Nasional maupun Regional dan Multinasional;
b. melakukan promosi dengan media iklan di lokasi yang strategis dengan
memberikan informasi yang jelas;
c. melakukan promosi melalui media massa cetak maupun elektronik;
d. melakukan promosi dengan media internet melalui website yang memuat tentang
potensi daerah dan dukungan yang dibutuhkan investor.
e. pelaksanaan promosi tersebut dilaksanakan dengan dukungan data yang valid,
dengan tampilan yang inovatif serta harus didukung oleh sumber daya manusia
yang harus memiliki kemampuan penguasaan bahasa asing sebagai pendukung
daya tarik investor.
53
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Terpilih
Visi adalah cara pandang jauh kedepan kemana dan bagaimana Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu harus dibawa dan berkarya
agar tetap konsisten, eksis, antisipatif, inovatif, dan produktif, atau dapat juga dikatakan visi
adalah suatu gambaran keadaan masa depan yang diinginkan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu dalam jangka panjang.
Visi Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hulu periode Tahun 2016-
2021, yaitu:
“Bertekad Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera
melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan, Pendidikan,
Infrastruktur, Kesehatan dan Kehidupan Agamis yang Harmonis dan Berbudaya”
Mengacu pada visi jangka menengah Kabupaten Rokan Hulu di atas dan visi
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, maka Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu mempunyai keinginan untuk mendukung upaya
pencapaian visi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melalui misi pertama dan keempat yaitu:
Misi Pertama
“Mewujudkan pengembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan pada masyarakat pedesaan
dan mendorong berkembangnya investasi untuk pengentasan kemiskinan sehingga terwujud
keseimbangan pembangunan antara kecamatan dan desa serta antar kelompok masyarakat”
Misi Keempat
“Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa melalui
penyelenggaraan pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan”
Perwujudan misi yang telah diuraikan diatas, akan ditempuh melalui pelaksanaan
urusan pemerintahan daerah yang terdiri dari kualitas penyelenggara pemerintah,
pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan. Rencana strategis Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu berisi program yang mendukung
kesuksesan pelaksanaan misi Bupati Rokan Hulu yang pertama dan keempat.
Dalam menjalankan misi pertama dan keempat pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu tidak terlepas dari faktor-faktor
penghambat dan pendorong pelayanan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu yang dapat mempengaruhi pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala
daerah.
54
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
3.3. Telaahan Renstra K/L dan Provinsi
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu
akan menelaah Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi
Riau sebagai berikut:
a. Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Provinsi Riau
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai SKPD yang
memberikan pelayanan perizinan dan non perizinan di Kabupaten Rokan Hulu, dalam
penyelenggaraan kegiatannya serta perencanaan secara strategis tidak terlepas dari rencana
strategis dari Propinsi Riau. Berdasarkan hal tersebut, memiliki keterkaitan dengan Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Propinsi Riau yang juga memiliki rencana strategis. Di dalam
rencana strategis BP2T tersebut juga terdapat visi, misi serta tujuan dan sasaran. Adapun visi
tersebut adalah Menjadi Lembaga Pelayanan Unggulan Guna Mendukung Pembangunan
Ekonomi yang Mapan Di Propinsi Riau. Dalam misi tersebut tergambar dengan jelas tujuan
utama untuk menjadikan DPMPTSP sebagai lembaga pemberi pelayanan yang memiliki
kemampuan yang unggul dan memberikan peran serta yang aktif bagi perkembangan dunia
perekonomian di Propinsi Riau. Dalam mencapai visi terebut, maka dapat pula dirumuskan
misi dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Propinsi Riau sebagai
berikut:
- meningkatkan kemampuan sumber daya manusia aparatur pelayanan;
- meningkatkan sarana dan prasarana pelayanan;
- meningkatkan efektifitas dan efisiensi mekanisme pelayanan.
Dengan demikian, misi tersebut merupakan pokok acuan yang akan dilakukan dalam
pencapaian visi yang telah ditetapkan. Selain dengan adanya visi dan misi tersebut juga dapat
dijabarkan tujuan dan sasaran dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Propinsi Riau sebagai berikut:
1) Tujuan
Tujan yang mengarah pada perumusan sasaran, kebijakan, program dan kegiatan
yang akan dilakukan dalam merealisasikan visi dan misi adalah sebagai berikut:
a. pemulihan citra penyelenggaraan pelayanan publik oleh pemerintah dengan
menerapkan prinsip-prinsip Good Governance dan Clean Governance;
b. menunjang percepatan pertumbuhan investasi dan penanaman modal.
2) Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yang akan dicapai atau dihasilkan.
Berdasarkan hal tersebut, maka sasaran tersebut adalah sebagai berikut:
a. meningkatnya kepuasan masyarakat dalam proses pelayanan perizinan dan
nonperizinan dengan indikator capaian adalah:
55
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
- peningkatan kepuasan pelanggan;
- rasio jumlah pengaduan yang masuk dan selesai.
b. meningkatnya kegiatan pelayanan perizinan dan non perizinan yang menunjang
percepatan investasi dan penanaman modal, dengan indikator sebagai berikut:
- jumlah perizinan dan nonperizinan yang diproses;
- rasio jumlah perizinan dan non perizinan yang masuk dan diselesaikan sesuai
dengan waktu standar.
Untuk mendukung tujuan dan sasaran yang akan dicapai, maka dirumuskan strategi
dan kebijakan yang digunakan sebagai berikut:
1) Strategi
Guna mendukung pencapaian visi dan misi serta mendukung langsung pelaksanaan
kegiatan maka disusun strategi yang berdasarkan analisis dan pendekatan SWOT
(Strength, Weaknes, Opprtunies, Threat).
Kekuatan/ Stength adalah sebagai berikut:
- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu terbentuk sebagai
komitmen pemerintah daerah dalam mewujudkan reformasi birokrasi pelayanan
publik di Kabupaten Rokan Hulu;
- Potensi urusan perizinan yang mejadi kewenangan Pemerintah Daerah yang
semakin luas;
- Akan dilaksanakan aplikasi pengelolaan sistem informasi Pelayanan perizinan
(SIMPEL) secara online.
- Belum tercukupinya kebutuhan sumber daya aparatur perizinan yang
berkompeten;
- Belum terpenuhinya sarana dan prasarana yang mendukung pelayanan publik
sesuai SPM;
- Struktur kelembagaan yang belum mencerminkan kebutuhan dan kepentingan
peningkatan fungsi pelayanan kepada masyarakat;
- Belum terdapat SPM dalam pelaksanaan pelayanan administrasi.
b. Keterkaitan antara Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu dengan Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Provinsi Riau.
Dalam mewujudkan visi dan misi Kabupaten Rokan Hulu, tidak terlepas dari visi dan
misi Provinsi Riau. Keterkaitan tersebut dapat dilihat dari aspek hukum dan kewilayahan,
dimana Kabupaten Rokan Hulu merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Provinsi Riau,
dan dengan sendirinya menunjang pelaksanaan percepatan pembangunan Provinsi Riau.
