Post on 18-Jan-2021
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
01
Dana Pensiun Angkasa Pura II menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan tujuan memberikan kesinambungan penghasilan dan kesejahteraan bagi Peserta saat purnabhakti. Sumber kekayaan dana pensiun untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah berasal dari Iuran Pemberi Kerja, Iuran Peserta dan hasil Investasi.
Besar prosentase iuran baik Pendiri maupun Peserta telah ditentukan oleh Aktuaris, sedangkan hasil investasi sangat bergantung pada kinerja dana pensiun.
Kinerja Dana Pensiun Angkasa Pura II tahun 2018 mengalami penurunan. Hasil investasi turun sebesar 7,99% dari tahun 2017 dan Aset Neto akhir tahun 2018 turun sebesar 5,08% dari aset neto tahun 2017, sehingga rasio kecukupan dana tahun 2018 hanya sebesar 96,86%.
OPTIMISME DI TAHUN POLITIK
01
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
02
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
TEMA 01
DAFTAR ISI 02
IKHTISAR KINERJA 2018 04
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 05
DAFTAR ISI
01 03
02LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI
14
Laporan Dewan Pengawas 16
Profil Dewan Pengawas 20
Laporan Direksi 22
Profil Direksi 26
Surat Pernyataan Kebenaran Isi Laporan
Tahunan 2018
27
PROFIL DANA PENSIUN 28
Identitas Dana Pensiun 30
Riwayat Singkat Dana Pensiun 31
Perubahan Nama DAPENDA 32
Arti dan Makna Logo 33
Bidang Usaha Dana Pensiun 33
Visi dan Misi 34
Falsafah, Budaya dan Slogan Pelayanan 34
Struktur Organisasi 36
Identitas dan Riwayat Hidup Singkat
Dewan Pengawas
38
Identitas dan Riwayat Hidup Singkat
Pengurus
38
Identitas dan Riwayat Hidup Singkat
Senior Manager Dapenda
38
Informasi Mengenai Jumlah Karyawan
Dapenda
40
Informasi Pendiri 41
Struktur Grup Dana Pensiun 42
Daftar Anak Perusahaan 42
Entitas Asosiasi, Joint Venture Company
dan Special Purpose Vehicle
42
Lembaga dan Profesi Penunjang 43
Peristiwa Penting 44
Penghargaan yang Diterima Tahun 2018 44
Informasi Pada Website DAPENDA 45
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
0305
04 06
07
SUMBER DAYA MANUSIA 46
Pengelolaan Sumber Daya Manusia 48
Struktur Pengelola SDM 49
Komposisi SDM 49
Rekrutmen 50
Pengembangan Sumber Daya Manusia 51
Remunerasi Pegawai 52
Sistem Penilaian Kinerja 52
LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
129
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN
54
Tinjauan Operasional Dana Pensiun 56
Kinerja Keuangan Dana Pensiun 74
Kemampuan Membayar Manfaat Pensiun
Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Iuran
82
Pendanaan Dana Pensiun 84
Perbandingan Antara Target dan Realisasi
2018, Serta Proyeksi 2019
87
Kebijakan Penting Terkait Dana Pensiun 89
Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi
Setelah Tanggal Laporan Akuntan
91
Aspek Pemasaran (Khusus DPLK) 91
Perubahan Peraturan Perundang-
Undangan
92
Perubahan Kebijakan Akuntansi 92
TATA KELOLA DANA PENSIUN 94
Pernyataan Komitmen 96
Landasan Hukum Dan Implementasi Tata
Kelola Dana Pensiun
97
Prinsip-Prinsip Good Pension Fund
Governance
98
Upaya Memperkuat Tata Kelola 101
Struktur Tata Kelola 102
Pendiri 103
Dewan Pengawas 104
Direksi / Pengurus 109
Pengukuran Kinerja Direksi 114
Prosedur Penetapan Remunerasi 114
Komite Investasi 115
Sistem Pengendalian Intern 116
Satuan Pengawas Intern 118
Akuntan Publik 120
Manajemen Risiko 121
Teknologi Dan Sistem Informasi 125
Perkara Penting Yang Sedang Dihadapi Oleh
Lembaga, Entitas Anak, Anggota Direksi
Dan/Atau Anggota Dewan Pengawas Yang
Menjabat Pada Periode Laporan Tahunan
126
Akses Informasi Dan Data 126
Penerapan Sanksi 126
Benturan Kepentingan 126
Kode Etik 127
Whistleblowing System 128
04
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
Rp1,110TRILIUN
MILIAR
Kinerja investasi DAPENDA tahun 2018 mencapai Rp1,110 triliun (nilai wajar), turun sebesar Rp61,90 miliar atau turun 5,28% dibandingkan dengan investasi DAPENDA tahun 2017 sebesar Rp1,172 triliun.
Aset Neto DAPENDA per 31 Desember 2018 sebesar Rp1,128 triliun, turun sebesar Rp60,361 miliar atau turun 5,08% dibandingkan aset neto DAPENDA tahun 2017.
Rp1,128TRILIUN
Rp95,13 Realisasi Hasil Investasi selama tahun 2018 sebesar Rp95,13 miliar
Jumlah Peserta Dana Pensiun Tahun 2018 mencapai 4.817 orang4.817
ORANG
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
04
IKHTISAR KINERJA 2018
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
05
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
PERUBAHAN ASET NETO & HASIL USAHA DANA PENSIUN
KETERANGAN (dalam Rupiah) 2018 2017 2016 2015
PERUBAHAN ASET NETO PENAMBAHAN
Pendapatan Investasi 95.133.366.817 103.389.445.693 89.676.030.745 76.199.020.456
Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi (49.153.810.524) 41.101.887.937 5.849.370.749 (5.304.936.125)
Iuran Jatuh Tempo : 11.856.625.398 20.585.374.760 152.044.224.919 168.932.828.372
Pendapatan di Luar Investasi 10.320.452 50.270.543 67.216.909 15.684.917
Pengalihan Dana Dari Dana Pensiun Lain - - -
-
Penambah Aset Bersih Lainnya - - -
Jumlah Penambahan 57.846.502.143 165.126.978.933 247.636.843.322 239.842.597.620
PENGURANGAN
Beban Investasi 923.771.440 866.493.878 807.804.825 890.177.312
Beban Operasional 14.546.485.079 13.705.274.303 12.864.567.195 12.631.832.496
Beban di Luar Investasi dan Operasional 103.040.068 113.042.978 87.885.459 80.318.500
Manfaat Pensiun 102.634.257.780 99.217.288.173 88.717.756.995 84.047.697.486
Pajak Penghasilan - 5.924.500 14.521.750 8.292.500
Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain - - -
-
Pengurangan Aset Bersih Lainnya - - - -
Jumlah Pengurangan 118.207.554.367 113.908.023.832 102.492.536.224 97.658.318.294
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO (60.361.052.224) 51.218.955.102 145.144.307.097 142.184.279.326
ASET NETO AWAL PERIODE 1.188.265.044.594 1.137.046.089.492 991.901.782.395 849.495.955.362
KOREKSI ASET NETO AWAL PERIODE - - - 221.547.709
ASET NETO AKHIR PERIODE 1.127.903.992.370 1.188.265.044.594 1.137.046.089.492 991.901.782.397
HASIL USAHA
Pendapatan Investasi 95.133.366.817 103.389.445.693 89.676.030.745 76.199.020.466
Beban Investasi 923.771.440 866.493.878 807.804.825 890.177.310
Hasil Usaha Investasi 94.209.595.377 102.522.951.815 88.868.225.920 75.308.843.156
Beban Operasional 14.546.485.079 13.705.274.303 12.864.567.195 12.631.832.498
Pendapatan dan Beban Lain-Lain (92.719.616) (62.772.435) (20.668.551) (64.633.983)
Hasil Usaha Sebelum Pajak 79.570.390.682 88.754.905.078 75.982.990.174 62.612.377.063
Pajak Penghasilan - (5.924.500) (14.521.750) (8.292.500)
Hasil Usaha Setelah Pajak 79.570.390.682 88.748.980.577 75.968.468.424 62.604.084.563
06
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
POSISI KEUANGAN DANA PENSIUN
KETERANGAN (dalam Rupiah) 2018 2017 2016 2015
POSISI KEUANGAN (NERACA)
ASET
Investasi (Nilai Historis) 1.165.263.392.209 1.178.016.453.880 1.065.085.585.291 930.736.033.938
Selisih Penilaian Investasi (54.623.751.612) (5.469.941.085) (46.571.829.023) (52.421.199.770)
Aset Lancar di Luar Investasi 20.397.760.513 18.644.939.429 121.245.362.900 116.101.626.891
Aset Operasional 784.832.736 1.173.913.199 1.015.541.385 280.792.088
Aset Lain-Lain - - - -
Total Aset 1.131.822.233.846 1.192.365.365.423 1.140.774.660.343 994.697.253.147
LIABILITAS
Nilai Kini Aktuarial 1.164.509.155.849 1.152.314.399.829 1.129.408.260.235 989.337.133.114
Selisih Nilai Kini Aktuarial (36.605.163.479) 35.950.644.765 7.637.829.258 2.564.649.281
Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial 3.918.241.476 4.100.320.829 3.728.570.850 2.795.490.752
Total Liabilitas 1.131.822.233.846 1.192.365.365.423 1.140.774.660.343 994.697.273.147
ASET NETO 1.127.903.992.370 1.188.265.044.594 1.137.046.089.493 991.901.782.395
165.127
88.749
57.847
79.570
239.843
62.604
247.637
75.968
PENAMBAHAN ASET NETO(dalam Juta Rupiah)
HASIL USAHA SETELAH PAJAK(dalam Juta Rupiah)
PENGURANGAN ASET NETO(dalam Juta Rupiah)
PENDAPATAN INVESTASI(dalam Juta Rupiah)
2015
2015
2015
2015
2016
2016
2016
2016
2017
2017
2017
2017
2018
2018
2018
2018
113.908118.208
97.658
76.199
102.493
89.676
103.38995.133
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
07
RASIO KEUANGAN DANA PENSIUN
KETERANGAN 2018 2017 2016 2015
RASIO (dalam %)
Return of Investment (ROI) 3,97 12,90 9,59 8,14
Rasio Kecukupan Dana (RKD) 96,86 103,12 100,68 100,26
Operating Ratio 15,44 13,37 14,47 16,67
Working Ratio 14,96 12,95 14,22 16,56
1.152,3141.164,509
989.937
1.129,408
NILAI KINI AKTUARIAL(dalam Juta Rupiah)
INVESTASI (NILAI HISTORIS)(dalam Juta Rupiah)
2015 20152016 20162017 20172018 2018
ASET (NERACA)(dalam Juta Rupiah)
ASET NETO(dalam Juta Rupiah)
1.178,016 1.165,263
930.7361.065,086
1.192,365
1.131,822
994.697
1.140,774
2015 20152016 20162017 20172018 2018
1.188,265
1.127,904
991.902
1.137,046
RETURN OF INVESTMENT (ROI) (%)
13,3715,44
16,6714,47
2015 2016 2017 2018
12,90
3,97
8,149,59
OPERATING RATIO (%)
2015 2016 2017 2018
08
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
PORTOFOLIO INVESTASI DANA PENSIUN
KETERANGAN (dalam Rupiah) 2018 2017 2016 2015
INVESTASI Nilai Wajar (Nilai Pasar)
Surat Berharga Negara 257.035.760.000 242.765.211.099 226.596.342.600 91.280.465.051
Tabungan 625.616.025 128.546.800 206.794.704 6.630.604.023
Deposito on Call - - -
-
Deposito Berjangka 192.800.000.000 276.000.000.000 125.500.000.000 338.500.000.000
Sertifikat Deposito - - -
-
Sertifikat Bank Indonesia - - -
-
Saham 24.513.488.959 25.241.701.636 38.578.386.548 16.760.463.618
Obligasi 472.111.260.000 456.672.435.000 462.308.072.000 286.000.000.000
Sukuk - - - 90.000.000.000
Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap,
- - -
-
• Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Campuran 50.784.166.490 36.695.356.389 44.397.391.127 22.890.368.575
• Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan dan Reksa Dana Indeks
- - -
-
• Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
81.526.450.970 103.215.864.260 86.588.849.250
-
• Reksa Dana yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek
- - -
-
MTN - 9.993.210.000 9.993.210.000 -
Efek Beragun Aset dari KIK EBA 533.198.153 1.801.187.611 4.311.710.039 6.245.932.901
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat berbentuk KIK
- - -
-
Kontrak Opsi Saham - - -
-
Penempatan Langsung pada Saham 18.500.000.000 11.336.000.000 11.336.000.000 13.707.000.000
Tanah - - -
-
Bangunan - - -
-
Tanah dan Bangunan 12.209.700.000 8.697.000.000 8.697.000.000 6.300.000.000
Surat Pengakuan Utang - - -
-
Jumlah Investasi Nilai Wajar (Nilai Pasar) 1.110.639.640.597 1.172.546.512.795 1.018.513.756.268 878.314.834.168
Nilai Perolehan (Total Investasi) 1.165.263.392.209 1.178.016.453.880 1.065.085.585.291 930.736.033.938
SELISIH PENILAIAN INVESTASI (54.623.751.612) (5.469.941.085) (46.571.829.023) (52.421.199.770)
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
09
1.172.547
1.188.265
103,12
1.110.640
1.127.904
96,86
878.315
991.902
100,26
1.018.514
1.137.046
100,68
2015
2015
2016
2016
2017
2017
2018
2018
1.178.016
1.152.314
1.165.263
1.164.509
930.736
989.337
1.065.086
1.129.408
2015
2015
2015
2016
2016
2016
2017
2017
2017
2018
2018
2018
INVESTASI (NILAI PASAR)(dalam Juta Rupiah)
KEKAYAAN (ASET NETO)(dalam Juta Rupiah)
RASIO KECUKUPAN DANA (RKD) (%)
INVESTASI (NILAI PEROLEHAN)(dalam Juta Rupiah)
KEWAJIBAN AKTUARIA(dalam Juta Rupiah)
RASIO PENDANAAN DANA PENSIUN
KETERANGAN (dalam Rupiah) 2018 2017 2016 2015
PENDAAAN Nilai Kini Aktuarial 1.164.509.155.849 1.152.314.399.829 1.129.408.260.235 989.337.133.114
Kekayaan diperhitungkan 1.127.903.992.370 1.188.265.044.594 1.137.046.089.492 991.901.782.395
Defisit/(Surplus) Pendanaan 36.605.163.479 (35.950.644.765) (7.637.829.258) (2.564.649.281)
Rasio Kecukupan Dana (RKD)(%) 96,86 103,12 100,68 100,26
Kualitas Pendanaan Tingkat III Tingkat I Tingkat I Tingkat I
10
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
2015 2016 2017 2018
IURAN DAN PESERTA PENSIUN
KETERANGAN (dalam Rupiah) 2018 2017 2016 2015
IURAN & MANFAAT PENSIUN % Jumlah % Jumlah % Jumlah % Jumlah
Iuran Peserta 5 1.598.693.887 5 1.713.738.609 5 2.007.025.063 5 2.308.483.196
Iuran Pemberi Kerja 30,68 10.257.931.511 30,68 2.172.365.725 30,68 12.507.126.352 30,68 14.164.853.326
Iuran Tambahan - 6.699.270.428 137.530.073.504 152.459.491.850
Total Iuran 11.856.625.398 20.585.374.762 152.044.224.919 168.932.828.372
Manfaat Pensiun 102.634.257.780 99.217.288.173 88.717.756.995 84.047.697.486
PESERTA ( Orang)
Peserta Aktif 1.383 1.522 1.758 1.946
Pensiun Ditunda 102 102 96 99
Pensiunan 3.332 3.234 3.012 2.811
JUMLAH PESERTA 4.817 4.858 4.866 4.856
4,866 4,8584,817
4,856
2015 2016 2017 2018
20,585 11,857
168,933152,044
JUMLAH PESERTA(dalam Orang)
TOTAL IURAN(dalam Juta Rupiah)
99,217 102,634
84,048 88,718
MANFAAT PENSIUN(dalam Juta Rupiah)
2015 2016 2017 2018
Terdapat Iuran Tambahan dari pendiri:
2015 Iuran Tambahan Pemberi Kerja sebesar Rp103,52 milyar2016 Iuran Tambahan Pemberi Kerja sebesar Rp90,80 milyar
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
11
Pensiun Ditunda : Nilai Sekarang x (2,5% x masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun/PhDP)
KEBIJAKAN DAN INFORMASI KEPESERTAAN
Peserta Dana Pensiun Angkasa Pura II terdiri
dari 3 (tiga) kategori yaitu Peserta Aktif, Peserta
Pensiun Ditunda dan Pensiunan.
Peserta Aktif adalah Karyawan Perusahaan yang
memenuhi syarat kepesertaan sesuai Peraturan
Dana Pensiun dan telah terdaftar pada Dana
Pensiun.
Berdasarkan pasal 30 Peraturan Dana Pensiun
disebutkan bahwa setiap orang yang telah
diangkat sebagai Karyawan Perusahaan dan
telah terdaftar di Dana Pensiun sampai tanggal
pengesahan Menteri atas Peraturan Dana
Pensiun Nomor KEP.03.13.01/03/2011.1 dengan
Keputusan menteri dengan Keputusan Menteri
Nomor KEP-206/KM.10/2012 tanggal 11 Mei
2012 berhak menjadi Peserta.
Dengan adanya permintaan dari Kementerian
BUMN, bahwa Program Pensiun Manfaat Pasti
(PPMP) agar diubah menjadi Program Pensiun
Iuran Pasti (PPIP), Pendiri telah menghentikan
kepesertaan baru di dalam PPMP sehingga
sejak tanggal 1 Januari 2010 tidak ada lagi
penambahan peserta aktif dan jumlah peserta
aktif secara alami akan mengalami pengurangan
karena memasuki usia pensiun.
Peserta Pensiun Ditunda adalah peserta yang
berhenti bekerja sebelum mencapai usia
pensiun normal dan memiliki masa kerja di atas
3 tahun, yang ditunda pembayarannya sampai
usia peserta mencapai usia pensiun dipercepat
atau setelahnya, berdasarkan pilihan peserta.
Berdasarkan Pasal 38 Peraturan Dana Pensiun, besarnya hak atas pensiun
ditunda dihitung dengan menggunakan rumus :
Pensiun Ditunda : Nilai Sekarang x (2,5% x masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun/PhDP)
Pensiunan adalah peserta yang telah berhenti
bekerja dan telah menerima manfaat pensiun
sesuai Peraturan Dana Pensiun.
Penetapan manfaat pensiun DAPENDA
berdasarkan Peraturan Dana Pensiun dari
Dana Pensiun Angkasa Pura II yang ditetapkan
berdasarkan Peraturan Direksi PT Angkasa Pura
II (Persero) Nomor PD.03.13/03/2017/0035
tanggal 30 Maret 2017 yang telah mendapat
pengesahan Otoritas Jasa Keuangan melalui
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan Nomor KEP-39/NB.1/2017 tanggal
22 Juni 2017, adalah sebagai berikut :
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
1. Peserta yang berhenti bekerja dan telah
mencapai Usia Pensiun Normal, berhak
atas Manfaat Pensiun Normal.
2. Peserta yang berhenti bekerja dan telah
mencapai Usia Pensiun Dipercepat, tetapi
belum mencapai Usia Pensiun Normal,
berhak atas Manfaat Pensiun Dipercepat.
3. Peserta yang berhenti bekerja karena Cacat,
berhak atas Manfaat Pensiun Cacat.
4. Peserta yang berhenti bekerja dan belum
mencapai Usia Pensiun Dipercepat dan
telah memiliki masa kepesertaan sekurang-
kurangnya 3 (tiga) tahun, berhak atas Pensiun
Ditunda.
5. Peserta yang berhenti bekerja dan memiliki
masa kepesertaan kurang dari 3 (tiga)
tahun berhak atas iuran Peserta dan hasil
pengembangannya dan dibayarkan sekaligus.
12
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING
6.
8.
USIA: 46 tahun 80% x ( 2,5% x Masa Kerja x PhDP )
(2,5% x Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun) x Nilai Sekarang
(2,5% x Masa Kerja x PhDP, maksimum 80% dari PhDP)
(2,5% x Masa Kerja x Penghasilan Dasar Pensiun)
80% x Pensiun Peserta
80% x Pensiun Peserta
USIA: 48 tahun 90% x ( 2,5% x Masa Kerja x PhDP )
USIA: 50 tahun atau lebih 100% x (2,5% x Masa Kerja x PhDP )
USIA: 47 tahun 85% x ( 2,5% x Masa Kerja x PhDP )
USIA: 49 tahun 95% x ( 2,5% x Masa Kerja x PhDP )
(besarnya Manfaat Pensiun maksimum 80%)
R U M U S M A N F A A T P E N S I U N D I P E R C E P A T
R U M U S M A N F A A T P E N S I U N D i t u n d a
R U M U S M A N F A A T P E N S I U N N o r m a l
R U M U S M A N F A A T P E N S I U N C a c a t
R U M U S M A N F A A T P E N S I U N J a n d a / D u d a
Rumus Manfaat Pensiun Anak (Yatim/Piatu)
9.
10.
11.
Kebijakan yang ada di tahun 2018 terkait
pembayaran manfaat pensiun adalah:
A. Kenaikan berkala pada bulan Januari 2018
sebesar 5%;
B. Pemberian Manfaat Lain berupa Sumbangan
Hari Raya sebesar Rp. 1.500.000,- yang
dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
sebelum Hari Raya Idul Fitri
7.
*PhDP : Penghasilan Dasar Pensiun
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
13
Sesuai visi & misi DAPENDA, kami menitik
beratkan pada peningkatan pelayanan
kepesertaan baik Peserta Aktif maupun
Pensiunan, dan keakuratan data peserta agar
pembayaran tepat orang, tepat waktu dan tepat
jumlah.
Pelayanan kepesertaan tidak semata-mata
hanya terbatas pada kelancaran penerbitan SK
Pensiun, namun juga pelayanan lain berupa :
1. Pembuatan Surat Keterangan untuk pindah
rekening ataupun untuk mengurus beasiswa
anak,
2. Penerbitan Formulir 1721-A1 untuk
memenuhi kewajiban perpajakan pensiunan
ataupun Berdasarkan surat Direktur SDM &
Umum PT Angkasa Pura II (Persero) tanggal
28 November 2014 Perihal Kepesertaan
BPJS Kesehatan Bagi Pensiunan, sejak
tahun 2015 DAPENDA telah membantu
meneruskan pembayaran premi BPJS
Kesehatan Pensiunan & Pasangan dari
Perusahaan kepada Pensiunan. Disamping
itu, untuk memaksimalkan upaya Perusahaan
dalam memberikan jaminan kesehatan
berupa bantuan premi BPJS kesehatan bagi
Pensiunan dan Pasangan, DAPENDA juga
memberikan pelayanan berupa :
1. Membantu perubahan status kartu yang
semula peserta mandiri menjadi peserta
Virtual Account DAPENDA.
2. Membantu pembuatan kartu BPJS
Kesehatan bagi Pensiunan yang belum
memiliki.
3. Membantu perubahan Fasilitas Kesehatan
dari tingkat sebelumnya ke Tingkat I.
4. Pemberian asistensi terhadap kartu BPJS
kesehatan yang berstatus non aktif.
5. Membantu Penonaktifan status kartu BPJS
Kesehatan bagi Pensiunan yang telah
meninggal.
Sedangkan upaya yang dilakukan untuk
keakuratan data peserta aktif dilakukan
dengan cara rekonsiliasi secara rutin dengan
Pendiri sedangkan untuk keakuratan data
pensiunan telah dilaksanakan pengiriman
formulir data ulang kepada seluruh pensiunan
guna pemutakhiran data peserta pensiun agar
pembayaran manfaat pensiun tepat orang, tepat
waktu dan tepat jumlah.
PELAYANAN PESERTA
14
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
15
16
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS
ANDRA YASTRIALSYAH AGUSSALAM Ketua Dewan Pengawas
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
17
LAPORAN DEWAN PENGAWAS
Pemangku Kepentingan yang kami hormati,
Dalam kesempatan ini perkenankanlah kami
menyampaikan laporan pengawasan yang telah
kami lakukan sepanjang tahun buku 2018.
Secara umum dapat kami sampaikan bahwa
tahun 2018 merupakan tahun yang menuntut
komitmen dan kerja keras mengingat kondisi
perekonomian yang masih dalam kondisi
perlambatan pertumbuhan serta ditandai
dengan pelemahan beberapa indikator ekonomi
seperti tingkat inflasi, suku bunga, dan nilai tukar
rupiah.
Pelaksanaan Pengawasan atas Penyelenggaraan Dana Pensiun
Sesuai dengan tugas dan wewenang yang
telah digariskan, sepanjang tahun 2018 Dewan
Pengawas telah melaksanakan berbagai
kegiatan yang pada dasarnya menjalankan
fungsi pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi sehingga pengurusan Dana
Pensiun berjalan secara efektif dan sesuai
dengan target-target yang telah dicanangkan
dalam rencana kerja tahunan.
