PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

194
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun Anggaran 2019 13 BAB 1 GAMBARAN UMUM 1. 1 Pembentukan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu yang terletak dalam wilayah Provinsi Riau merupakan pemekaran dari Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Sebelumnya, Rokan Hulu merupakan salah satu wilayah kerja Pembantu Bupati Wilayah I Kabupaten Kampar, namun sejak diberlakukan Undang Undang Nomor 53 tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi, dan Kota Batam, pada tanggal 12 Oktober 1999 Rokan Hulu yang dikenal dengan Negeri Seribu Suluk ini secara resmi menjadi sebuah Kabupaten yang diberi nama Kabupaten Rokan Hulu dengan ibukotanya berkedudukan di Pasir Pengaraian. Pada awal berdirinya, Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan meliputi 80 desa dan enam kelurahan. Pada akhir tahun 2002, Kabupaten Rokan Hulu menjadi 10 (sepuluh) wilayah kecamatan, enam kelurahan dan 104 desa. Dalam perkembangan selanjutnya, tahun 2003 dimekarkan 2 kecamatan sehingga menjadi 12 kecamatan, dimana kecamatan yang baru dibentuk yaitu: Kecamatan Tandun dan Kabun. Dua kecamatan itu dibentuk setelah 3 (tiga) desa yang berasal dari Kabupaten Kampar resmi menjadi wilayah Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan Undang-undang Nomor 11 tahun 2003, sedangkan Kecamatan Tandun yang lama berubah nama menjadi Kecamatan Ujung Batu. Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pada tahun 2005 kembali dilakukan pemekaran beberapa kecamatan sehingga kecamatan menjadi 14 yaitu, Kecamatan Kunto Darussalam dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan yaitu, Kecamatan Bonai Darussalam dan Kecamatan Pagaran Tapah, yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 4 Tahun 2004. Pada Tahun 2007, Kabupaten Rokan Hulu bertambah menjadi 16 kecamatan. Kecamatan yang dimekarkan yaitu: Kecamatan Rokan IV Koto bertambah Kecamatan Pendalian IV Koto, dan Kecamatan Kepenuhan bertambah menjadi Kecamatan Kepenuhan Hulu, sesuai dengan Peraturan Daerah Rokan Hulu Nomor 9 Tahun 2007 tanggal 30 April 2007. 1. 2 Kondisi Geografis Dilihat dari letak geografisnya, Kabupaten Rokan Hulu terletak pada 100 0 50’– 101 0 52 Bujur Timur dan 0 0 15’– 1 0 30’ Lintang Utara, dengan ketinggian antara 10 – 164 meter dari permukaan laut. Iklim Kabupaten Rokan Hulu pada umumnya beriklim tropis dengan temperatur udara maksimum rata-rata 31 0 C 32 0 C, yang dipengaruhi oleh musim kemarau dan musim hujan. Batas wilayah Rokan Hulu disebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara dan Kabupaten Rokan Hilir, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan XIII Koto Kampar dan Kecamatan Bangkinang Barat-Kabupaten Kampar, sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, dan di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Tapung dan Kecamatan Bangkinang-Kabupaten Kampar. Luas wilayah Kabupaten Rokan Hulu kurang lebih 7.449,45 km 2 atau +7,88% dari luas wilayah Provinsi Riau (+94.561,60 Km 2 ), terdiri dari 85% daratan dan 15% rawa-rawa/perairan.

Transcript of PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

Page 1: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

13

BAB 1

GAMBARAN UMUM

1. 1 Pembentukan Pemerintah Daerah

Kabupaten Rokan Hulu yang terletak dalam wilayah Provinsi Riau merupakan

pemekaran dari Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Sebelumnya, Rokan Hulu

merupakan salah satu wilayah kerja Pembantu Bupati Wilayah I Kabupaten Kampar,

namun sejak diberlakukan Undang – Undang Nomor 53 tahun 1999 tentang

pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir,

Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan

Singingi, dan Kota Batam, pada tanggal 12 Oktober 1999 Rokan Hulu yang dikenal

dengan Negeri Seribu Suluk ini secara resmi menjadi sebuah Kabupaten yang diberi

nama Kabupaten Rokan Hulu dengan ibukotanya berkedudukan di Pasir Pengaraian.

Pada awal berdirinya, Kabupaten Rokan Hulu terdiri dari 7 (tujuh) kecamatan meliputi

80 desa dan enam kelurahan. Pada akhir tahun 2002, Kabupaten Rokan Hulu menjadi

10 (sepuluh) wilayah kecamatan, enam kelurahan dan 104 desa. Dalam perkembangan

selanjutnya, tahun 2003 dimekarkan 2 kecamatan sehingga menjadi 12 kecamatan,

dimana kecamatan yang baru dibentuk yaitu: Kecamatan Tandun dan Kabun. Dua

kecamatan itu dibentuk setelah 3 (tiga) desa yang berasal dari Kabupaten Kampar resmi

menjadi wilayah Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan Undang-undang Nomor 11 tahun

2003, sedangkan Kecamatan Tandun yang lama berubah nama menjadi Kecamatan

Ujung Batu.

Untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pada tahun 2005 kembali

dilakukan pemekaran beberapa kecamatan sehingga kecamatan menjadi 14 yaitu,

Kecamatan Kunto Darussalam dipecah menjadi 2 (dua) kecamatan yaitu, Kecamatan

Bonai Darussalam dan Kecamatan Pagaran Tapah, yang ditetapkan berdasarkan

Peraturan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Nomor 4 Tahun 2004.

Pada Tahun 2007, Kabupaten Rokan Hulu bertambah menjadi 16 kecamatan.

Kecamatan yang dimekarkan yaitu: Kecamatan Rokan IV Koto bertambah Kecamatan

Pendalian IV Koto, dan Kecamatan Kepenuhan bertambah menjadi Kecamatan

Kepenuhan Hulu, sesuai dengan Peraturan Daerah Rokan Hulu Nomor 9 Tahun 2007

tanggal 30 April 2007.

1. 2 Kondisi Geografis

Dilihat dari letak geografisnya, Kabupaten Rokan Hulu terletak pada 100050’– 101052

Bujur Timur dan 0015’– 1030’ Lintang Utara, dengan ketinggian antara 10 – 164 meter

dari permukaan laut. Iklim Kabupaten Rokan Hulu pada umumnya beriklim tropis

dengan temperatur udara maksimum rata-rata 310C – 320C, yang dipengaruhi oleh

musim kemarau dan musim hujan.

Batas wilayah Rokan Hulu disebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Utara

dan Kabupaten Rokan Hilir, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan XIII Koto

Kampar dan Kecamatan Bangkinang Barat-Kabupaten Kampar, sebelah barat

berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, dan di sebelah timur berbatasan dengan

Kecamatan Tapung dan Kecamatan Bangkinang-Kabupaten Kampar. Luas wilayah

Kabupaten Rokan Hulu kurang lebih 7.449,45 km2 atau +7,88% dari luas wilayah

Provinsi Riau (+94.561,60 Km2 ), terdiri dari 85% daratan dan 15% rawa-rawa/perairan.

Page 2: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

14

1. 3 Struktur Organisasi Perangkat Daerah

Penataan kelembagaan sesuai dengan konsep otonomi daerah mempunyai arti penting

yang sangat strategis untuk meningkatkan kinerja aparatur. Sebagai daerah tingkat II,

Kabupaten Rokan Hulu dikepalai oleh seorang Bupati, dan semenjak berdirinya

Kabupaten Rokan Hulu, sudah terjadi empat kali pergantian jabatan Bupati. Dua

pejabat Bupati yang dipilih sebelum terbentuknya DPRD kabupaten, kemudian untuk

masa bakti 2011-2016. Untuk masa jabatan 2011-2016, Kabupaten Rokan Hulu

dipimpin oleh Drs. H. Achmad, MSi. sebagai Bupati Rokan Hulu dan Ir. H.Hafith

Syukri, MM sebagai Wakil Bupati Rokan Hulu. Berdasarkan hasil Pemilu serentak

Tahun 2016, Kabupaten Rokan Hulu dipimpin oleh H.Suparman Sebagai Bupati Rokan

Hulu dan H.Sukiman Sebagai Wakil Bupati Rokan Hulu untuk periode 2016 – 2021.

Pada tanggal 14 Februari 2018 Wakil Bupati Rokan Hulu H.Sukiman dilantik menjadi

Bupati Rokan Hulu untuk melanjutkan periode 2016-2021.

Sejalan dengan pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Organisasi Perangkat Daerah, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah menetapkan

Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Perangkat Pemerintah di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Perangkat Pemerintah yang terdapat di lingkungan

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun

2016, terdiri dari satu Sekretariat Daerah, satuSekretariat DPRD, satu Inspektorat, 20

Dinas, 4 Badan, dan 16 Kecamatan.

1.3.1 Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah merupakan unsur staf pemerintah yang dipimpin oleh

seorang Sekretaris Daerah, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

bupati. Sekretaris Daerah Kabupaten Rokan Hulu, berdasarkan Peraturan

Bupati Rokan Hulu Nomor 30 Tahun 2016 mempunyai tugas dan kewajiban

membantu bupati dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas

daerah dan lembaga teknis daerah Untuk menjalankan tugas pokok tersebut,

Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hulu menyelenggarakan fungsi:

1. Melakukan pengkoordinasiaan perumusan kebijaksanaan Pemerintah

Daerah Kabupaten dan pembinaan hukum yang menyangkut pelaksanaan

tugas pemerintahan daerah kabupaten .

2. Pembinaan administrasi, organisasi dan tata laksana serta memberikan

pelayanan teknis administartif kepada seluruh perangkat daerah kabupaten,

perangakat wilayah administtatif dan atau instansi vertikal.

3. Penyelenggaraan administrasi pemerintahan, administrasi pembangunan

dan administrasi kemasyarakatan dalam arti mengumpulkan dan

menganalisis data, merumuskan pedoman/petunjuk teknis pelaksanaan

tugas/pekerjaan serta memantau perkembangan penyelengaraan

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

4. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, sarana dan prasarana

pemerintahan daerah kabupaten.

5. Pengkoordinasian terhadap kegiatan yang dilakukan oleh perangakat daerah

kabupaten dalam rangka penyelengaran fungsi umum pemerintahan,

pembangunan dan kemasyarakatan.

6. Merumuskan dan menetapkan kebijakan pemerintah Kabupaten Rokan

Hulu.

Page 3: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

15

7. Merumuskan dan menetapkan kebijakan-kebijakan pelayanan umum

dilingkungan Kabupaten Rokan Hulu.

8. Menetapkan Prosedur pedoman teknis terhadap kelancaran pelaksanaan

tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

9. Melaksanakan pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, srana dan

prsarana pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.

10. Melaksanakan pembinanan administrasi, organisasi, dan tata laksana serta

memberikan pelayan teknis administratif kepada seluruh perangkat daerah.

11. Mengkoordinasikan perumusan perundang-undangan yang menyankut tugas

pemerintahan daerah.

12. Mengadakann hubungan kerjasama dengan Badan/Lembaga masyarakat

dalam upaya meningkatkan hasil pelaksanaan tugas.

13. Melaksanakan Pelayanan teknis administartif kepada Bupati Rokan Hulu.

14. Mengkoordinasikan segala kegiatan yang dilakukan oleh perangkat daerah

dalam rangka penyelenggaraan administrasi pemerintahan yang terpadu.

15. Menyelengarakan dan membina keamanan dan ketertiban dilingkungan

sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hulu.

16. Melaksanakan pembinaan karier pegawai dilingkungan Kabupaten Rokan

Hulu.

17. Mengadakan Kontrol terhadap aktifitas para Asisten Sekretariat Daerah

Kabupaten Rokan Hulu dan para Kepala Bagian Sekretariat Daerah

Kabupaten.

18. Memberikan saran atau pertimbangan kepada BupatiRokan Huludalam

rangka pengambilan Peraturan yang menyangkut fungsi umum

pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

19. Mengevaluasi dan menilai hasil pelaksanaan tugas para bawahan.

20. Memberikan keabsahan atas berkas dan dokumen dalam rangka

penyelengaraan pemerintahan, pembengunan dan kemasyarakatan.

21. Memberikan penilaian SKP para Asisten dan menandatangani SKP para

Kepala Bagian dilingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hulu.

22. Memberikan petunjuk/arahan kepada bawahan dalam hal pelaksanaan tugas.

23. Mendisposisi surat-surat kepada para bawahan sesuai dengan bidang

tugasnya masing-masing, dan

24. Melaksanakan fungsi lainya yang diberikan oleh Bupati Rokan Hulu.

25. Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri atas tiga Staf Ahli Bupati

yaitu :

a. Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik;

b. Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia;

c. Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Pembangunan dan Keuangan.

Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri atas tiga Asisten yaitu :

a. Asisten Tata Pemerintahan;

b. Asisten Kesejahteraan Rakyat Ekonomidan Pembangunan;

c. Asisten Administrasi Umum.

Setiap Asisten masing-masing membawahi bagian-bagian sebagai berikut:

a. Asisten Tata Pemerintahan terdiri dari :

1) Bagian Tata Pemerintahan;

2) Bagian Administrasi Kewilayahan;

3) Bagian Hubungan Masyarakat.

Page 4: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

16

b. Asisten Kesejahteraan Rakyat Ekonomidan Pembangunan terdiri dari :

1) Bagian Ekonomi dan Pembangunan;

2) Bagian Kesejahteraan Rakyat;

3) Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa

c. Asisten Administrasi Umum terdiri dari :

1) Bagian Umum;

2) Bagian Hukum;

3) Bagian Organisasi;

4) Bagian Perlengkapan dan Protokol

Setiap Bagian masing-masing membawahi Sub Bagian yaitu :

a. Bagian Tata Pemerintahan terdiri dari :

1) Sub Bagian Pemerintahan Umum;

2) Sub Bagian Otonomi Daerah;

3) Sub Bagian Perangkat dan Layanan Pemerintah Daerah dan Desa.

b. Bagian Administrasi Kewilayahan terdiri dari :

1) Sub Bagian Pengelolaan Batas;

2) Sub Bagian Fasilitasi Pertanahan;

3) Sub Bagian Tata Kelola dan Inovasi Pemerintah Daerah.

c. Bagian Hubungan Masyarakat terdiri dari :

1) Sub Bagian Peliputan Dokumentasi dan Publikasi;

2) Sub Bagian Informasi,Media Cetak dan Elektronik;

3) Sub Bagian Data, Konsep dan Media Luar Ruang.

d. Bagian Ekonomi dan Pembangunan terdiri dari :

1) Sub Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam;

2) Sub Bagian Penyusunan Program;

3) Sub Bagian Pengendalian Evaluasi dan Pelaporan.

e. Bagian Kesejahteraan Rakyat terdiri dari :

1) Sub Bagian Agama;

2) Sub Bagian Sosial Kemasyarakatan;

3) Sub Bagian Pendidikan dan Kesehatan.

f. Bagian Layanan Pengadaan Barang dan Jasa terdiri dari :

1) Sub Bagian Administrasi Program dan Perlengkapan;

2) Sub Bagian Pelelangan;

3) Sub Bagian Peningkatan Kompetensi Sumber Daya Manusia.

g. Bagian Perlengkapan dan Protokol terdiri dari :

1) Sub Bagian Perlengkapan;

2) Sub Bagian Protokol dan Acara;

3) Sub Bagian Rumah Tangga.

h. Bagian Umum terdiri dari :

1) Sub Bagian Kepegawaian;

2) Sub Bagian Keuangan;

3) Sub Bagian Persandian dan Tata Usaha;

i. Bagian Organisasi terdiri dari :

1) Sub Bagian Kelembagaan;

2) Sub Bagian Tata Laksana;

3) Sub Bagian Analisis Jabatan.

j. Bagian Hukum terdiri dari :

1) Sub Bagian Produk Hukum Daerah;

Page 5: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

17

2) Sub Bagian Bantuan Hukum dan HAM;

3) Sub Bagian Dokumentasi Peraturan.

1.3.2 Sekretariat DPRD

Sekretariat DPRD adalah unsur pelayanan DPRD dalam menyelenggarakan

tugas dan kewajiban. Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris yang

bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD, dan secara administratif dibina

oleh Sekretaris Daerah. Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Rokan Hulu

Nomor: Kpts. 061/ORG/IV/2002, Sekretariat DPRD Kabupaten Rokan Hulu

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan administrasi kesekretariatan

meliputi administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi

DPRD dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan

oleh DPRD sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.

Selanjutnya Sekretariat Dewan secara teknis operasional berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif

bertanggung jawab kepada bupati melalui Sekretaris Daerah.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Sekretariat DPRD

Kabupaten Rokan Hulu mempunyai fungsi sebagai berikut:

1. Memberi bimbingan dan pembinaan teknis administrasi dalam rangka

tercapainya hasil kerja yang maksimal.

2. Memberi saran, informasi dan pertimbangan kepada Pimpinan Dewan.

3. Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan tugas yang ada pada Sekretariat

DPRD.

Susunan organisasi Sekretariat DPRD terdiri atas:

1. Sekretaris DPRD.

2. Bagian Persidangan dan Produk Hukum membawahi Sub Bagian

Persidangan, Sub Bagian Risalah dan Sub Bagian Perundang-Undangan

dan Pengkajian Produk Hukum.

3. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol membawahi Sub Bagian

Hubungan Masyarakat,Dokumentasi dan Peliputan, Sub Bagian Protokol.

4. Bagian Umum membawahi Sub Bagian Administrasi dan Kepegawaian,

dan Sub Bagian Perlengkapan dan Rumah Tangga.

5. Bagian Keuangan membawahi Sub Bagian Perencanaan dan Anggaran,

Sub Bagian Perbendaharaan,Verifikasi dan Pembukuan.

1.3.3 Dinas

Dinas merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah. Dinas merupakan Perangkat Daerah yang

diserahkan wewenang, tugas, dan tanggungjawab melaksanakan

otonomidaerah, desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan seperti

yang dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 05 Tahun 2016.

Dinas yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu berjumlah 20

(dua puluh) Dinas, terdiri dari:

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu;

2. Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hulu;

Page 6: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

18

3. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Rokan Hulu;

4. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Rokan Hulu;

5. Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Rokan Hulu;

6. Dinas Tanaman Pangan dan HoltikulturaKabupaten Rokan Hulu;

7. Dinas Peternakan dan Perkebunan Kabupaten Rokan Hulu;

8. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Rokan Hulu;

9. Dinas Koperasi Usah Kecil MenengahKabupaten Rokan Hulu;

10. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Rokan Hulu;

11. Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Kabupaten Rokan Hulu;

12. DinasPemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten

Rokan Hulu;

13. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Rokan

Hulu;

14. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rokan Hulu;

15. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Rokan Hulu;

16. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten

Rokan Hulu;

17. Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemdam Kebakaran Kabupaten Rokan

Hulu;

18. Dinas Perhubungan Kabupaten Rokan Hulu;

19. Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Rokan Hulu;

20. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Rokan Hulu.

1.3.4 Badan

Badan merupakan unsur penunjang Pemerintah Kabupaten yang dipimpin oleh

seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan adalah Perangkat Daerah yang

diserahkan wewenang, tugas, dan tanggung jawab menunjang penyelenggaraan

otonomi daerah, desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan.

Badan yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

berjumlahsembilan unit, seperti yang dituangkan dalam Peraturan Daerah

Nomor 05 tahun 2016, yaitu:

1. Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Rokan Hulu;

2. Badan Kepegawan , Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Rokan Hulu;

3. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Rokan Hulu;

4. Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu;

1.3.5 Inspektorat

Unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Bupati

melalui Sekretaris Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

seperti yang dituangkan dalam Peraturan Bupati Rokan Hulu no 58 Tahun 2019,

Susunan Organisasi Inspektorat terdiri dari:

1. Inspektur

2. Sekretaris

3. Inspektur Pembantu Wilayah I

4. Inspektur Pembantu Wilayah II

Page 7: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

19

5. Inspektur Pembantu Wilayah IV

6. Insepktru Pembantu wilayah V dan

7. Kelompok Jabatan fungsional

1.3.6 Kecamatan

Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten

yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang

penyelenggaraan pemerintahan wilayah kecamatan. Kecamatan dipimpin

oleh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Bupati melalui Sekretaris Daerah. Camat mempunyai tugas pokok membantu

Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan pembinaan

kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah kecamatan seperti yang dituang

dalam Peraturan Daerah Nomor05 tahun 2016.

Kabupaten Rokan Hulu saat ini membawahi 16 Kecamatan, terdiri dari:

Kecamatan Rambah; Kecamatan Rambah Samo; Kecamatan Rambah Hilir;

Kecamatan Tandun; Kecamatan Tambusai; Kecamatan Tambusai Utara;

Kecamatan Bangun Purba; Kecamatan Kepenuhan; Kecamatan Ujung Batu;

Kecamatan Rokan IV Koto; Kecamatan Kunto Darussalam; Kecamatan Kabun;

Kecamatan Bonai Darussalam; Kecamatan Pagaran Tapah; Kecamatan

Kepenuhan Hulu dan Kecamatan Pendalian IV Koto.

Page 8: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

20

BAB II

KEBIJAKAN FISKAL/KEUANGAN, EKONOMI MAKRO,

PERCAPAIAN TARGET PERATURAN DAERAH TENTANG APBD

2.1 Kebijakan fiskal/keuangan

Penyusunan APBD tahun anggaran 2019 tidak terlepas dari pengaruh perkembangan

ekonomi nasional dan bahkan perkembangan ekonomi global yang tentunya sangat

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi daerah. Untuk itu pemerintah daerah harus membuat

kebijakan anggaran daerah yang bertumpu pada kondisi nyata di daerah dengan tetap

mempertimbangkan langkah-langkah kebijakan tahun anggaran 2019.

APBD Kabupaten Rokan Hulu disusun berdasarkan kinerja (Anggaran Berbasis Kinerja),

yaitu pengeluaran di arahkan dan di laksanakan berdasarkan prinsip-prinsip

efektifitas,efisiensi,dapat dipertanggungjawabkan (akuntabel)serta sesuai dengan

rencana,program dan target kegiatan serta fungsi masing-masing instansi.

Asumsi dasar yang di gunakan dalam penyusunan APBD tahun anggaran 2019 adalah

sebagai berikut:

a. Pertumbuhan Ekonomi Riau.

b. Tingkat inflasi se-Riau.

c. Nilai tukar rupiah.

d. Tingkat bunga SBI.

e. Harga minyak internasional.

f. Lifting minyak.

g. Sumber-sumber PAD terkelola secara maksimal

APBD sebagai suatu rencana kerja tahunan daerah telah di upayakan penyusunannya secara

cermat yang menyeluruh yang di sesuaikan dengan perkiraan kemampuan dana yang dapat

di himpun untuk membiayai program dan kegiatan yang telah di tetapkan.

Dalam penyusunan APBD mengacu pada norma dan prinsip anggaran sebagai berikut :

a. Tranparansi dan Akuntabilitas Anggaran

Tranparansi dan akuntabilitas anggaran daerah merupakan persyaratan utama untuk

mewujudkan pemerintah yang baik, bersih dan bertanggung jawab. Sebagai instrumen

evaluasi pencapaian kinerja dan tanggung jawab pemerintah daerah guna kesejahteraan

masyarakat, maka APBD harus menyajikan informasi yang jelas tentang tujuan,

sasaran, hasil manfaat yang diperoleh masyarakat dari suatu kegiatan yang di

anggarkan.

b. Disiplin Anggaran

APBD di susun berorientasi pada kebutuhan masyarakat tanpa harus meninggalkan

keseimbangan antara biaya penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan pelayanan

masyarakat. Oleh karena itu penyusunan anggaran di lakukan berlandaskan asas

efisiensi, tepat guna, tepat pelaksanaan dan penggunaannya dapat di

pertanggungjawabkan. Pendapatan yang di rencanakan merupakan perkiraan yang

terukur secara rasional yang dapat di capai untuk setiap sumber pendapatan. Sedangkan

belanja yang di anggarkan pada setiap program dan kegiatan merupakan batas tertinggi

pengeluaran belanja.

Page 9: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

21

c. Keadilan Anggaran

Pendapatan daerah pada hakekatnya di peroleh melalui mekanisme pajak dan restribusi

atau beban yang lainnya yang di pikul oleh segenap lapisan masyarakat. Untuk itu

APBD di alokasikan penggunaannya secara adil dan merata agar dapat dinikmati oleh

seluruh kelompok masyarakat tanpa diskriminasi dalam pemberian pelayanan.

d. Ekonomis, Efisien dan Efektifitas Anggaran

Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat

menghasilkan peningkatan pelayanan dan kesejahteraan maksimal guna kepentingan

masyarakat. Oleh karena itu , untuk dapat mengendalikan tingkat efisiensi dan

efektifitas anggaran, maka dalam perencanaan di tetapkan secara jelas arah dan tujuan,

sasaran, hasil dan manfaat yang akan di peroleh masyarakat dari suatu kegiatan yang di

programkan .

Selain itu dalam kebijakan keuangan, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu melakukan:

a. Pendapatan Daerah

Peningkatan pendapatan daerah di tempuh dengan usaha baik intensifikasi dan

ekstensifikasi. Kedua cara tersebut terus di upayakan Pemerintah Kabupaten

Rokan Hulu melalui berbagai kebijaksanaan yang mendorong tercapainya sasaran-

sasaran penerimaan pendapatan daerah. Terlepas dari pertumbuhan dan

keberhasilan penggalian potensi pendapatan daerah Kabupaten Rokan Hulu, telah

di upayakan usaha-usaha ke arah peningkatan pendapatan daerah melalui berbagai

strategi.

Upaya-upaya peningkatan penerimaan asli daerah dengan cara menerbitkan

peraturan daerah yang tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi dan

memberatkan masyarakat. Di samping itu di lakukan perbaikan administrasi

pendapatan daerah untuk penyederhanaan pungutan, efisiensi biaya administrasi

pungutan, memperkecil jumlah tunggakan dan menegakkan sanksi hukum bagi

para penghindar pajak dan retribusi daerah.

b. Belanja

Belanja adalah semua pengeluaran kas daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar

dalam periode tahun yang bersangkutan yang tidak akan di peroleh pembayarannya

kembali oleh pemerintah. Belanja di akui pada saat terjadi pengeluaran kas dari kas

daerah. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran, pengakuan belanja

terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut di sahkan oleh unit

perbendaharaan.

c. Pembiayaan

Dari sisi pembiayaan di lakukan langkah-langkah antara lain dengan ; (a)

memanfaatkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) Tahun Lalu; (b) tetap

memperhatikan prinsip kehati-hatian fiskal (fiscal sustainability) dengan tidak

menciptaakan utang /pinjaman.

2.2 Ekonomi Makro

a. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk

Page 10: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

22

Penduduk Kabupaten Rokan Hulu berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada

tahun 2018 berjumlah 666.410 jiwa. Kepadatan penduduk per-km2 menurut

kecamatan menunjukan bahwa Kecamatan Ujung Batu menempati urutan tertinggi

yaitu 915 jiwa per km2.

Penduduk, Laju Pertumbuhan Penduduk, Distribusi Persentase Penduduk, Kepadatan

Penduduk, Rasio Jenis Kelamin Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Rokan

Hulu (2010) dan (2018)

KECAMATAN PENDUDUK

LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK PER TAHUN

(%)

2010¹ 2010² 2018² 2010² 2018²

Rokan IV Koto 20.284 20.406 25.297 3,63 2,72

Pendalian IV Koto 10.675 10.730 12.639 1,98 2,07

Tandun 25.765 25.931 32.993 2,76 3,06

Kabun 22.166 22.318 29.237 4,33 3,43

Ujung Batu 40.796 41.243 71.197 7,82 7,06

Rambah Samo 27.197 27.398 37.218 2,79 3,90

Rambah 41.348 41.648 56.041 0,60 3,78

Rambah Hilir 34.375 34.594 43.843 2,91 3,01

Bangun Purba 15.612 15.701 19.070 11,37 2,46

Tambusai 53.067 53.451 71.752 7,64 3,75

Tambusai Utara 73.874 74.501 108.812 9,70 4,85

Kepenuhan 20.500 20.680 30.781 5,95 5,10

Kepenuhan Hulu 15.650 15.757 20.659 3,94 3,44

Kunto Darussalam 39.425 39.799 62.157 5,56 5,73

Pagaran Tapah 14.683 14.772 18.342 2,15 2,74

Bonai Darussalam 19.426 19.567 26.372 14,69 3,80

ROKAN HULU 474.843 478.496 666.410 5,61 4,23

KECAMATAN PERSENTASE PENDUDUK

KEPADATAN PENDUDUK PER KM²

2010¹ 2018² 2010¹ 2018²

Rokan IV Koto 4,27 3,80 22 27

Pendalian IV Koto 2,25 1,90 51 59

Tandun 5,43 4,95 67 104

Kabun 4,67 4,39 41 80

Ujung Batu 8,59 10,68 450 915

Rambah Samo 5,73 5,58 105 102

Rambah 8,71 8,41 104 168

Rambah Hilir 7,24 6,58 112 172

Bangun Purba 3,29 2,86 71 122

Tambusai 11,18 10,77 47 108

Tambusai Utara 15,56 16,33 108 89

Kepenuhan 4,32 4,62 30 113

Kepenuhan Hulu 3,30 3,10 68 44

Kunto Darussalam 8,30 9,33 78 106

Pagaran Tapah 3,09 2,75 127 121

Bonai Darussalam 4,09 3,96 24 22

ROKAN HULU 100 100 63 88

b. Ketenagakerjaan

Masalah ketenagakerjaan tidak bisa terlepas dari masalah penduduk. Salah satu

contoh adalah tingginya tingkat pertumbuhan penduduk akan berpengaruh juga pada

tingginya penyediaan tenaga kerja. Penawaran tenaga kerja yang tinggi tanpa di ikuti

penyediaan kesempatan kerja yang cukup akan menimbulkan pengangguran. Jumlah

Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis

Page 11: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

23

Kelamin Di Kabupaten Rokan Hulu Pada Tahun 2018 sebesar 969 berdasarkan data

Badan Pusat Statistik (BPS).

Jumlah Pencari Kerja Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan yang

Ditamatkan dan Jenis Kelamin Di Kabupaten Rokan Hulu Pada Tahun 2018

Kecamatan Jumlah Penduduk

Laki-laki Perempuan Jumlah

1 2 3 4

Tidak/ Belum Tamat SD - - -

Sekolah dasar 4 - 4

Sekolah Menengah Pertama 5 - 5

Sekolah Menengah Atas 293 162 455

Diploma I,II,III 33 70 103

Universitas 145 257 402

JUMLAH 480 489 969

c. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

Bila di lihat angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2014-2018

atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha terjadi kenaikan dari Rp25.355,42

dari tahun 2014* meningkat menjadi Rp32.311,12 di tahun 2018**. Sedangkan

bila dilihatProduk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tahun 2014 – 2018 atas dasar

harga konstan 2010 menurut lapangan usaha terjadi kenaikan dari Rp20.396,30

Tahun 2014* meningkat menjadi Rp23.933,29 ditahun 2018**. Yang berarti

besarnya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2018 sebesar

4,17%. Pendapatan Regional dapat digunakan antara lain untuk mengetahui

besarnya laju pertumbuhan ekonomi dan struktur ekonomi suatu wilayah. Dari

hasil perhitungan PDRB Kabupaten Rokan Hulu dapat diketahui besarnya laju

pertumbuhan dan struktur ekonomi Kabupaten Rokan Hulu. Pertumbuhan

ekonomi Kabupaten Rokan Hulu padatahun 2018 sebesar 4,17% mengalami

percepatan dibandingkan tahun menunjukkan struktur ekonomi Kabupaten Rokan

Hulu. Berdasarkan perhitungan PDRB Kabupaten Rokan Hulu atas harga

berlaku dengan migas, Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan memiliki

persentase distribusi terbesar yaitu 51,14 persen, selanjutnya perekonomian

Kabupaten Rokan Hulu ditopang oleh Sektor Industri Pengolahan sebesar 25,17

persen.

2.3 Pencapaian Target Kinerja APBD

2. 3. 1. Kondisi Umum APBD

Tahun 2019 ini merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Rokan

Hulu Tahun 2016-2021 yang berisikan 3 (tiga) pilar pokok pembangunan daerah yaitu:

peningkatan infrastruktur daerah, Pengembangan ekonomi kerakyatan serta peningkatan

sumberdaya manusia.

Selaras dengan tema Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2019 yaitu

”Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas” dimana permasalahan

utama yang menghambat percepatan realisasi investasi adalah adanya keterbatasan

infrastruktur. Pemenuhan ketersediaan infrastruktur merupakan salah satu prasyarat

Page 12: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

24

utama yang harus dilakukan dalam pembangunan yang berkualitas. Pembangunan yang

berkualitas itu membangun manusia dan masyarakat yang inklusif dan berbasis luas serta

mengurangi ketimpangan antar wilayah. Aktivitas pembangunan tidak boleh merusak,

menurunkan daya dukung lingkungan dan keseimbangan ekosistem akan tetapi harus

menghasilkan pertumbuhan dan kesejahteraan yang berkelanjutan. Pembangunan

ekonomi yang inklusif dan peningkatan rasa keadilan juga perlu dilanjutkan untuk

mengurangi kemiskinan, menciptakan pemerataan pembangunan dan mengurangi

kesenjangan.

Pembangunan infrastruktur ini utamanya diperlukan untuk mendukung agenda

prioritas kedaulatan pangan, kedaulatan energi, kemaritiman, pariwisata dan industri

dengan sasaran kelompok sosial yang luas dan wilayah dalam rangka meningkatkan

pemerataan.

Pemenuhan infrastruktur memiliki kontribusi dalam meningkatkan produktivitas

dan diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang.

Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2019 adalah :

1. Peningkatan infrastruktur dasar dan konektifitas antar;

2. Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas;

3. Penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensi lokal serta menciptakan iklim

usaha yang kondusif;

4. Penguatan pertanian dan ketahanan pangan dalam rangka pengentasan desa rawan

pangan;

5. Pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran;

6. Peningkatan sektor pariwisata dan lingkungan hidup yang berkelanjutan;

7. Memantapkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan; serta

8. Menjaga kondusifitas keimanan dan keharmonisan dalam kemajemukan agama dan

budaya.

Berkenaan dengan hal tersebut, maka selarasnya penyusunan APBD harus

memenuhi ketentuan dan tuntutan sesuai dengan yang telah direncanakan didalam

RPJMD yang dituangkan pada RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) yang

diselaraskan dengan regulasi dan kebijakan Pembangunan Nasional. Rencana Kerja

Pemerintah Daerah yang dituangkan didalam APBD dimaksud tercermin pada Nota

Keuangan APBD, sehingga Penulisan Nota Keuangan sebagai bagian dari penyusunan

APBD senantiasa dilaksanakan bersamaan. Dalam penyusunan Nota Keuangan Daerah

tersebut senantiasa mengacu dan berkaitan erat dengan penanganan berbagai

permasalahan dan indikator yang akan dicapai dalam melaksanakan pembangunan

daerah.

Pokok-pokok Kebijakan Pembangunan yang dijadikan acuan adalah bahwa:

1. Pengelolaan dana dilakukan atas dasar pemenuhan Azas Tertib, Transparansi,

Akuntabilitas, Konsistensi, Komparabiritas, Akurat dan dapat dipercaya serta mudah

dimengerti;

2. Pengelolaan dana dilakukan dalam rangka meningkatkan pelaksanaan Otonomi

Page 13: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

25

Daerah yang bertumpu pada azas Pemerintahan yang baik dan pemberdayaan ekonomi

masyarakat melalui peningkatan ketersediaan pelayanan yang ada kepada masyarakat;

3. Pengolahan dana diarahkan untuk mendukung pelaksanaan dan operasional

Dinas/Badan/Kantor yang berbasis kinerja;

4. Pengolahan dana diarahkan untuk dapat mengembangkan sarana dan prasarana,

pengembangan inisiatif dan kapasitas lokal melalui pelibatan dan partisipasi

masyarakat; dan

5. Pengolahan dana diarahkan untuk mendukung pemanfaatan sumber daya alam dan

lingkungan hidup secara bijaksana dan berkelanjutan.

Adapun Sumber-sumber Pendapatan yang akan dijadikan sebagai Sumber

Penerimaan adalah berasal dari :

1. Pendapatan Asli Daerah;

2. Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam, serta DAU

dan DAK; dan

3. Lain-lain Pendapatan yang sah.

Sedangkan pengeluaran/belanja diarahkan pada kebijakan serta prioritas APBD

yang disusun berdasarkan kebutuhan dan memenuhi ketentuan penggunaan Belanja

Daerah. Belanja dapat berupa Belanja Langsung yakni belanja sebagai akibat dari

pengaruh adanya kegiatan/program dan dapat pula berupa Belanja Tidak Langsung yaitu

belanja yang tidak dipengaruhi oleh adanya program/kegiatan.

2. 3. 2. Kondisi Umum Pendapatan

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintah Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-

Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

menyatakan bahwa pendapatan daerah adalah semua hak daerah yang diakui sebagai

penambah nilai kekayaan bersih dalam periode anggaran. Penerimaan daerah yang

tercermin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rokan

Hulu diperoleh dari berbagai sumber diantaranya berasal dari pendapatan asli daerah,

berupa pajak dan retribusi daerah, bagi hasil pajak dan bagi hasil bukan pajak, dana

perimbangan berupa dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan lain-lain penerimaan

yang sah. Dari semua penerimaan tersebut yang memberikan kontribusi yang cukup besar

berasal dari instansi yang lebih tinggi atau bantuan dari pemerintah pusat, sedangkan

sumber penerimaan daerah yang berasal dari penerimaan sendiri masih kecil

dibandingkan dengan bantuan pusat. Hal ini menunjukkan bahwa Kabupaten Rokan Hulu

selama ini dalam pembiayaan administrasi pemerintahan dan pembangunannya masih

mengandalkan sumber penerimaan dari pemerintah pusat, terutama untuk belanja

pegawai berupa gaji Aparatur Sipil Negara yang bersumber dari Dana Alokasi Umum

(DAU) dan juga bagi hasil minyak bumi / dana perimbangan dari pemerintah pusat.

Dalam pengelolaan anggaran pendapatan daerah harus diperhatikan upaya untuk

peningkatan pendapatan pajak dan retribusi daerah tanpa harus terlalu menambah beban

bagi masyarakat. Pendapatan daerah dalam struktur APBD masih merupakan elemen

yang cukup penting peranannya, baik untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan

Page 14: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

26

maupun pemberian pelayanan kepada publik. Apabila dikaitkan dengan pembiayaan,

maka pendapatan daerah masih merupakan alternatif pilihan utama dalam mendukung

program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik di Kabupaten

Rokan Hulu. Arah pengelolaan pendapatan daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2019

yaitu mobilisasi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan penerimaan daerah

lainnya.

Formulasi kebijakan dalam mendukung pengelolaan anggaran pendapatan daerah

masih akan diarahkan pada peningkatan PAD melalui kebijakan ekstensifikasi dan

intensifikasi sumber-sumber PAD. Komponen Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Hasil

Perusahaan Daerah diharapkan akan menjadi komponen yang penting dalam mendorong

pertumbuhan PAD kedepannya. Sedangkan untuk Dana Perimbangan, komponen Bagi

Hasil Pajak serta komponen DAU dan Dana Alokasi Khusus (DAK) adalah dua unsur

yang cukup penting dalam mendorong pertumbuhan Dana Perimbangan yang akan

diperoleh nantinya.

Pendapatan daerah Kabupaten Rokan Hulu berawal dari berdirinya sebagai sebuah

Kabupaten sudah mengalami trend peningkatan. Hal ini terjadi berkat keseriusan dari

semua pihak dalam mengelola kantong-kantong pendapatan dari berbagai sumber.

Sumber-sumber Pendapatan Daerah tersebut terdiri dari:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari Hasil Pajak Daerah, Hasil Retribusi

Daerah, Hasil Pengelolaan Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah;

2. Dana Perimbangan yang terdiri dari Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana

Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus; dan

3. Lain-lain Penerimaan Yang Sah dimana terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak Dari

Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainya dan Dana Penyesuaian Dan Otonomi

Khusus.

Indikator keberhasilan suatu daerah dalam meningkatkan penerimaannya secara

mandiri dapat diukur dari capaian penerimaan pendapatan asli daerah (PAD). Pada

Tahun Anggaran 2019 ini target penerimaan PAD mengalami kenaikan dari realisasi

tahun sebelumnya, hal ini merupakan upaya yang akan dilakukan Pemerintah Daerah

dalam menggali sumber-sumber penerimaan, namun demikian Pemerintah Daerah akan

terus berupaya untuk menggali sumber-sumber penerimaan dan juga menciptakan

sumber penerimaan baru demi pencapaian penerimaan PAD yang lebih baik lagi.

Dana Perimbangan merupakan dana bagi hasil Pemerintah Pusat kepada

Pemerintah Daerah dimana dana perimbangan tersebut diantaranya merupakan dana

transfer dari pemerintah pusat seperti dana bagi hasil migas dan dana alokasi umum

(DAU). Penyaluran dana bagi hasil migas dipengaruhi oleh perekonomian makro

nasional, harga minyak dunia, tingkat produksi migas tahun berjalan dan inflasi. Dana

bagi hasil migas disalurkan secara bertahap oleh Pemerintah pusat dalam satu tahun

anggaran, tingkat ketergantungan Kabupaten Rokan Hulu terhadap kelompok Dana

perimbangan ini dapat dikategorikan cukup tinggi, Hal ini terlihat dari komposisi struktur

penerimaan terbesar yaitu pada kelompok Dana Perimbangan.

Pada Kelompok Lain lain pendapatan yang sah, baru direncanakan penerimaan

pada dana bagi hasil pajak dari Provinsi dan Pemerintah daerah lainnya. Target

Page 15: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

27

penerimaan dari kelompok ini disesuaikan tingkat pencapaian realisasi serta Peraturan

dan perundang-undangan yang berlaku.

Kebijakan pendapatan tahun 2019, Pemerintah Daerah memberikan perhatian yang

besar terhadap berbagai peluang meningkatkan pendapatan daerah, baik yang berasal

dari PAD, Dana Perimbangan maupun Lain–lain Pendapatan yang sah. Pada tabel

dibawah ini :

A. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Estimasi rencana Pendapatan Asli Daerah pada Rancangan APBD Tahun

Anggaran 2019 adalah sebagai berikut :

Tabel 1 Estimasi Pendapatan Asli Daerah

URAIAN APBD 2019 PAPBD 2019 BERTAMBAH/ BERKURANG

%

Pendapatan Asli Daerah 148.295.240.098,00 194.093.210.729,09 45.797.970.631,09 30,88

Hasil Pajak Daerah 78.289.212.500,00 124.318.000.000,00 46.028.787.500,00 58,79

Hasil Retribusi Daerah 7.293.879.900,00 8.451.189.900,00 1.157.310.000,00 15,87

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

2.153.000.000,00 2.153.000.000,00 0.00 0.00

Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

60.559.147.698,00 59.171.020.829,09 - 1.388.126.868,91 (2,29%)

Dari beberapa kelompok Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagaimana yang disebutkan

diatas, pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 secara total direncanakan

sebesar Rp148,295,240,098.00, sedangkan pada Rancangan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2019 menjadi sebesar Rp194.093.210.729,09, secara total bertambah

sebesar Rp45.797.970.631,09. Adanya kenaikan target penerimaan pada kelompok

Pendapatan Asli Daerah tersebut didominasi pada komponen Hasil Pajak

Daerah.Adanya kenaikan target penerimaan pada kelompok Pendapatan Asli Daerah

ini disebabkan karena pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 terjadi

peningkatan pada target penerimaan Pajak Daerah.

Pada kelompok Hasil Pajak Daerah, semula ditargetkan sebesar Rp78.289.212.500,00

menjadi Rp124.318.000.000,00 bertambah sebesar Rp46.028.787.500,00. Pada

kelompok Hasil Retribusi Daerah, semula ditargetkan sebesar Rp7.293.879.900,00

menjadi Rp8.451.189.900,00 bertambah sebesar Rp1.157.310.000,00. Penambahan

tersebut terdapat pada beberapa sub komponen Retribusi Jasa Usaha (Retribusi

Penjualan Produksi Usaha Daerah). Disisi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang

dipisahkan, tetap mengacu pada rencana penerimaan sebagaimana yang telah

dituangkan didalam APBD Murni 2019, yakni sebesar Rp2.153.000.000,00 sedangkan

pada sisi lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah berkurang menjadi sebesar

Rp59.171.020.829,09. Hal ini terdapat pada pengurangan penerimaan pada BLUD

RSUD Kabupaten Rokan Hulu.

B. Dana Perimbangan

Estimasi rencana penerimaan dari Dana Perimbangan pada Rancangan APBD Tahun

Anggaran 2019 adalah sebagai berikut:

Page 16: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

28

Tabel 2 Estimasi Dana Perimbangan

URAIAN APBD 2019 PAPBD 2019 BERTAMBAH/ BERKURANG

%

Dana Perimbangan 1.071.608.047.000,00 1.339.208.542.000,00 267.600.495.000,00 (24,97%)

Bagi Hasil Pajak/ Bagi Hasil Bukan Pajak 377.918.114.000,00 377.918.114.000,00 0,00 0,00

Dana Alokasi Umum 693.689.933.000,00 693.689.933.000,00 0,00 0,00

Dana Alokasi Khusus 267.600.495.000,00 267.600.495.000,00 100

Terhadap Dana Perimbangan, dari target yang ditetapkan pada APBD Murni Tahun

Anggaran 2019 sebesar Rp1.071.608.047.000,00 pada Rancangan Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2019 target penerimaan pada kelompok Dana Perimbangan

mengalami kenaikan yakni menjadi sebesar Rp1.339.208.542.000,00 atau bertambah

sebesar Rp267.600.495.000,00 penambahan tersebut disebabkan karena adanya

penerimaan Dana Alokasi Khusus dari Pemerintah Pusat sesuai dengan Peraturan

Presiden Republik Indonesia Nomor 129 Tahun 2018 tentang rincian Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2019.

C. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah

Estimasi rencana penerimaan dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah pada

Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 adalah sebagai berikut:

Tabel 3 Estimasi Pendapatan dari Lain-lain Pendapatan Yang Sah

URAIAN APBD 2019 PAPBD 2019 BERTAMBAH/ BERKURANG

%

Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah

515.644.785.480,00 664.849.985.480,00 149.205.200.000,00 28,94%

Pendapatan Hibah 257.822.392.740,00 337.212.992.740,00 79.390.600.000,00 30,79

Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi Dan Pemerintah Daerah Lainnya

0,00 69.814.600.000,00 69.814.600.000,00 0,00

Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus

105.025.550.740,00 105.025.550.740,00 0,00 0,00

Bantuan Keuangan Dari Provinsi Atau Pemerintah Daerah Lainnya

152.796.842.000,00 152.796.842.000,00 0,00 0,00

Pada Komponen Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah, rencana penerimaan pada

Rancangan APBD Murni Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar

Rp257.822.392.740,00 sedangkan pada Rancangan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2019 dianggarkan sebesar Rp337.212.992.740,00 mengalami peningkatan

sebesar Rp79.390.600.000,00.

Bertambahnya rencana penerimaan pada komponen Lain-lain Pendapatan Daerah

Yang Sah pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 disebabkan

karena adanya penerimaan berupa Dana Bantuan Operasional Sekolah dari Pemerintah

Pusat sebesar Rp69.814.600.000,00 dan Bantuan Keuangan dari Provinsi Riau berupa

Gaji Guru Bantu Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp9.576.000,000,00 sebagaimana

Page 17: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

29

yang tertuang didalam Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts.1166/XXII/2018

tentang penetapan Alokasi Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi Riau Berupa Gaji

Guru Bantu kepada Pemerintah Kabupaten/Kota yang bersumber dari Anngaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2019 yang belum

dialokasikan pada APBD murni Tahun Anggaran 2019.

2.3.2.1 Permasalahan Utama Pendapatan Daerah

Dalam sektor penerimaan daerah yang terdiri dari PAD, Dana Perimbangan

maupun Lain–lain Pendapatan yang sah, Pemerintah daerah Kabupaten Rokan Hulu

lebih fokus pada peningkatan penerimaan yang bersumber Pendapatan asli daerah karena

merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam meningkatkan penerimaan daerah

yang langsung dimotori oleh pemerintah daerah, oleh karena itu kemampuan

melaksanakan ekonomi dapat diukur dari besarnya kontribusi yang diberikan oleh

pendapatan asli daerah terhadap total APBD. Semakin besar kontribusi yang dapat

diberikan oleh pendapatan asli daerah terhadap APBD maka semakin kecil tingkat

ketergantungan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu terhadap bantuan

Pemerintah Pusat. Hal ini pula yang selalu mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten

Rokan Hulu untuk lebih meningkatkan sektor PAD ini, akan tetapi beberapa keadaan

yang berdampak cukup besar seperti Permasalahan-permasalahan yang konvensional

belum tergalinya secara menyeluruh kantong-kantong sumber penerimaan daerah yang

menjadi potensi bagi Pendapatan asli daerah.

Hal ini dapat dilihat pada struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang

menggambarkan kecilnya kontribusi PAD terhadap Total Pendapatan. Belum tergalinya

secara maksimal diantaranya pajak atau retribusi pada sektor perkebunan, perusahaan

maupun perorangan yang beroperasi di Kabupaten Rokan Hulu yang belum tergarap

secara keseluruhan karena sulitnya mendapatkan informasi dan komunikasi dengan

perusahaan-perusahaan tersebut, serta kurangnya pemahaman masyarakat terhadap

manfaat pajak dan retribusi daerah sebagai penunjang pembangunan daerah, antara lain:

1. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan.

2. Pajak Bumi dan Bangunan.

Masih tergolong kecilnya realisasi Pendapatan asli daerah Kabupaten Rokan Hulu

berbanding dengan total APBD menggambarkan besarnya ketergantungan Daerah

terhadap dana yang bersumber dari pusat. Dana Perimbangan tergantung pada kebijakan

Pemerintah Pusat seperti perubahan Undang-undang dan peraturan yang berlaku dan

perubahan ekonomi makro serta ekonomi secara global termasuk harga minyak dunia dan

tingkat inflasi yang terjadi di pasar internasional.

2.3.2.2. Kebijakan Umum Pendapatan Daerah

Berbagai program dan kegiatan yang disusun dalam suatu Dokumen Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 akan terlaksana sesuai dengan

yang direncanakan diperlukan dukungan dana dari sumber-sumber pendapatan yang

dapat terealisasi sesuai target yang telah ditetapkan.

Dari berbagai perkembangan, ada beberapa isu penting yang secara langsung akan

mempengaruhi terhadap jumlah Pendapatan Daerah antara lain:

Page 18: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

30

✓ Undang – undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Daerah, yang akan terkait dengan Dana Perimbangan.

✓ Undang – undang nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah.

✓ Kuatnya tuntutan dari berbagai daerah untuk mendaerahkan berbagai penerimaan

yang selama ini masih dikelola oleh Pemerintah Pusat yang menjadi penerimaan

Negara antara lain, PSDH, PPn dan Penerimaan lainnya.

Pajak Bumi dan Bangunan yang telah diserahkan oleh pemerintah pusat kepada

pemerintah daerah sebagai Pendapatan Asli Daerah

Berkenaan dengan itu, pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019

Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan Daerah meliputi :

1. Intensifikasi dan ekstensifikasi Penerimaan Pajak dan Retribusi Daerah, dengan

tetap berpedoman pada prinsip keadilan dengan menghindari pemajakan

bergandakan serta tidak memberatkan masyarakat.

2. Mengoptimalisasikan sumber-sumber pendapatan secara maksimal seperti:

a. Menginventarisasi terhadap semua lahan perkebunan;

b. Menginventarisasi serta perbaikan data wajib pajak;

c. Melakukan jemput langsung secara intensif kepada perusahaan-perusahaan

yang berada di daerah Kabupaten Rokan Hulu untuk menginventarisasikan

sumber-sumber terhadap galian C; dan

d. Menginventarisasi dan memungut pajak penerangan jalan bukan PLN

khususnya perusahaan yang beroperasi diwilayah Kabupaten Rokan Hulu.

3. Mendorong berkembangnya badan usaha milik daerah agar menghasilkan

penerimaan yang terus meningkat.

4. Menciptakan kegiatan yang berorientasi pada terciptanya peningkatan sumber-

sumber penerimaan baru.

5. Memberikan Bimbingan Teknis Pengelolaan Sumber-sumber Pendapatan kepada

aparatur penerimaan.

6. Meningkatkan pelaksanaan pengawasan yang berkesinambungan terhadap sumber-

sumber pendapatan.

7. Perbaikan atau Pengelolaan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Pelayanan

2.3.3 Kondisi Umum Belanja Daerah

Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan provinsi atau kabupaten/kota yang terdiri dari

urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang penanganannya dalam bidang tertentu yang

dapat dilaksanakan bersama antara pemerintah dan pemerintah daerah atau antar

pemerintah daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan. Dalam

menentukan besaran belanja yang dianggarkan senantiasa akan berlandaskan pada prinsip

disiplin anggaran, yaitu prinsip kemandirian yang selalu mengupayakan peningkatan

sumber-sumber pendapatan sesuai dengan potensi daerah, prinsip prioritas yang diartikan

Page 19: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

31

bahwa pelaksanaan anggaran selalu mengacu pada prioritas utama pembangunan daerah,

prinsip efisiensi dan efektifitas anggaran yang mengarahkan bahwa penyediaan anggaran

dan penghematan sesuai dengan skala prioritas.

Pengelompokan komponen belanja dalam penyusunan APBD Kabupaten Rokan

Hulu Tahun Anggararan 2019 dilakukan dengan pendekatan komponen belanja

berdasarkan Urusan Pemerintahan yang disesuaikan dengan Peraturan Daerah Nomor 5

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Penyusunan Perangkat Daerah Kabupaten Rokan

Hulu yang mengatur Struktur organisasi tata kerja (SOTK) dengan Tugas Pokok dan

Fungsi masing-masing Satuan Kerja. Pengelompokan komponen belanja dengan Rincian

belanja daerah menurut fungsi antara lain terdiri dari pelayanan umum, ketertiban dan

keamanan, ekonomi, lingkungan hidup, perumahan dan fasilitas umum, kesehatan,

pariwisata, budaya, agama, pendidikan, serta perlindungan sosial. Rincian belanja daerah

menurut jenis belanja (sifat ekonomi) antara lain terdiri dari belanja pegawai, belanja

barang, belanja modal, bunga, subsidi, hibah, dan bantuan sosial.

Dari semua rincian belanja tersebut dikelompokan pula menjadi Belanja Tidak

Langsung (BTL) dan Belanja Langung (BL). Belanja tidak langsung yang terdiri dari

sebagai berikut:

1. Belanja Pegawai, pada rincian belanja pegawai ini terdiri dari belanja gaji dan

tunjangan pegawai, kepala daerah dan wakil kepala daerah serta ketua dan anggota

DPRD Kabupaten Rokan Hulu selama satu tahun anggaran serta BPJS kesehatan dan

ketenagakerjaan.

2. Belanja Hibah, pada rincian belanja hibah ini direncanakan akan mengalami

penurunan dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena kemampuan anggaran

serta aturan-aturan terhadap belanja hibah itu sendiri.

3. Belanja Bantuan Sosial, Bantuan sosial ini diberikan kepada organisasi sosial

kemasyarakatan, serta mengurangi tingkat resiko ekonomi dan sosial terhadap

masyarakat yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.

4. Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota Dan Pemerintahan Desa, pada

rincian belanja ini merupakan bagi hasil kepada desa dalam upaya motivasi bagi

aparat desa untuk dapat meningkatkan pendataan, pemungutan, sehingga potensi

yang ada khususnya terhadap PBB dapat dioptimalkan.

5. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa

dan Partai Politik, pada rincian belanja ini, fokus Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

menitikberatkan terhadap Alokasi Dana Desa (ADD) dengan indikator perhitungan

luas wilayah, penyebaran jumlah penduduk beserta perkembangan ekonomi makro

daerah.

6. Belanja tidak terduga, Pada Belanja tidak terduga dapat digunakan pada kondisi

seperti terjadinya bencana alam ataupun suatu kejadian luar biasa yang dapat

memaksa Pemerintah Daerah untuk menggunakannya. Belanja tidak terduga juga

dapat digunakan untuk membayar kelebihan bayar atas dana bagi hasil yang

disalurkan oleh pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat.

Sementara itu, untuk pengelompokan belanja langsung di Tahun Anggaran 2019

terdiri dari sebagai berikut :

Page 20: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

32

1. Belanja Pegawai, pada item belanja pegawai berisikan honor/gaji tenaga teknis,

honorarium pelaksana kegiatan.

2. Belanja barang dan jasa, pada item belanja barang dan jasa diperkirakan akan

mengalami penurunan sesuai kebutuhan serta kemampuan anggaran.

3. Belanja Modal, pada item belanja modal ini berisikan seluruh penganggaran yang

bersifat menambah modal, pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 ini

diperkirakan akan mengalami penurunan. Hal ini terjadi akibat kemampuan

anggaran yang tersedia pada Tahun Anggaran 2019.

Beberapa penjelasan diatas menggambarkan garis besar kondisi umum Rancangan

APBD Tahun Anggaran 2019 yang akan dilaksanakan. Penjelasan terperinci mengenai

apa saja yang akan dilaksanakan pada Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 akan

dijabarkan pada bab V yaitu program dan kegiatan.

2.3.3.1. Permasalahan Utama Belanja Daerah

Permasalahan Utama yang dihadapi dalam Belanja Daerah untuk Tahun

Anggaran 2019 masih akan sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu kemampuan

keuangan daerah dalam mengakomodir semua kebutuhan pembangunan, serta upaya

dalam menciptakan pelayanan dasar kepada masyarakat. Hal ini didasari oleh

kemampuan keuangan daerah yang relatif terbatas, namun diharapkan dalam perjalanan

nantinya kendala-kendala dimaksud dapat diatasi. Penetapan standar belanja yang

optimal dalam melaksanakan sebuah program kegiatan juga masih terasa sulit untuk

diukur oleh masing-masing satuan kerja perangkat daerah. Keterbatasan peneriman

yang tidak berbanding dengan kebutuhan belanja harus disikapi Pemerintah daerah

dengan bijak melalui pengukuran rencana pelaksanaan kegiatan yang terarah dan tepat

sasaran, diharapkan satuan kerja perangkat daerah dapat melaksanakan belanjanya

dengan menyesuaikan skala proritas dengan prinsip ekonomis, efisien dan efektifitas,

sehingga dengan dana yang optimal didapatkan output hasil kegiatan yang signifikan

nilai manfaatnya bagi aparatur terlebih lagi bagi masyarakat.

2.3.3.2. Arah dan Kebijakan Umum Belanja Daerah

Arah dan Kebijakan Umum Perubahan APBD Kabupaten Rokan Hulu Tahun

Anggaran 2019 adalah dalam rangka pencapaian Visi Kabupaten Rokan Hulu yaitu dalam

rangka meningkatkan pembangunan infrastruktur pedesaan dan membuka keterisolasian

daerah. Disamping itu juga sasaran pembangunan Kabupaten Rokan Hulu kedepan adalah

diarahkan untuk menciptakan situasi yang kondusif untuk peningkatan investasi strategis.

Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ini juga diarahkan untuk

kegiatan priorotas daerah yaitu :

1. Peningkatan infrastruktur dasar dan konektifitas antar;

2. Peningkatan akses pendidikan dan kesehatan yang berkualitas;

3. Penguatan ekonomi kerakyatan yang berbasis potensial lokal serta menciptakan iklim

usaha yang kondusif;

4. Penguatan pertanian dan ketahanan pangan dalam rangka pengentasan desa rawan

pangan;

5. Pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran;

Page 21: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

33

6. Peningkatan sektor pariwisata dan lingkungan hidup yang berkelanjutan;

7. Memantapkan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan; dan

8. Menjaga kondusifitas keimanan dan keharmonisan dalam kemajemukan agama dan

budaya.

Dijelaskan sebelumnya adanya pengelompokan belanja menjadi belanja tidak

langsung dan belanja langsung, dengan pendapatan pada Rancangan Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2019 yang berjumlah sebesar Rp1.870.514.745.469,09 yang akan

diperkirakan untuk dibelanjakan sebesar Rp1.874.482.714.992,09 sehingga terjadi defisit

anggaran sebesar Rp3.967.969.523,00 yang ditutupi oleh penerimaan pembiayaan pada

sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu sesuai audit oleh BPK-RI sebesar

Rp3.967.969.523,00. Disamping itu dapat disampaikan Rencana Belanja pada Rancangan

APBD Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut:

A. BELANJA TIDAK LANGSUNG

Estimasi Belanja Tidak Langsung dapat dijabarkan pada tablel berikut ini :

Tabel 4 Estimasi Belanja Tidak Langsung

URAIAN APBD 2019 PAPBD 2019 BERTAMBAH/ BERKURANG

%

BELANJA TIDAK LANGSUNG

836.629.097.231,80 906.699.239.739,79 70.070.142.507,99 8,38

Belanja Pegawai 507.118.128.000,00 608.861.050.188,38 101.742.922.188,38 20,06

Belanja Hibah 10.000.000.000,00 22.825.100.000,00 12.825.100.000,00 128,25

Belanja Bantuan Sosial 1.500.000.000,00 710.000.000,00 (790.000.000,00) (52,67)

Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa

8.558.309.240,00 11.580.917.156,91 3.022.607.916,91 35,32

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/kabupaten/Kota, Pemerintahan Desa an Partai

248.135.850.700,00 251.133.318.694,50 2.997.467.994,50 1,21

Belanja Tidak Terduga 61.316.809.291,80 11.588.853.700,00 (49.727.955.591,80) (81,10)

Belanja Tidak Langsung pada APBD Tahun 2019 berjumlah Rp836.629.097.231,80

direncanakan akan mengalami penambahan sebesar Rp70.070.142.507,99 sehingga

pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 menjadi sebesar

Rp906.699.239.739,79 yang terdiri dari :

1. Belanja Pegawai.

Rincian belanja pegawai pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran

2019 ini direncanakan akan mengalami penambahan sebagai akibat dari

pemenuhan kebutuhan belanja gaji dan tunjangan pegawai hingga akhir tahun

anggaran, serta Belanja Tunjangan Profesi Guru PNSD dan pengalokasian gaji

PPPK. Pada APBD murni Tahun Anggaran 2019 dianggarkan sebesar

Rp507.118.128.000,00 pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran

Page 22: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

34

2019 menjadi sebesar Rp608.861.050.188,38 sehingga mengalami penambahan

sebesar Rp101.742.922.188,38

2. Belanja Hibah

Rincian belanja hibah pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran

2019 ini direncanakan akan mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena

adanya Belanja Bantuan Operasional Pelaksanaan PAUD dari Pemerintah Pusat

yang belanja nya dituangkan pada pos belanja hibah, serta adanya usulan hibah

yang telah dilakukan proses evaluasi dan layak untuk dianggarkan, dimana

mengalami kenaikan sebesar Rp12.825.100.000,00 dari Pagu Murni APBD

TAhun Anggaran 2019.