56
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Demikian juga halnya dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
yang merupakan salah satu SKPD yang ada di Kabupaten Rokan Hulu tidaklah terlepas dari
andil dan usaha mewujudkan visi dan misi Provinsi Riau dalam hal percepatan pembangunan,
penciptaan kondisi investasi yang kondusif serta meningkatkan kualitas pelayanan bagi
mayarakat luas.
Dalam pelaksanaan pelayanan perizinan, ada beberapa hal perizinan yang ditangani oleh
propinsi dan beberapa hal ditangani oleh kabupaten. Apabila suatu usaha memiliki lahan
usaha yang membentang dan terletak di 2 (dua) wilayah kabupaten dalam satu propinsi,
maka perizinan akan memerlukan koordinasi dengan pihak propinsi, sedangkan apabila
terletak dalam satu kabupaten, maka cukup ditangani oleh Kabupaten. Dengan demikian
keterkaitan dan koordinasi antara Kabupaten dan Propinsi akan selalu menjadi kebutuhan
dan keharusan.
Keterkaitan tersebut juga dapat dilihat dari posisi wilayah Kabupaten Rokan Hulu yang
berbatasan langsung dengan beberapa Provinsi tetangga yang terbuka untuk akses investasi
dalam bentuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang perizinannya dikelola oleh
Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. dengan bentangan dalam yang sebagian besar cocok
untuk investasi perkebunan, maka regulasi perizinan terkait tentang bidang investasi
diperlukan sinkronisasi antara peraturan yang ada di tingkat Propinsi maupun yang ada di
tingkat Kabupaten. Keterkaitan juga dapat dilihat dari konsultasi yang dilakukan oleh Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang selalu melakukan
konsultasi dengan DPMPTSP Provinsi Riau dalam melakukan proses pelayanan, penanganan
masalah terkait perizinan dan peningkatan kemampuan serta kapasitas aparatur pelaksana
pelayanan perizinan dan non perizinan. Dengan demikian, rencana strategis yang ada pada
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) memiliki keterkaitan
dengan rencana strategis yang dimiliki oleh BP2T Provinsi Riau sebagai SKPD tingkat
Propinsi.
3.4. Penentuan Isu-Isu Strategis
Berdasarkan permasalahan yang ada dan berkembang saat ini, maka dapat ditentukan
isu strategis. Isu strategis yang diambil dan ditentukan adalah permasalahan yang mendasar
dan memiliki dampak yang signifikan dalam pengembangan kualitas pelayanan, mendukung
pencapaian visi dan misi Kabupaten Rokan Hulu serta merupakan permasalahan yang
mendasar dan butuh tanggapan secara cepat dan responsif. Adapun isu strategis tersebut
adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan kemampuan aparatur pelayanan dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat;
57
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
2. Sosialisasi tentang fungsi perizinan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat dan
peningkatan kesejahteraan secara ekonomi;
3. Pelaksanaan pelayanan yang transparan, cepat, mudah dan jelas, konsisten terhadap
peraturan dan memberikan kepuasan dan kenyamanan serta kepastian hukum
pelanggan;
4. Peningkatan nilai investasi di Kabupaten Rokan Hulu serta peningkatan sektor
perindustrian dan perdagangan berbasis pada ekonomi kerakyatan;
5. Pelaksanaan pelayanan secara online kepada masyarakat dalam rangka memberikan
kemudahan bagi masyarakat;
6. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan melalui indeks
kepuasan masyarakat;
7. Pelaksanaan pelayanan perizinan dan non perizinan yang bersifat pro investasi.
Untuk lebih dapat memahami isu strategis dalam Rencana Strategis Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu maka dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Peningkatan kemampuan aparatur pelayanan dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.
Pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat adalah tugas pokok dari Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang dilaksanakan setiap harinya. Dengan
demikian, petugas pelayanan adalah ujung tombak dari proses pelayanan itu sendiri.
Petugas yang memberikan pelayanan tersebut, dituntut memiliki kapasitas dan
kemampuan yang handal. Hal tersebut dikarenakan intensitas petugas dengan
masyarakat yang tinggi sehingga menjadikan citra petugas pelayanan adalah citra
pelayanan Kabupaten Rokan Hulu itu sendiri. Peningkatan kemampuan petugas pemberi
pelayanan tersebut, dijadikan isu strategis mengingat hal tersebut di atas. Dengan
peningkatan kemampuan, maka masyarakat yang dilayani mendapat rasa nyaman dan
aman, dikarenakan rasa percaya terhadap petugas pelayanan yang memiliki kemampuan
yang handal. Peningkatan tersebut, dapat dilaksanakan dengan mengadakan pelatihan
dan mengikuti setiap pendidikan dan latihan yang diselenggarakan oleh pihak lain.
2. Sosialisasi tentang fungsi perizinan dalam peningkatan taraf hidup masyarakat
dan peningkatan kesejahteraan secara ekonomi.
Dalam rangka peningkatan layanan kepada masyarakat, sejalan dengan usaha untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat, maka fungsi sosialisasi sangat diperlukan. Dalam
kegiatan sosialisasi tersebut, bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat
tentang pelaksanaan pelayanan itu sendiri yang kini telah dilayani di Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan terutama sekali adalah mengenai fungsi
perizinan bagi setiap usaha yang dijalankan. Kegiatan sosialisasi tersebut dapat
58
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
dijalankan dengan pemasangan papan informasi serta memanfaatkan media massa cetak
maupun elektronik dan penggunaan website. Sosialisasi tersebut juga dapat
dilaksanakan dengan menggunakan media mobil pelayanan keliling yang langsung
bersentuhan dengan masyarakat di kecamatan.
3. Pelaksanaan pelayanan yang transparan, cepat, mudah dan jelas, konsisten
terhadap peraturan dan memberikan kepuasan dan kenyamanan serta kepastian
hukum pelanggan.
Isu strategis yang mengemukan saat ini salah satunya adalah pelaksanaan pelayanan.
Masyarakat saat ini menginginkan pelayanan yang memberi mereka kepastian, kejelasan
serta etika pelayanan yang memberikan mereka rasa nyaman. Untuk itu, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu saat ini telah mengedepankan
pelayanan perizinan dan non perizinan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku yang
dituangkan dalam SOP (Standard Operating Procedure). Juga telah dilaksanakan
transparansi terkait persyaratan, biaya dan waktu penyelesaian yang jelas pula.
Demikian juga dengan kenyamanan, saat ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu telah dilengkapi ruang tunggu yang memiliki pendingin ruangan,
televisi dan bahan bacaan serta penyediaan air minum khusus pelanggan. Ke depan,
peningkatan terhadap hal tersebut dilaksanakan dengan tetap berorientasi pada
kepuasan pelanggan.
4. Peningkatan nilai investasi di Kabupaten Rokan Hulu serta peningkatan sektor
perindustrian dan perdagangan berbasis pada ekonomi kerakyatan.
Wacana penerapan pasar bebas asia di Indonesia dengan sendirinya menuntut
pemerintah dalam hal ini Pemerintah Kabupaten/Kota bersiap menghadapi investor
yang akan datang. Investor tersebut akan menanamkan modalnya di daerah berdasarkan
beberapa hal seperti kondisi kemanan yang stabil, kepastian dan perlindungan hukum,
kemudahan dalam proses perizinan dan komitmen yang kuat dari pemerintah untuk
mendukung iklim investasi yang kondusif. Sehubungan dengan hal tersebut, maka salah
satu isu strategis yang menjadi pokok acuan dalam langkah rencana strategis Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah usaha peningkatan nilai
investasi. Sebagai pemberi layanan perizinan dan non perizinan, khususnya di bidang
investasi, maka andil untuk meningkatkan investasi itu sendiri melekat langsung.