Selama tahun 2018, Dewan Pengawas telah
melakukan aktivitas sebagai berikut :
1. Rapat Laporan Kinerja Tahun 2017,
Pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran
Serta Rencana Investasi Tahun 2018 DAPENDA
pada tanggal 26 Maret 2018.
2. Rapat Laporan Manajemen DAPENDA Tahun
2017 pada tanggal 6 Juni 2018.
3. Rapat Pembahasan Penambahan Penyertaan
Langsung pada tanggal 9 November 2018.
Rapat Dewan Pengawas Pedoman Kerja dan Tata Tertib Dewan Pengawas
Berdasarkan Peraturan DAPENDA, Dewan
Pengawas mengadakan rapat sekurang-
kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun dan
atau setiap waktu atas permintaan lebih dari
1/2 (setengah) dari jumlah anggota Dewan
Pengawas. Rapat dipimpin oleh Ketua Dewan
Pengawas atau apabila Ketua Dewan Pengawas
berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh
salah seorang anggota Dewan Pengawas
yang ditunjuk oleh Ketua Dewan Pengawas.
18
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS
Keabsahan Rapat Dewan Pengawas ditentukan
apabila lebih dari 1/2 (setengah) jumlah anggota
Dewan Pengawas hadir. Dalam hal jumlah
angggota yang hadir, baik yang setuju maupun
yang tidak setuju sama banyak, maka pemimpin
rapat berwenang untuk memutuskan. Kehadiran
anggota Dewan Pengawas dalam rapat Dewan
Pengawas juga dapat dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi komunikasi jarak jauh
(teleconference). Kehadiran anggota Dewan
Pengawas dalam rapat Dewan Pengawas
tidak dapat dikuasakan atau diwakilkan kepada
Penilaian Atas Kinerja Pengurus Terhadap Pengelolaan Dana Pensiun
Dalam kapasitas kami sebagai Dewan Pengawas
yang menjalankan tugas dan fungsi pengawasan
kami memberikan apresiasi kepada Direksi yang
menurut penilaian kami telah mampu menjalankan
fungsi dan tugas pengurusan lembaga dengan
baik. Penilaian tersebut didasarkan pada kinerja
Direksi sepanjang tahun 2018.
anggota Dewan Pengawas lain atau pihak lain.
Selama tahun 2018, Dewan Pengawas telah
mengadakan rapat dengan frekuensi kehadiran
sebagai berikut:
No Jabatan Dalam Dewan Pengawas
Jumlah Rapat
Frekuensi Kehadiran
Periode s.d. 31 Desember 2018
1 Andra Y. AgussalamKetua Dewan Pengawas
3 100%
2 Daan Achmad Wakil Ketua Dewan Pengawas
3 100%
3 Didi Kristianto Anggota (Wakil Peserta Aktif)
3 100%
4 S. Tulus PranowoAnggota (Wakil Pensiunan)
3 100%
Pencapaian RKD
Kualitas Pendanaan
Aset Neto
96,86%
Tingkat III
Rp1,12 triliun
Beberapa indikator kinerja Direksi pada
tahun 2018:
Berdasarkan data-data tersebut, Dewan
Pengawas mengapresiasi kinerja Direksi
dalam mengelola dana pensiun. Dewan
Pengawas meminta Direksi untuk menyusun
Formula Portofolio Investasi dengan tetap
mengedepankan hasil yang paling optimal
namun tidak menyalahi aturan yang berlaku,
dan fleksible serta melakukan upaya-upaya
guna meningkatkan RKD. Dewan Pengawas juga
meminta Direksi untuk mengoptimalkan Kinerja
Penyertaan Langsung dengan menambah
kepemilikan sahamnya pada PT DAP dan agar
bersinegi dengan anak-anak Perusahaan PT AP
II, sehingga bisa saling menguntungkan.
Pengurus agar dapat melakukan upaya yang maksimal dalam memberdayakan anak perusahaan untuk menjadi sumber pendapatan dalam mencapai target yang sudah ditetapkan.
"
"
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
19
Komposisi Dewan Pengawas
Komposisi Dewan Pengawas DAPENDA telah
mengakomodasi kepentingan berbagai pihak
yaitu: pemberi kerja, peserta pensiunan, dan
peserta aktif.
Komposisi Dewan Pengawas sampai dengan
31 Desember 2018 (berdasarkan Keputusan
Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor
KEP. 03.13/00/07/2016/0433 tentang Dewan
Pengawas Dana Pensiun Angkasa Pura II)
1 Ketua Dewan Pengawas Merangkap Anggota
Andra Yastrialsyah Agussalam
2 Wakil Ketua Dewan Pengawas Merangkap Anggota
Daan Achmad
3 Anggota Dewan Pengawas
S. Tulus Pranowo
4 Anggota Dewan Pengawas
Didi Kristianto
Apresiasi
Dalam kesempatan ini pula, kami mengucapkan
terima kasih kepada Direksi, dan seluruh
karyawan baik di induk maupun anak perusahaan
atas seluruh dukungan dan kerjasama yang
terjalin dengan baik sehingga DAPENDA mampu
menorehkan kinerja sesuai dengan target yang
telah ditetapkan serta sesuai dengan ekspektasi
pemangku kepentingan.
Atas nama Dewan Pengawas
Salam Hormat,
Andra Yastrialsyah Agussalam
Ketua Dewan Pengawas
20
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS
PROFIL DEWAN PENGAWAS
Lahir di Jakarta tanggal 24 Maret 1964 (umur 55 tahun). Pendidikan
terakhir adalah S2-Southern New Hampshire University,
Manchester, USA.
RIWAYAT PEKERJAAN
Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Administrasi dan Keuangan
PT Len Industri (Persero) (2008 – 2015), Direktur Keuangan Badan
Layanan Umum Transjakarta Busway (2002 – 2008), Komisaris
PT Centris Multipersada Pratama Tbk. (CMPP) (1995-2001), Wakil
Presiden PT Sigma Batara Securities (1993-1995), Manager PT Muji
Asta Consultant (1991-1993), Staff Officer Bank Rakyat Indonesia
(BRI) New York, Amerika Serikat (1990-1991).
RIWAYAT PENGANGKATAN
Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas sejak 1 Desember 2015.
Lahir di Medan, 6 Februari 1959 (umur 60 tahun). Pendidikan
terakhir adalah Magister Manajemen (Joint Program) Universitas
Indonesia dan Massachusetts Institute of Technology (MIT).
RIWAYAT PEKERJAAN
Mengawali karirnya di PT Garuda Indonesia sebagai IT Programer
untuk sistem keuangan (1986-1988), Financial System Supervisor
(1988-1990), System Analyst (1990-1991), Electronic Data
Processing Cordinator General Ledger Project Garuda Indonesia
(1992-1993), Manager Accounting Systems/procedure (1994-
1995), Financial System Expert OAA (Orient Airline Association)
Manila Philipines (1995-1996), Vice President Financial Systyem and
Procedure Garuda Indonesia (1996-1998), Chairman Refinancing
Team Garuda Indonesia (1997-1998), Vice President Budget
and Management Information System Garuda Indonesia (1998-
2000), Vice President Information Technology Garuda Indonesia
(2000-2002), Vice President Human Resources Management PT
Garuda Indonesia (2003-2005), Corporate Expert Garuda Indonesia
(2005-2013), Vice Chairman The President Airplane Team of The
Republic of Indonesia (2010-now), Direktur PT Angkasa Pura I
(Persero) membidangi Personalia dan Umum (2013-2015).
RIWAYAT PENGANGKATAN
Menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas sejak 1 Desember
2015.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
21
Lahir di Jakarta tanggal 8 Maret 1971 (umur 47 tahun). Pendidikan
terakhir adalah S1 Manajemen Universitas Islam As-Syafiiyah,
Jakarta (1997).
RIWAYAT PEKERJAAN
Head of Information Technology PT Angkasa Pura II (Persero)
(2011-2014), Kepala Biro Teknologi Informasi & Komunikasi
PT Angkasa Pura II (Persero) (2014-2015), Vice President of
Information Technology PT Angkasa Pura II (Persero) (2015 sampai
dengan sekarang).
Riwayat Pengangkatan
Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas (Perwakilan Peserta
Aktif) sejak 2016 - sekarang.
Lahir di Temanggung pada tanggal 27 Mei 1956 (umur 62 tahun).
Kewarganegaraan Indonesia. Pendidikan terakhir adalah S-2
Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta (2006).
RIWAYAT PEKERJAAN
Menjabat sebagai Komisaris PT BIJB (2015-sekarang). Pengalaman
lebih dari 34 tahun di bidang Kebandarudaraan, dan menempati
berbagai jabatan strategis di PT Angkasa Pura II (Persero) antara
lain Direktur Operasi dan Teknik (2008-2010), Direktur Komersial
dan Pengembangan Usaha (2004-2008), Vice President Airport
Operation (2001-2004), Head of Information System Department
(1998-2001), Head of Management Information System (1993-
1998). Beliau juga menjabat sebagai Ketua Persatuan Pensiunan
Angkasa Pura II (2015-sekarang).
RIWAYAT PENGANGKATAN
Menjabat sebagai Anggota Dewan Pengawas (Perwakilan Peserta
Pensiunan) sejak 2016 - sekarang.
22
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS
ERRY DWI PRASETYO Direktur Utama
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
23
Pemangku Kepentingan yang kami hormati,
Dalam kesempatan ini perkenankan kami
menghaturkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Kuasa atas Karunia-Nya, kami mampu
mengemban amanah untuk melaksanakan
pengurusan DAPENDA selama tahun 2018.
Melalui laporan ini, kami akan memaparkan
berbagai pencapaian yang telah dilakukan
baik yang tercermin dari kinerja keuangan
maupun berbagai upaya dan inisiatif lain seperti
peningkatan implementasi manajemen risiko
dan tata kelola perusahaan agar DAPENDA
mampu mencapai keunggulan daya saing
berkelanjutan.
Ekonomi global masih mengalami berbagai
tekanan, perang dagang yang terjadi antara
Amerika dan China serta kenaikan suku bunga
The Fed sangat mempengaruhi keadaan
ekonomi global dengan menguatnya Dollar
Amerika terhadap mata uang beberapa negara
LAPORAN DIREKSI
termasuk rupiah. Nilai tukar Rupiah pada akhir
Desember 2018, Rupiah tercatat Rp14,542 per
USD, melemah 1,42%, dibandingkan dengan
akhir Desember 2017, Rupiah melemah 7,34%
(ytd).
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2018
mencapai 5,17 persen, lebih rendah dari target
yang ditetapkan dalam APBN 2018 sebesar
5,4%. Angka pertumbuhan tersebut dipengaruhi
beberapa hal diantaranya adalah penurunan
harga komoditas dan tren pelemahan ekonomi
dunia. Pertumbuhan ekonomi tahun 2018
dicapai dengan tetap menjaga tingkat inflasi
yang terkendali di 3,13%.
Dengan kondisi ekonomi tersebut DAPENDA
berusaha untuk terus secermat mungkin
memperhitungkan risiko dan berusaha untuk
memenuhi pendanaan jangka panjangnya.
Ekonomi global masih mengalami berbagai tekanan, perang dagang yang terjadi antara Amerika dan China serta kenaikan suku bunga The Fed sangat mempengaruhi keadaan ekonomi global .......
"
"
24
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS
LAPORAN PENGURUSLaporan Tahunan Dana Pensiun Angkasa Pura II 2018
Aset Neto DAPENDA per 31 Desember 2018
sebesar Rp1,128 triliun, turun sebesar Rp60,36
miliar atau turun 5,28% dibandingkan aset neto
DAPENDA tahun 2017 sebesar Rp1,188 triliun.
Kami menyadari bahwa salah satu kunci sukses
dana pensiun adalah kemampuan pengelolaan
dana yang mampu mengembangkan aset
melalui kegiatan investasi dengan tingkat
kembalian yang memuaskan. Terkait dengan
kegiatan investasi, DAPENDA memiliki
kebijakan sebagai berikut: Pengelolaan investasi
mematuhi ketentuan dan peraturan Otoritas
Jasa Keuangan. Penentuan jenis penempatan
investasi yang diperkenankan, batas maksimum
proporsi kekayaan Dana Pensiun Angkasa
Pura II yang dapat ditempatkan pada setiap
jenis investasi terhadap jumlah investasi Dana
Pensiun Angkasa Pura II, dan batas maksimum
penempatan investasi pada satu pihak terhadap
jumlah investasi Dana Pensiun Angkasa Pura II
sesuai dengan arahan investasi Pendiri Dana
Pensiun Angkasa Pura II.
Kebijakan tersebut menunjukkan kehati-
hatian dan mitigasi manajemen risiko dalam
hal pengelolaan dana sehingga perusahaan
terhindar dari berbagai kerugian atau risiko yang
berdampak material bagi pencapaian kinerja.
Strategi Investasi pada era pasar modal,
dana pensiun telah melakukan investasi atau
penempatan dana pada berbagai instrumen yang
memiliki potensi untuk menghasilkan imbal hasil
yang tinggi dengan tetap mempertimbangkan
tingkat risiko yang terukur. Portofolio investasi
DAPENDA meliputi:
Kinerja pendapatan Investasi DAPENDA selama
tahun 2018 sebesar Rp95,13 miliar, tercapai
92,01% terhadap pendapatan investasi tahun
2017 sebesar Rp103,39 miliar. Realisasi Hasil
Usaha Investasi selama tahun 2018 sebesar
Rp94,21 miliar, turun 8,11% dibanding Hasil
Usaha Investasi tahun 2017 Rp102,52 miliar.
1. Penempatan investasi pada pasar modal,
meliputi: Obligasi terdiri dari obligasi negara
dan obligasi korporasi baik konvensional
maupun syariah, Reksadana terdiri dari
reksadana saham, campuran maupun tetap
baik konvensional maupun syariah, serta
Reksadana Penyertaan Terbatas, dan saham
di pasar modal
2. Penempatan investasi pasar uang, meliputi:
deposito terdiri dari deposito konvensional
maupun syariah, tabungan sebagai media
untuk pembayaran investasi maupun
membayar manfaat, dan Giro bersifat
sementara.
3. Tanah dan Bangunan berupa 5 ruko yang dibeli
sejak tahun 2004, pada saat ini disewakan
kepada beberapa perusahaan.
4. Penempatan langsung di anak perusahaan
yang merupakan patungan antara DAPENDA
dan Koperasi Satya Ardhia (koperasi
karyawan PT Angkasa Pura II), dengan dengan
komposisi penyertaan saham masing-masing
97,33% DAPENDA dan 2,67% KSA).
Kesesuaian Aset dan Liabilitas Tahun 2018
DAPENDA berhasil mengelola pembayaran
manfaat pensiun kepada seluruh peserta yang
akan jatuh tempo dalam satu tahun.
Pada tahun 2018, RKD Dana Pensiun sebesar
96,86%, lebih rendah dibandingkan RKD
DAPENDA tahun 2017 sebesar 103,12%.
Kualitas pendanaan DAPENDA tanggal
31 Desember 2018 berada pada tingkat tiga yang
mencerminkan nilai kekayaan untuk pendanaan
lebih rendah dari kewajiban solvabilitas dan Nilai
Kini Aktuarial.
Pada akhir tahun 2018 nilai kekayaan untuk
pendanaan DAPENDA adalah sebesar
Rp1,128 triliun, sedangkan kewajiban
aktuaria pada tahun 2018 adalah sebesar
Rp1,164 triliun.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
25
Laporan Tahunan Dana Pensiun Angkasa Pura II 2018
Penerapan Tata kelola Good Pension Fund
Governance (GPFG) merupakan suatu proses
dan struktur yang digunakan oleh Dana Pensiun
untuk mendorong pengembangan DAPENDA
untuk mencapai kemampuan pendanaan
secara berkelanjutan. Dengan menerapkan tata
kelola GPFG, maka setiap keputusan DAPENDA
akan berdampak positif bagi seluruh elemen
pemangku kepentingan.
Menyadari pentingnya Good Pension
Fund Governance, manajemen DAPENDA
menyatakan komitmen untuk menegakkan
prinsip-prinsip Good Governance (Transparency,
Accountability, Responsibility, Independency,
dan Fairness) dalam pengelolaan dana pensiun
dan berupaya untuk menjadikannya sebagai
budaya DAPENDA.
Untuk mencapai penerapan Good Governance
yang efektif, DAPENDA telah menyiapkan
infrastruktur pendukung penerapan Good
Governance yang mencakup komitmen dan
kelengkapan sebagai berikut: Pedoman/
Kebijakan Induk Tata Kelola Dana Pensiun Yang
Baik, Kebijakan Sistem Pengendalian Intern,
Pedoman Kode Etik, Pedoman Pengelolaan
risiko, Kebijakan Pendanaan, Kebijakan Investasi,
Pedoman Pengambilan Keputusan dan lain-lain.
Untuk mendukung penerapan tata kelola yang
baik, kami juga telah melakukan sosialisasi
terkait kebijakan GPFG, kebijakan kepesertaan
dan pelayanan kepada stakeholders baik di
lingkungan dana pensiun, peserta, maupun
mitra DAPENDA. Disamping hal tersebut, kami
telah mengembangkan Sistem Pelaporan
Pelanggaran atau Whistleblowing System
(WBS) dalam rangka meningkatkan peran serta
karyawan dan pemangku kepentingan lainnya
dalam menegakkan tata kelola dana pensiun.
Komposisi Direksi DAPENDA berdasarkan
Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura II
(Persero) No. KEP.03.13/00/12/2015/0765,
adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Erwin
Syahputra; Direktur Keuangan dan Investasi
: Sugito; Direktur Kepesertaan dan Umum
: Daryanto. Sesuai dengan Surat Keputusan
Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) No.
KEP.03.13/00/10/2016/0702 terhitung tanggal
25 Oktober 2016 menetapkan pemberhentian
dengan hormat Bp. Erwin Syahputra sebagai
Direktur Utama Dana Pensiun Angkasa Pura II dan
menunjuk Bp. Sugito sebagai Pelaksana Tugas
Direktur Utama disamping tugasnya sebagai
Direktur Keuangan dan Investasi Dana Pensiun
Angkasa Pura II. Selanjutnya, berdasarkan Surat
Keputusan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero)
No. KEP.03.05 /00/04/2017/0268 tanggal 25
April 2017 menetapkan Bp. Erry Dwi Prasetyo
sebagai Direktur Utama Dana Pensiun Angkasa
Pura II.
Apresiasi Dalam kesempatan ini perkenankanlah
saya atas nama Direksi menyampaikan terima
kasih atas komitmen dan dedikasi seluruh insan
DAPENDA dalam menjalankan pengelolaan
dana pensiun dengan amanah. Ke depan, kami
berharap secara bersama-sama kita mampu
kembali menorehkan berbagai prestasi sehingga
DAPENDA mampu meningkatkan kinerja
DAPENDA secara keseluruhan dan memperoleh
keunggulan bersaing secara berkelanjutan.
Salam Hormat,
Atas Nama Pengurus
Erry Dwi Prasetyo
Direktur Utama
26
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS
Lahir di Jakarta pada 3 Agustus 1969 (umur 49 tahun). Memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti, Jakarta (1994) dan
Magister Manajemen Keuangan dari Universitas Trisakti (2000).
Riwayat Pekerjaan
Direktur Keuangan & Administrasi PT Railink (2012-2017), Vice
President Akuntansi PT Angkasa Pura II (Persero) (2011-2012),
Project Director PT Angkasa Pura Schipol (2010-2011), Manager
unit Property & Subsidiary Bussiness Development PT Angkasa Pura
II (Persero) (2004-2008), dan Assistant Manager unit Renlitbang
PT Angkasa Pura II (Persero) (2002-2004).
Riwayat Pengangkatan
Menjabat sebagai Direktur Utama pada 25 April 2017
Lahir di Yogyakarta pada 9 Februari 1958 (umur 60 tahun).
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari UNIS Tangerang pada
tahun 2003.
Riwayat Pekerjaan
VP of Accounting PT Angkasa Pura II (Persero) (2006-2010), Kabid
Keuangan Cabang Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II (Persero)
(2005-2006), Accounting Manager PT Angkasa Pura II (Persero)
(2004-2005), dan Kasi Akuntansi PT Angkasa Pura II (Persero)
(2000-2004).
Riwayat Pengangkatan
Menjabat sebagai Direktur Keuangan & Investasi sejak tahun 2010.
Merangkap sebagai Plt. Direktur Utama pada 25 Oktober 2016 –
24 April 2017
Lahir di Jakarta, 14 Maret 1962 (umur 56 tahun). Memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi Manajemen dari Universitas Terbuka (2004).
Riwayat Pekerjaan
Kepala Satuan Pengawas Internal (SPI) PT Angkasa Pura II (Persero)
(2015), Sekretaris Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) (2013-
2015), Kepala Biro Perencanaan Strategis & Manajemen Kinerja
Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero) (2012-2013), Head of
Corporate Performance Management PT Angkasa Pura II (Persero)
(2012), dan VP of Airport Services PT Angkasa Pura II (Persero)
(2008-2012).
Riwayat Pengangkatan
Menjabat sebagai Direktur Kepesertaan & Umum pada 8 Desember
2015.
PROFIL DIREKSI
ERRY DWI PRASETYO Direktur Utama
SUGITO Direktur Keuangan & Investasi
DARYANTO Direktur Kepesertaan & Umum
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
27
SURAT PERNYATAAN DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
LAPORAN TAHUNAN 2018 DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan
Dana Pensiun Angkasa Pura II tahun 2018 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh
atas kebenaran isi Laporan Tahunan Dana Pensiun Angkasa Pura II.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Tangerang, 1 April 2019
DEWAN PENGAWAS,
Wakil Ketua & Anggota Dewan Pengawas,
Daan Achmad
DIREKSI,
Direktur Utama,
Erry Dwi Prasetyo
Direktur Keuangan & Investasi
Sugito
Direktur Kepesertaan & Umum
Daryanto
28
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS
PROFIL DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
29
30
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PROFIL DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
IDENTITAS DANA PENSIUN
Nama : Dana Pensiun Angkasa Pura II
Nama Singkatan : DAPENDA
Bidang Usaha : Pengelolaan Dana Pensiun Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)
Status Dana Pensiun : Pengelola Dana Pensiun PT Angkasa Pura II (Persero)
Pendiri : PT Angkasa Pura II (Persero)
Dasar Hukum Pendirian : • Surat Keputusan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) No. KEP.549.4/
KP.308/AP.II-98 tanggal 6 Oktober 1998 yang telah disahkan oleh
Menteri Keuangan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No.
KEP- 391/KMK.17/1999 tanggal 15 Nopember 1999
• Perubahan terakhir: Peraturan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero)
nomor PD.03.13/03/2017/0035 tanggal 30 Maret 2017 yang telah
mendapat pengesahan Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan KEP-39/NB.1/2017 tanggal
22 Juni 2017 tentang Pengesahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana
Pensiun Angkasa Pura II
Alamat : Gedung 628 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang
15126
Website : www.dapenda.co.id
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
31
Dana Pensiun Angkasa Pura II merupakan badan
hukum Indonesia berlandaskan Undang-Undang
No 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan
beberapa peraturan baik berupa Peraturan
Pemerintah (PP), Keputusan Menteri Keuangan
(BAPEPAM-LK) maupun Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
Dengan berlakunya Undang-Undang No.21
Tahun 2011 tentang OJK maka dana pensiun
di bawah supervisi OJKc/q Direktorat Industri
jasa Keuangan Non Bank (IKNB) bersama-sama
dengan industri asuransi, pegadaian,manajer
investasi dan BPJS. Dilihat dari jenis program
yang dilaksanakan oleh dana pensiun, dikenal
2 (dua) program dalam dana pensiun yaitu
Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dan
Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP).
Dana Pensiun Angkasa Pura II (DAPENDA)
adalah merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana
Pensiun Bersama Angkasa Pura, atau disingkat
YDPBAP, pada awalnya didirikan oleh Perum
Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II di Jakarta
pada tanggal 29 Oktober 1988. Yayasan ini
mengelola program pensiun dan program
Tunjangan Hari Tua (THT) Pada tanggal 6
Oktober 1998, Yayasan ini dilikuidasi dan untuk
melanjutkan program pensiun yang sudah ada,
PT Angkasa Pura I (Persero) mendirikan Dana
Pensiun Angkasa Pura I atau disingkat DAPENRA,
dan PT Angkasa Pura II (Persero) mendirikan
Dana Pensiun Angkasa Pura II yang pada saat
itu disingkat DPAP II yang menjalankan Program
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP).