3. Belanja Bantuan Sosial

Rincian belanja Bantuan Sosial pada Rancangan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2019 mengalami optimalisasi belanja disebabkan karena

mengestimasi realisasi belanja pada Tahun Anggaran 2019, sehingga

mengalami penurunan sebesar Rp790.000.000,00 dari pagu murni APBD

Tahun Anggaran 2019.

4. Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa.

Rincian belanja ini merupakan bagi hasil kepada desa dalam upaya motivasi

bagi aparat desa untuk dapat meningkatkan pendataan, pemungutan, sehingga

potensi yang ada khususnya terhadap PBB dapat dioptimalkan. Pada Rancangan

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 mengalami penambahan sebesar

Rp3.022.607.916,91 dari pagu murni APBD Tahun Anggaran 2019, hal ini

disebabkan karena selain untuk mengakomodir amanat dari peraturan

perundang-undangan terhadap pengalokasian bagi hasil untuk desa paling

sedikit 10% dari Penerimaan Pajak dan Retribusi, juga untuk mengakomodir

Tunda Bayar Bagi Hasil Pajak Kepada Desa Tahun Anggaran 2017.

5. Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan Pemerintah

Desa dan Partai Politik

Rincian belanja ini pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019

mengalami penambahan sebesar Rp2.997.467.994,50 disebabkan karena

penyesuaian belanja Alokasi Dana Desa (ADD) sebesar 10% dari Dana

Perimbangan diluar Dana Alokasi Khusus yang dianggarkan pada Rancangan

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 dan pengalokasian Tunda Bayar ADD

Tahun Anggaran 2018.

6. Belanja Tidak Terduga

Pada Belanja tidak terduga dapat digunakan pada kondisi seperti terjadinya

bencana alam ataupun suatu kejadian luar biasa yang dapat memaksa

Pemerintah Daerah untuk menggunakannya, pada Rancangan Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2019 mengalami penggurangan sebesar Rp49.727.955.591,80

dengan mempertimbangkan kondisi hingga akhir tahun.

Page 23: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

35

B. BELANJA LANGSUNG

Estimasi Belanja Langsung dapat dijabarkan pada table berikut ini:

Tabel 5 Estimasi Belanja Langsung

URAIAN APBD 2019 PAPBD 2019 BERTAMBAH/ BERKURANG

%

BELANJA LANGSUNG

685.108.378.010,00 967.783.475.252,30 282.675.097.242,30 41,26

Belanja Pegawai 13.541.035.500,00 25.443.471.900,00 11.902.436.400,00 87,90

Belanja Barang Dan Jasa

377.948.629.615,00 498.192.566.412,14 120.243.936.797,14 31,81

Belanja Modal 293.618.712.895,00 444.147.436.940,16 150.528.724.045,16 51,27

Pada APBD Murni Tahun Anggaran 2019, pada belanja langsung dianggarkan

sebesar Rp685.108.378.010,00 direncanakan bertambah sebesar

Rp282.675.097.242,30 sehingga pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran

2019 menjadi sebesar Rp967.783.475.252,30 dengan rincian sebagai berikut :

1. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai pada APBD murni Tahun Anggaran 2019 berjumlah sebesar

Rp13.541.035.500,00 dan direncanakan akan mengalami penambahan sebesar

Rp11.902.436.400,00 sehingga pada Rancangan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2019 menjadi sebesar Rp25.443.471.900,00.

2. Belanja Barang dan Jasa

Belanja Barang dan Jasa pada APBD murni Tahun Anggaran 2019 sebesar

Rp377.948.629.615,00 dan direncanakan akan bertambah sebesar

Rp120.243.936.797,14 sehingga pada Rancangan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2019 menjadis sebesar Rp498.192.566.412,14.

3. Belanja Modal

Belanja Modal pada APBD murni Tahun Anggaran 2019 sebesar

Rp293.618.712.895,00 dan direncanakan akan bertambah sebesar

Rp150.528.724.045,16 sehingga pada Rancangan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2019 menjadis sebesar Rp444.147.436.940,16.

2.3.4. Kondisi Umum Pembiayaan

Pembiayaan daerah adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan

maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan dimaksud meliputi

keuangan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus. Pembiayaan juga dirinci

menurut sumber pembiayaan yang merupakan Penerimaan Daerah dan Pengeluaran

Daerah.

Susunan pembiayaan terdiri dari:

1. Penerimaan Daerah

- Sisa lebih Perhitungan Tahun lalu

- Transfer dari Dana Cadangan

Page 24: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

36

- Penerimaan Pinjaman dan Obligasi

- Hasil Penjualan Aset Daerah yang dipisahkan

2. Pengeluaran Daerah

- Transfer ke Dana Cadangan

- Penyusutan Modal

- Pembiayaan Uang Pokok yang jatuh tempo

- Sisa Lebih Anggaran Tahun Berjalan

Komponen Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada rancangan perubahan

APBD Tahun Anggaran 2019 terdiri dari penerimaan pembiayaan yaitu komponen sisa

lebih perhitungan tahun lalu dengan besaran Rp3.967.969.523,00.

2.3.4.1. Permasalahan Utama Pembiayaan

Permasalahan utama dalam pembiayaan untuk penyelenggaraan pemerintah

pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Rokan Hulu pada APBD Tahun

Anggaran 2019 lebih kurang masih sama dengan APBD 2018 adalah di bidang

kewenangan Pemerintah Daerah dalam mencari sumber-sumber pembiayaan. Karena

sumber-sumber pembiayaan yang diharapkan dari Pemerintah Kota melalui pinjaman dan

obligasi menurut ketentuan yang berlaku masih merupakan kewenangan Pemerintah

Pusat. Sedangkan untuk penerimaan dari penjualan aset-aset daerah sampai saat ini baru

dalam tahap inventarisasi dan indentifikasi aset-aset oleh Tim Pemerintah Kabupaten

Rokan Hulu.

2.3.4.2. Kebijakan Umum Pembiayaan

1. Kebijakan Penerimaan Pembiayaan

Penerimaan pembiayaan pada APBD Tahun Anggaran 2019 bersumber dari Sisa

Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu yang dianggarkan sebesar

Rp44,011,795,403.80 namun pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran

2019 disesuaikan dengan hasil audit BPK-RI yaitu sebesar Rp3.967.969.523,00

dengan demikian berkurang sebesar Rp40.043.825.880,80.

2. Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan

Dalam Rancangan APBD Tahun Anggaran 2019 pengeluaran pembiayaan untuk

sementara tidak direncanakan untuk dianggarkan dengan alasan kebutuhan belanja

lebih diprioritaskan untuk membiayai jalannya roda pembangunan daerah.

Page 25: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

37

BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Ikhtisar pencapaian kinerja Keuangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran

2019 disajikan sesuai format sebagaimana di atur dalam Lampiran II Peratutan Pemerintah

Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

1) Ikhtisar Realisasi Pendapatan

Berikut di sajikan ikhtisar pencapain kinerja keuangan untuk Pendapatan Daerah

Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2019.

(dalam rupiah)

Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Pendapatan Asli Daerah 193.109.341.864,49 160.217.013.093,09 85.734.030.158,19

Pendapatan Transfer 1.450.834.092.740,00 1.329.600.711.112,57 1.221.490.090.863,97

Lain-lain Pendapatan yang Sah 259.456.562.000,00 244.997.641.400,00 270.599.734.290,87

Jumlah 1.903.399.996.604,49 1.734.815.365.605,66 577.823.855.313,03

Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Rokan Hulu dalam perhitungan APBD

Tahun Anggaran 2019 Perubahan tercatat sebesar Rp1.903.399.996.604,49

Sedangkan realisasi pendapatan tersebut adalah sebesar Rp1.734.815.365.605,66 atau

91,14% terjadi peningkatan realisasi Pendapatan Rp168.584.630.998,83 atau 10,68%

dibandingkan Tahun 2018.

a. Pendapatan Asli Daerah

Realisasi PAD secara keseluruhan sebesar Rp160.217.013.093,09 atau 82,97%

dari target. Terdiri dari pajak Daerah sebesar Rp94.876.718.342,25atau

76,32%dari target. Retribusi Daerah sebesar Rp7.006.004.202,00 atau 82,90%

dari target, hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar

Rp1.960.311.205,00 atau 91,05% dari target, dan lain-lain PAD yang sah sebesar

Rp56.373.979.343,85 atau 96,68% dari target.

b. Pendapatan Transfer/ dana Perimbangan

Realisasi Pendapatan Transfer dana perimbangan sebesar

Rp1.233.000.357.963,00 atau 92,07% dari target yang terdiri dari Bagi Hasil

Pajak sebesar Rp58.347.328.904,00 atau 60,41% dari target, Bagi Hasil Bukan

Pajak (SDA) sebesar Rp231.749.149.769,00 atau 82,38% dari target , Dana

Alokasi Umum Rp693.689.933.000,00 atau 100,00% dari target dan Dana

Alokasi Khusus sebesar Rp249.213.946.290,00 atau 93,13% dari target Dana

Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya sebesar

Rp96.600.353.149,57 atau 86,54% dari target,

c. Lain-lain Pendapatan yang sah .

Realisasi lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp244.997.641.400,00 atau

94.43%, terdiri dari Pendapatan Hibah sebesar Rp81.520.800.000,00 atau

Page 26: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

38

85,38% dari target, Pendapatan bantuan keuangan dari pemerintah sebesar

Rp10.680.000.000,00 atau 95,56% dari target, dan bantuan keuangan dari

Pemerintah sebesar Rp152.796.841.400,00 atau 100%.

2) Ikhtisar Realisasi Belanja

Berikut disajikan realisasi terget kinerja belanja Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

Tahun Anggaran 2019 yang tercatat sebesar Rp1.907.367.966.127,49 dengan

Realisasi belanja sebesar Rp1.731.040.022.187,96 atau sebesar 90,76%.

Belanja Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Operasi 1.419.757.429.545,17 1.317.608.341.887,09 1.225.996.412.344,89

Belanja Modal 474.240.765.725,41 400.078.364.592,17 353.287.341.468,24

Belanja Tak Terduga 1.788.853.700,00 1.787.705.195,00 897.006.945,00

Belanja Bagi Hasil ke Kab/Kota/Pemerintah Desa

11.580.917.156,91 11.565.610.513,70 0,00

Jumlah 1.907.367.966.127,49 1.731.040.022.187,96 1.580.180.760.758,13

3.2 Pencapaian Belanja Menurut Urusan Pemerintah dan SKPD Pemerintah Kabupaten

Rokan Hulu

Dengan mempertimbangkan keberhasilan pada tahun sebelumnya serta

tantangan yang akan dihadapi pada tahun berikutnya, Pemerintah Kabupaten Rokan

Hulu menetapkan prioritas pembangunan menjadi Urusan Wajib Pelayanan Dasar dan

Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar, Urusan Pilihan dan Urusan Penunjang.

Urusan wajib dan urusan pilihan yag dilaksanakan oleh SKPD tersebut adalah

sebagai berikut:

A. Urusan Wajib Pelayanan Dasar

1. Urusan Pendidikan

Dalam rangka pelaksanaan urusan Pendidikan pada PAPBD Tahun Anggaran

2019 dilingkungan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu secara implementatif

dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olahraga dengan alokasi

anggaran urusan Pendidikan sebesar Rp164.641.828.432,84

Dengan arah kebijakan anggaran yaitu pada Program Pendidikan Anak Usia Dini,

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, Program Pendidikan

Non Formal dan Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

2. Urusan Kesehatan

Urusan Kesehatan ditangani oleh Dinas Kesehatan. Kebijakan anggaran untuk

bidang kesehatan pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 yang

akan dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan antara lain pelayanan kesehatan kepada

masyarakat melalui Program Obat dan Perbekalan Kesehatan, Program Upaya

Kesehatan Masyarakat, Program Pengawasan Obat dan Makanan, Program

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Program Perbaikan Gizi

Masyarakat, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular,

Page 27: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

39

Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, Program pelayanan kesehatan

penduduk miskin, Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dna

Prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu dan Jaringannnya, Program

Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan dan Anak, Program Pengembangan dan

Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, Program Upaya Kesehatan

Masyarakat, Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, Program

Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit jiwa/Rumah Sakit

Paru-Paru/Rumah Sakit Mata, dan Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan

Pada BLUD. Dengan total pagu untuk Urusan Kesehatan sebesar

Rp151.386.520.556,33.

3. Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kebijakan Anggaran untuk Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan

Ruangdilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas

Perumahan dan Kawasan Pemukiman, dan Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 lebih menitik

beratkan pada pembangunan dan peningkatan kualitas jalan dan jembatan yaitu

pada Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, Program Pembangunan Saluran

Drainase/Gorong-Gorong, Program pembangunan turap/talud/bronjong, Program

Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Program Pengembangan dan

Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, Program

Pemanfaatan Ruang, Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku, dan

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah.

Urusan Pekerjaan umum dan Penataan Ruang ini ditangani oleh Dinas Pekerjaan

Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, dan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, dengan pagu Urusan Pekerjaan umum

dan Penataan Ruang sebesar Rp318.577.659.532,83.

4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

Kebijakan anggaran untuk urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman

dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Satuan Polisi

Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Pada

Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran

diarahkan pada Program Pengembangan Perumahan, Program pengelolaan areal

pemakaman, Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya

Kebakaran, dan Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/sosial,

dengan total pagu Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman sebesar

Rp42.293.495.104,08.

5. Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan

Masyarakat.

Kebijakan anggaran untuk Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat dilaksanakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik,

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, dan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah, Sekretariat Daerah dan Kecamatan-

Kecamatan. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan

Page 28: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

40

anggaran diarahkan pada Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan, Program pengembangan wawasan kebangsaan, Program kemitraan

pengembangan wawasan kebangsaan, Program Pendidikan Politik Masyarakat,

Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal,

Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat), dan Program

Pencegahan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana Alam, dengan total pagu

urusan sebesar Rp15.968.766.150,00.

6. Urusan Sosial

Kebijakan anggaran untuk Urusan Sosial dilaksanakan oleh Dinas Sosial

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah.

Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 kebijakan anggaran

diarahkan pada Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya,

Program Pelayanan dan rehabilitasi Kesejahteraan Sosial, Program Pembinaan

Anak Terlantar, Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma,

Program Pembinaan Panti Asuhan / Panti Jompo, Program Pemberdayaan

Kelembagaan Kesejahteraan Sosial, dan Program bantuan dan jaminan sosial

serta perlindungan sosial, dengan total pagu Urusan Sosial sebesar

Rp5.780.453.406,00.

B. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

1. Urusan Tenaga Kerja

Kebijakan anggaran untuk Urusan Tenaga Kerja dilaksanakan oleh Dinas

Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi dan Tenaga Kerja.

Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran

diarahkan pada Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja,

Program Peningkatan Kesempatan Kerja, Program Perlindungan dan

Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan, dengan total pagu Urusan Tenaga

Kerja sebesar Rp153.812.600,00.

2. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Kebijakan anggaran untuk Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

Anak dilaksanakan oleh Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak, dan seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Rokan Hulu.

Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran

diarahkan pada Program keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan

Perempuan, Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan

Anak, Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan, serta

Program peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan,

dengan total pagu urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

sebesar Rp2.637.992.145,00.

Page 29: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

41

3. Urusan Pangan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Pangan dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan

Pangan dan Perikanan. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019

kebijakan anggaran diarahkan pada Program Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dan Program

peningkatan disiplin aparatur dengan total pagu Urusan Pangan sebesar

Rp1.763.801.792,00.

4. Urusan Pertanahan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Pertanahan dilaksanakan oleh Dinas

Perumahan dan Kawasan Pemukiman, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan serta

Sekretariat Daerah. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019

kebijakan anggaran diarahkan pada Program penataan penguasaan, pemilikan,

penggunaan dan pemanfaatan tanah dan Program Penyelesaian Konflik-Konflik

Pertanahan, dengan total pagu urusan sebesar Rp3.651.863.900,00.

5. Urusan Lingkungan Hidup

Kebijakan anggaran untuk Urusan Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Dinas

Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan Dinas Lingkungan Hidup serta Badan

Penanggulangan Bencana. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran

2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program pengelolaan ruang terbuka

hijau (RTH), Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan,

Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, Program

Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

hidup, Program Peningkatan Pengendalian Polusi, dan Program Pengendalian

Kebakaran hutan, dengan total pagu Urusan Lingkungan Hidup sebesar

Rp20.700.161.105,49.

6. Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

Kebijakan anggaran untuk Urusan Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil

dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.Pada Rancangan

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada

Program Penataan Administrasi Kependudukan, dengan total pagu urusan

sebesar Rp4.749.016.864,00.

7. Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kebijakan anggaran untuk Urusan Pemberdayaan Masyarakat Desa dilaksanakan

oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.Pada Rancangan

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan, Program

Pengembangan Lembaga Ekonomi Pedesaan, Program Peningkatan Partisipasi

Masyarakat Dalam Membangun Desa, Program Peningkatan Kapasitas Aparatur

Pemerintahan Desa, dan Pembinaan Otonomi Desa, dengan total pagu Urusan

Pemberdayaan Masyarakat Desa sebesar Rp4.803.420.331,00.

8. Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

Kebijakan anggaran untuk Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana dilaksanakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Page 30: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

42

Berencana.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan

anggaran diarahkan pada Program Keluarga Berencana, Program pelayanan

kontrasepsi, Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan

KB/KR yang mandiri, Program Peningkatan Penanggulangan Narkoba, PMS

Termasuk HIV/AIDS, dengan total pagu urusan sebesar Rp6.731.880.547,00.

9. Urusan Perhubungan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas

Perhubungan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019

kebijakan anggaran diarahkan pada Program Pembangunan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan, Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas LLAJ, Program Peningkatan Pelayanan Angkutan, dan Program

Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas, dengan total pagu urusan sebesar

Rp31.282.184.620,73.

10. Urusan Komunikasi dan Informatika

Kebijakan anggaran untuk Urusan Komunikasi dan Informatika dilaksanakan

oleh Dinas Komunikasi dan Informatika dan Sekretariat Daerah.Pada Rancangan

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa, dan Program

Kerjasama Informasi Dengan Mas Media, dengan total pagu urusan sebesar

Rp14.568.488.812,00.

11. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kebijakan anggaran untuk Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

dilaksanakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi dan

Tenaga Kerja.Pada Rancangan Perubahan Tahun Anggaran 2019 kebijakan

anggaran diarahkan pada Program Pengembangan Kewirausahaan dan

Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah, Program Pengembangan Sistem

Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah, dan Program Peningkatan

Kualitas Kelembagaan Koperasi, dengan total pagu Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah sebesar Rp1.645.280.256,00.

12. Urusan Penanaman Modal

Kebijakan anggaran untuk Urusan Penanaman Modal dilaksanakan oleh Dinas

Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Pada Rancangan

Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada

Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi, dengan total pagu urusan

sebesar Rp2.440.190.500,00.

13. Urusan Kepemudaan dan Olahraga

Kebijakan anggaran untuk Urusan Kepemudaan dan Olahraga dilaksanakan oleh

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga. Pada Rancangan Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Peningkatan

Peran Serta Kepemudaan, Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen

Olah Raga, Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga, dengan total

pagu Urusan Kepemudaan dan Olahraga sebesar Rp3.389.537.750,00.

Page 31: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

43

14. Urusan Statistik

Kebijakan anggaran untuk Urusan Statistik dilaksanakan oleh Dinas Komunikasi

dan Informatika.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019, total

pagu Urusan Statistik sebesar Rp61.416.800,00.

15. Urusan Kebudayaan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran

2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

dan Program Pengelolaan Keragaman Budaya, dengan total pagu Urusan

Kebudayaan sebesar Rp2.678.228.390,00.

16. Urusan Perpustakaan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Perpustakaan dilaksanakan oleh Dinas

Perpustakaan dan Arsip. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran

2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program

peningkatan disiplin aparatur, dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur dengan total pagu Urusan Perpustakaan sebesar Rp1.543.218.200,00.

17. Urusan Kearsipan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Kearsipan dilaksanakan oleh Dinas

Perpustakaan dan Arsip.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran

2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program perbaikan sistem administrasi

kearsipan dan Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah,

dengan total pagu Urusan Kearsipan sebesar Rp10.000.000,00.

C. Urusan Pilihan

1. Urusan Kelautan dan Perikanan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan dan Dinas Peternakan dan

Perkebunan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan

anggaran diarahkan pada Program pengembangan budidaya perikanan, Program

pengembangan perikanan tangkap, Program Optimalisasi pengelolaan dan

pemasaran produksi perikanan, Program Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan

Perikanan, dengan total pagu Urusan Kelautan dan Perikanan

sebesarRp2.028.902.100,00.

2. Urusan Pariwisata

Kebijakan anggaran untuk Urusan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata

dan Kebudayaan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019

kebijakan anggaran diarahkan pada Program Pengembangan Pemasaran

pariwisata dan Program Pengembangan Destinasi Pariwisata, dengan total pagu

Urusan Pariwisata sebesar Rp5.708.165.550,00.

Page 32: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

44

3. Urusan Pertanian

Kebijakan anggaran untuk Urusan Pertanian dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan

Pangan dan Perikanan, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, dan Dinas

Peternakan dan Perkebunan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran

2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Peningkatan Ketahanan

Pangan (Pertanian/Perkebunan), Program Peningkatan Kesejahteraan Petani,

Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan, Program

Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan, Program Peningkatan

Produksi Pertanian/Perkebunan, Program pemberdayaan penyuluh

pertanian/perkebunan lapangan, Program Pengembangan Jaringan Irigasi

Pertanian, Program pengembangan informasi penyuluhan pertanian, Program

Pengembangan Agribisnis, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit

Ternak, Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Program Peningkatan

pemasaran Hasil Produksi Peternakan, dan Program Peningkatan Penerapan

teknologi Peternakan. Dengan total pagu Urusan Pertanian sebesar

Rp13.460.476.879,00.

4. Urusan Perdagangan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Perdagangan dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program perlindungan

konsumen dan pengamanan perdagangan dan Program peningkatan efisiensi

perdagangan dalam negeri dengan total pagu Urusan Perdagangan sebesar

Rp5.506.837.400,00.

5. Urusan Perindustrian

Kebijakan anggaran untuk Urusan Perindustrian dilaksanakan oleh Dinas

Perindustrian dan Perdagangan.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program pengembangan

industri kecil dan menengah dan Program pengembangan sentra-sentra industri

potensial, dengan total pagu urusan sebesar Rp2.038.885.200,00.

6. Urusan Transmigrasi

Kebijakan anggaran untuk Urusan Transmigrasi dilaksanakan oleh Dinas

Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi dan Tenaga Kerja.Pada

Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran

diarahkan pada Program pengembangan wilayah transmigrasi dengan total pagu

Urusan Transmigrasi sebesar Rp50.000.000,00.

D. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

1. Urusan Administrasi Pemerintahan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Administrasi Pemerintahan dilaksanakan oleh

Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan

Terpadu Satu Pintu, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Kecamatan-

kecamatan, Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan

Page 33: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

45

Pengelolaan Keuangan dan Aset dan Badan Kepegawaian, Pendidikan dan

Pelatihan.

Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran 20198 kebijakan anggaran

diarahkan pada Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, Program

Pendidikan Kedinasan, Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala

Daerah/Wakil Kepala Daerah, Program Peningkatan dan Pengembangan

pengelolaan Keuangan Daerah, Program Peningkatan Sistem Pengawasan

Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, Program Penataan

Peraturan Perundang-Undangan, Program Penataan Daerah Otonomi Baru,

Program Pendataan, Penertiban Perizinan dan Pembinaan Ekonomi Kerakyatan,

Program Penerangan dan Bimbingan Agama Islam, Program peningkatan

penyelenggaraan pemerintahan umum, Program Penetapan Wilayah

Administrasi, Program Penataan Kelembagaan, Program Pengembangan

Wilayah Perbatasan, Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan

Rakyat Daerah, Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, Program Optimalisasi Pemanfaatan

teknologi Informasi, Program Perencanaan Pembangunan Daerah, dan Fasilitasi

Peningkatan Pelayanan dan Pembinaan Masyarakat Kelurahan, dengan total pagu

Urusan Administrasi Pemerintahan sebesar Rp99.707.632.812,00.

2. Urusan Pengawasan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Pengawasan dilaksanakan oleh Inspektorat

Kabupaten Rokan Hulu. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun Anggaran

2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Peningkatan Sistem

Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH, Program

peningkatan profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan, dan

Program Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi, dengan total pagu Urusan

Pengawasan sebesar Rp6.198.160.592,00.

3. Urusan Perencanaan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Perencanaan dilaksanakan oleh Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah. Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program pengembangan

data/informasi, Program Kerjasama Pembangunan, Program Pengembangan

Wilayah Perbatasan, Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan

Cepat Tumbuh, Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan

pembangunan daerah, Program Perencanaan Pembangunan Daerah, Program

Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program Perencanaan Sosial dan Budaya,

dan Program Penelitian Dan Pengembangan, dengan total pagu Urusan

Perencanaan sebesar Rp7.582.170.700,00.

4. Urusan Keuangan

Kebijakan anggaran untuk Urusan Keuangan dilaksanakan oleh Badan

Pendapatan Daerah dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset serta Satuan

Kerja Pengelolaan Keuangan Daerah.Pada Rancangan Perubahan APBD Tahun

Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program Peningkatan dan

Pengembangan pengelolaan Keuangan Daerah dan Program pembinaan dan

Page 34: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

46

fasilitasi pengelolaan keuangan kabupaten/kota, dengan total pagu Urusan

Keuangan sebesar Rp14.214.087.124,00.

5. Urusan Kepegawaian

Kebijakan anggaran untuk Urusan Kepegawaian dilaksanakan oleh Badan

Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan.Pada Rancangan Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2019 kebijakan anggaran diarahkan pada Program fasilitas

Pindah/Purna Tugas PNS, Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

Aparatur, dan Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dengan total

pagu urusan sebesar Rp9.828.939.100,00.

Page 35: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

47

BAB IV

IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI

4.1 Kebijakan Umum, Dasar Hukum, dan Tujuan Pelaporan

Kebijakan akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-

aturan, dan praktik-praktik spesifik yang dipilih suatu entitas (dalam hal ini Pemerintah

Kabupaten Rokan Hulu) dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan.

4.1.1 Kebijakan Umum

Kebijakan umum dalam penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan daerah yang

meliputi penerapan SAP berbasis akrual, Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu perlu

menetapkan Peraturan Kepala Daerah tentang Kebijakan Akuntansi yang menjadi

panduan dalam pengakuan dan pengukuran atas transaksi atau peristiwa serta

pengungkapannya dalam penyajian laporan keuangan.

4.1.2 Dasar Hukum

Dasar hukum penyajian dan penyusunan laporan keuangan daerah bersumber kepada

pedoman / Peraturan Perundang-undangan sebagai berikut:

1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indoneisa Tahun

1945;

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang

Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 Tentang

Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten, Rokan Hulu, Kabupaten

Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna,

Kabupaten Sengingi Dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3902) Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 11 Tahun 2003, Tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1999 Tentang Pembentukan Kabupaten

Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Rokan

Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun Kabupaten

Natuna, Kabupaten Sengingi Dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik

Nomor 4247);

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

5. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

Page 36: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

48

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggungjawab Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4438);

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 5234);

9. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor

23 Tahun 2014(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 136, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4574);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 55 tahun 2005 tentang Dana Perimbangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4614);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 123,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165);

16. Peraturan pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5272);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan sebagaimanatelah diubah beberapa kali terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan

Page 37: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

49

Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

2011 Nomor 310);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman

Pemberian Bantuan Sosial dan Hibah yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan

Standar Akuntansi Berbasis Akrual pada Pemerintah Daerah (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425); dan

20. Peraturan Bupati Rokan Hulu Nomor 54 Tahun 2019 tentang Kebijakan

Akuntansi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.

4.1.3 Tujuan Pelaporan

Tujuan Pelaporan Keuangan

1. Pelaporan keuangan pemerintah daerah menyajikan informasi yang bermanfaat

bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan

baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan:

a. menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup

untuk membiayai seluruh pengeluaran.

b. menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya

ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan

peraturan perundang-undangan.

c. menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang

digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah

dicapai.

d. menyediakan informasi mengenai bagaimana pemerintah daerah mendanai

seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.

e. menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi pemerintah

daerah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek

maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan

pinjaman.

f. menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan pemerintah

daerah, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan

yang dilakukan selama periode pelaporan

2. Untuk memenuhi tujuan-tujuan tersebut, laporan keuangan pemerintah daerah

menyediakan informasi mengenai sumber dan penggunaan sumber daya

keuangan/ekonomi, transfer, pembiayaan,sisa lebih atau kurang pelaksanaan

anggaran, saldo anggaran lebih, surplus/defisit-Laporan Operasional, aset,

kewajiban, ekuitas dan arus kas pemerintah daerah.

Page 38: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

50

4.2. Asumsi Dasar dan Defenisi

4.2.1. Asumsi Dasar

Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan pemerintah daerah adalah anggapan yang

diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar kebijakan akuntansi

dapat diterapkan, yang terdiri dari Asumsi atas kemandirian entitas; kesinambungan

entitas; keterukuran dalam satuan uang (monetary measurement)

A. KEMANDIRIAN ENTITAS

Asumsi kemandirian entitas, yang berarti bahwa unit pemerintah daerah sebagai

entitas pelaporan dan entitas akuntansi dianggap sebagai unit yang mandiri dan

mempunyai kewajiban untuk menyajikan laporan keuangan sehingga tidak terjadi

kekacauan antar unit pemerintahan dalam pelaporan keuangan. Salah satu

indikasi terpenuhinya asumsi ini adalah adanya kewenangan entitas untuk

menyusun anggaran dan melaksanakannya dengan tanggung jawab penuh.

Entitas bertanggung jawab atas pengelolaan aset dan sumber daya di luar neraca

untuk kepentingan yurisdiksi tugas pokoknya, termasuk atas kehilangan atau

kerusakan aset dan sumber daya dimaksud, utang piutang yang terjadi akibat

pembuatan keputusan entitas, serta terlaksana tidaknya program dan kegiatan

yang telah ditetapkan.

Entitas di pemerintah daerah terdiri atas Entitas Pelaporan dan Entitas Akuntansi.

Entitas Pelaporan adalah pemerintah daerah yang terdiri dari satu atau lebih

entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib

menyampaikan laporan pertanggung-jawaban berupa Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah. Entitas Akuntansi adalah Satuan Kerja Pemerintah Daerah

yang mengelola anggaran, kekayaan, dan kewajiban. Oleh karenanya wajib

menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan keuangan untuk

digabungkan pada entitas pelaporan. Yang termasuk ke dalam entitas akuntansi

adalah SKPD dan PPKD.

B. KESINAMBUNGAN ENTITAS

Laporan keuangan pemerintah daerah disusun dengan asumsi bahwa pemerintah

daerah akan berlanjut keberadaannya dan tidak bermaksud untuk melakukan

likuidasi.

C. KETERUKURAN DALAM SATUAN UANG (MONETARY

MEASUREMENT)

Laporan keuangan pemerintah daerah harus menyajikan setiap kegiatan yang

diasumsikan dapat dinilai dengan satuan uang. Hal ini diperlukan agar

memungkinkan dilakukannya analisis dan pengukuran dalam akuntansi.

4.2.2 Definisi

Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam kebijakan akuntansi ini dengan

pengertian:

1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana keuangan

tahunan pemerintahan daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah.

Page 39: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

51

2. Arus Kas adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas pada Bendahara

Umum Daerah.

3. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah

daerah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi

dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh oleh pemerintah daerah,

serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya nonkeuangan yang

diperlukan untuk penyediaan jasa bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya

yang dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

4. Aset tak berwujud adalah aset nonkeuangan yang dapat diidentifikasi dan tidak

mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan

barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya termasuk hak atas kekayaan

intelektual.

5. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua

belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah atau dimanfaatkan

oleh masyarakat umum.

6. Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan

peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpa memperhatikan

saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

7. Basis kas adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa

lainnya pada saat kas atau setara kas diterima ataudibayar.

8. Beban adalah penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa dalam periode

pelaporan yang menurunkan ekuitas, yang dapat berupa pengeluaran atau

konsumsi aset atau timbulnya kewajiban

9. Belanja adalah semua pengeluaran dari Rekening Kas Umum Daerah yang

mengurangi Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan

yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah.

10. Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang

memerlukan dana relatif besar yang tidak dapat dipenuhi dalam satu tahun

anggaran.

11. Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang merupakan selisih antara

aset dan kewajiban pemerintah daerah.

12. Entitas Akuntansi adalah Satuan Kerja pengguna anggaran/pengguna barang dan

oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan

keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Yang termasuk ke dalam

entitas akuntansi adalah SKPD dan PPKD.

13. Entitas Pelaporan adalah Pemerintah Daerah yang terdiri dari satu atau lebih

entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib

menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan Pemerintah

Daerah.

14. Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik

seperti bunga, dividen, dan royalti, atau manfaat sosial sehingga dapat

meningkatkan kemampuan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kepada

masyarakat.

Page 40: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

52

15. Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat

digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan.

16. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan

oleh Bendaharawan Umum Daerah untuk menampung seluruh penerimaan dan

pengeluaran pemerintah daerah.

17. Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang

penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah

daerah.

18. Laporan keuangan gabungan adalah suatu laporan keuangan yang merupakan

gabungan keseluruhan laporan keuangan entitas akuntansi sehingga tersaji sebagai

satu entitas pelaporan tunggal.

19. Laporan keuangan interim adalah laporan keuangan yang diterbitkan di antara

dua laporan keuangan tahunan.

20. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang Rupiah.

21. Materialitas adalah suatu kondisi jika tidak tersajikannya atau salah saji suatu

informasi akan mempengaruhi keputusan atau penilaian pengguna yang dibuat atas

dasar laporan keuangan. Materialitas tergantung pada hakikat atau besarnya pos

atau kesalahan yang dipertimbangkan dari keadaan khusus di mana kekurangan

atau salah saji terjadi.

22. Nilai wajar adalah nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar fihak yang

memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar.

23. Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali

dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran

bersangkutan maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran

pemerintah daerah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau

memanfaatkan surplus anggaran.

24. Pendapatan-LO adalah hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah

ekuitas dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan tidak perlu dibayar

kembali.

25. Pendapatan-LRA adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah yang

menambah Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran yang

bersangkutan yang menjadi hak pemerintah, dan tidak perlu dibayar kembali oleh

pemerintah.

26. Penyusutan adalah adalah alokasi yang sistematis atas nilai suatu aset tetap yang

dapat disusutkan (depreciable assets) selama masa manfaat aset yang

bersangkutan.

27. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang

dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah, dan

barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkandalam rangka

pelayanan kepada masyarakat.

28. Pos luar biasa adalah pendapatan luar biasa/ beban luar biasa yg terjadi karena

kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak diharapkan

Page 41: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

53

sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh entitas

bersangkutan.

29. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang daerah

yang ditentukan oleh bupati untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan

membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan.

30. Saldo Anggaran Lebih adalah gunggungan saldo yang berasal dari akumulasi

SiLPA/SiKPA tahun-tahun anggaran sebelumnya dan tahun berjalan serta

penyesuaian lain yang diperkenankan

31. Selisih kurs adalah selisih yang timbul karena penjabaran mata uang asing ke

rupiah pada kurs yang berbeda.

32. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang siap dijabarkan

menjadi kas serta bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.

33. Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran (SiLPA/SiKPA) adalah selisih

lebih/kurang antara realisasi penerimaan dan pengeluaran APBD selama satu

periode pelaporan.

34. Surplus/Defisit-LRA adalah selisih lebih/kurang antara pendapatan-LRA dan

belanja selama satu periode pelaporan.

35. Surplus/Defisit-LO adalah selisih antara pendapatan-LO dan beban selama satu

periode pelaporan, setelah diperhitungkan surplus/ defisit dari kegiatan non

operasional dan pos luar biasa.

36. Tanggal pelaporan adalah tanggal hari terakhir dari suatu periode pelaporan.

4.3. KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET

1. Tujuan kebijakan akuntansi aset adalah untuk mengatur perlakuan akuntansi untuk

aset dan pengungkapan informasi penting lainnya yang harus disajikan dalam

laporan keuangan.

2. Kebijakan ini diterapkan dalam penyajian seluruh aset dalam laporan keuangan

untuk tujuan umum yang disusun dan disajikan dengan basis akrual untuk

pengakuan pos-pos aset, kewajiban, dan ekuitas. Kebijakan ini diterapkan untuk

entitas akuntansi/entitas pelaporan pemerintah daerah, tidak termasuk perusahaan

daerah.

1) KAS DAN SETARA KAS

PENGUKURAN KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas diukur dan dicatat sebesar nilai nominal. Nilai nominal artinya

disajikan sebesar nilai rupiahnya. Apabila terdapat kas dalam bentuk valuta asing,

dikonversi menjadi rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal

neraca.

PENGAKUAN KAS DAN SETARA KAS

Terkait dengan pengakuan aset dalam paragraf 67 dan 68 PSAP 01, secara umum

pengakuan aset dilakukan:

Page 42: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

54

a. pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah daerah

dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.

b. pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah.

Atas dasar butir b tersebut dapat dikatakan bahwa kas dan setara kas diakui pada saat

kas dan setara kas diterima dan/atau dikeluarkan/dibayarkan.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN KAS DAN SETARA KAS

Saldo kas dan setara kas harus disajikan dalam Neraca dan Laporan Arus Kas.

Hal-hal yang harus diungkapkan dalam laporan keuangan pemerintah daerah berkaitan

dengan kas dan setara kas, antara lain:

a. rincian dan nilai kas yang disajikan dalam laporan keuangan;

b. rincian dan nilai kas yang ada dalam rekening kas umum daerah namun merupakan

kas transitoris yang belum disetorkan ke pihak yang berkepentingan;

c. Kebijakan manajemen setara kas.

2) INVESTASI JANGKA PENDEK

PENGUKURAN INVESTASI JANGKA PENDEK

a. Deposito berjangka dicatat sebesar nilai nominal deposito tersebut;

b. Surat Utang Negara (SUN) dicatat dengan nilai pasar sebagai dasar penerapan nilai

wajar karena terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar.

c. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dicatat dengan nilai pasar sebagai dasar penerapan

nilai wajar karena terdapat pasar aktif yang dapat membentuk nilai pasar.

PENGAKUAN INVESTASI JANGKA PENDEK

Pengeluaran kas menjadi investasi jangka pendek dapat diakui apabila memenuhi

kriteria sebagai berikut:

a. Manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa pontensial di masa yang akan

datang atas suatu investasi jangka pendek tersebut dapat diperoleh pemerintah

daerah;

b. Nilai nominal atau nilai wajar investasi jangka pendek dapat diukur secara

memadai (reliable) karena adanya transaksi pembelian atau penempatan dana

yang didukung dengan bukti yang menyatakan/mengidentifikasikan biaya

perolehannya/ nilai dana yang ditempatkan.

c. Penerimaan kas dapat diakui sebagai pelepasan/pengurang investasi jangka

pendek apabila terjadi penjualan, pelepasan hak, atau pencairan dana karena

kebutuhan, jatuh tempo, maupun karena peraturan pemerintah daerah.

d. Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, antara lain berupa

bunga deposito, bunga obligasi, dan deviden tunai (cash dividend) diakui pada

saat diperoleh sebagai pendapatan.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN INVESTASI JANGKA PENDEK

a. Penentuan nilai investasi jangka pendek yang dimiliki pemerintah daerah;

Page 43: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

55

b. Jenis-jenis investasi jangka pendek yang dimiliki oleh pemerintah daerah;

c. Perubahan nilai pasar investasi jangka pendek (jika ada);

d. Penurunan nilai investasijangka pendek yang signifikan dan penyebab penurunan

tersebut; dan

e. Perubahan pos investasi yang dapat berupa reklasifikasi investasi permanen

menjadi investasi jangka pendek, aset tetap, aset lain-lain dan sebaliknya (jika

ada).

3) PIUTANG DAN UANG MUKA

PENGAKUAN PIUTANG

Piutang diakui pada saat akhir periode laporan keuangan ketika timbul klaim/ hak

untuk menagih uang atau manfaat ekonomi lainnya kepada entitas, yaitu pada saat :

a. Terdapat surat ketetapan/ dokumen yang sah yang belum dilunasi pada saat jatuh

tempo;

b. Terdapat surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan dan belum dilunasi;

Piutang pendapatan berdasarkan Peraturan perundang-undangan/ pungutan

pendapatan daerah dapat diakui sebagai piutang yang berasal dari harus dipenuhinya

kriteria:

a. Telah diterbitkan surat ketetapan;

b. Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; dan/atau

c. Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.

Piutang pendapatan berdasarkan perikatan dapat diakui sebagai piutang, apabila

memenuhi kriteria :

a. Harus didukung dengan naskah perjanjian yang menyatakan hak dan kewajiban

secara jelas;

b. Jumlah piutang dapat diukur;

c. Telah diterbitkan surat penagihan dan telah dilaksanakan penagihan; dan

d. Belum dilunasi sampai dengan akhir periode pelaporan.

Piutang pendapatan berdasarkan Transfer antar Pemerintahan dapat diakui bila

memenuhi kriteria berikut:

a. Piutang Dana Bagi Hasil (DBH), apabila alokasi jumlah yang menjadi hak

Pemerintah Daerah telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan.

b. Piutang Dana Alokasi Umum, apabila alokasi jumlah yang menjadi hak

Pemerintah Daerah telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden. Perbedaan antara

alokasi dengan realisasi transfer dicatat sebagai piutang oleh Pemerintah Daerah,

apabila Pemerintah Pusat mengakuinya serta menerbitkan suatu dokumen yang

sah.

c. Piutang Dana Alokasi Khusus (DAK), apabila Pemerintah Daerah telah

menyampaikan klaim pembayaran yang telah diverifikasi oleh Pemerintah Pusat

dan telah ditetapkan jumlah definitifnya, tetapi Pemerintah Pusat belum

Page 44: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

56

melakukan pembayaran, maka pemerintah daerah dapat mencatat klaim yang

belum ditransfer Pemerintah Pusat tersebut sebagai Piutang DAK.

d. Piutang Bagi Hasil Dari Provinsi, apabila alokasi jumlah yang menjadi hak

Pemerintah Daerah telah ditetapkan dalam Surat Keputusan Gubernur.

e. Piutang Transfer Antar Daerah, apabila jumlah/nilai definitif jumlah yang

menjadi hakpemerintah daerah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Surat

Keputusan Kepala Daerah.

Piutang lainnya berdasarkan Peristiwa tuntutan ganti rugi dapat diakui bila telah

memenuhi kriteria:

a. Peristiwa yang menimbulkan hak tagih berkaitan dengan TP/TGR, harus didukung

dengan bukti SK Pembebanan/SKP2K/SKTJM/Dokumen yang dipersamakan,

yang menunjukkan bahwa penyelesaian atas TP/TGR dilakukan dengan cara

damai (di luar pengadilan). SK Pembebanan/SKP2K/ SKTJM/Dokumen yang

dipersamakan merupakan surat keterangan tentang pengakuan bahwa kerugian

tersebut menjadi tanggung jawab seseorang dan bersedia mengganti kerugian

tersebut.

b. Apabila penyelesaian TP/TGR tersebut dilaksanakan melalui jalur pengadilan,

pengakuan piutang baru dilakukan setelah terdapat surat ketetapan dan telah

diterbitkan surat penagihan.

Piutang yang didasarkan pada peristiwa lainnya seperti:

a. Pengakuan Uang Muka Beban Belanja/Uang Muka yang Harus

Dipertanggungjawabkan dan Beban Dibayar Dimuka, maka transaksi ini akan

diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas dari rekening kas umum daerah untuk

pembayaran Uang Muka Beban Belanja/Uang Muka yang Harus

Dipertanggungjawabkan dan Beban Dibayar Dimuka.

b. Pengakuan Bagian Lancar Tagihan Jangka Panjang, Bagian Lancar Tagihan

Pinjaman Jangka Panjang pada Entitas Lainnya, dan Bagian Lancar Tagihan

Penjualan Angsuran dilakukan pada saat pelaporan per tanggal neraca, dengan

menentukan jangka waktu pengembaliannya sesuai dengan perikatan dan atau

surat ketetapannya.

PENGUKURAN PIUTANG

Piutang secara umum dicatat sebesar nilai nominal, yaitu sebesar nilai rupiah piutang

yang belum dilunasi dari setiap tagihan yang ditetapkan atau sebesar nilai bersih yang

dapat direalisasikan (net realizable value).

Piutang pendapatan berdasarkan Peraturan perundang-undangan/pungutan

pendapatan daerah diakui setelah diterbitkan surat tagihan dan dicatat sebesar nilai

nominal yang tercantum dalam tagihan.

Unsur utama piutang karena ketentuan perundang-undangan ini adalah potensi

pendapatan. Artinya piutang ini terjadi karena pendapatan yang belum disetor ke kas

negara/ daerah oleh wajib setor. Oleh karena setiap tagihan oleh pemerintah wajib ada

keputusan, maka jumlah piutang yang menjadi hak pemerintah daerah sebesar nilai

yang tercantum dalam keputusan atas penagihan yang bersangkutan.

Page 45: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

57

Pengukuran piutang pendapatan yang berasal dari peraturan perundang-undangan

adalah sebagai berikut:

a. Untuk metode official assessment dicatat sebesar nilai yang belum dilunasi sampai

dengan tanggal pelaporan:

1) dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan surat ketetapan kurang bayar

yang diterbitkan;

2) dari setiap tagihan yang telah ditetapkan terutang oleh Pengadilan Pajak untuk

WP yang mengajukan banding;

3) dari setiap tagihan yang masih proses banding atas keberatan dan belum

ditetapkan oleh majelis hakim Pengadilan Pajak.

b. Untuk metode self assessment dicatat sebesar pendapatan yang akan diterima pada

akhir pelaporan sepanjang nilainya dapat diukur secara pasti termasuk didalamnya

piutang yang muncul karena adanya penundaan atau pembayaran berkala.

c. Dicatat sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) untuk

piutang yang tidak diatur dalam undang-undang.

Pengukuran piutang yang terjadi karena adanya perikatan perjanjian adalah sebagai

berikut:

a. Piutang pemberian pinjaman dinilai dengan jumlah yang dikeluarkan dari kas

daerah, dan/atau apabila berupa barang/jasa harus dinilai dengan nilai wajar pada

tanggal pelaporan atas barang/jasa tersebut. Apabila dalam naskah perjanjian

pinjaman diatur mengenai kewajiban bunga, denda, commitment fee, dan/atau

biaya-biaya pinjaman lainnya, maka pada akhir periode pelaporan harus diakui

adanya bunga, denda, commitment fee, dan/atau biaya-biaya lainnya pada periode

berjalan yang terutang (yang belum dibayar) pada akhir periode pelaporan.

b. Piutang dari penjualan dicatat sebesar nilai sesuai naskah perjanjian penjualan yang

terutang (belum dibayar) pada akhir periode pelaporan. Apabila di dalam perjanjian

dipersyaratkan adanya potongan pembayaran, maka nilai piutang harus dicatat

sebesar nilai bersihnya.

c. Piutang dari kemitraan dicatat berdasarkan ketentuan-ketentuan yang

dipersyaratkan dalam naskah perjanjian kemitraan.

d. Piutang dari pemberian fasilitas/jasa dicatat berdasarkan fasilitas atau jasa yang

telah diberikan oleh pemerintah pada akhir periode pelaporan, dikurangi dengan

pembayaran atau uang muka yang telah diterima.

e. Piutang Transaksi dibayar di muka dicatat berdasarkan penilaian per akhir periode

pelaporan atas prestasi pihak yang melakukan perjanjian dengan Pemerintah

Daerah, dikurangi dengan uang muka yang telah dibayar pemerintah daerah.

Pengukuran Piutang transfer antar pemerintahan adalah sebagai berikut:

a. Dana Bagi Hasil dicatat sebesar nilai yang belum diterima sampai dengan tanggal

pelaporan dari setiap tagihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan;

Page 46: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

58

b. Dana Alokasi Umum dicatat sebesar jumlah yang belum diterima, dalam hal

terdapat kekurangan transfer DAU dari Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah;

c. Dana Alokasi Khusus dicatat sebesar klaim yang telah diverifikasi dan disetujui

oleh Pemerintah Pusat.

Pengukuran Piutang lainnya berdasarkan peristiwa tuntutan ganti rugi dilakukan

dengan:

a. Disajikan sebagai aset lancar sebesar nilai yang jatuh tempo dalam tahun berjalan

dan yang akan ditagih dalam 12 (dua belas) bulan ke depan berdasarkan surat

ketentuan penyelesaian yang telah ditetapkan;

b. Disajikan sebagai aset lainnya terhadap nilai yang akan dilunasi di atas 12 bulan

berikutnya.

Pengukuran piutang lainnya berdasarkan peristiwa lainnya dicatat sesuai dengan nilai

nilai nominal piutang yang belum dibayar atau sesuai dengan nilai rupiah pada bukti-

bukti yang belum disahkan/dipertanggungjawabkan.

Pengukuran Berikutnya (Subsequent Measurement) Terhadap Pengakuan Awal

Piutang disajikan berdasarkan nilai nominal tagihan yang belum dilunasi tersebut

dikurangi penyisihan kerugian piutang tidak tertagih. Apabila terjadi kondisi yang

memungkinkan penghapusan piutang maka masing-masing jenis piutang disajikan

setelah dikurangi piutang yang dihapuskan.

Pemberhentian pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua cara

yaitu: penghapustagihan (write-off) dan penghapusbukuan (write down).

Piutang disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value),

yaitu selisih antara nilai nominal piutang dengan penyisihan piutang.

Kualitas piutang dikelompokkan menjadi 4 (empat) dengan klasifikasi sebagai

berikut:

a. Kualitas Piutang Lancar;

b. Kualitas Piutang Kurang Lancar;

c. Kualitas Piutang Diragukan;

d. Kualitas Piutang Macet.

Penggolongan Kualitas Piutang Pajak dapat dipilah berdasarkan cara pemungut pajak

yang terdiri dari:

a. Pajak Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (self assessment); dan

b. Pajak Ditetapkan Oleh Kepala Daerah (official assessment).

Penggolongan Kualitas Piutang Pajak yang pemungutannya Dibayar Sendiri oleh

Wajib Pajak (self assessment) dilakukan dengan ketentuan:

a. Kualitas lancar, dengan kriteria:

1) Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau

2) Wajib Pajak menyetujui hasil pemeriksaan; dan/atau

3) Wajib Pajak kooperatif; dan/atau

Page 47: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

59

4) Wajib Pajak likuid; dan/atau

5) Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan/banding.

b. Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria:

1) Umur piutang di atas 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau

2) Wajib Pajak kurang kooperatif dalam pemeriksaan; dan/atau

3) Wajib Pajak menyetujui sebagian hasil pemeriksaan; dan/atau

4) Wajib Pajak mengajukan keberatan/banding.

c. Kualitas Diragukan, dengan kriteria :

1) Umur piutang di atas 2 sampai dengan 5 tahun; dan/atau

2) Wajib Pajak tidak kooperatif dalam pemeriksaan; dan/atau

3) Wajib Pajak tidak menyetujui seluruh hasil pemeriksaan; dan/atau

4) Wajib Pajak mengalami kesulitan likuiditas.

d. Kualitas Macet, dengan kriteria:

1) Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau

2) Wajib Pajak tidak ditemukan; dan/atau

3) Wajib Pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau

4) Wajib Pajak mengalami musibah (force majeure).

Penggolongan kualitas piutang pajak yang pemungutannya ditetapkan oleh Kepala

Daerah (official assessment) dilakukan dengan ketentuan:

a. Kualitas Lancar, dengan kriteria:

1) Umur piutang kurang dari 1 tahun; dan/atau

2) Wajib Pajak kooperatif; dan/atau

3) Wajib Pajak likuid; dan/atau

4) Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan/banding.

b. Kualitas Kurang Lancar, dengan kriteria:

1) Umur piutang di atas 1 sampai dengan 2 tahun; dan/atau

2) Wajib Pajak kurang kooperatif; dan/atau

3) Wajib Pajak mengajukan keberatan/banding.

c. Kualitas Diragukan, dengan kriteria:

1) Umur piutang di atas 2 sampai dengan 5 tahun; dan/atau

2) Wajib Pajak tidak kooperatif; dan/atau

3) Wajib Pajak mengalami kesulitan likuiditas.

d. Kualitas Macet, dengan kriteria:

1) Umur piutang diatas 5 tahun; dan/atau

Page 48: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

60

2) Wajib Pajak tidak ditemukan; dan/atau

3) Wajib Pajak bangkrut/meninggal dunia; dan/atau

4) Wajib Pajak mengalami musibah (force majeure)

Penggolongan Kualitas Piutang Bukan Pajak Khusus untuk objek Retribusi, dapat

dipilih berdasarkan karakteristik sebagai berikut:

a. Kualitas Lancar, jika umur piutang 0 sampai dengan 1 bulan

b. Kualitas Kurang Lancar, jika umur piutang 1 sampai dengan 3 bulan;

c. Kualitas Diragukan, jika umur piutang 3 sampai dengan 12 bulan;

d. Kualitas Macet, jika umur piutang lebih dari 12 bulan.

Penggolongan Kualitas Piutang Bukan Pajak selain yang disebutkan Retribusi,

dilakukan dengan ketentuan:

a. Kualitas Lancar, apabila belum dilakukan pelunasan sampai dengan tanggal jatuh

tempo yang ditetapkan;

b. Kualitas Kurang Lancar, apabila dalam jangka waktu 1 tahun terhitung sejak

tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan;

c. Kualitas Diragukan, apabila dalam jangka waktu 2 tahun terhitung sejak tanggal

Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan; dan

d. Kualitas Macet, apabila dalam jangka waktu 5 tahun terhitung sejak tanggal Surat

Tagihan Ketiga tidak dilakukan pelunasan.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PIUTANG

Hal-hal yang perlu diungkapkan sehubungan dengan piutang, antara lain:

a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan pengukuran

piutang;

b. Rincian jenis piutang dan saldo menurut umur;

c. Penjelasan atas penyelesaian piutang; dan

d. Dalam hal terdapat barang/uang yang disita oleh daerah sebagai jaminan.

PIUTANG TIDAK TERTAGIH

Piutang harus disajikan dengan nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable

value). Namun Piutang merupakan aset yang mempunyai kemungkinan tidak tertagih.

Oleh sebab itu perlu dilakukan penyesuaian nilai piutang atau dengan melakukan

estimasi nilai piutang yang tidak tertagih agar nilai aset yang disajikan secara wajar

dalam laporan keuangan dan menghindari salah saji material sehingga mempengaruhi

keputusan pengguna laporan keuangan.

Untuk mengestimasi nilai piutang tidak tertagih dapat dilakukan dengan menyusun

daftar umur piutang (aging schedule). Piutang dalam aging schedule dibedakan

menurut jenis piutang, baik dalam menetapkan umur maupun penentuan besaran yang

akan disisihkan.

Penyesuaian nilai piutang dapat dilakukan dengan cara:

Page 49: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

61

a. Metode Penghapusan Langsung; dan

b. Metode Penyisihan.

Metode Penghapusan Langsung adalah Penghapusan sejumlah piutang yang sudah

dipastikan tidak akan tertagih, digunakan ketika tidak memungkinkan mengestimasi

piutang tidak tertagih, atau ketika jumlah piutang relatif kecil dibandingkan dengan

total aset lancar.

Metode Penyisihan adalah Penyisihan sejumlah piutang yang diperkirakan tidak akan

tertagih, digunakan ketika jumlah piutang relatif besar dibandingkan dengan total aset

lancar.

PENGUKURAN PENYISIHAN PIUTANG TIDAK TERTAGIH

Pelaksanaan PenyisihanPiutang Tidak Tertagih wajib dilakukan berdasarkan prinsip

kehati-hatian, yaitu:

a. Penilaian Kualitas Piutang;

b. Pertimbangan pemantauan dan pengambilan langkah-langkah yang diperlukan

agar hasil penagihan Piutang yang telah disisihkan senantiasa dapat

direalisasikan.

Penilaian Kualitas Piutang dilakukan dengan mempertimbangkan sekurang-

kurangnya:

a. jatuh tempo Piutang; dan

b. upaya penagihan.

Penggolongan Kualitas Piutang dilakukan dengan ketentuan:

a. Kualitas lancar;

b. Kualitas kurang lancar;

c. Kualitas diragukan; dan

d. Kualitas macet.

Kualitas lancar adalah piutang yang belum dilakukan pelunasan sampai dengan

tanggal jatuh tempo yang ditetapkan.

Kualitas kurang lancar adalah piutang yang dalam jangka waktu 1 (satu) bulan

terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Pertama tidak dilakukan pelunasan.

Kualitas diragukan adalah piutang yang dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung

sejak tanggal Surat Tagihan Kedua tidak dilakukan pelunasan.

Kualitas macet adalah piutang yang:

a. dalam jangka waktu 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal Surat Tagihan Ketiga

tidak dilakukan pelunasan; atau

b. Piutang telah diserahkan kepada Panitia Urusan Piutang Daerah/Negara.

Penyisihan dilakukan setiap bulan tetapi pada akhir tahun baru dibebankan.

Page 50: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

62

Pencatatan transaksi penyisihan Piutang dilakukan pada akhir periode pelaporan,

apabila masih terdapat saldo piutang, maka dihitung nilai penyisihan piutang tidak

tertagih sesuai dengan kualitas piutangnya.

Apabila kualitas piutang masih sama pada tanggal pelaporan, maka tidak perlu

dilakukan jurnal penyesuaian cukup diungkapkan di dalam CaLK, namun bila kualitas

piutang menurun, maka dilakukan penambahan terhadap nilai penyisihan piutang

tidak tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya disajikan dalam neraca

dengan saldo awal. Sebaliknya, apabila kualitas piutang meningkat misalnya akibat

restrukturisasi, maka dilakukan pengurangan terhadap nilai penyisihan piutang tidak

tertagih sebesar selisih antara angka yang seharusnya disajikan dalam neraca dengan

saldo awal

Penentuan Besaran Penyisihan Piutang Besaran Penyisihan Piutang Tidak Tertagih

pada setiap akhir tahun (periode pelaporan) ditentukan:

a. Kualitas lancar, sebesar0,5%(nolkoma lima persen) dari piutang dengan kualitas

lancar;

b. Kualitas kurang lancar, sebesar 10% (sepuluh persen) dari piutang dengan

kualitas kurang lancar;

c. Kualitas diragukan, sebesar 50% (lima puluh persen) dari piutang dengan

kualitas diragukan setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan

(jika ada); dan

d. Kualitas macet, sebesar 100% (seratus persen) dari piutang dengan kualitas

macet setelah dikurangi dengan nilai agunan atau nilai barang sitaan (jika ada).

Agunan atau barang sitaan yang mempunyai nilai di atas Piutangnya diperhitungkan

sama dengan sisa Piutang.

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih yang dibentuk berdasarkan Piutang yang

kualitasnya menurun, dilakukan dengan mengabaikan persentase Penyisihan Piutang

Tidak Tertagih pada Kualitas Piutang sebelumnya.

Nilai agunan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan Penyisihan

Piutang Tidak Tertagih ditetapkan sebesar:

a. 100% (seratus perseratus) dari agunan berupa surat berharga yang diterbitkan

oleh Bank Indonesia, surat berharga negara, garansi bank, tabungan dan deposito

yang diblokir pada bank, emas dan logam mulia;

b. 80% (delapan puluh perseratus) dari nilai hak tanggungan atas tanah bersertifikat

hak milik (SHM) atau hak guna bangunan (SHGB) berikut bangunan di atasnya;

c. 60% (enam puluh perseratus) dari nilai jual objek pajak atas tanah bersertifikat

hak milik (SHM), hak guna bangunan (SHGB), atau hak pakai, berikut bangunan

di atasnya yang tidak diikat dengan hak tanggungan;

d. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai jual objek pajak atas tanah dengan bukti

kepemilikan bukti kepemilikan berupa Surat Girik (letter C) atau bukti

kepemilikan non sertifikat lainnya yang dilampiri surat pemberitahuan pajak

terhutang (SPPT) terakhir;

Page 51: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

63

e. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai hipotik atas pesawat udara dan kapal laut

dengan isi kotor paling sedikit 20 (dua puluh) meter kubik;

f. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai jaminan fidusia (UU Nomor 42 Tahun

1999) atas kendaraan bermotor; dan

g. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai atas pesawat udara, kapal laut, dan

kendaraan bermotor yang tidak diikat sesuai ketentuan yang berlaku dan disertai

bukti kepemilikan.

Agunan lainnya dapat diperhitungkan sebagai faktor pengurang dalam pembentukan

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih setelah mendapat persetujuan dari Bendahara

Umum Daerah setelah mendapat pertimbangan dari Kepala Daerah.

Nilai barang sitaan yang diperhitungkan sebagai pengurang dalam pembentukan

Penyisihan Piutang Tidak Tertagih ditetapkan sebesar:

a. 100% (seratus perseratus) dari agunan berupa surat berharga yang diterbitkan oleh

Bank Indonesia, surat berharga negara, tabungan dan deposito yang diblokir pada

bank, emas dan logam mulia;

b. 60% (enam puluh perseratus) dari nilai jual objek pajak atas tanah bersertifikat hak

milik (SHM), hak guna bangunan (SHGB), atau hak pakai, berikut bangunan di

atasnya;

c. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai jual objek pajak atas tanah dengan bukti

kepemilikan berupa Surat Girik (letter C) atau bukti kepemilikan non sertifikat

lainnya yang dilampiri surat pemberitahuan pajak terhutang (SPPT) terakhir; dan

d. 50% (lima puluh perseratus) dari nilai atas pesawat udara, kapal laut, dan

kendaraan bermotor yang disertai bukti kepemilikan.

Barang sitaan lainnya selain tersebut dalam kebijakan nomor 94 tidak diperhitungkan

sebagai pengurang dalam pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih.

Nilai agunan atau barang sitaan bersumber dari nilai yang dikeluarkan oleh instansi

yang berwenang. Dalam hal sumber nilai agunan atau barang sitaan tidak diperoleh,

agunan atau barang sitaan tidak diperhitungkan sebagai faktor pengurang Penyisihan

Piutang Tidak Tertagih.

Bendahara Umum Daerah berwenang melakukan penilaian kembali atas nilai agunan

dan/atau barang sitaan yang telah diperhitungkan sebagai pengurang dalam

pembentukan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih apabila tidak memenuhi ketentuan.

Dalam keadaan tertentu, Bendahara Umum Daerah dapat melakukan tindakan

perbaikan terhadap Debitor atas Piutang Tidak Tertagih dengan cara melakukan

restrukturisasi.

Restrukturisasi adalah upaya perbaikan yang dilakukan terhadap Debitor yang

mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya yang meliputi pemberian

keringanan hutang, persetujuan angsuran, atau persetujuan penundaan pembayaran.