Peningkatan tersebut dapat dilaksanakan dengan memberikan informasi yang tepat dan
jelas mengenai kondisi investasi di Kabupaten Rokan Hulu dan melakukan promosi
daerah dengan gencar dan mengedepankan sektor potensial di Kabupaen Rokan Hulu.
Dalam isu strategis tersebut juga termasuk usaha peningkatan sektor perindustrian dan
perdagangan dengan berbasis pada ekonomi kerakyatan. Peningkatan sektor tersebut
59
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
juda menjadi salah satu masalah yang dapat ditangani. Melalui sektor pelayanan
perizinan dan non perizinan, maka penguatan serta peningkatan terhadap sektor
dimaksud dapat dilakukan. Hal yang sama seperti pada peningkatan nilai investasi, maka
dengan adanya pelayanan perizinan dan non perizinan yang memiliki kejelasan,
transparansi serta kepastian hukum ditambah dengan sikap peetugas pelayanan yang
prima akan mendukung masyarakat untuk membuka usaha dan mengurus perizinannya.
5. Pelaksanaan pelayanan secara online kepada masyarakat dalam rangka
memberikan kemudahan bagi masyarakat.
Dalam meningkatkan kapasitas pelayanan kepada masyarakat dan menerapkan
teknologi informasi, maka pelayanan secara online menjadi salah satu isu strategis yang
menjadi prioritas. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini paralel dengan
kebutuhan masyarakat akan askes terhadap informasi termasuk informasi tentang
pelayanan perizinan dan non perizinan, serta tingkat kesibukan, layanan secara online
adalah solusinya. Dengan layanan online, masyarakat yang ingin mengetahui informasi
terkait perizinan dapat memperolehnya dengan tidak harus datang ke Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu melainkan melalui sarana internet.
6. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pelayanan melalui indeks
kepuasan masyarakat.
Proses pelayanan dilaksanakan dan diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan konsumen masyarakat. Setiap proses yang ada
telah memiliki SOP dan dijalankan oleh petugas yang telah dibekali kemampuan
melayani. Akan tetapi semua hal tersebut akan kurang efektif apabila masyarakat tidak
ikut mengambil peran serta dalam penguatan sistem pelayanan tersebut. Kata kuncinya
adalah partisipasi masyarakat. saat ini telah melakukan pelayanan pengaduan sebagai
usaha untuk menjembatani interaksi antara masyarakat sebagai pelanggan dengan Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagai pemberi layanan. Layanan
pengaduan tersebut dilaksanakan dengan menggunakan beberapa cara. Cara langsung
adalah pelanggan langsung datang ke konter layanan pengaduan dan akan dilayani oleh
petugas pelayanan pengaduan dan akan diproses lebih lanjut untuk segera ditanggapi.
Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan cara menghubungi SMS Center Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, melalui Facebook Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu atau situs resmi Dinas Penanaman
Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu di internet.
Terkait dengan mengetahui tingkat partisipasi masyarakat dalam proses pelayanan maka
diadakan survey terhadap IKM (Indeks Kepuasan Masyarakat). Survey dilaksanakan oleh
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dengan
60
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
petugas survey adalah petugasnya sendiri. Responden adalah masyarakat yang datang
mengurus perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu,masyarakat yang mengurus izin pada mobil keliling dan masyarakat lainnya yang
dipilih secara acak. Dalam IKM tersebut dapat diperoleh gambaran berapa persentase
kemampuan pelayanan, mutu layanan serta harapan ke depan dari masyarakat. Masukan
dari masyarakat tersebutlah yang menjadi bahan utama dalam pengembangan kapasitas
aparatur, penyempurnaan sistem dan penyederhanaan proses pelayanan. Adanya
masukan tersebut, merupakan partisipasi aktif masyarakat dalam membangun skema
pelayanan perizinan dan non perizinan yang prima di kabupaten Rokan Hulu.
61
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
BAB IV TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan
sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun.
Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya
harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Untuk itu
tujuan disusun guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari masing-masing
misi. Tujuan jangka menengah Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 8 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
Visi:
Bertekad Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera
Melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi Kerakyatan, Pendidikan, Infrastruktur, Kesehatan dan
Kehidupan Agamis yang Harmonis dan Berbudaya
Misi Pertama:
Mewujudkan pengembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan pada
masyarakat pedesaan dan mendorong berkembangnya investasi untuk pengentasan kemiskinan sehingga
terwujud keseimbangan pembangunan antara kecamatan dan desa serta antar kelompok masyarakat
No Tujuan Sasaran
Indikator Kinerja
Target Kinerja
2017 2018 2019 2020 2021
1 Meningkatkan Pertubuhan Ekonomi
Meningkat Nya Nilai investasi
Jumlah realisasi investasi PMA/ PMDN
Rp. 53 M Rp.116 M Rp.255 M Rp.290 M Rp.380
M
Jumlah Nilai Investasi PMA/PMDN
Rp. 6,36 T Rp.8,23 T Rp. 8,85 T Rp.8,69 T Rp.9,13 T
Persentase Izin yang di Terbitkan sesuai ketentuan (SOP)
98,00 Persen
98,30 persen
98,50 persen
98,75 persen
98,90 persen
Misi Keempat:
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan
2 Mewujudkan tatakelola pemerintaha n yang baik Dan Bersih
Meningkatnya Kualitas Pelayanan perizinan dan nonperizinan
Nilai Indeks kepuasan masyarakat
83,38 persen
83,44 persen
83,48 persen
83,52 persen
83,56 persen
62
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi
ditetapkan dengan maksud untuk memberikan arah, dorongan dan kesatuan pandang dalam
melaksanakan tujuan organisasi. Strategi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu merupakan upaya-upaya menyeluruh dalam menetapkan
kebijakan, program operasional, dan kegiatan/aktifitas dengan memperhatikan sumber daya
yang dimiliki serta lingkungan yang dihadapi.
Kebijakan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu adalah pedoman
ataupun rambu-rambu dalam pelaksanaan tindakan-tindakan tertentu meliputi kebijakan-
kebijakan yang ditetapkan Kabupaten Rokan Hulu, untuk hasil yang maksimal dalam
pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
diperlukan suatu strategi yang menjelaskan tentang pemikiran kedepan secara konseptual,
analisis, realistis yang mengakomodir tentang langkah-langkah yang diperlukan dalam
mencapai dan mempercepat pencapaian tujuan.