Dana Pensiun Angkasa Pura II (DAPENDA)
didirikan oleh PT Angkasa Pura II (Persero)
dengan surat Keputusan Direksi PT Angkasa
Pura II (Persero) No.KEP.549.4/KP.308/
AP.II-98 tanggal 6 Oktober 1998 yang telah
disahkan oleh Menteri Keuangan berdasarkan
Keputusan Menteri Keuangan No. KEP- 391/
KMK.17/1999 tanggal 15 Nopember 1999 serta
telah diperbaharui dengan SK No. KEP.695/
KP.308/AP II-2003 tanggal 31 Desember 2003,
dan telah mendapatkan pengesahan dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan
Keputusan Menteri Keuangan No. KEP.483/
KM.5/2004 tanggal 7 Desember 2004 serta
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 4 tahun 2005, Tambahan Berita
Negara Republik Indonesia No.11.
Anggaran Dasar DAPENDA sebagaimana
tercantum di dalam Peraturan Dana Pensiun dari
Dana Pensiun Angkasa Pura II telah beberapa
kali mengalami perubahan dan perubahan
terakhir dengan Peraturan Direksi PT Angkasa
Pura II (Persero) Nomor PD.03.13/03/2017/0035
tanggal 30 Maret 2017 yang telah mendapat
pengesahan Otoritas Jasa Keuangan melalui
Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa
Keuangan KEP-39/NB.1/2017 tanggal 22 Juni
2017 tentang Pengesahan Peraturan Dana
Pensiun dari Dana Pensiun Angkasa Pura II.
Modal awal pada saat pendirian adalah sebesar
Rp 124,7 miliar berasal dari pengembalian dana
kelolaan YDPBAP. Pada saat pengesahan oleh
Menteri Keuangan, DPAP II memiliki jumlah
peserta sebanyak 4.265 orang, dengan Peserta
Purnabhakti sebanyak 488 orang.
Pada tanggal 24 Agustus 2005, guna
meningkatkan value of the firm guna lebih
profesional dan amanah dalam mengelola Dana
Pensiun Angkasa Pura II, akronim DPAP II berganti
menjadi DAPENDA yang diikuti dengan logo
baru. DAPENDA berkewajiban mengelola dana
sesuai ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, melaporkan kegiatan
pengelolaan kepada Pendiri melalui Dewan
Pengawas dan Regulator, serta melaporkan
ringkasan pengelolaan, laporan keuangan,
investasi dan kepesertaan setiap tahun kepada
peserta (Aktif dan Purnabhakti).
RIWAYAT SINGKAT DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
32
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PROFIL DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
PERUBAHAN NAMA DAPENDA
Semenjak awal pendiriannya
di tahun 1999, tidak terdapat
perubahan nama. Terhitung
mulai tahun 2005, akronim
DPAP II berubah menjadi
DAPENDA.
1998YDPBAP DI LIKUIDASI
1988YAYASAN DANA PENSIUN BERSAMA ANGKASA PURA
(DISINGKAT YDPBAP)
2005PERUBAHAN AKRONIM DARI DPAP II MENJADI DAPENDA.
PERUBAHAN LOGO
1999PENDIRIAN DANA PENSIUN
ANGKASA PURA II (BASED ON PENGESAHAN PDP OLEH REGULATOR
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
33
ARTI DAN MAKNA LOGO
Logo DAPENDA memiliki arti sebagai berikut:
Makna Secara Keseluruhan:
DAPENDA adalah wadah untuk membantu
kesejahteraan bagi masa depan Peserta
Aktif dan Pensiunan PT Angkasa Pura II
(Persero). Oleh karena itu DAPENDA harus
dikelola dan dikembangkan melalui usaha
yang didasarkan atas kejujuran dan kehati-
hatian.
DAPENDA, akronim dari DAna PENsiun
angkasa pura DuA
• BUNGA sebagai lambang masa depan
(berkembang); Setiap kelopak pada
bunga merupakan paduan dari kata
DAPENDA
• BIRU melambangkan kedirgantaraan
• HIJAU melambangkan kesejahteraan
BIDANG USAHA DANA PENSIUN JENIS DANA PENSIUN Dana Pensiun Pemberi Kerja
JENIS PROGRAM PENSIUN YANG DIJALANKAN Program Pensiun Manfaat Pasti
PENGESAHAN PERATURAN DANA PENSIUN Peraturan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero)
nomor PD.03.13/03/2017/0035 tanggal 30
Maret 2017 yang telah mendapat pengesahan
Otoritas Jasa Keuangan melalui Keputusan
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
KEP-39/NB.1/2017 tanggal 22 Juni 2017 tentang
Pengesahan Peraturan Dana Pensiun dari Dana
Pensiun Angkasa Pura II.
34
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PROFIL DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
FALSAFAH
VISI
Mengelola dan mengembangkan kekayaan DAPENDA secara profesional dan amanah dengan menerapkan Good Pensiun Fund Governance, guna menjamin pembayaran manfaat pensiun tepat waktu, tepat jumlah dan tepat peserta, dengan biaya dan risiko yang dapat dipertanggungjawabkan.
Menjadi Dana Pensiun yang terpercaya dalam kualitas layanan dan sumber daya manusia serta mampu menyejahterakan para peserta.
MISI
FALSAFAH, BUDAYA DAN SLOGAN PELAYANAN
» Stakeholders adalah mitra bermartabat dan
terhormat;
» Kepercayaan semua pihak adalah kunci
keberhasilan DAPENDA;
» Moral dan etika adalah landasan berfikir dan
bertindak;
» Ketulusan dan kerendahan hati adalah jiwa
pelayanan setiap insan DAPENDA;
» Tumbuh dan berkembang secara jujur dan dinamis
merupakan jalan menuju masa depan yang lebih
baik.
Merupakan pegangan dan keyakinan
warga DAPENDA dalam bekerja, dalam
melakukan kegiatan usaha, dan dalam
kehidupan bermasyarakat; bahwa :
Memberi nilai dan makna pada
kehidupan para pensiunan adalah
amanah dan alasan utama keberadaan
DAPENDA;
VISI DAN MISI
PROFIL DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
34
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
35
DAPENDA memiliki budaya kerja yang disebut
AMANAH sebagai berikut:
BUDAYA DAPENDA
A M A N A H
SLOGAN PELAYANAN “TERENCANA DI MASA MUDA,
SEJAHTERA DI HARI TUA” (UNTUK PESERTA AKTIF) DAN “MELAYANI
SEPENUH HATI” (UNTUK PENSIUNAN)
AAKHLAKUL KARIMAH, adalah bahwa setiap insan DAPENDA memiliki akhlak
yang baik dan terpuji dan senantiasa menjauhi perbuatan yang tercela.
MMANDIRI, adalah bahwa insan DAPENDA bersifat mandiri dan profesional
melaksanakan tugas dan tanggung jawab.
AANTISIPATIF, adalah bahwa insan DAPENDA senantiasa dapat mengantisipasi
segala kemungkinan yang berpengaruh terhadap DAPENDA.
NNORMATIF, adalah bahwa di dalam melaksanakan tugas setiap insan
DAPENDA senantiasa memegang teguh dan berpedoman pada ketentuan
dan hukum yang berlaku.
AASPIRATIF, adalah bahwa insan DAPENDA tanggap dan peka terhadap aspirasi
yang berkembang baik di lingkungan Internal maupun eksternal DAPENDA.
HHARMONIS, adalah bahwa setiap insan DAPENDA mengedepankan kerjasama
dan koordinasi yang harmonis dengan sesama rekan kerja dan unsur terkait.
35
36
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PROFIL DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
STRUKTUR ORGANISASI
PROFIL DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
MANAGERANGGARAN & ADMINISTRASI KEUANGAN
Mandu Chaerani
MANAGERAKUNTANSI & PERPAJAKAN
Indra Fedriansyah
MANAGERTRADING & DEALING
MANAGERANALISA & PELAPORAN
SENIOR MANAGERKEUANGAN
Yaya S. Sukirman
SENIOR MANAGERINVESTASI
Eny Handayani
DIREKTUR KEUANGAN & INVESTASI
Sugito
36
DIREKTUR UTAMA
Erry Dwi Prasetyo
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
37
MANAGERADMINISTRASI KEPESERTAAN & PENDANAAN
Wahyu Purwadi
MANAGERLEGAL & TATA USAHA
Fahmi Iqbal
MANAGERSDM & UMUM
Donny Kristiawan
PENGURUS
SENIOR MANAGERKEPESERTAAN & PENDANAAN
Susan Listyowati
SENIOR MANAGERPENGEMBANGAN SISTEM & UMUM
Christophorus H.P.
KEPALA
SATUAN PENGAWASAN INTERNAL& MANAJEMEN RISIKO
Ambar Raharjo
DIREKTUR KEPESERTAAN & UMUM
Daryanto
37
38
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PROFIL DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
Komposisi Dewan Pengawas sampai dengan 31
Desember 2017 (berdasarkan Keputusan Direksi
PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor
KEP.03.13/00/07/2016/0433 tentang Dewan
Pengawas Dana Pensiun Angkasa Pura II)
IDENTITAS DAN RIWAYAT HIDUP SINGKAT DEWAN PENGAWAS
Informasi mengenai Identitas dan Riwayat Hidup
Singkat Dewan Pengawas DAPENDA dapat
dilihat di Bagian Profil Dewan Pengawas yang
terdapat dalam Bab Laporan Dewan Pengawas
dan Pengurus.
Susunan Direksi DAPENDA sebagai berikut:
Komposisi Pengurus sampai dengan tanggal 31
Desember 2018 sebagai berikut:
Direktur Utama : Erry Dwi Prasetyo
Direktur Keuangan & Investasi : Sugito
Direktur Kepesertaan & Umum : Daryanto
Informasi mengenai Identitas dan Riwayat Hidup
Singkat Direksi DAPENDA dapat dilihat di Bagian
Profil Direksi yang terdapat dalam Bab Laporan
Dewan Pengawas dan Pengurus.
IDENTITAS DAN RIWAYAT HIDUP SINGKAT PENGURUS
Eny Handayani
Senior Manajer Investasi
Menyelesaikan pendidikan Sarjana di STIE Swadaya pada tahun
1997. Memiliki pengalaman sebagai Staf Accounting (1997-
1998) dan Staf Cash Management Administration (1998-1999) di
PT Cakrawala Andalas Televisi, Staf Keuangan & Investasi
DAPENDA (1999-2004), Kepala Bagian Investasi DAPENDA
(2004-2006), dan terakhir menjabat sebagai Senior Manajer
Investasi sejak tahun 2006 sampai dengan sekarang.
IDENTITAS DAN RIWAYAT HIDUP SINGKAT SENIOR MANAGER DAPENDA
Ketua Dewan Pengawas merangkap anggota : Andra Yastrialsyah Agussalam
Wakil Ketua Dewan Pengawas merangkap anggota : Daan Achmad
Anggota Dewan Pengawas : Didi Kristianto
Anggota Dewan Pengawas : Tulus Pranowo
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
39
Yaya Surya Sukirman
Senior Manajer Keuangan
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi di Sekolah Tinggi
Gotong Royong Jakarta pada tahun 2007. Mulai bekerja di
PT Angkasa Pura II (Persero) sejak April 1994 dan terakhir
menjabat sebagai Vice President Of Accounting & Budgeting
terhitung tahun 2015 sampai dengan 2017. Menjabat sebagai
Senior Manajer Keuangan di Dana Pensiun Angkasa Pura II
sejak September 2017 sampai dengan sekarang.
Susan Listyowati
Senior Manajer Kepesertaan & Pendanaan
Menyelesaikan pendidikan Diploma III Jurusan Perbankan
pada UPN Veteran Tahun 1995 dan Sarjana Ekonomi di
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nusantara pada Tahun 2005.
Pernah bekerja di Bank Danamon dalam Satuan Kerja Audit
Intern sebagai verifikator selama 3 tahun. Mulai bekerja di
Dapenda Tahun 1999 sebagai Pena Adm Keuangan dan pada
tahun 2006 sebagai Manajer Keuangan dan Perpajakan,
pada tahun 2011 sebagai Manajer Investasi Tidak Langsung,
pada tahun 2013 sebagai Manager Administrasi Keuangan
& Anggaran, kemudian tahun 2016 diangkat sebagai
Senior Manajer Kepesertaan & Pendanaan sampai dengan
sekarang.
Christophorus Handiyudo Putranto
Senior Manajer Pengembangan Sistem & Umum
Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik di Universitas
Gunadarma pada tahun 1995. Memiliki pengalaman sebagai
Tenaga Pranata Komputer di bagian Data & Informasi PT
(Persero) Angkasa Pura II (1995-1999), Technical Support,
PT Norsk Hydro ASA Indonesia Representative Office (1999-
2000), Staf Urusan Informatika DAPENDA (2000-2006),
sebagai Kepala Bagian Pengembangan DAPENDA (2006-2011)
dan terakhir menjabat sebagai Senior Manajer Pengembangan
Sistem & Umum sejak September 2011 sampai dengan
sekarang.
40
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PROFIL DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
Per 31 Desember 2018, jumlah karyawan
DAPENDA sejumlah 17 orang.
INFORMASI MENGENAI JUMLAH KARYAWAN DAPENDA
Informasi mengenai pengelolaan Sumber Daya
Manusia dapat dilihat pada Bab Pengelolaan
Sumber Daya Manusia
17Per 31 Desember 2018,
Karyawan DAPENDA
17 orang.
40
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
41
Komposisi Pemegang Saham Pendiri:
Jumlah Pemegang Saham PT Angkasa Pura II
(Persero) pada akhir tahun 2015 adalah sebanyak
1 (satu) pemegang saham yakni Negara Republik
Indonesia yang memiliki 100% saham PT
Angkasa Pura II (Persero).
Informasi Mengenai Perubahan Pendiri:
Hingga 31 Desember 2018 tidak terdapat
perubahan Pendiri Dana Pensiun.
Nama Pendiri:
Pendiri adalah PT Angkasa Pura II (Persero),
sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
berkedudukan di Tangerang yang Anggaran
Dasarnya sebagaimana dituangkan dalam Akta
Notaris Silvia Abbas Sudrajat, SH.SpN, Nomor
38 tanggal 18 Nopember 2008, yang telah
disetujui dan ditetapkan dengan Keputusan
INFORMASI PENDIRI
Menteri Hukum & HAM Nomor AHU-98879.
AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 22 Desember
2008 (Berita Negara R.I. tahun 2008 Nomor
10, tambahan Berita Negara R.I. Nomor 3214)
yang telah diubah terakhir dengan Akta Notaris
Hanin Pandia, S.E., S.H., MKn. Nomor 3 tanggal
13 Desember 2013.
Bidang Usaha Pendiri:
PT Angkasa Pura II (Persero), merupakan salah
satu BUMN yang bergerak dalam bidang usaha
pelayanan jasa kebandarudaraan dan pelayanan
jasa terkait bandar udara.
Pada saat ini PT Angkasa Pura II (Persero) telah
mengelola 14 Bandara, antara lain yaitu:
» Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta)
» Halim Perdanakusuma (Jakarta)
» Kualanamu (Medan)
Alamat Pendiri :
Building 600, Soekarno-Hatta International
Airport
PO BOX 1001/ BUSH
Jakarta 19120, Indonesia
Contact Center: 1500138
Website: www.angkasapura2.co.id
» Supadio (Pontianak)
» Minangkabau (Padang)
» Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang)
» Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru)
» Husein Sastranegara (Bandung)
» Sultan Iskandarmuda (Banda Aceh)
» Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang)
» Sultan Thaha (Jambi)
» Depati Amir (Pangkal Pinang)
» Silangit (Tapanuli Utara)
» Banyuwangi (Jawa Timur)
42
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PROFIL DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
STRUKTUR GRUP DANA PENSIUN
97,33%PT DELTA ANGKASA PRATAMA
13,07%20%PT SINERGY AIRPORT SERVICESPT ANGKASA PURA SOLUSI INTEGRA
NamaPerusahaan
Bidang Usaha Alamat Kepemilikan(%)
StatusOperasi
PT Delta Angkasa Pratama
Jasa, Perdagangan, Pembangunan, Angkutan, Industri, Percetakan, Pertanian dan Pertambangan
Komplek Pergudangan Bandara Mas Ruko Blok A No. 28 Kel. Neglasari Kec. Benda Tangerang
97,33 Beroperasi
ENTITAS ASOSIASI, JOINT VENTURE COMPANY DAN SPECIAL PURPOSE VEHICLE COMPANY
DAFTAR ANAK PERUSAHAAN
Per 31 Desember 2018, DAPENDA tidak memiliki
Entitas Asosiasi, Joint Venture Company dan
Special Purpose Vehicle Company.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
43
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG
Kantor Akuntan Publik
Herman Dody Tanumihardja & Rekan
The Bellezza Office Tower 15 th Unit 02
Jl. Letjend Soepeno No. 34
Jakarta Selatan 12210
T : 62 21 2567 5991, 2950 3738
F : 62 21 2567 5992
e-mail : kap@hdt.co.id
website: www.hdt.co.id
Bank Kustodian
Bank Mandiri Custody
Gedung Plaza Mandiri lantai 22
Jl. Jend. Sudirman Kav 36-38
Jakarta 12190
Telp. 021-5245167
Fax. 021-5263602
Aktuaris
PT Bestama Aktuaria
Gedung Menara 165 Lantai 21 Unit D2
Jl. TB Simatupang Kav. 1 Cilandak Timur
Jakarta 12560
Telp: 021 – 2940 7161
Fax : 021 – 2940 7160
e-mail: marketing@bestama.co.id
web: www.bestama.co.id
Manajer Investasi
Untuk tahun 2018, DAPENDA tidak
menggunakan manajer investasi
Konsultan Hukum
Untuk tahun 2018, DAPENDA tidak
menggunakan jasa Konsultan Hukum
44
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PROFIL DANA PENSIUN ANGKASA PURA II
Rapat Kerja DAPENDAHotel Salak, 27-29 Maret 2018
Rapat Kerja DAPENDAHotel Salak, 27-29 Maret 2018
PENYAMPAIAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 cabang Bandung, 2 Agustus 2018
Kegiatan menjenguk pensiunan sakit atas nama Bp. Raflis (pensiunan cabang padang), 19 Juli 2018
PENYAMPAIAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017
cabang Padang, 19 Juli 2018
Pembukaan Rapat Kerja DAPENDAAuditorium Gedung 600, 27 Maret 2018
Santunan Yatim kepada Yayasan Nurul Jadid, 31 Mei 2018
PENYAMPAIAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017
cabang Aceh, 18 Juli 2018
PERISTIWA PENTING
Penyampaian Laporan Tahunan 2017
Mei – Juni 2018
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
45
PENGHARGAAN YANG DITERIMA TAHUN 2018
Selama tahun 2018, tidak terdapat penghargaan yang diterima oleh DAPENDA
Penyertaan langsung PT Delta Angkasa Pratama (Anak Perusahaan DAPENDA) di PT Angkasa Pura Solusi Integra, Desember 2018
PENYAMPAIAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 cabang Pekan Baru, 26 Juli 2018
PENYAMPAIAN LAPORAN TAHUNAN TAHUN 2017 cabang Tanjung Pinang,24 Juli 2018
Website DAPENDA adalah www.dapenda.co.id,
disajikan dalam Bahasa Indonesia serta dapat
diakses setiap saat.
INFORMASI PADA WEBSITE DAPENDA
Informasi Laporan Tahunan dalam Website
Website DAPENDA telah memuat informasi
mengenai Laporan Tahunan selama 2 (dua)
terakhir yakni periode tahun 2016-2017. Seluruh
Laporan Tahunan DAPENDA mudah diakses.
46
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
SUMBER DAYA MANUSIA
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
47
48
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Seiring dengan kondisi perekonomian yang
penuh tantangan maka Sumber Daya Manusia
(SDM) memegang peranan penting terhadap
tercapainya pertumbuhan usaha yang
berkualitas serta terjaminnya keberlangsungan
usaha DAPENDA dalam jangka panjang. Oleh
karenanya DAPENDA memandang SDM
sebagai aset utama sekaligus mitra dalam
pengembangan usaha.
DAPENDA menerapkan kebijakan pengelolaan
SDM dengan sistem pengembangan karyawan
yang bersifat komprehensif dan terintegrasi,
untuk menjadikan pekerjanya berintegritas,
berkualitas dan profesional dalam melaksanakan
tugasnya. Terkait dengan hal tersebut, DAPENDA
menjamin hak dan kewajiban setiap Pegawai
dengan mematuhi ketentuan Undang-Undang
No.13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Seiring dengan kompleksitas kegiatan DAPENDA
yang semakin beragam, bisnis akan dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik apabila
dikelola oleh sumber daya manusia yang handal
yang memiliki integritas tinggi, berdedikasi,
berkompeten dan profesional.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia
diharapkan akan berdampak positif pada
peningkatan aktivitas usaha dan kinerja Dana
Pensiun baik dalam jangka pendek maupun
jangka panjang. Kebijakan pengelolaan SDM,
pengembangan pekerja di DAPENDA disesuaikan
dengan prinsip “the right man in the right place”
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
49
STRUKTUR PENGELOLA SDM
Pengelolaan SDM DAPENDA dijalankan oleh
Manajer SDM & Umum yang berada di bawah
Senior Manajer Pengembangan Sistem & Umum
yang berada di bawah koordinasi Direktur
Kepesertaan dan Umum.
Struktur Pengelola SDM sebagai berikut:
DIREKTUR KEPESERTAAN & UMUM
MANAJER SDM & UMUM
SENIOR MANAJER PENGEMBANGAN SISTEM & UMUM
Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kelamin:
Status Pegawai 2018 2017 2016 2015
Tetap 13 13 12 12
Alih Daya 1 1 1 1
PKWT 3 3 5 4
Jumlah 17 17 18 17
Komposisi SDM Berdasarkan Jenis Kelamin:
Jenis Kelamin 2018 2017 2016 2015
Perempuan 6 6 5 5
Laki-Laki 11 11 12 12
Jumlah 17 17 17 17
KOMPOSISI SDM
Hingga Desember 2018 jumlah SDM berjumlah
17 orang. (tidak termasuk Direksi dan Dewan
Pengawas DAPENDA).
Berikut Komposisi SDM DAPENDA dalam 3 (tiga)
tahun terakhir :
50
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Komposisi SDM Berdasarkan Usia:
Usia 2018 2017 2016 2015
<30 2 2 4 4
30-35 2 2 3 3
36-40 3 3 2 3
41-45 6 6 6 5
46-50 1 1 1 1
51-55 0 0 0 0
56-60 3 3 2 3
Total 17 17 18 17
Komposisi SDM Berdasarkan Pendidikan:
Tingkat Pendidikan 2018 2017 2016 2015
S2-S3 1 1 1 1
S1 12 12 13 13
D3 0 0 0 0
SMA 4 4 4 4
Jumlah 17 17 18 17
REKRUTMEN
Mekanisme rekruitmen dilaksanakan secara
selektif dilakukan oleh lembaga profesional atau
DAPENDA dengan tahapan seleksi melalui test
administrasi, wawancara, psikotest/assessment
serta test kesehatan yang selanjutnya disetujui
oleh pejabat berwenang memutus sesuai
ketentuan.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
51
Tabel Pendidikan dan Pelatihan Pegawai
Biaya Pelatihan
Total biaya yang dikeluarkan untuk Pelatihan
Tahun 2017 dan 2018 dapat dilihat sebagai berikut:
2018 2017
Biaya Pelatihan 78.650.000 79.100.000
No. Diklat/Seminar Peserta Penyelenggara Tanggal
1. Investasi, Kepesertaan & Permasalahan Yang Dihadapi Dana Pensiun
DU, DK & DP ADPI 25 Januari
2. Seminar Investasi ADPI DU, DK & DKI ADPI 31 Januari
3. Sosialisasi & Seminar “Prospek Investasi di Tahun 2018” Sub Tema : Refleksi dan Resolusi Siklus 5 Tahunan Investasi & Pasar Modal di Indonesia dan Menebak Gejolak Ekonomi Tahun Politik 2018
DU, DK & DKI ADPI 14-15 Februari
4. Market Update 2018 DKI PT SAM 14-16 Maret
5. Training Feasibility Study Staff Investasi PPM Manajemen 25-27 April
6. Manajemen Resiko Dana Pensiun DKK ADPI 2-3 Mei
7. Seminar ADPI “Revitalisasi Industri Dana Pensiun Untuk Meningkatkan Daya Guna Bagi Peserta, Pemberi Kerja dan Negara”
DU, DK & DP ADPI 7-9 Mei
8. Web Programing Staff IT Rumah Coding 07-10 Mei
9. Training Profesi Manajer SDM bersertifikasi
DPSU PPM Manajemen 16-20 Jul
10. Training PPH 21 Sekretaris Barnam Tax 11-12 Juli
11. Sosialisasi Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan
DKI OJK 29-30 Agustus
12. Workshop Praktik Penyusunan Rencana Bisnis Tahunan
DKK ADPI 3-4 September
13. Seminar Nasional dan Malam Apresiasi ADPI Awards
DU, DK & DP ADPI 26 September
14. Diklat Manajemen Resiko Dana Pensiun DKKK ADPI 14 Nopember
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIAPeningkatan sumber daya manusia DAPENDA melalui pendidikan dan pelatihan yang diadakan tahun
2018 untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bisnis yang semakin meningkat setiap
tahunnya. Pengembangan sumber daya manusia dilakukan secara menyeluruh baik proses seleksi,
penilaian kinerja, serta pelatihan dan pendidikan.