Restrukturisasi dapat dilakukan terhadap Debitor dalam hal:

a. Debitor mengalami kesulitan pembayaran; dan/atau

Page 52: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

64

b. Debitor memiliki prospek usaha yang baik dan diperkirakan mampu memenuhi

kewajiban setelah dilakukan Restrukturisasi.

Kualitas Piutang setelah persetujuan Restrukturisasi dapat diubah:

a. setinggi-tingginya kualitas kurang lancar untuk Piutang yang sebelum

Restrukturisasi memiliki kualitas diragukan atau kualitas macet; dan

b. tidak berubah, apabila Piutang yang sebelum Restrukturisasi memiliki kualitas

kurang lancar.

Dalam hal kewajiban yang ditentukan dalam Restrukturisasi tidak dipenuhi oleh

Debitor, Kualitas Piutang yang telah diubah dinilai kembali seolah-olah tidak terdapat

Restrukturisasi.

PEMBERHENTIAN PENGAKUAN

Pemberhentian pengakuan atas piutang dilakukan berdasarkan sifat dan bentuk yang

ditempuh dalam penyelesaian piutang dimaksud. Secara umum penghentian

pengakuan piutang dengan cara membayar tunai (pelunasan) atau melaksanakan

sesuatu sehingga tagihan tersebut selesai/lunas.

Pemberhentian pengakuan piutang selain pelunasan juga dikenal dengan dua cara

penghapustagihan (write-off) dan penghapusbukuan (write down).

Penghapus bukuan piutang adalah kebijakan intern manajemen, merupakan proses dan

keputusan akuntansi yang berlaku agar nilai piutang dapat dipertahankan sesuai

dengan net realizable value-nya.

Penghapus bukuan piutang tidak secara otomatis menghapus kegiatan penagihan

piutang dan hanya dimaksudkan berarti pengalihan pencatatan dari intrakomptabel

menjadi ekstrakomptabel.

Penghapus bukuan piutang merupakan konsekuensi penghapus tagihan piutang.

Penghapus bukuan piutang dibuat berdasarkan berita acara atau keputusan pejabat

yang berwenang untuk menghapus tagih piutang. Keputusan dan/atau Berita Acara

merupakan dokumen yang sah untuk bukti akuntansi penghapus bukuan.

Penghapusan piutang oleh Pemerintah Daerah terdiri atas:

a. Penghapus bukuan atau penghapusan bersyarat piutang; dan

b. Penghapus tagihan atau penghapusan mutlak piutang.

Penghapus bukuan atau penghapusan bersyarat piutang dilakukan dengan

pertimbangan antara lain:

a. Piutang melampaui batas umur (kedaluwarsa) yang ditetapkan sebagai

kriteria kualitas piutang macet; dan/atau

b. Debitor tidak melakukan pelunasan 1 bulan setelah tanggal Surat Tagihan

Ketiga; dan/atau

c. Debitor mengalami musibah (force majeure); dan/atau

d. Debitor meninggal dunia dengan tidak meninggalkan harta warisan dan tidak

mempunyai ahli waris, atau ahli waris tidak dapat ditemukan berdasarkan

surat keterangan dari pejabat yang berwenang; dan/atau

Page 53: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

65

e. Debitor yang tidak dapat ditemukan lagi karena:

1) Pindah alamat atau alamatnya tidak jelas / tidak lengkap berdasarkan surat

keterangan / pernyataan dari pejabat yang berwenang; dan/atau

2) Telah meninggalkan Indonesia berdasarkan surat keterangan/ pernyataan

dari pejabat yang berwenang; dan/atau

3) Dokumen-dokumen sebagai dasar penagihan kepada debitor tidak lengkap

atau tidak dapat ditelusuri lagi disebabkan keadaan yang tidak dapat

dihindarkan seperti bencana alam, kebakaran, dan sebagainya berdasarkan

surat keterangan / pernyataan Gubernur / Bupati / Walikota;

dan/atau

4) Objek piutang hilang dan dibuktikan dengan dokumen keterangan dari

pihak kepolisian.

Tata cara penghapusbukuan atau penghapusan bersyarat piutang dilakukan mengacu

pada ketentuan peraturan perundang-undangan;

Perlakuan akuntansi penghapusbukuan atau penghapusan bersyarat piutang

dilakukan dengan cara mengurangi akun piutang dan akun penyisihan piutang tidak

tertagih;

Penghapus bukuan atau penghapusan bersyarat piutang tidak menghilangkan hak

tagih dan oleh karena itu terhadap piutang yang sudah dihapus bukukan ini masih

dicatat secara ekstra komtabel dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.

Kriteria penghapusbukuan piutang, adalah sebagai berikut :

a. Penghapusbukuan harus memberi manfaat, yang lebih besar dari pada kerugian

penghapus bukuan.

1) Memberi gambaran obyektif tentang kemampuan keuangan entitas akuntansi

dan entitas pelaporan.

2) Memberi gambaran ekuitas lebih obyektif, tentang penurunan ekuitas.

3) Mengurangi beban administrasi / akuntansi, untuk mencatat hal-hal yang tak

mungkin terealisasi tagihannya.

b. Perlu kajian yang mendalam tentang dampak hukum dari penghapusbukuan pada

neraca pemerintah daerah, apabila perlu, sebelum difinalisasi dan diajukan

kepada pengambil keputusan penghapusbukuan.

c. Penghapusbukuan berdasarkan keputusan formal otoritas tertinggi yang

berwenang menyatakan hapus tagih perdata dan atau hapus buku (write off).

Pengambil keputusan penghapusbukuan melakukan keputusan reaktif (tidak

berinisiatif), berdasar suatu sistem nominasi untuk dihapusbukukan atas usulan

berjenjang yang bertugas melakukan analisis dan usulan penghapusbukuan

tersebut.

Penghapusan tagihan suatu piutang harus berdasarkan berbagai kriteria, prosedur dan

kebijakan yang menghasilkan keputusan hapus tagih yang defensif bagi pemerintah

secara hukum dan ekonomik.

Penghapusan tagihan piutang dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang

undangan yang berlaku. Oleh karena itu, apabila upaya penagihan yang dilakukan oleh

satuan kerja yang berpiutang sendiri gagal maka penagihannya harus dilimpahkan

Page 54: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

66

kepada KPKNL, dan satuan kerja yang bersangkutan tetap mencatat piutangnya di

neraca dengan diberi catatan bahwa penagihannya dilimpahkan ke KPKNL. Apabila

mekanisme penagihan melalui KPKNL tidak berhasil, berdasarkan dokumen atau

surat keputusan dari KPKNL, dapat dilakukan penghapustagihan. Berdasarkan

Undang undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan,

Kriteria Penghapustagihan Piutang sebagian atau seluruhnya adalah sebagai berikut:

a. Penghapustagihan karena mengingat jasa-jasa pihak yang berutang kepada

negara,untuk menolong pihak berutang dari keterpurukan yang lebih dalam.

Misalnya kredit UKM yang tidak mampu membayar.

b. Penghapustagihan sebagai suatu sikap menyejukkan, membuat citra penagih

menjadilebih baik, memperoleh dukungan moril lebih luas menghadapi tugas

masa depan.

c. Penghapustagihan sebagai sikap berhenti menagih, menggambarkan situasi

takmungkin tertagih melihat kondisi pihak tertagih.

d. Penghapustagihan untuk restrukturisasi penyehatan utang, misalnya

penghapusandenda, tunggakan bunga dikapitalisasi menjadi pokok kredit baru,

reskeduling danpenurunan tarif bunga kredit.

e. Penghapustagihan setelah semua ancangan dan cara lain gagal atau tidak

mungkinditerapkan. Misalnya, kredit macet dikonversi menjadi

saham/ekuitas/penyertaan,dijual (anjak piutang), jaminan dilelang.

f. Penghapustagihan sesuai hukum perdata umumnya, hukum kepailitan, hukum

industry(misalnya industri keuangan dunia, industri perbankan), hukum pasar

modal, hukumpajak, melakukan benchmarking kebijakan/peraturan write off di

negara lain.

g. Penghapustagihan secara hukum sulit atau tidak mungkin dibatalkan, apabila

telahdiputuskan dan diberlakukan, kecuali cacat hukum. Penghapusbukuan

(writedownmaupun write off) masuk esktrakomptabel dengan beberapa sebab

misalnyakesalahan administrasi, kondisi misalnya debitur menunjukkan gejala

mulai mencicilteratur dan alasan misalnya dialihkan kepada pihak lain dengan

haircut mungkinkan dicatat kembali menjadi rekening aktif intrakomtabel.

Kewenangan penghapusan piutang dilaksanakan oleh Bupati melalui Surat Keputusan

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PIUTANG

Piutang disajikan dan diungkapkan secara memadai. Informasi mengenai akun piutang

diungkapkan secara cukup dalam Catatan Atas Laporan Keuangan. Informasi

dimaksud dapat berupa:

a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penilaian, pengakuan dan pengukuran

piutang;

b. Rincian jenis-jenis, saldo menurut umur untuk mengetahui tingkat

kolektibilitasnya;

c. penjelasan atas penyelesaian piutang; dan

Page 55: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

67

d. jaminan atau sita jaminan jika ada.

Tuntutan ganti rugi/tuntutan perbendaharaan juga harus diungkapkan piutang yang

masih dalam proses penyelesaian, baik melalui cara damai maupun pengadilan.

Penghapusbukuan piutang harus diungkapkan secara cukup dalam Catatan atas

Laporan Keuangan agar lebih informatif. Informasi yang perlu diungkapkan misalnya

jenis piutang, nama debitur, nilai piutang, nomor dan tanggal keputusan penghapusan

piutang, dasar pertimbangan penghapusbukuan dan penjelasan lainnya yang dianggap

perlu.

Terhadap kejadian adanya piutang yang telah dihapusbuku, ternyata di kemudian hari

diterima pembayaran/pelunasannya maka penerimaan tersebut dicatat sebagai

penerimaan kas pada periode yang bersangkutan dengan lawan perkiraan penerimaan

pendapatan Pajak/PNBP atau melalui akun Penerimaan Pembiayaan, tergantung dari

jenis piutang

Pencatatan Perubahan Jumlah Piutang harus disajikan dan diungkapkan jikaterdapat

penghapusan, penambahan, atau pengurangan jumlah Piutang sebagai akibat

pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penghapusan Piutang oleh Bendahara Umum Daerah dapat dilakukan terhadap

seluruh sisa Piutang per Debitor yang memiliki kualitas macet. Penghapusan Piutang

harus dilaksanakan sesuai ketentuan dan prosedur yang berlaku.

Perlakuan akuntansi penghapusan dilakukan dengan cara mengurangi akun Piutang

dan akun Penyisihan Piutang Tidak Tertagih sebesar jumlah yang tercantum dalam

surat keputusan.

Dalam hal terdapat penambahan jumlah Piutang, pencatatan perubahan jumlah

Piutang dilakukan dengan cara menambah akun Piutang sebesar selisihnya. Pencatatan

penambahan jumlah Piutang dilakukan segera setelah penerbitan surat

tagihan/persetujuan/keputusan.

Dalam hal terdapat pengurangan jumlah Piutang, pencatatan perubahan jumlah

Piutang dilakukan dengan cara mengurangi akun Piutang sebesar selisihnya.

Pencatatan pengurangan jumlah Piutang dilakukan apabila:

a. Surat tagihan/persetujuan/keputusan telah terbit; atau

b. Restrukturisasi telah selesai dilaksanakan.

4) BEBAN DIBAYAR DIMUKA

PENGAKUAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA

Beban dibayar dimuka diakui pada saat kas dikeluarkan namun belum menimbulkan

kewajiban.

PENGUKURAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA

Pengukuran beban diabayar dimuka dilakukan berdasarkan jumlah kas yang

dikeluaran/ dibayarkan.

Page 56: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

68

PENGUNGKAPAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA

Beban dibayar dimuka diungkapkan sebagai akun yang terklasifikasi dalam aset lancar

karena akun ini biasanya segera menjadi kewajiban dalam satu periode akuntansi.

5) PERSEDIAAN

PENGAKUAN PERSEDIAAN

Persediaan diakui:

a. pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah dan

mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal,

b. pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah.

Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah daerah (memberikan

sumbangan baik langsung maupun tidak langsung bagi kegiatan operasional pemerintah

daerah berupa aliran pendapatan atau penghematan belanja bagi pemerintah daerah) dan

mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal (biaya tersebut didukung

oleh bukti/dokumen yang dapat diverifikasi dan di dalamnya terdapat elemen harga

barang persediaan sehingga biaya tersebut dapat diungkapkan secara jujur, dapat

diverifikasi, dan bersifat netral).

Persediaan diakui sebagai:

a. Aset, untuk jenis persediaan yang sifatnya continues dan membutuhkan kontrol yang

besar, seperti obat-obatan.

b. Beban, untuk persediaan yang penggunaannya sulit diidentifikasi, seperti Alat Tulis

Kantor (ATK) atau barang pakai habis.

PENGUKURAN PERSEDIAAN

1. Untuk melakukan pengukuran atas persediaan, maka pencatatan persediaan menjadi

pertimbangan dalam melakukan pengukuran.

2. Pencatatan persediaan dapat dilakukan dengan:

a. Persediaan dicatat secara periodik berdasarkan hasil inventarisasi fisik, meliputi

persediaan yang nilai satuannya relatif rendah, perputarannya cepat, dan

persediaan tersebut penggunaannya sulit diidentifikasi antara lain berupa barang

konsumsi, Alat Tulis Kantor (ATK) atau barang pakai habis, barang cetakan, dan

yang sejenis.

b. Persediaan dicatat secara perpetual meliputi persediaan yang nilai satuannya

relatif tinggi, perputarannya lambat, jenis persediaan yang sifatnya continues, dan

membutuhkan kontrol yang besar antara lain berupa obat-obatan, suku cadang

alat berat, barang dalam proses/setengah jadi, tanah/bangunan/barang lainnya

untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, hewan dan tanaman, untuk

dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan yang sejenisnya.

Metode periodik adalah metode pencatatan persediaan dimana nilai persediaan akan

dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik.

Dengan metode periodik ini, pencatatan hanya dilakukan pada saat terjadi penambahan,

Page 57: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

69

sehingga tidak meng-update jumlah persediaan. Jumlah persediaan akhir diketahui

dengan melakukan stock opname pada akhir periode.

Metode perpetual juga metode buku adalah sistem dimana setiap persediaan yang masuk

dan keluar dicatat di pembukuan.

Dengan metode perpetual, pencatatan dilakukan setiap ada persediaan yang masuk dan

keluar, sehingga nilai/jumlah persediaan selalu ter-update.

Pengukuran nilai persediaan dilakukan dengan menggunakan:

a. Harga perolehan terakhir /harga pokok produksi terakhir/nilai wajar jika persediaan

dicatat secara periodik berdasarkan hasil inventarisasi.

b. Metode sistematis FIFO (First In First Out) jika persediaan dicatat secara perpetual.

Untuk persediaan dicatat secara periodik berdasarkan hasil inventarisasi, persediaan

disajikan sebesar:

a. Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian. Biaya perolehan persediaan

meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya

yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga,

rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan.

b. Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri. Harga pokok

produksi persediaan meliputi biaya langsung yang terkait dengan persediaan yang

diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis.

c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi. Harga/nilai wajar

persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang

memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar (arm length transaction)

Harga pembelian terakhir adalah harga persediaan yang dijadikan dasar pengukuran nilai

sesuai dengan barang persediaan yang dibeli terkahir kali.

Metode sistematis FIFO (First In First Out) adalah metode pengukuran nilai persediaan

dimana persediaan yang pertama kali masuk itulah yang pertama kali dicatat sebagai

barang yang digunakan.

Metode FIFO ini memungkinkan harga pokok dari barang-barang yang pertama kali

dibeli akan menjadi harga barang yang digunakan pertama kali. Sehingga nilai persediaan

akhir dihitung dimulai dari harga pembelian terakhir.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN

Persediaan disajikan sebagai bagian dari Aset Lancar.

Pengungkapan untuk persediaan di dalam Laporan Keuangan, antara lain:

a. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan; dan

b. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola untuk

membangun aset tetap dibebankan ke akun konstruksi dalam pengerjaan apabila

sampai dengan tanggal pelaporan konstruksi belum terselesaikan.

Page 58: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

70

6) ASET UNTUK DIKONSOLIDASIKAN

PENGAKUAN ASET UNTUK DIKONSOLIDASIKAN

Pengakuan aset untuk dikonsolidasikan pada saat terjadi transaksi yang melibatkan

transaksi dengan seluruh entitas akuntansi SKPD.

PENGUKURAN ASET UNTUK DIKONSOLIDASIKAN

Pengukuran aset untuk dikonsolidasikan berdasarkan nilai transaksi dari transaksi yang

terjadi. Aset untuk dikonsolidasikan ini akan mempunyai nilai yang sama dengan

kewajiban untuk dikonsolidasikan sehingga pada saat dilakukan penyusunan laporan

konsolidasi akun-akun ini akan saling mengeliminasi.

PENGUNGKAPAN ASET UNTUK DIKONSOLIDASIKAN

Aset untuk dikonsolidasikan diungkapkan pada Neraca dalam klasifikasi aset lancar. Aset

ini disajikan hanya pada entitas akuntansi PPKD. Pada laporan konsolidasi akun ini akan

tereliminasi.

7) ASET NONLANCAR

Aset nonlancar terdiri dari investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, dan aset

lainnya.

8) INVESTASI JANGKA PANJANG

PENGAKUAN INVESTASI JANGKA PANJANG

Investasi dapat diakui apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Kemungkinan manfaat ekonomi dan manfaat sosial atau jasa potensial di masa yang

akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah daerah;

b. Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai (reliable).

Hasil Investasi Jangka Panjang dapat berupa:

a. Deviden Tunai;

b. Deviden Saham; dan

c. Bagian Laba.

Pengakuan untuk hasil investasi untuk Deviden dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

a. Hasil investasi berupa dividen tunai yang diperoleh dari penyertaan modal

pemerintah yang pencatatannya menggunakan metode biaya, dicatat sebagai

pendapatan hasil investasi (Lain-lain PAD yang Sah).

b. Sedangkan apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba berupa dividen tunai

yang diperoleh oleh pemerintah dicacat sebagai pendapatan hasil investasi (dalam

jurnal dengan basis kas) dan mengurangi nilai investasi pemerintah (dalam jurnal

berbasis akrual).

Page 59: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

71

Pengakuan untuk hasil investasi untuk Dividen dalam bentuk saham yang diterima baik

dengan metode biaya maupun metode ekuitas akan menambah nilai investasi pemerintah.

Pengakuan untuk hasil investasi untuk Bagian Laba dapat dilakukan dengan cara sebagai

berikut:

a. Hasil investasi yang diperoleh dari penyertaan modal pemerintah berupa bagian laba

dari investee yang pencatatannya menggunakan metode biaya tidak dilakukan

pencatatan.

b. Apabila menggunakan metode ekuitas, bagian laba tersebut dicatat sebagai

penambahan investasi dan pendapatan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang

dipisahkan investasi.

PENGUKURAN INVESTASI JANGKA PANJANG

Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang untuk Investasi

permanen misalnya penyertaan modal pemerintah daerah, dicatat sebesar biaya

perolehannya meliputi harga transaksi investasi itu sendiri ditambah biaya lain yang

timbul dalam rangka perolehan investasi tersebut.

Sesuai dengan sifat penanamannya, pengukuran investasi jangka panjang untuk Investasi

nonpermanen yaitu:

a. Dalam bentuk pembelian obligasi jangka panjang dan investasi yang dimaksudkan

tidak untuk dimiliki berkelanjutan, dinilai sebesar nilai perolehannya.

b. Yang dimaksudkan untuk penyehatan/penyelamatan perekonomian, dinilai sebesar

nilai bersih yang dapat direalisasikan. Untuk penyehatan/penyelamatan

perekonomian misalnya dana talangan dalam rangka penyehatan perbankan.

c. Dalam bentuk penanaman modal di proyek-proyek pembangunan pemerintah daerah

dinilai sebesar biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk

perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek

sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga.

d. Apabila investasi jangka panjang diperoleh dari pertukaran aset Pemerintah Daerah,

maka nilai investasi yang diperoleh Pemerintah Daerah adalah sebesar biaya

perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga perolehannya tidak ada.

e. Harga perolehan investasi dalam valuta asing yang dibayar dengan mata uang asing

yang sama harus dinyatakan dalam rupiah dengan menggunakan nilai tukar (kurs

tengah bank sentral) yang berlaku pada tanggal transaksi.

Diskonto atau premi pada pembelian investasi diamortisasi selama periode dari

pembelian sampai saat jatuh tempo sehingga hasil yang konstan diperoleh dari investasi

tersebut.

Diskonto atau premi yang diamortisasi tersebut dikreditkan atau didebetkan pada

pendapatan bunga, sehingga merupakan penambahan atau pengurangan dari nilai tercatat

investasi (carrying value) tersebut.

Penilaian investasi pemerintah dilakukan dengan tiga metode yaitu:

a. Metode Biaya;

b. Metode Ekuitas;

Page 60: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

72

c. Metode Nilai Bersih yang dapat direalisasikan.

Metode biaya adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi berdasarkan

harga perolehan. Hasil dari investasi tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima

dan tidak mempengaruhi besarnya investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.

Metode ekuitas adalah suatu metode akuntansi yang mencatat nilai investasi awal

berdasarkan harga perolehan. Nilai investasi tersebut kemudian disesuaikan dengan

perubahan bagian investor atas kekayaan bersih/ekuitas dari badan usaha penerima

investasi (investee) yang terjadi sesudah perolehan awal investasi. Bagian laba yang

diterima pemerintah daerah, tidak termasuk dividen yang diterima dalam bentuk saham,

akan mengurangi nilai investasi pemerintah daerah.

Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan. Dengan metode nilai bersih yang dapat

direalisasikan, investasi pemerintah daerah dinilai sebesar harga perolehan investasi

setelah dikurangi dengan penyisihan atas investasi yang tidak dapat diterima kembali.

Perhitungan atas nilai bersih investasi yang dapat direalisasikan dilakukan dengan

mengelompokkan investasi pemerintah daerah yang belum diterima kembali sesuai

dengan periode jatuh temponya (aging schedule).

Besarnya penyisihan atas investasi yang tidak dapat diterima kembali dihitung

berdasarkan persentase penyisihan untuk masing-masing kelompok sebagai berikut:

No Periode Jatuh Tempo Pengembalian Investasi Persentase Penyisihan

1 Jatuh tempo pada periode 1 s.d 2 Tahun 10 %

2 Jatuh tempo pada periode 2 s.d 3 Tahun 25 %

3 Jatuh tempok pada periode 3 s.d 4 Tahun 75 %

4 Jatuh tempo pada periode di atas 4 Tahun 100 %

Metode biaya digunakan jika Kepemilikan kurang dari 20%. Dengan menggunakan

metode biaya, investasi dicatat sebesar biaya perolehan. Penghasilan atas investasi

tersebut diakui sebesar bagian hasil yang diterima dan tidak mempengaruhi besarnya

investasi pada badan usaha/badan hukum yang terkait.

Metode ekuitas digunakan jika Kepemilikan 20% sampai 50%, atau kepemilikan kurang

dari 20% tetapi memiliki pengaruh yang signifikan atau jika Kepemilikan lebih dari 50%.

Dengan menggunakan metode ekuitas pemerintah mencatat investasi awal sebesar biaya

perolehan dan ditambah atau dikurangi sebesar bagian laba atau rugi pemerintah setelah

tanggal perolehan. Bagian laba kecuali dividen dalam bentuk saham yang diterima

pemerintah akan mengurangi nilai investasi pemerintah. Penyesuaian terhadap nilai

investasi juga diperlukan untuk mengubah porsi kepemilikan investasi pemerintah,

misalnya adanya perubahan yang timbul akibat pengaruh valuta asing serta revaluasi aset

tetap.

Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan jika Kepemilikan bersifat nonpermanen.

Metode nilai bersih yang dapat direalisasikan digunakan terutama untuk kepemilikan

yang akan dilepas/dijual dalam jangka waktu dekat.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN INVESTASI JANGKA PANJANG

Pengungkapan investasi dalam Catatan atas Laporan Keuangan sekurang-kurangnya

Page 61: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

73

mengungkapkan hal-hal sebagai berikut:

a. Kebijakan akuntansi untuk penentuan nilai investasi;

b. Jenis-jenis investasi, baik investasi permanen dan nonpermanen;

c. Perubahan harga pasar baik investasi jangka pendek maupun investasi jangka

panjang;

d. Penurunan nilai investasi yang signifikan dalam penyebab penurunan tersebut;

e. Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya; dan

f. Perubahan pos investasi

9) KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP

PENGAKUAN ASET TETAP

Aset tetap diakui pada saat manfaat ekonomi masa depan dapat diperoleh dan nilainya

dapat diukur dengan handal.

Untuk dapat diakui sebagai aset tetap harus dipenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Berwujud;

b. Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan;

c. Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal;

d. Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas;

e. Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan; dan

f. Nilai Rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang

tersebut memenuhi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.

Namun demikian, dengan pertimbangan biaya dan manfaat serta kepraktisan, pengakuan

Aset Tetap yang diperoleh dari pengadaan barang dan jasa dilakukan bersamaan dengan

adanya pengakuan Belanja Modal (basis kas). Pengakuan Belanja Modal (basis kas)

didasarkan pada dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

Batasan Jumlah Biaya Kapitalisasi (Capitalization Treshold) Perolehan Awal Aset Tetap.

Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap adalah pengeluaran pengadaan baru dan

penambahan nilai aset tetap dari hasil pengembangan, reklasifikasi, renovasi, perbaikan

atau restorasi.

Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap menentukan apakah perolehan suatu aset

harus dikapitalisasi atau tidak.

Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap berlaku hanya untuk Peralatan dan Mesin

dan Gedung dan Bangunan atas perolehan asset tetap adalah nilai per unitnya sebagai

berikut:

a. Peralatan dan mesin sebesar sama dengan Rp1.000.000,00 atau melebihi untuk

pengadaan baru.

Page 62: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

74

b. Gedung dan Bangunan sebesar sama dengan atau melebihi Rp20.000.000,00

kecuali pengerjaan pengecatan dan atau wallpaper.

c. Jalan Irigasi dan Jaringan sebesar sama dengan atau melebihi Rp20.000.000,00

PENGUKURAN ASET TETAP

Aset tetap dinilai sebesar biaya perolehan.

Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan

maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

Untuk keperluan penyusunan neraca awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap yang

digunakan adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Untuk periode

selanjutnya setelah tanggal neraca awal, atas perolehan aset tetap baru, suatu entitas

menggunakan biaya perolehan atau harga wajar bila biaya perolehan tidak ada.

Biaya perolehan peralatan dan mesin menggambarkan jumlah pengeluaran yang telah

dilakukan untuk memperoleh peralatan dan mesin tersebut sampai siap pakai. Biaya ini

antara lain meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya instalasi, serta biaya

langsung lainnya untuk memperoleh dan mempersiapkan sampai peralatan dan mesin

tersebut siap digunakan.

Biaya perolehan gedung dan bangunan menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk memperoleh gedung dan bangunan sampai siap pakai. Biaya ini antara lain meliputi

harga pembelian atau biaya konstruksi, termasuk biaya pengurusan imb, notaris, dan

pajak.

Biaya perolehan jalan, jaringan, dan instalasi menggambarkan seluruh biaya yang

dikeluarkan untuk memperoleh jalan, jaringan, dan instalasi sampai siap pakai. Biaya ini

meliputi biaya perolehan atau biaya konstruksi dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan

sampai jalan, jaringan, dan instalasi tersebut siap pakai.

Biaya perolehan aset tetap lainnya menggambarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk

memperoleh aset tersebut sampai siap pakai.

Biaya administrasi dan umum lainnya bukan merupakan suatu komponen biaya aset tetap

sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung pada biaya perolehan

aset tetap atau membawa aset ke kondisi kerjanya. Namun kalau biaya administrasi dan

umum tersebut dapat diatribusikan pada perolehannya maka merupakan bagian dari

perolehan aset tetap.

Atribusi biaya umum dan administrasi yang terkait langsung pengadaan aset tetap

konstruksi maupun non konstruksi yang sejenis dalam hal pengadaan lebih dari satu aset

dilakukan secara proporsional dengan nilai aset.

Biaya perolehan suatu aset yang dibangun dengan cara swakelola ditentukan

menggunakan prinsip yang sama seperti aset yang dibeli.

Setiap potongan dagang dan rabat dikurangkan dari harga pembelian.

Biaya perolehan aset tetap yang dibangun dengan cara swakelola meliputi biaya langsung

untuk tenaga kerja, bahan baku, dan biaya tidak langsung termasuk biaya perencanaan

dan pengawasan, perlengkapan, tenaga listrik, sewa peralatan, dan semua biaya lainnya

yang terjadi berkenaan dengan pembangunan aset tetap tersebut.

Page 63: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

75

Pengukuran dapat dipertimbangkan andal bila terdapat transaksi pertukaran dengan bukti

pembelian aset tetap yang mengidentifikasikan biayanya. Dalam keadaan suatu aset yang

dikonstruksi/dibangun sendiri, suatu pengukuran yang dapat diandalkan atas biaya dapat

diperoleh dari transaksi pihak eksternal dengan entitas tersebut untuk perolehan bahan

baku, tenaga kerja dan biaya lain yang digunakan dalam proses konstruksi.

ASET YANG BERASAL DARI PERTUKARAN ASET

1. Biaya perolehan, di luar harga beli aset, dapat dikapitalisasi sepanjang nilainya

memenuhi batasan capitalization threshold. Batasan ini ditetapkan pada kebijakan

mengenai kapitalisasi aset tetap.

2. Biaya administrasi dan biaya umum lainnya bukan merupakan suatu komponen

biaya aset tetap sepanjang biaya tersebut tidak dapat diatribusikan secara langsung

pada biaya perolehan aset atau membawa aset ke kondisi kerjanya.

3. Biaya permulaan (start-up cost) dan pra-produksi serupa tidak merupakan bagian

biaya suatu aset kecuali biaya tersebut perlu untuk membawa aset ke kondisi

kerjanya.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN ASET TETAP

Aset Tetap disajikan dalam Neraca dan rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan (CaLK).

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengungkapan aset tetap adalah sebagai berikut:

a. Aset tetap yang tidak digunakan untuk keperluan operasional pemerintah daerah

tidak memenuhi definisi aset tetap dan harus disajikan di pos aset lainnya sesuai

dengan nilai tercatatnya.

b. Jika penyelesaian pengerjaan suatu aset tetap melebihi dan atau melewati satu

periode tahun anggaran, maka aset tetap yang belum selesai tersebut digolongkan

dan dilaporkan sebagai konstruksi dalam pengerjaan sampai dengan aset tersebut

selesai dan siap dipakai.

c. Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap yang memperpanjang masa

manfaat atau yang kemungkinan besar memberi manfaat ekonomik di masa yang

akan datang dalam bentuk kapasitas, mutu produksi, atau peningkatan standar

kinerja, dan memenuhi nilai batasan kapitalisasi harus ditambahkan pada nilai

tercatat aset yang bersangkutan.

d. Pemerintah daerah tidak harus menyajikan aset bersejarah (heritage assets) di neraca

namun aset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

e. Beberapa aset bersejarah juga memberikan potensi manfaat lainnya kepada

pemerintah daerah selain nilai sejarahnya, sebagai contoh bangunan bersejarah

digunakan untuk ruang perkantoran. Untuk kasus tersebut, aset ini akan diterapkan

prinsip-prinsip yang sama seperti aset tetap lainnya.

f. Aset tetap yang secara permanen dihentikan atau dilepas harus dieliminasi dari

Neraca dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

g. Suatu aset tetap dieliminasi dari neraca ketika dilepaskan atau bila aset secara

permanen dihentikan penggunaannya dan tidak ada manfaat ekonomik masa yang

akan datang. Eliminasi aset tetap tersebut didasarkan pada tanggal transaksi yang

Page 64: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

76

tertera pada dokumen bukti pendukung.

h. Aset tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah daerah tidak memenuhi

definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset lainnya sesuai dengan nilai

tercatatnya (carrying amount).

i. Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi

akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian

kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing

akun aset tetap dan akun ekuitas.

PENYUSUTAN DAN AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP

PENGAKUAN PENYUSUTAN ASET TETAP

Penyusutan aset tetap diakui dengan nilai penyusutan untuk masing-masing periode dan

diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dalam neraca dan beban penyusutan

dalam laporan operasional.

Aset Tetap Lainnya berupa hewan, tanaman, buku perpustakaan tidak dilakukan

penyusutan secara periodik, melainkan diterapkan penghapusan pada saat aset tetap

lainnya tersebut sudah tidak dapat digunakan atau mati.

Untuk penyusutan atas Aset Tetap Renovasi dilakukan sesuai dengan umur ekonomis

mana yang lebih pendek (which ever is shorter) antara masa manfaat aset dengan masa

pinjaman/sewa.

PENGUKURAN PENYUSUTAN ASET TETAP

Pengukuran penyusutan aset tetapmemperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a. Penyesuaian nilai aset tetap dilakukan dengan berbagai metode yang sistematis

sesuai dengan masa manfaat. Metode penyusutan yang digunakan harus dapat

menggambarkan manfaat ekonomi atau kemungkinan jasa (service potential) yang

akan mengalir ke pemerintah.

b. Masa manfaat aset tetap yang dapat disusutkan harus ditinjau secara periodik dan

jika terdapat perbedaan besar dari estimasi sebelumnya, penyusutan periode

sekarang dan yang akan datang harus dilakukan penyesuaian. Masa manfaat aset

tetap dihitung sejak perolehan aset tetap dimaksud.

c. Masa manfaat aset tetap ditetapkan sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini:

Kodifikasi Uraian Masa Manfaat

(Tahun)

1 3 ASET TETAP

1 3 2 Peralatan dan Mesin

1 3 2 01 Alat-Alat Besar Darat 10

1 3 2 02 Alat-Alat Besar Apung 8

1 3 2 03 Alat-alat Bantu 7

1 3 2 04 Alat Angkutan Darat Bermotor 7

1 3 2 05 Alat Angkutan Berat Tak Bermotor 2

1 3 2 06 Alat Angkut Apung Bermotor 10

1 3 2 07 Alat Angkut Apung Tak Bermotor 3

Page 65: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

77

Kodifikasi Uraian Masa Manfaat

(Tahun)

1 3 2 08 Alat Angkut Bermotor Udara 20

1 3 2 09 Alat Bengkel Bermesin 10

1 3 2 10 Alat Bengkel Tak Bermesin 5

1 3 2 11 Alat Ukur 5

1 3 2 12 Alat Pengolahan Pertanian 4

1 3 2 13 Alat Pemeliharaan Tanaman/Alat Penyimpan Pertanian 4

1 3 2 14 Alat Kantor 5

1 3 2 15 Alat Rumah Tangga 5

1 3 2 16 Peralatan Komputer 4

1 3 2 17 Meja Dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat 5

1 3 2 18 Alat Studio 5

1 3 2 19 Alat Komunikasi 5

1 3 2 20 Peralatan Pemancar 10

1 3 2 21 Alat Kedokteran 5

1 3 2 22 Alat Kesehatan 5

1 3 2 23 Unit-Unit Laboratorium 8

1 3 2 24 Alat Peraga/Praktek Sekolah 10

1 3 2 25 Unit Alat Laboratorium Kimia Nuklir 15

1 3 2 26 Alat Laboratorium Fisika Nuklir / Elektronika 15

1 3 2 27 Alat Proteksi Radiasi / Proteksi Lingkungan 10

1 3 2 28 Radiation Aplication and Non Destructive Testing Laboratory (BATAM)

10

1 3 2 29 Alat Laboratorium Lingkungan Hidup 7

1 3 2 30 Peralatan Laboratorium Hidrodinamika 15

1 3 2 31 Senjata Api 10

1 3 2 32 Persenjataan Non Senjata Api 3

1 3 2 33 Alat Keamanan dan Perlindungan 5

1 3 3 Gedung dan Bangunan

1 3 3 01 Bangunan Gedung Tempat Kerja 50

1 3 3 02 Bangunan Gedung Tempat Tinggal 50

1 3 3 03 Bangunan Menara 50

1 3 3 04 Bangunan Bersejarah 50

1 3 3 05 Tugu Peringatan 50

1 3 3 06 Candi 50

1 3 3 07 Monumen/Bangunan Bersejarah 50

1 3 3 08 Tugu Peringatan Lain 50

1 3 3 09 Tugu Titik Kontrol/Pasti 50

1 3 3 10 Rambu-Rambu 50

1 3 3 11 Rambu-Rambu Lalu Lintas Udara 50

1 3 4 Jalan, Irigasi, dan Jaringan

1 3 4 01 Jalan 50

1 3 4 02 Jembatan 50

Page 66: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

78

Kodifikasi Uraian Masa Manfaat

(Tahun)

1 3 4 03 Bangunan Air Irigasi 50

1 3 4 04 Bangunan Air Pasang Surut 25

1 3 4 05 Bangunan Air Rawa 10

1 3 4 07 Bangunan Pengembangan Sumber Air dan Air Tanah 30

1 3 4 08 Bangunan Air Bersih/Baku 40

1 3 4 09 Bangunan Air Kotor 40

1 3 4 11 Instalasi Air Minum/Air Bersih 30

1 3 4 12 Instalasi Air Kotor 30

1 3 4 13 Instalasi Pengolahan Sampah 10

1 3 4 14 Instalasi Pengolahan Bahan Bangunan 10

1 3 4 15 Instalasi Pembangkit Listrik 40

1 3 4 16 Instalasi Gardu Listrik 40

1 3 4 17 Instalasi Pertahanan 30

1 3 4 18 Instalasi Gas 30

1 3 4 19 Instalasi Pengaman 20

1 3 4 20 Jaringan Air Minum 30

1 3 4 21 Jaringan Listrik 40

1 3 4 22 Jaringan Telepon 20

1 3 4 23 Jaringan Gas 30

d. Untuk perhitungan penyusutan, aset tetap yang diperoleh pada awal sampai dengan

pertengahan tahun buku, dianggap diperoleh pada awal tahun buku yang

bersangkutan. Sedangkan Aset tetap yang diperoleh setelah pertengahan tahun buku

sampai dengan akhir tahun, dianggap diperoleh pada awal tahun buku berikutnya.

e. Metode penyusutan yang digunakan adalah metode garis lurus (straight line

method), dimana metode ini menetapkan tarif penyusutan untuk masing-masing

periode dengan jumlah yang sama.

f. Metode garis lurus atau straight line method adalah metode penyusutan dimana

besarnya penyusutan selalu sama dari tiap periode akuntansi selama umur ekonomis

dari aset tetap yang bersangkutan. Metode ini dipilih karena metode ini dianggap

sebagai metode yang paling mudah dan sederhana.

g. Aset tetap yang disusutkan adalah aset tetap selain tanah dan konstruksi dalam

pengerjaan.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENYUSUTAN ASET TETAP

Penyusutan Aset Tetap disajikan dalam Neraca sebagai pengurang nilai Aset Tetap dan

disajikan secara akumulasi.

KAPITALISASI ASET TETAP

PENGAKUAN KAPITALISASI ASET TETAP

Suatu pengeluaran setelah perolehan atau pengeluaran pemeliharaan akan dikapitalisasi

jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut:

a. Manfaat ekonomi atas aset tetap yang dipelihara:

Page 67: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

79

1) bertambah ekonomis/efisien, dan/atau

2) bertambah umur ekonomis, dan/atau

3) bertambah volume, dan/atau

4) bertambah kapasitas produksi, dan/atau

b. Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan aset tetap tersebut material/

melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang ditetapkan (capitalization

thresholds).

PENGUKURAN KAPITALISASI ASET TETAP

Batasan jumlah pengeluaran yang dapat dikapitalisasi (capitalization thresholds)

ditentukan dengan mempertimbangkan kondisi keuangan dan operasionalnya, namun

harus diterapkan secara konsisten. (PSAP 07 paragraf 49).

Batasan minimal kapitalisasi aset tetap ditetapkan sebagai berikut:

a. Nilai satuan minimum kapitalisasi aset tetap untuk per satuan peralatan dan mesin

sama dengan Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau lebih dari pengadaan baru.

b. Gedung dan bangunan sebesar sama dengan atau melebihi Rp20.000.000,00 (dua

puluh juta rupiah) kecuali pengerjaan pengecatan dan atau wallpaper.

c. Jalan irigasi dan jaringan sebesar sama dengan atau melebihi Rp20.000.000,00

Pengeluaran yang dikapitalisasikan dilakukan terhadap:

a. Pengadaan tanah;

b. Pembelian peralatan dan mesin sampai siap pakai;

c. Pembuatan peralatan, mesin dan bangunan;

d. Pembangunan gedung dan bangunan;

e. Pembangunan jalan/irigasi/jaringan;

f. Pembelian Aset Tetap lainnya sampai siap pakai; dan

g. Pembangunan/pembuatan Aset Tetap lainnya.

Pengeluaran untuk pengadaan tanah yang dapat dikapitalisasi meliputi biaya pembebasan,

pembayaran honor tim, biaya pembuatan sertifikat, biaya pematangan, pengukuran, dan

pengurugan.

Pengeluaran untuk pembelian peralatan dan mesin sampai siap pakai yang dapat

dikapitalisasi meliputi hargabarang, ongkos angkut, biaya asuransi, biaya pemasangan,

dan biaya selama masa uji coba.

Pengeluaran untuk pembuatan peralatan dan mesin dan bangunannyayang dapat

dikapitalisasi berupa:

Pengeluaran yang dilaksanakan melalui kontrak yaitu sebesar nilai kontrak ditambah

biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan;

Pengeluaran untuk pembuatan peralatan dan mesin dan bangunannya yang dilaksanakan

secara swakelola berupa biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi

biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan,

Page 68: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

80

dan biaya perizinan.

Pengeluaran untuk pembangunan gedung dan bangunan yang dapat dikapitalisasi berupa:

a. Pengeluaran yang dilaksanakan melalui kontrak yaitu nilai kontrak, biaya

perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan

dan pembongkaran bangunan lama;

b. Pengeluaran untuk pembangunan yang dilaksanakan secara swakelola berupa biaya

langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah

tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan,

biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan lama.

c. Pembayaran atas pembangunan gedung melalui kontrak konstruksi pada umumnya

dilakukan per termin. Apabila proses pembangunan gedung tersebut melampaui

periode pelaporan (pertengahan dan akhir tahun), maka biaya yang telah dikeluarkan

dikapitalisasi sebagai ”Konstruksi Dalam Pengerjaan”

Pengeluaran untuk pembangunan jalan/irigasi/jaringanyang dapat dikapitalisasi berupa:

a. Pengeluaran yang dilaksanakan melalui kontrak yaitu Nilai kontrak, biaya

perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, jasa konsultan, biaya pengosongan

dan pembongkaran bangunan yang ada diatas tanah yang diperuntukkan untuk

keperluan pembangunan;

b. Pengeluaran untuk pembangunan jalan/irigasi/jaringan yang dilaksanakan secara

swakelola berupa biaya langsung dan tidak langsung sampai siap pakai meliputi

biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa peralatan, biaya perencanaan dan

pengawasan, biaya perizinan, biaya pengosongan dan pembongkaran bangunan

yang ada diatas tanah yang diperuntukkan untuk keperluan pembangunan.

Pengeluaran untuk pembelian Aset Tetap lainnya sampai siap pakai yang dapat

dikapitalisasi meliputi harga kontrak/beli, ongkos angkut, dan biaya asuransi.

Pengeluaran untuk pembangunan/pembuatan Aset Tetap lainnya yang dapat dikapitalisasi

berupa:

a. Pengeluaran yang dilaksanakan melalui kontrak berupa nilai kontrak, biaya

perencanaan dan pengawasan, dan biaya perizinan;

b. Pengeluaran yang dilaksanakan secara swakelola berupa biaya langsung dan tidak

langsung sampai siap pakai meliputi biaya bahan baku, upah tenaga kerja, sewa

peralatan, biaya perencanaan dan pengawasan, biaya perizinan, dan jasa konsultan.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN KAPITALISASI ASET TETAP

Pengeluaran setelah perolehan awal suatu aset tetap (subsequent expenditures) tersebut

harus ditambahkan pada nilai tercatat aset yang bersangkutan (dikapitalisasi). (PSAP 07

paragraf 49).

Aset Tetap Lainnya yang tidak dikapitalisasi tidak dapat diakui dan disajikan sebagai aset

tetap, namun tetap diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan dan dalam

Laporan BMN/D.

Page 69: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

81

10) DANA CADANGAN

PENGAKUAN DANA CADANGAN

Dana Cadangan diakui pada saat terjadi pemindahan klasifikasi dari kas ke dana

cadangan.

PENGUKURAN DANA CADANGAN

Dana Cadangan diukur sesuai dengan nilai nominal dari kas yang diklasifikasikan ke dana

cadangan.

Pencairan Dana Cadangan mengurangi Dana Cadangan yang bersangkutan (PSAP 02

Paragraf 54)

Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang bersangkutan. (PSAP 02

Paragraf 57)

Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah

merupakan penambah Dana Cadangan. (PSAP 02 Paragraf 57).

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN DANA CADANGAN

Dana Cadangan disajikan dalam Neraca pada kelompok Aset NonLancar. Rinciannya

dijelaskan dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan dicatat sebagai pendapatan-

LRA dalam pos pendapatan asli daerah lainnya (PSAP 02 Paragraf 57), kemudian

ditambahkan dalam Dana Cadangan dengan mekanisme pembentukan Dana Cadangan

dengan nilai sebesar hasil yang diperolah dari pengelolaan tersebut. Hal ini juga perlu

diungkapkan dalam dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

11) ASET LAINNYA

PENGAKUAN ASET LAINNYA

Aset lainnya diakui pada saat diterima atau kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya

berpindah.

Tagihan penjualan angsuran diakui saat transaksi penjualan aset serta aset lainnya kepada

pegawai terjadi berdasarkan dokumen sumber Memo Penyesuaian (MP). Memo ini dibuat

berdasarkan informasi dari Bendahara Pengeluaran atau BUD tentang terjadinya transaksi

penjualan aset dan aset lainnya.

Kemitraan dengan Pihak Ketiga diakui saat:

a. Aset Kerjasama/Kemitraan diakui pada saat terjadi perjanjian kerjasama/ kemitraan,

yaitu dengan perubahan klasifikasi aset dari aset tetap menjadi aset

kerjasama/kemitraan.

b. Aset Kerjasama/Kemitraan berupa Gedung dan/atau sarana berikut fasilitasnya,

dalam rangka kerja sama BSK, diakui pada saat pengadaan/pembangunan Gedung

dan/atau Sarana berikut fasilitasnya selesai dan siap digunakan untuk

digunakan/dioperasikan.

Page 70: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

82

c. Dalam rangka kerja sama pola BSK/BTO, harus diakui adanya Utang Kemitraan

dengan Pihak Ketiga, yaitu sebesar nilai aset yang dibangun oleh mitra dan telah

diserahkan kepada Pemerintah pada saat proses pembangunan selesai.

d. Setelah masa perjanjian kerjasama berakhir, aset kerjasama/kemitraan harus diaudit

oleh aparat pengawas fungsional sebelum diserahkan kepada Pengelola Barang

dan/atau Pengguna Barang.

e. Penyerahan kembali objek kerjasama beserta fasilitasnya kepada Pengelola Barang

dilaksanakan setelah berakhirnya perjanjian dituangkan dalam berita acara serah

terima barang.

f. Setelah masa pemanfaatan berakhir, tanah serta bangunan dan fasilitas hasil

kerjasama/ kemitraan ditetapkan status penggunaannya oleh Pengelola Barang.

g. Klasifikasi aset hasil kerjasama/kemitraan berubah dari “Aset Lainnya” menjadi

“Aset Tetap” sesuai jenisnya setelah berakhirnya perjanjian dan telah ditetapkan

status penggunaannya oleh Pengelola Barang.

Aset Tak Berwujud diakui pada saat:

a. Manfaat ekonomi di masa datang yang diharapkan atau jasa potensial yang

diakibatkan dari Aset Tak Berwujud tersebut akan mengalir kepada/dinikmati oleh

entitas; dan

b. Biaya perolehan atau nilai wajarnya dapat diukur dengan andal.

Pengakuan Aset Lain-lain diakui pada saat dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah

dan direklasifikasikan ke dalan aset lain-lain.

PENGUKURAN ASET LAINNYA

Aset lainnya diukur sesuai dengan biaya perolehan atau sebesar nilai wajar pada saat

perolehan.

Pengukuran Tagihan Penjualan Angsuran dilakukan berdasarkan nilai nominal dari

kontrak.

Pengukuran aset berdasarkan Kemitraan dengan Pihak Ketiga dinilai berdasarkan:

a. Aset yang diserahkan oleh Pemerintah untuk diusahakan dalam perjanjian

kerjasama/kemitraan harus dicatat sebagai aset kerjasama/kemitraan sebesar nilai

bersih yang tercatat pada saat perjanjian atau nilai wajar pada saat perjanjian, dipilih

yang paling objektif atau paling berdaya uji.

b. Dana yang ditanamkan Pemerintah dalam Kerjasama/Kemitraan dicatat sebagai

penyertaan Kerjasama/Kemitraan. Di sisi lain, investor mencatat dana yang diterima

ini sebagai kewajiban.

c. Aset hasil kerjasama yang telah diserahkan kepada pemerintah setelah berakhirnya

perjanjian dan telah ditetapkan status penggunaannya, dicatat sebesar nilai bersih

yang tercatat atau sebesar nilai wajar pada saat aset tersebut diserahkan, dipilih yang

paling objektif atau paling berdaya uji.

Aset Tak Berwujud diukur dengan harga perolehan, yaitu harga yang harus dibayar entitas

untuk memperoleh suatu Aset Tak Berwujud hingga siap untuk digunakan dan Aset Tak

Berwujud tersebut mempunyai manfaat ekonomi yang diharapkan dimasa datang atau

Page 71: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

83

jasa potensial yang melekat pada aset tersebut akan mengalir masuk kedalam entitas

tersebut.

Biaya untuk memperoleh Aset Tak Berwujud dengan pembelian terdiri dari:

a. Harga beli, termasuk biaya import dan pajak-pajak, setelah dikurangi dengan

potongan harga dan rabat;

b. Setiap biaya yang dapat diatribusikan secara langsung dalam membawa aset tersebut

ke kondisi yang membuat aset tersebut dapat bekerja untuk penggunaan yang

dimaksudkan.

Contoh dari biaya yang dapat diatribusikan secara langsung adalah:

1) Biaya staff yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat digunakan;

2) Biaya professional yang timbul secara langsung agar aset tersebut dapat

digunakan;

3) Biaya pengujian untuk menjamin aset tersebut dapat berfungsi secara baik.

Pengukuran Aset Tak Berwujud yang diperoleh secara internal adalah:

a. Aset Tak Berwujud dari kegiatan pengembangan yang memenuhi syarat pengakuan,

diakui sebesar biaya perolehan yang meliputi biaya yang dikeluarkan sejak

memenuhi kriteria pengakuan.

b. Pengeluaran atas unsur tidak berwujud yang awalnya telah diakui oleh entitas

sebagai beban tidak boleh diakui sebagai bagian dari harga perolehan Aset Tak

Berwujud di kemudian hari.

c. Aset Tak Berwujud yang dihasilkan dari pengembangan software komputer, maka

pengeluaran yang dapat dikapitalisasi adalah pengeluaran tahap pengembangan

aplikasi.

Aset yang memenuhi definisi dan syarat pengakuan aset tak berwujud, namun biaya

perolehannya tidak dapat ditelusuri dapat disajikan sebesar nilai wajar.

Aset tetap yang dimaksudkan untuk dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah

direklasifikasi ke dalam Aset Lain-lain menurut nilai tercatatnya.

Aset lain – lain yang berasal dari reklasifikasi aset tetap disusutkan mengikuti kebijakan

penyusutan aset tetap.

Proses penghapusan terhadap aset lain – lain dilakukan paling lama 12 bulan sejak

direklasifikasi kecuali ditentukan lain menurut ketentuan perundang-undangan.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

Secara umum Aset lainnya disajikan dalam Neraca pada kelompok Aset NonLancar.

Rinciannya dijelaskan dan diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Pengungkapan Tagihan Penjualan Angsuran di Laporan Keuangan maupun Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK) disesuaikan dengan kebutuhan daerah, misalnya klasifikasi

Tagihan Penjualan Angsuran menurut debitur.

Pengungkapan Kemitraan dengan Pihak Ketigadi Laporan Keuangan maupun Catatan

atas Laporan Keuangan (CaLK) disesuaikan dengan kebutuhan daerah, misalnya

klasifikasi kemitraan dengan pihak ketiga menurut jenisnya.

Page 72: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

84

Aset Tetap Tak Berwujud disajikan dalam neraca sebagai bagian dari “Aset Lainnya”.

Hal-hal yang diungkapkan dalam Laporan Keuangan atas Aset Tak Berwujud antara lain

sebagai berikut:

a. Masa manfaat dan metode amortisasi;

b. Nilai tercatat bruto, akumulasi amortisasi dan nilai sisa Aset Tak Berwujud;

c. Penambahan maupun penurunan nilai tercatat pada awal dan akhir periode, termasuk

penghentian dan pelepasan Aset Tak Berwujud.

Aset Lain-lain disajikan di dalam kelompok Aset Lainnya dan diungkapkan secara

memadai di dalam CaLK. Hal-hal yang perlu diungkapkan antara lain adalah faktor-

faktor yang menyebabkan dilakukannya penghentian penggunaan, jenis aset tetap yang

dihentikan penggunaannya, dan informasi lainnya yang relevan.

12) AMORTISASI ASET LAINNYA

PENGAKUAN AMORTISASI ASET LAINNYA

Pengakuan amortisasi aset lainnya dilakukan pada saat akhir tahun saat akan dilakukan

penyusunan laporan keuangan atau pada saat aset tersebut akan dipindah tangankan

kepemilikannya.

PENGUKURAN AMORTISASI ASET LAINNYA

Perhitungan amortisasi dilakukan dengan metode garis lurus dengan masa manfaat

selama 4 tahun.

PENGUNGKAPAN AMORTISASI ASET LAINNYA

Amortisasi aset tidak terwujud diungkapkan dalam neraca dalam akun “Akumulasi

Amortisasi” yang akan mengurangi nilai buku dari aset tidak berwujud tersebut. Selain

itu amortisasi juga akan diungkapkan dalam Laporan Operasional sebagai “Beban

Amortisasi”.

4.4. KEBIJAKAN AKUNTANSI UTANG

1) UTANG PERHITUNGAN FIHAK KETIGA (PFK)

PENGAKUAN UTANG PERHITUNGAN FIHAK KETIGA (PFK)

Utang PFK diakui pada saat dilakukan pemotongan oleh Bendahara Umum Daerah

(BUD) atas pengeluaran dari kas daerah untuk pembayaran tertentu seperti gaji dan

tunjangan pegawai serta pengadaan barang dan jasa termasuk barang modal atau pada

saat terbitnya SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana).

PENGUKURAN UTANG PERHITUNGAN FIHAK KETIGA (PFK)

Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban PFK yang

sudah dipotong tetapi oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) belum disetorkan kepada

yang berkepentingan.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG PERHITUNGAN FIHAK

KETIGA (PFK)

Utang PFK merupakan utang jangka pendek yang harus segera dibayar. Oleh karena itu

Page 73: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

85

terhadap utang semacam ini disajikan di neraca dengan klasifikasi/pos Kewajiban Jangka

Pendek.

Pada akhir periode pelaporan jika masih terdapat saldo pungutan/potongan yang belum

disetorkan kepada pihak lain. Jumlah saldo pungutan/potongan tersebut harus dicatat

pada laporan keuangan sebesar jumlah yang masih harus disetorkan.

2) UTANG BUNGA (ACCRUED INTEREST)

PENGAKUAN UTANG BUNGA (ACCRUED INTEREST)

Utang bunga sebagai bagian dari kewajiban atas pokok utang berupa kewajiban bunga

atau commitment fee yang telah terjadi dan belum dibayar, pada dasarnya berakumulasi

seiring dengan berjalannya waktu, tetapi demi kepraktisan diakui pada setiap akhir

periode pelaporan.

PENGUKURAN UTANG BUNGA (ACCRUED INTEREST)

Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban bunga

atau commitment fee yang telah terjadi tetapi belum dibayar oleh pemerintah. Besaran

kewajiban tersebut pada naskah perjanjian pinjaman biasanya dinyatakan dalam

persentase dan periode tertentu yang telah disepakati oleh para pihak.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG BUNGA (ACCRUED

INTEREST)

Utang bunga maupun commitment fee merupakan kewajiban jangka pendek atas

pembayaran bunga sampai dengan tanggal pelaporan. Rincian utang bunga maupun

commitment fee untuk masing-masing jenis utang diungkapkan pada Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK). Utang bunga maupun utang commitment fee diungkapkan

dalam CaLK secara terpisah.

3) UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

DEFINISI UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

Utang Jangka Pendek Lainnya adalah jenis utang yang tidak dapat diklasifikasikan dalam

klasifikasi utang jangka pendek sebagaimana telah didefinisikan sebelumnya. Rincian

utang jangka pendek lainnya ini misalnya Pendapatan yang ditangguhkan.

PENGAKUAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

Pengakuan utang jangka pendek lainnya pada saat terdapat penerimaan kas namun sampe

dengan tanggal pelaporan belum dapat diakui sebagai pendapatan.

PENGUKURAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

Pengukuran atas utang jangka pendek lainnya berdasarkan dari nilai yang belum dapat

diakui sebagai pendapatan pada akhir periode akuntansi atau tanggal pelaporan.

PENGUNGKAPAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

Utang jangka pendek lainnya diungkapkan dalam neraca dalam klasifikasi kewajiban

jangka pendek.

Page 74: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

86

4) KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN

PENGAKUAN KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN

Pengakuan aset untuk dikonsolidasikan pada saat terjadi transaksi yang melibatkan

transaksi SKPD.

PENGUKURAN KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN

Pengukuran kewajiban untuk dikonsolidasikan berdasarkan nilai transaksi dari transaksi

yang terjadi.

Kewajiban untuk dikonsolidasikan ini akan mempunyai nilai yang sama dengan Aset

untuk dikonsolidasikan sehingga pada saat dilakukan penyusunan laporan konsolidasi

akun-akun ini akan saling mengeliminasi

PENGUNGKAPAN KEWAJIBAN UNTUK DIKONSOLIDASIKAN

Kewajiban untuk dikonsolidasikan diungkapkan pada Neraca dalam klasifikasi

Kewajiban Jangka Pendek. Akun ini disajikan hanya pada PPKD. Pada laporan

konsolidasi akun ini tereliminasi.

5) BAGIAN LANCAR UTANG JANGKA PANJANG

PENGAKUAN BAGIAN LANCAR UTANG JANGKA PANJANG

Akun ini diakui pada saat melakukan reklasifikasi pinjaman jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca pada setiap akhir periode

akuntansi, kecuali bagian lancar utang jangka panjang yang akan didanai kembali.

(PSAP09 paragraf14).

Termasuk dalam Bagian Lancar Utang Jangka Panjang adalah utang jangka panjang yang

persyaratan tertentunya telah dilanggar sehingga kewajiban tersebut menjadi kewajiban

jangka pendek (payable on demand). (PSAP 09 paragraf 17).

PENGUKURAN BAGIAN LANCAR UTANG JANGKA PANJANG

Nilai yang dicantumkan di neraca untuk bagian lancar utang jangka panjang adalah

sebesar jumlah yang akan jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah tanggal neraca.

Dalam kasus kewajiban jangka pendek yang terjadi karena payable on demand, nilai yang

dicantumkan di neraca adalah sebesar saldo utang jangka panjang beserta denda dan

kewajiban lainnya yang harus ditanggung oleh peminjam sesuai perjanjian.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BAGIAN LANCAR UTANG JANGKA

PANJANG

Bagian Lancar Utang Jangka Panjang disajikan di neraca sebagai kewajiban jangka

pendek. Rincian Bagian Lancar Utang Jangka Panjang untuk masing-masing jenis

utang/pemberi pinjaman diungkapkan di CaLK.

6) PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

PENGAKUAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Pendapatan Diterima Dimuka diakui pada saat terdapat/timbul klaim pihak ketiga kepada

pemerintah daerah terkait kas yang telah diterima dari pihak ketiga tetapi belum ada

penyerahan barang/jasa dari pemerintah daerah.

Page 75: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

87

PENGUKURAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar bagian barang/jasa

yang belum diserahkan oleh pemerintah daerah kepada pihak ketiga sampai dengan

tanggal neraca.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Pendapatan Diterima Dimuka disajikan sebagai kewajiban jangka pendek di neraca.

Rincian Pendapatan Diterima Dimuka diungkapkan dalam Catatan atas Laporan

Keuangan (CaLK).

7) UTANG BEBAN

PENGAKUAN UTANG BEBAN

Utang Beban diakui pada saat:

a. Beban secara peraturan perundang-undangan sudah terjadi tetapi sampai dengan

tanggal pelaporan belum dibayar.

b. Terdapat klaim pihak ketiga, biasanya dinyatakan dalam bentuk surat penagihan atau

invoice, kepada pemerintah daerah terkait penerimaan barang/jasa yang belum

diselesaikan pembayarannya oleh pemerintah daerah.

c. Barang yang dibeli sudah diterima tetapi belum dibayar atau pada saat barang sudah

diserahkan kepada perusahaan jasa pengangkutan (dalam perjalanan) tetapi sampai

dengan tanggal pelaporan belum dibayar.

PENGUKURAN UTANG BEBAN

Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar beban yang belum

dibayar oleh pemerintah daerah sesuai perjanjian atau perikatan sampai dengan tanggal

neraca.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG BEBAN

Utang Beban disajikan Neraca dalam klasifikasi kewajiban jangka pendek dan rinciannya

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

8) UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

PENGAKUAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

Utang Jangka Pendek Lainnya diakui pada saat terdapat/timbul klaim kepada pemerintah

daerah terkait kas yang telah diterima tetapi belum ada pembayaran/pengakuan sampai

dengan tanggal pelaporan.

PENGUKURAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

Nilai yang dicantumkan dalam neraca untuk akun ini adalah sebesar kewajiban yang

belum dibayar/diakui sampai dengan tanggal neraca.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA

Utang Jangka Pendek Lainnya disajikan sebagai kewajiban jangka pendek di

Neraca. Rinciannya diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Page 76: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

88

9) UTANG DALAM NEGERI

PENGAKUAN UTANG DALAM NEGERI

1. Sepanjang tidak diatur secara khusus dalam perjanjian pinjaman, utang dalam negeri

diakui pada saat dana diterima di Kas Daerah/saat terjadi transaksi penjualan

obligasi.