Tabel 9 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Arah Kebijakan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-2021
Visi
Bertekad Mewujudkan Kabupaten Rokan Hulu Sejahtera melalui Peningkatan Pembangunan Ekonomi
Kerakyatan, Pendidikan, Infrastruktur, Kesehatan dan Kehidupan Agamis yang Harmonis dan Berbudaya
Misi Pertama:
Mewujudkan pengembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan pada masyarakat pedesaan dan
mendorong berkembangnya investasi untuk pengentasan kemiskinan sehingga terwujud keseimbangan
pembangunan antara kecamatan dan desa serta antar kelompok masyarakat
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Strategi Arah Kebijakan
Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Meningkatnya Nilai Investasi
Jumlah Nilai investasi PMA/PMDN
Mewujudkan iklim investasi yang kondusif melalui peningkatan pelayanan perizinan dan penanaman modal
Meningkatkan pelayanan perizinan dan penanaman modal dengan penyederhanaan dan pemberian kemudahan perizinan, mengembangkan Pelayanan Terpadu Satu Atap, pelayanan perizinan online, promosi investasi, pengendalian dan fasilitasi penanaman modal, peta potensi investasi,data dan sistem informasi penanaman modal
63
Misi Keempat:
Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa melalui penyelenggaraan
pemerintahan yang aspiratif, partisipatif dan transparan
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik dan Bersih
Meningkatnya kualitas pelayanan perizinan dan nonperizinan
Nilai indeks kepuasan masyarakat
Penguatan Sistim Inovasi Daerah (SIDa) melalui jejaring sistem inovasi daerah
Optimalisasi jejaring inovasi daerah menyediakan wahana publikasi serta penghargaan atas hasil-hasil inovasi masyarakat dan daerah, meningkatkan kualitas koordinasi dan komunikasi antar jejaring sistem inovasi daerah
64
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN
Program Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan
penjabaran langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan yang telah
ditetapkan. Program adalah kumpulan jegiatan-kegiatan nyata, sistematis, dan terpadu yang
dilaksanakan guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Program atau program
kerja operasional merupakan upaya untuk mengimplementasikan strategi organisasi yang
meliputi proses penentuan jumlah dan jenis sumber dana yang diperlukan dalam rangka
pelaksanaan suatu rencana. Adapun rencana program Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu mengacu atau mempedomani kepada Keputusan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Pengelolaan keuangan
Daerah pengganti Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan
Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Usulan program dan kegiatan harus dilaksanakan secara komprehensif sesuai dengan
arah pembangunan serta pencapaian target dan sasaran agenda nasional, provinsi dan
kabupaten. Oleh sebab itu, usulan program dan kegiatan perlu dilakukan secara terpadu dan
terintegrasi baik secara lintas sektor, lintas SKPD dan lintas kewilayahan.
a. Program dan Kegiatan Prioritas Pembangunan Daerah
Program dan kegiatan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2017 sampai dengan tahun 2021 telah disinergikan dengan RPJMD Kabupaten Rokan Hulu
Tahun 2016-2021 dan RPJMD Provinsi Riau serta RPJMN, yang terdiri dari prioritas pokok
(dimensi pembangunan sektor unggulan), prioritas wajib (dimensi pembangunan manusia)
dan prioritas pemerataan (dimensi pemerataan dan kewilayahan). Sinergi antara pemerintah
pusat dan daerah juga dibutuhkan agar kebijakan berjalan dengan efektif. Salah satunya
adalah melalui upaya pengutan Kepala Daerah dalam rangka percepatan pertumbuhan. Hal ini
diperlukan untuk menciptakan sinergi antara pembangunan di tataran pusat, provinsi,
kabupaten/kota hingga cakupan wilayah terkecil (desa). Peran Kepala Daerah juga penting
dalam menciptakan koordinasi efektif antara pemerintah daerah dan instansi vertikal.
Sebagai instrumen kebijakan untuk mencapai sasaran dan tujuan, yang merupakan
rumusan yang akan dioperasionalkan dalam program dan kegiatan, dalam rencana strategis
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu Tahun
2016-2021 ditetapkan program dan kegiatan. Program dan kegiatan tersebut merupakan
faktor pendukung bagi pelaksanaan kegiatan serta mendukung pencapaian visi dan misi,
65
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
sehingga program dan kegiatan tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Rencana
Strategis. Keterkaitan antara strategi dan kebijakan, indikator kinerja dan program kegiatan
adalah sebagai berikut:
Sasaran 1: Meningkatnya nilai investasi, dengan strategi mewujudkan iklim investasi yang
kondusif melalui peningkatan pelayanan perizinan dan penanaman modal serta arah
kebijakan adalah meningkatkan pelayanan perizinan dan penanaman modal dengan
penyederhanaan dan pemberian kemudahan perizinan, mengembangkan pelayanan terpadu
satu atap, pelayanan perizinan online, promosi investasi, pengendalian dan fasilitasi
penanaman modal, peta potensi investasi,data dan sistem informasi penanaman modal.
Program dan kegiatan yang mendukung adalah:
Program peningkatan promosi dan kerjasama investasi yang bertujuan untuk
meningkatkan promosi terhadap iklim investasi yang ada di Kabupaten Rokan Hulu
melalui media promosi yang efektif. Media tersebut dapat berupa leaflet, papan
pengumuman, maupun dengan mengikuti kegiatan pameran investasi. Dengan adanya
promosi terhadap potensi daerah tersebut, diharapkan dapat menarik minat investor
untuk berinvestasi di Kabupaten Rokan Hulu, dengan kegiatan sebagai berikut:
Penyelenggaraan pameran investasi.
Indikator kinerja: meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pelayanan perizinan
dan non perizinan yang diselenggarakan, tercapainya pelaksanaan pameran investasi
yang diikuti oleh Kabupaten Rokan Hulu dengan menampilkan potensi daerah yang
dapat diolah, iklim investasi yang kondusif yang mendukung pelaksanaan penanaman
modal serta kemudahan berinvestasi di Kabupaten Rokan Hulu.
Kelompok sasaran: investor yang akan mengikuti pameran investasi juga Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP)sebagai pihak yang
melaksanakan promosi investasi tersebut serta masyarakat yang akan mendapat
informasi tentang pelayanan perizinan dan non perizinan yang ada di Kabupaten
Rokan Hulu.
Program peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pengelolaan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM),
mengembangkan peluang-peluang lain yang sesuai dengan aturan yang ada yang
memungkinkan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta meningkatkan jumlah
perizinan yang didelegasikan serta pelaksanaan monitoring dan evaluasi, dengan kegiatan
sebagai berikut:
- Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan
penanaman modal;
- Penyusunan profil pemetaan dan direktori potensi investasi di daerah;
66
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
- Penyusunan peraturan penyelenggaran perizinan;
- Penyusunan rencana umum penanaman modal.
Indikator kinerja: meningkatnya jumlah Perusahaan yang melaporkan Laporan Kegiatan
Penanaman Modal (LKPM), Jumlah Dokumen Investasi, Jumlah frekuensi penertiban
perizinan, Jumlah RUPM yang dihasilkan, dan Jumlah PERDA yang dihasilkan.
Kelompok sasaran: aparatur petugas palayanan perizinan dan non perizinan yang ada di
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Rokan
Hulu dan sistem yang akan dijalankan. Dan usaha yang diinvestasikan di Kabupaten Rokan
Hulu, data jumlah dan jenis potensi daerah yang ada, pelayanan perizinan dan non
perizinan yang diselenggarakan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Rokan Hulu dan sistem yang akan dijalankan dalam memberikan
pelayanan perizinan dan non perizinan di bidang investasi.