Adapun pelatihan selama tahun 2018 adalah sebagai berikut :
52
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sistem penghargaan dan remunerasi diarahkan untuk
meningkatkan kompetensi pegawai yang dapat berdampak
pada pencapaian kinerja perusahaan. Selain itu memperjelas
kaitan antara imbalan atau penghargaan dengan kinerja, dimana
penghargaan yang lebih baik akan diterima oleh orang yang
menunjukkan kompetensi dan kinerja yang lebih baik. Perusahaan
menerapkan metode remunerasi berbasis 3P yaitu pay for person,
pay for position dan pay for performance. Penggunaan metode
ini diharapkan dapat mendorong pegawai untuk lebih termotivasi
dalam kerja serta meningkatkan prinsip keadilan dalam pemberian
imbalan bagi pegawai.
DAPENDA memberikan fasilitas dan bantuan kepada pegawai
setara dan kompetitif dengan industri sejenis. Selain memberikan
gaji, komponen kesejahteraan pegawai terdiri dari berbagai
tunjangan yang diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direksi.
Tunjangan-tunjangan tersebut antara lain:
REMUNERASI PEGAWAI
1. Gaji
2. Tunjangan Insentif
3. Tunjangan Jabatan
4. Tunjangan Transportasi
5. Tunjangan Makan
6. Tunjangan Pulsa Telepon
7. Tunjangan Sewa Rumah
SISTEM PENILAIAN KINERJA
Penilaian Kinerja masing-masing individu Pegawai yang
dilaksanakan secara objektif, berjenjang, periodik, dan transparan.
Penilaian kinerja (performance appraisal) pekerja dengan
menggunakan sistem penilaian atas pencapaian target program
kerja berdasarkan Kontrak Manajemen (KM) yang disepakati dan
diputuskan dalam Rapat Kerja tahunan DAPENDA, yang terdiri dari
proses-proses untuk mengidentifikasi, mendorong, mengukur,
mengevaluasi, meningkatkan dan memberi penghargaan terhadap
kinerja para pekerja.
Perusahaan menerapkan
metode remunerasi
berbasis 3P yaitu:
• PayforPerson
• PayforPosition
• PayforPerformance.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
53
54
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
55
56
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
PENGELOLAAN INVESTASI
Dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan dana, DAPENDA senantiasa berpedoman pada ketentuan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan internal yang berlaku, yaitu:
TINJAUAN OPERASIONAL DANA PENSIUN
• Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang
Dana Pensiun dan Peraturan Pelaksanaannya.
• Peraturan Pemerintah RI No.76 tahun 1992
tentang Dana Pensiun Pemberi Kerja.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
13/POJK.05/2016 Tentang Tata Cara
Permohonan Pengesahan Pembentukan
Dana Pensiun Pemberi Kerja dan Pengesahan
Atas Perubahan Peraturan Dana Pensiun dari
Dana Pensiun Pemberi Kerja.
• Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 5/POJK.05/2017 Tentang Iuran,
Manfaat Pensiun, Dan Manfaat Lain Yang
Diselenggarakan Oleh Dana Pensiun.
• Keputusan Direksi PT Angkasa Pura II
(Persero) No. KEP.549/KP.308/AP 11-98
tanggal 6 Oktober 1998 tentang Peraturan
Dana Pensiun dari Dana Pensiun Angkasa
Pura II yang telah disahkan oleh Menteri
Keuangan melalui Keputusan Menteri
Keuangan RI No. KEP. 391/KM.17/1999,
tanggal 15 Nopember 1999, sebagaimana
telah diperbaharui terakhir dengan Peraturan
Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor
PD.03.13/03/2017/0035 tanggal 30 Maret
2017 tentang Peraturan Dana Pensiun dari
Dana Pensiun Angkasa Pura II yang telah
disahkan oleh Dewan Komisioner Otoritas
Jasa Keuangan dengan Keputusan Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan KEP-
39/NB.1/2017 tanggal 22 Juni 2017 tentang
pengesahan atas Peraturan Dana Pensiun
dari Dana Pensiun Angkasa Pura II
• Peraturan Direktur Jenderal Pajak No.
PER-160/PJ.12005 tanggal 9 Nopember
2005, tentang Tata Cara Penerbitan Surat
Keterangan Bebas (SKB) Pemotongan Pajak
Penghasilan Atas Bunga Deposito dan
Tabungan Serta Diskonto Sertifikat Bank
Indonesia yang diterima (diperoleh) Dana
Pensiun yang pendiriannya telah disahkan
oleh Menteri Keuangan.
• Peraturan BAPEPAM LK No.PER-05/BL/2011
tanggal 30 Maret 2011 tentang Pedoman
Pelaksanaan Penerapan Prinsip Mengenal
Nasabah Bagi Perusahaan Pembiayaan.
• Keputusan Menteri Keuangan RI No. 20/
PMK.010/2012 tentang Perubahan atas
Keputusan Menteri Keuangan No. 509/
KMK.06/2012 tentang Laporan Keuangan
Dana Pensiun.
• Peraturan Menteri Keuangan No. 21/
PMK.010/2012 tentang Perubahan Kedua
atas Keputusan Menteri Keuangan RI No.
510/KMK.06/2002, tentang Pendanaan dan
Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja.
• Peraturan Menteri Keuangan No. 21/
PMK.010/2012 tentang Perubahan Kedua
atas Keputusan Menteri Keuangan RI No.
510/KMK.06/2002, tentang Pendanaan dan
Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja.
• Keputusan Menteri Keuangan RI No. 512/
KMK.06/2002 tanggal 4 Desember 2002,
tentang Pemeriksaan Langsung Dana
Pensiun.
• Peraturan Menteri Keuangan No. 36/
PMK.010/2010 tentang Perubahan atas
Keputusan Menteri Keuangan No. 513/
KMK.06f2.002, tentang Persyaratan Pengurus
dan Dewan Pengawas Dana Pensiun Pemberi
Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pengurus Dana
Pensiun Lembaga Keuangan.
• Keputusan Direktur Jenderal Lembaga
Keuangan No. KEP-2345/LK/2003 tanggal
14 April 2003, tentang Pedoman Penyusunan
Laporan Keuangan Dana Pensiun serta telah
diperbaharui sesuai dengan Peraturan Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan Nomor PER-08/BL/2008 tanggal
9 Oktober 2008.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
57
• Peraturan Menteri Keuangan No. 19/
PMK.010/2012 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Keuangan RI No. l99/
PMK.010/2008, tentang Investasi Dana
Pensiun yang telah diperbaharui dengan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana
Pensiun.
• Keputusan Direksi PT Angkasa Pura II
(Persero) No. KEP.03.13.01/10/2011.3
tanggal 24 Oktober 2011 tentang Arahan
Investasi Dana Pensiun Angkasa Pura
II yang telah diperbaharui dengan no.
PD.03.13/02/2016/0003 tanggal 5 Februari
2016.
• Pedoman Penyusunan Laporan Keuangan
Dana Pensiun mengalami perubahan
berdasarkan Salinan Peraturan Ketua
Pengawasan Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan No. PER-05/BL/2012 tentang
Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar
Penilaian Investasi bagi Dana Pensiun yang
diperbaharui dengan Surat edaran Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 9/SEOJK.05/2016
tanggal 11 April 2016 tentang Dasar
Penilaian Investasi Dana Pensiun, Bentuk
dan Susunan Serta Tata Cara Penyampaian
Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun.
58
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Dana pensiun merupakan industri yang
dilindungi oleh negara (regulated industry),
meliputi: Undang- Undang No 11 Tahun 1992
tentang Dana Pensiun, Peraturan pemerintah,
Peraturan BAPEPAM-LK dan Peraturan Otoritas
jasa Keuangan (OJK) dan diawasi/supervisi
oleh Direktorat Pengawasan Dana Pensiun. Di
samping peraturan perundangan sebagaimana
dimaksud dalam pengelolaan investasi, harus
juga memperhatikan Arahan Investasi yang
ditetapkan oleh Pendiri.
Investasi merupakan komponen pokok di dalam
penyelenggaraan Dana Pensiun. Pengelolaan
kekayaan sebagian besar aset Dana Pensiun
ditempatkan dalam bentuk investasi. DAPENDA
menginvestasikan aset Dana Pensiun dalam jenis
investasi yang diperkenankan dalam ketentuan
perundang-undangan di bidang Dana Pensiun,
yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 3/
POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun.
Adapun instrumen investasi yang dapat
ditempatkan bagi Dana Pensiun sebanyak 17
(Tujuh belas) jenis instrumen investasi.
Pengembangan dana dari iuran dan
pengembangan tahun sebelumnya,
diinvestasikan dalam berbagai instrumen
investasi di pasar modal, pasar uang, tanah dan
bangunan serta penyertaan langsung.
Portofolio investasi DAPENDA meliputi:
1. Penempatan investasi pada pasar modal,
meliputi:
• Obligasi, yang terdiri dari obligasi negara
dan obligasi korporasi baik konvensional
maupun syariah;
• Reksadana, yang meliputi reksadana saham
dan reksa dana berbentuk Kontrak Investasi
Kolektif;
• Saham dikhususkan saham-saham
perusahaan besar yang memiliki pendapatan
stabil dan memiliki aset yang besar.
PELAKSANAAN PENGELOLAAN INVESTASI
2. Penempatan investasi pasar uang, meliputi:
• Deposito, yang meliputi deposito
konvensional maupun syariah;
• Tabungan sebagai media untuk
pembayaran investasi maupun membayar
manfaat;
• Giro bersifat sementara.
3. Tanah dan Bangunan.
Investasi pada tanah dan bangunan berupa 5
ruko yang dibeli sejak tahun 2004, pada saat ini
3 ruko disewakan kepada anak perusahaan dan
2 ruko dalam proses pemasaran untuk dijual.
4. Penempatan Langsung – PT DAP
Penempatan langsung di anak perusahaan
yang didirikan antara DAPENDA dan Koperasi
Satya Ardhia (koperasi karyawan PT
Angkasa Pura II), dengan dengan komposisi
penyertaan saham masing-masing 97,33%
DAPENDA dan 2,67% KSA).
Dana investasi yang telah dikelola selama
kurun waktu 4 tahun terakhir menunjukkan
peningkatan, sebagaimana disajikan dalam
grafik berikut:
1.172,546 1.110,639
878.3151.018,523
PORTOFOLIO INVESTASI(dalam Juta Rupiah)
2015 2016 2017 2018
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
59
Kinerja investasi DAPENDA tahun 2018 mencapai
Rp1,110 triliun (nilai wajar), turun sebesar
Rp61,90 miliar atau turun 5,28% dibandingkan
dengan investasi DAPENDA tahun 2017 sebesar
Rp1,172 triliun. Alokasi investasi DAPENDA
telah ditempatkan pada 9 jenis investasi dari 19
investasi sesuai peraturan perundangan yang
berlaku.
Sedangkan terkait dengan besarnya proporsi
kekayaan untuk setiap jenis investasi
telah mengikuti batasan maksimum yang
perbolehkan. Kebijakan investasi yang dapat
dilakukan dan batas maksimum untuk setiap
jenis investasi terhadap total investasi yang
diperkenankan dalam Peraturan Perundangan
(PP) dan Arahan Investasi (AI) pada DAPENDA.
Berikut disajikan komposisi portofolio investasi
dan batasan untuk jenis investasi DAPENDA.
PORTOFOLIO INVESTASI
Tabel Komposisi Portofolio Investasi dan Batasan Investasi
Jenis InvestasiPer 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017 Batasan
(Rp Juta) (%) (Rp Juta) (%) AI POJK
Surat Berharga Negara 257.036 23,14 242.765 20,70 (*) (*)
Tabungan 626 0,06 129 0,011 (*) (*)
Deposito On Call - - - - (*) (*)
Deposito Berjangka 192.800 17,36 276.000 23,54 (*) (*)
Sertifikat Deposito - - - - (*) (*)
Sertifikat Bank Indonesia - - - - (*) (*)
Saham 24.513 2,21 25.242 2,15 (*) (*)
Obligasi 398.463 35,88 376.949 32,15 (*) (*)
Sukuk 73.648 6,63 79.742 6,80 (*) (*)
Unit Penyertaan Reksa Dana
• Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham Dan Reksa Dana Campuran
50.784 4,57 36.695 3,13 (*) (*)
• Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan Dan Reksa Dana Indeks
- - - - (*) (*)
• Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
81.526 7,34 103.216 8,80 10% 10%
• Reksa Dana Yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan Di Bursa Efek
- - - - (*) (*)
Medium Term Notes (MTN) - - 9.993 0,85 0% 10%
Efek Beragun Aset Dari KIK EBA 533 0,05 1.801 0,15 (*) (*)
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk KIK
- - - - (*) (*)
Kontrak Opsi Saham - - - - (*) (*)
60
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Jenis InvestasiPer 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017 Batasan
(Rp Juta) (%) (Rp Juta) (%) AI POJK
Repurchase Agreement (REPO) - - - - 5% 5%
Penempatan Langsung 18.500 1,67 11.336 0,97 15% 15%
Tanah - - - - 20% 20%
Bangunan - - - - 20% 20%
Tanah Dan Bangunan 12.210 1,10 8.697 0,74 20% 20%
Total Investasi 1.110.640 100 1.172.547 100
(*) Di peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 3/POJK.05/2015 pasal 8 tanggal 31 Maret 2015 yang telah dirubah
dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.05/2018 tanggal 10 Desember 2018 dan arahan investasi
No.PD.03.13/02/2016/0003 pasal 11 tanggal 5 Februari 2016 hanya mengatur penempatan komposisi maksimum per
jenis investasi untuk investasi Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, Medium Term Notes
(MTN), Repurchase Agreement (REPO), Penyertaan langsung baik di Indonesia maupun di luar negeri, tanah di Indonesia
dan bangunan di Indonesia maupun di luar negeri, tanah di Indonesia dan bangunan di Indonesia di luar investasi di atas
tidak diatur secara khusus di dalam peraturan peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan arahan investasi tersebut.
Surat Berharga Negara
Pada 2018 portofolio investasi pada Surat
Berharga Negara (SBN) mencapai Rp257,03
miliar, meningkat Rp14,27 miliar atau 5,88%
dibandingkan investasi pada SBN tahun
sebelumnya sebesar Rp242,76 miliar. Secara
proporsi, alokasi invetasi SBN tahun 2018 sebesar
23,14% dari total investasi DAPENDA, meningkat
dibandingkan dengan alokasi investasi SBN
tahun 2017 sebesar 20,70% dari total investasi
DAPENDA.
Tabungan
Pada 2018 portofolio investasi pada
Tabungan mencapai Rp626 juta, naik 386,83%
dibandingkan investasi pada Tabungan tahun
sebelumnya sebesar Rp129 juta. Secara proporsi,
alokasi invetasi Tabungan tahun 2018 sebesar
0,06% dari total investasi DAPENDA, meningkat
dibandingkan dengan alokasi investasi Tabungan
tahun 2017 sebesar 0,01% dari total investasi
DAPENDA.
Deposito On Call
Di akhir tahun 2018, DAPENDA tidak ada posisi
investasi deposito on call, begitu juga dengan
posisi akhir tahun 2017.
257.036 626
SURAT BERHARGA NEGARA(dalam juta Rupiah)
TABUNGAN(dalam juta Rupiah)
242.765
129
2018 20182017 2017
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
61
Deposito Berjangka
Pada 2018 portofolio investasi pada deposito
berjangka mencapai Rp192,8 miliar, turun
30,44% dibandingkan investasi pada deposito
berjangka tahun sebelumnya sebesar Rp276
miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi deposito
berjangka tahun 2018 sebesar 17,36% dari total
investasi DAPENDA, dibandingkan dengan
alokasi investasi deposito berjangka tahun 2017
sebesar 23,54% dari total investasi DAPENDA.
Saham
Portofolio investasi pada saham tahun 2018
sebesar Rp24,51 miliar, turun 2,9% dibandingkan
investasi saham tahun sebelumnya sebesar
Rp25,24 miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi
saham tahun 2018 sebesar 2,21% dari total
investasi DAPENDA.
Obligasi dan Sukuk
Sedangkan portofolio investasi pada obligasi
tahun 2018 mencapai Rp398,46 miliar,
meningkat 3,97% dibandingkan investasi obligasi
tahun sebelumnya sebesar Rp376,95 miliar.
Secara proporsi, alokasi investasi pada obligasi
tahun 2018 sebesar 35,88% dari total investasi
DAPENDA, naik dibandingkan dengan alokasi
investasi pada obligasi tahun 2017 sebesar
32,15% dari total investasi DAPENDA.
Portofolio investasi pada sukuk tahun 2017
mencapai Rp73,64 miliar, turun 7,62%
dibandingkan investasi sukuk tahun sebelumnya
sebesar Rp79,72 miliar. Secara proporsi, alokasi
investasi pada sukuk tahun 2018 sebesar 6,63%
dari total investasi DAPENDA, turun dibandingkan
dengan alokasi investasi pada sukuk tahun 2017
sebesar 6,8% dari total investasi DAPENDA.
398,46273,649
192,800
24,513
OBLIGASI(dalam juta Rupiah)
DEPOSITO(dalam juta Rupiah)
SUKUK(dalam juta Rupiah)
SAHAM(dalam juta Rupiah)
376,949 79,724
276,000 25,242
2018 2018
2018 2018
2017 2017
2017 2017
62
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Penyertaan Reksa Dana
Portofolio investasi pada reksa dana tahun 2018
sebesar Rp50,78 miliar, naik 38,39% terhadap
investasi reksa dana tahun sebelumnya sebesar
Rp36,69 miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi
reksa dana tahun 2018 sebesar 4,57% dari total
investasi DAPENDA, turun dibandingkan dengan
alokasi investasi reksa dana tahun 2017 sebesar
3,13% dari total investasi DAPENDA.
Penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas
Portofolio investasi pada RDPT tahun 2018
sebesar Rp81,53 miliar, turun 21,01% terhadap
investasi RDPT tahun sebelumnya sebesar
Rp103,21 miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi
RDPT tahun 2018 sebesar 7,34% dari total
investasi DAPENDA, naik dibandingkan dengan
alokasi investasi RDPT tahun 2017 sebesar
8,80% dari total investasi DAPENDA.
Efek Beragun Aset Dari KIK EBA
Portofolio investasi pada efek beragun aset dari
KIK EBA tahun 2018 sebesar Rp533 juta, turun
70,41% terhadap investasi efek beragun aset
dari KIK EBA tahun 2017 sebesar Rp1,80 miliar.
Secara proporsi, alokasi invetasi efek beragun
aset dari KIK EBA tahun 2018 sebesar 0,05% dari
total investasi DAPENDA, turun dibandingkan
dengan alokasi investasi efek beragun aset dari
KIK EBA tahun 2017 sebesar 0,15% dari total
investasi DAPENDA.
Penempatan Langsung
Pada 2018 portofolio investasi penempatan
langsung mencapai Rp18,5 miliar, naik 63,2%
dibandingkan investasi pada penempatan
langsung tahun sebelumnya sebesar Rp11,33
miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi
penempatan langsung tahun 2018 sebesar
1,67% dari total investasi DAPENDA.
Tanah dan Bangunan
Pada 2018 portofolio investasi tanah dan
bangunan mencapai Rp12,21 miliar, naik
40,4% dibandingkan investasi pada tanah
dan bangunan tahun sebelumnya sebesar
Rp8,697 miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi
penempatan langsung tahun 2018 sebesar 1,1%
dari total investasi DAPENDA.
50.784
533
81.526
REKSADANA(dalam juta Rupiah)
KIK EBA(dalam juta Rupiah)
RDPT(dalam juta Rupiah)
36.695
103.216
1.801
2018
2018
20182017
2017
2017
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
63
Grafik Komposisi Portofolio Investasi 2018
PENDAPATAN INVESTASI
Kinerja pendapatan Investasi DAPENDA selama
tahun 2018 sebesar Rp95,13 miliar, mencapai
92,02% terhadap pendapatan investasi tahun
2017 sebesar Rp103,39 miliar. Penurunan
pencapaian pendapatan tersebut dikarenakan
Tabel Pendapatan Investasi (dalam Juta Rupiah)
Pendapatan Investasi 2018 2017Pertumbuhan
Nominal %
Bunga/Bagi Hasil 86.415 87.806 (1.391) (1,58)
Dividen 1.405 532 873 164,10
Sewa 109 112 (3) (2,68)
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi 7.203 14.940 (7.738) (51,79)
Pendapatan Investasi Lain - - - -
Total Pendapatan Investasi 95.133 103.389 (8.180) (7,91)
kesulitan melakukan trading pada instrumen
pasar modal karena kondisi ekonomi yang
tidak kondusif akibat perang dagang AS
dengan Tiongkok serta pelemahan ekonomi
dunia mengakibatkan pasar modal Indonesia
mengalami pelemahan.
Obligasi : 472.111 (42,51%)
Reksadana : 132.311 (11,91%)
Peny. Lsng : 18.500 (1,67%)
Tanah & Bangunan : 12.210 (1,10%)
SBN : 257.036 (23,14%)
Deposito Berjangka : 192.800 (17,36%)
Saham : 24.513 (2,21%)
64
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Secara posisi, pendapatan dari bunga/bagi hasil
menjadi penyumbang terbesar pendapatan
investasi DAPENDA tahun 2018 yaitu sebesar
Rp86,42 miliar atau 90,77% dari total pendapatan
investasi. Selanjutnya pendapatan dari Laba
(Rugi) Pelepasan Investasi sebesar Rp7,20 miliar
atau 7,57%, pendapatan dividen sebesar Rp1,40
miliar atau 1,47%, dan pendapatan sewa sebesar
Rp109 juta atau 0,11%
Berdasarkan jenisnya, investasi yang menjadi
penyumbang terbesar pendapatan investasi
DAPENDA tahun 2018 adalah hasil investasi
pada obigasi sebesar Rp23,82 miliar (52,87%).
Selanjutnya hasil investasi pada deposito sebesar
Rp16,19 miliar (35,93%), dan hasil investasi pada
saham sebesar Rp5,80 miliar (12,89%)
Tabel Hasil Investasi 2018 (dalam Juta Rupiah)
No Jenis Investasi
Hasil Investasi yang Terealisasi Hasil Investasiyang Belum Terealisasi
BebanInvestasi
Hasil Investasi
BersihBunga/
Bagi HasilDeviden Sewa Laba/ Rugi
PelepasanLainnya
1 Surat Berharga
Negara
18.979 - - 1.592 - (30.797) 115 (10.340)
2 Tabungan 23 - - - - - - 23
3 Deposito On Call 383 - - - - - 1,1 382
4 Deposito berjangka 16.221 - - - - - 32 16.188
5 Sertifikat deposito - - - - - - - -
6 Sertifikat Bank
Indonesia
- - - - - - - -
7 Saham - 1.405 - 3.642 - 944 187 5.804
8 Obligasi 42.723 - - - - (18.561) 345 23.817
9 Reksa Dana Pasar
Uang, Reksa Dana
Pendapatan Tetap,
Reksadana Saham
dan Reksadana
Campuran
- - - 1.968 - (4.911) 0,2 (2.942)
10 Reksa Dana
terproteksi, Reksa
Dana dengan
Penjaminan dan
Reksadana Indeks
- - - - - - - -
11 Reksa Dana
berbentuk Kontrak
Investasi Kolektif
Penyertaan Terbatas
7.579 - - - - (1.589) 100 5.889
95,133
PENDAPATAN INVESTASI(dalam juta Rupiah)
103,389
2018 2017
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
65
No Jenis Investasi
Hasil Investasi yang Terealisasi Hasil Investasiyang Belum Terealisasi
BebanInvestasi
Hasil Investasi
BersihBunga/
Bagi HasilDeviden Sewa Laba/ Rugi
PelepasanLainnya
12 Reksa Dana yang
Unit Penyertaannya
diperdagangkan di
Bursa Efek
- - - - - - - -
13 Medium Term Notes
(MTN)
385 - - - - 6 1,5 390
14 Efek Beragunan Aset
dari KIK EBA
120 - - - - (24) 0,69 94
15 Unit Penyertaan Dana
Investasi Real Estat
berbentuk KIK
- - - - - - - -
16 Kontrak Opsi Saham - - - - - - - -
17Repurchase
Agreement (REPO)- - - - - - - -
18Penempatan
langsung pada saham- - - - - 2.164 - 2.164
19 Tanah - - - - - - - -
20 Bangunan - - - - - - - -
21 Tanah dan Bangunan - - 109 - - 3.615 139 3.584
Total Hasil 86.415 1.405 109 7.202 - (49.153) 923 45.055
Rata-rata investasi =
G = ⁿ√x1Xx2X….Xxn- - - - - - - 1.136.175
ROI= Total Hasil
Investasi/Rata-rata
Investasi
- - - - - - - 3.97
HASIL USAHA
Realisasi Hasil Usaha selama tahun 2018 sebesar
Rp94,20 miliar, turun 12,77% dibanding Hasil
Usaha Investasi tahun 2017 Rp102,52 miliar.