2. Sehubungan dengan transaksi penjualan utang obligasi, bunga atas utang obligasi

diakui sejak saat penerbitan utang obligasi tersebut, atau sejak tanggal pembayaran

bunga terakhir, sampai saat terjadinya transaksi.

PENGUKURAN UTANG DALAM NEGERI

Jumlah utang yang tercantum dalam naskah perjanjian merupakan komitmen maksimum

jumlah pendanaan yang disediakan oleh pemberi pinjaman. Penerima pinjaman belum

tentu menarik seluruh jumlah pendanaan tersebut, sehingga jumlah yang dicantumkan

dalam neraca untuk utang dalam negeri adalah sebesar jumlah dana yang telah ditarik

oleh penerima pinjaman.

Dalam perkembangan selanjutnya, pembayaran pokok pinjaman akan mengurangi jumlah

utang sehingga jumlah yang dicantumkan dalam neraca adalah sebesar total penarikan

dikurangi dengan pelunasan.

Terkait dengan Utang Obligasi dicatat sebesar nilai nominal/par, ditambah premium atau

dikurangi diskon yang disajikan pada akun terpisah. Nilai nominal Utang Obligasi

tersebut mencerminkan nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah daerah dan

merupakan nilai yang akan dibayar pemerintah pada saat jatuh tempo.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG DALAM NEGERI

Utang Dalam Negeri disajikan sebagai kewajiban jangka panjang. Rincian utang

diungkapkan di Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) berdasarkan pemberi pinjaman.

10) UTANG LUAR NEGERI

Pasal 3 PP Nomor 2 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman dan/atau

Penerimaan Hibah serta Penerusan Pinjaman menyatakan pemerintah daerah dilarang

melakukan perikatan dalam bentuk apapun yang dapat menimbulkan kewajiban untuk

melakukan pinjaman luar negeri.

Pasal 20 ayat (1) dan (3) dijelaskan bahwa pemerintah daerah dapat menerima sumber

dana dari Utang Luar Negeri dengan cara penerusan pinjaman dalam bentuk pinjaman

atau hibah.

PENGAKUAN UTANG LUAR NEGERI

Sesuai dengan PSAP 9 paragraf 21 disebutkan bahwa kewajiban diakui pada saat dana

pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul.

PENGUKURAN UTANG LUAR NEGERI

Sesuai paragraf 32 PSAP 9, Utang dicatat sebesar nilai nominal. Utang dalam mata uang

asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah berdasarkan nilai tukar (kurs

tengah BI) pada tanggal neraca.

Nilai nominal atas utang mencerminkan nilai utang pemerintah daerah pada saat pertama

Page 77: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

89

kali transaksi berlangsung seperti nilai yang tertera pada lembar surat utang pemerintah

daerah. Aliran ekonomi setelahnya, seperti transaksi pembayaran, perubahan penilaian

dikarenakan perubahan kurs valuta asing, dan perubahan lainnya selain perubaha nnilai

pasar, diperhitungkan dengan menyesuaikan nilai tercatat (carrying amount) utang

tersebut.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG LUAR NEGERI

Utang disajikan dalam Neraca sebesar nilai tercatat (carrying amount).

Nilai tercatat adalah nilai buku utang yang dihitung dari nilai nominal setelah dikurangi

atau ditambah diskonto atau premium yang belum diamortisasi.

Hal-hal yang perlu diungkapkan dalam penjelasan pos-pos Neraca yaitu rincian dari

masing-masing jenis utang (apabila rinciannya banyak atau lebih dari satu halaman

sebaiknya dibuat lampiran), jatuh tempo, tingkat bunga, amortisasi diskonto/premium,

dan selisih kurs utang dalam valuta asing yang terjadi antara kurs transaksi dan kurs

tanggal Neraca.

11) UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA

PENGAKUAN UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA

Utang kemitraan diakui pada saat aset diserahkan oleh pihak ketiga kepada pemerintah

yang untuk selanjutnya akan dibayar sesuai perjanjian, misalnya secara angsuran.

Pengakuan mengenai utang kemitraan dapat dilihat pada kebijakan aset lainnya –

kemitraan dengan pihak ketiga.

PENGUKURAN UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA

Utang kemitraan diukur berdasarkan nilai yang disepakati dalam perjanjian kemitraan

BSK sebesar nilai yang belum dibayar.

Pengukuran mengenai utang kemitraan dapat dilihat pada kebijakan aset lainnya –

kemitraan dengan pihak ketiga.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN UTANG JANGKA PANJANG LAINNYA

Utang kemitraan disajikan dalam Neraca dengan klasifikasi/pos Utang Jangka Panjang.

Rincian Utang kemitraan untuk masing-masing perjanjian kerjasama diungkapkan dalam

CaLK.

Pengungkapan mengenai utang kemitraan dapat dilihat pada kebijakan aset lainnya –

kemitraan dengan pihak ketiga.

4.5. KEBIJAKAN AKUNTANSI EKUITAS

EKUITAS

PENGAKUAN EKUITAS

Pengakuan ekuitas berdasarkan saat pengakuan aset dan kewajiban.

PENGUKURAN EKUITAS

Pengukuran atas ekuitas berdasarkan pengukuran atas aset dan kewajiban.

Page 78: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

90

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN EKUITAS

Ekuitas disajikan dalam Neraca dan dijelaskan rinciannya dalam Catatan Atas Laporan

Keuangan (CALK).

4.6. KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN LRA

1) PENDAPATAN LRA

PENGAKUAN PENDAPATAN LRA

Sesuai dengan Paragraf 21 PSAP No. 02 Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010 dan Paragraf

22 PSAP No. 02 Lampiran II PP No. 71 Tahun 2010 maka pengakuan atas pendapatan

telah dinterpretasikan dalam IPSAP 02. Pengakuan Pendapatan - LRA ditentukan oleh

Bendahara Umum Daerah (BUD) sebagai pemegang otoritas dan bukan semata-mata oleh

Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) sebagai salah satu tempat penampungannya.

Pendapatan LRA diakui menjadi pendapatan daerah pada saat:

a. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima pada RKUD.

b. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima oleh Bendahara Penerimaan dan hingga

tanggal pelaporan belum disetorkan ke RKUD, dengan ketentuan Bendahara

Penerimaan tersebut merupakan bagian dari BUD.

c. Kas atas pendapatan tersebut telah diterima satker/SKPD dan digunakan langsung

tanpa disetor ke RKUD, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya

kepada BUD.

Pendapatan yang diterima oleh Bendahara Penerimaan di SKPD yang belum disetorkan

ke Kas Daerah pada akhir tahun buku diakui sebagai Pendapatan Ditangguhkan.

a. Kas atas pendapatan yang berasal dari hibah langsung dalam/luar negeri yang

digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas telah diterima, dengan syarat entitas

penerima wajib melaporkannya kepada BUD

b. Kas atas pendapatan yang diterima entitas lain di luar entitas pemerintah berdasarkan

otoritas yang diberikan oleh BUD, dan BUD mengakuinya sebagai pendapatan.

PENGUKURAN PENDAPATAN LRA

1. Pendapatan-LRA dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan

penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan

dengan pengeluaran).

2. Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan-LRA bruto (biaya) bersifat

variabel terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat dianggarkan terlebih dahulu

dikarenakan proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.

Dalam hal Badan Layanan Umum Daerah, pendapatan diakui dengan mengacu pada

peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

Pengembalian yang sifatnya sistemik (normal) dan berulang (recurring) atas penerimaan

pendapatan-LRA pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan

sebagai pengurang pendapatan- LRA.

Page 79: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

91

Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (nonrecurring) atas penerimaan

pendapatan-LRA yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan-LRA dibukukan

sebagai pengurang pendapatan-LRA pada periode yang sama.

Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (nonrecurring) atas penerimaan

pendapatan-LRA dibukukan dengan menggunakan rekening belanja tak terduga.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN LRA

Pendapatan – LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan basis kas dan

disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan Atas Laporan

Keuangan (CALK).

Hal-hal yang harus diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK) terkait

dengan pendapatan adalah:

a. Penerimaan pendapatan tahun berkenaan setelah tanggal berakhirnya tahun

anggaran.

b. Penjelasan mengenai pendapatan yang pada tahun pelaporan yang bersangkutan

terjadi hal-hal yang bersifat khusus.

c. Penjelasan sebab-sebab tidak tercapainya target penerimaan pendapatan daerah.

d. Informasi lainnya yang dianggap perlu.

e. Pengungkapan Pendapatan-LRA diklasifikasikan menurut jenis pendapatan yang

terdiri dari Pendapatan Asli daerah (PAD), Pendapatan Transfer dan Lain-Lain

pendapatan yang Sah b) klasifikasi pendapatan menurut jenis pendapatan disajikan

dalam Laporan Realisasi Anggaran, dan rincian lebih lanjut jenis pendapatan

disajikan pada Catatan atas Laporan Keuangan

2) PENDAPATAN ASLI DAERAH –LRA

PENGAKUAN PENDAPATAN ASLI DAERAH –LRA

Pendapatan Asli Daerah – LRA diakui pada saat kas atas pendapatan tersebut telah

diterima oleh Bendahara Penerimaan maupun oleh BUD.

PENGUKURAN PENDAPATAN ASLI DAERAH –LRA

Pendapatan Asli Daerah – LRA diukur sesuai dengan jumlah nilai yang diterima dan

tercantum dalam Bukti Penerimaan atau Surat tanda Setoran.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN ASLI DAERAH – LRA

Pendapatan Asli Daerah – LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan

basis kas dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan

atas Laporan Keuangan (CaLK).

3) PENDAPATAN TRANSFER –LRA

PENGUKURAN PENDAPATAN TRANSFER – LRA

Pengukuran Pendapatan Transfer – LRA sesuai dengan jumlah nominal alokasi dana yang

diterima dalam RKUD.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN TRANSFER – LRA

Pendapatan Transfer – LRA disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dengan basis

Page 80: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

92

kas dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK).

4) PENDAPATAN DAERAH YANG SAH– LRA

PENGAKUAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH – LRA

Pengakuan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LRA diakui pada saat diteimanya

kas atas pendapatan tersebut pada Rekening Umum Kas Daerah (RKUD).

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LRA diakui oleh PPKD.

PENGUKURAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH – LRA

Pengukuran Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LRA sesuai dengan jumlah nilai

kas yang diterima atas pendapatan tersebut pada Rekening Umum Kas Daerah (RKUD).

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH

YANG SAH – LRA

Pendapatan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LRA disajikan dalam Laporan

Realisasi Anggaran dengan basis kas dan disajikan dalam mata uang rupiah. Rinciannya

dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

4.7. KEBIJAKAN AKUNTANSI BELANJA

1) KEBIJAKAN AKUNTANSI BELANJA

PENGAKUAN BELANJA

Sesuai dengan Paragraf 31 PSAP No. 02 Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010 dan Paragraf

31 PSAP No. 02 Lampiran II PP No. 71 Tahun 2010 dan telah dinterpretasikan sesuai

IPSAP 02, pengakuan Belanja ditentukan oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) sebagai

pemegang otoritas dan bukan semata-mata saat dikeluarkannya kas dari Rekening Kas

Umum Daerah (RKUD).

Belanja diakui pada saat:

a. Kas untuk belanja yang bersangkutan telah dikeluarkan dari RKUD.

b. Kas atas belanja yang bersangkutan telah dikeluarkan oleh Bendahara Pengeluaran

dan hingga tanggal pelaporan belum dipertanggungjawabkan/ dimintakan

penggantian dari RKUD, dengan ketentuan Bendahara Pengeluaran tersebut

merupakan bagian dari BUD.

c. Kas yang digunakan langsung oleh satker/SKPD dan tanpa penyetoran pendapatan

ke RKUD terlebih dahulu, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya

kepada BUD.

d. Kas yang digunakan untuk mendanai pengeluaran entitas yang berasal dari hibah

langsung dalam/luar negeri, dengan syarat entitas penerima wajib melaporkannya

kepada BUD.

e. Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada peraturan

perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

Page 81: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

93

Suatu pengeluaran belanja akan diperlakukan sebagai belanja modal jika memenuhi

seluruh kriteria sebagai berikut:

1) Manfaat ekonomi barang yang dibeli lebih dari 12 bulan;

2) Perolehan barang tersebut untuk operasional dan pelayanan,serta tidak dimaksudkan

untuk dijual atau diserahkan kepada pihak lain. Jika perolehan barang direncanakan

untuk diserahkan kepada pihak ketiga maka penganggarannya melalui belanja

barangdan jasa.

3) Nilai rupiah pembelian barang material atau pengeluaran untuk pembelian barang

tersebut melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.

Nilai aset tetap dalam belanja modal yang disebut biaya perolehan aset tetap yaitu

sebesar harga beli/bangun aset ditambah seluruh belanja yang terkait dengan

pengadaan/pembangunan aset sampai aset tersebut siap digunakan.

Biaya perolehan yang dapat dianggarkan melalui rekening belanja modal SKPD,

meliputi biaya konstruksi, honor Pejabat Pembuat Komitmen, honor pejabat dan/atau

panitia pengadaan, honor panitia penerima barang, atk, penggandaan, biaya makan

minum rapat, biaya perjalanan dinas dalam rangka pengadaan, biaya perencanaan dan

pengawasan.

Biaya perolehan dalam pengadaan barang yang dilakukan oleh ULP tidak menambah

nilai aset, sehingga tidak dianggarkan pada belanja modal.

Suatu pengeluaran belanja pemeliharaan akan diperlakukan sebagai belanja modal

(dikapitalisasi menjadi aset tetap) jika memenuhi seluruh kriteria sebagai berikut :

1) Manfaat ekonomi atas barang/aset tetap yang dipelihara:

a) Bertambah ekonomis/efisien;dan/atau

b) Bertambah umur ekonomis;dan/atau

c) Bertambah Volume;dan/atau

d) Bertambah Kapasitas Produksi.

2) Nilai rupiah pengeluaran belanja atas pemeliharaan barang/aset tetap tersebut material

/ melebihi batasan minimal kapitalisasi aset tetap yang telah ditetapkan.

Pemberian hibah dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang atau jasa dicatat dan

diakui sebesar nilai belanja hibah yang dkeluarkan.

Pemberian bantuan sosial dalam bentuk uang atau dalam bentuk barang atau jasa dicatat

dan diakui sebesar nilai belanja bantuan sosial yang dkeluarkan.

Belanja bagi hasil dicatat dan diakui sebesar nilai yang dikeluarkan. Apabila pada akhir

tahun belum direalisasi, maka akan menjadi utang sebesar nilai yang harus dibayar.

Bantuan keuangan dalam bentuk uang, barang dan jasa dicatat dan diakui sebagai belanja

bantuan keuangan sebesar nilai yang dikeluarkan.

Belanja tidak terduga dalam bentuk uang, barang dan jasa dicatat dan diakui sebagai

belanja tidak terduga sebesar nilai yang dikeluarkan. Kriteria untuk belanja tidak terduga

ialah Belanja untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang,

seperti kebutuhan tanggap darurat bencana, penanggulangan bencana alam dan bencana

Page 82: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

94

sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya yang sangatdiperlukan atau hal yang sangat

mendesak dalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah, termasuk

pengembalian atas kelebihan Penerimaan Daerah tahun-tahun sebelumnya yang telah

ditutup.

PENGUKURAN BELANJA

Belanja dilaksanakan berdasarkan asas bruto dan diukur berdasarkan nilai nominal yang

dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA

Belanja disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Rincian atas belanja

tersebut dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Belanja disajikan dalam mata uang rupiah. Apabila pengeluaran kas atas belanja dalam

mata uang asing, maka pengeluaran tersebut dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang

rupiah. Penjabaran mata uang asing tersebut menggunakan kurs tengah Bank Indonesia

pada tanggal transaksi.

Perlu diungkapkan juga mengenai pengeluaran belanja tahun berkenaan setelah tanggal

berakhirnya tahun anggaran, penjelasan sebab-sebab tidak terserapnya anggaran belanja

daerah, dan informasi lainnya yang dianggap perlu.

Belanja operasi adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan sehari- hari pemerintah

pusat/daerah yang memberi manfaat jangka pendek. Belanja operasi antara lain meliputi

belanja pegawai, belanja barang, bunga, subsidi, hibah, bantuan sosial.

Belanja modal didefinisikan sebagai pengeluaran anggaran untuk perolehan aset tetap

berwujud dan/atau aset tidak berwujud yang memberi manfaat lebih dari satu periode

akuntansi.

Belanja tak terduga adalah pengeluaran anggaran untuk kegiatan yang sifatnya tidak

biasa dan tidak diharapkan terjadi berulang seperti kebutuhan tanggap darurat bencana,

penanggulangan bencana alam dan bencana sosial, dan pengeluaran tidak terduga lainnya

yang sangat diperlukandalam rangka penyelenggaraan kewenangan pemerintah daerah,

termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun-tahun sebelumnya.

Entitas pelaporan menyajikan klasifikasi belanja menurut jenis belanja dalam Laporan

Realisasi Anggaran. Klasifikasi belanja menurut organisasi disajikan dalam Laporan

Realisasi Anggaran atau di Catatan atas Laporan Keuangan. Klasifikasi belanja menurut

fungsi disajikan dalam Catatan atas Laporan Keuangan

Realisasi anggaran belanja dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan dalam

dokumen anggaran. Karena adanya perbedaan klasifikasi menurut Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

Tahun 2011 dengan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010,

maka entitas akuntansi/pelaporan harus membuat konversi untuk klasifikasi belanja yang

akan dilaporkan dalam laporan lembar muka Laporan Realisasi Anggaran (LRA).

Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode

pengeluaran belanja dibukukan sebagai pengurang belanja pada periode yang sama.

Apabila diterima pada periode berikutnya, koreksi atas pengeluaran belanja dibukukan

dalam pendapatan-LRA dalam pos pendapatan lain-lain

Page 83: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

95

Koreksi kesalahan yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas belanja, yang terjadi

pada periode berjalan, baik yang mempengaruhi posisi kas atau tidak, dibukukan sebagai

pembetulan pada akun yang bersangkutan pada periode yang sama.

Koreksi kesalahan yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas belanja, yang

terjadi pada periode-periode sebelumnya, yang menambah saldo kas dan tidak

mempengaruhi secara material posisi aset selain kas, apabila laporan keuangan periode

tersebut sudah diterbitkan, dibukukan sebagai penambah saldo kas dan pendapatan lain-

lain pada periode ditemukannya koreksi kesalahan tersebut.

Koreksi kesalahan yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas belanja, yang terjadi

pada periode-periode sebelumnya, yang mengurangi saldo kas dan tidak mempengaruhi

secara materialposisi aset selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebutsudah

diterbitkan, dibukukan sebagai pengurang saldo kas dan ekuitas dana lancar pada periode

ditemukannya koreksi kesalahan tersebut.

Koreksi kesalahan yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas belanja

(mengakibatkan penerimaan kembali belanja), yang terjadi pada periode-periode

sebelumnya, yang mempengaruhi saldo kas, serta mempengaruhi secara material posisi

aset selain kas, apabila laporan keuangan periode tersebut sudah diterbitkan, dibukukan

sebagai pembetulan pada akun pendapatan lain-lain, akun aset, serta akun ekuitas

dana yang terkait pada periode ditemukannya koreksi kesalahan tersebut.

Catatan atas Laporan Keuangan terkait belanja harus mengungkapkan / menyajikan

rincian belanja, penjelasan atas unsur- unsur belanja yang disajikan dalam laporan

keuangan lembar muka, penjelasan sebab-sebab terjadinya perbedaan yang material

antara anggaran dan realisasi belanja daerah serta informasi lainnya yang dianggap perlu.

2) BELANJA OPERASI

PENGAKUAN BELANJA OPERASI

Pengakuan belanja operasi pada saat terjadinya pengeluaran kas dari RKUD atau

bendahara pengeluaran berdasarkan dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat

pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai

fungsi perbendaharaan menggunakan dokumen SP2D GU atau SP2D Nihil,

PENGUKURAN BELANJA OPERASI

Pengukuran belanja operasi dilakukan dengan asas bruto yaitu sesuai dengan jumlah

nominal yang tercantum pada bukti pengeluaran yang sah.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA OPERASI

Belanja operasi disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Rincian atas belanja

tersebut dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

3) BELANJA MODAL

PENGAKUAN BELANJA MODAL

Pengakuan Belanja Modal dilakukan pada saat terjadinya pengeluaran kas dari RKUD

berdasarkan dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah diterbitkan oleh

Bendahara Umum Daerah (BUD).

Page 84: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

96

Bersamaan dengan pengakuan Belanja Modal dilakukan pengakuan atas Aset Tetap

(basis akrual).

PENGUKURAN BELANJA MODAL

Pengukuran Belanja Modal dilakukan berdasarkan jumlah nominal yang tercantum dalam

dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah disahkan oleh Bendahara Umum

Daerah (BUD).

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA MODAL

Belanja Modal disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Rincian atas belanja

tersebut dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

4) BELANJA TAK TERDUGA

PENGAKUAN BELANJA TAK TERDUGA

Pengakuan Belanja Tak Terduga pada saat terjadinya pengeluaran kas berdasarkan bukti

pengeluaran yang sah atau dokumen Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) telah

diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah.

PENGUKURAN BELANJA TAK TERDUGA

Pengukuran Belanja Tak Terduga berdasarkan nilai yang diterima dalam bukti

pengeluaran atas belanja tak terduga atau berdasarkan jumlah nilam dalam dokumen Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang telah diterbitkan oleh Bendahara Umum Daerah

(BUD).

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BELANJA TAK TERDUGA

Belanja Tak Terduga disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA). Rincian atas

belanja tersebut dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)

5) KEBIJAKAN AKUNTANSI TRANSFER

PENGAKUAN TRANSFER

Pengakuan Transfer sama dengan pengakuan Belanja, hanya secara klasifikasi dan tujuan

dari Transfer itu yang berbeda dengan Belanja.

Transfer hanya dikeluarkan oleh Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD)

yang berfungsi sebagai PPKD.

Transferdiakui pada saat Kas telah dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Daerah

(RKUD). Namun sesuai dengan Paragraf 31 PSAP No. 02 Lampiran I PP No. 71 Tahun

2010 dan Paragraf 31 PSAP No. 02 Lampiran II PP No. 71 Tahun 2010 dan telah

dinterpretasikan sesuai IPSAP 02, pengakuan Transfer ditentukan oleh Bendahara Umum

Daerah (BUD) sebagai pemegang otoritas dan bukan semata-mata saat dikeluarkannya

kas dari Rekening Kas Umum Daerah (RKUD).

PENGUKURAN TRANSFER

Transfer dilaksanakan berdasarkan azas bruto dan diukur berdasarkan nilai nominal yang

dikeluarkan dan tercantum dalam dokumen pengeluaran yang sah.

Page 85: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

97

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN TRANSFER

Transfer disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dengan klasifikasi Transfer

dan disajikan setelah klasifikasi Belanja. Rinciannya dijelaskan dalam Catatan atas

Laporan Keuangan (CaLK).

4.8. KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN

Pembiayaan (financing) adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau

pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan

maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah daerah

terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

(PSAP 02 Paragraf 7).

Pembiayaan terdiri dari:

a. Penerimaan pembiayaan, dan

b. Pengeluaran pembiayaan.

1) PENERIMAAN PEMBIAYAAN

PENGAKUAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN

Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Rekening Kas Umum Daerah

(RKUD).

PENGUKURAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN

Penerimaan Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal dari transaksi. Penerimaan

pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan

penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan

pengeluaran).

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN

Pembiayaan disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan rinciannya

dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang bersangkutan.

Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah

merupakan penambah Dana Cadangan. Hasil tersebut dicatat sebagai pendapatan-LRA

dalam pos pendapatan asli daerah lainnya.

2) PENGELUARAN PEMBIAYAAN

PENGAKUAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN

Pengeluaran pembiayaan diakui pada saat terjadinya pengeluaran kas dari Rekening Kas

Umum Daerah (RKUD).

PENGUKURAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN

Pengeluaran Pembiayaan diukur berdasarkan nilai nominal transaksi. Pengeluaran

pembiayaan dilaksanakan berdasarkan asas bruto.

Page 86: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

98

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENGELUARAN PEMBIAYAAN

Pembiayaan disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran (LRA) dan rinciannya

dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

Pembentukan Dana Cadangan menambah Dana Cadangan yang bersangkutan.

Hasil-hasil yang diperoleh dari pengelolaan Dana Cadangan di pemerintah daerah

merupakan penambah Dana Cadangan. Hasil tersebut dicatat sebagai pendapatan-LRA

dalam pos pendapatan asli daerah lainnya.

4.9 SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL)

PENGAKUAN SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL)

Akun Saldo Anggaran lebih diakui pada saat terjadi transaksi penyusunan laporan

keuangan.

Akun ini akan menutup akun Pendapatan – LO dan Beban serta menutup akun

SiLPA/SiKPA.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN SALDO ANGGARAN LEBIH (SAL)

Saldo Anggaran Lebih (SAL) merupakan akun yang digunakan untuk penyusunan

Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Perubahan SAL. Akun ini tidak akan disajikan

lembar muka (face) laporan tersebut. Akun ini akan ditutup pada periode akuntansi.

4.10 KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN–LO

1) PENDAPATAN – LO

PENGAKUAN PENDAPATAN – LO

Pendapatan–LO dapat diakui:

a. Pada saat timbulnya hak atas pendapatan; dan

b. Pada saat pendapatan direalisasi, yaitu adanya aliran masuk sumber daya ekonomi.

Pada saat timbulnya hak atas pendapatan diartikan bahwa:

a. Pendapatan–LO yang diperoleh berdasarkan peraturan perundang-undangan dan

sebagai imbalan atas suatu pelayanan yang telah selesai diberikan diakui pada saat

timbulnya hak untuk menagih pendapatan/imbalan;

b. Dalam hal badan layanan umum, pendapatan diakui dengan mengacu pada peraturan

perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

Pendapatan–LO yang diakui pada saat direalisasi diartikan bahwa hak yang telah diterima

oleh pemerintah daerah tanpa terlebih dahulu adanya penagihan.

Bila dikaitkan dengan penerimaan kas (basis kas) maka pengakuan Pendapatan-LO dapat

dilakukan dengan 3 (tiga) kondisi yaitu:

a. Pendapatan–LO diakui sebelum penerimaan kas;

b. Pendapatan–LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas; dan

Page 87: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

99

c. Pendapatan–LO diakui setelah penerimaan kas.

Pendapatan – LO diakui sebelum penerimaan kas dapat dilakukan apabila dalam hal

proses transaksi pendapatan daerah terjadi perbedaan waktu yang signifikan antara

penetapan hak pendapatan daerah dan penerimaan kas daerah, dimana penetapan hak

pendapatan dilakukan lebih dulu, maka Pendapatan – LOdiakui pada saat terbit dokumen

penetapanwalaupun kas belum diterima.

Penetapan – LO diakui bersamaan dengan penerimaan kas dapat dilakukan apabila dalam

hal proses transaksi pendapatan daerah tidak terjadi perbedaan waktu yang signifikan

antara penetapan hak pendapatan daerah dan penerimaan kas daerah, dimana penetapan

hak pendapatan dilakukan bersamaan dengan diterimanya kas, maka pendapatan – LO

diakui pada saat kas diterima dan terbitnya dokumen penetapan.

Untuk alasan kepraktisan dan sifat pendapatan daerah serta mempertimbangkan biaya dan

manfaat maka Pendapatan–LO dapat diakui pada saat kas diterima (bersamaan dengan

penerimaan kas) dengan memperhatikan:

a. Dalam hal akhir tahun terdapat Surat Ketetapan Pajak yang belum dibayar oleh

masyarakat, maka nilainya diakui sebagai penambah Pendapatan Pajak–LO. Fungsi

Akuntansi PPKD mencatat “Piutang Pajak Daerah” di debit dan “Pendapatan Pajak–

LO(sesuai rincian obyek terkait) di kredit.

b. Penerimaan kas atas ketetapan tersebut di atas, pada periode akuntansi berikutnya

tidak diakui sebagai pendapatan tetapi harus diakui sebagai pengurangan terhadap

“Piutang Pendapatan (Piutang Pajak Daerah sesuai dengna rincian obyek terkait)”.

c. Mengadministrasikan Piutang Pendapatan (Piutang Pajak/Retribusi Daerah) tersebut

berdasarkan umur piutang dan debitur atau wajib pajak/retribusi sebagai dasar

perhitungan beban penyisihan piutang.

Kebijakan akuntansi terkait pengakuan pendapatan – LO bersamaan dengan penerimaan

kas ini dapat juga dilakukan atas transaksi yang terdapat perbedaan waktu antara

penetapan hak pendapatan daerah dan penerimaan kas daerah dengan pertimbangan:

a. Perbedaan waktu yang terjadi tidak terlalu lama/pendek

Apabila perbedaan waktu antara pengakuan pendapatan dan penerimaan kas tidak

terlalu lama dan masih dalam periode akuntansi maka ditinjau dari manfaat dan biaya

maka transaksi ini akanmemberikan manfaat yang sama dibanding dengan perlakuan

akuntansi (accounting treatment) yang harus dilakukan.

b. Ketidakpastian penerimaan yang cukup tinggi

Beberapa jenis penerimaan mempunyai tingkat ketidakpastian akan jumlah

pendapatannya cukup tinggi. Oleh sebab itu sesuai dengan prinsip kehati-hatian serta

prinsip pengakuan pendapatan yang seringkali dilakukan secara konservatif, maka

atas transaksi yang mempunyai perbedaan waktu antara pengakuan pendapatan dan

penerimaan kas tersebut dapat dilakukan kebijakan akuntansi pengakuan pendapatan

secara bersamaan saat diterimanya kas.

Penetapan – LO diakui setelah penerimaan kas dapat dilakukan apabila dalam hal proses

transaksi pendapatan daerah terjadi perbedaan waktu antara penetapan hak pendapatan

daerah dan penerimaan kas daerah, dimana kas telah diterima terlebih dahulu, namun

penetapan pengakuan pendapatan belum terjadi, maka Pendapatan – LOdiakui pada saat

Page 88: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

100

terjadinya penetapan/pengakuan pendapatan.

PENGUKURAN PENDAPATAN – LO

Pendapatan–LO dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu dengan membukukan

pendapatan bruto, dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan

beban).

Dalam hal besaran pengurang terhadap pendapatan–LO bruto (biaya) bersifat variabel

terhadap pendapatan dimaksud dan tidak dapat di estimasi terlebih dahulu dikarenakan

proses belum selesai, maka asas bruto dapat dikecualikan.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN - LO

Pendapatan – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari pendapatan –

LO dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).

2) PENDAPATAN ASLI DAERAH – LO

PENGAKUAN PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH – LO

Pendapatan Asli Daerah – LO diakui pada saat telah menjadi hak bagi pemerintah daerah.

Jika dihubungkan dengan penerimaan kas (basis kas) pengakuan atar Pendapatan Asli

Daerah – LO dilakukan sebagaimana kondisi berikut ini:

a. Pendapatan Asli Daerah – LO diakui sebelum penerimaan kas. Kondisi ini terjadi

pada saat hak pemerintah daerah sudah terjadi meskipun kas belum diterima. Kondisi

ini diakui pada saat terbitnya Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan

Retribusi maupun terbitnya Bukti Memorial Lainnya.

b. Pendapatan Asli Daerah – LO diakui bersamaan penerimaan kas. Kondisi ini terjadi

pada beberapa pendapatan asli daerah – LO dengan pertimbangan kepraktisan; biaya

dan manfaat; jangka waktu antara pengakuan hak dan penerimaan kas yang tidak

terlalu lama; dan tidak adanya dokumen penetapan maka Pendapatan Asli Daerah –

LO dapat diakui bersamaan dengan penerimaan kas. Kondisi ini dapat diakui dengan

berdasarkan bukti setoran seperti Bukti Penerimaan Kas, Surat Tanda Setoran, Nota

Kredit, serta bukti setoran pendapatan lainnya yang sah.

c. Pendapatan Asli Daerah – LO diakui setelah penerimaan kas. Kondisi ini terjadi

ketika pendapatan asli daerah – LO belum menjadi hak pada periode akuntansi

namun kas sudah diterima. Kondisi ini diakui berdasarkan Bukti Memorial, ataupun

dokumen lainnya yang sah.

Pengakuan yang dilakukan dengan kondisi bersamaan dengan penerimaan kas

memperhatikan perlakuan akuntansi (accounting treatment) pada akhir periode akuntansi

atau pada saat penyusunan laporan keuangan agar hak yang disajikan dalam Laporan

Keuangan wajar, tidak disajikan kurang (understated) maupun lebih (overstated).

Pendapatan Asli Daerah – LO untuk rincian Pajak Kendaraan Bermotor mempunyai

karakteristik yang spesifik. Pajak Kendaraan Bermotor mempunyai siklus yang tetap dan

pasti. Misalnya pajak dibayarkan pada bulan Mei, maka wajib pajak membayar untuk

waktu 12 bulan. Meskipun hak atas pajak kendaraan pada periode akuntansi berjalan

hanya sekitar 8 bulan namun pada periode akuntansi berikutnya dan sebelumnya selalu

dibayarkan pajak dengan jangka waktu yang sama. Sehingga hak atas pajak kendaraan

tersebut diakui dengan jumlah yang sama untuk periode akuntansi bersangkutan.

Page 89: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

101

Dengan pertimbangan bahwa Pajak Kendaraan Bermotor akan selalu dibayarkan untuk

waktu 12 bulan (adanya kepastian jumlah hak yang akan diterima), tidak akan pernah ada

klaim (restitusi), kepraktisan pengakuan maka Pajak Kendaraan Bermotor diakui haknya

dengan kondisi bersamaan dengan penerimaan kasdan nilai yang diakui adalah nilai pajak

12 bulan.

PENGUKURAN PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH – LO

Pengukuran Pendapatan Asli Daerah –LO diukur sesuai jumlah hak pemerintah daerah

atas pendapatan tersebut yang dilakukan berdasarkan asas bruto dan tidak dikurangi

terlebih dahulu dengan biaya-biaya untuk mendapatkannya.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN PENDAPATAN ASLI

DAERAH – LO

Pendapatan Asli Daerah – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rinciannya

dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).

3) PENDAPATAN TRANSFER – LO

PENGAKUAN PENDAPATAN TRANSFER – LO

Pendapatan Transfer – LO diakui pada saat hak atas pendapatan tersebut timbul yaitu

bersamaan dengan terbitnya peraturan mengenai Alokasi Pendapatan Transfer.

Pada saat Alokasi Pendapatan Transfer diterbitkan dan terjadi pengakuan Pendapatan

Transfer – LO, jika dihubungkan dengan penerimaan kas (basis kas) maka pendapatan ini

diakui dengan kondisi sebelum penerimaan kas. Oleh sebab itu saat pengakuan

Pendapatan Transfer – LO akan menimbulkan akun Piutang Pendapatan Transfer – LO

pada sisi debit.

Pencairan atau penerimaan distribusi Pendapatan Transfer – LO secara periodik

mengurangi jumlah Piutang Transfer – LO dan tidak akan menambah Pendapatan

Transfer – LO. Pencairan ini diakui berdasarkan Nota Kredit yang diterima oleh Rekening

Kas Umum Daerah.

Pengakuan Pendapatan Transfer – LO hanya dilakukan di unit PPKD.

PENGUKURAN PENDAPATAN TRANSFER – LO

Pengukuran Pendapatan Transfer – LO dilakukan berdasarkan jumlah Alokasi

Pendapatan Transfer.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPANPENDAPATAN TRANSFER – LO

Pendapatan Transfer – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari

Pendapatan Transfer – LO dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).

4) LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH – LO

PENGAKUAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH – LO

Pengakuan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO adalah pada saat pendapatan ini

menjadi hak pemerintah daerah.

Pendapatan Hibah – LO diakui pada saat perjanjian Hibah disetujui.

Dana Darurat – LO terkait dengan sifatnya ketidakpastiannya maka diakui dengan kondisi

bersamaan dengan dikeluarkannya Kas di Kas Daerah (basis kas) dan disesuaikan pada

Page 90: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

102

akhir periode akuntansi.

Pendapatan Lainnya – LO diakui pada saat telah menjadi hak pemerintah daerah

berdasarkan dokumen yang sah.

PENGUKURAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH – LO

Pengukuran Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO dilakukan sebesar jumlah

nominal yang menjadi hak pemerintah daerah.

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO diukur dengan azas bruto yang artinya tidak

dikurangi dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH

YANG SAH – LO

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO).

Rincian dari Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO dijelaskan dalam Catatan atas

laporan Keuangan (CaLK).

5) PENDAPATAN NON OPERASIONAL – LO

PENGAKUAN PENDAPATAN NON OPERASIONAL – LO

Pengakuan Pendapatan Non Operasional – LO pada saat hak atas pendapatan timbul.

Pendapatan Non Operasional diakui ketika dokumen sumber berupa Berita Acara

kegiatan (misal: Berita Acara Penjualan untuk mengakui Surplus Penjualan Aset

Nonlancar) telah diterima.

PENGUKURAN PENDAPATAN NON OPERASIONAL – LO

Pendapatan Non Operasional – LO diukur dengan azas bruto yang artinya tidak dikurangi

dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut sejumlah nilai nominal hak

yang diterima.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PENDAPATAN NON OPERASIONAL–

LO

Pendapatan Non Operasional – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO) setelah

pendapatan operasional sebelum pos luar biasa. Rincian dari Pendapatan Non

Operasional – LO dijelaskan dalam Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).

6) POS LUAR BIASA – LO

PENGAKUAN POS LUAR BIASA – LO

Pos Luar Biasa – LO diakui pada saat hak atas pendapatan pos luar biasa timbul.

Adanya ketidakpastian serta kejadian yang terjadi di luar kendali atau pengaruh entitas

yang bersangkutan maka pendapatan ini diakui dengan kondisi bersamaan dengan

diterimanya kas (basis kas) dan disesuaikan pada akhir periode akuntansi.

PENGUKURAN POS LUAR BIASA – LO

Pos Luar Biasa – LO diukur berdasarkan azas bruto atau tidak dikurangi terlebih dahulu

dengan biaya-biaya yang timbul karena pendapatan tersebut dan diukur berdasarkan

jumlah nominal atas pendapatan tersebut.

Page 91: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

103

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN POS LUAR BIASA– LO

Pos Luar Biasa – LO disajikan dalam Laporan Operasional (LO) setelah pendapatan Non

Operasional. Rincian dari Pendapatan Non Operasional – LOdijelaskan dalam Catatan

atas laporan Keuangan (CaLK).

4.11. KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN

PENGAKUAN BEBAN

Beban dapat diakui pada:

a. Saat timbulnya kewajiban;

b. Saat terjadinya konsumsi aset; dan

c. Saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa.

Saat timbulnya kewajibanartinya beban diakui pada saat terjadinya peralihan hak dari

pihak lain ke pemerintah daerah tanpa diikuti keluarnya kas dari kas umum daerah.

Contohnya tagihan rekening telepon dan rekening listrik yang belum dibayar pemerintah

dapat diakui sebagai beban.

Saat terjadinya konsumsi asetartinya beban diakui padasaat pengeluaran kas kepada pihak

lain yang tidak didahului timbulnya kewajiban dan/atau konsumsi aset nonkas dalam

kegiatan operasional pemerintah daerah.

Saat terjadinya penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasaartinyabeban diakui

padasaat penurunan nilai aset sehubungan dengan penggunaan aset

bersangkutan/berlalunya waktu. Contoh penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa

adalah penyusutan atau amortisasi.

Bila dikaitkan dengan pengeluaran kas maka pengakuan beban dapat dilakukan dengan

tiga kondisi, yaitu:

a. Beban diakui sebelum pengeluaran kas;

b. Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas; dan

c. Beban diakui setelah pengeluaran kas.

Beban diakui sebelum pengeluaran kasdilakukan apabila dalam hal proses transaksi

pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengakuan beban dan pengeluaran

kas, dimana pengakuan beban daerah dilakukan lebih dulu, maka kebijakan akuntansi

untuk pengakuan beban dapat dilakukan pada saat terbit dokumen penetapan/pengakuan

beban/kewajiban walaupun kas belum dikeluarkan. Hal ini selaras dengan kriteria telah

timbulnya beban dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang konservatif bahwa jika beban

sudah menjadi kewajiban harus segera dilakukan pengakuan meskipun belum dilakukan

pengeluaran kas.

Beban diakui bersamaan dengan pengeluaran kasdilakukan apabila perbedaan waktu

antara saat pengakuan beban dan pengeluaran kas daerah tidak siginfikan dalam periode

pelaporan, maka beban diakui bersamaan dengan saat pengeluaran kas.

Perlakuan akuntansi terkait pengakuan beban yang bersamaan dengan pengeluaran kas

ini dapat juga dilakukan dengan pertimbangan manfaat dan biaya, transaksi ini akan

Page 92: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

104

memberikan manfaat yang sama dibanding dengan perlakuan akuntansi (accounting

treatment) yang panjang yang harus dilakukan.

Beban diakui setelah pengeluaran kasdilakukan apabila dalam hal proses transaksi

pengeluaran daerah terjadi perbedaan waktu antara pengeluaran kas daerah dan

pengakuan beban, dimana pengakuan bebandilakukan setelah pengeluaran kas, maka

pelakuan akuntansi pengakuan beban dapat dilakukan pada saat barang atau jasa

dimanfaatkan walaupun kas sudah dikeluarkan. Pada saat pengeluaran kas mendahului

dari saat barang atau jasa dimanfaatkan, pengeluaran tersebut belum dapat diakui sebagai

Beban. Pengeluaran kastersebut dapat diklasifikasikan sebagai Beban Dibayar di Muka

(akun neraca), Aset Tetap dan Aset Lainnya.

PENGUKURAN BEBAN

Bebandiukur sesuai dengan:

a. harga perolehan atas barang/jasa atau nilai nominal atas kewajiban yang timbul,

konsumsi aset, dan penurunan manfaat ekonomi atau potensi jasa. Beban diukur

dengan menggunakan mata uang rupiah.

b. menaksir nilai wajar barang/jasa tersebut pada tanggal transaksi jika barang/jasa

tersebut tidak diperoleh harga perolehannya.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BEBAN

Beban disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban dijelaskan dalam

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).

1) BEBAN OPERASI

PENGAKUAN BEBAN OPERASI

Beban Pegawai diakui pada saat timbulnya kewajiban atau peralihan hak kepada pihak

ketiga. Timbulnya kewajiban atas beban pegawai diakui berdasarkan dokumen yang sah.

Beban Pegawai dengan mekanisme LS akan diakui berdasarkan terbitnya dokumen Surat

Perintah Pencairan Dana (SP2D) LS atau diakui bersamaan dengan pengeluaran kas

(basis kas) dan dilakukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi.

Beban Pegawai dengan mekanisme UP/GU/TU akan diakui berdasarkan bukti

pengeluaran beban telah disahkan oleh Pengguna Anggaran/pada saat

Pertanggungjawaban (SPJ) atau diakui bersamaan dengan pengeluaran kas (basis kas) dan

dilakukan penyesuaian pada akhir periode akuntansi.

Beban Barang dan Jasa diakui pada saat timbulnya kewajiban atau peralihan hak kepada

pihak ketiga yaitu ketika bukti penerimaan barang/jasa atau Berita Acara Serah Terima

ditandatangani. Dalam hal pada akhir tahun masih terdapat barang persediaan yang belum

terpakai atau jasa yang belum diterima, maka dicatat sebagai pengurang beban.

Beban Bunga diakui saat bunga tersebut jatuh tempo untuk dibayarkan. Untuk keperluan

pelaporan keuangan, nilai beban bunga diakui sampai dengan tanggal pelaporan

walaupun saat jatuh tempo melewati tanggal pelaporan.

Beban subsidi diakui pada saat kewajiban pemerintah daerah untuk memberikan subsidi

telah timbul.

Page 93: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

105

Beban Hibah diakui pada saat perjanjian hibah atau NPHD disepakati/ditandatangani

meskipun masih melalui proses verifikasi. Pada saat hibah telah diterima maka pada akhir

periode akuntansi harus dilakukan penyesuaian.

Pengakuan beban bantuan sosial dilakukan bersamaan dengan penyaluran belanja

bantuan sosial atau diakui dengan kondisi bersamaan dengan pengeluaran kas (basis kas),

mengingat kepastian beban tersebut belum dapat ditentukan sebelum dilakukan verifikasi

atas persyaratan penyaluran bantuan sosial. Pada akhir periode akuntansi harus dilakukan

penyesuaian terhadap pengakuan belanja ini.

Beban Penyusutan dan amortisasi diakui saat akhir tahun/periode akuntansi berdasarkan

metode penyusutan dan amortisasi yang sudah ditetapkan dengan mengacu pada bukti

memorial yang diterbitkan.

Beban Penyisihan Piutang diakui saat akhir tahun/periode akuntansi berdasarkan

persentase cadangan piutang yang sudah ditetapkan dengan mengacu pada bukti

memorial yang diterbitkan.

Beban lain-lain diakui pada saat kewajiban atas beban tersebut timbul atau terjadi

peralihan hak kepada pihak ketiga.

PENGUKURAN BEBAN OPERASI

Pengukuran Beban Operasi berdasarkan jumlah nominal beban yang timbul. Beban

diukur dengan menggunakan mata uang rupiah.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BEBAN OPERASI

Beban Operasi disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban Operasi

dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

2) BEBAN TRANSFER

PENGAKUAN BEBAN TRANSFER

Beban transfer diakui pada saat timbulnya kewajiban pemerintah daerah. Dalam hal pada

akhir periode akuntansi terdapat alokasi dana yang harus dibagihasilkan tetapi belum

disalurkan dan sudah diketahui daerah yang berhak menerima, maka nilai tersebut dapat

diakui sebagai beban atau yang berarti beban diakui dengan kondisi sebelum pengeluaran

kas (basis kas).

PENGUKURAN BEBAN TRANSFER

Beban Transfer diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan untuk

dibagihasilkan. Beban transfer diukur dengan mata uang rupiah.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BEBAN TRANSFER

Beban Transfer disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban Transfer

dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

3) BEBAN NON OPERASIONAL

PENGAKUAN BEBAN NON OPERASIONAL

Pengakuan Beban Non Operasional berdasarkan pada saat timbulnya kewajiban.

Page 94: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

106

Dengan alasan kepraktisan dan faktor ketidakpastian akan terjadinya beban ini maka

timbulnya kewajiban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas (basis kas).

PENGUKURAN BEBAN NON OPERASIONAL

Beban Non Operasional diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan untuk

dibagihasilkan. Beban Non Operasional diukur dengan mata uang rupiah.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BEBAN NON OPERASIONAL

Beban Non Operasional disajikan dalam Laporan Operasional (LO). Rincian dari Beban

Non Operasional dijelaskan dalam Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK).

4) BEBAN LUAR BIASA

PENGAKUAN BEBAN LUAR BIASA

Pengakuan Beban Luar Biasa adalah pada saat kewajiban atas beban tersebut timbul atau

pada saat terjadi peralihan hak kepada pihak ketiga.

Dengan alasan kepraktisan dan faktor ketidakpastian akan terjadinya beban ini maka

timbulnya kewajiban diakui bersamaan dengan pengeluaran kas (basis kas).

PENGUKURAN BEBAN LUAR BIASA

Beban Luar Biasa diukur berdasarkan jumlah nominal yang diserahkan untuk

dibagihasilkan. Beban Luar Biasa diukur dengan mata uang rupiah.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN BEBAN LUAR BIASA

Beban Luar Biasa disajikan dalam Laporan Operasional (LO).

Pos luar biasa disajikan terpisah dari pos-pos lainnya dalam Laporan Operasional dan

disajikan sesudah Surplus/Defisit dari Kegiatan Non Operasional.

Rincian dari Beban Luar Biasa dijelaskan dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

5) KEBIJAKAN AKUNTANSI KOREKSI

PENGAKUAN KOREKSI

Koreksi diakui saat ditemukannya kesalahan.

PENGUKURAN KOREKSI

Koreksi diukur sesuai dengan nilai kesalahan yang ditemukan.

PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN KOREKSI

Koreksi disajikan sesuai dengan akun yang dilakukan koreksi dan dijelaskan dalam

Catatan atas laporan Keuangan (CaLK).

Hal-hal yang perlu diungkapkan terkait dengan penyajian dan pengungkapan koreksi

pendapatan-LO diantaranya adalah:

a. Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring) atas pendapatan-LO

pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai

pengurang pendapatan.

b. Koreksidan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas

Page 95: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

107

pendapatan-LO yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan

sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama.

c. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non-recurring) atas

pendapatan-LO yang terjadi pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang

ekuitas pada periode ditemukannya koreksi dan pengembalian tersebut.

Page 96: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

108

BAB V

PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN

PENJELASAN POS-POS LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1 PENDAPATAN 1.903.399.996.604,49 1.734.815.365.605,66 1.577.823.855.313,03

Realisasi Pendapatan Daerah TA 2019 adalah sebesar Rp1.734.815.365.605,66

atau 91,14% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp1.903.399.996.604,49.Realisasi Pendapatan Daerah TA 2019 mengalami

kenaikan sebesar Rp156.991.510.292,64 atau 9,95% dibanding realisasi TA

2018 sebesar Rp1.577.823.855.313,03. Pendapatan Daerah TA 2019 terdiri

dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Transfer, dan Lain-lain Pendapatan

yang Sah sebagai berikut.

No Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

1 Pendapatan Asli Daerah

193.109.341.864,49 160.217.013.093,09 85.734.030.158,19

2 Pendapatan Transfer 1.450.834.092.740,00 1.329.600.711.112,57 1.221.490.090.863,97

3 Lain-lain Pendapatan yang Sah

259.456.562.000,00 244.997.641.400,00 270.599.734.290,87

JUMLAH 1.903.399.996.604,49 1.734.815.365.605,66 1.577.823.855.313,03

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah 193.109.341.864,49 160.217.013.093,09 85.734.030.158,19

Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Rokan Hulu TA 2019

adalah sebesar Rp160.217.013.093,09 atau 82,97% dari anggaran TA 2019

sebesar Rp193.109.341.864,49. Realisasi Pendapatan Asli Daerah Tahun 2019

terjadi kenaikan sebesar Rp74.482.982.934,91 atau 86,88% dari realisasi PAD

tahun 2018 sebesar Rp85.734.030.158,19 Pendapatan Asli Daerah (PAD)

terdiri dari Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang dipisahkan, dan Lain-lain PAD yang sah, dengan uraian objek

sebagai berikut.

Pendapatan Asli Daerah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Pajak Daerah 124.318.000.000,00 94.876.718.342,25 33.439.267.999,04

Retribusi Daerah 8.451.189.900,00 7.006.004.202,00 5.809.639.600,00

Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang dipisahkan 2.153.000.000,00 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00

Lain-lain PAD yang sah 58.187.151..964,49 56.373.979.343,84 44.349.047.776,15

Jumlah 193.109.341.864,49 160.217.013.093,09 85.734.030.158,19

Rincian masing-masing Pendapatan Asli Daerah sebagai berikut.

Page 97: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

109

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.1.1 PENDAPATAN PAJAK DAERAH

124.318.000.000,00 94.876.718.342,25 33.439.267.999,04

Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Rokan Hulu TA 2019 dianggarkan

sebesar Rp124.318.000.000,00 dengan realisasi Tahun 2019 sebesar

Rp94.876.718.342,25 atau 76,32%. Pada tahun 2019 terjadi kenaikan sebesar

Rp61.437.450.343,21 atau 183,73% Dari realisasi tahun 2018 sebesar

Rp33.439.267.999,04 dengan rincian objek sebagai berikut:

Pendapatan Pajak Daerah

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Pajak Hotel 680.000.000,00 873.619.898,00 665.807.846,00

Pajak Restoran 2.791.000.000,00 3.635.796.991,00 3.187.408.700,10

Pajak Hiburan 45.000.000,00 93.664.083,00 97.894.849,00

Pajak Reklame 1.200.000.000,00 1.624.079.244,00 1.242.979.864,00

Pajak Penerangan Jalan 12.500.000.000,00 15.033.271.089,25 14.426.079.609,44

Pajak Parkir 202.000.000,00 250.332.590,00 107.869.200,00

Pajak Air Tanah 40.000.000,00 34.374.883,00 15.730.847,00

Pajak Sarang Burung Walet

30.000.000,00 80.709.000,00 49.051.500,00

Pajak Mineral bukan Logamdan Batuan

830.000.000,00 1.549.835.745,00 1.536.187.479,00

Pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan

12.000.000.000,00 9.558.177.784,00 9.102.212.127,00

BPHTB 94.000.000.000,00 62.142.857.035,00 3.008.045.977,50

Jumlah 124.318.000.000,00 94.876.718.342,25 33.439.267.999,04

Total pendapatan Pajak Daerah pada Tahun 2019 belum mencapai target yang

ditetapkan sebesar Rp124.318.000.000,00 Realisasi pendapatan Pajak Daerah

hanya mencapai Rp94.876.718.342,25 atau 76,32% dari target.Walaupun ada

jenis pajak mencapai target, tapi ada juga dari jenis pajak yang telah ditarget

belum terpenuhi dan dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Realisasi pada Pajak Hotel tahun 2019 lebih tinggi / melebihi target dari

Anggaran sebesar Rp680.000.000,00 tercapai sebesar

Rp873.619.898,00 atau 128,47% dengan selisih lebih sebesar

Rp193.619.898,00.

2. Realisasi Pajak Restoran tahun 2019 lebih tinggi / melebihi target dari

anggaran sebesar Rp2.791.000.000,00 tercapai sebesar

Rp3.635.796.991,00atau 130,27% dengan selisih lebih sebesar

Rp844.796.991,00.

3. Realisasi Pajak Hiburan tahun 2019 lebih tinggi / melebihi target dari

anggaran yang ditetapkan sebesar Rp45.000.000,00 tercapai sebesar

Rp93.664.083,00 atau 208,14% dengan selisih lebih Rp48.664.083,00.

4. Realisasi pada Pajak Reklame tahun 2019 lebih tinggi / melebihi target

dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp1.200.000.000,00 tercapai

sebesar Rp1.624.079.244,00 atau 135,34% dengan selisih lebih sebesar

Rp424.079.244,00.

Page 98: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

110

5. Realisasi pada Pajak Penerangan Jalan tahun 2019 lebih

tinggi/melebihi target dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp12.500.000.000,00 tercapai sebesar Rp15.033.271.089,25atau

120,27% dengan selisih lebih sebesar Rp2.533.271.089,25.

6. Realisasi pada Pajak Parkir tahun 2019 lebih tinggi/melebihi target dari

anggaran yang ditetapkan sebesar Rp202.000.000,00 tercapai sebesar

Rp250.332.590,00 atau 123,93% dengan selisih lebih sebesar

Rp48.332.590,00.

7. Realisasi pada Pajak Air Tanah tahun 2019 lebih rendah dari anggaran

yang ditetapkan sebesar Rp40.000.000,00 tercapai sebesar

Rp34.374.883,00 atau 85,94% selisih kurang Rp5.625.117,00.

8. Realisasi pada Pajak Sarang Burung Walet tahun 2019 lebih

tinggi/melebihi target dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp30.000.000,00 tercapai sebesar Rp80.709.000,00 atau 269,03%

dengan selisih lebih Rp50.709.000,00.

9. Realisasi pada Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) tahun

2019 lebih tinggi / melebihi target dari anggaran yang ditetapkan

sebesar Rp830.000.000,00 tercapai sebesar Rp1.549.835.745,00 atau

186,73% selisih lebih Rp719.835.745,00.

10. Realisasi pada Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

tahun 2018 lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan sebesar

Rp12.000.000.000,00 tercapai sebesar Rp9.558.177.784,00 atau

79.65% selisih kurang Rp2.441.822.216,00.

11. Realisasi pada Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

(BPHTB) tahun 2019 lebih rendah dari anggaran yang ditetapkan

sebesar Rp94.000.000.000,00 tercapai sebesar Rp62.142.857.035,00

atau 66,11% selisih kurang Rp31.857.142.965,00.

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.1.2 PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH

8.451.189.900,00 7.006.004.202,00 5.809.639.600,00

Pendapatan Retribusi Daerah Kabupaten Rokan Hulu TA 2019 dianggarkan

sebesar Rp8.451.189.900,00 dengan realisasi Tahun 2019 sebesar

Rp7.006.004.202,00 atau 82,90% dan Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah

tahun 2019 lebih tinggi dibanding realisasi tahun 2018 sebesar

Rp5.809.639.600,00 dengan rincian jenis retribusi daerah sebagai berikut :

Pendapatan Retribusi Daerah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Retribusi Pelayanan Kesehatan 32.160.000,00 24.240.000,00 30.936.000,00

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan

594.660.000,00 528.510.000,00 515.465.000,00

Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum

160.000.000,00 196.550.000,00 134.150.000,00

Retribusi Pelayanan Pasar 156.000.000,00 89.160.000,00 108.060.000,00

Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor

729.810.000,00 606.919.500,00 634.949.500,00

Page 99: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

111

Pendapatan Retribusi Daerah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

21.600.000,00 14.771.000,00 5.924.500,00

Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus

21.000.000,00 0,00 9.600.000,00

Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi

0,00 0,00 0,00

Retribusi Pelayanan Tera / Tera Ulang

1.000.000.000,00 860.065.000,00 0,00

Retribusi Pemakaian kekayaan daerah

1.685.421.900,00 1.342.902.800,00 794.950.800,00

Retribusi Terminal 70.278.000,00 70.600.000,00 69.900.000,00

Retribusi Rumah potong hewan 54.060.000,00 11.120.000,00 13.380.000,00

Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga

266.200.000,00 224.624.500,00 237.525.000,00

Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

2.060.000.000,00 2.023.343.900,00 2.258.441.500,00

Retribusi Mobil Tangki 0,00 0,00 0,00

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan

1.600.000.000,00 1.013.197.502,00 996.357.300,00

Retribusi Izin Gangguan 0,00 0,00 0,00

Retribusi Izin Trayek 0,00 0,00 0,00

Jumlah 8.451.189.900,00 7.006.004.202,00 5.809.639.600,00

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.1.3 PENDAPATAN HASIL PENGELOLAAN KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN

2.153.000.000,00 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00

Pada tahun 2019 realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang

Dipisahkan sebesar Rp1.960.311.205,00 atau 91,05% dari anggaran tahun 2019

sebesar Rp2.153.000.000,00. Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang Dipisahkan tahun 2019 terjadi penurunan sebesar

Rp175.763.578,00 atau 8.23% dibanding realisasi tahun 2018 sebesar

Rp2.136.074.783,00.

Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

PT Bank Riau Kepri 2.100.000.000,00 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00

PD BPR Rohul 53.000.000,00 0,00 0,00

PD Rohul Jaya 0,00 0,00 0,00

Jumlah 2.153.000.000,00 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.1.4 LAIN-LAIN PAD YANG SAH 58.187.151.964,49 56.373.979.343,84 44.349.047.776,15

Realisasi Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah Kabupaten Rokan Hulu

TA 2019 sebesar Rp56.373.979.343,84 atau 96,88% dari anggaran tahun 2019

sebesar Rp58.187.151.964,49. Realisasi Lain-Lain PAD yang sah tahun 2019

lebih tinggi sebesar Rp12.024.931.567,70 atau 27,11% dari realisasi tahun 2018

sebesar Rp44.349.047.776,15 dengan rincian sebagai berikut:

Page 100: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

112

Lain-lain PAD yang Sah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Hasil Penjualan Aset Daerah yang Tidak Dipisahkan

0,00 269.503.000,00 1.208.148.500,00

Jasa Giro 2.300.000.000,00 1.947.559.605,00 1.083.148.685,00

Pendapatan Bunga Deposito 3.651.000.000,00 0,00 77.712.329,00

Pendapatan denda pajak 0,00 53.839.879,28 66.511.782,40

Pendapatan Denda Retribusi 0,00 51.088.500,00 49.929.500,00

Pendapatan Denda Atas Keterlambatan Pelaksanaan pekerjaan

0,00 0,00 0,00

Pendapatan Dari Pengembalian kelebihan

0,00 261.605.691,57 558.088.311,52

Pendapatan BLUD 52.236.151.964,49 51.398.627.719,56 38.455.795.854,45

Pendapatan Lain Lain 0,00 2.084.150.322,82 1.079.837.936,36

Dana Kapitasi JKN pada FKTP 0,00 0,00 0,00

Setoran Dana Bos 0,00 0,00 0,00

Rekening Giro 0,00 0,00 0,00

Pendapatan Bunga Bank BLUD 0,00 49.515.713,96 48.421.085,38

Pendapatan Hasil Temuan 0,00 258.088.911,65 0,00

Penerimaan Bunga Giro BRI 0,00 0,00 1.500.058.143

Penerimaan Bunga Giro Mandiri 0,00 0,00 2.422,62

Penerimaan Bunga Bank Riau Kepri

0,00 0,00 221.393.225,42

Jumlah 58.187.151.964,49 56.373.979.343,84 44.349.047.775,15

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.2 PENDAPATAN TRANSFER 1,450.834.092.740,00 1.329.600.711.112,57 1.221.490.090.863,97

Realisasi Pendapatan Transfer Kabupaten Rokan Hulu TA 2019 sebesar

Rp1.329.600.711.112,57 atau 91,64% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp1.450.834.092.740,00. Realisasi Pendapatan Transfer tahun 2019 mengalami

kenaikan sebesar Rp108.110.620.248,60 atau 8,85% dibanding realisasi tahun

2018 sebesar Rp1.221.490.090.863,97 dengan rincian sebagai berikut:

Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Dana Perimbangan 1.339.208.542.000,00 1.233.000.357.963,00 1.119.942.706.465,00

Pemerintah Pusat Lainnya 0,00 0,00 0,00

Pemerintah Provinsi 111.625.550.740,00 96.600.353.149,57 101.547.384.398,97

Jumlah 1.450.834.092.740,00 1.329.600.711.112,57 1.221.490.090.863,97

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.2.1 TRANSFER PEMERINTAH PUSAT

1.339.208.542.000,00 1.233.000.357.963,00 1.119.942.706.465,00

Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan sebesar

Rp1.233.000.357.963,00 atau 92,07% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp1.339.208.542.000,00. Realisasi Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat –

Dana Perimbangan tahun 2019 meningkat sebesar Rp113.057.651.498,00 atau

10,09% dari realisasi tahun 2018 Rp1.119.942.706.465,00 dengan rincian

sebagai berikut:

Page 101: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

113

Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Dana Bagi Hasil Pajak 96.586.510.052,00 58.347.328.904,00 67.647.644.590,00

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

281.331.603.948,00 231.749.149.769,00 163.065.226.019,00

Pendapatan Dana Alokasi Umum

693.689.933.000,00 693.689.933.000,00 654.291.480.000,00

Pendapatan Dana Alokasi Khusus

267.600.495.000,00 249.213.946.290,00 234.938.355.856,00

Jumlah 1.339.208.542.000,00 1.233.000.357.963,00 1.119.942.706.465,00

Rincian Pendapatan Transfer Dana Perimbangan dari pemerintah Pusat adalah

sebagai berikut:

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.2.1.1 DANA BAGI HASIL PAJAK 96.586.510.052,00 58.347.328.904,00 67.647.644.590,00

Realisasi Dana bagi hasil Pajak Tahun 2019 sebesar Rp58.347.328.904,00 atau

60,41% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp96.586.510.052,00. Realisasi

Dana bagi Hasil Pajak Tahun 2019 mengalami penurunan sebesar

Rp9.300.315.686,00 atau 13,75% dari realisasi tahun 2018 sebesar

Rp67.647.644.590,00 dengan rincian sebagai berikut:

Uraian Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Pajak Bumi dan Bangunan 85.527.048.052,00 51.601.395.952,00 53.720.161.106,00

Biaya Pemungutan PBB 0,00 0,00 0,00

Bagi Hasil dari BPHTB 0,00 0,00 0,00

Bagi Hasil dari PPh Pasal 25, 29 11.059.462.000,00 6.745.932.952,00 13.927.483.484,00

Bagi Hasil dari PPh Pasal 21 0,00 0,00 0,00

Jumlah 96.586.510.052,00 58.347.328.904,00 67.647.644.590,00

Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan tahun 2019 sebesar

Rp51.601.395.952,00 atau 60,33% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp85.527.048.052,00. Realisasi Dana Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan

tahun 2019 lebih rendah sebesar Rp2.118.765.154,00 atau 3,94% dibanding

realisasi tahun 2018 sebesar Rp53.720.161.106,00.