Sasaran 2: Penguatan Sistim Inovasi Daerah (SIDa), dengan strategi penguatan Sistim Inovasi
Daerah (SIDa) melalui optimalisasi jejaring sistem inovasi daerah serta arah kebijakan adalah
optimalisasi jejaring sistem inovasi daerah dengan menyediakan wahana publikasi serta
penghargaan atas hasil-hasil inovasi masyarakat dan daerah, meningkatkan kualitas
koordinasi dan komunikasi antar jejaring sistem inovasi daerah. Program dan kegiatan yang
mendukung adalah:
Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi bertujuan untuk meningkatkan
kualitas pemanfaatan teknologi informasi yang telah dijalankan saat ini dan penerapan
teknologi informasi sebagai media komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat.
Program ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi dan informasi
dalam sistem pelayanan perizinan dan non perizinan, dengan kegiatan sebagai berikut:
- Pengembangan sistem informasi terhadap layanan publik;
- Pengelolaan website;
- Sosialisasi pelayanan terpadu;
- Pendataan dan penertiban izin.
Indikator kinerja: terlaksananya penertiban dan pendataan terhadap perizinan yang telah
diterbitkan, terlaksananya program SIMPEL dan Website yang mendukung pelaksanaan
pelayanan perizinan dan non perizinan.
Kelompok sasaran: sistem pelayanan yang dilaksanakan di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
Sasaran 3: Meningkatnya kompetensi aparatur, dengan strategi meningkatkan kompetensi
aparatur melalui peningkatan kualitas manajemen kepegawaian daerah serta arah kebijakan
adalah peningkatan kualitas manajemen kepegawaian daerah dengan perbaikan pola
penempatan pegawai, pendidkan dan pelatihan, pelayanan administrasi kepegawaian,
67
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
meningkatkan kualitas koordinasi dan komunikasi antar jejaring sistem inovasi daerah.
Program dan kegiatan yang mendukung adalah:
Program pendidikan kedinasan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan
petugas pelayanan dari segi individu maupun bagian dari tim pelayanan yang ada serta
meningkatkan kemampuan tentang pengetahuan peraturan yang melandasi pelayanan,
dengan kegiatan sebagai berikut:
- Pendidikan dan pelatihan teknis.
Indikator kinerja: dilaksanakannya pendidikan dan pelatihan teknis, meningkatnya
keterampilan dan profesionalisme aparatur dan diperolehnya informasi dan pengetahuan
dari hasil studi orientasi.
Kelompok sasaran: aparatur penyelenggara pelayanan dan seluruh pegawai yang ada di
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu.
Untuk mencapai terwujudnya visi dan misi Kabupaten Rokan Hulu dan terlaksananya
rencana strategis yag telah disusun oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu, selain didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia aparatur/petugas pelayanan
yang memadai, juga harus didukung oleh ketersediaan sumber dana/alokasi anggaran.
Kerangka pendanaan indikatif dalam Rencana Strategis ini dirumuskan dengan asumsi untuk
membiayai kegiatan-kegiatan prioritas tahun 2017-2021 atau selama 5 (lima) tahun.
b. Program dan Kegiatan Rutin
Sebagai perwujudan dari beberapa kebijakan dan strategi dalam rangka mencapai setiap
tujuan strategisnya, maka langkah operasionalnya harus dituangkan ke dalam program dan
kegiatan indikatif yang mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku
dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu. Adapun program dan kegiatan
adalah sebagai berikut:
1. Program pelayanan administrasi perkantoran
Program ini bertujuan untuk meningkatkan sistem pelayanan administrasi
perkantoran dalam menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat,
dengan kegiatan meliputi:
1) Penyediaan jasa surat menyurat;
2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik;
3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional;
4) Penyediaan jasa kebersihan kantor;
5) Penyediaan alat tulis kantor;
6) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;
7) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor;
68
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
8) Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor;
9) Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan;
10) Penyediaan bahan logistik kantor;
11) Penyediaan makanan dan minuman;
12) Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;
13) Rapat-rapat koordinasi dalam daerah;
14) Penyediaan jasa tenaga teknis kantor;
15) Penyediaan jasa keamanan kantor.
2. Program peningkatan saranan dan prasarana aparatur
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kenyamanan kerja aparatur dalam
menunjang pelaksanaan tugas dan pelayanan kepada masyarakat, dengan kegiatan
meliputi:
1) Pembangunan gedung kantor;
2) Pengadaan kendaraan dinas/operasional;
3) Pengadaan perlengkapan gedung kantor;
4) Pengadaan mebeleur;
5) Pengadaan peralatan kerja;
6) Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan;
7) Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional;
8) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan dan perlengkapan kantor.
3. Program peningkatan disiplin aparatur
Program ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin aparatur dalam rangka
pelaksanaan tugas yang profesional, dengan kegiatan meliputi:
1) Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya;
2) Pengadaan pakaian korpri;
3) Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu.
4. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan
pembangunan
Program ini bertujuan untuk meningkatkan penyediaan laporan capaian kinerja dan
keuangan, data serta bahan evaluasi pembangunan daerah yang akurat untuk
menunjang pembangunan dan meyelaraskan kegiatan pembangunan, dengan
kegiatan meliputi:
1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi SKPD;
2) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun.
69
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
5. Program promosi pembangunan daerah.
Program ini bertujuan untuk menyebarluaskan hasil kinerja pemerintah daerah
sekaligus sebagai sarana promosi daerah, dengan kegiatan meliputi:
1) Pelaksanaan festival pembangunan daerah.
c. Indikator Kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Indikator Kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang
menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang ditetapkan organisasi.
Indikator Kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur serta digunakan
untuk menilai tingkat kinerja, selanjutnya indikator kinerja dikatakan Baik bila memenuhi
syarat (SMART) sebagai berikut:
Specific: Jelas sehingga tidak ada kemungkinan kesalahan interpretasi.
Measureable (“What gets measured gets managed”): indikator kinerja yang
ditetapkan harus mempresentasikan tentang sesuatu dan jelas ukurannya. Kejelasan
pengukuran akan menunjukkan dimana dan bagaimana cara mendapatkan datanya.
Attributable: Indikator kinerja yang ditetapkan harus bermanfaat untuk kepentingan
pengambilan keputusan. Hal ini menunjukkan bahwa indikator kinerja yang
ditetapkan harus merupakan perwujudan dari data/informasi yang memang
diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Relevant: Indikator kinerja harus sesuai dengan ruang lingkup program dan dapat
menggambarkan hubungan sebab-akibat antar indikator.
Timely: Indikator kinerja yang ditetapkan harus dikumpulkan datanya dan
dilaporkan tepat pada waktunya sebagai bahan pengambilan keputusan.
Indikator Kinerja dalam setiap program/kegiatan di Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu disusun guna menjamin pelaksanaan
program/kegiatan secara optimal dan terukur untuk dapat dievaluasi terkait pengembangan
ke depan.