Perolehan Hasil Usaha setelah pajak tahun 2018
sebesar Rp79,57 miliar, turun sebesar Rp9,18
miliar atau tercapai 89,66% dibandingkan
Hasil Usaha setelah pajak tahun 2017 sebesar
Rp88,75 miliar. Penurunan tersebut karena
tidak kondusifnya keadaan pasar modal yang
diakibatkan oleh pelemahan ekonomi yang
terjadi sehingga pasar modal memiliki risiko dan
fluktuasi yang tinggi pada tahun 2018.
79.570
HASIL USAHA SETELAH PAJAK(dalam juta Rupiah)
88.748
2018 2017
66
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Sedangkan dari sisi beban investasi pada
tahun 2018 sebesar Rp923 juta, naik sebesar
6,61% dibandingkan beban investasi tahun
2017 sebesar Rp866 miliar. Sedangkan dari sisi
TINGKAT PENGEMBALIAN INVESTASI (RETURN ON INVESTMENT ATAU ROI) DAN YIELD INVESTASI
beban operasional pada tahun 2018 mengalami
peningkatan sebesar 6,14% menjadi Rp14,54
miliar.
Kinerja pengelolaan dana pensiun tercermin
dari ROI Dana Pensiun. ROI dihitung dari total
hasil investasi ditambah kenaikan/penurunan
nilai wajar investasi dibandingkan dengan
nilai investasi rata-rata. Tingkat pengembalian
investasi (Return on Investment/ ROI) merupakan
salah satu ukuran kinerja investasi Dana Pensiun
yang tertuang dalam Arahan Investasi Dana
Pensiun yang ditetapkan oleh Pendiri paling
sedikit adalah sama dengan bunga teknis.
Tingkat pengembalian investasi, Return on
Investment (ROI) DAPENDA pada tahun 2018
mencapai sebesar 3,97%, turun dibandingkan
ROI tahun 2017 sebesar 12,90%. Rasio tersebut
di atas Arahan Investasi Dana Pensiun yang
ditetapkan oleh Pendiri.
ROI dapenda pada 2018 sangat dipengaruhi oleh
berbagai faktor diantaranya adalah pertumbuhan
ekonomi Indonesia yang tidak sesuai dengan
target karena penurunan harga komoditas dan
tren pelemahan ekonomi dunia yang diakibatkan
oleh perang dagang yang terjadi antara Amerika
dan China serta kenaikan suku bunga The Fed
yang sangat mempengaruhi keadaan ekonomi
global dengan menguatnya Dollar Amerika
terhadap mata uang beberapa negara termasuk
rupiah. Sehingga pasar modal di Indonesia
mengalami pelemahan pada tahun 2018.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
67
PENYERTAAN LANGSUNG PADA SAHAM (ENTITAS ANAK PERUSAHAAN)
Pada 2018 portofolio investasi penempatan
langsung mencapai Rp18,5 miliar, naik 63,2%
dibandingkan investasi pada penempatan
langsung tahun sebelumnya sebesar Rp11,33
miliar. Secara proporsi, alokasi invetasi
penempatan langsung tahun 2018 sebesar
1,67% dari total investasi DAPENDA.
PT Delta Angkasa Pratama
Alamat: Komplek Pergudangan Bandara Mas
Ruko Blok A No. 28 Kel. Neglasari Kec. Benda
Tangerang
Bidang usaha meliputi usaha dalam bidang Jasa,
Perdagangan, Pembangunan, Angkutan, Industri,
Percetakan, Pertanian dan Pertambangan
Komposisi Saham berdasarkan Nilai Nominal
Pemilik Saham Nilai Prosentase
DAPENDA Rp23,23 Miliar 97,33%
Koperasi Satya Ardhia Rp637,16 juta 2,67%
PENGELOLAAN TANAH DAN BANGUNAN (PROPERTI)
DAPENDA melakukan aktivitas investasi bidang
properti pada tanah dan bangunan (property)
yang dikelola secara komersil. Investasi
property yang dikelola terdiri atas 5 ruko
yang dibeli sejak tahun 2004, pada saat ini 3
ruko disewakan kepada anak perusahaan dan
2 ruko sedang dalam proses pemasaran karena
akan direlokasi ke tempat yang lebih strategis,
dengan rincian sebagai berikut:
No Jenis Investasi Nilai (Rp) (Unit) Lokasi Pengelolaan
1 Tanah dan bangunan (Ruko) 2.453.100.000 Ruko Bandara Mas Blok A1 no. 25
Dipasarkan untuk dijual
2 Tanah dan bangunan (Ruko) 2.453.100.000 Ruko Bandara Mas Blok A1 no. 26
Dipasarkan untuk dijual
3 Tanah dan bangunan (Ruko) 2.453.100.000 Ruko Bandara Mas Blok A1 no. 27
Disewakan ke anak perusahaan
4 Tanah dan bangunan (Ruko) 2.453.100.000 Ruko Bandara Mas Blok A1 no. 28
Disewakan ke anak perusahaan
5 Tanah dan bangunan (Ruko) 2.453.100.000 Ruko Bandara Mas Blok A1 no. 29
Disewakan
68
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Dengan telah dihentikannya kepesertaan baru
di dalam PPMP dan sejak tanggal 1 Januari
2010 tidak ada lagi penambahan peserta aktif
sehingga jumlah peserta aktif secara alami akan
mengalami pengurangan karena memasuki usia
pensiun.
PELAYANAN KEPESERTAAN
Berikut gambaran peserta DAPENDA selama
5 (lima) tahun terakhir, dimana jumlah peserta
aktif terus mengalami penurunan dikarenakan
peserta memasuki usia pensiun dan berbanding
terbalik dengan pensiunan yang akan mengalami
penambahan jumlahnya
Data Peserta DAPENDA selama 5 (lima) tahun
terakhir dapat dilihat dari tabel berikut ini:
PesertaTahun
2018 2017 2016 2015 2014
Aktif 1.383 1.522 1.758 1.946 2.304
Pensiun Ditunda 102 102 96 99 107
Pensiunan 3.332 3.234 3.012 2.811 2.572
Jumlah 4.817 4.858 4.866 4.856 4.983
Demografi Peserta
Jumlah peserta DAPENDA tahun 2018 tercatat
sebanyak 4.817 orang, menurun dibandingkan
jumlah peserta DAPENDA tahun 2017 sebanyak
4.858 orang. Komposisi jumlah peserta
DAPENDA tahun 2018 terdiri dari 1.383 peserta
aktif, 3.332 peserta pensiunan dan 102 peserta
pensiun ditunda. Secara umum, penurunan
tersebut disebabkan oleh peserta memasuki usia
pensiun, mengambil manfaat pensiun dipercepat
dan peserta meninggal dunia.
Peserta Aktif
Sampai dengan 31 Desember 2018 karyawan
PT Angkasa Pura II (Persero) yang terdaftar
sebagai Peserta Aktif di DAPENDA adalah 1.383
orang yang terdiri atas 1.145 orang laki-laki
dan 238 orang wanita, dengan sebaran sebagai
berikut :
Sebaran Peserta Aktif berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
No Usia Laki-laki % Wanita % Jumlah %
1 25 – 30 25 2,18 3 1,26 28 2,02
2 31 – 35 227 19,83 23 9,66 250 18,08
3 36 – 40 232 20,26 43 18,07 275 19,88
4 41 – 45 46 4,02 18 7,56 64 4,63
5 46 – 50 206 17,99 55 23,11 261 18,87
6 51 – 55 401 35,02 94 39,50 495 35,79
7 > 55 8 0,70 2 0,84 10 0,72
Jumlah 1.145 100 238 100 1383 100
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
69
Sebaran Peserta Aktif berdasarkan lokasi kerja
No Lokasi 31 Desember 2018
Jumlah Jumlah
1 PST 258 18,66
2 CGK 579 41,87
3 HLP 61 4,41
4 PLM 59 4,27
5 PNK 67 4,84
6 KNO 102 7,38
7 PDG 87 6,29
8 PKU 53 3,83
9 BTJ 32 2,31
10 BDO 30 2,17
11 TNJ 15 1,08
12 PGK 14 1,01
13 DJB 4 0,29
14 DPB 17 1,23
15 NAV 4 0,29
16 DTB 1 0,07
Jumlah 1.383 100
Pensiunan
Sampai dengan 31 Desember 2018 jumlah Pensiunan
sebanyak 3.332 orang dengan sebaran berdasarkan lokasi &
jenis pensiun sebagai berikut:
Sebaran Pensiunan berdasarkan Lokasi Kerja & Jenis Pensiun
No Cabang Normal Dipercepat Cacat Janda/Duda Anak Jumlah %
1 Pusat 288 26 1 65 1 381 11,41
2 BSH 978 96 1 342 7 1424 42,81
3 Halim 113 22 2 57 1 195 5,86
4 Palembang 197 1 1 45 1 245 7,3
5 Pontianak 87 1 - 20 - 108 3,24
6 Padang 96 3 - 18 - 117 3,48
7 Pekanbaru 112 5 - 35 1 153 4,6
8 Banda Aceh 49 1 - 11 2 63 1,89
9 Bandung 48 10 - 13 - 71 2,13
70
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
No Cabang Normal Dipercepat Cacat Janda/Duda Anak Jumlah %
10 Pangkal Pinang 1 - - 1 - 2 0,03
11 Jambi 4 - - - - 4 0,12
12 Medan 322 10 4 93 2 431 12,98
13 Tanjung Pinang 41 1 - 3 - 45 1,35
14 Anak Perusahaan 2 - - - - 2 0,06
15 Airnav 18 67 - 5 - 90 2,7
16 Silangit 1 - - - - 1 0,03
Jumlah 2.357 243 9 708 15 3.332 100
Sebaran Pensiunan berdasarkan Besaran Manfaat Pensiun
No Nominal Jumlah %
1 0 – 1 juta 10 0,30
2 1 juta s.d 2 juta 560 16,81
3 2 juta s.d 3 juta 2.290 68,73
4 3 juta s.d 4 juta 456 13,69
5 4 juta s.d 5 juta 8 0,24
6 > 5 juta 8 0,24
Jumlah 3.332 100,00
Berdasarkan ketentuan undang-Undang No.11
Tahun 1992, Iuran Peserta setinggi-tingginya
7,5%. Akan tetapi, sesuai dengan Pasal 33
Peraturan Dana Pensiun, besaran Iuran Peserta
ditetapkan sebesar 5% dari Penghasilan dasar
Pensiun (PhDP) yang dipotong lasngsung dari
PhDP Peserta. Sedangkan besaran Iuran Pemberi
Kerja ditetapkan berdasarkan perhitungan
Aktuaria.
Dasar penagihan Iuran Pemberi Kerja tahun
2018 adalah hasil perhitungan aktuaris per 31
Desember 2017 oleh Bestama Aktuaria dengan
No Laporan 17140/DAPENDA/EP/05/2018
tanggal 23 Mei 2018 dengan besaran prosentase
sebesar 31,03% untuk Program Manfaat Pensiun
dan 1,04% untuk Program Dana Manfaat
Tambahan.
IURAN PENSIUN
Salah satu sumber kekayaan Dana Pensiun
berasal dari penerimaan iuran, baik Iuran
Pemberi Kerja maupun Iuran Peserta.
Kewajiban utama pemberi kerja di dana
pensiun DPPK adalah mendanai program
pensiun. Secara berkala pemberi kerja harus
menyetor iuran ke dana pensiun. Khusus untuk
PPMP, karena (seluruh atau sebagian) risiko
pengembangan dana berada di pemberi kerja,
pemberi kerja perlu mempersiapkan diri untuk
menutupi kekurangan dana (defisit) program
pensiun. Namun, di sisi lain, tidak tertutup
kemungkinan pemberi kerja “libur” menyetor
iuran karena keberhasilan pengelolaan kekayaan
dana pensiun.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
71
Realisasi penerimaan Iuran tahun 2018 adalah
sebesar Rp11,86 miliar dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel Penerimaan Iuran Pensiun (dalam juta Rupiah.)
Uraian2018 2017
Jumlah % Jumlah %
Iuran Pemberi Kerja 10.258 86,52 12.172 59,13
Iuran Peserta 1.599 13,48 1.714 8,33
Iuran Tambahan - - 6.699 32,54
Total Iuran 11.857 100,00 20.585 100,00
MANFAAT PENSIUN
Pembayaran manfaat pensiun tahun 2018 sebesar
Rp102,634 miliar, meningkat 3,44% dibandingkan
pembayaran manfaat pensiun pada tahun 2017
sebesar Rp99.217 miliar, dengan rincian sebagai
berikut :
Rincian Manfaat Pensiun (dalam juta Rupiah)
No. Uraian 2018 2017 Tren (%)
1. MP Bulanan 92.960 85.715 108,45
2. MP 20 % & 100% sekaligus 4.669 8.696 53,69
3. SHR + PPh Psl 21 5.005 4.806 104,14
Jumlah 102.634 99.217 103,44
Manfaat di luar Manfaat Pensiun
Selaras dengan visi DAPENDA: “Menjadi Dana
Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dengan Program
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) yang memberikan
hasil terbaik bagi para pemangku kepentingan
(stakeholder), terpercaya dalam kualitas
layanan, sumber daya manusia dan mampu
mensejahterakan para peserta” maka di samping
memberikan manfaat pensiun secara berkala
(bulanan) DAPENDA telah memberikan berbagai
fasilitas kepada peserta, berupa :
a. Kenaikan berkala secara berkelanjutan
sebesar 5% per tahun dari Manfaat Pensiun
terakhir (compounding);
b. Pemberian Manfaat Lain berupa Sumbangan
Hari Raya sebesar Rp1,500,000,- yang
dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari kerja
sebelum Hari Raya Idul Fitri;
c. Web DAPENDA yang memberi informasi
tentang dana pensiun disamping untuk
mengetahui berbagai informasi;
d. Majalah Panorama yang diterbitkan setiap
tahun yang berisi informasi peserta pensiunan
dan artikel-artikel yang terkait pensiunan;
e. Customer desk yang membantu para
pensiunan dalam berbagai hal yang berkaitan
dengan pelayanan dana pensiun;
72
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
f. Penyampaian Laporan kinerja DAPENDA
kepada peserta sebagaimana diamanahkan
dalam PDP;
g. Pemberian Santunan Kematian sebesar
Rp1,500,000;
h. Pemberian bingkisan tali kasih untuk
pensiunan di JABODETABEK yang sakit keras;
i. Penyampaian SMS broadcasting bagi seluruh
pensiunan, berisi pemberitahuan atas transfer
Manfaat Pensiun, dll;
j. Pemberian Bantuan biaya operasional kepada
Persatuan Pensiunan Angkasa Pura II (PPAP).
SUMBER DAYA MANUSIA DAPENDA
Pembahasan mengenai sumber daya manusia
(SDM) DAPENDA telah diuraikan dalam Laporan
Tahunan 2018 DAPENDA pada bagian Profil
DAPENDA.
TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGADAAN
Pembahasan mengenai teknologi informasi dan
pengadaan DAPENDA telah diuraikan dalam
Laporan Tahunan 2018 DAPENDA pada bagian
Tata Kelola DAPENDA.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
73
AKUNTANSI DAN PELAPORAN
Pelaksanaan Akuntansi
Berdasarkan hasil pemeriksaan Kantor
Akuntan Publik Herman Dody Tanumihardja &
Rekan (Member of IGAL), Laporan Keuangan
DAPENDA per 31 Desember 2018 dinyatakan
bahwa laporan keuangan DAPENDA menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material,
aset neto Dana Pensiun Angkasa Pura II tanggal
31 Desember 2018, serta perubahan aset neto
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia. Laporan Keuangan Audit tahun 2018
tersebut hingga laporan tahunan ini dibuat telah
mendapatkan persetujuan Pendiri.
Program kerja keuangan dan akuntansi yang
sudah dilaksanakan tahun 2018 adalah sebagai
berikut :
a. Penerapan peraturan OJK nomor PER 03/
POJK.05/2013 antara lain :
• Penyampaian laporan keuangan bulanan
secara online;
• Penyampaian laporan keuangan paling
lambat tanggal 10 bulan berikutnya dan
sebagainya.
b. Pembayaran iuran kepada OJK tahun 2018
sebesar 0,035% dari aset tersedia atau sebesar
Rp564.780.234,- diangsur per triwulan.
Pelaksanaan Pelaporan
Pelaksanaan pelaporan untuk Laporan keuangan
telah disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia berdasarkan
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
No. 18 Revisi 2010 tentang Akuntansi dan
Pelaporan Program Manfaat Purnakarya dan
PER-05/BL/2012 tentang Penyusunan Laporan
Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi bagi
Dana Pensiun yang ditetapkan tanggal 17
Oktober 2012.
Sedangkan pelaksanaan pelaporan yang
berkaitan dengan kegiatan operasional
DAPENDA, sepanjang tahun 2018 telah
diselesaikan pelaksanaan tugas yang berkaitan
dengan pelaporan, yaitu :
Membuat dan menyampaikan Laporan kepada
Otoritas jasa Keuangan berupa (i) Daftar Investasi
Bulanan, (ii) Laporan Keuangan Semesteran, (iii)
Laporan Teknis, (iv) Laporan Aktuaria berkala, (v)
Laporan Keuangan, dan (vi) Laporan Portofolio
Investasi Audited tahunan. Laporan-laporan
tersebut dalam tahun 2018 telah disampaikan
sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan.
Dalam pelaksanaan tugas di bidang pelaporan
senantiasa dilakukan kerja sama (team work)
dengan satuan kerja terkait, sehingga data dan
informasi yang tercantum dalam dokumen
pelaporan dapat diyakini keakuratannya serta
dapat dipertanggungjawabkan.
Sepanjang tahun 2018, tidak terdapat denda
dan atau sanksi yang timbul atas keterlambatan
penyampaian pelaporan kepada pihak-pihak
terkait, mengingat setiap pelaporan telah
disampaikan secara tepat waktu.
74
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
KINERJA KEUANGAN DANA PENSIUN
Berdasarkan hasil pemeriksaan Kantor
Akuntan Publik Herman Dody Tanumihardja &
Rekan (Member of IGAL), Laporan Keuangan
DAPENDA per 31 Desember 2018 dinyatakan
bahwa laporan keuangan DAPENDA menyajikan
secara wajar, dalam semua hal yang material,
aset neto Dana Pensiun Angkasa Pura II tanggal
ASET NETO
Aset Neto DAPENDA per 31 Desember 2018
sebesar Rp1,128 triliun, turun sebesar Rp60,36
miliar atau 5,08% dibandingkan aset neto
DAPENDA tahun 2017 sebesar Rp1,188 triliun.
Tabel Aset Neto (dalam Juta Rupiah)
UraianPer -
31 Desember 2018Per -
31 Desember 2017
INVESTASI (Nilai Wajar)
Surat Berharga Negara 257.035,76 242.765,21
Tabungan 625,61 128,54
Deposito On Call - -
Deposito Berjangka 192.800,00 276.000,00
Sertifikat Deposito - -
Sertifikat Bank Indonesia - -
Saham 24.513,48 25.241,70
Obligasi 472.111,26 456.672,43
Sukuk - -
Unit Penyertaan Reksa Dana - -
• Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham Dan Reksa Dana Campuran
50.784,16
36.695,35
• Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan Dan Reksa Dana Indeks
- -
• Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas
81.526,45 103.215,86
• Reksa Dana Yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan Di Bursa Efek
-
-
Medium Term Notes (MTN) 9.993,21
31 Desember 2018, serta perubahan aset neto
untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut,
sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia. Laporan Keuangan Audit tahun 2018
tersebut hingga laporan tahunan ini dibuat telah
mendapatkan persetujuan Pendiri.
KINERJA KEUANGAN DANA PENSIUN
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
75
UraianPer -
31 Desember 2018Per -
31 Desember 2017
Efek Beragun Aset Dari KIK EBA 533,19 1.801,19
Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat Berbentuk KIK - -
Kontrak Opsi Saham - -
Repurchase Agreement (REPO) - -
Penempatan Langsung 18.500,00 11.336,00
Tanah - -
Bangunan - -
Tanah Dan Bangunan 12.209,70 8.697,00
TOTAL ASET INVESTASI 1.110.639,64 1.172.546,51
ASET LANCAR DI LUAR INVESTASI 20.397,76 18.644,94
ASET OPERASIONAL (Nilai Buku) 784,32 1.173,91
ASET LAIN-LAIN - -
ASET TERSEDIA 1.131.822,23 1.192.365,36
LIABILITAS DI LUAR NILAI KINI AKTUARIAL 3.918,24 4.100,32
ASET NETO 1.127.903,99 1.188.265,04
Aset Tersedia
Aset tersedia tahun 2018 sebesar Rp1,131
triliun, mengalami penurunan sebesar 4,52%
dibandingkan dengan aset tersedia tahun 2017
sebesar Rp1,192 triliun.
Liabilitas di luar nilai kini aktuarial.
Liabilitas di luar nilai kini aktuarial pada tahun
2018 Rp3,91 miliar, mengalami penurunan
sebesar 4,44% dibandingkan dengan Liabilitas
di luar nilai kini aktuarial tahun 2017 sebesar
Rp4,10 miliar.
Aset Neto
Aset neto tahun 2018 sebesar Rp1,128
triliun, mengalami penurunan sebesar 5,08%
dibandingkan dengan aset neto tahun 2017
sebesar Rp1,188 triliun.
Aset Investasi
Jumlah Aset Investasi tahun 2018 sebesar
Rp1,110,64 triliun, turun 5,28% dibandingkan
jumlah aset investasi tahun 2017 sebesar
Rp1,172,54 triliun. Penurunan tersebut
disebabkan oleh Penurunan nilai wajar investasi
pada Surat Berharga Negara, sukuk dan obligasi.
Investasi pada deposito berjangka memberikan
kontribusi terbesar dan signifikan dengan
penurunan nilai wajar investasi sebesar Rp61,90
miliar.
Aset Lancar Di Luar Investasi
Jumlah aset Lancar Di Luar Investasi pada
tahun 2018 sebesar Rp20,39 miliar, mengalami
kenaikan dibandingkan dengan jumlah aset
lancar di luar investasi tahun 2017 sebesar
Rp18,64 miliar.
Aset Operasional
Aset Operasional tahun 2018 sebesar Rp0,78
miliar, mengalami penurunan sebesar 33,14%
dibandingkan dengan aset operasional tahun
2017 sebesar Rp1,17 miliar.
76
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO
Perubahan pada unsur-unsur keuangan yang
mempengaruhi posisi Aset Neto DAPENDA
terangkum dalam Laporan Perubahan Aset
Neto seperti yang disajikan sebagai berikut :
Tabel Perubahan Aset Neto (dalam Juta Rupiah)
UraianPer -
31 Desember 2018Per -
31 Desember 2017
PENAMBAHAN
Pendapatan Investasi
Bunga/Bagi Hasil 86.415,93 87.805,60
Dividen 1.405,40 532,05
Sewa 109,16 112,10
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi 7.202,86 14.939,68
Pendapatan Investasi Lain - -
Total Pendapatan Investasi 95.133,36 103.389,44
Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi (49.153,36) 41.101,88
Iuran Jatuh Tempo
Iuran Normal Pemberi Kerja 10.257,93 12.172,36
Iuran Normal Peserta 1.598,69 1.713,74
Iuran Tambahan 6.699,27
Pendapatan di Luar Investasi 10,32 50,27
Pengalihan Dana dari Dana Pensiun Lain
Jumlah Penambahan 57.846,50 165.126,98
PENGURANGAN
Beban Investasi 923,77 866,49
Beban Operasional 14.546,48 13.705,27
Beban di Luar Investasi dan Operasional 103,04 113,304
Manfaat Pensiun 102.634,25 99.217,28
Pajak Penghasilan 5,92
Pengalihan Dana ke Dana Pensiun Lain - -
Jumlah Pengurangan 118.207,55 113.908,02
KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO (60.361,05) 51.218,95
ASET NETO AWAL PERIODE 1.188.265,04 1.137.046,09
ASET NETO AKHIR PERIODE 1.127.903,99 1.188.265,04
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
77
PENAMBAHAN ASET NETO
Penambahan aset neto bersumber dari
pendapatan investasi, peningkatan (penurunan)
nilai investasi, iuran jatuh tempo, pendapatan
di luar investasi dan pengalihan dana dari dana
pensiun lain. Penambahan aset neto tahun
2018 sebesar Rp57,84 miliar, mencapai 35,03%
terhadap penambahan aset neto tahun 2017
sebesar Rp165.13 miliar.