Realisasi Dana Bagi Hasil dari PPh pasal 25,29 tahun 2019 sebesar

Rp6.745.932.952,00 atau 61,00% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp11.059.462.000,00. Realisasi Bagi Hasil dari pph pasal 25,29 tahun 2019

lebih rendah sebesar Rp7.181.550.532,00 atau 51,56% dibanding realisasi

tahun 2018 sebesar Rp13.927.483.484,00.

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.2.1.2 DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM

281.331.603.948,00 231.749.149.769,00 163.065.226.019,00

Realisasi Dana Bagi hasil Sumber Daya Alam Tahun 2019 sebesar

Rp231.749.149.769,00 atau 82,38% dari anggaran yang telah ditetapkan.

Realisasi Dana bagi Hasil Sumber Daya Alam tahun 2019 lebih tinggi sebesar

Rp68.683.923.750,00 atau 42,12% dibanding realisasi tahun 2018. Adapun

rincian Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam sebagai berikut:

Page 102: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

114

Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Bagi hasil dari iuran hak pengusahaan hutan

82.400.000,00 0,00 0,00

Bagi hasil dari provisi Sumber daya hutan

4.006.314.000,00 1.226.614.200,00 3.420.033.437,00

Bagi hasil dari dana reboisasi 0,00 0,00 0,00

Bagi hasil dari iuran tetap (land-rent)

0,00 0,00 73.410.401,00

Bagi hasil dari iuran eksplorasi dan iuran eksplotasi (royalti)

2.512.000.000,00 2.403.218.783,00 1.813.824.579,00

Bagi hasil pungutan pengusahaan perikanan

983.593.000,00 590.155.800,00 701.234.591,00

Bagi hasil dari pertambangan minyak bumi

267.076.674.606,00 223.224.727.489,00 153.632.318.328,00

Bagi hasil dari pertambangan gas bumi

6.670.622.342,00 4.304.433.497,00 3.424.404.683,00

Bagi hasil dari pertambangan gas Umum

0,00 0,00 0,00

Jumlah 281.331.603.948,00 231.749.149.769,00 163.065.226.019,00

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.2.1.3 DANA ALOKASI UMUM 693.689.933.000,00 693.689.933.000,00 654.291.480.000,00

Realisasi Dana Alokasi Umum Tahun 2019 adalah sebesar

Rp693.689.933.000,00 atau 100% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp693.689.933.000,00. Realisasi DAU Tahun 2019 terjadi kenaikan

penerimaan DAU sebesar Rp39.398.453.000,00 atau 6,02% dibanding realisasi

tahun 2018 sebesar Rp654.291.480.000,00.

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.2.1.4 DANA ALOKASI KHUSUS

267.600.495.000,00 249.213.946.290,00 234.938.355.856,00

Realisasi DAK Tahun 2019 sebesar Rp249.213.946.290,00 atau 93,13% dari

anggaran tahun 2019 sebesar Rp267.600.495.000,00 Pada tahun 2019 terjadi

peningkatan penerimaan DAK sebesar Rp14.275.590.434,00 atau 6,08% dari

realisasi tahun 2018 sebesar Rp234.938.355.856,00 dengan rincian Dana

Alokasi Khusus Fisik Reguler sebesar Rp108.182.410.888,00 DAK Fisik

penugasan Rp16.005.812.537,00 dan DAK Non Fisik sebesar

Rp125.025.722.865,00.

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.2.2 TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI

111.625.550.740,00 96.600.353.149,57 101.547.384.398,97

Realisasi Penerimaan Transfer dari Pemerintah Provinsi Tahun 2019 adalah

sebesar Rp96.600.353.149,57 atau 86,54% dari anggaran yang telah ditetapkan.

Page 103: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

115

Penerimaan Transfer dari Pemerintah Provinsi Tahun 2019 mengalami penurunan

sebesar Rp4.947.031.249,40 atau 4,87% dibandingkan dengan realisasi tahun 2018

sebesar Rp101.547.384.398,97. Penerimaan Transfer dari Pemerintah Provinsi

Tahun 2019 adalah Pendapatan Bagi Hasil Pajak Provinsi yang terdiri dari:

Transfer Pemerintah Provinsi

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Bagi Hasil dari Pajak Kendaraan bermotor

22.130.084.103,00 25.515.282.292,69 21.515.985.848,31

Bagi Hasil dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

26.701.739.786,00 18.841.574.198,34 19.778.857.924,66

Bagi Hasil dari Pajak Bahan Bakar Kendaraan

34.068.480.377,00 34.622.341.179,00 38.680.477.396,00

Bagi Hasil dari Pajak Air Permukaan

1.280.661.837,00 1.218.705.677,54 984.423.092,00

Bagi Hasil Pajak Rokok 27.444.584.637,00 16.402.449.802,00 20.587.640.138,00

Jumlah 111.625.550.740,00 96.600.353.149,57 101.547.384.398,97

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH 259.456.562.000,00 244.997.641.400,00 270.599.734.290,87

Realisasi Penerimaan Lain-lain Pendapatan yang Sah tahun 2019 sebesar

Rp244.997.641.400,00 atau 94,43% % dari anggaran yang telah ditetapkan.

Penerimaan Lain Lain Pendapatan yang sah tahun 2019 mengalami penurunan

sebesar Rp25.602.092.890,87 atau 9,46% dibanding tahun 2018 sebesar

Rp270.599.734.290,87. Lain-lain Pendapatan Yang Sah terdiri dari pendapatan

berikut:

Lain-lain Pendapatan Yang Sah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Pendapatan Hibah 95.483.720.000,00 81.520.800.000,00 83.423.520.000,00

Bantuan Keuangan Dari Pemerintah

152.796.842.000,00 152.796.841.400,00 120.306.631.400,00

Pendapatan Lainnya 11.176.000.000,00 10.680.000.000,00 66.869.582.890,87

Jumlah 259.456.562.000,00 244.997.641.400,00 270.599.734.290,87

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.3.1 PENDAPATAN HIBAH 95.483.720.000,00 81.520.800.000,00 83.423.520.000,00

Pendapatan hibah merupakan penerimaan atas Dana Bantuan Operasional Sekolah

dengan rincian sebagai berikut:

No Pendapatan Hibah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

1. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Rambah

7.875.120.000,00 6.645.560.000,00 7.813.040.000,00

2. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Tambusai

8.732.320.000,00 7.425.960.000,00 9.257.840.000,00

3. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Rokan IV

4.409.920.000,00 3.808.680.000,00 3.046.240.000,00

Page 104: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

116

No Pendapatan Hibah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

4. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Kepenuhan

4.408.560.000,00 3.447.800.000,00 3.198.200.000,00

5. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Kunto Darussalam

8.747.680.000,00 7.479.440.000,00 7.262.040.000,00

6. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Ujung Batu

7.947.000.000,00 6.642.520.000,00 7.866.720.000,00

7. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Kabun

5.111.880.000,00 4.392.040.000,00 4.234.320.000,00

8. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Tandun

5.040.680.000,00 4.267.480.000,00 4.367.960.000,00

9. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Rambah Samo

6.309.200.000,00 5.418.800.000,00 4.477.520.000,00

10. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Rambah Hilir

6.929.840.000,00 5.910.600.000,00 5.173.920.000,00

11. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Bangun Purba

3.135.000.000,00 2.685.720.000,00 2.225.240.000,00

12. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Tambusai Utara

13.331.680.000,00 11.260.240.000,00 12.850.840.000,00

13. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Bonai Darussalam

4.965.240.000,00 4.311.240.000,00 4.808.280.000,00

14. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Pagaran Tapah

3.705.280.000,00 3.273.200.000,00 2.204.320.000,00

15. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Kepenuhan Hulu

2.658.800.000,00 2.277.000.000,00 2.920.080.000,00

16. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kecamatan Pendalian IV Koto

2.575.520.000,00 2.274.520.000,00 1.716.960.000,00

JUMLAH 95.483.720.000,00 81.520.800.000,00 83.423.520.000,00

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.3.2 BANTUAN KEUANGAN

DARI PEMERINTAH 152.796.842.000,00 152.796.841.400,00 120.306.631.400,00

Bantuan keuangan dari Pemerintah merupakan berupa Dana Desa dari Pemerintah Pusat

dan Dana Insentif Daerah dengan rincian sebagai berikut:

No Bantuan Keuangan dari Pemerintah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

1. Dana Desa Dari Pemerintah Pusat 139.861.061.000,00 139.861.060.400,00 120.306.631.400,00

2. Dana Insentif Daerah 12.935.781.000,00 12.935.781.000,00 0,00

JUMLAH 152.796.842.000,00 152.796.841.400,00 120.306.631.400,00

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.1.3.3 PENDAPATAN LAINNYA 11.176.000.000,00 10.680.000.000,00 66.869.582.890,87

Pendapatan Lainnya merupakan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi Riau

dengan rincian sebagai berikut:

Page 105: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

117

No Dana Penyesuaian Dan Otonomi Khusus Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

1. Bantuan Keuangan Dari Provinsi Riau 11.176.000.000,00 10.680.000.000,00 66.869.582.890,87

JUMLAH 11.176.000.000,00 10.680.000.000,00 66.869.582.890,87

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.2 BELANJA 1.907.367.966.127,49 1.731.040.022.187,96 1.580.180.760.758,13

Realisasi Belanja Daerah Tahun 2019 sebesar Rp1.731.040.022.187,96 atau

90,76% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp1.907.367.966.127,49. Realisasi

Belanja Tahun 2019 meningkat sebesar Rp150.859.261.429,83 atau 9,55% dari

realisasi belanja tahun 2018 sebesar Rp1.580.180.760.758,13. Belanja Daerah

terdiri dari Belanja Operasi, Belanja Modal, dan Belanja Tak Terduga, dengan

rincian sebagai berikut.

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.2.1 BELANJA OPERASI 1.419.757.429.545,17 1.317.608.341.887,09 1.225.996.412.344,89

Realisasi Belanja Operasi Tahun 2019 sebesar Rp1.317.608.341.887,09 atau

92,81% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp1.419.757.429.545,17. Realisasi

Belanja Operasi Tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar

Rp91.611.929.542,00 atau 7,47% dibanding tahun 2018 sebesar

Rp1.225.996.412.344,89. Belanja Operasi terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja

Barang dan Jasa, Belanja Bunga, Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial,

Belanja Subsidi dan Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan

belanja bantuan keuangan dengan rincian sebagai berikut:

Belanja Operasi Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Pegawai 632.340.634.414,03 601.921.078.537,00 591.189.618.310,00

Belanja Barang/ Jasa 513.052.076.437,14 460.165.075.734,09 412.200.478.387,89

Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00

Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00

Belanja Hibah 22.521.400.000,00 21.961.350.000,00 13.894.000.000,00

Belanja Bantuan Sosial 710.000.000,00 612.500.000,00 607.250.000,00

Belanja Bantuan kepada

Pemerintah Desa 0,00 0,00 0,00

Belanja Bantuan

Keuangan 251.133.318.694,00 232.948.337.616,00 208.105.065.647

Jumlah 1.419.757.429.545.17 1.317.608.341.887,09 1.225.996.412.344,89

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.2.1.1 BELANJA PEGAWAI 632.340.634.414,03 601.921.078.537,00 591.189.618.310,00

Realisasi Belanja Pegawai Tahun 2019 sebesar Rp601.921.078.537,00 atau 95,19%

dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp632.340.634.414,03. Belanja Pegawai Tahun

2019 meningkat sebesar Rp10.731.460.227,00 atau 1,82% dari realisasi tahun 2018

Page 106: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

118

sebesar Rp591.189.618.310,00 Rincian Belanja Pegawai Tahun 2019 dan 2018

yaitu:

Belanja gaji dan Tunjangan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Gaji Pokok PNS/ Uang Representasi 1)

281.795.430.732,00 272.943.857.279,00 256.338.597.300,00

Tunjangan Keluarga 29.770.949.000,00 28.681.834.478,00 27.239.100.554,00

Tunjangan Jabatan 1) 9.647.959.000,00 8.565.874.500,00 8.328.203.250,00

Tunjangan Fungsional 20.298.330.000,00 19.533.990.000,00 18.338.557.920,00

Tunjangan Beras 1) 18.054.885.000,00 15.805.139.520,00 15.860.388.312,00

Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus

208.129.000,00 125.919.137,00 72.004.500,00

Pembulatan Gaji 9.504.000,00 4.143.391,00 3.833.176,00

Iuran Asuransi Kesehatan 0,00 0,00 0,00

Uang Paket 2) 86.058.000,00 85.953.000,00

85.900.500,00

Tunjangan Badan Musyawarah 2) 27.953.100,00 23.233.350,00

26.765.550,00

Tunjangan Komisi 2) 55.906.200,00 46.131.750,00

54.718.650,00

Tunjangan Badan Anggaran 2) 29.414.700,00 24.177.300,00

29.414.700,00

Tunjangan Badan Kehormatan 2) 7.856.100,00 6.546.750,00

7.856.100,00

Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya 2)

30.602.250,00 12.758.550,00

15.438.150,00

Tunjangan Perumahan 1) 5.824.999.000,00 5.819.883.500,00

5.738.543.000,00

Uang Duka Wafat/Tewas 1) 0,00 0,00 0,00

Uang Jasa Pengabdian 1) 417.690.000,00 411.915.000,00

7.875.000,00

Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD

316.713.274,00 222.600.000,00

252.000.000,00

Tunjangan Kesehatan DPRD 29.431.836,00 28.056.861,00

25.683.021,00

Tunjangan Umum 3.636.550.000,00 3.096.620.000,00

3.619.085.000,00

Iuran Asuransi Kesehatan (BPJS) 7.797.298.000,00 7.735.008.424,00

7.250.746.003,00

Iuran Jaminan Kecelakaan Kerja 778.857.392,00 559.169.861,00

526.051.314,00

Iuran Jaminan Kematian 1.727.186.176,00 1.677.509.586,00

2.041.657.741,00

Tunjangan Reses Pimpinan dan Anggota DPRD

934.500.040,00 934.500.000,00

1.386.000.000,00

Tunjangan Transportasi Anggota DPRD

7.545.000.000,00 7.455.000.000,00

7.185.000.000,00

Tunjangan Profesi Guru PNSD 88.035.589.000,00 88.027.881.540,00

83.719.603.740,00

Dana Tambahan Penghasilan PNSD

1.576.650.000,00 1.120.500.000,00

1.056.000.000,00

Tunjangan Khusus Guru PNSD di Daerah Khusus

3.225.981.000,00 2.507.574.000,00 2.695.536.300,00

Jumlah 481.869.422.800,00 465.455.777.777,00 441.904.559.781,00

Tambahan Penghasilan PNS Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Berdasarkan Beban Kerja 103.126.000.000,00 97.473.565.302,00 103.050.924.496,00

Berdasarkan Tempat Bertugas 483.136.414,03 334.500.000,00 476.650.000,00

Berdasarkan Kondisi Kerja 5.302.600.000,00 4.616.065.272,00 4.131.418.318,00

Berdasarkan Kelangkaan Profesi 2.394.000.000,00 2.099.500.000,00 1.900.000.000,00

Berdasarkan Pertimbangan Objektif lainnya

637.000.000,00 305.000.000,00 78.000.000,00

Page 107: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

119

Tambahan Penghasilan PNS Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Tambahan Penghasilan Berdasarkan Resiko Kerja

896.000.000,00 804.700.000,00 305.700.000,00

Jumlah 112.838.736.414,03 105.633.330.574,00 109.942.692.814,00

Belanja Penunjang Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Komunikasi Intensif Pimpinan Anggota DPRD

5.670.000.000,00 5.617.500.000,00 5.533.500.000,00

Operasional KDH/WKDH 400.000.000,00 240.000.000,00 233.300.000,00

Jumlah 6.070.000.000,00 5.857.500.000,00 5.766.800.000,00

Biaya Pemungutan Pajak Daerah

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Biaya Pemungutan PBB 1.870.000.000,00 0,00 277.000.000,00

Biaya Pemungutan Pajak Daerah

1.220.910.000,00 1.174.791.570,00 908.832.750,00

Jumlah 3.090.910.000,00 1.174.791.570,00 1.185.832.750,00

Insentif Pemungutan Retribusi Daerah

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Biaya Pemungutan Retribusi Daerah

424.015.200,00 389.425.516,00 60.677.544,00

Jumlah 424.015.200,00 389.425.516,00 60.677.544,00

Honorarium PNS Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Honorarium Panitia Pelaksana Kegiatan

8.103.563.400,00 6.913.115.000,00 6.194.493.500,00

Honorarium Tim Pengadaan Barang dan Jasa

6.040.000,00 6.040.000,00 963.670.000,00

Honorarium Tim Pemeriksa/Penerima Hasil Pekerjaan

89.900.000,00 69.000.000,00 4.000.000,00

Honorarium Pembawa Acara/ Pembaca Ayat Suci Al-Quran/ Pembaca Doa

211.650.000,00 169.140.000,00 136.600.000,00

Jumlah 8.411.153.400,00 7.157.295.000,00 7.298.763.500,00

Honorarium Non PNS Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Hononarium Pembawa Acara/Pembaca Ayat Suci Al-Qur’an/Pembaca Doa Non PNS

68.050.000,00 58.850.000,00 12.950.000,00

Hononarium Pegawai Honorer/Tidak Tetap

4.894.188.000,00 4.310.738.000,00 7.050.192.421,00

Hononarium Peserta/kader/pengisi acara

200.975.000,00 194.975.000,00 0,00

Honorarium Petugas Kebersihan/ Keamanan Kegiatan

131.376.100,00 97.026.100,00 47.100.000,00

Jumlah 5.294.589.100,00 4.661.589.100,00 7.110.242.421,00

Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Uang untuk diberikan kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

0,00 0,00 15.000.000,00

Jumlah 0,00 0,00 15.000.000,00

Belanja Pegawai BLUD Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Pegawai BLUD 1.251.570.000,00 1.108.304.000,00 1.124.526.500,00

Jumlah 251.570.000,00 1.108.304.000,00 1.124.526.500,00

Page 108: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

120

Belanja Pegawai Dana BOS Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Pegawai Dana Bos 13.090.237.500,00 10.483.065.000,00 16.780.523.000,00

Jumlah 13.090.237.500,00 10.483.065.000,00 16.780.523.000,00

Rincian Belanja Pegawai pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran 2019 dan 2018

dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama OPD Anggaran Belanja

Pegawai Tahun 2019

Realisasi Belanja Pegawai Tahun

2019

Realisasi Belanja Pegawai Tahun

2018

1 Sekretariat Daerah

13.762.550.000,00 12.219.613.577,00

12.347.114.177,00

2 Sekretariat DPRD

27.523.828.068,00 26.838.327.346,00

26.720.923.051,00

3 Inspektorat

7.605.580.000,00 6.897.935.668,00

7.088.375.816,00

4 Bappeda

7.681.400.000,00 6.500.508.681,00

6.376.792.778,00

5 Badan Kepegawaian, Pendidikan, Dan Pelatihan

4.155.800.000,00

3.408.617.358,00

3.237.797.255,00

6 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

17.802.280.000,00

16.922.823.423,00

17.182.847.288,00

7 Badan Pendapatan Daerah

12.062.555.200,00 9.490.814.007,00

8.680.255.655,00

8 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik

2.755.570.000,00 2.634.483.319,00

2.246.367.156,00

9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

919.342.000,00 883.527.950,00

927.416.522,00

10 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga

364.807.835.632,00

355.090.279.197,00

348.391.309.258,00

11 Dinas Kesehatan

65.721.061.414,03 63.224.312.997,00

57.965.724.728,00

12 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

6.967.490.000,00

6.780.922.324,00

6.540.463.014,00

13 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

7.263.410.000,00

6.860.496.529,00

6.231.381.379,00

14 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman

5.118.940.000,00

4.630.738.630,00

4.890.096.911,00

15 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura

11.719.620.000,00 9.417.045.389,00

9.642.407.710,00

16 Dinas Peternakan Dan Perkebunan

5.460.710.000,00 4.816.184.533,00

5.454.564.291,00

17 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

3.302.340.000,00 3.093.432.659,00

3.190.800.521,00

18 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi, Dan Tenaga Kerja

2.617.537.000,00

2.530.321.180,00

2.241.434.548,00

19 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

2.165.760.000,00 2.049.001.834,00

2.045.617.231,00

20 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak

2.843.976.000,00

2.498.301.665,00

2.699.324.790,00

21 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa

2.485.560.000,00

2.308.541.916,00

2.291.913.929,00

22 Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

3.406.410.000,00

3.226.746.988,00

3.450.839.964,00

23 Dinas Lingkungan Hidup

2.872.012.000,00 2.672.890.090,00

5.440.564.877,00

Page 109: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

121

No. Nama OPD Anggaran Belanja

Pegawai Tahun 2019

Realisasi Belanja Pegawai Tahun

2019

Realisasi Belanja Pegawai Tahun

2018

24 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan

2.797.288.000,00 2.705.124.280,00

2.631.907.255,00

25 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

4.451.627.000,00

4.238.504.169,00

4.124.168.010,00

26 Dinas Perhubungan

3.547.070.000,00 3.163.901.853,00 3.312.393.505,00

27 Dinas Perpustakaan Dan Arsip

1.965.934.000,00 1.744.429.451,00

1.693.386.162,00

28 Dinas Komunikasi Dan Informatika

2.372.004.000,00 2.126.859.794,00

2.060.294.895,00

29 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran

5.171.340.000,00

4.662.911.176,00

3.859.790.778,00

30 Kecamatan Rambah

2.442.836.000,00 2.342.068.255,00

2.404.668.956,00

31 Kecamatan Rambah Hilir

1.690.310.000,00 1.577.371.458,00

1.572.821.021,00

32 Kecamatan Kepenuhan

2.725.515.000,00 2.515.639.871,00

2.401.585.748,00

33 Kecamatan Kepenuhan Hulu

930.810.000,00 783.490.301,00

982.570.651,00

34 Kecamatan Tambusai

2.845.986.000,00 2.713.100.479,00

2.691.915.246,00

35 Kecamatan Tambusai Utara

1.501.960.000,00 1.426.803.808,00

1.494.350.525,00

36 Kecamatan Bangun Purba

1.369.871.100,00 1.276.306.715,00

1.363.632.187,00

37 Kecamatan Bonai Darussalam

884.310.000,00 763.103.356,00

723.176.076,00

38 Kecamatan Pendalian Iv Koto 1.138.835.000,00 1.006.040.845,00

938.299.355,00

39 Kecamatan Rokan Iv Koto 2.322.440.000,00 2.145.441.963,00

2.072.927.703,00

40 Kecamatan Rambah Samo 1.581.610.000,00 1.420.186.094,00

1.533.036.226,00

41 Kecamatan Ujungbatu 3.704.737.000,00 3.449.493.217,00

3.331.561.025,00

42 Kecamatan Kabun 1.874.810.000,00 1.789.360.469,00

1.683.916.384,00

43 Kecamatan Tandun 1.530.010.000,00 1.278.426.181,00

1.269.226.211,00

44 Kecamatan Kunto Darussalam 2.213.160.000,00 1.998.728.079,00

2.045.694.152,00

45 Kecamatan Pagaran Tapah 1.547.635.000,00 1.470.277.535,00

1.394.842.546,00

46 Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah

0,00 0,00 0,00

47 Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah

708.969.000,00 327.641.928,00

319.120.844,00

JUMLAH

632.340.634.414,03

601.921.078.537,00

591.189.618.310,00

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.2.1.2 BELANJA BARANG DAN JASA

513.052.076.437,14 460.165.075.734,09 412.200.478.387,89

Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun 2019 sebesar Rp460.165.075.734,09

atau 89,69% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp513.052.076.437,14. Realisasi

Page 110: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

122

Belanja Barang dan Jasa tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar

Rp47.964.597.346,20 atau 11,64% dari realisasi tahun 2018 sebesar

Rp412.200.478,387,89. Rincian belanja tersebut adalah sebagai berikut:

Belanja Bahan habis pakai Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja alat tulis kantor 7.642.034.488,00 7.345.336.230,00 6.536.681.649,00

Belanja Dokumen / Administrasi Tender

20.000.000,00 1.413.683,00 0,00

Belanja alat listrik dan elektronik (lampu pijar,battery kering)

761.615.064,00 722.344.870,00 765.284.573,00

Belanja prangko, materai dan benda pos lainnya

363.107.000,00 339.357.000,00 334.653.500,00

Belanja peralatan kebersihan dan bahan pembersih

1.276.318.442,00 1.167.703.792,00 1.704.583.708,00

Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas 13.458.873.750,00 10.542.360.038,00 10.921.954.206,00

Belanja Pengisian tabung pemadam kebakaran

0,00 0,00 18.000.000,00

Belanja Pengisian tabung gas 5.580.000,00 3.060.000,00 8.460.000,00

Belanja kelengkapan/ atribut 1.648.416.150,00 1.572.377.150,00 992.646.700,00

Belanja Tas 888.944.000,00 782.682.000,00 509.269.000,00

Belanja Kembang Api 105.000.000,00 103.800.000,00 0,00

Belanja Marka Jalan 639.860.000,00 19.860.000,00 625.953.215,20

Belanja Perlengkapan dan Peralatan dapur

17.190.400,00 17.190.400,00 11.144.600,00

Belanja Bahan Habis Pakai Material Keterampilan

83.810.950,00 77.327.200,00 11.000.400,00

Jumlah 26.910.750.244,00 22.694.812.363,00 22.439.631.551,20

Belanja Bahan/Material Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Bahan Baku Bangunan 352.301.600,00 108.301.600,00 549.878.100,00

Belanja Bahan/Bibit Tanaman 806.162.300,00 772.974.700,00 757.251.750,00

Belanja Bibit Ternak 199.724.000,00 197.884.000,00 9.750.000,00

Belanja Bahan Obat-obatan 10.964.347.823,24 9.324.050.082,00 4.159.134.836,00

Belanja Bahan/Material Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Bahan Kimia dan pupuk 1.666.755.294,00 1.333.133.640,00 1.460.802.417,50

Belanja Bahan Alat-alat Olahraga 1.324.256.104,00 1.312.575.750,00 42.839.000,00

Belanja Pakan Ternak 474.537.000,00 472.750.250,00 346.020.000,00

Belanja Alat Ternak 15.515.280,00 15.515.280,00 36.309.000,00

Belanja Bahan Pameran 195.596.800,00 60.698.200,00 64.569.000,00

Belanja Matras/Kasur 25.200.000,00 20.300.000,00 1.200.000,00

Belanja Bahan Makanan/Minuman 246.290.800,00 234.915.600,00 1.802.302.440,00

Belanja Perkakas Kerja 580.647.872,00 563.443.192,00 10.000.000,00

Belanja Tempat Sampah 133.550.000,00 133.550.000,00 104.350.000,00

Page 111: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

123

Belanja Perlengkapan Ibadah 144.575.000,00 137.231.000,00 157.876.000,00

Belanja Peralatan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Fisika

154.000.000,00 115.626.000,00 0,00

Belanja Peralatan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Biologi

40.000.000,00 31.894.000,00 0,00

Belanja Peralatan Alat Praga / Praktek Matematika

75.000.000,00 9.693.000,00 0,00

Belanja Peralatan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

20.000.000,00 19.846.000,00 0,00

Belanja Peralatan Seni Budaya 306.490.208,00 302.678.660,00 0,00

Belanja Alat Permainan Edukatif (APE PAUD)

380.000.000,00 0,00 0,00

Jumlah 18.104.950.081,24 15.167.060.954,00 9.502.282.543,50

Belanja Jasa Kantor Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja telepon 204.623.221,00 99.044.946,00 99.295.412,00

Belanja air 503.541.200,00 295.966.616,00 247.527.839,00

Belanja listrik 12.942.442.767,00 10.836.135.771,00 10.939.917.033,00

Belanja surat kabar/majalah 513.748.000,00 493.937.000,00 639.242.558,00

Belanja kawat/faksimili/internet 4.310.851.000,00 4.196.808.589,00 2.297.437.121,00

Belanja paket/pengiriman 32.290.000,00 24.880.000,00 44.453.940,00

Belanja Sertifikasi 197.000.000,00 36.036.960,00 75.153.200,00

Belanja Jasa Penyusunan Satuan Standar/Dokumen

0,00 0,00 73.000.000,00

Belanja jasa publikasi/dekorasi 7.062.906.650,00 6.359.158.002,00 6.546.647.000,00

Belanja Jasa Penghargaan/Prestasi 2.813.122.600,00 2.706.837.600,00 2.241.757.350,00

Belanja Jasa Medis/Laboratorium 3.148.812.200,00 3.018.752.900,00 1.973.838.100,00

Belanja Jasa Kebersihan 5.139.750.000,00 4.922.907.900,00 4.303.050.000,00

Belanja Jasa Kesenian 771.900.000,00 750.800.000,00 196.500.000,00

Belanja Jasa Administrasi 9.200.000,00 2.800.000,00 7.182.000,00

Belanja Jasa Elektronik 0,00 0,00 3.000.000,00

Belanja Jasa Tenaga Ahli/Narasumber/Instruktur/Fasilitator

14.277.428.850,00 12.660.514.932,50 9.504.772.164,00

Belanja Transportasi dan Akomodasi 6.366.093.000,00 5.782.588.579,00 4.494.119.570,00

Belanja Jasa Kantor Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Jasa Service 375.492.400,00 271.465.400,00 172.514.000,00

Belanja Jasa Tenaga Teknis 63.658.620.000,00 62.123.188.000,00 74.453.455.781,00

Belanja Jasa Keamanan Kantor 2.982.650.000,00 2.914.155.000,00 2.766.600.000,00

Belanja Jasa Petugas Kebersihan Jalan

6.090.900.000,00 6.062.448.885,00 0,00

Belanja Jasa Tenaga Kependidikan 13.143.600.000,00 12.428.800.000,00 3.509.100.000,00

Jumlah 144.544.971.888,00 135.987.227.080,50 124.588.563.068,00

Belanja Premi Asuransi Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Premi Asuransi Kesehatan 7.817.097.401,00 6.602.645.046,00 4.979.211.839,00

Page 112: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

124

Belanja Premi Asuransi Barang Milik Daerah

0,00 0,00 38.488.125,00

Jumlah 7.817.097.401,00 6.602.645.046,00 5.017.699.964,00

Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Jasa Service 2.991.963.900,00 2.471.979.858,00 3.760.810.235,00

Belanja Penggantian Suku Cadang 5.864.964.292,00 5.440.143.955,00 5.269.422.814,00

Belanja Bahan Bakar Minyak/Gas dan pelumas

7.357.103.470,00 6.095.367.991,00 5.291.508.180,00

Belanja Jasa KIR 40.607.766,47 2.243.000,00 1.808.500,00

Belanja Pajak Kendaraan Bermotor 927.713.304,00 578.239.375,00 522.914.182,00

Belanja Surat Tanda Nomor Kendaraan 20.000.000,00 3.648.000,00 86.698.740,00

Jumlah 17.202.352.732,47 14.591.622.179,00 14.933.162.651,00

Belanja Cetak dan Pengadaan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja cetak 11.794.770.600,00 10.698.724.680,00 10.309.114.248,00

Belanja Penggandaan 3.147.419.600,00 2.739.538.738,00 3.054.260.510,00

Jumlah 14.942.190.200,00 13.438.263.418,00 13.363.374.758,00

Belanja Sewa Rumah /Gedung/ Gudang/ Parkir

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Sewa Rumah Jabatan/Rumah Dinas

6.500.000,00 6.500.000,00 5.000.000,00

Belanja Sewa Gedung/Kantor/Tempat 6.597.801.200,00 5.640.102.600,00 4.155.165.541,00

Belanja Sewa Ruang Rapat/Pertemuan 2.675.112.200,00 2.164.561.344,00 1.312.638.187,00

Jumlah 9.279.413.400,00 7.811.163.944,00 5.472.803.728,00

Belanja Sewa Sarana Mobilitas Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja sewa Sarana Mobilitas Darat 2.369.277.200,00 1.655.861.400,00 1.495.099.400,00

Belanja sewa Sarana Mobilitas Air 0,00 0,00 0,00

Belanja sewa Sarana Mobilitas Udara 0,00 0,00 0,00

Jumlah 2.369.277.200,00 1.655.861.400,00 1.495.099.400,00

Belanja sewa perlengkapan dan peralatan

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja sewa meja kursi 500.740.000,00 451.940.000,00 710.859.700,00

Belanja sewa proyektor 20.000.000,00 20.000.000,00 0,00

Belanja sewa generator 92.925.000,00 56.925.000,00 48.760.000,00

Belanja sewa tenda 2.739.688.600,00 2.604.648.000,00 2.649.941.200,00

Belanja sewa pakaian adat/tradisional 107.150.000,00 107.150.000,00 12.400.000,00

Belanja sewa sound system 915.797.600,00 850.397.600,00 928.526.780,00

Belanja sewa perlengkapan media peliputan acara

190.000.000,00 184.000.000,00 3.000.000,00

Page 113: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

125

Belanja sewa pendingin ruangan 27.400.000,00 21.400.000,00 4.700.000,00

Jumlah 4.593.701.200,00 4.296.460.600,00 4.358.187.680,00

Belanja Makanan dan Minuman Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja makanan dan minuman Siswa/anak

5.886.492.800,00 5.625.255.360,00 4.382.957.610,00

Belanja makanan dan minuman rapat 9.466.763.500,00 8.349.138.866,00 9.480.393.900,00

Belanja makanan dan minuman tamu 10.904.590.000,00 9.906.339.600,00 7.437.416.350,00

Belanja Makanan dan Minuman Pelatihan

3.766.851.450,00 3.495.809.200,00 2.924.394.460,00

Biaya Makanan dan Minuman Panitia 983.345.200,00 700.899.200,00 1.073.394.400,00

Belanja Makanan dan Minuman Pasien 618.660.000,00 618.490.000,00 846.600.000,00

Jumlah 31.626.702.950,00 28.695.932.226,00 26.145.156.720,00

Belanja Pakaian Dinas dan atributnya

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja pakaian Dinas KDH dan WKDH

18.000.000,00 17.160.000,00 17.490.000,00

Belanja Pakaian Sipil Harian (PSH) 260.500.000,00 249.700.000,00 223.220.000,00

Belanja Pakaian Sipil Legkap (PSL) 18.000.000,00 17.820.000,00 262.253.500,00

Belanja Pakaian Dinas Harian (PDH) 405.696.000,00 244.306.000,00 126.083.760,00

Belanja Pakaian Dinas Upacara (PDU) 91.400.000,00 91.246.000,00 81.246.000,00

Belanja Pakaian Sipil Resmi 160.000.000,00 152.500.000,00 151.552.650,00

Belanja pakaian daerah 33.280.000,00 32.890.000,00 33.280.000,00

Jumlah 986.876.000,00 805.622.000,00 895.125.910,00

Belanja Pakaian Kerja Lapangan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Pakaian Kerja Lapangan 396.719.397,00 389.966.800,00 422.493.000,00

Jumlah 396.719.397,00 389.966.800,00 422.493.000,00

Belanja Pakaian Khusus dan Hari- Hari Tertentu

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja pakaian KORPRI 22.400.000,00 22.240.000,00 4.840.000,00

Belanja pakaian adat daerah 819.150.000,00 780.444.000,00 532.543.000,00

Belanja pakaian batik tradisional 284.700.000,00 274.957.000,00 264.873.000,00

Belanja pakaian olahraga 627.437.000,00 624.439.800,00 723.210.400,00

Belanja pakaian muslim 575.530.000,00 566.190.000,00 584.818.600,00

Belanja pakaian Siswa/anak 33.280.000,00 32.890.000,00 33.280.000,00

Belanja pakaian khusus 528.400.000,00 516.353.000,00 66.500.000,00

Jumlah 2.890.897.000,00 2.817.513.800,00 2.210.065.000,00

Belanja Perjalanan Dinas Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja perjalanan dinas dalam daerah 23.448.211.975,00 19.967.217.524,00 16.075.675.500,00

Page 114: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

126

Belanja perjalanan dinas luar daerah 43.922.460.192,00 40.055.357.775,00 37.396.566.285,00

Jumlah 67.370.672.167,00 60.022.575.299,00 53.472.241.785,00

Belanja Beasiswa Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja beasiswa tugas belajar S1 0,00 0,00 0,00

Belanja beasiswa tugas belajar S2 0,00 0,00 0,00

Belanja beasiswa tugas belajar S3 0,00 0,00 0,00

Jumlah 0,00 0,00 0,00

Belanja kursus, Pelatihan, Sosialisasi, dan Bimbingan Teknis PNS

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Kursus-Kursus Singkat/Pelatihan

1.789.874.000,00 1.608.490.258,00 1.372.978.500,00

Belanja Sosialisasi 207.487.000,00 205.567.000,00 27.490.000,00

Belanja Bimbingan Teknis 319.500.000,00 248.945.000,00 218.425.713,00

Jumlah 2.316.861.000,00 2.063.002.258,00 1.618.894.213,00

Belanja pemeliharaan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Pemeliharan Jalan 5.877.056.750,00 5.857.990.505,00 11.148.762.600,00

Belanja Pemeliharan Jembatan 2.321.000.000,00 2.317.978.800,00 3.488.554.936,36

Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

4.860.262.290,00 3.971.910.824,00 3.932.551.859,00

Belanja Pemeliharaan Gedung Kantor 1.075.435.360,00 909.548.800,00 703.385.500,00

Belanja Pemeliharaan Jaringan/Instalasi

2.320.648.600,00 2.102.012.010,48 2.306.870.200,00

Belanja Pemeliharaan Objek dan Daya Tarik Wisata

440.834.610,00 440.630.990,00 428.000.000,00

Belanja Pemeliharaan Lahan 0,00 0,00 199.057.000,00

Belanja Pemeliharaan Mebeleur 5.520.000,00 0,00 0,00

Belanja Pemeliharaan Sungai 1.599.179.000,00 1.174.551.650,00 1.447.425.800,00

Belanja Pemeliharaan Rumah Dinas 0,00 0,00 30.000.000,00

Belanja Pemeliharaan Taman 905.493.000,00 900.529.100,00 205.939.000,00

Belanja Pemeliharaan Gapura 0,00 0,00 0,00

Belanja Pemeliharaan penerangan jalan

1.080.000.000,00 874.011.488,50 0,00

Belanja Pemeliharaan Jaringan Irigasi 3.608.045.000,00 3.264.999.586,95 1.403.846.950,00

Belanja Pemeliharaan kesehatan 191.810.000,00 131.140.000,00 106.710.000,00

Belanja Pemeliharaan Peralatan Medis 150.000.000,00 148.907.000,00 193.977.905,00

Jumlah 24.435.284.610,00 22.094.210.754,93 25.595.081.750,36

Belanja Jasa Konsultasi Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Jasa Konsultansi Penelitian 456.718.800,00 190.542.000,00 148.720.000,00

Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan 1.256.762.529,00 1.033.965.990,00 950.426.900,00

Page 115: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

127

Belanja Jasa Konsultasi Pengawasan 578.168.907,00 501.193.000,00 210.295.000,00

Jumlah 2.291.650.236,00 1.725.700.990,00 1.309.441.900,00

Belanja Barang dan Jasa Dana Bos Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Barang dan Jasa Dana Bos 52.744.832.500,00 41.839.776.941,00 49.276.611.930,00

Jumlah 52.744.832.500,00 41.839.776.941,00 49.276.611.930,00

Belanja Barang untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/Pihak Ketiga

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Masyarakat

7.094.796.204,00 6.260.682.287,73 905.225.000,00

Belanja Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga

2.388.341.000,00 2.215.843.610,86 1.770.848.000,00

Jumlah 9.483.137.204,00 8.476.525.898,59 2.676.073.000,00

Belanja Barang dan Jasa Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Infrastuktur Pedesaan 0,00 0,00 1.095.240.000,00

Belanja Pengadaan Fasilitas Umum 1.099.516.000,00 945.232.000,00 759.280.600,00

Jumlah 1.099.516.000,00 945.232.000,00 1.854.520.600,00

Belanja Barang dan Jasa pada BLUD Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Barang dan Jasa pada BLUD 49.614.731.106,47 47.370.294.322,07 36.625.224.555,83

Jumlah 49.614.731.106,47 47.370.294.322,07 36.625.224.555,83

Belanja kursus, pelatihan, sosialisasi dan bimbingan teknis Non PNS

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

BelanjaKursus-Kursus Singkat/Pelatihan Non PNS

77.800.000,00 47.800.000,00 154.730.000,00

Belanja Sosialisasi Non PNS 387.000.000,00 382.770.000,00 186.120.000,00

Belanja Bimbingan Teknis Non PNS 532.000.000,00 360.500.000,00 490.500.000,00

Jumlah 996.800.000,00 791.070.000,00 831.350.000,00

Belanja Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Meja kursi 365.020.000,00 360.310.400,00 633.582.400,00

Belanja Sound System 1.440.000,00 1.440.000,00 0,00

Belanja Pendingin ruangan 7.214.000,00 7.214.000,00 13.180.000,00

Belanja Printer 5.648.000,00 5.648.000,00 2.850.000,00

Belanja Papan Pengumuman/Informasi 0,00 0,00 27.786.000,00

Belanja Karpet 44.563.200,00 44.563.200,00 1.578.900,00

Belanja Alat-alat Keselamatan Jalan 0,00 0,00 0,00

Belanja Bendera/Umbul-umbul 0,00 0,00 195.637.400,00

Belanja Tiang 0,00 0,00 0,00

Page 116: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

128

Rincian Belanja Barang dan Jasa pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran 2019 dan

2018 dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama OPD Anggaran Belanja Barang Jasa Tahun

2019

Realisasi Belanja Barang Jasa Tahun

2019

Realisasi Belanja Barang Jasa Tahun

2018

1 Sekretariat Daerah

44.357.362.659,00 39.013.155.054,00

39.434.216.279,00

2 Sekretariat DPRD

31.380.901.744,00 28.688.222.936,00

29.600.157.891,00

3 Inspektorat

5.416.882.200,00 4.965.633.967,00

3.786.031.500,00

4 Bappeda

6.233.708.700,00 4.391.128.271,00

4.707.889.687,00

5 Badan Kepegawaian, Pendidikan, Dan Pelatihan

8.227.052.700,00

7.004.706.528,00

5.500.279.445,00

6 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

7.506.089.300,00

6.866.685.543,00

5.853.627.985,00

7 Badan Pendapatan Daerah

5.957.776.168,00 5.294.110.410,00

4.577.310.219,00

8 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik

1.895.514.150,00 1.736.195.514,00

1.547.722.238,00

9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

2.488.181.596,00 2.339.803.639,00

1.512.661.396,00

10 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga

106.839.609.990,00 91.807.762.802,50

92.951.916.543,00

11 Dinas Kesehatan

115.828.123.509,71 106.568.020.389,07

81.756.332.684,83

12 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

4.174.181.398,00 3.885.001.987,00

4.159.837.329,00

13 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

22.637.499.284,47

21.455.760.182,95

26.482.027.774,36

14 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman

33.764.828.399,96 29.131.095.721,00

24.263.261.663,50

Belanja ALat Ukur 195.406.000,00 195.406.000,00 0,00

Belanja Kelengkapan Petugas Keamanan

2.628.000,00 2.628.000,00 0,00

Belanja Peralatan Jaringan 3.190.000,00 3.190.000,00 0,00

Belanja Peralatan dan Perlengkapan Kantor

642.803.100,00 632.002.720,00 0,00

Jumlah 1.267.912.300,00 1.252.402.320,00 874.614.700,00

Belanja Hibah Barang dan Jasa Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Hibah Barang atau Jasa Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat

17.113.919.619,96 16.221.213.140,00 4.901.157.980,00

Jumlah 17.113.919.619,96 16.221.213.140,00 4.901.157.980,00

Belanja Bantuan Sosial Barang Berkenaan yang Akan Diserahkan Kepada Pihak

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Bantuan Sosial Barang Yang Akan Diserahkan Kepada Pihak Ketiga

0,00 0,00 61.660.000,00

Jumlah 0,00 0,00 61.660.000,00

Belanja Uang Saku Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Uang Saku 2.650.860.000,00 2.408.920.000,00 2.259.960.000,00

Jumlah 2.650.860.000,00 2.408.920.000,00 2.259.960.000,00

Page 117: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

129

No. Nama OPD Anggaran Belanja Barang Jasa Tahun

2019

Realisasi Belanja Barang Jasa Tahun

2019

Realisasi Belanja Barang Jasa Tahun

2018

15 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura

5.414.799.700,00 4.988.675.617,00

5.065.899.899,00

16 Dinas Peternakan Dan Perkebunan

6.841.960.840,00 5.905.463.384,73

3.006.223.230,00

17 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

7.265.337.200,00 6.787.172.283,00

4.803.654.275,00

18 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi, Dan Tenaga Kerja

1.687.003.000,00

1.574.728.369,00

1.862.175.484,00

19 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

5.656.437.550,00 4.922.290.099,00

4.125.929.430,00

20 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak

5.559.802.425,00

4.763.199.395,00

4.870.465.513,00

21 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa

4.276.380.331,00

4.018.527.467,00

3.859.739.741,00

22 Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

5.692.280.547,00

5.303.038.155,00

4.699.994.458,00

23 Dinas Lingkungan Hidup

12.643.052.235,00 11.774.003.808,86

4.376.716.933,00

24 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan

4.363.717.542,00 4.103.244.059,00

4.103.973.101,00

25 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

2.545.290.300,00

2.493.948.297,00

2.696.961.142,00

26 Dinas Perhubungan

13.117.748.200,00 11.376.205.098,98

10.838.245.186,20

27 Dinas Perpustakaan Dan Arsip

1.752.788.200,00 1.443.742.218,00

1.667.535.309,00

28 Dinas Komunikasi Dan Informatika

10.550.573.812,00 10.049.745.764,00

4.654.717.828,00

29 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran

12.013.298.250,00

11.559.781.455,00

12.754.513.749,00

30 Kecamatan Rambah

1.566.903.250,00 1.372.030.870,00

1.241.688.211,00

31 Kecamatan Rambah Hilir

790.143.900,00 741.098.000,00

616.031.714,00

32 Kecamatan Kepenuhan

1.592.420.340,00 1.429.683.353,00

956.875.966,00

33 Kecamatan Kepenuhan Hulu

835.249.950,00 793.353.062,00

745.379.716,00

34 Kecamatan Tambusai

1.420.969.592,00 1.328.181.118,00

990.656.448,00

35 Kecamatan Tambusai Utara 926.111.820,00 887.709.032,00

792.203.150,00

36 Kecamatan Bangun Purba

806.548.500,00 763.569.250,00

679.994.146,00

37 Kecamatan Bonai Darussalam

789.441.700,00 752.375.200,00

678.892.600,00

38 Kecamatan Pendalian Iv Koto 814.637.750,00 766.399.982,00

657.894.500,00

39 Kecamatan Rokan Iv Koto 1.340.578.570,00 1.220.354.781,00

860.822.500,00

40 Kecamatan Rambah Samo 844.913.600,00 807.902.757,00

704.131.741,00

41 Kecamatan Ujungbatu 1.350.631.270,00 1.312.282.816,00

779.687.817,00

42 Kecamatan Kabun 737.093.900,00 737.093.900,00

580.936.228,00

43 Kecamatan Tandun 771.051.864,00 748.678.059,00

638.599.091,00

44 Kecamatan Kunto Darussalam 1.577.823.300,00 1.546.262.339,00

1.140.588.847,00

45 Kecamatan Pagaran Tapah 799.375.200,00 747.052.800,00

616.077.800,00

46 Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah 0,00 0,00 0,00

47 Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah 0,00 0,00 0,00

Jumlah 513.052.076.437,14 460.165.075.734,09 412.200.478.387,89

Page 118: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

130

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.2.1.3 BELANJA HIBAH 22.521.400.000,000 21.961.350.000,00 13.894.000.000,00

Realisasi Belanja Hibah Tahun 2019 sebesar Rp21.961.350.000,00 atau 97,51%

dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp22.521.400.000,00. Realisasi Belanja

Hibah Tahun 2019 terjadi kenaikan sebesar Rp8.067.350.000,00 atau 58,06%

dari realisasi tahun 2018 sebesar Rp13.894.000.000,00. Belanja Hibah

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai

berikut:

Belanja Hibah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Hibah kepada Pemerintah Kabupaten

465.000.000,00 365.000.000,00 240.000.000,00

Badan/ Lembaga/ Organisasi Bidang Ekonomi dan Politik

100.000.000,00 100.000.000,00 0,00

Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Keagamaan

365.000.000,00 365.000.000,00 450.000.000,00

Badan/ Lembaga/ Organisasi Bidang Kepemudaan dan Olahraga

2.050.000.000,00 2.000.000.000,00 1.700.000.000,00

Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Kesenian dan Kebudayaan

0,00 0,00 0,00

Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Profesi

485.000.000,00 270.000.000,00 270.000.000,00

Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Non Profesi

0,00 0,00 80.000.000,00

Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Sosial Kemasyarakatan

2.480.000.000,00 2.480.000.000,00 360.000.000,00

Badan/Lembaga/Organisasi Bidang Pendidikan dan Penelitian

4.605.000.000,00 4.600.000.000,00 1.920.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Rambah

260.000.000,00 260.000.000,00 375.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Rambah Samo

235.000.000,00 205.000.000,00 50.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Rambah Hilir

245.000.000,00 245.000.000,00 100.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Tandun

275.000.000,00 275.000.000,00 50.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Tambusai

70.000.000,00 40.000.000,00 50.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Tambusai Utara

310.000.000,00 310.000.000,00 50.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Bangun Purba

150.000.000,00 150.000.000,00 65.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Kepenuhan

30.000.000,00 0,00 50.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Ujung Batu

200.000.000,00 200.000.000,00 100.000.000,00

Page 119: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

131

Belanja Hibah Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Rokan IV Koto

115.000.000,00 115.000.000,00 50.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Kunto Darussalam

50.000.000,00 30.000.000,00 115.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Kabun

95.000.000,00 95.000.000,00 50.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Bonai Darussalam

50.000.000,00 50.000.000,00 50.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Pagaran Tapah

30.000.000,00 30.000.000,00 50.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecematan Kepenuhan Hulu

180.000.000,00 180.000.000,00 50.000.000,00

Belanja Hibah Kepada Rumah Ibadah Kecamatan Pendalian IV Koto

200.000.000,00 120.000.000,00 50.000.000,00

BOP PAUD Masyarakat/Swasta

7.077.300.000,00 7.077.300.000,00 7.569.000.000,00

BOP Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan

2.399.100.000,00 2.399.050.000,00 0,00

Jumlah 22.521.400.000,00 21.961.350.000,00 13.894.000.000,00

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.2.1.4 BELANJA BANTUAN SOSIAL 710.000.000,00 612.500.000,00 607.250.000,00

Realisasi Belanja Bantuan Sosial Tahun 2019 sebesar Rp612.500.000,00 atau

86,27% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp710.000.000,00. Realisasi Belanja

Bantuan Sosial Tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar Rp5.250.000,00 atau

0,86% dari realisasi tahun 2018 sebesar Rp607.250.000,00 dengan rincian

sebagai berikut :

Belanja Bantuan Sosial Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Bantuan Sosial Kepada individu,keluarga,kelompok dan masyarakat bidang pendidikan

100.000.000,00 27.500.000,00 17.250.000,00

Belanja Bantuan Sosial Kepada individu,keluarga,kelompok dan masyarakat bidang sosial kemanusian

610.000.000,00 585.000.000,00 590.000.000,00

Jumlah 710.000.000,00 612.500.000,00 607.250.000,00

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.2.1.5 BELANJA BANTUAN KEUANGAN

251.133.318.694,00 232.948.337.616,00 208.105.065.647,00

Realisasi Belanja Bantuan Keuangan tahun 2019 adalah sebesar

Rp232.948.337.616,00 atau 92,76% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp251.133.318.694,00. Realisasi bantuan Tahun 2019 tersebut meningkat

sebesar Rp24.843.271.969,00 atau 11,94% dari realisasi tahun 2018 sebesar

Rp208.105.065.647,00. Belanja Bantuan Keuangan terdiri dari Belanja Bantuan

Keuangan kepada Pemerintah Desa dan Belanja Bantuan Keuangan kepada

partai politik, sebagai berikut:

Page 120: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

132

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.2.1.5.1 BELANJA BANTUAN KEPADA PEMERINTAH DESA

250.019.333.694,02 231.834.352.616,00 206.991.080.647,00

Realisasi belanja bantuan kepada Pemerintah Desa tahun 2019 adalah sebesar

Rp231.834.352.616,00 atau 92,73% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp250.019.333.694,02. Realisasi bantuan Tahun 2019 tersebut meningkat

sebesar Rp24.843.271.969,00 atau 12% dari realisasi tahun sebelumnya sebesar

Rp206.991.080.647,00.

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.2.1.5.2 BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

1.113.985.000,00 1.113.985.000,00 1.113.985.000,00

Belanja Bantuan Keuangan merupakan realisasi belanja bantuan kepada Partai

Politik Tahun 2019 adalah sebesar Rp1.113.985.000,00 atau 100% dari

anggaran tahun 2019 sebesar Rp1.113.985.000,00. Realisasi bantuan Tahun

2019 tersebut sama dengan realisasi tahun 2018 sebesar Rp1.113.985.000,00

dengan rincian sebagai berikut:

BELANJA BANTUAN KEUANGAN

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Bantuan Kepada Partai Nasional Demokrat (NASDEM)

106.858.200,00 106.858.200,00 102.764.000,00

Belanja Bantuan Kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)

57.858.200,00 57.858.200,00 48.076.000,00

Belanja Bantuan Kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

66.417.200,00 66.417.200,00 60.828.000,00

Belanja Bantuan Kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan)

147.696.200,00 147.696.200,00 154.624.000,00

Belanja Bantuan Kepada Partai Golongan Karya (GOLKAR)

190.690.200,00 190.690.200,00 200.819.000,00

Belanja Bantuan Kepada Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA)

147.351.200,00 147.351.200,00 120.917.000,00

Belanja Bantuan Kepada Partai Demokrat

172.731.200,00 172.731.200,00 199.295.000,00

Belanja Bantuan Kepada Partai Amanat Nasional (PAN)

101.279.200,00 101.279.200,00 86.210.000,00

Belanja Bantuan Kepada Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

74.988.200,00 74.988.200,00 86.866.000,00

Belanja Bantuan Kepada Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA)

48.115.200,00 48.115.200,00 53.586.000,00

Jumlah 1.113.985.000,00 1.113.985.000,00 1.113.985.000,00

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.3 BELANJA MODAL 474.240.765.725,41 400.078.364.592,17 353.287.341.468,24

Realisasi Belanja Modal Tahun 2019 adalah sebesar Rp400.078.364.592,17

atau 84,36% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp474.240.765.725,41.