70
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Secara rinci, indikator kinerja utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016-
2021 adalah sebagai berikut:
Tabel 10 Indikator Kinerja Utama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
No Indikator
Kinerja Utama
Satuan
Kondisi Kinerja
pada Awal periode RPJMD
Target Capaian Kondisi Kinerja
pada akhir periode RPJMD
2017 2018 2019 2020 2021
1 Jumlah Realisasi Investasi PMA/PMDN
Rupiah 806 M Rp. 53 M Rp.116 M Rp.255 M Rp.290 M Rp.380 M Rp.380 M
2 Jumlah Nilai Investasi PMA/PMDN
Rupiah 6,36 T Rp. 6,36 T Rp.8,23 T Rp. 8,85 T Rp.8,69 T Rp.9,13 T Rp.41,26 T
3 Persentase Izinyang diterbitkan sesuai ketentuan (SOP)
Persen 97,80 98,00 persen
98,30 persen
98,50 persen
98,75 persen
98,90 persen
98,90 persen
4 Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat
Persen 83,32 83,38 persen
83,44 persen
83,48 persen
83,52 persen
83,56 persen
83,56 persen
Indikator kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah disusun untuk mengetahui
capaian kinerja setiap aspek fokus menurut bidang urusan penyelenggaraan pemerintahan
daerah dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menyediakan
pelayanan umum dan meningkatkan daya saing daerah sesuai dengan potensi dan keunggulan
daerah yang dikelola secara demokratis, transparan dan akuntabel. Untuk mencapai hasil yang
maksimal, pemerintahan daerah selaku penyelenggara urusan pemerintahan harus dapat
memproses dan melaksanakan hak dan kewajiban berdasarkan asas-asas kepemerintahan
yang baik dan bersih, maka Kepala Daerah wajib melaporkan penyelenggaraan pemerintahan
daerah.
71
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
Pemerintah berkewajiban mengevaluasi kinerja pemerintahan daerah atau disebut
sebagai evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah untuk mengetahui keberhasilan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam memanfaatkan hak yang diperoleh daerah
dengan capaian keluaran dan hasil yang telah direncanakan. Berdasarkan tabel diatas, Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu memiliki 8 (delapan) indikator kinerja
utama yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2016-2021 yang menguraikan target setiap
tahunnya. Evaluasi terhadap indikator kinerja utama tersebut akan di evaluasi setiap tahunnya
untuk menilai kinerja Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam
upaya peningkatan kinerja untuk mendukung tercapaianya visi dan misi jangka menengah
daerah Kabupaten Rokan Hulu.
72
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
BAB VIII PENUTUP
Rencana Strategis ini merupakan penjabaran dari tujuan dan sasaran pembangunan
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu yang
mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Rokan
Hulu. Dengan melaksanakan Rencana Strategis ini sangat diperlukan partisipasi, semangat,
dan komitmen dari seluruh aparatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu
Pintu Kabupaten Rokan Hulu, karena akan menentukan keberhasilan program dan kegiatan
yang telah disusun, dengan demikian Rencana Strategis ini nantinya bukan hanya sebagai
dokumen administrasi saja, karena secara substansial merupakan pencerminan tuntutan
pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders sesuai dengan visi dan misi daerah
yang ingin dicapai. Akhir kata semoga Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu ini dapat diimplementasikan dengan
baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan secara konsisten dalam rangka
mendukung terwujudnya good governance.
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Rokan Hulu ini disusun sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menyatakan bahwa Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut
Renstra SKPD, adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5
(lima) tahun. Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Rokan Hulu memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan
pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu serta berpedoman kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan bersifat indikatif.
Renstra Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan
Hulu ditetapkan dengan peraturan pimpinan satuan kerja perangkat daerah/Kepala Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu. Rencana
Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu
merupakan pedoman dalam penyusunan rencana kerja tahunan yaitu Rencana Kerja (Renja)
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu. Rencana
Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu
merupakan dasar evaluasi dan pelaporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan.
Dengan telah tersusunnya Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Rokan Hulu maka telah tersusun salah
73
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU RENCANA STRATEGIS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU TAHUN 2016-2021
satu perangkat untuk mencapai harmonisasi perencanaan pembangunan daerah. Keberhasilan
pencapaian tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Rokan Hulu sangat bergantung pada komitmen
jajaran Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam melaksanakan
rencana strategis jawab, sehingga semua jajaran diharapkan dapat senantiasa melaksanakan
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Rokan Hulu ini dengan penuh tanggung jawab.
Rencana Strategis Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2016–2021 berfungsi sebagai pedoman, penentu arah, sasaran
dan tujuan bagi aparatur Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dalam
melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan, dan
pelaksanaan pelayanan kepada stakeholders yang ada.
KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
KABUPATEN ROKAN HULU
RIDARMANTO, S.IP
NIP. 1972006 199201 1 002
74
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2016-2021
Indikator Data Capaian
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada akhir
Kinerja Program
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan pada Tahun
2017 2018 2019 2020 2021 periode Renstra Lokasi Awal (output)
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target
Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 URUSAN WAJIB BUKAN 3.109.457 4.036.257 3.760.057 4.578.557 3.758.957 19.100.685