Pendapatan Investasi
Pendapatan investasi tahun 2018 sebesar
Rp95,13 miliar, turun sebesar 7,99% dibandingkan
dengan pendapatan investasi tahun 2017
sebesar Rp103,39 miliar.
Selisih Penilaian Investasi
Selisih Penilaian Investasi merupakan perbedaan
nilai investasi berdasarkan harga perolehan dan
nilai wajar. Pada tahun 2018 nilai wajar investasi
DAPENDA dibandingkan nilai perolehan
mengalami penurunan menjadi sebesar Rp54,62
miliar. Sedangkan tahun 2017 mengalami
penurunan nilai investasi sebesar Rp5,47 miliar.
Iuran Jatuh Tempo
Iuran jatuh tempo tahun 2018 mencapai Rp11,85
miliar, turun sebesar 42,40% dibandingkan iuran
jatuh tempo tahun 2017 sebesar Rp20,58 miliar.
Komposisi besarnya iuran jatuh tempo antara
lain:
• Iuran Normal Peserta
Iuran normal beban peserta tahun 2018
mencapai Rp1,59 miliar, turun sebesar 7,02%
dibandingkan iuran normal peserta tahun
2017 sebesar Rp1,71 miliar.
• Iuran Normal Pemberi Kerja
Iuran normal beban Pemberi Kerja tahun
2018 mencapai Rp10,25 miliar, turun sebesar
15,78% dibandingkan iuran normal pemberi
kerja tahun 2017 sebesar Rp12,17 miliar.
• Iuran Tambahan
Di tahun 2018 tidak terdapat iuran tambahan
Pendapatan Di Luar Investasi
Pendapatan Di Luar Investasi tahun 2018 sebesar
Rp10,32 juta, mengalami penurunan sebesar
79,47%, dibandingkan dengan pendapatan di
luar investasi tahun 2017 sebesar Rp50,27 juta.
95.133
PENDAPATAN INVESTASI(dalam juta Rupiah)
103.389
2018 2017
78
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
PENGURANGAN ASET NETO
Pengurangan aset neto berasal dari beban
investasi, beban operasional, beban di luar
investasi dan operasional, manfaat pensiun,
pajak penghasilan dan pengalihan dana ke dana
pensiun lain. Pengurangan aset neto tahun 2018
sebesar Rp118,20 miliar, meningkat sebesar
3,77% dibandingkan dengan pengurangan aset
neto tahun 2017 sebesar Rp113,90 miliar.
Beban Investasi
Beban Investasi tahun 2018 sebesar Rp866,49
juta, naik sebesar 6,61% dibandingkan dengan
beban investasi tahun 2017 sebesar Rp866,49
juta .
Beban Operasional
Beban operasional tahun 2018 sebesar Rp13,70
miliar, meningkat sebesar 6,14% dibandingkan
dengan beban operasional tahun 2016 sebesar
Rp13,70 miliar.
Beban Di Luar Beban Investasi dan Operasional
Beban Di Luar Investasi dan Operasional tahun
2018 sebesar Rp103,04 juta, turun sebesar 8,85%
dibandingkan dengan beban Di Luar Investasi
dan Operasional tahun 2017 sebesar Rp113,90
juta.
Manfaat Pensiun
Manfaat pensiun tahun 2018 sebesar Rp102,63
miliar, meningkat sebesar 3,44% dibandingkan
dengan manfaat pensiun tahun 2017 sebesar
Rp99,21 miliar.
Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan tahun 2018 sebesar nihil,
turun sebesar 100,00% dibandingkan dengan
pajak penghasilan tahun 2017 sebesar Rp5,92
juta.
102.634
MANFAAT PENSIUN(dalam juta Rupiah)
99.217
2018 2017
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
79
NERACA (POSISI KEUANGAN)
Tabel Posisi Keuangan (Neraca) (dalam juta Rupiah)
Uraian Per 31 Desember 2018
Per 31 Desember 2017
ASET
Investasi (Nilai Perolehan) 1.165.263 1.178.016
Selisih Penilaian Investasi (54.623) (5.470)
Aset Lancar Di Luar Investasi 20.397 18.645
Aset Operasional 784 1.174
Aset Lain-Lain - -
Jumlah Aset 1.131.822 1.192.365
LIABILITAS
Nilai Kini Aktuarial 1.164.509 1.152.314
Selisih Nilai Kini Aktuarial (36.605) 35.951
Liabilitas Di Luar Nilai Kini Aktuarial 3.918 4.100
Jumlah Liabilitas 1.131.822 1.192.365
ASET
Pada sisi Aset, jumlah Aset DAPENDA per
31 Desember 2018 adalah sebesar Rp1,131
triliun, mengalami penurunan sebesar 5,07%
dibandingkan jumlah aset tahun 2017 sebesar
Rp1,192 triliun. Pertumbuhan tersebut sebagian
besar disebabkan oleh peningkatan Nilai
Investasi karena kenaikan aset Lancar di luar
investasi.
1.131,822
ASET(dalam juta Rupiah)
1.192,365
2018 2017
80
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
LIABILITAS
Sedangkan pada sisi Kewajiban atau Liabilitas
didominasi oleh Nilai Kini Aktuarial, pada posisi per
31 Desember 2018 sebesar Rp1,160,50
triliun, mengalami penurunan sebesar 1,05%
dibandingkan jumlah Nilai Kini Aktuarial tahun
2017 sebesar Rp1,152,31 triliun, Selisih Nilai Kini
Aktuarial pada posisi per 31 Desember 2018
sebesar Rp36,60 miliar, mengalami penurunan
bila dibandingkan pada Desember 2017 sebesar
Rp35,95 miliar, dan Liabiliatas diluar Nilai Kini
Aktuaria pada posisi Desember 2018 sebesar
Rp3,9 Juta, mengalami penurunan dari posisi
per Desember 2017 sebesar Rp4,1 jt
Liabilitas Aktuaria
Liabilitas Aktuaria atau Nilai Kini Aktuarial
merupakan kewajiban Dana Pensiun dalam
memenuhi pembayaran manfaat pensiun
kepada peserta yang jumlahnya didasarkan
atas perhitungan aktuaria. Liabilitas Aktuaria
atau Nilai Kini Aktuarial Dana Pensiun Angkasa
Pura II per 31 Desember 2018 berdasarkan hasil
valuasi per 31 Desember 2017 dengan proyeksi
perhitungan Akturia PT Bestama Aktuaria yang
dituangkan dalam laporan No. 17140/DAPENDA/
EP/05/2018 tanggal 23 Mei 2018 adalah sebesar
Rp1,164,509,155,849.
Liabilitas Aktuaria Dana Pensiun Angkasa Pura
II per 31 Desember 2017 berdasarkan hasil
valuasi per 31 Desember 2016 dengan proyeksi
perhitungan Akturia PT Bestama Aktuaria yang
dituangkan dalam laporan No. 16113/DAPENDA/
EP/03/2017 tanggal 15 Maret 2017 adalah
sebesar Rp1,152,314,399,829.
Selisih Nilai Kini Aktuarial
Selisih Nilai Kini Aktuarial bukan surplus (defisit)
dalam rangka pendanaan. Surplus (defisit)
pendanaan Dana Pensiun harus dilihat dalam
laporan valuasi aktuaria Dana Pensiun. Rincian
perubahan selisih nilai kini aktuarial adalah
sebagai berikut:
Tabel Selisih Nilai Kini Aktuarial (dalam Juta Rupiah)
Uraian Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
SKA awal tahun 35.950 7.638
SLA - Hasil Usaha Tahun Berjalan 79.570 88.749
SLA- Perubahan SPI (49.153) 41.102
SLA - Iuran Normal Pemberi Kerja 10.527 12.172
SLA - Iuran Normal Peserta 1.598 1.714
SLA - Iuran Tambahan JT 6.699
SLA - Manfaat Pensiun & PPh 21 (102.634) (99.217)
Pengalihan dana ke dana pensiun lain -
Penyesuaian kewajiban aktuaria (12.194) (22.906)
Saldo akhir tahun (36.605) 35.951
Liabilitas Di Luar Nilai Kini Aktuarial
Liabilitas di luar Nilai Kini Aktuarial akhir tahun
2018 sebesar Rp3,91 miliar, turun sebesar 4,44%
dibandingkan dengan Liabilitas di luar nilai kini
aktuarial akhir tahun 2017 sebesar Rp4,10 miliar .
Faktor terbesar yang mempengaruhi penurunan
liabilitas di luar nilai kini aktuarial yaitu adanya
beban yang masih harus dibayar.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
81
Tabel Liabilitas Di Luar Nilai Kini Aktuarial (dalam Juta Rupiah)
Uraian Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo 165 208
Utang Investasi - -
Pendapatan Diterima Dimuka 28 46
Beban Yang Masih Harus Dibayar 3.619 3.803
Liabilitas Lain 106 42
Total Liabilitas di Luar Nilai Kini Aktuarial 3.918 4.100
PERHITUNGAN HASIL USAHA
Realisasi Hasil Usaha Investasi selama tahun 2018 sebesar Rp94,20
miliar, turun 8,10% dibanding Hasil Usaha Investasi tahun 2017
Rp102,52 miliar.
Sedangkan Perolehan Hasil Usaha setelah pajak tahun 2018
sebesar Rp79,57 miliar, turun sebesar 10,34% dibandingkan Hasil
Usaha setelah pajak tahun 2017 sebesar Rp88,75 miliar. Penurunan
tersebut dipengaruhi oleh kerugian pelepasan investasi.
Tabel Laporan Perhitungan Hasil Usaha (dalam juta Rupiah)
Uraian Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Pendapatan Investasi 95.133 103.389
Beban Investasi 923 866
Hasil Usaha Investasi 94.209 102.523
Beban Operasional 14.546 13.705
Pendapatan dan Beban Lain-Lain (92) (63)
Hasil Usaha Sebelum Pajak 79.570 88.755
Pajak Penghasilan (6)
Hasil Usaha Setelah Pajak 79.570 88.749
82
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
KEMAMPUAN MEMBAYAR MANFAAT PENSIUN DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG IURAN
KEMAMPUAN MEMBAYAR MANFAAT PENSIUN
Bila terjadi defisit di dalam pendanaan maka Pemberi Kerja akan
membayar iuran tambahan untuk melunasi defisit tersebut,
sedangkan bila terjadi surplus maka Pemberi Kerja dapat
menggunakan surplus tersebut sesuai ketentuan terkait. Besar
surplus atau defisit ditentukan dari hasil valuasi aktuaria terakhir.
Surplus (Defisit) dihitung berdasarkan kekayaan untuk pendanaan
dikurangi Nilai Kini Aktuarial.
Kemampuan membayar manfaat Pensiun dapat dilihat dari Rasio
Kecukupan Dana (RKD). Pada tahun 2018, RKD DAPENDA sebesar
96.86%, lebih rendah dibandingkan RKD tahun 2017 sebesar
103.12%. Kualitas pendanaan turun dari tingkat I menjadi III.
Tabel Posisi Pendanaan
Uraian Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Rasio Pendanaan (RKD) 96,86 103,12
Kualitas Pendanaan Tingkat III Tingkat I
Dengan adanya penurunan RKD di tahun 2018 menyebabkan
kualitas pendanaan DAPENDA turun dari tingkat I menjadi III
dimana nilai kekayaan untuk pendanaan lebih kecil dari kewajiban
solvabilitas dan Nilai Kini Aktuarial.
TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG IURAN
DAPENDA merupakan lembaga keuangan menyelenggarakan
Program Pensiun Manfaat Pasti. Oleh karena peserta dari dana
pensiun adalah Pekerja yang memenuhi syarat kepesertaan
sesuai Peraturan dan telah terdaftar pada DAPENDA, maka
tingkat kolektibilitas piutang iuran peserta sebesar 100%. Hal ini,
mengingat pembayaran iuran peserta dilakukan secara langsung
oleh Pemberi Kerja melalui pemotongan gaji pekerja/karyawan AP
II yang terdaftar sebagai peserta dana pensiun.
Iuran jatuh tempo tahun 2018 mencapai Rp11,85 miliar dan iuran
jatuh tempo tahun 2017 sebesar Rp20,58 miliar. Sedangkan jumlah
penerimaan iuran pada akhir tahun 2018 sebesar Rp11,85 miliar
dan penerimaan iuran pada akhir tahun 2017 sebesar Rp20,58
miliar. Dengan demikian, DAPENDA tidak memiliki piutang iuran
dana pensiun dari peserta, maupun piutang terkait dengan iuran
tambahan oleh pemberi kerja.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
83
Tabel Komposisi Iuran Jatuh Tempo (dalam juta Rupiah)
Uraian Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Iuran Normal Pemberi Kerja 10.258 12.172
Iuran Normal Peserta 1.599 1.714
Iuran Tambahan - 6.699
Iuran Jatuh Tempo 11.857 20.585
KESESUAIAN ASET DAN LIABILITAS
Kekayaan untuk pendanaan diperoleh dengan rumusan total aset
neto dikurangi dengan jumlah dari piutang iuran jatuh tempo (lebih
dari 3 (tiga) bulan), aktiva lain-lain, kekayaan dalam sengketa. Pada
akhir tahun 2018 nilai kekayaan untuk pendanaan DAPENDA adalah
sebesar Rp1,128 triliun, sedangkan Nilai Kini Aktuaria pada tahun
2018 adalah sebesar sebesar Rp1,165 triliun.
Tabel Penerimaan Iuran (dalam juta Rupiah)
Uraian Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Penerimaan Iuran Normal Pemberi Kerja 10.258 12.172
Penerimaan Iuran Normal Peserta 1.599 1.714
Penerimaan Iuran Tambahan - 6.699
Jumlah Penerimaan Iuran 11.857 20.585
Penerimaan Bunga Keterlambatan Iuran 0 0
84
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
PENDANAAN DAPENDA
DPPK UNTUK PROGRAM PENSIUN MANFAAT
PASTI (PPMP)
Perusahaan atau Pemberi Kerja yang
menyelenggarakan program pensiun tentunya
menginginkan agar para karyawannya merasa
terjamin hari tuanya, sehingga pada akhirnya
meningkatkan kualitas kerja karyawan serta
loyalitas karyawan terhadap Perusahaan.
Perusahaan atau Pemberi Kerja yang ingin
memberikan jaminan bahwa pada saat
Karyawannya memasuki usia pensiun akan
mendapatkan manfaat pensiun secara berkala,
maka Perusahaan harus memupuk dana sejak
karyawannya masih aktif bekerja. Dana tersebut
harus dikelola secara terpisah (separation of
asset) di dalam entitas yang terpisah dalam
sebuah badan hukum yang disebut Dana
Pensiun.
Sumber pendanaan Dana pensiun sesuai
peraturan perundangan yang berlaku di
Indonesia hanya dapat diperoleh dari:
1. Iuran Pemberi Kerja atau Iuran Pemberi Kerja
dan Iuran Peserta;
2. Hasil Pengembangan Kekayaan/Hasil
Pengelolaan Investasi;
3. Pelimpahan Dana dari Dana Pensiun yang
lain.
Dari sumber tersebutlah maka terkumpul apa
yang disebut kekayaan Dana Pensiun. Selain itu,
pada saat pendirian Dana Pensiun dimungkinkan
adanya aset yang dihibahkan oleh Pemberi Kerja
kepada Dana Pensiun sebagai kekayaan awal.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
85
Dana Pensiun Angkasa Pura II merupakan Dana
Pensiun yang menyelenggarakan Program
Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dimana diperlukan
valuasi aktuaria dalam menetapkan status posisi
pendanaan Dana Pensiun.
Dana Pensiun harus secara berkala mengukur
tingkat kecukupan dana atau tingkat pendanaan
(minimal 3 tahun sekali) melalui valuasi aktuaria.
Dimana tujuan dari valuasi aktuaria adalah:
1. Menilai Nilai Kini Aktuarial dan Liabilitas
Solvabilitas;
2. Menentukan Iuran Normal; dan
3. Menentukan Iuran Tambahan dalam hal
terdapat defisit.
Nilai Kini Aktuarial adalah kewajiban atas masa
kerja lalu yang diperhitungkan sejak Peserta
masuk sampai dengan valuasi, dimana asumsi
terjadinya kenaikan Penghasilan Dasar Pensiun
(PhDP) sampai Usia Pensiun Normal tetap
diperhitungkan.
Kewajiban Solvabilitas adalah kewajiban dimana
Peserta dianggap berhenti bekerja pada tanggal
valuasi dan berhak atas Manfaat Pensiun sesuai
haknya masing-masing.
Walaupun Dana Pensiun tidak diwajibkan untuk
harus selalu berada pada kondisi dana terpenuhi
(fully funded), namun peraturan perundangan
mengarahkan bahwa di dalam jangka waktu
tertentu Dana Pensiun akan menuju kondisi
dana terpenuhi (fully funded). Tugas Pemberi
Kerja bersama-sama dengan Pengurus adalah
mencapai kondisi tersebut.
Kualitas Pendanaan DAPENDA
No. UraianAudited
Tren (%)2018 2017
1. Liabilitas Solvabilitas 1.151.919 1.150.802 100,10%
2. Liablitas Aktuaria 1.164.509 1.152.314 101,06%
3. Kekayaan untuk Pendanaan 1.127.903 1.188.265 94,92%
4. Rasio Pendanaan / RKD (%) 96,86% 103,12% 93,93%
5. Rasio Solvabilitas (%) 97,92% 103,26% 94,83%
6. Kualitas Pendanaan Tingkat III Tingkat I
RASIO KECUKUPAN DANA (RKD) DAN SURPLUS (DEFISIT) PENDANAAN.
Rasio Pendanaan Dana Pensiun sangat
berkaitan dengan kemampuan Dana Pensiun
dalam memenuhi liabilitas pembayaran manfaat
pensiun secara jangka panjang.Terkait dengan
Rasio Pendanaan, ketentuan Menteri Keuangan
mengenai pendanaan Dana Pensiun mengatur
bahwa pemberi kerja dapat menggunakan
surplus sebagai pengurang iuran normal
pemberi kerja ke Dana Pensiun.
Rasio kecukupan dana merupakan alat ukur
keuangan yang digunakan untuk menilai
kemampuan DAPENDA dalam memenuhi
kewajiban pembayaran manfaat pensiun secara
jangka panjang. Rasio pendanaan digunakan
untuk menunjukkan jumlah kekayaan dana
pensiun yang ada dapat menutupi Nilai Kini
Aktuarial.
Kualitas pendanaan DAPENDA tanggal 31
Desember 2018 berada pada tingkat III , turun
dari tahun 2017 yang berada di tingkat I, dimana
kekayaan untuk pendanaan lebih kecil dari
Liabilitas Solvabilitas dan Nilai Kini Aktuarial.
86
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Tabel Surplus (Defisit) Pendanaan DAPENDA (dalam juta Rupiah)
Uraian Per 31 Desember 2018 Per 31 Desember 2017
Liabilitas
• Aktuaria : 1.164.509 1.152.314
• Solvabilitas : 1.151.919 1.150.802
Kekayaan diperhitungkan : 1.127.904 1.188.265
Defisit/(Surplus) pendanaan : 36.605 (35.951)
Posisi pendanaan
• Rasio pendanaan : 96,86% 103,12%
• Kualitas pendanaan : Tingkat III Tingkat I
Rasio Kecukupan Dana (RKD) merupakan perbandingan antara
Kekayaan Untuk Pendanaan dan Nilai Kini Aktuarial, dimana rasio
ini menunjukkan kemampuan Dana Pensiun untuk memenuhi
kewajibannya membayar manfaat pensiun.
Rasio Kecukupan Dana (RKD) per 31 Desember 2018 sebesar
96,86%, ini menunjukkan bahwa Kekayaan Untuk Pendanaan
lebih kecil daripada Nilai Kini Aktuarial dan Liabilitas Solvabilitas
yaitu defisit sebesar Rp36,61 miliar. Hal ini menyebabkan kualitas
pendanaan DAPENDA per 31 Desember 2018 berada pada tingkat
III.
DPPK PPIP dan DPLK
DAPENDA hanya menyelenggarakan pengelolaan Dana Pensiun
Pemberi Kerja (DPPK) untuk Program Pensiun Manfaat Pasti
(PPMP) dan tidak mengelola DPPK PPIP dan DPLK. Oleh karena itu,
tidak terdapat informasi mengenai PPIP dan DPLK yang mencakup
antara lain: 1) Saldo akumulasi iuran; 2) Hasil pengembangan/
investasi; dan 3) Pengalihan dana dari Dana Pensiun lain.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
87
PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI 2018, SERTA PROYEKSI 2019
Tabel Target dan Realisasi Neraca (dalam juta Rupiah)
Uraian Target RKAP 2018
Realisasi 2018
Pencapaian (%)
Proyeksi 2019 Target Pencapaian (%)
ASET
Investasi (Nilai Perolehan) 1.185.169 1.165.263 98,32 1.158.012 99,38
Selisih Penilaian Investasi 11.481 (54.624) (475,83) (3.539) 6,48
Aset Lancar Di Luar Investasi 17.717 20.398 115,13 20.538 100,69
Aset Operasional 752 785 104,37 370 47,21
Aset Lain-Lain - - - - -
TOTAL ASET 1.215.119 1.131.822 93,14 1.175.381 103,85
LIABILITAS
Nilai Kini Aktuarial 1.190.190 1.164.509 97,84 1.181.985 101,50
Selisih Nilai Kini Aktuarial 21.286 (36.606) (171,97) (10.632) 29,05
Liabilitas Di Luar Nilai Kini Aktuarial
3.643 3.918 107,56 4.029 102,84
TOTAL LIABILITAS 1.215.119 1.131.822 93,14 1.175.381 103,85
Tabel Target dan Realisasi Hasil Usaha (dalam juta Rupiah)
Uraian Target RKAP 2018
Realisasi 2018
Pencapaian (%)
Proyeksi 2019 Target Pencapaian (%)
PENDAPATAN INVESTASI
Bunga/Bagi Hasil 86.271 86.415 100,17 86.684 100,31
Dividen 319 1.405 439,82 995 70,76
Sewa 120 109 90,97 60 54,96
Laba (Rugi) Pelepasan Investasi 22.446 7.202 32,09 21.410 297,24
Pendapatan Investasi Lain - - - - -
Total Pendapatan Investasi 109.157 95.133 87,15 109.149 114,73
BEBAN INVESTASI
Beban Transaksi 448 238 52,99 500 210,40
Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan
62 31 49,18 63 203,33
Beban Penyusutan Bangunan 41 102 250,00 41 40,00
Beban Manajer Investasi - - - - -
Beban Investasi Lain 606 552 91,09 607 109,78
Total Beban Investasi 1.159 924 79,69 1.211 131,08
88
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
Uraian Target RKAP 2018
Realisasi 2018
Pencapaian (%)
Proyeksi 2019 Target Pencapaian (%)
HASIL USAHA INVESTASI 107.998 94.209 87,23 106.358 114,57
BEBAN OPERASIONAL
Gaji/Honor Karyawan, Pengurus & Pengawas
7.504 7.237 96,43 7.655 105,78
Beban Kantor 2.395 2.028 84,67 2.077 102,38
Beban Pemeliharaan 204 105 51,03 124 118,24
Beban Penyusutan 445 450 101,08 414 91,93
Beban Jasa Pihak Ketiga 470 256 54,48 365 142,55
Beban Operasional Lain 5.231 4.573 87,42 5.512 120,53
Total Beban Operasional 16.252 14.649 90,14 16.147 110,22
PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN
Bunga Keterlambatan Iuran - - - - -
Laba (Rugi) Penjualan Aset Operasional
- - - - -
Laba (Rugi) Penjualan Aset Lain-lain
- - - - -
Pendapatan Lain di Luar Investasi 30 10 34,26 14 133,52
Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional
- - - - -
Total Pendapatan dan Beban Lain-lain
30 10 34,26 14 133,52
HASIL USAHA SEBELUM PAJAK 91.776 79.570 86.70 91.805 115,38
PAJAK PENGHASILAN 25 0 25
HASIL USAHA SETELAH PAJAK 91.751 79.570 86,72 91.780 115,34
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
89
KEBIJAKAN PENTING TERKAIT DANA PENSIUN
KEBIJAKAN INVESTASI
Di tahun 2018, dalam menunjang keberhasilan
penyelenggaraan program pensiun khususnya
dalam pengembangan dana, Keputusan
Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) selaku
Pendiri Dana Pensiun Angkasa Pura II No.
PD.03.13/11/2015/0054 tanggal 25 Nopember
2015 tentang Arahan Investasi Dana Pensiun
Angkasa Pura II telah dicabut dan diperbaharui
dengan No. PD.03.13/02/2016/0003 tanggal
5 Februari 2016 menetapkan arahan investasi
yang berisi penentuan jenis penempatan
investasi yang diperkenankan, batas maksimum
proporsi kekayaan Dana Pensiun Angkasa
Pura II yang dapat ditempatkan pada setiap
jenis investasi terhadap jumlah investasi Dana
Pensiun Angkasa Pura II, dan batas maksimum
penempatan investasi pada satu pihak terhadap
jumlah investasi Dana Pensiun Angkasa Pura II.