Realisasi Belanja Modal Tahun 2019 mengalami peningkatan sebesar

Page 121: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

133

Rp46.791.023.123,93 atau 13,24% dari realisasi tahun 2018 sebesar

Rp353.287.341.468,24. Rinciannya adalah sebagai berikut :

No. Nama OPD Anggaran 2019 2018

1 Sekretariat Daerah 7.611.304.800,00 2.509.394.300,00 2.995.385.060,00

2 Sekretariat DPRD 1.342.571.780,00 1.281.365.582,00 297.419.000,00

3 Inspektorat 427.260.192,00 358.910.000,00 385.866.700,00

4 Bappeda 780.000.000,00 692.400.000,00 356.332.750,00

5 Badan Kepegawaian, Pendidikan, Dan Pelatihan

0,00 0,00 485.325.000,00

6 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

424.432.400,00 354.377.625,00 35.000.000,00

7 Badan Pendapatan Daerah 413.690.200,00 403.360.500,00 1.247.679.600,00

8 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik

18.000.000,00 18.000.000,00 0,00

9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

580.000.000,00 47.500.000,00 13.740.664.800,00

10 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga

74.383.966.392,84 69.690.390.108,84 46.028.090.915,11

11 Dinas Kesehatan 31.241.115.002,62 28.389.151.649,00 21.070.905.317,25

12 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

320.435.466,00 316.742.866,00 101.700.000,00

13 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

231.667.601.605,23 190.212.325.449,60 185.291.049.143,28

14 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman

91.181.281.182,99 80.118.400.950,00 64.006.158.742,46

15 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura

719.230.000,00 622.932.558,00 1.117.681.044,00

16 Dinas Peternakan Dan Perkebunan

90.427.700,00 90.427.700,00 484.077.821,00

17 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan

463.505.400,00 261.652.500,00 640.782.800,00

18 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi, Dan Tenaga Kerja

44.873.856,00 44.873.856,00 95.000.000,00

19 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

2.648.301.890,00 2.308.042.199,00 253.484.500,00

20 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak

76.261.960,00 76.138.950,00 125.092.525,00

21 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa

677.990.000,00 423.601.600,00 40.590.320,00

22 Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana

986.700.000,00 979.245.200,00 1.514.313.100,00

23 Dinas Lingkungan Hidup 1.208.421.840,00 833.114.840,00 1.457.041.100,00

24 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan

17.050.000,00 17.050.000,00 701.025.275,86

25 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

48.500.000,00 48.500.000,00 101.815.200,00

26 Dinas Perhubungan 18.639.136.420,73 15.569.852.520,73 9.225.930.254,28

27 Dinas Perpustakaan Dan Arsip 0,00 0,00 288.081.000,00

Page 122: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

134

No. Nama OPD Anggaran 2019 2018

28 Dinas Komunikasi Dan Informatika

1.622.944.000,00 757.730.000,00 591.059.500,00

29 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran

46.188.000,00 44.210.000,00 111.879.300,00

30 Kecamatan Rambah 1.050.569.600,00 327.556.064,00 47.324.800,00

31 Kecamatan Rambah Hilir 36.300.000,00 36.300.000,00 5.700.000,00

32 Kecamatan Kepenuhan 893.072.500,00 333.072.500,00 34.000.000,00

33 Kecamatan Kepenuhan Hulu 35.304.000,00 35.304.000,00 8.999.900,00

34 Kecamatan Tambusai 1.002.618.003,00 789.286.000,00 67.011.800,00

35 Kecamatan Tambusai Utara 3.480.000,00 3.480.000,00 26.000.000,00

36 Kecamatan Bangun Purba 22.230.000,00 22.230.000,00 4.497.500,00

37 Kecamatan Bonai Darussalam 73.752.780,00 73.752.780,00 17.800.000,00

38 Kecamatan Pendalian Iv Koto 40.384.600,00 40.148.500,00 38.892.000,00

39 Kecamatan Rokan Iv Koto 890.810.644,00 677.805.644,00 8.597.800,00

40 Kecamatan Rambah Samo 95.126.000,00 95.126.000,00 43.600.000,00

41 Kecamatan Ujungbatu 1.100.720.960,00 346.414.600,00 45.146.000,00

42 Kecamatan Kabun 14.880.000,00 14.880.000,00 14.880.000,00

43 Kecamatan Tandun 67.812.250,00 67.812.250,00 34.330.200,00

44 Kecamatan Kunto Darussalam 1.225.514.300,00 745.505.300,00 62.200.000,00

45 Kecamatan Pagaran Tapah 7.000.000,00 0,00 38.930.700,00

46 Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah

0,00 0,00 0,00

47 Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah

0,00 0,00 0,00

Jumlah 474.240.765.725,41 400.078.364.592,17 353.287.341.468,24

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.3.1 BELANJA TANAH 1.455.355.600,00 249.282.000,00 49.771.000,00

Realisasi Belanja Modal – Tanah Tahun 2019 adalah sebesar Rp249.282.000,00

atau 17,13% dari anggaran tahun 2019 sebesar Rp1.455.355.600,00. Realisasi

Belanja Modal – Tanah Tahun 2018 mengalami kenaikan sebesar

Rp199.511.000,00 atau 400,86% dibanding realisasi tahun 2018 sebesar

Rp49.771.000,00 dengan rincian sebagai berikut :

Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung

1.455.355.600,00 249.282.000,00 0,00

Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Bukan Gedung

0,00 0,00 49.771.000,00

Page 123: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

135

Jumlah 1.455.355.600,00 249.282.000,00 49.771.000,00

Rincian Belanja Modal Tanah pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran

2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama SKPD Anggaran 2019 2018

1 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

200.000.000,00

199.650.000,00

49.771.000,00

2 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman

1.255.355.600.00

49.632.000,00 0,00

Jumlah

1.455.355.600,00

249.282.000,00

49.771.000,00

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.3.2 BELANJA PERALATAN DAN MESIN

58.835.411.315,00 46.469.923.071,00 22.935.610.328,00

Realisasi Belanja Modal – Peralatan dan Mesin Tahun 2019 adalah sebesar

Rp46.469.923.071,00 atau 78,98% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp58.835.411.315,00. Realisasi Belanja Modal – Peralatan dan Mesin Tahun

2019 mengalami Kenaikan sebesar Rp23.534.312.743,00 atau 102,61%

dibanding tahun 2018 sebesar Rp22.935.610.328,00 dengan rincian sebagai

berikut :

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Besar Darat

0,00 0,00 109.901.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bantu 1.692.797.500,00 1.689.987.482,00 726.703.300,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Bermotor

8.447.993.000,00 3.164.598.900,00 6.731.605.200,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Angkutan Darat Tidak Bermotor

0,00 0,00 228.768.700,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel Bermesin

1.500.000,00 1.500.000,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Bengkel Tak Bermesin

0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Ukur 441.426.840,00 240.926.840,00 576.763.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pengolahan

6.360.000,00 6.360.000,00 40.290.760,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Pemeliharaan Tanaman/ Alat Penyimpan

249.303.012,00 103.454.683,00 40.180.000,00

Belanja Modal Pengadaan alat Kantor 4.581.145.710,00 4.177.840.700,00 1.067.125.950,00

Belanja Modal Pengadaan Alat Rumah Tangga 4.974.909.600,00 3.328.114.400,00 2.320.508.200,00

Belanja Modal Pengadaan Komputer 2.939.316.473,00 2.609.271.850,00 3.103.893.255,00

Belanja Modal Pengadaan Mebeulair/Pengadaan Meja dan Kursi Kerja/Rapat Pejabat

673.638.780,00 633.413.380,00 994.260.525,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Studio 1.775.911.500,00 1.193.442.550,00 421.969.893,00

Page 124: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

136

Belanja Modal Peralatan dan Mesin Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Komunikasi

64.620.000,00 64.620.000,00 152.000.000,00

Belanja Modal pengadaan Alat-alat Kedokteran 18.095.571.900,00 16.422.862.486,00 5.907.082.445,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Laboratorium

0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Kesehatan 225.560.000,00 219.606.000,00 3.960.000,00

Belanja Modal Pengadaan Unit-unit Laboratorium

13.565.000.000,00 11.666.490.600,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Alat Peraga / Praktek Sekolah

941.857.000,00 879.503.200,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Alat Laboratorium Lingkungan Hidup

0,00 0,00 89.210.000,00

Belanja Modal Pengadaan Alat Persenjataan Non Senjata Api

0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Persenjataan/Keamanan

0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin -Pengadaan Alat Keamanan dan Perlindungan

158.500.000,00 67.930.000,00 421.388.100,00

Jumlah 58.835.411.315,00 46.469.923.071,00 22.935.610.328,00

Rincian Belanja Modal Peralatan dan Mesin pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran

2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:

No. Nama OPD Anggaran 2019 2018

1 Sekretariat Daerah 6.787.204.800,00 1.769.347.400,00 2.512.246.560,00

2 Sekretariat DPRD 855.514.000,00 830.812.300,00 154.577.000,00

3 Inspektorat 427.260.192,00 358.910.000,00 385.866.700,00

4 Bappeda 780.000.000,00 692.400.000,00 273.271.750,00

5 Badan Kepegawaian, Pendidikan, Dan Pelatihan 0,00 0,00 485.325.000,00

6 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah 234.432.400,00 165.927.000,00 35.000.000,00

7 Badan Pendapatan Daerah 413.285.200,00 402.955.500,00 1.247.274.600,00

8 Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik 18.000.000,00 18.000.000,00 0,00

9 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 580.000.000,00 47.500.000,00 753.690.250,00

10 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga 17.129.031.000,00 15.417.296.800,00 1.217.748.400,00

11 Dinas Kesehatan 24.392.835.280,00 22.339.204.651,00 9.929.244.445,00

12 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 155.234.800,00 151.542.200,00 15.000.000,00

13 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 856.851.400,00 373.398.250,00 609.151.118,00

14 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman 1.608.980.000,00 107.600.000,00 924.222.700,00

15 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura 160.000.000,00 130.431.300,00 139.670.000,00

16 Dinas Peternakan Dan Perkebunan 90.427.700,00 90.427.700,00 113.710.760,00

17 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 287.674.000,00 86.522.500,00 566.182.800,00

18 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi, Dan Tenaga Kerja 44.873.856,00 44.873.856,00 95.000.000,00

19 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan 122.559.000,00 122.559.000,00 88.932.000,00

20 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak 73.861.960,00 73.738.950,00 125.092.525,00

Page 125: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

137

No. Nama OPD Anggaran 2019 2018

21 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa 379.990.000,00 142.276.600,00 40.590.320,00

22 Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana 155.100.000,00 152.861.200,00 399.017.100,00

23 Dinas Lingkungan Hidup 1.008.421.840,00 833.114.840,00 1.078.185.100,00

24 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan 9.600.000,00 9.600.000,00 135.216.600,00

25 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 13.500.000,00 13.500.000,00 101.815.200,00

26 Dinas Perhubungan 196.997.500,00 189.202.100,00 574.844.000,00

27 Dinas Perpustakaan Dan Arsip 0,00 0,00 103.000.000,00

28 Dinas Komunikasi Dan Informatika 680.388.000,00 615.388.000,00 290.131.500,00

29 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran 44.388.000,00 44.210.000,00 111.879.300,00

30 Kecamatan Rambah 85.311.600,00 83.111.600,00 47.324.800,00

31 Kecamatan Rambah Hilir 36.300.000,00 36.300.000,00 5.700.000,00

32 Kecamatan Kepenuhan 19.704.000,00 19.704.000,00 34.000.000,00

33 Kecamatan Kepenuhan Hulu 35.304.000,00 35.304.000,00 8.999.900,00

34 Kecamatan Tambusai 328.156.003,00 255.055.000,00 37.000.000,00

35 Kecamatan Tambusai Utara 3.480.000,00 3.480.000,00 26.000.000,00

36 Kecamatan Bangun Purba 22.230.000,00 22.230.000,00 4.497.500,00

37 Kecamatan Bonai Darussalam 73.752.780,00 73.752.780,00 17.800.000,00

38 Kecamatan Pendalian Iv Koto 40.384.600,00 40.148.500,00 38.892.000,00

39 Kecamatan Rokan Iv Koto 236.349.894,00 236.349.894,00 8.597.800,00

40 Kecamatan Rambah Samo 70.126.000,00 70.126.000,00 43.600.000,00

41 Kecamatan Ujungbatu 93.258.960,00 93.127.600,00 41.646.000,00

42 Kecamatan Kabun 14.880.000,00 14.880.000,00 14.880.000,00

43 Kecamatan Tandun 67.812.250,00 67.812.250,00 24.330.200,00

44 Kecamatan Kunto Darussalam 194.950.300,00 194.941.300,00 62.200.000,00

45 Kecamatan Pagaran Tapah 7.000.000,00 0,00 14.256.400,00

Jumlah 58.835.411.315,00 46.469.923.071,00 22.935.610.328,00

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.3.3 BELANJA GEDUNG DAN BANGUNAN

77.311.707.011,83 73.333.575.293,84 65.155.962.749,96

Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun 2019 adalah sebesar

Rp73.333.575.293,84 atau 94,85% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp77.311.707.011,83. Realisasi Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun

2019 mengalami kenaikan Rp8.177.612.543,88 atau 12,55% dari realisasi

tahun 2018 sebesar Rp65.155.962.749,96 dengan rincian sebagai berikut:

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Kerja

75.310.726.121,83 72.215.954.193,84 63.223.532.304,57

Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Tempat Tinggal

282.000.000,00 238.620.100,00 289.256.800,00

Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Menara

850.000.000,00 49.786.000,00 0,00

Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Bersejarah

198.852.890,00 198.852.500,00 15.917.000,00

Page 126: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

138

Belanja Modal Gedung dan Bangunan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Peringatan

0,00 0,00 284.616.000,00

Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Tugu Titik Kontrol/Pasti

423.428.000,00 390.493.000,00 0,00

Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Rambu-Rambu

246.700.000,00 239.869.500,00 1.342.640.645,39

Jumlah 77.311.707.011,83 73.333.575.293,84 65.155.962.749,96

Rincian Belanja Modal Gedung dan Bangunan pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran

2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:

No. NAMA OPD Anggaran 2019 2018

1 Sekretariat Daerah 647.000.000,00 562.946.900,00 434.138.500,00

2 Sekretariat DPRD 487.057.780,00 450.553.282,00 142.842.000,00

3 Bappeda 0,00 0,00 83.061.000,00

4 Badan Kepegawaian, Pendidikan, Dan Pelatihan 0,00 0,00 0,00

5 Badan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah 190.000.000,00 188.450.625,00 0,00

6 Badan Penanggulangan Bencana Daerah 0,00 0,00 224.124.000,00

7 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga 42.660.015.392,84 41.319.663.992,84 22.597.709.708,11

8 Dinas Kesehatan 4.494.560.000,00 3.969.297.321,00 8.903.238.258,00

9 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil 165.200.666,00 165.200.666,00 86.700.000,00

10 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang 200.000.000,00 199.750.000,00 199.790.000,00

11 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman 22.526.300.380,99 21.868.448.050,00 27.974.232.933,46

12 Dinas Tanaman Pangan Dan Holtikultura 559.230.000,00 492.501.258,00 978.011.044,00

13 Dinas Peternakan Dan Perkebunan 0,00 0,00 370.367.061,00

14 Dinas Perindustrian Dan Perdagangan 175.831.400,00 175.130.000,00 74.600.000,00

15 Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah, Transmigrasi, Dan Tenaga Kerja 0,00 0,00 0,00

16 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan 2.506.842.890,00 2.166.583.199,00 114.552.500,00

17 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak 0,00 0,00 0,00

18 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa 248.000.000,00 231.825.000,00 0,00

19 Dinas Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana 831.600.000,00 826.384.000,00 1.115.296.000,00

20 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 0,00 0,00

21 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan 0,00 0,00 0,00

22 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu 35.000.000,00 35.000.000,00 0,00

23 Dinas Perhubungan 441.700.000,00 433.686.500,00 1.685.632.645,39

24 Dinas Perpustakaan Dan Arsip 0,00 0,00 106.981.000,00

25 Dinas Komunikasi Dan Informatika 850.000.000,00 49.786.000,00 0,00

26 Kecamatan Kepenuhan 166.368.500,00 166.368.500,00 0,00

27 Kecamatan Kepenuhan Hulu 0,00 0,00 0,00

28 Kecamatan Tambusai 0,00 0,00 30.011.800,00

29 Kecamatan Rokan Iv Koto 102.000.000,00 7.000.000,00 0,00

30 Kecamatan Rambah Samo 25.000.000,00 25.000.000,00 0,00

31 Kecamatan Tandun 0,00 0,00 10.000.000,00

32 Kecamatan Pagaran Tapah 0,00 0,00 24.674.300,00

JUMLAH 77.311.707.009,83 73.333.575.293,84 65.155.962.749,96

Page 127: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

139

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.3.4 BELANJA JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

319.592.491.075,96 264.896.144.234,33 240.261.058.969,03

Realisasi Belanja Modal – Jalan, Irigasi, dan Jaringan Tahun 2019 adalah

sebesar Rp264.896.144.234,33 atau 82,89% dari anggaran tahun 2019

sebesar Rp319.592.491.075,96. Realisasi Belanja Modal – Jalan, Irigasi, dan

Jaringan Tahun 2019 mengalami kenaikan Rp24.635.085.265,30 atau

10,25% dibanding realisasi tahun 2018 sebesar Rp240.261.058.969,03

dengan rincian sebagai berikut:

Belanja Jalan,Irigasi dan jaringan Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jalan

233.280.268.510,58 197.978.530.939,45 160.792.559.389,26

Belanja Modal Pengadaan Konstruksi Jembatan

12.191.250.000,00 8.675.444.640,00 37.609.674.322,26

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana

50.693.694.444,65 38.271.413.634,15 0,00

Belanja Modal Pengadaan Bangunan air irigasi

0,00 0,00 2.628.867.052,32

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Pengaman Sungai dan Penanggulangan Bencana

0,00 0,00 28.084.588.681,44

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Bersih/Baku

5.056.457.200,00 4.723.969.100,00 2.621.768.239,00

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air Kotor

48.850.000,00 48.850.000,00 169.090.000,00

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih

0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Bangunan Air

7.450.000,00 7.450.000,00 565.808.675,86

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Air Minum/Air Bersih

0,00 0,00 3.500.000,00

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Pembangkit Listrik

0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Instalasi pengolahan sampah

367.827.000,00 29.625.000,00 423.406.000,00

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Pembangkit Listrik

2.785.000.000,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Instalasi Gardu Listrik

14.961.693.920,73 14.961.693.920,73 7.262.253.608,89

Belanja Modal Pengadaan Jaringan Gas

150.000.000,00 149.667.000,00 99.543.000,00

Belanja Modal Pengadaan Jaringan Listrik

50.000.000,00 49.500.000,00 0,00

Jumlah 319.592.491.075,96 264.896.144.234,33 240.261.058.969,03

Rincian Belanja Modal Jalan, Irigasi dan Jaringan pada masing-masing OPD untuk tahun

anggaran 2019 dan 2018 dengan rincian sebagai berikut:

No. NAMA OPD Anggaran 2019 2018

1 Sekretariat Daerah 177.100.000,00 177.100.000,00 0,00

2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

0,00 12.762.850.550,00

Page 128: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

140

No. NAMA OPD Anggaran 2019 2018

3 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga

0,00

4 Dinas Kesehatan 0,00 44.550.000,00

5 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil

0,00

6 Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang

230.410.750.205,23 189.439.527.199,60 184.432.337.025,28

7 Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman

65.790.645.200,00 58.092.720.900,00 35.107.703.109,00

8 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan 18.900.000,00 18.900.000,00 0,00

9 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak

0,00

10 Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Dan Pemerintahan Desa

50.000.000,00 49.500.000,00 0,00

11 Dinas Lingkungan Hidup 200.000.000,00 0,00 378.856.000,00

12 Dinas Ketahanan Pangan Dan Perikanan

7.450.000,00 7.450.000,00 565.808.675,86

13 Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

0,00

14 Dinas Perhubungan 18.000.438.920,73 14.946.963.920,73 6.965.453.608,89

15 Kecamatan Rambah 965.258.000,00 244.444.464,00 0,00

16 Kecamatan Kepenuhan 707.000.000,00 147.000.000,00 0,00

17 Kecamatan Tambusai 674.462.000,00 534.231.000,00 0,00

18 Kecamatan Rokan Iv Koto 552.460.750,00 434.455.750,00 0,00

19 Kecamatan Ujungbatu 1.007.462.000,00 253.287.000,00 3.500.000,00

20 Kecamatan Kunto Darussalam 1.030.564.000,00 550.564.000,00 0,00

Jumlah 319.592.491.075,96 264.896.144.234,33 240.261.058.969,03

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.3.5 BELANJA ASET TETAP LAINNYA

17.045.800.722,62 15.129.439.993,00 24.884.938.421,25

Realisasi Belanja Modal – Aset Tetap lainnya Tahun 2019 adalah sebesar

Rp15.129.439.993,00 atau 88,76% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp17.045.800.722,62. Realisasi Belanja Modal – Aset Tetap lainnya Tahun

2019 mengalami penurunan sebesar Rp9.755.498.428,25 atau 39,20%

dibanding realisasi tahun 2018 sebesar Rp24.884.938.421,25 dengan rincian

sebagai berikut.

Belanja Aset Tetap Lainnya Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Modal Pengadaan Buku/Kepustakaan

14.595.325.000,00 12.953.834.316,00 4.086.890.000,00

Belanja Modal Pengadaan Barang Bercorak Kesenian,Kebudayaan

4.200.000,00 2.400.000,00 177.100.000,00

Belanja Modal Pengadaan Barang Barang Perpustakaan

0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Alat Olahraga Lainnya

0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Tanaman

0,00 0,00 0,00

Belanja Modal Pengadaan Aset Tetap Renovasi

92.556.000,00 92.556.000,00 300.928.000,00

Belanja Modal BLUD 2.353.719.722,62 2.080.649.677,00 2.193.872.614,25

Page 129: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

141

Belanja Aset Tetap Lainnya Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

Belanja Modal Dana BOS 0,00 0,00 18.126.147.807,00

Jumlah 17.045.800.722,62 15.129.439.993,00 24.884.938.421,25

Rincian Belanja Aset Tetap Lainnya pada masing-masing OPD untuk tahun anggaran 2019 dan

2018 dengan rincian sebagai berikut:

No NAMA OPD Anggaran 2019 2018

1 Sekretariat Daerah 0,00 0,00 49.000.000,00

2 Badan Pendapatan Daerah 405.000,00 405.000,00 405.000,00

3 Dinas Pendidikan, Pemuda, Dan Olahraga

14.594.920.000,00 12.953.429.316,00 22.212.632.807,00

4 Dinas Kesehatan 2.353.719.722,62 2.080.649.677,00 2.193.872.614,25

5 Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan

0,00 0,00 50.000.000,00

6 Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Dan Perlindungan Anak

2.400.000,00 2.400.000,00 0,00

7 Dinas Perpustakaan Dan Arsip 0,00 0,00 78.100.000,00

8 Dinas Komunikasi Dan Informatika

92.556.000,00 92.556.000,00 300.928.000,00

9 Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran

1.800.000,00 0,00 0,00

Jumlah 17.045.800.722,62 15.129.439.993,00 24.884.938.421,25

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.4.1 BELANJA TAK TERDUGA

1.788.853.700,00 1.787.705.195,00 897.006.945,00

Realisasi Belanja Tak Terduga Tahun 2019 adalah sebesar

Rp1.787.705.195,00 atau 99,94% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp1.788.853.700,00. Realisasi Belanja Tak Terduga Tahun 2019 mengalami

kenaikan sebesar Rp890.698.250,00 atau 99,30% dibanding realisasi tahun

2018 sebesar Rp897.006.945,00. Belanja Tak Terduga dialokasikan dalam

APBD dalam rangka penanganan atau penanggulangan akibat dari bencana

alam, bencana sosial, dan pelaksanaan kewenangan daerah. Pengguna

Anggaran Belanja Tak Terduga adalah Sekretaris Daerah yang pelaksanaan

teknisnya diserahkan kepada OPD terkait.

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.5 TRANSFER 11.580.917.156,91 11.565.610.513,70 0,00

Transfer merupakan realisasi belanja bagi hasil pajak ke desa yang terealisasi

sebesar Rp11.565.610.513,70 pada tahun 2019 sebagai berikut:

Page 130: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

142

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.5.1 BELANJA BAGI HASIL KEPADA PROVINSI / KABUPATEN / KOTA DAN PEMERINTAH DESA

11.580.917.156,91 11.565.610.513,70 0,00

Realisasi Belanja Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi / Kabupaten / Kota dan

Pemerintah Desa Tahun 2019 sebesar Rp11.565.610.513,70 atau 99,87% dari

anggaran tahun 2019 sebesar Rp11.580.917.156,91 dengan rincian sebagai

berikut:

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Pemerintahan Desa

Anggaran 2019 Realisasi 2019

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Rambah

610.527.477,00 610.527.477,00

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Rambah Samo

385.792.057,00 385.792.056,30

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Rambah Hilir

599.714.888,50 599.714.887,60

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Tandun

846.079.663,10 846.079.662,70

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Tambusai

1.306.502.261,41 1.306.502.261,00

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Tambusai Utara

3.233.587.402,50 3.233.585.402,20

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Bangun Purba

314.991.366,20 314.991.365,70

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Kepenuhan

1.091.940.497,90 1.091.940.497,30

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Ujung Batu

197.039.775,80 197.039.775,80

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Rokan IV Koto

183.082.875,50 183.082.874,90

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Kunto Darussalam

906.273.417,00 892.949.296,20

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Kabun

435.544.420,50 435.544.420,40

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Bonai Darussalam

822.632.125,00 822.632.124,70

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Pagaran Tapah

77.295.031,10 75.314.514,10

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Kepenuhan Hulu

265.683.504,10 265.683.503,90

Belanja Bagi Hasil Pajak Daerah Kepada Kecamatan Pendalian IV Koto

304.230.394,30 304.230.393,90

Jumlah 11.580.917.156,91 11.565.610.513,70

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.6 SURPLUS/DEFISIT (3.967.969.523,00) 3.775.343.417,70 (2.356.905.445,10)

Realisasi Surplus Tahun 2019 adalah sebesar Rp3.775.343.417,70 atau

195,15% dari anggaran tahun 2019 sebesar (Rp3.967.969.523,00).

Realisasi Surplus Tahun 2019 mengalami kenaikan sebesar

Rp6.132.248.862,81 atau 260,18% dari realisasi tahun 2018 sebesar

(Rp2.356.905.445,10). Kenaikan tersebut berasal dari realisasi pendapatan

sebesar Rp1.734.815.365.605,67 dikurangi nilai realisasi belanja

Rp1.731.040.022.187,96 sehingga didapatlah besaran jumlah surplus

seperti yang disajikan didalam Laporan Keuangan tahun 2019.

Page 131: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

143

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.7 PEMBIAYAAN 3.967.969.523,00 3.707.618.683,00 6.324.874.968,10

Realisasi Pembiayaan Daerah Neto Tahun 2019 adalah sebesar

Rp3.707.618.683,00 atau 93,44% dari anggaran tahun 2019 sebesar

Rp3.967.969.523,00. Rincian Pembiayaan Daerah Tahun 2019 dan 2018 adalah

sebagai berikut.

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.7.1 Penerimaan Pembiayaan 3.967.969.523,00 3.707.618.683,00 6.324.874.968,10

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Daerah Tahun 2019 sebesar

Rp3.707.618.683,00 terdiri dari Penggunaan SILPA.

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.7.1.1 Penggunaan SILPA Tahun Lalu 3.967.969.523,00 3.707.618.683,00 6.324.874.968,10

Penggunaan SiLPA tahun 2019 adalah sebesar Rp3.707.618.683,00. SILPA

Tahun 2018 adalah sebesar Rp3.967.969.523,00 atau terdapat koreksi atas

SILPA tahun lalu yang mencatat Saldo kas di Dana BOS sekolah Swasta

sebesar Rp260.350.840,00.

Anggaran 2019 Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.1.8 SILPA 0,00 7.482.962.100,70 3.967.969.523,00

Pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu periode

Tahun 2019, atas laporan Keuangan yang disajikan berada pada kondisi Sisa

lebih PembiayaanAnggaran Rp7.482.962.100,70. Hal tersebut terjadi akibat

dari perhitungan sisa lebih antara selisih realisasi penerimaan dan pengeluaran

selama satu periode pelaporan, dimana SILPA TA 2019 terjadi sebesar

Rp7.482.962.100,70 dengan perhitungan sebagai berikut:

Uraian Melalui Kas Daerah BLUD BOS Jumlah

Pendapatan 1.601.846.422.172,14 51.448.143.433,52 81.520.800.000,00 1.734.815.365.605,66

Belanja 1.601.799.161.244,89 50.559.247.999,07 78.681.612.944,00 1.731.040.022.187,96

Surplus Defisit 47.260.927,25 888.895.434.45 2.839.187.056,00 3.775.343.417,70

Penerimaan Pembiayaan

SiLPA tahun lalu (saldo Awal – PFK)

133.078.217,05 1.548.169.009,95 2.026.371.456,00 3.707.618.683,00

SILPA Tahun berjalan 180.339.144,30 2.437.064.444,40 4.865.558.512,00 7.482.962.100,70

Terdapat Koreksi Untuk Penggunaan Silpa tahun lalu yaitu terdapat koreksi atas Saldo

kas di Dana BOS sekolah Swasta sebesar Rp260.350.840,00. Sehingga penggunaan

Page 132: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

144

SILPA sebesar Rp3.707.618.683,00. SILPA Tahun 2018 adalah sebesar

Rp3.967.969.523,00. SILPA 2019 pada LRA adalah sebesar Rp7.482.962.100,72.

Sedangkan posisi Kas di Daerah dan setelah dikurangi dengan Perhitungan PFK adalah

Rp9.349.432.620,70 dengan rincian:

- Kas di Kas Daerah : 171.464.098,30

- Kas di Bendahara Penerimaan : 0,00

- Kas di Bendahara Pengeluaran : 11.344.839,00

- Kas di BLUD : 4.301.065.171,40

- Kas di Bendahara BOS : 4.865.558.512,00

Jumlah : 9.349.432.620,70

- PFK : (4.041.320,00)

Jumlah Kas (Neraca) setelah

dikurangi PFK

: 9.345.391.300,70

Selisih Antara SILPA di Neraca dan LRA sebesar Rp1.862.429.200,00

(9.345.391.300,70-7.482.962.100,70). Selisih tersebut merupakan nilai utang pada

RSUD BLUD atas dana talangan BPJS. Pada Tahun 2019 arus kas Masuk dari Dana

Talangan tersebut adalah Sebesar Rp3.679.932.000,00 dan Pengeluaran untuk

pembayaran dana talangan tersebut sebesar Rp1.817.502,00. Sehingga masih terdapat

Utang sebesar Rp1.862.429.200,00 (3.679.932.000,00 – 1.817.502.800,00). Arus kas di

catat pada LAK pada aktivitas non anggaran. Kerjasama antara Pihak RSUD (BLUD)

Kabupaten Rokan Hulu dengan Pihak PT Bank Syariah Mandiri yang memberikan

fasilitas Pembiayaan yang pada RSUD BLUD Kabupaten Rokan Hulu, dengan surat

perjanjian “line Facility” Nomor:21/411/XII/RWBI-Pekanbaru tanggal 17 Desember

2019. Tujuan perjanjian tersebut sebagaimana dinyatakan pada pasal 2 perjanjian tersebut

yaitu ; Pemberian fasilitas kesehatan/faskes mitra BPJS kesehatan dalam bentuk jasa

penagaihan Piutang (invoice) Faskes kepada BPJS Kesehatan dengan akad Waklah bil

Ujrah serta pemberian talangan maksimal sebesar invoice.

5.2 Penjelasan Akun-Akun Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL)

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) adalah laporan yang menyajikan

informasi kenaikan dan penurunan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pada tahun pelaporan.

Tidak terdapat pembandingan LPSAL per 31 Desember 2019 dengan LPSAL tahun

sebelumnya. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL) disajikan sebagai

bagian dari penyajian ulang dari Laporan Keuangan Tahun 2019.

Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP-SAL) adalah laporan yang menyajikan

informasi kenaikan dan penurunan SAL Tahun tahun pelaporan yang terdiri dari SAL

awal, SiLPA/SiKPA dan Koreksi SAL Akhir.

Page 133: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

145

Laporan Perubahan SAL dapat dijelaskan sebagai berikut.

5.2.1 Saldo Anggaran Lebih Awal

Saldo Anggaran Lebih Awal merupakan akumulasi SiLPA tahun-tahun

anggaran sebelumnya, yaitu tahun 2018 sebesar Rp8.933.576.950,06 dan saldo

2019 sebesar Rp3.967.969.523,00.

5.2.2 Penggunaan SAL Sebagai Penerimaan Tahun Berjalan

Penggunaan SAL merupakan SiLPA Tahun 2019 yang telah digunakan sebagai

Penerimaan Pembiayaan Tahun 2019 sebesar Rp3.707.618.683,00.

Terdapat Koreksi Untuk Penggunaan Silpa tahun lalu yaitu terdapat koreksi atas

Saldo kas di Dana BOS sekolah Swasta sebesar Rp260.350.840,00

(Rp3.967.969.523,00 – Rp3.707.618.683,00)

5.2.3 Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran (SiLPA/SiKPA)

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran sebesar Rp7.482.962.100,70 dapat

diuraikan sebagai berikut:

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Surplus/ (Defisit) 3.775.343.417,70 (2.356.905.445,10)

Pembiayaan 3.707.618.683,00 6.324.874.968,10

SILPA di LRA (Pembiayaan + Defisit)

7.482.962.100,70 3.967.969.523,00

5.2.4 Koreksi Kesalahan Pembukuan Tahun Sebelumnya

Koreksi kesalahan pembukuan tahun sebelumnya sebesar (Rp260.350.840,00)

adalah koreksi pengurangan saldo awal pada Dana BOS.

5.2.5 Lain-lain

Transaksi lain-lain yang mempengaruhi perubahan SAL sebesar Rp0,00

5.2.6 Saldo Anggaran Lebih Akhir

Saldo Anggaran Lebih Akhir Tahun Anggaran 2019 dan 2018 masing-masing

sebesar Rp7.482.962.100,70 dan Rp3.967.969.523,00.

5.3 Penjelasan Akun-Akun Laporan Operasional (LO)

Laporan Operasional (LO) disajikan sebagai bagian dari laporan keuangan tahun 2019.

LO tahun 2019 disajikan dengan perbandingan laporan tahun sebelumnya karena laporan

keuangan tahun 2018 sudah berbasis akrual yang sudah menyajikan LO.

Page 134: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

146

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.1 PENDAPATAN - LO 1.788.346.114.420,91 1.594.015.261.060,23

Pendapatan - LO Kabupaten Rokan Hulu adalah Pendapatan untuk periode 1 Januari

2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 sebesar Rp1.788.346.114.420,91 dan

tahun 2018 sebesar Rp1.594.015.261.060,23 dengan rincian sebagai berikut:

Realisasi Pendapatan – LO

KEGIATAN OPERASIONAL

Saldo 2019

Saldo 2018

1 PENDAPATAN – LO

1 . 1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) – LO

162.239.877.066,91 99.404.888.615,36

1 . 1 . 1 Pendapatan Pajak Daerah - LO 100.926.664.335,08 41.552.590.098,21

1 . 1 . 2 Pendapatan Retribusi Daerah - LO 7.788.248.702,00 6.394.799.800,00

1 . 1 . 3

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LO

1.960.311.205,00 2.136.074.783,00

1 . 1 . 4 Lain-lain PAD Yang Sah - LO 51.564.652.824,83 49.321.423.934,15

1 . 2 PENDAPATAN TRANSFER – LO 1.388.310.241.968,00 1.344.265.459.554,00

1 . 2 . 1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO / Dana Perimbangan

1.284.349.574.438,00 1.119.942.706.465,00

1 . 2 . 2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya – LO

0,00 120.306.631.400,00

1 . 2 . 3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO

93.280.667.530,00 104.016.121.689,00

1 . 2 . 4 Bantuan Keuangan - LO /Pendapatan Bagi Hasil Pajak

10.680.000.000,00 0,00

1 . 3 LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH - LO

237.795.995.386,00 150.344.912.890,87

1 . 3 . 1 Pendapatan Hibah – LO 84.999.153.986,0000 83.475.33000 00

1 . 3 . 2 Dana Darurat – LO 0,00 0,00

1 . 3 . 3 Pendapatan Lainnya – LO 152.796.841.400,00 66,869,582,890,87

JUMLAH 1.788.346.114.420,91 1.594.015.261.060,23

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH - LO 162.239.877.066,91 99.404.888.615,36

Pendapatan Asli Daerah – LO Kabupaten Rokan Hulu adalah Pendapatan untuk

periode 1 Januari 2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 sebesar

Rp162.239.877.066,91 dengan rincian sebagai berikut.

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.1.1.1 PENDAPATAN PAJAK DAERAH - LO 100.926.664.335,08 41.552.590.098,21

Page 135: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

147

Pendapatan pajak daerah – LO pada Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2019 dan

2018 masing-masing sebesar Rp100.926.664.335,08 dan Rp41.552.590.098,21

dengan rincian sebagai berikut:

Realisasi Pendapatan Pajak Daerah – LO

NO JENIS PENDAPATAN Saldo 2019 Saldo 2018

1 Pajak Hotel 873.983.898,00 668.375.846,00

2 Pajak Restoran 3.550.416.318,00 3.295.933.393,10

3 Pajak Hiburan 92.914.083,00 98.644.849,00

4 Pajak Reklame 1.431.856.384,83 692.772.174,67

5 Pajak Penerangan Jalan 15.126.584.497,25 14.620.663.834,44

6 Pajak Parkir 252.932.590,00 107.869.200,00

7 Pajak Air Tanah 34.134.210,00 16.051.520,00

8 Pajak Sarang Burung Walet 80.709.000,00 49.051.500,00

9 Pajak Mineral bukan Logam dan Batuan 1.573.382.932,00 1.794.248.642,00

10 Pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan

15.826.811.014,00 16.847.831.083,00

11 BPHTB 62.082.939.408,00 3.361.148.056,00

JUMLAH 100.926.664.335,08 41.552.590.098,21

Pendapatan Pajak Daerah – LO Kabupaten Rokan Hulu sebesar

Rp100.926.664.335,08 merupakan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKP-D), Surat

Tagihan Pajak Daerah (STP-D) maupun dokumen sejenis yang dikeluarkan sebagai

bentuk penagihan kepada wajib pajak selama periode 1 Januari 2019 s.d 31

Desember 2019.

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.1.1.2 PENDAPATAN RETRIBUSI DAERAH - LO 7.788.248.702,00 6.394.799.800,00

Pendapatan retribusi daerah – LO pada Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2019

dan 2018 masing-masing sebesar Rp7.788.248.702,00 dan Rp6.394.799.800,00

dengan rincian sebagai berikut:

Realisasi Pendapatan Retribusi Daerah – LO

No Jenis Pendapatan Saldo 2019 Saldo 2018

1 Retribusi Pelayanan Kesehatan 24.240.000,00 30.936.000,00

2 Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 528.510.000,00 515.465.000,00

3 Retribusi Pelayanan Parkir di Tepi Jalan Umum 196.550.000,00 147.100.000,00

4 Retribusi Pelayanan Pasar 89.160.000,00 108.060.000,00

5 Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 606.919.500,00 621.999.500,00

6 Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran 14.771.000,00 5.924.500,00

7 Retribusi Pelayanan Tera / Tera Ulang 860.065.000,00 0,00

8 Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus 0,00 9.600.000,00

9 Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi 0,00 0,00

10 Retribusi Pemakaian kekayaan daerah 1.342.902.800,00 794.950.800,00

11 Retribusi Terminal 70.600.000,00 69.900.000,00

12 Retribusi Rumah potong hewan 11.120.000,00 13.380.000,00

13 Retribusi Tempat Rekreasi dan Olah Raga 224.624.500,00 237.525.000,00

14 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 2.805.588.400,00 2.843.601.700,00

15 Retribusi Mobil Tangki 0,00 0,00

16 Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 1.013.197.502.00 996.357.300,00

17 Retribusi Izin Gangguan 0,00 0,00

Page 136: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

148

No Jenis Pendapatan Saldo 2019 Saldo 2018

18 Retribusi Izin Trayek 0,00 0,00

Jumlah 7.788.248.702,00 6.394.799.800,00

Pendapatan Retribusi Daerah - LO sebesar Rp7.788.248.702,00 merupakan Surat

Ketetapan Retribusi Daerah (SKR-D) maupun dokumen sejenis yang digunakan

sebagai dasar penagihan atas pembayaran oleh wajib retribusi selama periode 1

Januari 2019 s.d 31 Desember 2019.

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.1.1.3 PENDAPATAN HASIL PENGELOLAAN

KEKAYAAN DAERAH YANG DIPISAHKAN - LO 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan - LO pada

Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp1.960.311.205,00 dan Rp2.136.074.783,00 dengan rincian sebagai berikut:

Realisasi Pendapatan Hasil Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LO

No Jenis Pendapatan Hasil Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan Saldo 2019 Saldo 2018

1 PT Bank Riau Kepri 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00

2 PD BPR Rokan Hulu 0,00 0,00

3 PD. Rokan Hulu Jaya 0,00 0,00

Jumlah 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan, dibayarkan

berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebesar

Rp1.960.311.205,00.

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.1.1.4 LAIN-LAIN PAD YANG SAH – LO 51.564.652.824,83 49.321.423.934,15

Lain-Lain PAD Yang Sah – LO pada Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2019 dan 2018

masing-masing sebesar Rp51.564.652.824,83 dan Rp49.321.423.934,15. Lain-Lain

PAD Yang Sah - LO merupakan pendapatan yang bersifat tanpa penetapan, kecuali

pendapatan RSUD. Pendapatan Lain-Lain PAD yang Sah - LO dengan rincian sebagai

berikut:

Realisasi Lain-Lain PAD yang Sah – LO

No Jenis Lain-lain PAD Yang Sah - LO Saldo 2019 Saldo 2018

1 Penerimaan Jasa Giro 1.947.559.605,00 1.083.148.685,00

2 Pendapatan Bunga Deposito 0,00 77.712.329,00

3 Pendapatan denda pajak 53.839.879,28 66.511.782,40

4 Pendapatan Denda Retribusi 51.088.500,00 49.929.500,00

5 Pendapatan Dari Pengembalian 261.605.691,57 558.088.311,52

Page 137: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

149

No Jenis Lain-lain PAD Yang Sah - LO Saldo 2019 Saldo 2018

6 Pendapatan BLUD 46.857.870.200,56 44.636.452.012,45

7 Pendapatan Lain Lain 2.085.084.322,81 1.079.706.437,36

8 Dana Kapitasi JKN pada FKTP 0,00 0,00

9 Pendapatan Dana Bos 0,00 0,00

10 Pendapatan Bunga Bank BLUD 49.515.713,96 48.421.085,38

11 Pendapatan Hasil Temuan 258.088.911,65 0,00

12 Penerimaan Bunga Giro 0,00 1.721.453.791,04

Pendapatan Giro 0,00 0,00

Penerimaan Jasa Giro 0,00 0,00

Jumlah 51.564.652.824,83 49.321.423.934,15 81

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.1.2 PENDAPATAN TRANSFER – LO 1.388.310.241.968,00 1.344.265.459.554,00

Pendapatan Transfer – LO pada Kabupaten Rokan Hulu adalah Pendapatan Transfer

untuk periode 1 Januari 2019 sampai dengan tanggal 31 Desember 2019. Pendapatan

Transfer – LO pada tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp1.388.310.241.968,00 dan Rp1.344.265.459.554,00 dengan rincian sebagai berikut:

Realisasi Pendapatan Transfer – LO

No Jenis Pendapatan Transfer

Saldo 2019 Saldo 2018

1 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat -LO / Dana Perimbangan

1.284.349.574.438,00 1.119.942.706.465,00

2 Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya - LO

0,00 120.306.631.400,00

3 Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LO

93.280.667.530,00 104.016.121.689,00

4 Bantuan Keuangan - LO /Pendapatan Bagi Hasil Pajak

10.680.000.000,00 0,00

Jumlah 1.388.310.241.968,00 1.344.265.459.554,00

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.1.3 LAIN LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG

SAH- LO 237.795.995.386,00 150.344.912.890,87

Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah – LO Kabupaten Rokan Hulu tahun 2019 dan

2018 masing-masing sebesar Rp237.795.995.386,00 dan Rp150.344.912.890,87

dengan rincian pendapatan pada tahun 2019 atas pendapatan hibah sebesar

Rp84.999.153.986,00 dan pendapatan lainnya sebesar Rp152.796.841.400,00.

Page 138: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

150

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.2 BEBAN 1.555.542.167.939,03 1.491.421.312.209,43

Jumlah Beban tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp1.555.542.167.939,03

dan Rp1.491.421.312.209,43 dengan rincian sebagai berikut:

Realisasi Beban

NO Uraian Saldo 2019 Saldo 2018

1 Beban Operasi 1.301.855.802.264,93 1.277.760.227.944,43

2 Beban Transfer 253.686.365.674,10 213.661.084.265,00

Jumlah 1.555.542.167.939,03 1.491.421.312.209,43

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.2.1 BEBAN OPERASI 1.301.855.802.264,93 1.277.760.227.944,43

Beban Operasi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada Tahun 2019 adalah sebesar

Rp1.301.855.802.264,93 apabila dibandingkan Beban Operasi pada Tahun 2018 yaitu

sebesar Rp1.277.760.227.944,43. Berikut ini merupakan rincian beban operasi tahun

anggaran 2019 dan 2018:

Realisasi Beban Operasi

NO Uraian Saldo 2019 Saldo 2018

1 Beban Pegawai 582.302.717.185,50 591.225.145.810,00

2 Beban Persediaan 117.136.245.149,16 105.058.076.853,45

3 Beban Jasa 236.388.116.394,19 164.412.133.161,56

4 Beban Pemeliharaan 24.398.877.892,73 43.420.555.401,36

5 Beban Perjalanan Dinas 60.919.252.513,57 53.565.795.745,00

6 Beban Bunga 0,00 0,00

7 Beban Subsidi 0,00 0,00

8 Beban Hibah/Belanja BOS 63.801.126.941,00 63.170.611.930,00

9 Beban Bantuan Sosial 612.500.000,00 607.250.000,00

10 Beban Penyusutan dan Amortisasi 203.745.326.574,24 246.196.059.575,08

11 Beban Penyisihan Piutang 7.490.173.942,54 6.847.856.974,98

12 Beban Lain-lain 5.061.465.672,00 3.256.742.493,00

13 Beban Barang dan Jasa BLUD 0,00 0,00

JUMLAH 1.301.855.802.264,93 1.277.760.227.944,43

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.2.2 BEBAN TRANSFER 253.686.365.674,10 213.661.084.265,00

Jumlah Beban Transfer untuk tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp253.686.365.674,10 dan Rp213.661.084.265,00 dengan rincian sebagai berikut:

Page 139: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

151

Realisasi Beban Transfer

NO Uraian Saldo 2019 Saldo 2018

1 Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah

11.565.610.513,70 5.556.018.618,00

2 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Lainnya

0,00 0,00

3 Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa

241.006.770.160,40 206.991.080.647,00

4 Beban Transfer BantuanKepada Partai Politik

1.113.985.000,00 1.113.985.000,00

JUMLAH 253.686.365.674,10 213.661.084.265,00

Tahun 2019

Tahun 2018

5.3.3. SURPLUS/DEFISIT NON OPERASIONAL 269.503.000,00 1.030.163.928,00

Surplus Defisit Non Operasional Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp269.503.000,00 dan Rp1.030.163.928,00.

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.3.1. SURPLUS PENJUALAN ASET NON

LANCAR – LO

269.503.000,00 1.030.163.928,00

Merupakan surplus atas penjualan aset non lancar yang terjadi pada tahun 2019 sebesar

Rp269.503.000,00.

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.4 POS LUAR BIASA 1.787.705.195,00 897.006.945,00

Pos Luar Biasa merupakan rekening yang menampung peristiwa atau kejadian luar

biasa tahun 2019 yang mempunyai karakteristik kejadian yang tidak normal dan jarang

terjadi serta di luar kendali entitas Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Pos Luar Biasa

merupakan Beban Luar Biasa yang terjadi pada tahun 2019 dan tahun 2018 masing-

masing sebesar Rp1.787.705.195,00 dan Rp897.006.945,00.

Tahun 2019 Tahun 2018

5.3.5 SURPLUS/DEFISIT - LO 231.285.744.286,88 102.727.105.833,80

Terjadi Surplus – LO pada periode tahun 2019 sebesar Rp231.285.744.286,88 dan tahun

2018 sebesar Rp102.727.105.833,80.

Page 140: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

152

5.4 Penjelasan Akun-Akun Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

Laporan Perubahan Ekuitas merupakan laporan penghubung antara Laporan Operasional

dengan Neraca tentang kenaikan atau penurunan ekuitas atas aktivitas operasional pada

tahun pelaporan. Dari Laporan Ekuitas dapat dijelaskan sebagai berikut.

5.4.1 Ekuitas Awal

Jumlah ekuitas awal sebesar Rp3.037.837.529.321,43 merupakan saldo ekuitas

akhir per 31 Desember 2018.

5.4.2 Surplus/Defisit - LO

Penambahan/pengurangan Ekuitas bersumber dari Saldo Surplus/Defisit-LO

pada akhir periode pelaporan senilai Rp231.285.744.286,88

5.4.3 Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan/Kesalahan Mendasar Sebesar

(Rp72.878.379.144,47)

5.4.3.1. Koreksi Nilai Persediaan tahun 2019 dan tahun 2018 masing-masing

sebesar Rp0,00 dan Rp83.415.495,98.

5.4.3.2. Koreksi Ekuitas Lainnya tahun 2019 dan tahun 2018 masing-masing

sebesar (Rp260.350.840,00) dan (Rp1.188.940.656,93). Koreksi ekuitas

lainnya pada tahun 2019 merupakan koreksi atas saldo awal dana BOS,

yang merupakan saldo pada sekolah swasta.

5.4.3.3. Koreksi Nilai Aset Tetap tahun 2019 dan tahun 2018 masing-masing

sebesar (Rp24.948.730.741,69) dan Rp112.030.726.300,00, adalah

koreksi terhadap asset tetap yang diantaranya Reklas asset tetap ke asset

extracomptable karena nilainya dibawah Batasan Kapitasliasi,

Penghapusan asset serta pemberian nilai asset tetap yang sebelumnya

belum diberi nilai.

5.4.3.4. Koreksi Piutang senilai (Rp56.888.256.232,00) merupakan koreksi atas

kurang/lebih catat saldo awal Piutang dengan penjelasan sebagai berikut:

No OPD Koreksi Nilai Piutang Penjelasan

1 Badan Pendapatan

Daerah (37.795,00)

Koreksi atas lebih catat piutang jaminan

bongkar tahun 2018 sebesar

Rp38.475,00 dan koreksi kurang catat

atas piutang mineral bukan logam tahun

2018 sebesar Rp680,00

2 Dinas Kesehatan 161.428.387,00

Koreksi kurang catat nilai piutang BLUD

RSUD tahun 2018 (atas selisih tagihan

BPJS November dan Desember 2018)

3 Dinas Perumahan Dan

Kawasan Pemukiman (3.330.000,00)

Koreksi lebih catat saldo awal piutang

sesuai dengan data pendukung piutang

yang ada di Dinas Perumahan Dan

Kawasan Pemukiman pada UPTD PAB

(Unit Pengelola Teknis Dinas Pengelola

Air Bersih) atas Retribusi Tahun 2018

Page 141: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

153

No OPD Koreksi Nilai Piutang Penjelasan

4 Satuan Kerja Pengelola

Keuangan Daerah (57.046.316.824,00)

Koreksi lebih catat atas nilai saldo awal

piutang transfer menyesuiakan dengan

Menteri Keuangan telah menerbitkan

Peraturan Menteri Keuangan Nomor

140/PMK.07/2019 tanggal 07 Oktober

2019

Jumlah (56.888.256.232,00)

5.4.3.5. Koreksi utang senilai Rp9.218.958.669,22, merupakan koreksi terhadap

saldo awal utang dengan penjelasan sebagai berikut:

No OPD Koreksi Nilai Utang Penjelasan

1

Dinas Pendidikan,

Pemuda, Dan Olahraga 2.836.808.976,00

Merupakan nilai pengurangan dari

laporan hasil pemeriksaan atas kegiatan

tunda bayar tahun 2017, serta Koreksi

lebih catat Atas Utang Tahun 2015 yang

telah dibayar ditahun 2016 tetapi masih

tercatat sebagai Utang

2

Dinas Kesehatan 201.141.201,22

Koreksi atas Lebih catat hutang Jasa

pelayanan, lebih catat hutang obat, dan

hutang beban BLUD RSUD tahun 2018,

3 Dinas Perumahan Dan

Kawasan Pemukiman 15.624.000,00

Koreksi nilai utang tunda bayar 2018

atas penurunan tarif PLN.

4

Satuan Kerja Pengelola

Keuangan Daerah 6.165.384.492,00

Koreksi utang Lebih salur pemerintah

pusat senilai Rp300.000.001,00, dan

Koreksi atas tunda salur ADD senilai

Rp5.865.384.491,00 yang sudah

diterima tapi masih tercatat sebagai

utang

Jumlah 9.218.958.669,22

5.4.4 Ekuitas Akhir

Jumlah ekuitas akhir per 31 Desember 2019 sebesar Rp3.196.244.894.463,84.

Page 142: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

154

5.5 PENJELASAN POS-POS NERACA

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5 A S E T 3.281.410.061.069,73 3.129.635.494.805,58

Saldo Aset Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-

masing sebesar Rp3.281.410.061.069,73 dan Rp3.129.635.494.805,58 atau mengalami

kenaikan Rp220.994.623.500,10.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1 ASET LANCAR 146.912.309.446,39 177.918.205.069,12

Saldo Aset Lancar Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018

masing-masing sebesar Rp146.912.309.446,39 dan Rp177.918.205.069,12 atau

mengalami penurunan sebesar Rp31.005.895.622,73.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.1 KAS 9.349.432.620,70 4.444.142.247,00

Saldo Kas Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-

masing sebesar Rp9.349.432.620,70 dan Rp4.444.142.247,00 atau mengalami penurunan

sebesar Rp4.905.290.373,72 kas tersebut terdiri dari:

31 Des 2019 (Rp) 31 Des 2018 (Rp)

Kas di kas Daerah 171.464.098,30 185.257.712,05

Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 354.551.477,00

Kas di Bendahara Pengeluaran 11.344.839,00 68.032.382,00

Kas di BLUD 4.301.065.171,40 1.549.578.379,95

Kas di Bendahara BOS 4.865.558.512,00 2.286.722.296,00

J u m l a h 9.349.432.620,70 4.444.142.247,00

Adapun penjelasan masing-masing rincian sebagai berikut:

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.1.1 KAS DI DAERAH 171.464.098,30 185.257.712,05

Saldo kas di Kas Daerah per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp171.464.098,30 dan Rp185.257.712,05. Kas di Kas Daerah merupakan kas di

Rekening Kas Daerah pada Bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

dengan rincian sebagai berikut.

No Nama Rekening Nomor Rekening Saldo Rekening (Rp)

31 Des 2019 31 Des 2018

1 2 3 4 5

A

1 PT Bank Riau Kepri

- Rekening Kas Umum Daerah 115-0200-400 171.464.098,30 10.866.804.182,04

Page 143: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

155

No Nama Rekening Nomor Rekening Saldo Rekening (Rp)

31 Des 2019 31 Des 2018

2 PT Bank Mandiri

- Giro Mandiri 108-00-12511-955-0

- Jasa Giro 0,00 9.391.883,00

- Koreksi Bank Atas Salah Posting

0,00 64.550.000,00

JUMLAH A 171.464.098,30 10.940.746.065,04

B Rekonsiliasi

1 Outstanding SP2D 0,00 10.750.488.352,99

2 Kurang Posting SP2D 0,00 5.000.000,00

JUMLAH B 0,00 10.755.488.352,99

JUMLAH(A-B) 171.464.098,30 185.257.712,05

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.1.2 KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN 0,00 354.551.477,00

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing

sebesar Rp0,00 dan Rp354.551.477,00. Saldo Awal rekening kas di Bendahara

Penerimaan merupakan Saldo per 31 Desember 2018 pada rekening Pendapatan PBB

pada PT Bank Riau Kepri Nomor : 115-02-00500 dan telah disetorkan ke rekening kas

Daerah Nomor: 115-0200-400 pada tanggal 2 Januari 2019 sebesar Rp354.551.477,00.

Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang dikuasai dan dikelola oleh

Bendahara Pengeluaran yang berasal dari sisa dana SP2D UP/GU/TU dan utang PFK

yang belum setor kekas Negara per 31 Desember 2019, kondisi akhir Kas Bendahara

Pengeluaran per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah masing-masing sebesar

Rp11.344.839,00 dan Rp68.032.382,00 dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.1.4 KAS DI BENDAHARA BLUD 4.301.065.171,40 1.549.578.379,95

Saldo Kas di Bendahara BLUD per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp4.301.065.171,40 dan Rp1.549.578.379,95. Saldo Kas di Bendahara BLUD

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.1.3 KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN 11.344.839,00 68.032.382,00

No Nama Rekening Saldo Rekening

31 Des 2019 31 Des 2018

A Saldo Kas pada Bendahara Pengeluaran yang merupakan sisa Uang Persediaan

1 Dinas Pendidikan 0,00 62.076.797,00

2 Dinas Pemberdayaan masyarakat, Dan Pemerintah Desa

3.167.875,00 0,00

3 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 0,00 4.550.029,00

4 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik 5.810.284,00 0,00

5 Dinas Peternakan dan Perkebunan 0,00 557.395,00

6 Kecamatan Tandun 0,00 848.161,00

Jumlah A 8.978.159,00 68.032.382,00

B Saldo Kas pada Bendahara Pengeluaran yang merupakan Pajak Pusat /Utang PFK

1 Kantor Camat Pagaran Tapah 2.366.680,00 0,00

Jumlah B 2.366.680,00 0,00

Jumlah A dan B 11.344.839,00 68.032.382,00

Page 144: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

156

merupakan kas yang berada pada Bendahara BLUD Rokan Hulu di RSUD dan 21

Puskesmas per 31 Desember 2019. Rincian Kas pada bendahara BLUD terdiri dari:

NO BLUD 31 Des 2019 (Rp) 31 Des 2018 (Rp)

A. RSUD :

1. RSUD 2,916,770.195,69 462.375.408,20

B. PUSKESMAS :

1. Puskesmas Rambah 58.309.741,36 178.066.611,40

2. Puskesmas Rambah Samo I 6.249.028,38 9.887.859,62

3. Puskesmas Rambah Samo II 159.655.837,01 37.070.530,44

4. Puskesmas Rambah Hilir I 19.156.035,83 10.326.257,52

5. Puskesmas Rambah Hilir II 22.946.411,06 156.569,97

6. Puskesmas Tandun I 17.632.710,83 38.562.433,41

7. Puskesmas Tandun II 127.844.641,26 90.258.096,58

8. Puskesmas Tambusai 119.217.526,79 94.376.031,68

9. Puskesmas Tambusai Utara I 76.512.565,27 38.528.280,77

10. Puskesmas Tambusai Utara II 39.100.297,53 28.709.076,64

11. Puskesmas Bangun Purba 64.243.295,10 27.143.172,42

12. Puskesmas Kepenuhan 49.522.959,74 103.020.732,31

13. Puskesmas ujung Batu 84.422.622,94 49.889.086,84

14. Puskesmas Rokan IV Koto I 68.399.622,61 65.796.436,90

15. Puskesmas Rokan IV Koto II 33.123.371,71 14.576.489,81

16. Puskesmas Kunto Darussalam 284.472.624,59 203.036.226,85

17. Puskesmas Kabun 57.969.689,12 53.944.958,47

18. Puskesmas Bonai Darussalam 38.849.230,93 11.070.279,99

19. Puskesmas Pagaran Tapah 29.860.410,76 18.696.332,97

20. Puskesmas Kepenuhan Hulu 24.515.580,63 13.069.764,75

21. Puskesmas Pendalian IV Koto 2.290.772,26 1.017.742,41

Jumlah B 1.384.294.975,71 1.087.202.971,75

Jumlah RSUD + PUSKESMAS 4.301.065.171,40 1.549.578.379,95

Saldo Kas di Bendahara Kapitasi per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp0,00 dan Rp0,00.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.1.6 SETARA KAS 0,00 0,00

Nilai setara kas per 31 Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.1.7 SALDO AKHIR KAS DANA BOS 4.865.558.512,00 2.286.722.296,00

Saldo Kas di Bendahara BOS per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp4.865.558.512,00 dan Rp2.286.722.296,00. Saldo Kas di Bendahara BOS merupakan

kas yang berada pada Bendahara BOS Rokan Hulu per 31 Desember 2019 sesuai dengan

Surat Permintaan Pengesahan Pendapatan dan Belanja Dana BOS (SP3B) tahun 2019,

dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.1.5 KAS DI BENDAHARA KAPITASI 0,00 0,00

Page 145: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

157

Dana BOS Reguler

(Rp)

Dana Bos

Afirmasi (Rp)

Dana BOS

Kinerja (Rp)

Jumlah (Rp)

Saldo Awal 2.286.722.296,00 0,00 0,00 2.286.722.296,00

(Koreksi) (260.350.840,00) 0,00 0,00 (260.350.840,00)

Pendapatan 69.325.800,000,00 10.328.000.000,00 1.867.000.000,00 81.520.800.000,00

Belanja (68.135.122.344,00) (9.335.352.800,00) (1.211.137.800,00) (78.681.612.944,00)

Saldo Akhir 3.217.049.112,00 992.647.200,00 655.862.200,00 4.865.558.512,00

Koreksi Saldo pada Bendahara Dana BOS adalah Saldo Per 31 Desember 2018 yang

merupakan sekolah Saldo Kas Sekolah Swasta, dengan rincian sebagai berikut:

NO Nama Sekolah Saldo 2017 Pendapatan Dana

BOS 2018 Belanja 2018 Saldo

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 SEKOLAH DASAR SWASTA SEI JURAGI

0,00 24.320.000,00 21.120.000,00 3.200.000,00

2 SD ADVENT UJUNG BATU 0,00 80.640.000,00 69.120.000,00 11.520.000,00

3 SDIT INAYAH UJUNGBATU 0,00 482.080.000,00 467.330.000,00 14.750.000,00

4 SD SWASTA LIBO CERIA 0,00 194.240.000,00 147.200.000,00 47.040.000,00

5 SMP IT TMI PP KHALID BIN WALID

20988370,00 374.800.000,00 355.810.900,00 39.977.470,00

6 SMP ISLAM KEPENUHAN 863.370,00 203.200.000,00 203.200.000,00 863.370,00

7 SMP S KEPENUHAN SEJATI

7.600.000,00 33.200.000,00 31.600.000,00 9.200.000,00

8 SMP AL HIKMAH 9.037.800,00 62.600.000,00 60.237.800,00 11.400.000,00

9 SMP ADVENT UJUNG BATU

0,00 75,400,000,00 62.400.000,00 13.000.000,00

10 SMP MUHAMMADIYAH 0,00 38,600,000,00 29.600.000,00 9.000.000,00

11 SMP ISLAM TERPADU RIYADHUL ULUM

29.800.000,00 216,800,000,00 182.600.000,00 64.000.000,00

12 SMP S LPMD KUMAIN 0,00 95,800,000,00 80.000.000,00 15.800.000,00

13 SMP PILAR PADURA HARAPAN

5.700.000,00 31,200,000,00 32.900.000,00 4.000.000,00

14 SMP SWASTA LIBO CERIA 0,00 85,400,000,00 68.800.000,00 16.600.000,00

JUMLAH 73.989.540,00 1.998.280.000,00 1.811.918.700,00 260.350.840,00

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.2 PIUTANG 101.323.224.431,75 106.468.698.057,86

Saldo Piutang per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp101.323.224.431,75 dan Rp106.468.698.057,86 merupakan hak Pemerintah Daerah

atas pendapatan yang telah ditetapkan, namun belum dibayar ke rekening Kas Daerah

sampai dengan 31 Desember 2019 dan 2018, dengan rincian sebagai berikut.

No

Jenis Piutang

Saldo Per 31 Des 2018

(Rp)

Mutasi Saldo

Per 31 Des 2019 (Rp)

Koreksi + /(-) (Rp) Penambahan

(Rp) Pengurangan

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7=3+4+5-6

1 Piutang Pajak Daerah

1.020.556.959,96 9.106.276,00 465.926.412,00 510.498.117,00 985.091.530,96

2 Piutang Pajak Bumi dan Bangunan Dan BPHTB

52.561.325.202,50 0,00 6.793.289.785,00 584.574.182,00 58.770.040.805,50

Page 146: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

158

3 Piutang Retribusi 4.664.417.000,00 (3.330.000,00) 1.111.208.500,00 328.964.000,00 5.443.331.500,00

4 Piutang Provinsi 3.781.610.619,57 0,00 0,00 3.319.685.619,57 461.925.000,00

5 Piutang BLUD 10.935.378.153,00 161.428.387,00 24.484.023.360,00 29.024.780.879,00 6.556.049.021,00

6 Piutang Transfer 57.046.316.824,00 (57.046.316.824,00) 51.349.216.475,00 0,00 51.349.216.475,00

Jumlah 1 130.009.604.759,03 (56.879.112.161,00) 84.203.664.532,00 33.768.502.797,57 123.565.654.332.46

7 Piutang Lainnya 1.698.265.025,00 0,00 16.581.602.564,00 0,00 18.279.867.589,00

Jumlah 2 1.698.265.025,00 0,00 16.581.602.564,00 0,00 18.279.867.589,00

8 Penyisihan Piutang (25.239.171.726,17) 0,00 (15.283.125.763,54) 0,00 (40.522.297.489,71)

Jumlah 3 (1+2) 131.707.869.784,03 (56.879.112.161,00) 100.785.267.096,00 33.768.502.797,57 141.845.521.921,46

JUMLAH 106.468.698.057,86 (56.879.112.161,00) 85.502.141.332,46 33.768.502.797,57 101.323.224.431,75

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.2.1 PIUTANG PENDAPATAN 123.565.654.332,46 130.009.604.759,03

Saldo Piutang per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp123.565.654.332,46 dan Rp130.009.604.759,03 merupakan hak Pemerintah Daerah

atas pendapatan yang telah ditetapkan, namun belum dibayar ke rekening Kas Daerah

sampai dengan 31 Desember 2019 dan 2018, dengan rincian sebagai berikut.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.2.1.1 PIUTANG PAJAK DAERAH 59.755.132.336,46 53.581.882.162,46

Saldo Piutang Pajak Daerah per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp59.755,132.336,46 (Rp985.091.530,96 + Rp58.091.088.119,50) dan

Rp53.581.882.162,46 (Rp1.020.556.959,96 + Rp53.581.882.162,46) merupakan hak

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu atas Pendapatan Pajak Daerah yang telah ditetapkan

oleh Badan Pendapatan Daerah, namun belum disetor oleh Wajib Pajak ke rekening Kas

Daerah s.d. 31 Desember 2019. Dengan rincian sebagai berikut:

No

Piutang Pajak

Daerah

Piutang Pajak Daerah

Per 31 Des 2018 (Rp)

Mutasi

Piutang Pajak Darah

Per 31 Des 2019 (Rp)

Koreksi + / (-) saldo

Awal (Rp)

Penambahan (Piutang 2019)

(Rp)

Pengurangan (Penerimaan atas

piutang Tahun sebelumnya)

(Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Pajak Restoran 130.438.001,00 0,00 4.619.200,00 89.999.873,00 45.057.328,00

2 Pajak Hotel 3.408.000,00 0,00 364.000,00 0,00 3.772.000,00

3 Pajak PPJ 264.108.735,96 9.144.071,00 96.177.460,00- 12.008.123,00 357.422.143,96

4 Pajak Reklame 318.128.984,00 (38.475,00) 112.216.947,00 181.097.830,00- 249.209.626,00

5 Pajak MBLB 285.963.842,00 680.00 249.868.805,00 226.321.618,00 309.511.709,00

6 Pajak Air Tanah 12.959.397,00 0,00 80.000,00 320.673,00 12.718.724,00

7 Pajak Sarang Burung Walet

4.800.000,00 0,00 0,00 0,00 4.800.000,00

8 Pajak Hiburan 750.000,00 0,00 0,00 750.000,00 0,00

9 Pajak Parkir 0,00 0,00 2.600.000,00 2.600.000,00

JUMLAH (A) 1.020.556.959,96 9.106.276,00 465.926.412,00 510.498.117,00 985.091.530,96

10 PBB 51.434.983.874,00 0,00 524.656.555,00 6.793.289.785,00 57.703.617.104,00

11 BPHTB 1.126.341.328,50 0,00 59.917.627,00 1.066.423.701,50

Jumlah (B) 52.561.325.202,50 0,00 584.574.182,00 6.793.289.785,00 58.770.040.805,50

JUMLAH (A + B) 53.581.882.162,46 9.106.276,00 1.050.500.594,00 7.303.787.902,00 59.755.132.336,46

Page 147: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

159

Saldo dan mutasi dari masing-masing kelompok Piutang Per 31 Desember 2019 dapat

dijelaskan sebagai berikut:

a. Piutang Pajak Restoran

(a) Saldo awal ; 130.438.001,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 89.999.873,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 40.438.128,00

(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 3.550.416.318,00 (f) Koreksi tahun berjalan 0,00

(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; (3.545.797.118,00) (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 4.619.200,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 45.057.328,00

b. Piutang Pajak Hotel :

(a) Saldo awal ; 3.408.000,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 0,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 3.408.000,00

(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 873.983.898,00 (f) Koreksi tahun berjalan 0,00

(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 873.619.898,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 364.000,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 3.772.000,00

c. Piutang Penerangan Jalan PLN dan Non PLN:

(a) Saldo awal ; 264.108.735,96 (b) Koreksi Saldo Awal ; 9.144.071,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 12.008.123,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 261.244.683,96

(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 15.117.440.426,25 (f) Koreksi tahun berjalan 0,00

(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 15.021.262.966,25 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 96.177.460,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 357.422.143,96

Koreksi saldo awal adalah realisas penerimaan ditahun 2019 atas pembayaran Surat

ketetapan pajak tahun 2018 yang belum tercatat sebagai piutang pada saldo awal

dengan surat ketetapan nomor; 0008542/SPTPD/XII/2018 tanggal 05 Desember

2018.

d. Piutang Pajak Reklame:

(a) Saldo awal ; 318.128.984,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; (38.475,00) (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 181.097.830,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 136.992.679,00

(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 1.555.198.361,00

Page 148: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

160

(f) Koreksi tahun berjalan 0,00

(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 1.442.981.414,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 112.216.947,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 249.209.626,00

Koreksi saldo awal pajak reklame adalah koreksi atas lebih catat piutang

reklame dengan surat ketetapan Nomor:0001975/SKPD/IV/2018 tanggal 30

april 2018 lebih catat Rp38.475,00 (Rp423.225,00 -Rp384.750,00).

e. Piutang MBLB:

(a) Saldo awal ; 285.963.842,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 680,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 226.321.618,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 59.642.904,00

(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 1.573.382.932,00 (f) Koreksi tahun berjalan 0,00

(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 1.323.514.127,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 249.868.805,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 309.511.709,00

Koreksi Saldo awal MBLB adalah adalah realisasi pembayaran atas Surat

ketetapan tahun sebelumnya yang belum tercatat sebagai piutang,

yaitupenerimaan tanggal 14 januari 2019 dengan nomor: 00000067/BEND-

IX/1.20.06./I/2019.

f. Piutang Pajak air tanah:

(a) Saldo awal ; 12.959.397,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 320.673,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 12.638.724,00

(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 34.134.210,00 (f) Koreksi tahun berjalan 0,00

(g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 34.054.210,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 80.000,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 12.718.724,00

Saldo Piutang Pajak air tanah per 31 Desember 2019 terdiri dari 18 Surat

Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) terdiri dari 16 SKPD tahun 2016 dan 2 SKPD

di tahun 2019.

g. Piutang Pajak Sarang Burung Walet:

(a) Saldo awal ; 4.800.000,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 0,00

Page 149: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

161

(d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 4.800.000,00

(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 80.709.000,00 (f) Koreksi tahun berjalan (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 80.709.000,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 0,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 4.800.000,00

Saldo Piutang Pajak sarang burung walet per 31 Desember 2019 terdiri dari 32

Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD) tahun 2017.

h. Piutang Pajak Hiburan:

(a) Saldo awal ; 750.000,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 750.000,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 0,00

(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 92.914.083,00 (f) Koreksi tahun berjalan (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 92.914.083,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 0,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 0,00

i. Piutang Pajak Parkir:

(a) Saldo awal ; 0,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 0,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) 0,00

(e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 252.932.590,00 (f) Koreksi tahun berjalan (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 250.332.590,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) 2.600.000,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) 2.600.000,00

Saldo Piutang Per 31 Desember 2019 adalah SKPD tahun 2019 sebanyak 13

Surat Ketetapan Pajak

i. Piutang PBB dan BPHTB:

Saldo Piutang Pajak Bumi dan Bangunan dan BPHTB per 31 Desember 2019

dan 2018 masing-masing sebesar Rp58.770.040.805,50 (Rp57.703.617.104,00

+ Rp1.066,423.701,50) dan Rp52.561.325.162,46,00 merupakan hak

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu atas Pendapatan Pajak Daerah yang telah

ditetapkan oleh Badan Pendapatan Daerah, namun belum disetor oleh Wajib

Pajak ke rekening Kas Daerah s.d. 31 Desember 2019. Piutang Pajak Bumi dan

Bangunan dan BPHTB tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut:

Page 150: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

162

Piutang PBB :

(a) Saldo awal ; 51.434.983.874,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 524.656.555,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) ; 50.910.327.319,00 (e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 16.505.763.700,00 (f) Koreksi tahun berjalan ; (678.952.686,00) (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 9.033.521.229,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) ; 6.793.289.785,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) ; 57.703.617.104,00

Koreksi pada tahun berjalan pada Piutang PBB adalah pembatalan atas SKPD

PBB di tahun 2019. Hal ini dilakukan untuk keakuratan data objek dan wajib

pajak yang berdasarkan usulan dari Kepala Desa dan Lurah. Pembatalan

tersebut sesuai dengan surat keputusan Bupati Rokan Hulu Nomor:

Kpts.970/BAPENDA/1123/2019 tentang pembatalan data objek dan wajib

pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan tahun 2019 tanggal 27

Desember 2019.