PELAYANAN DASAR
2 12 PENANAMAN MODAL 3.109.457 4.036.257 3.760.057 4.578.557 3.758.957 19.100.685 2 12 2.12.1.1 Dinas Penanaman Modal 3.109.457 4.036.257 3.760.057 4.578.557 3.758.957 19.100.685
dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu
Meningkatkan iklim Meningkatnya nilai Jumlah potensi investasi yang dipromosikan
2 12 4 Program peningkatan Jumlah potensi investasi yang di promosikan
298.000 418.000 430.500 443.400 456.700 2.046.600
investasi yang investasi promosi dan kerjasama
kondusif investasi
Jumlah nilai investasi PMA/PMDN 2 12 2.12.1.1 15 12 Penyelenggaraan pameran
Jumlah pameran yang diikuti/dilaksanakan 21 event 4 event 298.000 4 event 418.000 4 event 430.500 4 event 443.400 4 event 456.700 20 event 2.046.600 Dinas
investasi Penaman
Jumlah nilai realisasi investasi 2 12 4
Program peningkatan iklim Investasi dan realisasi investasi
Jumlah realisasi investasi
946.500 73.600 75.800 357.500 1.453.400
Jumlah realisasi investasi PMA/PMDN 2 12 2.12.1.1 16 Peningkatan kegiatan Meningkatnya jumlah 20 71.500 20 73.600 20 75.800 20 78.000 80 298.900 Dinas
pemantauan, pembinaan dan perusahaan yang perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan perusahaan Penaman pengawasan pelaksanaan menyampaikan LKPM Modal dan penanaman modal PTSP
Jumlah nilai investasi PMA/PMDN 2 12 2.12.1.1 16 Penyusunan profil pemetaan Tersedianya dokumen 1 dokumen 150.000 1 dokumen 154.500 2 dokumen 304.500 Dinas
dan direktori potensi investasi Penaman investasi di daerah Modal dan
PTSP
Jumlah nilai investasi PMA/PMDN 2 12 2.12.1.1 16 Penyusunan peraturan Tersedianya peraturan 1 perda 125.000 1 perda 125.000 2 perda 250.000 Dinas
penyelenggaran perizinan penyelenggaran perizinan Penaman Modal dan
PTSP
Jumlah nilai investasi PMA/PMDN 2 12 2.12.1.1 16 Rencana umum penanaman Tersedianya dokumen RUPM 1 dokumen 600.000 1 dokumen 600.000 Dinas
modal Penaman Modal dan
PTSP
2 12 1 Program pelayanan Terlaksananya peningkatan 2.434.087 2.305.857 2.320.857 2.335.857 2.350.857 11.747.515
administrasi perkantoran pelayanan administrasi
perkantoran
2 12 2.12.1.1 1 1 Penyediaan jasa surat Terpenuhinya jasa surat 1068 6.408 1068 6.408 1068 7.408 1068 8.408 1068 9.408 5.340 38.040 Dinas menyurat menyurat lembar lembar lembar lembar lembar lembar Penaman Modal dan
PTSP
2 12 2.12.1.1 1 2 Penyediaan jasa komunikasi, Terpenuhinya jasa 3 rekening 87.040 3 rekening 89.460 3 rekening 90.460 3 rekening 91.460 3 rekening 92.460 15 rekening 450.880 Dinas sumber daya air dan listrik komunikasi, sumber daya air Penaman dan listrik Modal dan
2 12 2.12.1.1 1 6 Penyediaan jasa Terpenuhinya jasa 9 unit 15.350 9 unit 15.350 9 unit 16.350 9 unit 17.350 9 unit 18.350 45 unit 82.750 Dinas pemeliharaan dan perizinan pemeliharaan dan perizinan Penaman kendaraan dinas/ operasional kendaraan dinas/ operasional Modal dan PTSP
2 12 2.12.1.1 1 8 Penyediaan jasa kebersihan Terpenuhinya jasa 4 orang 152.113 4 orang 146.253 4 orang 147.253 4 orang 148.253 4 orang 149.253 4 orang 743.125 Dinas kantor kebersihan kantor Penaman Modal dan
PTSP
2 12 2.12.1.1 1 10 Penyediaan alat tulis kantor Terpenuhinya kebutuhan alat 2.929 196.433 2.929 188.662 2.929 189.662 2.929 190.662 2.929 191.662 14.645 957.081 Dinas tulis kantor buah/ buah/ buah/ buah/ buah/ buah/ Penaman kotak/rol/ kotak/rol/ kotak/rol/ kotak/rol/ kotak/rol/ kotak/rol/ Modal dan tube/set/ tube/set/ tube/set/ tube/set/ tube/set/ tube/set/ PTSP botol botol botol botol botol botol
Indikator Data Capaian
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada akhir
Kinerja Program
pada Tahun
periode Renstra
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan 2017 2018 2019 2020
2021 Lokasi Awal
(output)
Perencanaan Target Rp Target Rp Target Rp Target
Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 12 2.12.1.1 1 11 Penyediaan barang cetakan Terpenuhinya kebutuhan 46.850 146.473 46.850 126.044 46.850 127.044 46.850 128.044 46.850 129.044 234.250 656.649 Dinas dan penggandaan barang cetakan dan pak/blok/ pak/blok/ pak/blok/ pak/blok/ pak/blok/ pak/blok/ Penaman penggandaan buah/rim/ buah/rim/ buah/rim/ buah/rim/ buah/rim/ buah/rim/ Modal dan lembar lembar lembar lembar lembar lembar PTSP
2 12 2.12.1.1 1 12 Penyediaan komponen Terpenuhinya kebutuhan 109 buah 20.528 109 buah 5.763 109 buah 6.763 109 buah 7.763 109 buah 8.763 545 buah 49.580 Dinas instalasi listrik/ penerangan komponen instalasi listrik Penaman bangunan kantor bangunan kantor Modal dan
PTSP
2 12 2.12.1.1 1 13 Penyediaan peralatan dan Terpenuhinya kebutuhan 6 unit/ 54.044 6 unit/ 16.353 6 unit/ 17.353 6 unit/ 18.353 6 unit/ 19.353 30 unit/ 125.456 Dinas perlengkapan kantor peralatan dan perlengkapan buah buah buah buah buah buah Penaman kantor Modal dan PTSP
2 12 2.12.1.1 1 15 Penyediaan bahan bacaan Terpenuhinya kebutuhan 40 5.000 40 5.000 40 6.000 40 7.000 40 8.000 200 31.000 Dinas dan peraturan perundang- bahan bacaan dan peraturan eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar eksemplar Penaman undangan perundang-undangan Modal dan
PTSP
2 12 2.12.1.1 1 16 Penyediaan bahan logistik Terpenuhinya kebutuhan 6840 liter 44.460 3800 liter 24.700 3800 liter 25.700 3800 liter 26.700 3800 liter 27.700 22.040 liter 149.260 Dinas kantor logistik kantor Penaman Modal dan PTSP
2 12 2.12.1.1 1 17 Penyediaan makanan dan Terpenuhinya kebutuhan 7.605 kg/ 56151 2.860 kg/ 30973 2.860 kg/ 31973 2.860 kg/ 32973 2.860 kg/ 33973 19.045 kg/ 186.043 Dinas minuman makanan dan minuman kotak/ kotak/ kotak/ kotak/ kotak/ kotak/ Penaman bungkus/ bungkus/ bungkus/ bungkus/ bungkus/ bungkus/ Modal dan galon/ galon/ galon/ galon/ galon/ galon/ PTSP
botol botol botol botol botol botol
2 12 2.12.1.1 1 18 Rapat-rapat koordinasi dan Terpenuhinya kebutuhan 1 tahun 408.498 1 tahun 416.108 1 tahun 417.108 1 tahun 418.108 1 tahun 419.108 5 tahun 2.078.930 Luar konsultasi ke luar daerah rapat-rapat koordinasi dan Kabupaten konsultasi ke luar daerah Rokan Hulu
2 12 2.12.1.1 1 19 Rapat-rapat koordinasi dalam Terpenuhinya kebutuhan 1 tahun 133.540 1 tahun 126.970 1 tahun 127.970 1 tahun 128.970 1 tahun 129.970 5 tahun 647.420 Kabupaten daerah rapat-rapat koordinasi dalam Rokan Hulu daerah