Berdasarkan arahan investasi terbaru maka jenis
investasi yang dapat dipilih dan batas maksimum
untuk setiap jenis investasi terhadap jumlah
investasi adalah sebagai berikut :
Tabel Batasan Maksimum Investasi
No. Jenis Investasi Maksimum terhadap Jumlah
Investasi
1 Surat Berharga Negara (*)
2 Deposito On Call (*)
3 Deposito Berjangka (*)
4 Sertifikat Deposito (*)
5 Sertifikat Bank Indonesia (*)
6 Saham (*)
7 Obligasi (*)
8 Sukuk (*)
9 Reksa Dana
• Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Saham Dan Reksa Dana Campuran
(*)
• Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan Dan Reksa Dana Indeks (*)
• Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas 10%
• Reksa Dana Yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan Di Bursa Efek (*)
10 MTN 10%
11 Efek Beragun Aset (*)
12 Dana Real Estate Berbentuk kontrak investasi kolektif (*)
13Kontrak Opsi dan kontrak berjangka efek yang diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia
(*)
14 REPO 5%
90
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
No. Jenis Investasi Maksimum terhadap Jumlah
Investasi
15 Penempatan Langsung pada saham 15%
16 Tanah di Indonesia 20%
17 Bangunan di Indonesia 20%
(*) Arahan investasi Dana Pensiun No. PD.03.13/02/2016/0003 tanggal 5 Februari 2016 pasal 11 untuk batas maksimum
proporsi kekayaan Dana Pensiun Angkasa Pura II yang dapat ditempatkan pada setiap jenis investasi tidak diatur secara khusus
tetapi penempatan per pihak investasi tidak melebihi 20% dari jumlah investasi Dana Pensiun yang tertuang pada Arahan
Investasi No. PD.03.13/02/2016/0003 tanggal 5 Februari 2016 pasal 12 ayat 1.
Sasaran Hasil Investasi
Sasaran atau target hasil investasi 1 (satu) tahun setelah dikurangi
biaya investasi yang harus dicapai oleh Pengurus DAPENDA paling
sedikit adalah sama dengan bunga teknis yang digunakan dalam
penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana
Investasi untuk tahun yang bersangkutan.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
91
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN
Pada tahun 2018, tidak terdapat Informasi dan fakta material yang
terjadi setelah tanggal laporan akuntan untuk tahun buku 2018.
ASPEK PEMASARAN (KHUSUS DPLK)
DAPENDA hanya menyelenggarakan pengelolaan Dana Pensiun
Pemberi Kerja (DPPK) untuk Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)
dan tidak mengelola DPPK PPIP dan DPLK. Oleh karena itu, tidak
terdapat informasi mengenai DPLK yang mencakup antara lain:
1. Strategi pemasaran;
2. Segmentasi pasar; dan
3. Jenis-jenis paket investasi yang dipasarkan.
INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI
Dalam pengelolaan dana pensiun, DAPENDA
melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi
sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No.
7 (Revisi 2010) tentang “Pengungkapan Pihak-
pihak Berelasi”. Jenis transaksi dan saldo dengan
pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan
dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan
syarat serta kondisi normal yang sama untuk
pihak yang tidak berelasi.
Selama tahun 2018 tidak terdapat transaksi
material yang mengandung benturan
kepentingan dan / atau transaksi dengan pihak
afiliasi.
92
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
Dalam tahun 2018 terdapat beberapa perubahan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan sebagai berikut :
1. POJK Nomor 5 /POJK.05/2018 Tentang Laporan Berkala Dana
Pensiun
2. POJK Nomor 8 /POJK.05/2018 Tentang Pendanaan Dana
Pensiun
3. POJK Nomor 18 /POJK.07/2018 Tentang Layanan Pengaduan
Konsumen Di Sektor Jasa Keuangan
4. POJK Nomor 29 /POJK.05/2018 Tentang Perubahan Atas
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.05/2015
Tentang Investasi Dana Pensiun
5. POJK Nomor 34 /POJK.03/2018 Tentang Penilaian Kembali
Bagi Pihak Utama Lembaga Jasa Keuangan
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Dalam tahun 2018 terdapat perubahan kebijakan akuntansi
mengenai besaran aktiva dibiayakan dari Rp5,000,000,- menjadi
Rp10,000,000,-
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
93
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
93
94
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
TATA KELOLA DANA PENSIUN
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
95
96
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
PERNYATAAN KOMITMEN
DAPENDA memiliki komitmen untuk selalu menerapkan tata kelola secara berkesinambungan dan patuh terhadap standar dan peraturan perundang-undangan. Komitmen kami dalam membudayakan praktik goodgovernance diaktualisasikan dengan senantiasa menindaklanjuti rekomendasi penerapan tata kelola yang dianjurkan serta dengan melakukan pengkajian secara berkala dan pengkinian yang diperlukan atas kebijakan Good Pension FundGovernance yang berlaku.
c
c
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
97
LANDASAN HUKUM DAN IMPLEMENTASI TATA KELOLA DANA PENSIUN
Segenap manajemen DAPENDA memegang komitmen penuh
untuk menerapkan Good Pension Fund Governance secara
konsisten dan maksimal. Dalam implementasinya Good Pension
Fund Governance pada DAPENDA disusun dan dilaksanakan
dengan berpedoman pada infrastruktur Good Pension Fund
Governance sebagai berikut :
Good Pension Fund Governance adalah Pedoman
pengelolaan dana pensiun yang baik, yang meliputi
pengelolaan sumber daya dan risiko secara efisien dan efektif,
serta pertanggungjawaban Pengurus Dana Pensiun kepada
Peserta, Pendiri/Pemberi Kerja dan pihak terkait lainnya.
GPFG dapat diartikan juga sebagai suatu proses dan struktur
yang digunakan oleh Dana Pensiun untuk mendorong
pengembangan DAPENDA untuk mencapai kemampuan
pendanaan secara berkelanjutan. Dengan menerapkan tata
kelola itu, maka setiap keputusan DAPENDA akan berdampak
positif bagi seluruh elemen pemangku kepentingan.
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 76 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun
Pemberi Kerja
4. Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Angkasa Pura II sebagaimana telah disahkan
terakhir melalui Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor KEP-39/
NB.1/2017
Tujuan dari penerapan Good
Pension Fund Governance
juga diarahkan untuk
meningkatkan kepercayaan
semua pemangku
kepentingan DAPENDA yang
berdasarkan pada prinsip
GPFG yaitu:
• Transparansi
• Akuntabilitas
• Responsibilitas
• Independensi
• Fairness
98
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
PRINSIP-PRINSIP GOOD PENSION FUND GOVERNANCE
Prinsip-prinsip Good Governance DAPENDA mengacu pada 5
(lima) prinsip sebagai berikut:
TRANSPARANSI
Untuk menjaga obyektifitas dalam menjalankan kegiatannya,
Dana Pensiun harus menerapkan keterbukaan dan transparansi
dalam semua penyampaian dan pengungkapan informasi yang
materiil dan relevan mengenai Dana Pensiun secara tepat waktu,
memadai, jelas dan dapat dipercaya.
Prinsip keterbukaan ini dalam pelaksanaan operasional tercermin
pada kegiatan penyampaian Laporan Tahunan baik kepada Pendiri,
Dewan Pengawas, Otoritas Jasa Keuangan maupun kepada Peserta
baik aktif maupun pensiunan. Penyampaian Laporan Tahunan ini
meliputi Laporan Keuangan, Kegiatan Pelayanan Kepesertaan
serta operasional Dapenda secara umum. Disamping menjalankan
prinsip transparansi kegiatan Penyampaian Laporan Tahunan ini
juga menjadi wadah pertemuan dan temu kangen para pensiunan.
AKUNTABILITAS
Kejelasan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban Dana
Pensiun harus ditetapkan secara tertulis. Pengelolaan Dana
Pensiun dilaksanakan dengan penetapan fungsi, kegiatan dan
tugas yang harus dijalankan, sesuai dengan arah dan tujuan
pendirian Dana Pensiun. Penerapan prinsip akuntabilitas disertai
dengan menerapkan sistem kontrol dan pengawasan serta
penilaian kinerja bagi semua jajaran Dana Pensiun.
Pelaksanaan prinsip Akuntabilitas senantiasa disempurnakan
antara lain melalui penyempurnaan organisasi dan tata kerja
melalui Keputusan Pengurus Nomor KEP-016/DAPENDA/DU/
VI/2015. Sejalan dengan hal tersebut fungsi dan kegiatan yang
harus dijalankan mengalami perubahan. Namun demikian sistem
kontrol dan pengawasan terhadap kinerja tetap berjalan sesuai
ketentuan melalui pola Kontrak Manajemen yang berujung pada
pemberian Reward atau Punishment.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
99
RESPONSIBILITAS
Dana Pensiun mempunyai tanggung jawab terhadap Peserta dan
Pendiri/Pemberi Kerja serta mentaati Undang Undang Nomor.11
Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaan
lainnya dalam rangka terjaminnya kesinambungan pembayaran
manfaat pensiun. Oleh sebab itu dalam melaksanakan tugas
mengembangkan dana, senantiasa mengutamakan prinsip
kehati-hatian disamping juga mempertimbangkan return yang
diharapkan.
INDEPENDENSI
Dana Pensiun dikelola secara profesional tanpa benturan
kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun, dengan
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan
prinsip-prinsip pengelolaan kegiatan yang sehat.
Prinsip yang demikian terlihat dari kebijakan Pengurus Dana
Pensiun dalam pengelolaan dan pengembangan dana yang
berpedoman pada arahan investasi yang ada namun tidak
dipengaruhi oleh kebijakan lain yang tidak sejalan dengan visi dan
misi dana pensiun.
KESETARAAN DAN KEWAJARAN
Dana Pensiun senantiasa memperhatikan kepentingan seluruh
pihak terkait berdasarkan asas perlakuan yang setara dan asas
manfaat yang wajar. Kesetaraan dan kewajaran di dalam memenuhi
hak-hak pihak terkait yang timbul berdasarkan perjanjian dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Disamping itu Dana Pensiun juga memberikan kesempatan
yang sama kepada seluruh Peserta untuk memberikan saran dan
masukan yang positif bagi pengembangan Dana Pensiun baik
secara lisan maupun tulisan. Perlakuan yang setara dan wajar juga
diterapkan Dana Pensiun terhadap seluruh karyawan, sehingga
masing-masing dapat bekerja dan melaksanakan tugasnya secara
profesional dan optimal.
Sebagai wujud nyata dari komitmen mengimplementasikan tata
kelola di lingkungan Dana Pensiun, maka secara berkala DAPENDA
melaksanakan sosialisasi tata kelola dengan melibatkan seluruh
pegawai, seluruh unit kerja dan mitra kerja DAPENDA.
100
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
Pengelolaan Program Pensiun Manfaat Pasti memerlukan
pemahaman mendalam tentang pentingnya menjaga
perimbangan nilai kekayaan dengan kewajiban aktuarianya. Hal ini
dapat dilakukan dengan pemetaan terencana pendanaan jangka
panjang guna menjamin tersedianya kekayaan yang cukup untuk
membayarkan manfaat pensiun, sehingga Dana Pensiun perlu
merencanakan dalam asset liability management (ALM). Selain
itu diperlukan konsistensi terhadap komitmen Pendiri untuk
memenuhi kewajibannya bilamana pendanaan Dana Pensiun
dalam kondisi Unfunded sesuai hasil valuasi aktuaria. Hal ini
dilakukan melalui proses pengumpulan dan pengelolaan dana dan
memastikan bahwa investasi yang dilakukan sudah tepat dengan
biaya yang seefisien mungkin.
Good Pension Fund Governance digunakan sebagai salah satu
tolak ukur kinerja Pengurus dalam mengelola DAPENDA dengan
cara melakukan assessment (penilaian) baik secara internal maupun
eksternal (pihak independen). Untuk dapat mengaplikasikan
Good Pension Fund Governance (GPFG) dalam operasionalnya,
Pengurus DAPENDA telah menyusun 16 (enam belas) Buku
Pedoman Kebijakan dalam penerapan Pedoman Tata Kelola
yang tidak terpisahkan dari Pedoman Tata Kelola ini sebagaimana
telah ditetapkan melalui Keputusan Pengurus Nomor KEP.022/
DAPENDA/DU/XII/2007 sampai dengan KEP.037/DAPENDA/DU/
XII/2007, dengan perincian sebagai berikut :
1. PEDOMAN/KEBIJAKAN PENGENDALIAN INTERN
2. PEDOMAN/KEBIJAKAN KODE ETIK
3. PEDOMAN/KEBIJAKAN PENGELOLAAN RISIKO
4. PEDOMAN/KEBIJAKAN AKTUARIA DAN PENDANAAN
5. PEDOMAN/KEBIJAKAN INVESTASI
6. PEDOMAN/KEBIJAKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA
7. PEDOMAN/KEBIJAKAN PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
8. PEDOMAN/KEBIJAKAN AKUNTANSI
9. PEDOMAN/KEBIJAKAN PELAYANAN KEPESERTAAN
10. PEDOMAN/KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI
11. PEDOMAN/KEBIJAKAN PENGHAPUSAN AKTIVA
12. PEDOMAN/KEBIJAKAN PERPAJAKAN
13. PEDOMAN/KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG DAN JASA
14. PEDOMAN/KEBIJAKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
15. PEDOMAN/KEBIJAKAN SISTEM KEARSIPAN
16. PEDOMAN/KEBIJAKAN SURAT MENYURAT
Pedoman Kebijakan dalam
penerapan Pedoman Tata
Kelola
KEP.022/DAPENDA/DU/XII/2007 sampai dengan
KEP.037/DAPENDA/DU/XII/2007
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
101
UPAYA MEMPERKUAT TATA KELOLASebagai bentuk komitmen untuk memperkuat pelaksanaan tata
kelola, maka DAPENDA telah melakukan berbagai upaya di tahun
2017 antara lain sebagai berikut:
1. Memperkuat berbagai kebijakan dan prosedur dalam bentuk
penyempurnaan kebijakan dan pedoman kerja antara lain :
• Penyempurnaan Peraturan Dapenda No.2 Tentang
Keuangan;
• Review dan revisi Pedoman/Kebijakan Pengadaan Barang
dan Jasa;
• Review dan revisi Pedoman/Kebijakan Pelayanan
Kepesertaan;
• Review dan revisi Pedoman/Kebijakan Sistem Informasi;
• Review dan Revisi Pedoman/Kebijakan Investasi.
2. Melakukan sosialisasi kepada pemangku kepentingan DAPENDA
terkait dengan implementasi tata kelola yang telah dilakukan.
3. Membuat Laporan Tahunan sebagai bentuk akuntabilitas.
4. Berpartisipasi dalam Annual Report Award.
102
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
STRUKTUR TATA KELOLAStruktur Tata Kelola DAPENDA terdiri dari Pendiri, Dewan Pengawas
dan Direksi. Direksi dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh
unit-unit kerja terkait.
TATA KELOLA DANA PENSIUN
102
DEWAN PENGAWAS
KEPALA SATUAN /BAGIAN
Informasi lengkap mengenai Struktur Organisasi DAPENDA dapat dilihat di Bagian Profil Dana Pensiun.
SENIOR MANAGER
SENIOR MANAGER
SENIOR MANAGER
SENIOR MANAGER
PENGURUS (DIREKSI)
PENDIRI
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
103
PENDIRIPendiri DAPENDA adalah PT Angkasa Pura II
(Persero). Keberadaan Angkasa Pura II berawal
dari Perusahaan Umum dengan nama Perum
Pelabuhan Udara Jakarta Cengkareng melalui
Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 1984,
kemudian pada 19 Mei 1986 melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 26 tahun 1986 berubah
menjadi Perum Angkasa Pura II. Selanjutnya,
Informasi mengenai Pendiri sebagai berikut:
Nama Perusahaan PT Angkasa Pura II (Persero)
Bidang Usaha Pelayanan Jasa Kebandarudaraan dan Pelayanan Jasa Terkait Bandar
Udara
Pendirian Perusahaan 13 Agustus 1984
Pencatatan di Bursa PT Angkasa Pura II (Persero) sudah mencatatkan obligasi di Bursa Efek
Kepemilikan 100% Negara Republik Indonesia
Kantor Pusat Building 600, Soekarno-Hatta International Airport
PO BOX 1001/ BUSH Jakarta 19120, Indonesia
Visi THE BEST SMART CONNECTED AIRPORT OPERATOR IN THE REGION
Memiliki makna menjadi bandara dengan konektivitas tinggi ke banyak
kota atau negara dan mempergunakan teknologi modern yang terintegrasi
dalam operasional bandara dan peningkatan pelayanan penumpang.
Misi 1. Memastikan keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama
2. Menyediakan infrastruktur dan layanan kelas dunia untuk mendukung
perkembangan ekonomi Indonesia melalui konektivitas antar daerah
maupun negara
3. Memberikan pengalaman perjalanan yang terpercaya, konsisten, dan
menyenangkan kepada seluruh pelanggan dengan teknologi modern
4. Mengembangkan kemitraan untuk melengkapi kemampuan dan
memperluas penawaran perusahaan
5. Menjadi BUMN pilihan dan memaksimalkan potensi dari setiap
karyawan perusahaan
6. Menjunjung tinggi tanggung jawab sosial perusahaan
pada 17 Maret 1992 melalui Peraturan
Pemerintah Nomor 14 tahun 1992 berubah
menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Seiring
perjalanan perusahaan, pada 18 November 2008
sesuai dengan Akta Notaris Silvia Abbas Sudrajat,
SH, SpN Nomor 38 resmi berubah menjadi PT
Angkasa Pura II (Persero).
104
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
Dalam melaksanakan fungsinya, Pendiri melaksanakan Rapat
Pendiri. Rapat Pendiri yang dilaksanakan oleh DAPENDA, terdiri dari
Rapat Pendiri Tahunan untuk mengesahkan Laporan Keuangan
Tahunan serta mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran
Tahunan Perusahaan (RKAP) dan Rapat Pendiri Lainnya yang
selanjutnya yang diadakan sewaktu waktu berdasarkan kebutuhan
untuk kepentingan DAPENDA, seperti Rapat tentang evaluasi
Penyertaan Langsung DAPENDA serta Rapat dengan Pendiri dan
Dewan Komisaris tentang perubahan Peraturan Dana Pensiun.
Setiap pengambilan keputusan dalam Rapat Pendiri dilaksanakan
dengan hati-hati dan dilaksanakan dengan itikad baik.
KEPUTUSAN RAPAT PENDIRI 2018:
1. Pengesahan RKAP
DAPENDA tahun
anggaran 2019
2. Pengesahan Laporan
Manajemen Tahun Buku
2018
DEWAN PENGAWASDewan Pengawas merupakan organ Dana Pensiun yang berfungsi
melakukan pengawasan dalam pengelolaan Dana Pensiun
yang dilakukan oleh Direksi. Dalam melakukan penagwasan,
Dewan Pengawas dapat meminta keterangan kepada Pengurus
dan Pengurus memberikan informasi yang berkenaan dengan
pengelolaan DAPENDA, termasuk perkembangan portfolio
investasi dan hasilnya.
Jumlah dan Komposisi
Jumlah dan komposisi Dewan Pengawas DAPENDA dipengaruhi
oleh ukuran Direksi, bidang usaha dan jenis keahlian yang
dibutuhkan, overall risk yang di hadapi, serta Komite yang ada.
Adapun komposisi Dewan Pengawas telah memenuhi unsur
keberagaman, yaitu perpaduan dari sisi independensi dan keahlian.
Terkait keahlian Dewan Pengawas DAPENDA, telah dijelaskan
pada bagian Profil Dewan Pengawas dalam Laporan Tahunan
ini. Jumlah Dewan Pengawas Dana Pensiun berjumlah 4 (empat)
orang, terdiri dari 1 (satu) orang Ketua, 1 (satu) orang Wakil Ketua
dan 2 (dua) orang Anggota.
Komposisi Dewan Pengawas DAPENDA hingga 31 Desember 2018
adalah sebagai berikut:
No Nama Jabatan Mewakili Unsur
1 Andra Y. Agussalam Ketua Dewan Pengawas Pendiri
2 Daan Achmad Wakil Ketua Dewan Pengawas Pendiri
3 Didi Kristianto Anggota Dewan Pengawas Wakil Peserta Aktif
4 Tulus Pranowo Anggota Dewan Pengawas Wakil Pensiunan
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
105
KRITERIA DEWAN PENGAWAS
Anggota Dewan Pengawas DAPENDA memiliki integritas, akhlak
dan moral yang tinggi, telah lulus fit and proper test serta
berdomisili di Indonesia.
HUBUNGAN AFILIASI DEWAN PENGAWAS DAN DIREKSI
Seluruh anggota Dewan Pengawas tidak memiliki hubungan
afiliasi, mencakup hubungan keluarga dan hubungan keuangan
dengan sesama Dewan Pengawas maupun dengan Direksi.
Nama
Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan
Dewan Pengawas
DireksiPemegang
SahamDewan
PengawasDireksi
Pemegang Saham
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Andra Y. Agussalam - V - V - V - V - V - V
Daan Achmad - V - V - V - V - V - V
Didi Kristianto - V - V - V - V - V - V
Tulus Pranowo - V - V - V - V - V - V
KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS
Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan Pengawas
terdapat dalam Peraturan Dana Pensiun. Dewan Pengawas
DAPENDA memiliki komposisi yang beragam, baik dari pendidikan
(bidang studi), pengalaman kerja, dan usia.
KEWAJIBAN, HAK DAN WEWENANG DEWAN PENGAWAS
Kewajiban Dewan Pengawas sebagai berikut :
1. Menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil
pengawasannya kepada Pendiri, selambat-lambatnya 4
(empat) bulan setelah tahun buku berakhir dan salinannya
diumumkan kepada peserta.
2. Bersama Pengurus, membicarakan secara berkala mengenai
pendapat dan atau saran dari Peserta dan atau Pensiunan atas
perkembangan portofolio investasi dan hasilnya.
3. Mengadakan rapat sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam
setahun.
4. Melaksanakan evaluasi dan menyusun hasil evaluasi secara
tertulis atas penerapan Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun
pada tahun yang bersangkutan.
106
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
HAK DAN WEWENANG DEWAN PENGAWAS DAPENDA
• Masing-masing atau bersama-sama berhak memasuki gedung-
gedung, kantor-kantor dan halaman yang dipergunakan oleh
Dana Pensiun dan berhak untuk memeriksa buku-buku dan
dokumen-dokumen serta kekayaan Dana Pensiun dan berhak
pula meminta keterangan yang diperlukan berkenaan dengan
Dana Pensiun.
• Berwenang menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan
Keuangan dan Laporan Investasi.
• Menunjuk pihak lain untuk membantu pelaksanaan tugas
pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada angka 2 di atas.
• Meminta keterangan kepada Pengurus yang berkenaan dengan
DAPENDA.
• Menerima honorarium dan penghasilan lainnya yang besarnya
ditetapkan oleh Pendiri dan dibebankan sebagai biaya DAPENDA.
• Mengusulkan kepada Pendiri untuk memberhentikan anggota
Pengurus apabila anggota Pengurus melakukan tindakan
yang bertentangan dengan tujuan DAPENDA atau melalaikan
kewajiban dan tanggung jawabnya.
• Menyampaikan saran-saran dan pertimbangan kepada Pendiri
mengenai hal-hal yang memerlukan persetujuan dan/atau
pengesahan Pendiri.
• Memberikan persetujuan atas Rencana Kerja dan Anggaran
serta Investasi Tahunan yang disampaikan oleh Pengurus.
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB MASING-MASING DEWAN
PENGAWAS DAPENDA
Dalam melakukan pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun,
Dewan Pengawas bertanggung jawab kepada Pendiri. Berikut
tugas dan tanggung jawab masing masing Dewan Pengawas
DAPENDA
Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab
Ketua 1. Menghadiri atau memimpin rapat dengan Pendiri2. Memutus setiap usulan keputusan yang menjadi kewajiban/hak (wewenang) Dewan Pengawas3. Menandatangani surat keluar Dewan4. Pengawas bersama wakil ketua atau anggota
Wakil Ketua 1. Menghadiri atau memimpin rapat dengan Pengurus/Badan Audit/Internal2. Merekomendasi setiap usulan keputusan yang menjadi kewajiban/hak (wewenang) Dewan
Pengawas3. Menandatangani surat keluar Dewan Pengawas bersama Ketua atau Anggota
Anggota 1. Menghadiri rapat dan atau memimpin rapat internal/dengan Badan Audit 2. Memberikan rekomendasi, usulan atau pendapat atas setiap kewajiban/hak Dewan Pengawas3. Menandatangi surat keluar bersama Ketua/ wakil ketua, apabila ketua atau wakil ketua
berhalangan.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
107
Rapat Dewan Pengawas
Rapat Dewan Pengawas berupa :
• Rapat internal dalam rangka membahas evaluasi kinerja investasi
Dana Pensiun, hasil pengawasan atas pelaksanaan RKAP, hal-
hal lain yang dianggap perlu.