Piutang BPHTB :

(a) Saldo awal ; 1.126.341.328,50 (b) Koreksi Saldo Awal ; 0,00 (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 59.917.627,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) ; 1.066.423.701,50 (e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 62.082.939.408,00 (f) Koreksi tahun berjalan ; 0,00 (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 62.082.939.408,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) ; 0,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) ; 1.066.423.701,50

Rincian Piutang Pajak PBB dan BPHTB setiap tahunnya adalah:

No Tahun

Penetapan Saldo 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Saldo Per 31 Des 2019

(a) (b) (c) (d) (e) (f) = (c) +(d) - (e)

Piutang PBB

1. 2010 4.160.423.143,00 0,00 18.272.942,00 4.142.150.201,00

2. 2011 4.524.218.450,00 0,00 4.510.364,00 4.519.708.086,00

3. 2012 4.989.394.130,00 0,00 5.826.875,00 4.983.567.255,00

4. 2013 5.401.353.139,00 0,00 7.165.447,00 5.394.187.692,00

5. 2014 2.631.037.578,00 0,00 4.480.334,00 2.626.557.244,00

6. 2015 8.025.139.202,00 0,00 22.327.582,00 8.002.811.620,00

7. 2016 7.175.111.919,00 0,00 36.097.214,00 7.139.014.705,00

8. 2017 6.245.841.918,00 0,00 47.287.034,00 6.198.554.884,00

9. 2018 8.282.464.395,00 0,00 378.688.763,00 7.903.775.632,00

10. 2019 0,00 7.472.242.471,00 678.952.686,00 6.793.289.785,00

Piutang BPHTB

11. BPHTB 1.126.341.328,50 0,00 59.917.627,00 1.066.423.701,50

Jumlah 52.561.325.202,50 7.472.242.471,00 1.263.526.868,00 58.770.040.805,50

Page 151: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

163

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.2.1.2 PIUTANG RETRIBUSI 5.443.331.500,00 4.664.417.000,00

Piutang Retribusi ini terdapat pada Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman dan

Dinas Pelayanan Terpadu Perizinan dan Penanaman Modal Satu Pintu sebesar

Rp5.443.331.500,00 yang belum dilunasi sampai dengan tanggal Neraca, dengan rincian

sebagai berikut.

No Piutang Pajak Daerah

Piutang Retribusi Per 31 Des 2018

(Rp)

Mutasi Piutang Retribusi Per 31 Des 2019

(Rp) Koreksi + / (-)

(Rp) Penambahan

(Rp) Pengurangan

(Rp)

1 2 3 4 5 6 7=4+5-6

1 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

2.847.966.000,00 (3.330.000,00) 1.111.208.500,00 328.964.000,00 3.626.880.500,00

2 Izin Gangguan 1.816.451.000,00 0,00 0,00 0,00 1.816.451.000,00

JUMLAH 4.664.417.000,00 (3.330.000,00) 1.111.208.500,00 328.964.000,00 5.443.331.500,00

a. Piutang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah

Saldo Piutang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah adalah Piutang pendapatan

retribusi pada Dinas Perumahan dan kawasan Permukiman yang dikelola UPTD PAB

(Unit Pengelola Teknis Dinas Pengelola Air Bersih), dengan perhitungan:

(a) Saldo awal ; 2.847.966.000,00 (b) Koreksi Saldo Awal ; (3.330.000,00) (c) Realisasi Pendapatan atas Saldo Awal ; 328.964.000,00 (d) Saldo Piutang dari saldo awal (a+b-c) ; 2.515.672.000,00 (e) Surat Ketetapan Pajak 2019 ; 2.611.838.400,00 (f) Koreksi tahun berjalan ; - (g) Relisasi Pendapatan atas Ketetapan 2019 ; 1.500.629.900,00 (h) Piutang dari ketetapan 2019 (e+f-g) ; 1.111.208.500,00

Saldo Piutang s.d 31 Des 2019 (d+h) ; 3.626.880.500,00

Koreksi saldo Awal piutang Retribusi adalah koreksi dengan menyesuaikan data

pendukung daftar piutang pada UPTD PAB sebanyak Rp3.330.000,00 denan rincian:

No UPTD Tahun Piutang Nilai Koreksi + / (-)

1. UPTD Pasir Pengaraian Tahun 2012 496.500

2. UPTD Pasir Pengaraian Tahun 2013 (772.500)

3. UPTD Pasir Pengaraian Tahun 2016 (24.098.500,00)

4. UPTD Pasir Pengaraian Tahun 2017 2.059.000,00

5. UPTD Pasir Pengaraian Tahun 2018 25.645.500,00

Jumlah 3.330.000,00

b. Piutang retribusi Izin gangguan

Piutang retribusi Izin gangguan adalah piutang pada OPD Dinas Penanaman Modal dan

pelayanan terpadu satu pintu dan tidak mengalami mutasi di tahun 2019.

Page 152: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

164

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.2.1.3 Piutang Bagi Hasil Pemerintah Provinsi 461.925.000,00 3.781.610.619,57

Saldo Piutang Bagi Hasil dari Pemerintah Provinsi Riau Tahun 2019 dan 2018 masing-

masing sebesar Rp461.925.000,00 dan Rp3.781.610.619,57 dengan rincian sebagai

berikut.

No Nama Objek Pajak

Piutang Mutasi Piutang

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 = 3+4+5

1 Pajak Kendaraan Bermotor

2.019.736.510,69 0,00 2.019.736.510,69 0,00

2 Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor

1.119.423.058,34 0,00 1.119.423.058,34 0,00

3 Pajak Bahan Bakar Kendaraan

0,00 0,00 0,00 0,00

4 Pajak Air Permukaan 180.526.050,54 0,00 180.526.050,54 0,00

5 Pajak Rokok 0,00 0,00 0,00 0,00

6 Bagi Hasil Jembatan Timbang

461.925.000,00 0,00 0,00 461.925.000,00

JUMLAH 3.781.610.619,57 0,00 3.319.685.619,57 461.925.000,00

Sesuai hasil pemeriksaan BPK RI, terhadap Piutang Dana Bagi Hasil Retribusi Jembatan

Timbang sebesar Rp461.925.000,00 terlebih dahulu dibuatkan Surat Keputusan Gubernur

Riau sebagai dasar penyaluran Piutang tersebut dan sampai saat ini belum ada informasi

dari Dinas Pendapatan Provinsi Riau.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.2.1.4 Piutang BLUD 6.556.049.021,00 10.935.378.153,00

Saldo Piutang Pelayanan BLUD per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp6.556.049.021,00 dan Rp10.935.378.153,00. Piutang BLUD tersebut merupakan

piutang pada RSUD Kabupaten Rokan Hulu dan Puskesmas Kabupaten Rokan Hulu:

Piutang Saldo Awal Koreksi Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

Piutang BLUD RSUD

8.424.731.753,00 161.428.387,00 24.367.231.628,00 26.516.800.479,00 6.436.591.289,00

Piutang BLUD Puskesmas

2.510.646.400,00 0,00 116.791.732 2.507.980.400,00 119.457.732,00

Jumlah 10.935.378.153,00 161.428.387,00 24.484.023.360,00 29.024.780.879,00 6.556.049.021,00

Koreksi tambah pada Piutang BLUD RSUD adalah hasil verifikasi terhadap piutang

tahun 2018 pada BPJS. Rincian Piutang tersebut sebeagi berikut:

URAIAN 31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018

RSUD PUSKESMAS RSUD PUSKESMAS

Piutang BLUD

BPJS 5.322.579.800,00 119.457.732,00 7.304.401.920,00 290.984.600,00

Page 153: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

165

URAIAN 31 DESEMBER 2019 31 DESEMBER 2018

RSUD PUSKESMAS RSUD PUSKESMAS

JAMKESDA 0,00 0,00 566.519.600,00 14.173.000,00

JAMPERSAL 685.907.900,00 0,00 102.030.800,00 0,00

KK/KTP 0,00 0,00 0,00 1.804.106.800,00

INHEALTH 3.161.067,00 0,00 3.161.067,00 0,00

BUMIDA 13.658.973,00 0,00 13.658.973,00 0,00

PT. MARGE ANDALAN 139.313.827,00 0,00 139.313.827,00 0,00

PT. TOTAL 415.869,00 0,00 415.869,00 0,00

PT. EDI 27.187.869,00 0,00 27.187.869,00 0,00

JASA RAHARJA 0,00 0,00 0,00 0,00

PASIEN - Perorangan 209.872.948,00 0,00 187.906.828,00 0,00

Denda Keterlambatan 0,00 0,00 0,00 0,00

Rujukan Dari Desa ke Puskesmas

0,00 0,00 0,00 163.400.000,00

Rujukan Dari Puskesmas ke RSUD

0,00 0,00 0,00 168.900.000,00

ODGJ 0,00 0,00 0,00 23.250.000,00

Makan Minum Pasien 0,00 0,00 0,00 45.832.000,00

SEWA 0,00 0,00 16.000.000,00 0,00

UTD AWAL BROSS 7.700.000,00 0,00 63.135.000,00 0,00

PUSKESMAS PAGARAN TAPAH 0,00 0,00 1.000.000,00 0,00

BPJS Ketenaga Kerjaan 4.793.036,00 0,00 0,00 0,00

Kantin 22.000.000,00 0,00 0,00 0,00

6.436.591.289,00 119.457.732,00 8.424.731.753,00 2.510.646.400,00

JUMLAH 6.556.049.021,00 10.935.378.153,00

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.2.1.5 PIUTANG TRANSFER/DANA PERIMBANGAN

51.349.216.475,00 57.046.316.824,00

Piutang Transfer/Dana Perimbangan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing

sebesar Rp51.349.216.475,00 dan Rp57.046.316.824,00.

Uraian Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 BAGI HASIL PAJAK 22.192.111.653,00 16.922.779.493,00 22.192.111.653,00 16.922.779.493,00

1 BAGI HASIL DARI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN

20.216.200.416,00 13.762.964.747,00 20.216.200.416,00 13.762.964.747,00

- Biaya Pemungutan PBB 0,00 505.559.024,00 0,00 505.559.024,00

- PBB Bagi Rata Pusat untuk Kabupaten

0,00 3.868.237.677,00 0,00 3.868.237.677,00

- PBB Bagian Daerah 0,00 9.389.168.046,00 0,00 9.389.168.046,00

- Sektor Perhutanan 0,00 0,00 0,00 0,00

- Sektor Perkebunan 0,00 0,00 0,00 0,00

- Sektor Pertambangan 0,00 0,00 0,00 0,00

- Sektor Lainnya 0,00 0,00 0,00 0,00

2 BAGI HASIL DARI PAJAK PENGHASILAN (PPh) PASA

1.975.911.237,00 3.159.814.746,00 1.975.911.237,00 3.159.814.746,00

Page 154: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

166

Uraian Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

DALAM NEGERIL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI

PPh Pasal 21 1.975.911.237,00 2.957.897.469,00 1.975.911.237,00 2.957.897.469,00

PPh Pasal 25/29 0,00 201.917.277,00 0,00 201.917.277,00

2 BAGI HASIL BUKAN PAJAK/SUMBER DAYA ALAM

34.854.205.171,00 34.426.436.982,00 34.854.205.171,00 34.426.436.982,00

1 Iuran Izin Pemanfaatan Hutan 0,00 28.840.000,00 0,00 28.840.000,00

2 Bagi Hasil dari Provisi Sumber Daya Hutan

0,00 3.362.263.509,00 0,00 3.362.263.509,00

3 Bagi Hasil dari Iuran Tetap (Land-Rent)

0,00 12.892.811,00 0,00 12.892.811,00

4 Bagi Hasil dari Iuran Eksploirasi dan Iuran Eksploitasi (Royalti)

0,00 290.778.168,00 0,00 290.778.168,00

5 Bagi Hasil dari Pungutan Pengusahaan Perikanan

0,00 174.305.192,00 0,00 174.305.192,00

6 Bagi Hasil dari Pertambangan Minyak Bumi

0,00 30.430.056.185,00 0,00 30.430.056.185,00

7 Bagi Hasil dari Pertambangan Gas Bumi

0,00 127.301.117,00 0,00 127.301.117,00

Jumlah 57.046.316.824,00 51.349.216.475,00 57.046.316.824,00 51.349.216.475,00

Pemerintah melalui Menteri Keuangan telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor

140/PMK.07/2019 tanggal 07 Oktober 2019 tentang Penetapan Kurang bayar dan lebih bayar

Dana bagi hasil menurut Daerah Provinsi/kabupaten/Kota pada tahun 2019. Dengan berlakunya

peraturan ini maka peraturan sebelumnya tentang kurang bayar dan lebih bayar Dana bagi hasil

tidak berlaku yaitu:

1) Peraturan menteri Keuangan Nomor 259/PMK.07/2015 tentang Kurang bayar dan lebih

bayar Dana bagi hasil Sumber daya Alam Menurut Provinsi/kabupaten/kota tahun

anggaran 2013 dan tahun Anggaran 2014 (berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

nomor 2057);

2) Peraturan Menteri Keuangan Noor 162/PMK.07/2016 tentang rincian kurang bayar dan

lebih bayar Dana Bagi Hasil menurut Provinsi/kabupaten/Kota yang dialokasikan dalam

perubahan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1627);

3) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 187/PMK.07/2017 tentang Perubahan Rincian Dana

Bagi Hasil dan penetapan Kurang bayar dan lebih bayar dana bagi hasil pada tahun 2017

serta tata cara penyelesaiannya (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor

1769); dan

4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 103/PMK.07/2018 tentang Penetapan Kurang Bayar

dana Lebih bayar Dana Bagi hasil Menurut Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota pada tahun

2018 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1192).

Dengan berlakunya Peraturan tersebut maka terdapat koreksi atas nilai Piutang dana transfer

sesuai dengan Peraturan menteri Keuangan tersebut, dan telah dibayarkan di tahun 2019. Untuk

Penambahan nilai Piutang Transfer sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor:

20/PMK.07/2019 tanggal 16 maret 2020 dan Nomor: 36/PMK.07/2020 tanggal 16 April 2020.

Page 155: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

167

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.2.2 PIUTANG LAINNYA 18.279.867.589,00 1.698.265.025,00

Saldo Piutang Lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp18.279.867.589,00 dan Rp1.698.265.025,00.

OPD

Piutang Lainnya Mutasi Piutang Lainnya

Per 31 Desember 2018

Penambahan Pengurangan Per 31 Desember

2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5=2+3-4

BUD 1.672.600.000,00 0,00 0,00 1.672.600.000,00

Dinas Kesehatan 25.665.025,00 0,00 0,00 25.665.025,00

Dinas Perindustrian dan Perdagangan

0,00 1.043.460.469,00 0,00 1.043.460.469,00

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

0,00 1.894.688.333,00 0,00 1.894.688.333,00

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura

0,00 267.040.364,00 0,00 267.040.364,00

Dinas Pertenakan dan Perkebunan

0,00 11.743.452.484,00 0,00 11.743.452.484,00

Dinas Koperasi dan UKM 0,00 1.632.960.914,00 0,00 1.632.960.914,00

JUMLAH 1.698.265.025,00 16.581602.564,00 0,00 18.279.867.589,00

Mutasi Penambahan Piutang lainnya adalah reklasifikasi Investasi Non Permanen pada

OPD sebagaimana tersebut di atas.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.2.3 PENYISIHAN PIUTANG (40.522.297.489,71) (25.239.171.726,17)

Penyisihan Piutang dilakukan berdasarkan Klasifikasi Umur Piutang. Penyisihan Piutang

pertama kali diterapkan pada tahun 2015. Nilai Penyisihan Piutang per 31 Desember 2019

dan 2018 sebesar (Rp40.522.297.489,71) dan (Rp25.239.171.726,17) dengan rincian

sebagai berikut:

No OPD

Penyisihan Piutang

Mutasi Penyisihan Piutang

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Kesehatan (192.138.128,17) (13.587.120,92) 0,00 (205.725.249,09)

2 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

(972.384.908,50) (246.092.246,00) 0,00 (1.218.477.154,50)

3 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(725.487.424,00) (970.591.076,00) 0,00 (1.696.078.500,00)

4 Bapenda (23.349.161.265,50) (6.259.903.481,62) 0,00 (29.609.064.747,12)

5. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

0,00 (1.043.460.469,00) 0,00 (1.043.460.469,00)

6. Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

0,00 (1.894.688.333,00) 0,00 (1.894.688.333,00)

Page 156: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

168

No OPD

Penyisihan Piutang

Mutasi Penyisihan Piutang

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

7. Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura

0,00 (267.040.364,00) 0,00 (267.040.364,00)

8. Dinas Pertenakan dan Perkebunan

0,00 (3.034.713.101,00) 0,00 (3.034.713.101,00)

9. Dinas Koperasi dan UKM

0,00 (1.553.049.554,00) 0,00 (1.553.049.554,00)

Jumlah (25.239.171.726,17) (15.283.125.745,57) 0,00 (40.522.297.489,71)

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.3 BEBAN DIBAYAR DI MUKA 41.280.919,27 0,00

Beban dibayar di muka per 31 Desember 2019 sebesar Rp41.280.919,27 dan 2018 adalah

sebesar Rp0,00. Beban dibayar di muka adalah beban atas biaya pinjaman dana talangan

BPJS pada RSUD (BLUD) Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.1.4 PERSEDIAAN 36.198.371.474,67 67.005.364.764,26

Persediaan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp36.198.371.474,67 dan Rp67.005.364.764,26 dengan rincian sebagai berikut.

No

OPD

Persediaan Per 31 Desember

2018 (Rp)

Penambahan (Rp)

Pengurangan (Rp)

Persediaan Per 31 Desember

2019 (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

0,00 5.167.849.810,00 5.167.849.810,00 0,00

2 Dinas Kesehatan 9.658.209.527,24 24.023.700.453,00 22.550.075.430,17 11.131.834.550,07

3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

0,00 974.552.400,00 974.514.400,00 38.000,00

4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

56.536.577.674,03 16.879.381.010,00 51.547.222.785,76 21.868.735.898,27

5 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

0,00 467.064.000,00 467.064.000,00 0,00

6 Dinas Perhubungan 46.641.850,00 550.835.700,00 581.993.350,00 15.484.200,00

7 Dinas Lingkungan Hidup 6.274.260,00 4.155.489.960,86 4.157.613.720,86 4.150.500,00

8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

492.600.516,01 1.476.062.050,00 1.597.295.162,26 371.367.403,75

9 Dinas Pengendalian Penduduk dan KB

0,00 649.511.350,00 649.511.350,00 0,00

10 Dinas Sosial 103.779.595,98 1.044.516.310,00 1.145.937.206,40 2.358.699,58

11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

0,00 273.584.626,00 273.584.626,00 0,00

12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

0,00 4.923.595.748,00 2.413.458.625,00 2.510.137.123,00

13 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

25.000.000,00 716.077.950,00 597.877.950,00 143.200.000,00

14 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

0,00 184.650.600,00 184.650.600,00 0,00

15 Sekretariat Daerah 4.437.661,00 7.758.605.365,00 7.740.177.626,00 22.865.400,00

16 Sekretariat Dewan 2.575.000,00 1.953.880.000,00 1.889.519.600,00 66.935.400,00

17 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

0,00 531.723.780,00 531.723.780,00 0,00

18 BPKAD 3.251.380,00 1.620.714.840,00 1.619.028.120,00 4.938.100,00

19 Inspektorat 0,00 387.556.000,00 383.618.800,00 3.937.200,00

Page 157: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

169

No

OPD

Persediaan Per 31 Desember

2018 (Rp)

Penambahan (Rp)

Pengurangan (Rp)

Persediaan Per 31 Desember

2019 (Rp)

20 Satpol PP dan Damkar 0,00 138.452.000,00 138.452.000,00 0,00

21 DPMPTSP 0,00 424.063.326,00 424.063.326,00 0,00

22 Kecamatan Rambah 0,00 349.719.750,00 349.719.750,00 0,00

23 Kecamatan Rambah Samo

0,00 175.902.300,00 175.902.300,00 0,00

24 Kecamatan Rambah Hilir 0,00 172.819.300,00 172.819.300,00 0,00

25 Kecamatan Tandun 0,00 150.379.200,00 150.379.200,00 0,00

26 Kecamatan Tambusai 0,00 325.783.642,00 325.783.642,00 0,00

27 Kecamatan Tambusai Utara

0,00 153.403.620,00 153.403.620,00 0,00

28 Kecamatan Bangun Purba

0,00 182.721.450,00 182.721.450,00 0,00

29 Kecamatan Kepenuhan 0,00 424.400.040,00 424.400.040,00 0,00

30 Kecamatan Ujung Batu 0,00 451.206.720,00 451.206.720,00 0,00

31 Kecamatan Rokan IV Koto

0,00 342.609.913,00 342.609.913,00 0,00

32 Kecamatan Kunto Darussalam

0,00 318.710.100,00 318.710.100,00 0,00

33 Kecamatan Kabun 0,00 113.622.500,00 113.622.500,00 0,00

34 Kecamatan Bonai Darussalam

0,00 137.319.000,00 137.319.000,00 0,00

35 Kecamatan Pagaran Tapah

0,00 152.905.100,00 152.905.100,00 0,00

36 Kecamatan Kepenuhan Hulu

0,00 146.686.200,00 146.686.200,00 0,00

37 Kecamatan Pendalian IV Koto

0,00 112.213.900,00 112.213.900,00 0,00

38 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

0,00 1.859.707.772,00 1.859.707.772,00 0,00

39 DPMPD 0,00 276.837.452,00 276.837.452,00 0,00

40 Dinas Perpustakaan dan Arsip

87.230.000,00 191.470.800,00 278.700.800,00 0,00

41 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

0,00 1.919.840.396,00 1.919.840.396,00 0,00

42 Dinas Peternakan dan Perkebunan

38.787.300,00 3.586.832.055,73 3.573.230.355,73 52.389.000,00

43 Dinas Komunikasi dan Informatika

0,00 143.045.683,00 143.045.683,00 0,00

44 Dinas Koperasi dan UKM 0,00 191.459.400,00 191.459.400,00 0,00

45 Badan Pendapatan Daerah

0,00 1.132.602.999,00 1.132.602.999,00 0,00

JUMLAH 67.005.364.764,26 87.314.066.571,59 118.121.059.861,18 36.198.371.474,67

Saldo Persediaan merupakan barang habis pakai yang diperoleh Pemerintah Kabupaten

Rokan Hulu dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional dan barang-barang

dimaksud tidak untuk diperjual belikan namun akan diserahkan dalam rangka pelayanan

kepada masyarakat. Saldo tersebut merupakan hasil dari perhitungan stock opname pada

OPD per 31 Desember 2019 yang dikonsolidasikan ke Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah dan terdiri dari beberapa objek barang diantaranya seperti persediaan barang

material, persediaan obat-obatan di Puskesmas dan Dinas lainnya, dan barang lainnya seperti

pengadaan barang yang akan diserahkan ke masyarakat, namun per 31 Desember 2019 yang

belum dilakukan serah terima.

Page 158: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

170

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.2 INVESTASI JANGKA PANJANG 69.835.838.098,00 81.042.275.558,00

Saldo Investasi Jangka Panjang per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp69.835.838.098,00 dan Rp81.042.275.558,00 terdiri dari Investasi Non Permanen dan

Investasi Permanen dengan rincian sebagai berikut.

Inv. Jk Panjang Mutasi Inv. Jk Panjang

Uraian Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5=2+3-4

INVESTASI NON PERMANEN 8.788.650.743,00 0,00 8.788.650.743,00 0,00

Inv. Non Permanen - Dana Bergulir 16.581.602.564,00 0,00 16.581.602.564,00 0,00

Dana Bergulir Diragukan Tertagih (7.792.951.821,00) 0,00 (7.792.951.821,00) 0,00

INVESTASI PERMANEN 72.253.624.815,00 0,00 2.417.786.717,00 69.835.838.098,00 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah

72.253.624.815,00 0,00 2.417.786.717,00 69.835.838.098,00

JUMLAH 81.042.275.558,00 0,00 11.206.437.460,00 69.835.838.098,00

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.2.1 INVESTASI NON PERMANEN 0,00 8.788.650.743,00

Saldo Investasi Jangka Panjang – Investasi Non Permanen per 31 Desember 2019 dan 2018

masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp8.788.650.743,00. Terdapat Reklasifikasi Investasi

Non Permanan Dana Bergulir ke Piutang Lainnya sebesar Rp16.581.602.564,00 dan sebesar

(Rp7.792.951.821,00) diantaranya merupakan dana bergulir yang diragukan tertagih dengan

rincian sebagai berikut:

NO Uraian

Inv. Non Permanen

Mutasi Inv. Non

Permanen

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des

2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

a. Investasi Non Permanen -Dana Bergulir

Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1.043.460.469,00 0,00 1.043.460.469,00 0,00

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

1.894.688.333,00 0,00 1.894.688.333,00 0,00

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura

267.040.364,00 0,00 267.040.364,00 0,00

Dinas Pertenakan dan Perkebunan 11.743.452.484,00 0,00 11.743.452.484,00 0,00

Dinas Koperasi dan UKM 1.632.960.914,00 0,00 1.632.960.914,00 0,00

Jumlah a 16.581.602.564,00 0,00 16.581.602.564,00 0,00

b. Dana Bergulir Diragukan Tertagih

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (1.043.460.469,00) 0,00

(1.043.460.469,00) 0,00

Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

(1.894.688.333,00) 0,00

(1.894.688.333,00) 0,00

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura

(267.040.364,00) 0,00

(267.040.364,00) 0,00

Dinas Pertenakan dan Perkebunan (3.034.713.101,00) 0,00

(3.034.713.101,00) 0,00

Page 159: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

171

Dinas Koperasi dan UKM (1.553.049.554,00) 0,00

(1.553.049.554,00) 0,00

Jumlah b (7.792.951.821,00) 0,00 (7.792.951.821,00) 0,00

Jumlah a + b 8.788.650.743,00 0,00 8.788.650.743,00 0,00

Mutasi Pengurangan untuk Investasi Non Permanen lainnya – Dana Bergulir adalah

reklasifikasi nilai Investasi Non Permanen ke Piutang lainnya, hal ini disebabkan tidak

terdapat lagi Mutasi dari pengembalian dari tahun tahun sebelumnya dan tidak memenuhi

kriteria sebagai Investasi Non Permanen lainnya , dengan uraian sebagai berikut:

1. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

2. Dinas Koperasi UKM Transmigrasi dan Tenaga Kerja

3. Dinas Peternakan dan Perkebunan

Investasi Non Permanen

A. Dana Bergulir / Non PEK.

1. Tabel 1. Total Sapi pada keadaan Akhir Desember 2015;

No Tahun Ekor Jumlah

1 2006 132 545.252.290,00

2 2006 12 59.905.596,00

3 2007 273 3.115.808.696,00

4 2007 714 2.942.247.898,00

5 2010 323 2.062.858.208,00

JUMLAH 1.454 8.726.072.688

Keterangan yang diperoleh dari tabel diatas menunjukkan angka pada posisi awal

tahun 2016.

2. Tabel 2. Pengembalian Anak Sapi (Pergerakan Ternak Sapi) pada keadaan Akhir

Desember 2016:

No Tahun Jumlah Setoran

Ekor Nilai Jumlah

1 2006 0 0 0

2 2006 0 0 0

3 2007 10 4.100.000,00 41.000.000,00

4 2007 0 0 0

5 2010 0 0 0

JUMLAH 10 41.000.000

Keterangan yang diperoleh dari tabel diatas bahwa terdapat pergeseran pada tahun

2016 yang merupakan gaduhan dari hasil redistribusi sapi tahun anggaran 2007

sebanyak 10 ekor senilai Rp 41.000.000,00. Sesuai dengan berita acara serah terima

ternak setoran dan Surat Perjanjian Kredit (SPK) untuk penggaduh baru.

Pengembalian anak sapi/setoran ternak pada table 2 belum menunjukkan pelunasan

100%, karena sesuai dengan Surat Perjanjian Kontrak (SPK) antara Dinas Perikanan

dan Peternakan dengan petani bahwasanya apabila menggaduh 1 (satu) betina

berkewajiban menyetorkan anaknya sebanyak 2 (dua) ekor. Petani baru menyetorkan

1 (satu) ekor, dengan demikian penggaduh masih mempunyai kewajiban/hutang

menyetorkan anak sapi1 (satu) ekor lagi ke Dinas Perikanan dan Peternakan.

3. Tabel 3. Pergeseran (kematian) ternak sapi pada keadaan Akhir Desember 2016;

Page 160: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

172

Pergeseran (kematian) ternak sapi pada tahun 2016 tidak terjadi atau nihil, sehingga

tidak terdapat pengurangan angka pada akhir tahun 2016 dari kematian.

4. Tabel 4. Total Sapi pada keadaan Akhir Desember 2016:

No Tahun Ekor Jumlah

1 2006 132 545.252.290,00

2 2006 12 59.905.596,00

3 2007 283 3.156.808.696,00

4 2007 714 2.942.247.898,00

5 2010 323 2.062.858.208,00

JUMLAH 1.464 8.767.072.688,00

Keterangan yang diperoleh dari tabel diatas bahwa terdapat pergeseran (penambahan

nilai) pada tahun 2016 sebesar Rp41.000.000,00 sehingga total nilai ternak per 31

Desember 2016 sebesar Rp8.767.072.688,00.

Versi Neraca Keuangan Tahun 2016:

Uraian Saldo Akhir

(31 Desember2015) Pengurangan (Kematian)

Perkembangan (Redistribusi)

Saldo Akhir (31 Desember 2016)

A B C D E

PEK Perikanan PEK Peternakan Non PEK (Hewan Ternak)

(1.894.688.333,00) (1.680.395.000,00) 12.301.156.021,00

0,00 0,00 0,00

0,00 0,00

41.000.000,00

(1.894.688.333,00) (1.680.395.000,00) 12.342.156.021,00

Jumlah 8.726.072.688,00 0,00 41.000.000,00 8.767.072.688,00

B. Dana PEK

Upaya yang telah dilakukan untuk penyelesaian tunggaakan PEK Perikanan dan

Peternakan aalah sebagai berikut :

1. Membuat surat perjajian pengembalian angsuran dengan kelompok Tuah Maju

Jaya yang telah menjual ternaknya, pada tanggal 15 Januari 2005, belum ada

realisasi.

2. Menyurati kelompok penerima PEK untuk melaksanakan angsuran Pinjaman PEK

dengan Surat Nomor : 523.31/PPH-Diskannak/237/07.09 tanggal 9 Juli 2009.

3. Mengirimkan surat himbauan kepada petani pengguna PEK APBD I dan APBD II

untuk melunasi pinjaman PEK dengan Surat Nomor: 000/UM-

Diskannak/2010/325 tanggal 14 April 2010.

4. Mengirimkan Surat Teguran kepada kelompok penerima PEK Nomor : 000/UM-

Diskannak/2010/561 tanggal 29 April 2010.

5. Memberikan Surat Teguran kepada Kelompok penerima PEK APBD I dan APBD

II untuk melunasi tunggakan PEK dengan Surat Nomor : 000/UM-Diskannak/948

tanggal 10 November 2010.

6. Mengirimkan surat Teguran kepada petani pengguna PEK APBD I dan APBD II

dengan Surat Nomor : 800/UM- Diskannak/2011/123 tanggal 7 Maret 2011.

Page 161: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

173

7. Pada tanggal 18 Juli 2011 melakukan inventarisasi kekelompok penerima PEK

Harapan Maju desa Bangun Purba Timur Jaya Kecamatan BAngun Purba, setelah

berjalan beberapa bulan kelompok sudah tidak sanggup lagi untuk membayar

angsuran dan membuat surat pernyataan tidak sanggup melunasi angsuran PEK.

8. Mengajukan usulan penghapusan tunggakan PEK Perikanan dan Peternakan

tanggal 21 Mei 2012 dengan Surat Nomor : 050/Sekre-Diskannak/2012/299 dan

mengajukan usulan penghapusan dan Hibah Dana Bergulir Peternakan, tanggal 21

Mei 2012 dengan Surat Nomor : 000/UM-Diskannak/2012/301.

9. Membentuk Tim Percepatan penyelesaian kredit macet petani peternak sapi dan

ikan Kabupaten Rokan Hulu tahun 2013 tanggal 29 Januari 2013. Tim yang

dibentuk melakukan inventarisasi dilapangan baik Perikanan maupun Peternakan,

dengan hasil inventarisasi sebagai berikut :

a. Pada Bidang Peternakan ; ternak sapi pada umumnya sudah tidak ada, petani

sudah ada yang meninggal, petani sudah banyak pindah, petani sudah tidak

sanggup melunasi kewajibannya yaitu dengan membuat Surat Pernyataan tidak

sanggup melunasi, karena faktor ekonomi.

b. Pada Bidang Perikanan ; usaha Perikanan pada kelompok sudah tidak ada,

petani sudah ada yang meninggal, petani sudah banyak pindah, petani sudah

tidak sanggup melunasi angsuran PEK yaitu dengan membuat Surat Pernyataan

tidak sanggup membayar karena faktor ekonomi.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.2.2 INVESTASI PERMANEN 69.835.838.098,00 72.253.624.815,00

Saldo Investasi Jangka Panjang – Investasi Permanen per 31 Desember 2019 dan 2018

masing-masing sebesar Rp69.835.838.098,00 dan Rp72.253.624.815,00 adalah Penyertaan

Modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada empat BUMD dengan rincian sebagai

berikut.

Uraian

Penyertaan Modal Pemda Mutasi

Penyertaan Modal Pemda

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5=2+3-4

PT Riau Airlines

5.400.000.000,00

0,00

0,00

5.400.000.000,00

PT Bank Riau

8.280.700.000,00

0,00

0,00

8.280.700.000,00

PD BPR Rokan Hulu

9.447.894.205,00

0,00 1.562.693.284,00 7.885.200.921,00

PD Rokan Hulu Jaya

49.125.030.610,00

0,00 855.093.433,00

48.269.937.177,00

JUMLAH

72.253.624.815,00

0,00

2.417.786.717,00 69.835.838.098,00

Penjelasan Investasi Permanen berupa Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Rokan

Hulu yaitu.

Page 162: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

174

a. PT Riau Airlines

Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada PT Riau Airlines per 31

Desember 2019 sebesar Rp5.400.000.000,00. Porsi kepemilikan Pemerintah Kabupaten

Rokan Hulu terhadap perusahaan sebesar 2,54% atau kurang dari 20% sehingga

penyertaan modal dicatat sebesar harga perolehan dengan metode biaya/cost.

Penyertaan modal Pemerintah Daerah Kabupaten Rokan Hulu pada PT Riau Airlines

sebesar Rp5.400.000.000,00 yang terdiri atas.

1. Penyertaan modal sebesar Rp2.400.000.000,00 dengan jumlah saham sebanyak

2.400 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,00/lembar saham.

Kepemilikan saham dengan sertifikat saham Nomor: 46751-21151/RAL/2006

tanggal 13 Desember 2006;

2. Penyertaan modal sebesar Rp3.000.000.000,00 dengan jumlah saham sebanyak

3.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000,00/lembar saham.

Kepemilikan saham dengan sertifikat saham Nomor: 15001-18000/RAL/2005.

b. PT Bank Riau Kepri

Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada PT Bank Kepri-Riau per

31 Desember 2019 sebesar Rp8.280.700.000,00. Porsi kepemilikan Pemerintah

Kabupaten Rokan Hulu terhadap perusahaan sebesar 0,78% atau kurang dari 20%

sehingga penyertaan modal dicatat sebesar harga perolehan dengan metode biaya/cost.

Kepemilikan modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada PT Bank Riau berupa

saham sebanyak 82.807 lembar dengan nilai nominal Rp100.000,00/lembar saham.

Kepemilikan saham dengan sertifikat saham Nomor: A/II-12/2009 tanggal 31 Desember

2009.

c. PD Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hulu

Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu PD Bank Perkreditan Rakyat

Rokan Hulu 31 Desember 2019 sebesar Rp7.885.200.921,00 Porsi kepemilikan

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terhadap perusahaan sebesar 100% Penilaian

penyertaan modal pada PD BPR Rokan Hulu dengan mengunakan metode

equity/ekuitas. Nilai penyertaan tersebut diperoleh dari nilai ekuitas PD BPR Rokan

Hulu yang ada dalam Laporan Keuangan.

d. PD Rokan Hulu Jaya

Penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada PD Rokan Hulu Jaya per

31 Desember 2019 sebesar Rp48.269.937.177,00. Dengan persentase kepemilikan

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu terhadap perusahaan sebesar 100%. Penilaian

penyertaan modal pada PD Rokan Hulu Jaya dengan mengunakan metode equity. Nilai

penyertaan tersebut diperoleh dari nilai ekuitas PD Rokan Hulu Jaya yang ada dalam

Laporan Keuangan.

Page 163: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

175

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.3 ASET TETAP 2.963.460.465.283,64 2.867.966.900.185,46

Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp2.963.460.465.283,64 dan Rp2.867.966.900.185,46. Saldo Aset Tetap Tahun 2019

mengalami kenaikan dibanding Aset Tetap Tahun 2018, terjadi kenaikan sebesar

Rp95493.565.098,18 atau 3,33 % setelah dijumlahkan dengan Akumulasi penyusutan tahun

masing-masing. Rincian Aset Tetap Tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut :

Uraian

Aset Tetap Mutasi Aset Tetap

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019 (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5=2+3-4

Tanah

394.628.416.402,07

2.858.259.480,00

6.860.974.939,00

390.625.700.943,07

Peralatan dan Mesin

589.030.922.550,58

54.447.470.566,04

130.786.686.973,57

512.691.706.143,05 Gedung dan Bangunan

1.380.568.582.147,07 65.857.324.062,00

68.902.265.312,45

1.377.523.640.896,62

Jalan, Irigasi dan Jaringan

2.260.079.207.961,63

287.298.983.776,61

10.485.896.221,26

2.536.892.295.516,98

Aset Tetap Lainnya

71.247.984.189,81

15.209.224.817,00

3.004.538.205,00

83.452.670.801,81 Konstruksi Dalam Pengerjaan

114.335.622.974,66

20.465.807.127,96

4.296.172.551,86

130.505.257.550,76

Akumulasi Penyusutan (1.941.923.836.040,36) (126.306.970.528,29) 0,00 (2.068.230.806.568,65)

Jumlah

2.867.966.900.185,46 319.830.099.301,32 224.336.534.203,14 2.963.460.465.283,64

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.3.1 TANAH 390.625.700.943,07 394.628.416.402,07

Aset – Tanah 2019 mengalami Penurunan Senilai Rp4.002.715.459,00 atau sebesar 1.01 %

dibanding Aset Tetap Tahun 2018. Penurunan tersebut diantaranya adalah reklas tanah yang

tercatat di sekretariat daerah ke Kemitraan pihak ketiga yaitu Tanah Pasar Modern yang dikelola

PD Rokan Hulu Jaya.

Rincian Aset Tetap – Tanah yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember

2019 dan 2018 sebagai berikut:

No OPD

Tanah Mutasi Tanah

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Pendidikan 98.402.324.900.00 0,00 0,00 98.402.324.900.00

2 Dinas Kesehatan 7.392.843.250,00 0,00 0,00 7.392.843.250,00

3 Dinas PUPR 125.736.365.605,00 2.745.937.480,00 0,00 128.482.303.085,00

4 Dinas Perkim 8.377.202.456,07 0,00 0,00 8.377.202.456,07

5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

0,00 0,00 0,00 0,00

6 Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

0,00 0,00 0,00 0,00

7 Dinas Sosial 258.405.000,00 0,00 0,00 258.405.000,00

Page 164: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

176

No OPD

Tanah Mutasi Tanah

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

8 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

2.357.632.000,00 0,00 0,00 2.357.632.000,00

9 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

663.321.500,00 0,00 0,00 663.321.500,00

10 Dinas Lingkungan Hidup 1.132.820.000,00 0,00 0,00 1.132.820.000,00

11 Disdukcapil 1.717.504.000,00 0,00 0,00 1.717.504.000,00

12 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan desa

0,00 0,00 0,00 0,00

13 Dinas Pengendalian Penduduk & KB

145.760.000,00 64.000.000,00 0,00 209.760.000,00

14 Dinas Perhubungan 1.326.286.000,00 48.322.000.00 0,00 1.374.608.000,00

15 Dinas Komunikasi dan Informatika

1.245.824.000,00 0,00 0,00 1.245.824.000,00

16 Dinas Koperasi UKM 30.000.000,00 0,00 0,00 30.000.000,00

17 Dinas Penanaman Modal PTSP

1.695.935.000,00 0,00 0,00 1.695.935.000,00

18 Dinas Perpustakaan dan Arsip

109.940,000,00 0,00 0,00 109.940,000,00

19 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

909.350.000,00 0,00 0,00 909.350.000,00

20 Dinas Tanaman Pangan dan Holti

2.378.367.000,00 0,00 0,00 2.378.367.000,00

21 Dinas Peternakan dan Perkebunan

2.736.512.500,00 0,00 0,00 2.736.512.500,00

22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

1.734.802.500,00 0,00 0,00 1.734.802.500,00

23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00

24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00

25 Sekretariat Daerah 119.643.659.441,00 0,00 6.860.974.939,00 112.782.684.502,00

26 Sekretariat DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00

27 Kecamatan Rambah 662.750.000,00 0,00 0,00 662.750.000,00

28 Kecamatan Tambusai 293.356.250,00 0,00 0,00 293.356.250,00

29 Kecamatan Rokan IV Koto 82.445.000,00 0,00 0,00 82.445.000,00

30 Kecamatan Kepenuhan 7.000.000.000,00 0,00 0,00 7.000.000.000,00

31 Kecamatan Kunto Darussalam

180.800.000,00 0,00 0,00 180.800.000,00

32 Kecamatan Ujung Batu 410.000.000,00 0,00 0,00 410.000.000,00

33 Kecamatan Kabun 80.000.000,00 0,00 0,00 80.000.000,00

34 Kecamatan Tandun 250.000.000,00 0,00 0,00 250.000.000,00

35 Kecamatan Rambah samo 65.000.000,00 0,00 0,00 65.000.000,00

36 Kecamatan Rambah Hilir 29.386.000,00 0,00 0,00 29.386.000,00

37 Kecamatan Bangun Purba 50.000.000,00 0,00 0,00 50.000.000,00

38 Kecamatan Tambusai Utara. 200.000.000,00 0,00 0,00 200.000.000,00

39 Kecamatan Bonai darussalam

106.000.000,00 0,00 0,00 106.000.000,00

40 Kecamatan Pagaran tapah 142.000.000,00 0,00 0,00 142.000.000,00

41 Kecamatan Kepenuhan Hulu 40.000.000,00 0,00 0,00 40.000.000,00

42 Kecamatan Pendelian IV Koto

20.000.000,00 0,00 0,00 20.000.000,00

Page 165: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

177

No OPD

Tanah Mutasi Tanah

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

43 Inspektorat 1.771.904.000,00 0,00 0,00 1.771.904.000,00

44 Bappeda 1.021.952.000,00 0,00 0,00 1.021.952.000,00

45 Bapenda 0,00 0,00 0,00 0,00

46 BPKAD 1.955.840.000,00 0,00 0,00 1.955.840.000,00

47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00

48 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

2.272.128.000,00 0,00 0,00 2.272.128.000,00

JUMLAH 394.628.416.402,07 2.858.259.480.00 6.860.974.939,00 390.625.700.943,07

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.3.2 PERALATAN DAN MESIN 512.691.706.143,05 589.030.922.550,58

Saldo Aset-Peralatan dan mesin per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp512.691.706.143,05 dan Rp589.030.922.550,58. Saldo Peralatan dan Mesin per 31 Desember

2019 mengalami penurunan sebesar Rp76.339.216.408,00 atau sebesar 12,96% dari tahun 2018.

Rincian Aset Tetap – Peralatan dan Mesin yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per

31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

No OPD

Peralatan & Mesin Mutasi Peralatan & Mesin

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Pendidikan 50.211.746.253,00 16.039.091.011,00 14.958.153.813,00 51.292.683.451,00

2 Dinas Kesehatan 164.501.814.700,57 23.645.607.927,00 27.339.405.864,00 160.808.016.763,57

3 Dinas PUPR 55.446.270.427,00 273.546.850,00 10.125.038.286,00 45.594.778.991,00

4 Dinas Perkim 27.672.509.895,53 152.266.000,00 4.850.406.171,17 22.974.369.724,36

5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

1.571.520.316,00 18.000.000,00 780.594.841,00 808.925.475,00

6 Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

6.598.019.971,00 394.210.000,00 1.614.809.764,00 5.377.420.207,00

7 Dinas Sosial 4.415.247.308,00 1.152.408.950,00 496.533.820,00 5.071.122.438,00

8 Badan Penanggulangan Bencana

6.487.858.356,00 47.500.000,00 1.354.711.006,00 5.180.647.350,00

9 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

5.702.831.934,16 9.765.000,00 1.979.917.271,02 3.732.679.663,14

10 Dinas Lingkungan Hidup 17.606.048.711,48 867.625.840,00 1.698.372.436,38 16.775.302.115,10

11 Disdukcapil 11.574.658.695,00 151.542.200,00 2.208.289.655,00 9.517.911.240,00

12 DPM-PD 2.564.472.520,00 740.768.663,00 625.344.200,00 2.679.896.983,00

13 Dinas Pengendalian Penduduk & KB

4.291.730.240,00 138.461.200,00 733.967.064,00 3.696.224.376,00

14 Dinas Perhubungan 27.938.935.593,00 159.022.600,00 2.192.849.098,00 25.905.109.095,00

15 Dinas Komunikasi dan Informatika

3.366.893.750,00 246.744.000,00 647.590.048,00 2.966.047.702,00

16 Dinas Koperasi UKM 2.044.191.000,00 44.873.856,00 237.105.500,00 1.851.959.356,00

17 Dinas Penanaman Modal PTSP

6.072.241.600,00 13.500.000,00 2.073.774.902,00 4.011.966.698,00

18 Dinas Perpustakaan dan Arsip

2.591.124.600,00 1.000.000,00 165.876.000,00 2.426.248.600,00

19 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

3.378.211.991,00 122.559.000,00 664.108.000,00 2.836.662.991,00

Page 166: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

178

No OPD

Peralatan & Mesin Mutasi Peralatan & Mesin

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

20 Dinas Tanaman Pangan dan Holti

10.393.271.578,84 405.431.300,00 2.742.714.613,00 8.055.988.265,84

21 Dinas Peternakan dan Perkebunan

11.964.083.238,00 232.174.355,00 5.307.819.001,00 6.888.438.592,00

22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

3.814.725.500,00 124.703.200,00 357.604.350,00 3.581.824.350,00

23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00

24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00

25 Sekretariat Daerah 94.055.959.352,00 4.781.626.920,00 31.081.214.268,00 67.756.372.004,00

26 Sekretariat DPRD 16.597.360.351,00 830.812.300,00 4.592.509.612,00 12.835.663.039,00

27 Kecamatan Rambah 1.053.722.164,00 138.511.600,00 270.873.640,00 921.360.124,00

28 Kecamatan Tambusai 1.164.293.068,00 251.067.000,00 540.561.948,00 874.798.120,00

29 Kecamatan Rokan IV Koto 1.378.740.369,00 236.844.894,00 278.140.077,00 1.337.445.186,00

30 Kecamatan Kepenuhan 1.118.698.410,00 19.704.000,00 169.961.000,00 968.441.410,00

31 Kecamatan Kunto Darussalam

961.795.481,00 104.950.300,00 181.989.800,00 884.755.981,00

32 Kecamatan Ujung Batu 1.517.682.399,00 93.127.600,00 216.589.399,00 1.394.220.600,00

33 Kecamatan Kabun 1.181.323.654,00 14.880.000,00 182.347.789,00 1.013.855.865,00

34 Kecamatan Tandun 1.048.573.214,00 67.812.250,00 140.637.000,00 975.748.464,00

35 Kecamatan Rambah samo 665.204.069,00 43.151.000,00 150.376.444,00 557.978.625,00

36 Kecamatan Rambah Hilir 686.716.500,00 36.300.000,00 172.473.000,00 550.543.500,00

37 Kecamatan Bangun Purba 809.736.000,00 22.230.000,00 303.087.300,00 528.878.700,00

38 Kecamatan Tambusai Utara.

761.388.319,00 7.603.000,00 123.806.825,00 645.184.494,00

39 Kecamatan Bonai darussalam

750.379.750,00 73.752.780,00 98.564.350,00 725.568.180,00

40 Kecamatan Pagaran tapah 825.699.456,00 4.056.000,00 177.487.456,00 652.268.000,00

41 Kecamatan Kepenuhan Hulu

1.066.631.375,00 35.304.000,00 427.049.451,00 674.885.924,00

42 Kecamatan Pendelian IV Koto

966.589.300,00 40.148.500,00 180.567.500,00 826.170.300,00

43 Inspektorat 5.978.404.326,00 246.875.000,00 1.078.295.500,00 5.146.983.826,00

44 Bappeda 6.495.587.829,00 722.400.000,00 1.987.288.800,00 5.230.699.029,00

45 Bapenda 6.004.604.056,00 628.608.458,04 851.099.393,00 5.782.113.121,04

46 BPKAD 9.037.409.058,00 1.066.903.012 3.084.016.033,00 7.020.296.037,00

47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00

48 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

4.696.015.872,00 0,00 1.342.764.685,00 3.353.251.187,00

JUMLAH 589.030.922.550,58 54.447.470.566,04 130.786.686.973,57 512.691.706.143,05

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.3.3 GEDUNG DAN BANGUNAN 1.377.523.640.896,62 1.380.568.582.147,07

Saldo Aset Tetap – Gedung dan Bangunan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing

sebesar Rp1.377.523.640.896,62 dan Rp1.380.568.582.147.06 atau terjadi penurunan aset

Tahun 2019 sebesar Rp3.044.941.250,45 dibandingkan saldo Gedung dan Bangunan Tahun

2018. Penurunan tersebut dikarenakan ada mutasi tambah dan kurang diantaranya terdapat

reklas nilai gedung Pasar Modern ke asset lainnya dengan rincian sebagai berikut:

Page 167: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

179

No OPD

Gedung & Bangunan

Mutasi Gedung & Bangunan

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Pendidikan 417.611.329.633,86 39.842.402.910,50 1.993.680.000 455.460.052.544,36

2 Dinas Kesehatan 103.623.701.734,63 3.585.456.000,00 0,00 107.209.157.734,63

3 Dinas PUPR 31.352.172.724,21 598.988.000 0,00 31.951.160.724.21

4 Dinas Perkim 608.505.451.214,08 15.727.225.676,31 62.471.471.834,45 561.761.205.055,94

5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

47.180.125,00 0,00 47.180.125,00 0,00

6 Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

147.882.850,00 0,00 0,00 147.882.850,00

7 Dinas Sosial 1.359.591.382,00 0,00 0,00 1.359.591.382,00

8 Badan Penanggulangan Bencana

290.039.000,00 0,00 65.915.000,00 224.124.000,00

9 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

1.616.021.850,00 0,00 0,00 1.616.021.850,00

10 Dinas Lingkungan Hidup 2.084.643.763,59 198.098.000,00 0,00 2.282.741.763.59

11 Disdukcapil 5.076.380.985,00 0,00 5.076.380.985,00

12 DPM-PD 113.865.200,00 231.825.000,00 0,00 345.690.200,00

13 Dinas Pengendalian Penduduk & KB

2.115.620,000,00 826.384.000 0,00 2.942.004.000

14 Dinas Perhubungan 61.470.618.348,39 698.018.995.19 1.753.111.854 60.415.525.489.58

15 Dinas Komunikasi dan Informatika

4.380.460.360,00 142.342.000,00 0,00 4.522.802.360

16 Dinas Koperasi UKM 884.654.100,00 0,00 0,00 884.654.100,00

17 Dinas Penanaman Modal PTSP 11.809.291.088,23 35.000.000,00 422.330.000,00 11.421.961.088.23

18 Dinas Perpustakaan dan Arsip 406.879.000,00 110.800.000,00 0,00 517.679.000

19 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

10.225.959.720,25 1.432.212.815,00 958.936.400,00 10.699.236.135.25

20 Dinas Tanaman Pangan dan Holti

13.814.940.029,00 433.271.258,00 0,00 14.248.211.287,00

21 Dinas Peternakan dan Perkebunan

8.550.620.585,00 0,00 978.056.599,00 7.572.563.986,00

22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

3.862.894.250,00 175.130.000,00 89.820.000,00 3.948.204.250,00

23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00

24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00

25 Sekretariat Daerah 51.843.473.062,00 420.881.900,00 0,00 52.264.354.962,00

26 Sekretariat DPRD 2.614.090.450,00 468.253.282,00 0,00 3.082.343.732,00

27 Kecamatan Rambah 399.053.750,00 0,00 0,00 399.053.750,00

28 Kecamatan Tambusai 1.711.527.600,00 29.625.000,00 0,00 1.741.152.600,00

29 Kecamatan Rokan IV Koto 872.875.555,00 0,00 47.763.500,00 825.112.055,00

30 Kecamatan Kepenuhan 535.712.400,00 354.700.000,00 0,00 890.412.400

31 Kecamatan Kunto Darussalam 626.424.600,00 0,00 0,00 626.424.600,00

32 Kecamatan Ujung Batu 1.108.790.000,00 0,00 0,00 1.108.790.000,00

33 Kecamatan Kabun 151.099.920,00 0,00 0,00 151.099.920,00

34 Kecamatan Tandun 3.680.764.107,00 0,00 0,00 3.680.764.107,00

35 Kecamatan Rambah samo 245.120.201,00 25.000.000,00 0,00 270.120.201,00

36 Kecamatan Rambah Hilir 28.000.000,00 0,00 0,00 28,000,000,00

37 Kecamatan Bangun Purba 621.397.200,00 0,00 0,00 621.397.200,00

38 Kecamatan Tambusai Utara. 1.312.683.800,00 0,00 0,00 1.312.683.800,00

39 Kecamatan Bonai darussalam 632.852.842,00 0,00 0,00 632.852.842,00

40 Kecamatan Pagaran tapah 58.774.300,00 0,00 0,00 58.774.300,00

41 Kecamatan Kepenuhan Hulu 1.530.917.450,00 0,00 0,00 1.530.917.450,00

42 Kecamatan Pendelian IV Koto 715.113.521,00 0,00 0,00 715.113.521,00

43 Inspektorat 3.069.113.405,00 199.000.000.00 0,00 3.268.113.405.00

44 Bappeda 2.525.609.802,00 0,00 58.500.000,00 2.467.109.802,00

Page 168: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

180

No OPD

Gedung & Bangunan

Mutasi Gedung & Bangunan

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

45 Bapenda 701.290.600,00 0,00 0,00 701.290.600,00

46 BPKAD 4.194.282.584,00 322.709.225,00 0,00 4.516.991.809.00

47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00

48 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

12.039.417.054,83 0,00 15.500.000,00 12.023.917.054,83

JUMLAH 1.380.568.582.147,07 65.857.324.062,00 68.902.265.312,45 1.377.523.640.896,62

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.3.4 JALAN, IRIGASI, DAN JARINGAN 2.536.892.295.516,98 2.260.079.207.961,63

Saldo Aset Tetap – Jalan, Irigasi dan Jaringan per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing

sebesarRp2.536.892.295.516,98 dan Rp2.260.079.207.961,63 atau terjadi penambahan aset

Tahun 2019 sebesar Rp276.813.087.555,35atau sebesar 12,25 % dibandingkan Tahun

2018.Aset Tetap – Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

per 31 Desember 2019 dan 2018 terdiri dari:

Uraian

Jalan Irigasi Jaringan Mutasi Jalan Irigasi

Jaringan

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5=2+3-4

Jalan dan Jembatan 1.818.586.643.958,65 244.694.629.419,93 1.793.244.271,44 2.061.488.029.107,14

Bangunan Air 218.396.551.390,52 33.699.170.736.,95 333.526.550.00 251.762.195.577,47

Instalasi Listrik dan telepon

36.624.027.773,27 565.081.910.00 5.328.351.980,00 31.860.757.703,27

Jaringan 186.471.984.839,19 8.340.101.709,73 3.030.773.419,82 191.781.313.129,10

Jumlah 2.260.079.207.961,63 287.298.983.776,61 10.485.896.221,26 2.536.892.295.516,98

Dengan rincian per SKPD meliputi jalan, irigasi, dan jaringan terdiri dari :

No OPD

Jalan,Irigasi dan Jaringan

Mutasi Jalan,Irigasi dan

Jaringan

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Pendidikan 3.766.661.500,00 458.964.000,00 0,00 4.225.625.500,00

2 Dinas Kesehatan 8.045.780.645,00 99.910.000,00 31.420,00 8.145.659.225,00

3 Dinas PUPR 1.772.476.741.531,00 216.726.041.237,00 598.090.271,00 1.988.604.692.497,00

4 Dinas Perkim 297.952.490.840,00 60.885.061.660,00 0,00 358.837.552.500,00

5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

36.200.000,00 0,00 36.200.000,00 0,00

6 Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

5.000.000,00 0,00 0,00 5.000.000,00

7 Dinas Sosial 406.954.000,00 0,00 0,00 406.954.000,00

Page 169: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

181

No OPD

Jalan,Irigasi dan Jaringan

Mutasi Jalan,Irigasi dan

Jaringan

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

8 Badan Penanggulangan Bencana

15.376.287.200,00 475.526.550,00 475.526.550,00 15.376.287.200,00

9 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

12.696.635.031,00 0,00 0,00 12.696.635.031,00

10 Dinas Lingkungan Hidup

1.702.161.280,00 0,00 0,00 1.702.161.280,00

11 Disdukcapil 151.570.000,00 0,00 0,00 151.570.000,00

12 DPM-PD 24.900.000,00 49.500.000,00 0,00 74.400.000,00

13 Dinas Pengendalian Penduduk & KB

203.659.800,00 0,00 0,00 203.659.800,00

14 Dinas Perhubungan

139.394.193.299,00 5.921.233.231,00 9.114.880.480,00 136.200.546.050,00

15 Dinas Komunikasi dan Informatika

25.000.000,00 0,00 0,00 25.000.000,00

16 Dinas Koperasi UKM

0,00 0,00 0,00 0,00

17 Dinas Penanaman Modal PTSP

147.514.000,00 0,00 82.514.000,00 65.000.000,00

18 Dinas Perpustakaan dan Arsip

20.600.000,00 0,00 0,00 20.600.000,00

19 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

2.268.949.300,00 345.646.884,00 108.675.000,00 2.505.921.184,00

20 Dinas Tanaman Pangan dan Holti

1.190.126.990,00 0,00 0,00 1.190.126.990,00

21 Dinas Peternakan dan Perkebunan

946.522.500,00 0,00 979.000,00 945.543.500,00

22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

57.412.000,00 0,00 0,00 57.412.000,00

23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00

24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00

25 Sekretariat Daerah

772.831.200,00 233.316.000,00 0,00 1.006.147.200,00

26 Sekretariat DPRD 101.255.000,00 0,00 35.955.000,00 65.300.000,00

27 Kecamatan Rambah

59.450.000,00 244.444.464,00 0,00 303.894.464,00

28 Kecamatan Tambusai

59.099.850,00 504.606.000,00 600.000,00 563.105.850,00

29 Kecamatan Rokan IV Koto

60.884.000,00 434.455.750,00 0,00 495.339.750,00

30 Kecamatan Kepenuhan

45.098.295,00 127.000.000,00 0,00 172.098.295,00

31 Kecamatan Kunto Darussalam

398.022.800,00 539.991.000,00 0,00 938.013.800,00

32 Kecamatan Ujung Batu

381.059.700,00 253.287.000,00 0,00 634.346.700,00

33 Kecamatan Kabun 23.400.000,00 0,00 0,00 23.400.000,00

34 Kecamatan Tandun

23.183.700,00 0,00 0,00 23.183.700,00

35 Kecamatan Rambah samo

180.369.000,00 0,00 600.000,00 179.769.000,00

36 Kecamatan Rambah Hilir

5.600.000,00 0,00 0,00 5.600.000,00

37 Kecamatan Bangun Purba

600.000,00 0,00 600.000,00 0,00

38 Kecamatan Tambusai Utara.

30.644.500,00 0,00 30.644.500,00 0,00

Page 170: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

182

No OPD

Jalan,Irigasi dan Jaringan

Mutasi Jalan,Irigasi dan

Jaringan

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

39 Kecamatan Bonai darussalam

9.900.000,00 0,00 0,00 9.900.000,00

40 Kecamatan Pagaran tapah

0,00 0,00 0,00 0,00

41 Kecamatan Kepenuhan Hulu

38.000.000,00 0,00 0,00 38.000.000,00

42 Kecamatan Pendelian IV Koto

600.000,00 0,00 600.000,00 0,00

43 Inspektorat 131.522.000,00 0,00 0,00 131.522.000,00

44 Bappeda 476.211.500,00 0,00 0,00 476.211.500,00

45 Bapenda 0,00 0,00 0,00 0,00

46 BPKAD 251.174.500,00 - 0,00 251.174.500,00

47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00

48

Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

134.942.000,00 0,00 0,00 134.942.000,00

JUMLAH 2.260.079.207.962,00 287.298.983.777,00 10.485.896.221,00 2.536.892.295.516,00

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.3.5 ASET TETAP LAINNYA 83.452.670.801,81 71.247.984.189,81

Saldo Aset Tetap - Aset Tetap Lainnya yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per

31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp83.452.670.801,81 dan

Rp71.247.984.189,81 terjadi kenaikan sebesar Rp12.204.686.612,00 atau 17,13%.