2 12 2.12.1.1 1 20 Penyediaan jasa tenaga teknis Terpenuhinya jasa tenaga 38 orang 1.037.951 38 orang 1.038.045 38 orang 1.039.045 38 orang 1.040.045 38 orang 1.041.045 38 orang 5.196.131 Dinas kantor teknis kantor Penaman Modal dan
PTSP
2 12 2.12.1.1 1 24 Penyediaan jasa keamanan Terpenuhinya jasa keamanan 4 orang 70.098 4 orang 69.768 4 orang 70.768 4 orang 71.768 4 orang 72.768 4 orang 355.170 Dinas kantor kantor Penaman Modal dan
PTSP
1 1 2 Program peningkatan Terlaksananya peningkatan 301.770 315.900 8.900 1.635.900 530.900 3.538.370
sarana dan prasarana sarana dan prasarana
aparatur aparatur
4 5 4.5.5.1 2 3 Pembangunan gedung kantor Tersediaya gedung kantor 2 kegiatan 35.000 1 kegiatan 150.000 1 kegiatan 200.000 1 kegiatan 385.000 Dinas Penaman Modal dan PTSP
3 3 3.3.1.1 2 5 Pengadaan kendaraan Tersediaya kendaraan 2 unit 960.000 2 unit 960.000 Dinas dinas/operasional dinas/operasional Penaman Modal dan PTSP
4 5 4.5.5.1 2 7 Pengadaan perlengkapan Tersedianya perlengkapan 3 kegitan 500.000 1 kegiatan 200.000 1 kegitan 200.000 5 kegiatan 900.000 Dinas gedung kantor gedung kantor Penaman Modal dan PTSP
4 5 4.5.5.1 2 10 Pengadaan mebeleur Tersediaya mebeleur 42 85.462 42 86.462 42 87.462 42 88.462 168 347.848 Dinas unit/set/ unit/set/ unit/set/ unit/set/ unit/set/ Penaman lembar lembar lembar lembar lembar Modal dan
PTSP
4 5 4.5.5.1 2 11 Pengadaan peralatan kerja Tersedianya peralatan kerja 2 unit 12.400 2 unit 13.400 2 unit 14.400 2 unit 95.400 8 unit 135.600 Dinas Penaman Modal dan PTSP
Indikator Data Capaian
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada akhir
Kinerja Program
pada Tahun
periode Renstra
Tujuan
Sasaran
Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan 2017
2018 2019 2020 2021 Lokasi Awal
(output)
Perencanaan Target Rp Target
Rp Target Rp Target
Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
4 5 4.5.5.1 2 23 Pemeliharaan rutin/ berkala Terpeliharanya mobil jabatan 2 unit 97.480 2 unit 55.280 2 unit 56.280 2 unit 57.280 2 unit 58.280 10 unit 324.600 Dinas mobil jabatan Penaman Modal dan
PTSP
4 5 4.5.5.1 2 24 Pemeliharaan rutin/ berkala Terpeliharanya kendaraan 6 unit 137.290 6 unit 132.638 6 unit 133.638 6 unit 134.638 6 unit 135.638 30 unit 673.842 Dinas kendaraan dinas/ operasional dinas/operasional Penaman Modal dan
PTSP
4 5 4.5.5.1 2 28 Rehabilitas sedang/berat rumah gedung kantor
Terlaksananya pemeliharaan gedung DPMPTSP yang Baik
1 kegiatan 200.000 1 kegiatan 200.000 2 kegiatan 400.000 Dinas Penaman Modal dan PTSP
4 5 4.5.5.1 2 30 Pemeliharaan rutin/berkala Terpeliharanya peralatan dan 138 67.000 138 30.120 138 31.120 138 32.120 138 33.120 690 buah/ 126.480 Dinas peralatan dan perlengkapan perlengkapan kantor buah/kali buah/kali buah/kali buah/kali buah/kali kali Penaman kantor Modal dan
PTSP
1 1 3 Program peningkatan Terlaksananya peningkatan 25.600 - 52.200 25.600 1.000 78.800
disiplin aparatur disiplin aparatur
4 5 4.5.5.1 3 2 Pengadaan pakaian dinas Tersedianya pakaian dinas 72 stel 25.600 72 stel 25.600 Dinas Penanaman
Modal dan PTSP beserta perlengkapannya beserta perlengkapannya 4 5 4.5.5.1 3 4 Pengadaan pakaian korpri Tersedianya pakaian korpri 72 stel 25.600 72 stel 25.600 Dinas Penanaman
Modal dan PTSP 4 5 4.5.5.1 3 5 Pengadaan pakaian khusus Tersedianya pakaian khusus 72 stel 25.600 72 stel 26.600 72 stel 1.000 216 stel 27.600 Dinas Penanaman
Modal dan PTSP hari-hari tertentu hari-hari tertentu
1 1 3
Program peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur -
Pendidikan dan pelatihan Formal
Terikutinya pelatihan/diklat kursus bagi aparatur
28 orang 140.000 32 orang 150.000 34 orang 150.000 36 orang 150.000 38 orang 150.000 168 orang 740.000 Dinas Penanaman Modal dan PTSP
1 1 6 Program peningkatan
pengembangan sistem sistem pelaporan
pelaporan capaian kinerja kinerja dan keuangan
dan keuangan
4 5 4.5.5.1 6 1 Penyusunan laporan capaian Tersedianya laporan capaian 1 dokumen 6.000 1 dokumen 6.000 1 dokumen 6.000 3 dokumen 18.000 Dinas Penanaman Modal dan PTSP kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dan ikhtisar realisasi
kinerja SKPD kinerja SKPD
4 5 4.5.5.1 6 4 Penyusunan pelaporan Tersedianya laporan 1 dokumen 6.000 1 dokumen 6.000 1 dokumen 6.000 3 dokumen 18.000 Dinas Penanaman Modal dan PTSP keuangan akhir tahun keuangan akhir tahun
1 1 9 Program promosi Terwujudnya promosi 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 200.000
pembangunan daerah pembangunan daerah
4 5 4.5.5.1 9 1 Pelaksanaan festival Terlaksananya promosi 1 kali 50.000 1 kali 50.000 1 kali 50.000 1 kali 50.000 1 kali 50.000 5 kali 200.000 Dinas Penanaman Modal dan PTSP pembangunan daerah pembangunan daerah
4 URUSAN PEMERINTAHAN 140.000 670.000 314.800 346.600 320.650 1.792.050
FUNGSI PENUNJANG
4 1 ADMINISTRASI 140.000 670.000 314.800 346.600 320.650 1.792.050
PEMERINTAHAN
4 1 4.5.5.1 Dinas Penanaman Modal 140.000 670.000 314.800 346.600 320.650 1.792.050
dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Meningkatkan tata Penguatan Sistim Nilai Indeks kepuasan 4 1 23 Program optimalisasi Terwujudnya pemanfaatan - 520.000 164.800 196.600 170.650 1.052.050
kelola pemerintahan Inovasi Daerah (SIDa) masyarakat pemanfaatan teknologi teknologi informasi
yang baik dan bersih informasi
Indikator Data Capaian
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Kondisi Kinerja pada akhir
Kinerja Program
pada Tahun
periode Renstra
Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Kode
Program dan Kegiatan (outcome) dan Kegiatan 2017 2018 2019
2020 2021 Lokasi Awal
(output)
Perencanaan Target Rp Target Rp Target
Rp Target
Rp Target Rp Target Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Nilai indeks kepuasan
masyarakat 4 5 4.5.5.1 23 14 Pengembangan sistem Berkembangnya sistem 1 aplikasi 200.000 1 aplikasi 200.000 Dinas informasi terhadap layanan informasi terhadap layanan Penaman publik publik Modal dan PTSP
Persentase izin yang 4 1 4.5.5.1 23 Pendataan dan penertiban Terlaksananya pendataan dan 100 160.000 100 164.800 200 324.800 Dinas
diterbitkan sesuai izin penertiban izin perusahaan perusahaan perusahaan Penaman
ketentuan (SOP) Modal dan
PTSP
4 1 2.12.1.1 23 3 Sosialisasi pelayanan terpadu Meningkatnya pemanfaatan 1 kali 130.000 1 kali 133.900 1 kali 137.900 300 pelaku 401.800 Dinas teknologi informasi oleh usaha Penaman pelaku usaha Modal dan PTSP