Rincian Aset Tetap - Aset Tetap Lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

Uraian

Aset Tetap Lainnya Mutasi Aset Tetap

Lainnya

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5=2+3-4

Buku dan Perpustakaan 58.833.278.494,81 13.276.309.556.00 1.796.954.800.00 70.312.633.250.81

Barang Bercorak Kesenian/ Kebudayaan

8.228.603.348,00 1.846.016.261.00 1.207.583.405.00 8.867.036.204.00

Hewan/Ternak dan Tumbuhan 1.364.472.347,00 0,00 0,00 1.364.472.347,00

Aset Renovasi 2.821.630.000,00 86.899.000.00 0,00 2.908.529.000.00

Jumlah 71.247.984.189,81 15.209.224.817,00 3.004.538.205,00 83.452.670.801,81

Aset Tetap – Aset Tetap Lainnya yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31

Desember 2019 dan 2018 per OPD terdiri dari :

No OPD

Aset Tetap Lainnya Mutasi Aset Tetap

Lainnya

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Pendidikan 50.974.290.674,81 13.177.188.656,00 0,00 64.151.479.331.00

Page 171: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

183

No OPD

Aset Tetap Lainnya Mutasi Aset Tetap

Lainnya

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

2 Dinas Kesehatan 1.040.505.000,00 0,00 0,00 1.040.505.000,00

3 Dinas PUPR 19.940.000,00 0,00 0,00 19.940.000,00

4 Dinas Perkim 5.204.459.600,00 317.612.900.00 0,00 5.522.072.500.00

5 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

0,00 0,00 0,00 0,00

6 Satpol PP dan Pemadam Kebakaran

2.370.025.210,00 0,00 319.463.540.00 2.050.561.670,00

7 Dinas Sosial 3.175.000,00 0,00 0,00 3.175.000,00

8 Badan Penanggulangan Bencana

0,00 0,00 0,00 0,00

9 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

114.486.440,00 0,00 0,00 114.486.440,00

10 Dinas Lingkungan Hidup

897.177.000,00 0,00 0,00 897.177.000,00

11 Disdukcapil 19.338.000,00 0,00 19.338.000,00 0,00

12 DPM-PD 7.169.100,00 0,00 0,00 7.169.100,00

13 Dinas Pengendalian Penduduk & KB

1.750.000,00 0,00 0,00 1.750.000,00

14 Dinas Perhubungan 1.543.133.000,00 0,00 1.443.583.000.00 99.550.000,00

15 Dinas Komunikasi dan Informatika

15.100.000,00 0,00 0,00 15.100.000,00

16 Dinas Koperasi UKM 0,00 0,00 0,00 0,00

17 Dinas Penanaman Modal PTSP

2.325.000,00 0,00 0,00 2.325.000,00

18 Dinas Perpustakaan dan Arsip

2.567.966.150,00 86.899.000.00 0,00 2.654.865.150,00

19 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

1.102.649.342,00 0,00 120.393.500.00 982.255.842,00

20 Dinas Tanaman Pangan dan Holti

432.936.400,00 0,00 0,00 432.936.400,00

21 Dinas Peternakan dan Perkebunan

251.352.000,00 0,00 251.352.000,00 0,00

22 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

6.370.000,00 0,00 4.375.000.00 1.995.000,00

23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00

24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00

25 Sekretariat Daerah 3.140.657.573,00 1.627.119.261,00 780.624.365.00 3.987.152.469.00

26 Sekretariat DPRD 113.737.400,00 0.00 8.000.000.00 105.737.400.00

27 Kecamatan Rambah 4.600.000,00 0,00 0,00 4.600.000,00

28 Kecamatan Tambusai 0,00 0,00 0,00 0,00

29 Kecamatan Rokan IV Koto

500.000,00 0,00 0,00 500.000,00

30 Kecamatan Kepenuhan 0,00 0,00 0,00 0,00

31 Kecamatan Kunto Darussalam

7.500.000,00 0,00 0,00 7.500.000,00

32 Kecamatan Ujung Batu 2.400.000,00 0,00 0,00 2.400.000,00

33 Kecamatan Kabun 5.000.000,00 0,00 0,00 5.000.000,00

34 Kecamatan Tandun 0,00 0,00 0,00 0,00

35 Kecamatan Rambah samo

1.000.000,00 0,00 0,00 1.000.000,00

36 Kecamatan Rambah Hilir

6.000.000,00 0,00 2.000.000.00 4.000.000,00

37 Kecamatan Bangun Purba

2.500.000,00 0,00 2.500.000,00 0,00

38 Kecamatan Tambusai Utara.

5.500.000,00 0,00 0,00 5.500.000,00

39 Kecamatan Bonai darussalam

1.500.000,00 0,00 0,00 1.500.000,00

1.500.000,00 0,00 0,00 1.500.000,00

Page 172: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

184

No OPD

Aset Tetap Lainnya Mutasi Aset Tetap

Lainnya

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

40 Kecamatan Pagaran tapah

41 Kecamatan Kepenuhan Hulu

0,00 0,00 0,00 0,00

42 Kecamatan Pendelian IV Koto

4.000.000,00 0,00 0,00 4.000.000,00

43 Inspektorat 33.830.000,00 0,00 0,00 33.830.000,00

44 Bappeda 1.299.037.500,00 0,00 20.200.000.00 1.278.837.500,00

45 Bapenda 4.365.000,00 405.000.00 0,00 4.770.000,00

46 BPKAD 7.500.000,00 0,00 0,00 7.500.000,00

47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00

48 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan

32.708.800,00 0,00 32.708.800,00 0,00

JUMLAH 71.247.984.189,81 15.209.224.817,00 3.004.538.205,00 83.452.670.801,81

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.3.6 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN 130.505.257.550,76 114.335.622.974,66

Saldo Aset Tetap – Kontruksi Dalam Pengerjaan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan

Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp130.505.257.550,76 dan

Rp114.335.622.974,66 terjadi kenaikan sebesar Rp16.169.634.576,10 atau 14,14%. Rincian

Aset Tetap Kontruksi dalam Pengerjaan per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

No OPD

Kontruksi Dlm Pekerjaan

Mutasi Kontruksi Dlm

Pekerjaan

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Pendidikan 277.455.500,00 0,00 88.374.000,00 189.081.500,00

2 Dinas Kesehatan 34.746.887.000,00 182.348.321,00 0,00 34.929.235.321,00

3 Dinas PUPR 44.809.246.308,90 0,00 0,00 44.809.246.308,90

4 Dinas Perkim 33.503.801.165,76 18.660.803.036,96 2.641.020.281,86 49.523.583.920,86

5 Badan Kesatuan Bangsa

dan Politik 0,00 0,00 0,00 0,00

6 Satpol PP dan Pemadam

Kebakaran 0,00 0,00 0,00 0,00

7 Dinas Sosial 0,00 0,00 0,00 0,00

8 Badan Penanggulangan

Bencana 0,00 0,00 0,00 0,00

9 Dinas Ketahanan Pangan

dan Perikanan 0,00 7.450.000,00 0,00 7.450.000,00

10 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 0,00 0,00 0,00

11 Disdukcapil 0,00 0,00 0,00 0,00

12 DPM-PD 0,00 0,00 0,00 0,00

13 Dinas Pengendalian

Penduduk & KB 0,00 0,00 0,00 0,00

14 Dinas Perhubungan 137.942.000,00 0,00 0,00 137.942.000,00

15 Dinas Komunikasi dan

Informatika 148.791.000,00 0,00 0,00 148.791.000,00

16 Dinas Koperasi UKM 0,00 0,00 0,00 0,00

Page 173: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

185

No OPD

Kontruksi Dlm Pekerjaan

Mutasi Kontruksi Dlm

Pekerjaan

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

17 Dinas Penanaman Modal

PTSP 0,00 0,00 0,00 0,00

18 Dinas Perpustakaan dan

Arsip 0,00 0,00 0,00 0,00

19 Dinas Pariwisata dan

Kebudayaan 661.725.000,00 48.427.500,00 0,00 710.152.500,00

20 Dinas Tanaman Pangan

dan Holti 0,00 0,00 0,00 0,00

21 Dinas Peternakan dan

Perkebunan 0,00 0,00 0,00 0,00

22 Dinas Perindustrian dan

Perdagangan 0,00 0,00 0,00 0,00

23 DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00

24 KDH Dan WKDH 0,00 0,00 0,00 0,00

25 Sekretariat Daerah 0,00 0,00 0,00 0,00

26 Sekretariat DPRD 0,00 0,00 0,00 0,00

27 Kecamatan Rambah 0,00 0,00 0,00 0,00

28 Kecamatan Tambusai 0,00 0,00 0,00 0,00

29 Kecamatan Rokan IV Koto 0,00 0,00 0,00 0,00

30 Kecamatan Kepenuhan 0,00 0,00 0,00 0,00

31 Kecamatan Kunto

Darussalam 0,00 0,00 0,00 0,00

32 Kecamatan Ujung Batu 0,00 0,00 0,00 0,00

33 Kecamatan Kabun 0,00 0,00 0,00 0,00

34 Kecamatan Tandun 0,00 0,00 0,00 0,00

35 Kecamatan Rambah samo 0,00 0,00 0,00 0,00

36 Kecamatan Rambah Hilir 0,00 0,00 0,00 0,00

37 Kecamatan Bangun Purba 0,00 0,00 0,00 0,00

38 Kecamatan Tambusai

Utara. 0,00 0,00 0,00 0,00

39 Kecamatan Bonai

darussalam 0,00 0,00 0,00 0,00

40 Kecamatan Pagaran tapah 0,00 0,00 0,00 0,00

41 Kecamatan Kepenuhan

Hulu 0,00 0,00 0,00 0,00

42 Kecamatan Pendelian IV

Koto 0,00 0,00 0,00 0,00

43 Inspektorat 0,00 0,00 0,00 0,00

44 Bappeda 49.775.000,00 0,00 0,00 49.775.000,00

45 Bapenda 0,00 0,00 0,00 0,00

46 BPKAD 0,00 0,00 0,00 0,00

47 SKPKD 0,00 0,00 0,00 0,00

48 Badan Kepegawaian,

Pendidikan dan Pelatihan 0,00 0,00 0,00 0,00

JUMLAH 114.335.622.974,66 18.899.028.857,96 2.729.394.281,86 130.505.257.550,76

Page 174: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

186

Tahun 2019

Tahun 2018

5.5.3.7 AKUMULASI PENYUSUTAN ASET TETAP (2.068.230.806.568,65) (1.941.923.836.040,36)

Nilai akumulasi penyusutan Aset Tetap Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

(Rp2.068.230.806.568,65) dan (Rp1.941.923.836.040,36). Adapun rincian nilai akumulasi

penyusutan dapat dijelaskan sebagai berikut:

No OPD Akumulasi Penyusutan

Tahun 2018 Akumulasi Penyusutan

31 Des 2019

1 Sekretariat DPRD (10.983.910.411,00) (10.875.784.785,00)

2 Sekretariat Daerah (89.416.880.799,00) (68.746.466.120,00)

3 Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (1.176.890.377.132,98) (1.304.699.740.769,06)

4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (160.008.556.551,78) (183.705.769.403,99)

5 Dinas Perhubungan (47.979.193.349,00) (51.345.329.676,00)

6 Dinas Komunikasi dan Informatika (2.316.965.746,00 ) (2.309.260.551,00)

7 Dinas Kesehatan (74.097.391.624,60) (80.101.890.882,60)

Rumah Sakit Umum Daerah (45.890.019.345,00) (45.068.741.231,00)

BLUD RSUD (2.454.810.943,00) (2.493.654.365,00)

BLUD Puskesmas (194.268.201,00) (617.339.040,00)

8 Dinas Pendidikan. Pemuda dan Olah Raga (195.799.105.157,00) (194.502.999.252,00)

9 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

(2.182.464.343,00) (2.169.157.974,00)

10 Dinas Sosial.Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

( 3.850.786.841,00) (4.683.540.213,00)

11 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (10.587.061.171,00) (9.266.691.428,00)

12 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan ( 6.373.029.643,46) (5.917.409.703,14)

13 Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura (11.932.533.955,54) (10.330.965.206,84)

14 Dinas Pertenakan dan Perkebunan (11.189.576.727,00) (8.243.983.095,00)

15 Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( 3.517.203.166,00) (3.632.257.332,00)

16 Dinas Koperasi UKM. Transmigrasi Tenaga Kerja (1.465.822.649,00) (1.483.450.087,00)

17 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (8.832.884.293,00) (7.169.876.716,00)

18 Badan Pendapatan Daerah (3.743.760.105,00) (4.311.550.037,02)

19 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

(5.152.699.057,00) (4.534.251.321,00)

20 Inspektorat Kabupaten (5.591.047.544,00) (4.885.436.142,00)

21 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (6.110.175.825,00) (4.575.088.709,00)

22 Dinas Lingkungan Hidup (12.613.361.150,00) (12.919.589.184,00)

23 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (5.713.806.886,00) (5.247.920.796,00)

24 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (1.374.715.061,00) (779.237.974,00)

25 Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (5.796.097.390,00) (5.001.455.720,00)

26 Badan Kepegawaian. Pendidikan dan Pelatihan (4.189.202.301,00) (3.685.872.126,00)

27 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (4.002.637.277,00) (4.927.389.461,00)

28 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

(3.260.372.573,00) (2.943.469.311,00)

Page 175: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

187

No OPD Akumulasi Penyusutan

Tahun 2018 Akumulasi Penyusutan

31 Des 2019

29 Dinas perpustakaan dan Arsip (1.927.306.917,00) (2.009.245.339,00)

30 Kecamatan Tambusai (1.098.577.193,00) (745.524.006,00)

31 Kecamatan Rambah (911.350.914,00) (840.181.501,00)

32 Kecamatan Rambah Samo (631.882.975,00) (621.937.964,00)

33 Kecamatan Kepenuhan ( 1.143.136.459,00) (1.093.857.778,00)

34 Kecamatan Tandun ( 1.198.256.699,00) (1.212.406.383,00)

35 Kecamatan Kunto Darussalam (1.019.447.202,00) (976.658.292,00)

36 Kecamatan Rokan IV Koto (1.408.499.559,00) (1.364.762.316,00)

37 Kecamatan Ujung Batu (1.857.707.666,00) (1.867.268.493,00)

38 Kecamatan Kabun (1.156.955.425,00) (1.012.382.532,00)

39 Kecamatan Tambusai Utara (1.030.635.672,00) (992.071.396,00)

40 Kecamatan Rambah Hilir (545.014.358,00) (500.870.999,00)

41 Kecamatan Bangun Purba (863.677.825,00) (637.830.114,00)

42 Kecamatan Bonai Darussalam (714.199.590,00) (701.905.067,00)

43 Kecamatan Pagaran Tapah Darussalam (631.549.474,00) (633.169.215,00)

44 Kecamatan Pendalian IV Koto (1.020.669.445,00) (927.224.590,00)

45 Kecamatan Kepenuhan Hulu (1.254.251.449,00) (917.941.972,00)

Jumlah (1.941.923.836.040,36) (2.068.230.806.568,65)

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.4 ASET LAINNYA 101.201.448.241,70 2.708.113.993,00

Saldo Aset Lainnya yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019

dan 2018 masing-masing sebesar Rp101.201.448.241,70 dan Rp2.708.113.993,00 terjadi

Penambahan sebesar Rp44.132.633.604,70 atau 3.636,97%. Penambahan asset lainnya

mengalami peningkatan karena reklasifikasi dari asset tetap yang berdasarkan hasil sensus

dijumpai kondisi rusak. Rincian Aset lainnya per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

Uraian

Aset Lainnya Mutasi Aset Lainnya

Per 31 Des 2018 Penambahan Pengurangan Per 31 Des 2019

(Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

1 2 3 4 5=2+3-4

Aset Lain-Lain 1.846.615.000,00 114.686.467.765,65 70.602.454.235,95 45.930.628.529,70

Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 62.204.379.529,00 7.843.678.885,00 54.360.700.644,00

Aset Tak Berwujud 2.890.541.492,00 423.240.000,00 0,00 3.313.781.492,00

Aset Yang Dibatasi Penggunaannya

69.505.393,00 0,00 0,00 69.505.393,00

(Amortisasi) (2.098.547.892,00) (374.619.925) 0,00 (2.473.167.817,00)

Jumlah 2.708.113.993,00 176.939.467.369,65 78.446.133.120,95 101.201.448.241,70

Page 176: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

188

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.4.1 ASET TIDAK BERWUJUD 3.313.781.492,00 2.890.541.492,00

Rincian atas aset tidak berwujud tahun 2019 dan tahun 2018 adalah sebagai berikut:

No

OPD

Aset Tidak Berwujud Per 31 Desember

2018 (Rp)

Mutasi Aset Tidak Berwujud Per 31 Desember

2019 (Rp)

Penambahan (Rp)

Pengurangan (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

89.780.000,00 0,00 0,00 89.780.000,00

2 Badan Perencanaan,Pembangunan Daerah

666.869.100,00 0,00 0,00 666.869.100,00

3 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

52.460.600,00 0,00 0,00 52.460.600,00

4 Dinas Pengendalalian Penduduk dan Keluarga Berencana

17.714.000,00 0,00 0,00 17.714.000,00

5 Sekretariat Daerah 127.270.000,00 153.410.000,00 0,00 280.680.000,00

6 Badan Kepegawaian,Pendidikan dan Pelatihan

266.772.792,00 0,00 0,00 266.772.792,00

7 Badan Pengelolaan, Keuangan dan Aset

359.480.000,00 0,00 0,00 359.480.000,00

8 Inspektorat 148.575.000,00 112.035.000,00 0,00 260.610.000,00

9 DPMPTSP 109.375.000,00 0,00 0,00 109.375.000,00

10 DPMPD 79.700.000,00 0,00 0,00 79.700.000,00

11 Dinas Perpustakaan dan Arsip

29.975.000,00 0,00 0,00 29.975.000,00

12 Dinas Komunikasi dan Informatika

183.150.000,00 0,00 0,00 183.150.000,00

13 Badan Pendapatan Daerah 759.420.000,00 157.795.000,00 0,00 917.215.000,00

JUMLAH 2.890.541.492,00 423.240.000,00 0,00 3.313.781.492,00

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.4.2 ASET LAIN-LAIN 45.930.628.529,70 1.846.615.000,00

Rincian atas aset lain-lain tahun 2019 dan tahun 2018 adalah sebagai berikut:

No OPD Aset Lain-lain

Per 31 Desember 2018

Mutasi Penyusutan Aset Lain-lain

Per 31 Desember 2019

Penambahan (Rp) Pengurangan

(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7=3+4-5-6

1 Dinas Pendidikan. Pemuda dan Olahraga

0,00 2.372.313.751,00 0,00 2.361.107.251,00 11.206.500,00

2 Dinas Kesehatan 0,00 22.878.445.853,00 0,00 8.353.597.079,00 14.524.848.774,00

3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

0,00 10.004.229.786,00 0,00 5.096.210.393,00 4.908.019.393,00

4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

1.846.615.000,00 3.195.685.676,00 1.382.397.000,00 2.937.369.894,00 722.533.782,00

5 Dinas Perhubungan

0,00 14.328.096.598,00 0,00 3.799.075.384,00 10.529.021.214,00

Page 177: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

189

No OPD Aset Lain-lain

Per 31 Desember 2018

Mutasi Penyusutan Aset Lain-lain

Per 31 Desember 2019

Penambahan (Rp) Pengurangan

(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7=3+4-5-6

6 Badan Perencanaan.Pembangunan Daerah

0,00 1.360.825.200,00 0,00 1.290.072.700,00 70.752.500,00

7 Dinas Lingkungan Hidup

0,00 1.363.956.714,00 0,00 963.622.825,00 400.333.889,00

8

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

0,00 1.914.055.645,00 0,00 1.799.565.844,00 114.489.801,00

9

Dinas Pengendalalian Penduduk dan Keluarga Berencana

0,00 620.689.064,00 0,00 580.645.610,00 40.043.454,00

0

Dinas Sosial.Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

0,00 285.725.800,00 0,00 274.565.000,00 11.160.800,00

11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

0,00 1.376.743.900,00 0,00 1.061.062.244,00 315.681.656,00

1 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

0,00 310.111.350,00 0,00 147.849.217,00 162.262.133,00

13 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

0,00 1.796.250.900,00 0,00 770.615.819,00 1.025.635.081,00

14 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

0,00 814.083.013,00 0,00 589.205.515,00 224.877.498,00

15 Sekretariat Daerah

0,00 27.161.244.377,00 0,00 24.383.760.670,00 2.777.483.707,00

16 Sekretariat Dewan 0,00 3.923.336.092,00 0,00 778.535.000,00 3.144.801.092,00

17

Badan Kepegawaian.Pendidikan dan Pelatihan

0,00 1.262.210.800,00 0,00 981.276.951,00 280.933.849,00

18

Badan Pengelolaan. Keuangan dan Aset

0,00 2.026.060.484,00 0,00 2.035.738.497,00 (9.678.013,00)

19 Inspektorat 0,00 982.269.500,00 0,00 950.206.440,00 32.063.060,00

20 Satpol PP 0,00 1.528.906.944,00 0,00 1.048.557.333,00 480.349.611,00

21 DPMPTSP 0,00 2.186.021.939,00 0,00 692.172.010,00 1.493.849.929,00

22 Kecamatan Rambah

0,00 200.259.640,00 0,00 152.159.640,00 48.100.000,00

23 Kecamatan Rambah Samo

0,00 75.733.963,00 0,00 36.700.000,00 39.033.963,00

1 Kecamatan Rambah Hilir

0,00 87.141.000,00 0,00 29.248.400,00 57.892.600,00

25 Kecamatan Tandun

0,00 43.828.100,00 0,00 43.828.100,00 0,00

26 Kecamatan Tambusai

0,00 322.755.300,00 0,00 289.732.000,00 33.023.300,00

27 Kecamatan Tambusai Utara

0,00 59.344.500,00 0,00 38.723.304,00 20.621.196,00

28 Kecamatan Bangun Purba

0,00 239.143.800,00 0,00 231.195.334,00 7.948.466,00

29 Kecamatan Kepenuhan

0,00 28.700.000,00 0,00 0,00 28.700.000,00

30 Kecamatan Ujung Batu

0,00 80.412.800,00 0,00 45.762.800,00 34.650.000,00

Page 178: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

190

No OPD Aset Lain-lain

Per 31 Desember 2018

Mutasi Penyusutan Aset Lain-lain

Per 31 Desember 2019

Penambahan (Rp) Pengurangan

(Rp) (Rp)

1 2 3 4 5 6 7=3+4-5-6

31 Kecamatan Rokan IV Koto

0,00 232.046.577,00 0,00 83.479.744,00 148.566.833,00

32 Kecamatan Kunto Darussalam

0,00 114.001.700,00 0,00 102.941.700,00 11.060.000,00

33 Kecamatan Kabun 0,00 56.897.500,00 0,00 56.897.500,00 0,00

34 Kecamatan Bonai Darussalam

0,00 40.968.500,00 0,00 31.968.500,00 9.000.000,00

35 Kecamatan Pagaran Tapah

0,00 132.408.256,00 0,00 23.849.456,00 108.558.800,00

36 Kecamatan Kepenuhan Hulu

0,00 296.218.634,00 0,00 290.999.636,00 5.218.998,00

37 Kecamatan Pendalian IV Koto

0,00 106.657.000,00 0,00 82.269.500,00 24.387.500,00

38 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

0,00 1.558.540.711,00 0,00 743.595.208,00 814.945.503,00

39 DPMPD 0,00 579.513.000,00 0,00 478.513.000,00 101.000.000,00

40 Dinas Perpustakaan dan Arsip

0,00 94.881.500,00 0,00 50.060.500,00 44.821.000,00

41 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

0,00 2.215.362.747,00 0,00 1.970.197.499,00 245.165.248,00

42 Dinas Peternakan dan Perkebunan

0,00 5.600.175.709,00 0,00 2.895.575.739,00 2.704.599.970,00

43 Dinas Komunikasi dan Informatika

0,00 362.289.650,00 0,00 251.494.826,00 110.794.824,00

44 Dinas Koperasi dan UKM

0,00 107.485.500,00 0,00 66.242.167,00 41.243.333,00

45 Badan Pendapatan Daerah

0,00 360.438.293,00 0,00 329.811.007,00 30.627.286,00

JUMLAH 1.846.615.000,00 114.686.467.766,00 1.382.397.000,00 69.220.057.236,00 45.930.628.530,00

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.4.3 KEMITRAAN DENGAN PIHAK KETIGA 54.360.700.644,00 0,00

Saldo kemitraan dengan Pihak Ketiga yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp54.360.700.644,00 dan

Rp0,00. Mutasi penambahan sebesar Rp54.360.700.644,00 adalah tanah dan Gedung Pasar

Modern yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Rokan Hulu jaya, dengan rincian sebagai

berikut:

No Uraian Jumlah Akm.Penyusutan Jumlah

1. Tanah pada pasar Modern yang sebelumnya tercatat pada Sekretariat daerah

6.860.974.939,00 0,00 6.860.974.939,00

2. Gedung Pasar Modern tercatat pada Dinas Perumahan dan Pemukiman

55.343.404.590,00 (7.843.678.885,00) 47.499.725.705,00

Jumlah 62.204.379.529,00 (7.843.678.885,00 54.360.700.644,00

Page 179: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

191

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.4.4 KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA 69.505.393,00 69.505.393,00

Kas yang dibatasi penggunaannya adalah kas yang berada rekening jaminan jasa bongkar

reklame. Rincian kas yang dibatasi penggunaannya yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan

Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018 sebagai berikut:

No

OPD Per 31 Desember

2018 (Rp)

Mutasi Per 31 Desember 2019 (Rp)

Penambahan (Rp)

Pengurangan (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Badan Pendapatan Daerah 69.505.393,00 0,00 0,00 69.505.393,00

JUMLAH 69.505.393,00 0,00 0,00 69.505.393,00

Tahun 2019 Tahun 2018

5.5.4.5 AMORTISASI (2.473.167.817,00) (2,098,547,892)

Nilai Amortisasi Aset Lainya sampai dengan Tahun 2019 dan 2018 dengan rincian OPD sebagai

berikut:

NO SKPD Amortisasi 2018 Amortisasi 2019

1 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

(352.055.000,00) (355.767.500,00)

2 Inspektorat (148.575.000,00) (176.583.750,00)

3 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

(17.714.000,00) (17.714.000,00)

4 Badan Kepegawaian,Pendidikan dan Pelatihan (129.335.292,00) (175.147.792,00)

5 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

(79.700.000,00) (79.700.000,00)

6 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (89.780.000,00) (89.780.000,00)

7 Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura 0,00 0,00

8 Dinas Perpustakaan dan Arsip (14.987.500,00) (22.481.250,00)

9 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (27.480.300,00) (40.595.450,00)

10 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu

(54.687.500,00) (82.031.250,00)

11 Badan Pendapatan Daerah (727.268.750,00) (739.652.500,00)

12 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (379.359.550,00) (500.151.825,00)

13 Dinas Komunikasi Dan Informatika (45.787.500,00) (91.575.000,00)

14 Sekretariat Daerah (31.817.500,00) (101.987.500,00)

TOTAL (2.098.547.892,00) (2.473.167.817,00)

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.5 KEWAJIBAN 85.165.166.605,89 91.797.965.484,15

Saldo Kewajiban yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019 dan

2018 masing-masing sebesar Rp85.165.166.605,89 dan Rp91.797.965.484,15 terdiri dari

Kewajiban Jangka Pendek dan Kewajiban Jangka Panjang dengan rincian sebagai berikut.

Page 180: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

192

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.5.1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 85.165.166.605,89 91.797.965.484,15

Saldo Kewajiban Jangka Pendek yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31

Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp85.165.166.605,89 dan

Rp91.797.965.484,15. Kewajiban Jangka Pendek terdiri Utang Kepada Pihak Ketiga, Utang

Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Utang Beban dan Utang Jangka Pendek Lainnya dengan

rincian sebagai berikut.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.5.1.1 UTANG PERHITUNGAN FIHAK KETIGA (PFK) 4.041.320,00 476.172.724,00

Per 31 Desember 2019 terdapat Utang PFK sebesar Rp4.041.320,00. Utang Perhitungan Fihak

Ketiga (PFK) per 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 dengan rincian sebagai berikut:

No

OPD

Utang Perhitungan Pihak Ketiga

Per 31 Desember 2018 (Rp)

Mutasi Utang Perhitungan Pihak Ketiga

Per 31 Desember 2019

(Rp)

Penambahan (Rp)

Pengurangan (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

0,00 614.529.822,00 614.529.822,00 0,00

2 Dinas Kesehatan (BLUD) 1.409.370,00 1.093.879.149,00 1.093.716.992,00 1.571.527,00

3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

0,00 198.895.769,00 198.895.769,00 0,00

4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

0,00 162.542.416,00 162.542.416,00 0,00

5 Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah

0,00 176.509.361,00 176.509.361,00 0,00

6 Dinas Perhubungan 0,00 98.718.698,00 98.718.698,00 0,00

7 Dinas Lingkungan Hidup 0,00 113.934.069,00 113.934.069,00 0,00

8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

0,00 113.832.925,00 113.832.925,00 0,00

9 Dinas Pengendalian Penduduk dan KB

0,00 56.296.570,00 56.296.570,00 0,00

10 Dinas Sosial 0,00 151.934.263,00 151.934.263,00 0,00

11 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

0,00 45.551.541,00 45.551.541,00 0,00

12 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

0,00 61.818.812,00 61.818.812,00 0,00

13 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

0,00 198.334.628,00 198.334.628,00 0,00

14 Badan Kesatuan Bangsa dan Politik

0,00 75.164.890,00 75.164.890,00 0,00

15 Sekretariat Daerah 0,00 1.020.488.760,00 1.020.488.760,00 0,00

16 Sekretariat Dewan 0,00 448.420.007,00 448.420.007,00 0,00

17 Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan

0,00 230.920.229,00 230.920.229,00 0,00

18 BPKAD 0,00 308.778.456,00 308.778.456,00 0,00

19 Inspektorat 0,00 134.375.058,00 134.375.058,00 0,00

20 Satpol PP dan Damkar 0,00 92.937.148,00 92.937.148,00 0,00

21 DPMPTSP 0,00 59.887.044,00 59.887.044,00 0,00

22 Kecamatan Rambah 0,00 76.280.489,00 76.280.489,00 0,00

23 Kecamatan Rambah Samo

0,00 37.561.593,00 37.561.593,00 0,00

24 Kecamatan Rambah Hilir 0,00 34.206.112,00 34.206.112,00 0,00

25 Kecamatan Tandun 0,00 27.843.927,00 27.843.927,00 0,00

26 Kecamatan Tambusai 0,00 89.176.631,00 89.176.631,00 0,00

27 Kecamatan Tambusai Utara

0,00 29.226.077,00 29.226.077,00 0,00

Page 181: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

193

No

OPD

Utang Perhitungan Pihak Ketiga

Per 31 Desember 2018 (Rp)

Mutasi Utang Perhitungan Pihak Ketiga

Per 31 Desember 2019

(Rp)

Penambahan (Rp)

Pengurangan (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

28 Kecamatan Bangun Purba 0,00 31.131.613,00 31.131.613,00 0,00

29 Kecamatan Kepenuhan 0,00 41.066.161,00 41.066.161,00 0,00

30 Kecamatan Ujung Batu 0,00 109.920.926,00 109.920.926,00 0,00

31 Kecamatan Rokan IV Koto 0,00 106.287.907,00 106.287.907,00 0,00

32 Kecamatan Kunto Darussalam

0,00 117.248.124,00 117.248.124,00 0,00

33 Kecamatan Kabun 0,00 22.863.742,00 22.863.742,00 0,00

34 Kecamatan Bonai Darussalam

0,00 40.469.719,00 40.469.719,00 0,00

35 Kecamatan Pagaran Tapah

0,00 28.899.748,00 26.533.068,00 2.366.680,00

36 Kecamatan Kepenuhan Hulu

0,00 28.193.828,00 28.193.828,00 0,00

37 Kecamatan Pendalian IV Koto

0,00 24.177.816,00 24.177.816,00 0,00

38 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

0,00 53.692.635,00 53.692.635,00 0,00

39 DPMPD 0,00 69.625.019,00 69.625.019,00 0,00

40 Dinas Perpustakaan dan Arsip

0,00 25.478.614,00 25.478.614,00 0,00

41 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

0,00 91.824.246,00 91.824.246,00 0,00

42 Dinas Peternakan dan Perkebunan

0,00 43.597.385,00 43.597.385,00 0,00

43 Dinas Komunikasi dan Informatika

0,00 489.175.724,00 489.175.724,00 0,00

44 Dinas Koperasi dan UKM 0,00 39.886.124,00 39.886.124,00 0,00

45 Badan Pendapatan Daerah

0,00 159.340.077,00 159.340.077,00 0,00

46 SKPKD 474.763.354,00 26.322.295.425,00 26.796.955.666,00 103.113,00

JUMLAH 476.172.724,00 33.597.219.277,00 34.069.350.681,00 4.041.320,00

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.5.1.2 PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA 792.377.845,50 669.035.869,33

Pendapatan Diterima Dimuka Per 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebesar

Rp792.377.845,50 dan Rp669.035.869,33. Realisasi Pendapatan Pajak Reklame (LRA) yang

tahun 2019 sebesar Rp1.555.198.361,00 dan terdapat pendapatan terima dimuka atas

pendapatan rekame tersebut Rp792.777.845,50.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.5.1.3 UTANG BEBAN 9.942.323.126,97 13.633.908.112,00

Utang Beban per 31 Desember 2019 dan 2019 adalah sebesar Rp9.942.323.126,97 dan

Rp13.633.908.112,00 dengan rincian sebagai berikut:

No OPD Per 31 Des 2018

(Rp)

Penambahan

(Rp)

Pengurangan

(Rp)

Per 31 Des 2019

(Rp)

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

0,00 4.955.000,00 0,00 4.955.000,00

2 Dinas Kesehatan 5.798.355.311,00 2.531.192.408,00 5.791.799.311,00 2.537.748.408,00

3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

494.435.500,00 0,00 494.435.500,00 0,00

Page 182: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

194

No OPD Per 31 Des 2018

(Rp)

Penambahan

(Rp)

Pengurangan

(Rp)

Per 31 Des 2019

(Rp)

4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

2.075.154.600,00 2.094.280.760,00 2.075.154.600,00 2.094.280.760,00

5 Dinas Perhubungan 1.132.469.600,00 1.259.466.146,47 1.132.469.600,00 1.259.466.146,47

6 Dinas Lingkungan Hidup 463.212.000,00 58.757.500,00 463.212.000,00 58.757.500,00

7 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

134.800.000,00 0,00 134.800.000,00 0,00

8 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

328.758.000,00 190.480.000,00 328.758.000,00 190.480.000,00

9 Sekretariat Daerah 1.118.709.100,00 313.330.100,00 1.118.709.100,00 313.330.100,00

10 Sekretariat Dewan 189.695.000,00 0,00 189.695.000,00 0,00

11 BPKAD 183.300.000,00 0,00 183.300.000,00 0,00

12 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

157.449.000,00 0,00 157.449.000,00 0,00

13 Dinas Perpustakaan dan Arsip

0,00 86.899.000,00 0,00 86.899.000,00

14 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

0,00 31.000.200,00 0,00 31.000.200,00

15 Dinas Peternakan dan Perkebunan

14.500.000,00 295.238.264,00 14.500.000,00 295.238.264,00

16 Dinas Komunikasi dan Informatika

1.243.070.000,00 0,00 1.243.070.000,00 0,00

17 SKPKD 300.000.001,00 0,00 300.000.001,00 0,00

18 Badan Pendapatan Daerah

0,00 3.070.167.748,50 0,00 3.070.167.748,50

Jumlah 13.633.908.112,00 9.935.767.126,97 13.627.352.112,00 9.942.323.126,97

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.5.1.4 UTANG JANGKA PENDEK LAINNYA 9.172.417.544,40 5.872.834.491,00

Utang Jangka Pendek Lainnya pada 31 Desember 2019 dan 2018 sebesar Rp9.172.417.544,40 dan Rp5.872.834.491,00 dengan rincian mutasi sebagai berikut:

No

OPD Per 31 Desember

2018 (Rp)

Penambahan (Rp)

Pengurangan (Rp)

Per 31 Desember 2019 (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan

7.450.000,00 0,00 7.450.000,00 0,00

2 SKPKD 5.865.384.491,00 9.172.417.544,40 5.865.384.491,00 9.172.417.544,40

JUMLAH 5.872.834.491,00 9.172.417.544,40 5.872.834.491,00 9.172.417.544,40

Mutasi Kurang pada SKPKD adalah Koreksi Utang jangka Pendek lainnya Pada SKPKD

sebesar Rp5.865.384.491,00. Utang jangka pendek lainnya tersebut merupakan tunda salur

Alokasi Dana Desa tahun 2015 yang telah dibayar di tahun 2017 dengan jumlah

Rp5.621.189.243,00 sedangkan sisanya Rp244.195.248,00 adalah desa yang tidak diajukan

pembayarannya untuk Desa diantaranya karena Desa tersebut sudah tidak masuk wilayah

Pemerintah Rokan Hulu dengan nilai Rp244.181.876,00 dan koreksi pemulatan atas

pembayaran ADD tunda bayar 2015 di tahun 2016. Sedangkan untuk penambahan Utang jangka

pendek lainnya adalah merupakan Utang ADD tahun 2019 atas realisasi dana perimbangan yang

diterima pada bulan Desember 2019 dengan Keputusan Bupati Rokan Hulu

Nomor:Kpts.900/BPKAD-PERBEND/2/2020 tanggal 02 Januari 2020 tentang Penetapan

kurang salur alokasi dana desa Tahun Anggaran 2019.

Page 183: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

195

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.5.1.5 Utang kepada pihak ketiga 65.254.006.769,02 71.146.014.287,82

Utang kepada pihak ketiga pada 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 masing-masing

sebesar Rp65.254.006.769,02 dan Rp71.146.014.287,82. Utang kepada pihak ketiga pada 31

Desember 2019 adalah seluruh kegiatan yang dibebankan anggaran di OPD terkait berupa

belanja tahun 2019 dengan rincian sebagai berikut:

No

OPD

Utang Kepada Pihak Ketiga

Per 31 Desember 2018 (Rp)

Mutasi Utang Kepada Pihak Ketiga

Per 31 Desember 2019 (Rp)

Penambahan (Rp)

Pengurangan (Rp)

1 2 3 4 5 6=3+4-5

1 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

5.158.480.908,84 1.138.046.000,00 5.158.480.908,84 1.138.046.000,00

2 Dinas Kesehatan 14.221.656.005,89 16.349.027.460,78 16.058.218.986,00 14.512.464.480,67

3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

21.598.358.531,36 38.074.690.505,10 21.598.358.531,36 38.074.690.505,10

4 Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman

13.156.826.200,00 7.093.254.000,00 13.156.826.200,00 7.093.254.000,00

5 Dinas Perhubungan 14.829.636.420,73 2.631.174.928,25 14.829.636.420,73 2.631.174.928,25

6 Badan Perencanaan,Pembangunan Daerah

0,00 30.000.000,00 0,00 30.000.000,00

6 Dinas Lingkungan Hidup 193.462.000,00 340.735.000,00 193.462.000,00 340.735.000,00

8 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

165.200.666,00 0,00 165.200.666,00 0,00

8 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

391.524.500,00 48.427.500,00 391.524.500,00 48.427.500,00

9 Sekretariat Daerah 568.353.000,00 764.225.000,00 568.353.000,00 764.225.000,00

10 Sekretariat Dewan 0,00 17.700.000,00 0,00 17.700.000,00

11 Kecamatan Kunto Darussalam 100.564.000,00 0,00 100.564.000,00 0,00

12 DPMPD 0,00 233.705.000,00 0,00 233.705.000,00

14 Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura

59.230.000,00 0,00 59.230.000,00 0,00

15 Dinas Peternakan dan Perkebunan

63.440.000,00 0,00 63.440.000,00 0,00

16 Dinas Komunikasi dan Informatika

428.244.000,00 59.600.000,00 428.244.000,00 59.600.000,00

17 SKPKD 39.320.000,00 0,00 0,00 39.320.000,00

18 Badan Pendapatan Daerah 171.718.055,00 0,00 99.529.400,00 72.188.655,00

19 Dinas Perindustrian dan Perdagangan

0,00 198.475.700,00 0,00 198.475.700,00

JUMLAH 71.146.014.287,82 66.979.061.094,13 72.871.068.612,93 65.254.006.769,02

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.5.2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00

Saldo Kewajiban Jangka Panjang yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.5.7 EKUITAS 3.196.244.894.463,84 3.037.837.529.321,43

Ekuitas per 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp3.196.244.894.463,84 dan

Rp3.037.837.529.321,43.

Page 184: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

196

5.6. PENJELASAN POS-POS LAPORAN ARUS KAS

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.1 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS OPERASI

403.584.205.009,87 349.722.156.023,14

Arus kas bersih dari aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukkan

kemampuan operasi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam membiayai aktivitas

operasionalnya. Arus kas bersih dari aktivitas operasi pada Tahun 2019

Rp403.584.205.009,87 yang berasal dari selisih arus masuk kas sebesar

Rp1.734.545.862.605,66 dengan arus keluar kas untuk aktivitas operasi pada tahun

berkenaan sebesar Rp1.330.961.657.595,79.

Untuk tahun 2018 arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp349.722.156.023,14

yang berasal dari selisih arus masuk kas sebesar Rp1.576.615.575.313,03 dengan arus

keluar kas untuk aktivitas operasi pada tahun 2018 sebesar Rp1.226.893.419.289,89.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.1.1 ARUS KAS MASUK DARI AKTIVITAS OPERASI 1.734.545.862.605,66 1.576.615.575.313,03

Realisasi Arus Masuk Kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2019 dan 2018 masing-masing

sebesar Rp1.734.545.862.605,67 dan 1.576.615.575.313,03 dengan rincian sebagai

berikut :

Uraian 31-Des-19 31-Des-18

PAD - Pajak Daerah 94.876.718.342,25 33.439.267.999,04

PAD – Retribusi Daerah 7.006.004.202,00 5.809.639.600,00

PAD – Hasil Kekayaan yang dipisahkan 1.960.311.205,00 2.136.074.783,00

PAD – Lain – Lain PAD yang Sah 56.104.476.343,84 43.140.767.776,15

Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak 290.096.478.673,00 230.712.870.609,00

Dana Alokasi Umum 693.689.933.000,00 654.291.480.000,00

Dana Alokasi Khusus 249.213.946.290,00 234.938.355.856,00

Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi 96.600.353.149,57 101.547.384.398,97

Dana Penyesuaian dan Otsus 152.796.841.400,00 120.306.631.400,00

Bantuan Keuangan dari Pemerintah 10.680.000.000,00 66.869.582.890,87

Pendapatan Hibah 81.520.800.000,00 83.423.520.000,00

Jumlah Arus Kas Masuk 1.734.545.862.605,66 1.576.615.575.313,03

Realisasi Arus Keluar Kas dari Aktivitas Operasi Tahun 2019 dan 2018 masing-

masing sebesar Rp1.330.961.657.595,79 dan 1.226.893.419.289,89 dengan rincian

sebagai berikut:

Realisasi 2019 Realisasi 2018

5.6.1.2 ARUS KAS KELUAR DARI AKTIVITAS OPERASI

1.330.961.657.595,79 1.226.893.419.289,89

Page 185: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

197

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Belanja Pegawai 601.921.078.537,00 591.189.618.310,00

Belanja Barang dan Jasa 460.165.075.734,09 412.200.478.387,89

Belanja Bunga 0,00 0,00

Belanja Subsidi 0,00 0,00

Belanja Hibah 21.961.350.000,00 13.894.000.000,00

Belanja Bantuan Sosial 612.500.000,00 607.250.000,00

Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa

11.565.610.513,70 0,00

Belanja Bantuan Kepada Pemerintah Desa

231.834.352.616,00 0,00

Belanja Bantuan Keuangan 1.113.985.000,00 208.105.065.647,00

Belanja Tidak Terduga 1.787.705.195,00 897.006.945,00

Dikurangi Belanja BLUD 0,00 0,00

Dikurangi Belanja FKTP 0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Keluar 1.330.961.657.595,79 1.226.893.419.289,89

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.2 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN

(399.808.861.592,17) (352.079.061.468,24)

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun 2019 sebesar

(Rp399.808.861.592,17) yang merupakan selisih Arus Kas Masuk dari Aktivitas

Investasi sebesar Rp269.503.000,00 dan Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi

sebesar Rp400.078.364.592,17, nilai ini turun bila dibandingkan dengan Arus Kas

Bersih Investasi Tahun 2018 sebesar (Rp352.079.061.468,24) yang merupakan selisih

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Investasi sebesar Rp1.208.280.000,00 dan Arus Kas

Keluar dari Aktivitas Investasi pada tahun 2018 sebesar Rp353.287.341.468,24.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.2.1 ARUS KAS MASUK DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN

269.503.000,00 1.208.280.000,00

Arus kas masuk aktivitas Investasi Aset Non Keuangan pada Tahun 2019 dan

2018 masing-masing sebesar Rp269.503.000,00 dan Rp1.208.280.000,00.

Yang merupakan pendapatan dari penjualan aset tetap pada tahun 2019.

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap

269.503.000,00 1.208.280.000,00

Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya

0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Masuk 269.503.000,00 1.208.280.000,00

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.2.2 ARUS KAS KELUAR DARI AKTIVITAS INVESTASI ASET NON KEUANGAN

400.078.364.592,17 353.287.341.468,24

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan Tahun 2019 dan

2018 masing-masing sebesar Rp400.078.364.592,17 dan

Rp353.287.341.468,24. Arus kas ini mencerminkan pengeluaran kas

sehubungan dengan perolehan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk

Page 186: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

198

meningkatkan dan mendukung pelayanan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

pada tahun berjalan yang berasal dari arus kas keluar dari belanja modal dengan

rincian sebagai berikut.

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Belanja Tanah 249.282.000,00 49.771.000,00

Belanja Peralatan dan Mesin 46.469.923.071,00 22.935.610.328,00

Belanja Gedung dan

Bangunan 73.333.575.293,84 65.155.962.749,96

Belanja Jalan,Irigasi dan

Jaringan 264.896.144.234,33 240.261.058.969,03

Belanja Aset Tetap Lainnya 15.129.439.993,00 24.884.938.421,25

Belanja Aset Lainnya 0,00 0,00

Jumlah Arus Kas Keluar 400.078.364.592,17 353.287.341.468,24

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.3 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN

0,00 0,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2019 dan 2018 masing-

masing sebesar Rp0,00dan Rp0,00.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.3.1 ARUS KAS MASUK DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN

0,00 0,00

Realisasi Arus Masuk Kas dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2019 yang

merupakan Penerimaan Piutang sebesar Rp0,00 dan 2018 sebesar Rp0,00

tidak mengalami penurunan dan kenaikan dari realisasi arus masuk kas tahun

sebelumnya.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.3.2 ARUS KAS KELUAR DARI AKTIVITAS PEMBIAYAAN

0,00 0,00

Realisasi Arus Keluar Kas dari Aktivitas Pembiayaan Tahun 2019 dan 2018

masing-masing sebesar Rp0,00 dan Rp0,00.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.4 ARUS KAS BERSIH DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN

1.541.185.976,00 68.735.160,00

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran pada Tahun 2019 sebesar

Rp1.541.185.976,00 merupakan selisih arus kas masuk yang berasal dari

Aktivitas Non Anggaran Tahun 2019 sebesar Rp30.426.382.811,00 dengan Arus

Page 187: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

199

Kas Keluar Untuk Aktivitas Non Anggaran pada Tahun 2019 sebesar

Rp28.885196.835,00.

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran pada Tahun 2018 sebesar

Rp68.735.160,00 merupakan selisih arus kas masuk yang berasal dari Aktivitas

Non Anggaran Tahun 2018 sebesar Rp25.278.682.006,73 dengan Arus Kas

Keluar Untuk Aktivitas Non Anggaran pada Tahun 2018 sebesar

Rp25.209.946.846,73.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.4.1 ARUS KAS MASUK DARI AKTIVITAS NON ANGGARAN

30.426.382.811,00 25.278.682.006,73

Arus Kas Masuk dari Aktivitas Non Anggaran Tahun 2019 dan 2018 masing-

masing sebesar Rp30.426.382.811,00 dan Rp25.278.682.006,73 dengan rincian

sebagai berikut.

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Arus Kas Dari Aktivitas Non Anggaran

Arus Kas Masuk

Penerimaan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

26.323.866.952,00 25.205.020.173,73

Penerimaan Sisa UP Tahun lalu dari Bend.SKPD

68.032.382,00 73.661.833,00

Penerimaan Sisa Kas di Bendahara Penerimaan

354.551.477,00 0,00

Penerimaan Dana Talangan BPJS Pada RSUD BLUD

3.679.932.000,00 0,00

Jumlah Arus kas masuk 30.426.382.811,00 25.278.682.006,73

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.4.2 ARUS KAS KELUAR DARI AKTIVITAS Non ANGGARAN 28.885.196.835,00 25.209.946.846,73

Arus Kas Keluar dari Aktivitas Non Anggaran Tahun 2019 dan 2018 masing-

masing sebesar Rp28.885.196.835,00 dan Rp25.209.946.846,73 dengan rincian

sebagai berikut.

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Arus Kas Keluar Dari Aktivitas Non Anggaran

Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga (PFK)

26.798.365.036,00 25.141.914.464,73

Sisa UP Tahun Berjalan yang masih pada Bendahara SKPD

8.978.159,00 68.032.382,00

Pengeluaran Lainnya (Koreksi Saldo Awal Dana BOS)

260.350.840,00 0,00

Pengeluaran Pembayaran Dana Talangan BPJS Pada RSUD BLUD

1.817.502.800,00 0,00

Jumlah Arus Kas Keluar 28.885.196.835,00 25.209.946.846,73

Page 188: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

200

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.5 KENAIKAN / PENURUNAN BERSIH KAS PERIODE BERJALAN

5.316.529.393,70 (2.288.170.285,10)

Kenaikan/Penurunan Bersih Kas Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp5.316.529.393,70 dan (Rp2.288.170.285,10) dengan rincian sebagai berikut.

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi

403.584.205.009,87 349.722.156.023,14

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi

(399.808.861.592,17) (352.079.061.468,24)

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pembiayaan

0,00 0,00

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Non Anggaran

1.541.185.976,00 68.735.160,00

Jumlah 5.316.529.393,70 (2.288.170.285,10)

31 Desember 2019

31 Desember 2018

5.6.6 SALDO AWAL KAS BUD, BOS DAN BLUD 4.021.558.388,00 6.664.280.150,10

Saldo awal Kas BUD, BOS, BLUD tahun 2019 dan 2018 masing-masing

sebesar Rp4.021.558.388,00 dan Rp6.664.280.150,10.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.7 SALDO AKHIR KAS BUD 9.338.087.781,70 185.257.712,05

Saldo Akhir Kas BUD Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp9.338.087.781,70 dan Rp185.257.712,05 merupakan arus kas bersih selama

periode Tahun 2019 dan 2018 ditambah dengan saldo Awal Kas BUD. Saldo Akhir

Kas BUD terdiri dari :

Uraian 31 Desember 2019

a. Kas Di Kas Daerah 171.464.098,30

b. Kas Di Bendahara Penerimaan 0,00

c. Kas Di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 4.301.065.171,40

d. Kas Di Bendahara Pengeluaran BOS 4.865.558.512,00

Jumlah 9.338.087.781,70

Page 189: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

201

31 Desember 2019

31 Desember 2018

5.6.8 SALDO AKHIR KAS DI BENDAHARA PENERIMAAN

0,00 354.551.477,00

Saldo akhir Kas di Bendahara Penerimaan Tahun 2019 dan 2018 masing-masing

sebesar Rp0,00 dan Rp354.551.477,00. Saldo tahun 2018 adalah saldo pada

rekening PBB pada Bank Riau.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.9 SALDO AKHIR KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN

11.344.839,00 68.032.382,00

Saldo akhir Kas di Bendahara Pengeluaran Tahun 2019 dan 2018 masing-masing

sebesar Rp11.344.839,00 dan Rp68.032.382,00.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.10 SALDO AKHIR KAS DI BENDAHARA BLUD 0,00 1.549.578.379,95

Saldo akhir di Bendahara BLUD Tahun 2019 dan 2018 masing-masing sebesar

Rp0,00 dan Rp1.549.578.379,95.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.11 SALDO AKHIR KAS DI BENDAHARA KAPITASI JKN

0,00 0,00

Saldo akhir Kas di Bendahara Kapitasi JKN Tahun 2019 dan 2018 sebesar

Rp0,00 dan Rp0,00.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.12 SALDO AKHIR BENDAHARA BOS 0,00 Rp2.286.722.296,00

Saldo akhir Kas di Bendahara BOS Tahun 2019 dan 2018 masing-masing

sebesar Rp0,00 dan Rp2.286.722.296,00.

31 Desember 2019 31 Desember 2018

5.6.13 SALDO AKHIR 9.349.432.620,70 4.444.142.247,00

Saldo akhir Kas Tahun 2019 dan 2018 masing-masing adalah sebesar

Rp9.349.432.620,70 dan Rp4.444.142.247,00 terdiri dari Kas di BUD, Kas di

Bendahara Pengeluaran dan Kas di Bendahara Penerimaan ditambah dengan

kas BLUD dengan rincian sebagai berikut.

Page 190: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

202

Uraian 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Kas Di Kas Daerah 171.464.098,30 185.257.712,05

Kas Di Bendahara Penerimaan 0,00 354.551.477,00

Kas Di Bendahara Pengeluaran 11.344.839,00 68.032.382,00

Kas Di Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 4.301.065.171,40 1.549.578.379,95

Kas Di Bendahara Kapitasi JKN 0,00 0,00

Setara Kas 0,00 0,00

Kas Di Rekening Giro 0,00 0,00

Kas Daerah Lainnya 0,00 0,00

Kas Di Bendahara Pengeluaran BOS 4.865.558.512,00 2.286.722.296,00

Jumlah 9.349..432.620,70 4.444.142.247,00

Page 191: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

203

BAB VI

INFORMASI PENTING LAINNYA

6.1. BASIS AKRUAL

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam menerapkan Standar Akuntansi

Pemerintahan Berbasis Akrual sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor

71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual.

6.2. BASIS AKUNTANSI YANG MENDASARI PENYUSUNAN LAPORAN

KEUANGAN

Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2017 adalah Basis Akrual sebagai pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

(APBD) Tahun 2019 dilaksanakan berdasarkan basis kas, dengan demikian Laporan

Realisasi Anggaran juga disusun berdasarkan basis kas.

6.3. PANDEMI COVID-19

Dengan adanya pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia di awal tahun 2020

menimbulkan potensi bagi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu antara lain:

1. Tingkat ketertagihan piutang Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2020

mengalami penurunan;

2. Kemampuan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu dalam melunasi pembayaran

kewajiban jangka pendek kepada pihak ketiga mengalami kendala. Hal tersebut

dikarenakan adanya perubahan kebijakan anggaran tahun 2020 sebagai dampak

penanganan pandemi Covid 19. Sementara itu, dari sisi pendapatan, penerimanan

pendapatan Kabupaten Rokan Hulu berpotensi mengalami penurunan sebagai

akibat adanya pemotongan Dana Bagi Hasil dan Dana Alokasi umum oleh

pemerintah pusat dan Pendapatan Asli Daerah berpotensi menurun karena banyak

usaha mengalami kerugiaan; dan

3. Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu telah melakukan rasionalisasi anggaran

sebesar Rp297.145.974.220,69, dari nilai tersebut dilakukan pergeseran untuk

penangan Covid-19 sebesar Rp105.176.075.890,89. Pergeseran tersebut untuk

memenuhi program penangaanan krisis sehubungan dengan adanya pandemi

Covid 19 antara lain:

No OPD Penambahan (Rp) Kegiatan Tambahan

1 Dinas Kesehatan 13.168.043.445,00

418.036.000,00 Pemeliharaan dan pemulihan kesehatan

475.000.000,00 Penyediaan jasa pelayanan kesehatan

3.002.311.700,00 Bantuan Operasional Kesehatan (DAK)

70.405.000,00 Pengembangan media promosi dan informasi sadar hidup sehat

Page 192: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

204

No OPD Penambahan (Rp) Kegiatan Tambahan

2.996.857.480,00 Peningkatan surveillance epidemiologi dan penanggulangan wabah

630.513.265,00 Pelayanan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular (DAK)

1.314.000.000,00 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

2.970.000.000,00 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit (DAK)

1.290.920.000,00 Rehabilitasi bangunan rumah sakit (DAK)

2 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

168.189.900,00

168.189.900,00 Sosialisasi resiko bencana pada masyarakat

3 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

45.812.500,00

45.812.500,00 Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (membangun, updating dan pemeliharaan) (DAK)

4 Dinas Perhubungan 143.775.000,00

143.775.000,00 Kegiatan pengendalian disiplin pengoperasian angkutan umum dijalan raya

5 Dinas Komunikasi dan Informatika

257.645.200,00

257.645.200,00 Pengkajian dan pengembangan sistem informasi

6 Kecamatan Rambah 136.883.000,00

36.883.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

100.000.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)

7 Kecamatan Tambusai 145.973.000,00

45.973.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

100.000.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)

8 Kecamatan Rokan IV Koto

149.997.000,00

49.997.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

100.000.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)

9 Kecamatan Kepenuhan 144.898.000,00

49.998.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

94.900.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)

Page 193: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

205

No OPD Penambahan (Rp) Kegiatan Tambahan

10 Kecamatan Kunto Darussalam

145.984.000,00

45.984.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

100.000.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)

11 Kecamatan Ujung Batu 149.149.000,00

49.149.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

100.000.000,00 Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 di Kelurahan (BANKEU)

12 Kecamatan Kabun 49.450.000,00

49.450.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

13 Kecamatan Tandun 39.660.000,00

39.660.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

14 Kecamatan Rambah Samo

40.765.000,00

40.765.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

15 Kecamatan Rambah Hilir

40.122.000,00

40.122.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

16 Kecamatan Bangun Purba

49.035.000,00

49.035.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

17 Kecamatan Tambusai Utara

50.064.000,00

50.064.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

18 Kecamatan Bonai Darussalam

50.064.000,00

50.064.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

19 Kecamatan Pagaran Tapah

49.984.000,00

49.984.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

20 Kecamatan Kepenuhan Hulu

50.000.000,00

Page 194: PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU CATATAN ATAS …

PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Tahun Anggaran 2019

206

No OPD Penambahan (Rp) Kegiatan Tambahan

50.000.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

21 Kecamatan Pendalian IV Koto

50.195.000,00

50.195.000,00

Koordinasi, Pembinaan dan Pengawasan Ketentraman dan Ketertiban di Wilayah Kecamatan (BANKEU)

22 Belanja Tidak Terduga 90.050.386.845,89

JUMLAH 105.176.075.890,89

6.4. PENUTUP

Sebagai penutup Catatan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu

per 31 Desember 2019 dapat disampaikan beberapa hal sebagai berikut.

1. Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu Tahun Anggaran 2019

disusun dengan memedomani Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64

Tahun 2011 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual;

2. Basis akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah

Kabupaten Rokan Hulu mengacu pada prinsip-prinsip akuntansi yang diterima

umum (PABU) dengan basis/dasar akrual untuk pengakuan Pendapatan, Belanja,

beban dan Pembiayaan serta Aset, Kewajiban, dan Ekuitas.

BUPATI ROKAN HULU

H. S U K I M A N