• Rapat bersama Badan Audit, dalam rangka membahas hasil
pemeriksaan atas Dana Pensiun
• Rapat bersama Pengurus, dalam rangka membicarakan
secara berkala mengenai pendapat dan saran dari peserta
atas perkembangan portofolio investasi dan hasilnya serta
rekomendasi temuan Badan Audit
• Rapat bersama Pendiri, dalam rangka membahas hasil
pengawasan atas pengelolaan Dana Pensiun oleh Pengurus,
termasuk pelaksanaan Tata Kelola Dana Pensiun (GPFG)
Frekuensi dan Mekanisme Rapat
Berdasarkan Peraturan DAPENDA, Dewan Pengawas mengadakan
rapat sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun dan atau
setiap waktu atas permintaan lebih dari 1/2 (setengah) dari jumlah
anggota Dewan Pengawas.
Rapat dipimpin oleh Ketua dewan Pengawas atau apabila Ketua
Dewan Pengawas berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh
salah seorang anggota Dewan Pengawas yang ditunjuk oleh Ketua
Dewan Pengawas. Keabsahan Rapat Dewan Pengawas ditentukan
apabila lebih dari 1/2 (setengah) jumlah anggota Dewan Pengawas
hadir. Dalam hal jumlah angggota yang hadir, baik yang setuju
maupun yang tidak setuju sama banyak, maka pemimpin rapat
berwenang untuk memutuskan. Kehadiran anggota Dewan
Pengawas dalam rapat Dewan Pengawas juga dapat dilakukan
dengan memanfaatkan teknologi komunikasi jarak jauh
(teleconference). Kehadiran anggota Dewan Pengawas dalam
rapat Dewan Pengawas tidak dapat dikuasakan atau diwakilkan
kepada anggota Dewan Pengawas lain atau pihak lain.
Tingkat Kehadiran Rapat
Sepanjang tahun 2018, Dewan Pengawas melakukan 3 kali rapat
dengan tingkat kehadiran rapat sebagai berikut:
No Nama Dewan Pengawas Jabatan Tingkat Kehadiran Rapat (dari 3 kali Rapat)
1 Andra Y. Agussalam Ketua Dewan Pengawas 3
2 Daan Achmad Anggota Dewan Pengawas 3
3 Didi Kristianto* Anggota Dewan Pengawas 3
4 Tulus Pranowo Anggota Dewan Pengawas 3
*
108
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
Agenda Rapat Dewan Pengawas
Adapun Agenda Rapat Dewan Pengawas sebagai berikut:
1. Rapat Pembahasan RKA DAPENDA tahun 2018 26 Maret 2018
2. Rapat Pembahasan Laporan Manajemen DAPENDA tahun 2017 06 Juni 2018
3. Rapat Rutin Dengan Dewas 09 November 2018
PELAKSANAAN PENGAWASAN TAHUN 2018
Pengawasan oleh Dewan Pengawas bertujuan untuk mengetahui:
• Pengurus telah melakukan pengelolaan investasi kekayaan
Dana Pensiun sesuai dengan ketentuan perundang-undangan
yang berlaku, Peraturan Dana Pensiun dan Arahan Investasi
yang ditetapkan Pendiri
• Pengurus telah melakukan kewajiban dan tanggungjawabnya
dalam rangka pengelolaan Dana Pensiun baik kepada Pendiri,
Otoritas Jasa Keuangan, Peserta maupun kewajiban lain
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun
Selama tahun 2018, Dewan Pengawas telah melakukan aktivitas
sebagai berikut :
1. Menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil
pengawasannya kepada Pendiri, selambat-lambatnya 4 (empat)
bulan setelah tahun buku berakhir dan salinannya diumumkan
kepada peserta.
2. Bersama Pengurus, membicarakan secara berkala mengenai
pendapat dan atau saran dari Peserta dan atau Pensiunan atas
perkembangan portofolio investasi dan hasilnya.
3. Mengadakan rapat sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam
setahun.
4. Melaksanakan evaluasi dan menyusun hasil evaluasi secara
tertulis atas penerapan Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun
pada tahun yang bersangkutan.
PROGRAM PELATIHAN DEWAN PENGAWAS
DAPENDA tidak mengalokasikan secara khusus
program pelatihan bagi Dewan Pengawas. Saat ini,
Ketua dan Wakil Ketua Dewan Pengawas DAPENDA
merupakan Anggota Direksi dari Pendiri DAPENDA, yakni
PT Angkasa Pura II (Persero), sehingga program pelatihan
diselenggarakan oleh PT Angkasa Pura II (Persero).
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
109
DIREKSI / PENGURUS
Direksi adalah organ DAPENDA yang bertanggung jawab penuh
atas pengurusan DAPENDA untuk kepentingan dan tujuan
DAPENDA sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Tugas utama Direksi adalah mengelola Dana Pensiun sesuai
Peraturan, Undang-undang Dana Pensiun dan Peraturan
Pelaksanaannya, diantaranya mengelola DAPENDA dengan
mengutamakan kepentingan Peserta atau Pensiunan dan Pihak
yang Berhak atas Manfaat Pensiun, menginvestasikan kekayaan
Dana Pensiun sesuai dengan Arahan Investasi dari Pendiri, serta
menyelenggarakan administrasi dan pembukuan termasuk
menyampaikan laporan-laporan yang ditetapkan kepada Pendiri,
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan kepada Peserta sesuai
dengan Peraturan Dana Pensiun Angkasa Pura II.
Dalam melakukan tugasnya Pengurus bertanggung jawab kepada
Pendiri. Pengangkatan Direksi DAPENDA berdasarkan Surat
Keputusan Pendiri.
Susunan Direksi Sampai Dengan 31 Desember 2018 sebagai berikut:
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan
Erry Dwi Prasetyo Direktur Utama Keputusan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor KEP.03.05/00/04/2017/0268 tentang Penetapan Direktur Utama Dana Pensiun Angkasa Pura II
Sugito Direktur Keuangan & Investasi Keputusan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor KEP.03.13/00/12/2015/0765 tentang Penggantian Pengurus Dana Pensiun Angkasa Pura II
Daryanto Direktur Kepesertaan & Umum Keputusan Direksi PT Angkasa Pura II (Persero) Nomor KEP.03.13/00/12/2015/0765 tentang Penggantian Pengurus Dana Pensiun Angkasa Pura II
Persyaratan Sebagai Direksi
Sesuai Peraturan Dana Pensiun, persyaratan yang harus dipenuhi untuk dapat diangkat sebagai
Direksi adalah :
a. Warga Negara Indonesia;
b. Memiliki akhlak dan moral yang baik;
c. Tidak pernah melakukan tindakan tercela di
industri dana pensiun atau jasa keuangan
lainnya;
d. Tidak pernah dihukum karena terbukti
melakukan tindak pidana kejahatan yang
dijatuhi sanksi pidana penjara 5 (lima) tahun
atau lebih dan/atau tindak pidana di bidang
dana pensiun atau jasa keuangan lainnya;
e. Memiliki pengetahuan di bidang dana pensiun,
dibuktikan dengan kepemilikan sertifikat lulus
ujian yang diselenggarakan oleh lembaga
yang berwenang;
f. Mendapat persetujuan dari Otoritas
Jasa Keuangan melalui proses penilaian
kemampuan dan kepatutan.
Seluruh Direksi DAPENDA telah memenuhi syarat-syarat yang diminta.
110
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
TUGAS DIREKSI
Direksi mempunyai tugas pokok:
1. memimpin dan mengurus DAPENDA sesuai tugas pokok
sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang tentang Dana
Pensiun dan peraturan pelaksanaannya, Peraturan Dana Pensiun
(PDP) serta senantiasa berusaha meningkatkan profesionalisme,
efisiensi organisasi, dan efektivitas pengelolaan;
2. menguasai, memelihara dan mengembangkan kekayaan
DAPENDA sebagaimana yang diamanahkan oleh Pendiri.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Direksi
DAPENDA mempunyai fungsi:
1. perumusan dan penetapan kebijakan berikut kewajiban-
kewajiban lain sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh
Pendiri;
2. penetapan pengembangan organisasi dan manajemen;
3. perencanaan, pengelolaan dan pengendalian secara efektif dan
efisien;
4. pengusahaan serta pengembangan sarana dan prasarana;
5. penyiapan Rencana Kerja dan Anggaran serta penyampaian
laporan pertanggungjawaban, perhitungan hasil usaha dan
valuasi besarnya kewajiban Pemberi Kerja menurut cara
dan waktu yang telah ditetapkan Peraturan Dana Pensiun
(PDP), Undang-Undang tentang Dana Pensiun dan peraturan
pelaksanaan lainnya;
6. pengawasan dan pengendalian secara internal (Sistem
Pengendalian Internal), melalui sistem dan prosedur operasional
yang dapat dipertanggungjawabkan
Pelaksanaan tugas–tugas Direktur Utama diatur sebagai berikut:
1. menjalankan tugas pokok DAPENDA sesuai dengan Peraturan
Dana Pensiun (PDP), Undang-Undang tentang Dana Pensiun
dan peraturan pelaksanaannya;
2. menjalankan tugas-tugas DAPENDA sesuai dengan ketetapan
Pendiri;
3. mengkoordinasikan pelaksanaan kebijakan Pengurus yang
dilakukan oleh para Direktur dan mengendalikan pelaksanaan
tugas pengawasan internal organisasi;
4. menetapkan keputusan strategis, yaitu keputusan yang
mempunyai dampak jangka panjang;
5. menetapkan keputusan yang bersifat lintas direktorat;
6. bertindak ke luar, baik di depan pengadilan maupun di luar
pengadilan.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
111
Pelaksanaan tugas-tugas para Pengurus diatur sebagai berikut:
a. memberikan masukan, pertimbangan atau saran-saran untuk
penetapan kebijakan atau keputusan Pengurus;
b. menetapkan keputusan atas nama Pengurus sesuai bidang
kewenangan masing-masing;
c. bertindak atas nama Pengurus sesuai bidang tugas masing-
masing;
d. memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan dan tata
laksana direktorat yang dipimpinnya.
DIREKTORAT KEUANGAN DAN INVESTASI
Direktorat Keuangan dan Investasi mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas Pengurus
dalam merumuskan kebijakan, menyiapkan
perencanaan, menyelenggarakan pengawasan,
pengendalian dan evaluasi atas kegiatan-
kegiatan pembinaan pengelolaan administrasi
keuangan, akuntansi, perpajakan, anggaran dan
investasi.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut,
Direktorat Keuangan dan Investasi
mempunyai fungsi:
1. perumusan kebijakan, pembinaan
penyelenggaraan dan pengendalian
kegiatan administrasi keuangan,
akuntansi, perpajakan dan anggaran;
2. perumusan kebijakan, pembinaan
penyelenggaraan dan pengendalian
kegiatan investasi dan usaha lain yang
terkait.
DIREKTORAT KEPESERTAAN DAN UMUM
Direktorat Kepesertaan dan Umum mempunyai
tugas melaksanakan sebagian tugas
Pengurus dalam merumuskan kebijakan,
menyiapkan perencanaan, menyelenggarakan
pengawasan, pengendalian dan evaluasi atas
kegiatan-kegiatan pembinaan pengelolaan
administrasi kepesertaan dan aspek legal, serta
pengembangan sistem dan umum.
Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 27, Direktorat
Kepesertaan dan Umum mempunyai fungsi:
1. perumusan kebijakan, pembinaan
penyelenggaraan dan pengendalian
kegiatan administrasi kepesertaan;
2. perumusan kebijakan, pembinaan
penyelenggaraan dan pengendalian
kegiatan pengembangan sistem
informasi, administrasi sumber daya
manusia dan umum serta penanganan
aspek legal.
112
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
Hubungan Afiliasi Direksi Dengan Dewan Pengawas dan Direksi
Lainnya
Selama 2018, seluruh Direksi tidak memiliki hubungan afiliasi,
mencakup hubungan keluarga dan hubungan keuangan dengan
Dewan Pengawas dan Anggota Direksi lainnya.
Nama
Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan
Dewan Pengawas
Direksi PendiriDewan
PengawasDireksi Pendiri
Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk
Erry Dwi Prasetyo - V - V - V - V - V - V
Sugito - V - V - V - V - V - V
Daryanto - V - V - V - V - V - V
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
113
RAPAT DIREKSI
Rapat Direksi diadakan setiap minggu sekali atau
sekurangkurangnya sekali dalam setiap bulan dan dalam rapat
tersebut Direksi dapat mengundang pejabat setingkat dibawah
direksi yaitu dengan Senior Manajer dan Manajer dan Rapat
Koordinasi.
Dalam setiap Rapat Direksi (Radisi) dibuat Notulen rapat direksi
yang ditandatangani oleh pimpinanrapat dan seluruh anggota
Direksi yang hadir, yang berisi hasil keputusan rapat dan dibuat
oleh notulis atau pejabat yang ditunjuk bertugas untuk membuat
serta mendistribusikan Notulen rapat.
Berikut Tingkat Kehadiran Rapat Direksi DAPENDA Tahun 2018
Rapat Koordinasi
No Nama Direksi Jabatan Tingkat Kehadiran Rapat (dari 11 kali Rapat)
1 Erry Dwi Prasetyo Direktur Utama 11
2 Sugito Direktur Keuangan & Investasi 11
3 Daryanto Direktur Kepesertaan & Umum 11
Program Pengembangan Direksi
Untuk mengembangkan kompetensi Direksi, DAPENDA
mengikutsertakan anggota Direksi dalam berbagai kegiatan
seminar, workshop, serta kegiatan pelatihan lainnya yang
disesuaikan dengan kebutukan Dana Pensiun.
Adapun Jenis Pelatihan yang diikuti oleh masing-masing Direksi
adalah :
No. Uraian Peserta Penyelenggara Tanggal
1 Seminar setengah Hari dengan tema "Investasi, Kepesertaan & Permasalahan Yang Dihadapi Dana Pensiun"
Erry Dwi Prasetyo ADPI 25 Januari 2018
Sugito
Daryanto
2 Sosialisasi & Seminar dengan tema "Prospek Investasi di Tahun 2018" Sub Tema : Refleksi dan Resolusi Siklus 5 Tahunan Investasi & Pasar Modal di Indonesia dan Menebak Gejolak Ekonomi Tahun Politik 2018
Erry Dwi Prasetyo ADPI 15 Februari 2018
Sugito
3 Seminar "Revitalisasi Industri Dana Pensiun Untuk Meningkatkan Daya Guna Bagi Peserta, Pemberi Kerja dan Negara"
Erry Dwi Prasetyo ADPI 7-9 Mei 2018
Sugito
Daryanto
114
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
No. Uraian Peserta Penyelenggara Tanggal
4 Seminar Nasional dan Malam Apresiasi ADPI Award 2018
Erry Dwi Prasetyo ADPI 26 September 2018
Sugito
Daryanto
5 Market Update & Mengunjungi Bursa Efek di Austria, Slovenia & Italia
Erry Dwi Prasetyo Panin Assets Management
9-19 November 2018
6 Konferensi Indonesia Investment Conference Exhibition 2018 dengan Tema "Peran Strategis Investasi Pasar Modal dalam Mendukung Pembangunan Yang Berkesinambungan"
Daryanto ADPI 21-22 November 2018
PROSEDUR PENETAPAN REMUNERASI
PENGUKURAN KINERJA DIREKSI
Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Direksi
Penilaian Kinerja Direksi dilakukan untuk
mengetahui tingkat pencapaian pengelolaan
DAPENDA dibandingkan dengan target
yang telah ditetapkan di awal tahun. Hal ini
dimaksudkan sebagai bagian dari pelaksanaan
prinsip akuntabilitas dalam good pension fund
governance. Pelaksanaan penilaian kinerja
dilakukan secara berkala setiap tahun.
Kriteria yang digunakan
Kriteria yang digunakan dalam penilaian kinerja
Direksi adalah berdasarkan ukuran pencapaian
aspek finansial yang dibandingkan dengan
Target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan
Anggaran (RKAP) DAPENDA Tahun 2018.
Pihak yang Melakukan Assessment
Penilaian Kinerja Direksi DAPENDA dilakukan
oleh Pendiri setiap tahunnya
Struktur Remunerasi
Struktur Remunerasi yang berlaku di DAPENDA
untuk Dewan Pengawas dan Direksi sebagai
berikut:
Imbalan Jangka Pendek.
Imbalan jangka pendek bagi Pengurus terdiri atas
komponen honorarium, Tunjangan Hari Raya
(THR), Tunjangan Cuti Tahunan dan Tunjangan
Khusus.
Imbalan Akhir Masa Jabatan
Pada masa akhir jabatan, pengurus dan dewan
pengawas diberikan uang akhir masa jabatan
Prosedur Penetapan Remunerasi
Besarnya remunerasi Direksi DAPENDA
ditetapkan oleh Pendiri. Penetapan Remunerasi
bagi Direksi dan Dewan Pengawas untuk tahun
2018 dilakukan berdasarkan persetujuan Pendiri
Atas RKAP DAPENDA Tahun Anggaran 2018.
Indikator Penetapan Remunerasi
Dalam penetapan Remunerasi untuk Dewan
Pengawas dan Direksi, Pendiri melakukan kajian
dan menyesuaikan dengan ketentuan internal
yang dimiliki oleh internal Pendiri dan melakukan
perbandingan (benchmarking) remunerasi
dengan industri sejenis lainnya.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
115
sebesar 2 (dua) kali honorarium bulanan untuk setiap tahun masa
kerja.
Bonus/Tantiem
Pendiri dapat memberikan bonus bagi Pengurus dan Dewan
Pengawas yang ditetapkan setiap tahunnya didasarkan pada
penilaian kinerja Pengurus dan Dewan Pengawas. Untuk pemberian
bonus tahun 2018 kepada Pengurus dan Dewan Pengawas akan
diputuskan oleh Pendiri dalam rapat Pendiri bersamaan dengan
penetapan pengesahan Laporan Keuangan DAPENDA oleh Pendiri.
Total Remunerasi
Total remunerasi Dewan Pengawas dan Direksi untuk tahun 2018
berjumlah Rp3,372,143,000,- dengan perincian sebagai mana
tabel berikut:
NO REMUNERASI DEWAN PENGAWAS (Rp) PENGURUS (Rp)
1 Honorarium 724.185.000 1.067.220.000
2 Tunjangan Transportasi 0 318.600.000
3 Tunjangan Sewa Rumah 0 216.000.000
4 Tunjangan Pulsa Telephone 0 72.000.000
5 Tunjangan Makan 0 73.500.000
6 Tunjangan Pengganti Sewa Kendaraan 0 414.000.000
7 Tunjangan Khusus 53.794.000 115.000.000
8 Tunjangan Hari Raya 53.794.000 122.500.000
9 Tunjangan Cuti 0 141.550.000
Jumlah Total 831.773.000 2.540.370.000
KOMITE INVESTASIDi dalam Struktur Organisasi DAPENDA sudah
ada khusus Komite Investasi. Namun demikian,
fungsi tersebut baru dilaksanakan jika terdapat
informasi atau situasi tertentu yang dapat
mempengaruhi investasi DAPENDA. Dalam
kondisi tersebut, maka pelaksana investasi
menyampaikan kepada Pengurus untuk
mendapatkan atau mendiskusikan lebih lanjut
melalui Komite Investasi tentang langkah-
langkah yang perlu dilakukan dengan tetap
memperhatikan ketentuan yang berlaku.
116
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Tujuan Sistem Pengendalian Intern adalah
untuk :
• Mengamankan harta kekayaan Dana
Pensiun;
• Menghasilkan laporan keuangan, laporan
investasi dan laporan manajemen
yang akurat, tepat waktu dan dapat
dipertanggungjawabkan;
• Memanfaatkan penggunaan sumber
daya dan sarana secara berdaya guna
dan berhasil guna (efektif/effisien/
ekonomis) ;
• Menjamin ketaatan pada kebijakan,
rencana, prosedur, undang-undang dan
peraturan-peraturan dalam operasional
Dana Pensiun ;
• Mendorong peningkatan pelaksanaan
tanggung jawab, budaya risiko dan
sistem deteksi dini (early warning
system) dalam pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan.
SISTEM PENGENDALIAN INTERN DI DAPENDA
Sistem Pengendalian Intern merupakan bagian
utama dan tidak terpisahkan dari kerangka
penerapan Good Pension Fund Governance.
Sistem Pengendalian Intern atau Pengendalian
Manajemen adalah sistem – sistem yang dianut
atau diberlakukan pada suatu unit kerja / organisasi
dan dirancang secara terkoordinasi, yang
meliputi struktur organisasi, kebijakan prosedur
dan metoda dengan tujuan untuk mengamankan
harta kekayaan, meneliti keakuratan dan dapat
dipercayanya data akuntansi, meningkatkan
effisiensi operasional dan mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen yang
telah ditetapkan . Pada hakekatnya Sistem
Pengendalian Intern merupakan persyaratan
dan keharusan yang tidak dapat dilepaskan dari
penerapan lima prinsip Tata Kelola Yang Baik
(Transparency, Accountability, Responsibility,
Independency dan Fairness).
Secara umum, diterapkannya prinsip-prinsip
Sistem Pengendalian Intern di DAPENDA
tidak terlepas dari upaya pencapaian dan
mempertahankan terpenuhinya maksud dan
tujuan pendirian DAPENDA , melalui penetapan
Visi dan Misi Dana Pensiun.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
117
Pengendalian Intern yang dilakukan dengan baik diharapkan akan
dapat memberikan jaminan bahwa setiap fungsi dalam Dana
Pensiun dalam menjalankan aktifitas dapat menghasilkan kinerja
yang baik, tanpa kekhawatiran terhadap terjadinya penyimpangan,
dan selalu dalam keadaan siap menghadapi dan menyesuaikan diri
dengan semua perubahan dan perkembangan yang terjadi.
EVALUASI SISTEM PENGENDALIAN INTERN
Evaluasi terhadap pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern
dijalankan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI). Penjelasan lebih
detail mengenai SPI disampaikan dalam Uraian SPI di dalam
Laporan Tahunan ini.
ASPEK STRATEGIS
KEDUDUKAN SPI
INDEPENDENSI KOMPETENSI OBJEKTIVITAS
PERAN/TUGAS SPI (Assurance dan
Consulting)
Pemanfaatan Hasil Pengawasan Intern
Standar minimal pengawasan intern dalam aspek kedudukan dan tugas, ruang lingkup, kewenangan,
tanggungjawab, dan proses pengawasan intern
Standar Pengawasan Intern Badan Usaha Milik Negara
Kualitas Kegiatan dan Hasil Pengawasan Intern
118
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
SATUAN PENGAWAS INTERNAL
Ambar Raharjo
Kepala SPI
Pelaksanaan audit di DAPENDA dilaksanakan oleh Auditor
Internal dan Auditor Eksternal yang dimonitor oleh Badan Audit
Dewan Pengawas DAPENDA dengan tujuan untuk memastikan
akuntabilitas, kepatuhan DAPENDA terhadap peraturan sesuai
dengan prinsip tata kelola DAPENDA. Satuan Pengawasan Internal
(SPI) DAPENDA berperan untuk melakukan penilaian atas ketaatan
terhadap ketentuan perundang-undangan dan memberikan saran
perbaikan kepada Manajemen.
KEDUDUKAN SPI
Kedudukan SPI DAPENDA berada langsung di bawah Direktur
Utama. SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direksi.
PROFIL KEPALA SPI
Menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Ekonomi Universitas
Pancasila pada tahun 1997, lalu mendapatkan gelar MBA dari
Institut Teknologi Bandung pada tahun 2007. Memiliki pengalaman
sebagai Fiscal Manager PT Angkasa Pura II (Persero) (2010-2012),
Staf Ahli Finance Senior Manager PT Angkasa Pura II (Persero)
Kantor Cabang Utama (2012-2015), Senior Auditor of Finance
& CSR PT Angkasa Pura II Kantor Pusat (2015-2016). Menjabat
sebagai Kepala Satuan Pengawas Internal Dana Pensiun Angkasa
Pura II terhitung sejak Januari 2017 sampai dengan sekarang.
JUMLAH PERSONIL SPI
Jumlah Staf SPI DAPENDA berjumlah 1 (satu) orang. Untuk
mengupdate kompetensi yang dimiliki, selalu diikuti pelatihan dan
seminar atau inhouse training yang berkaitan dengan peningkatan
pengetahuan dan wawasan yang menunjang kegiatan pelaksanaan
audit disamping kompetensi umum lainnya.
SPI mempunyai tugas membantu Direksi DAPENDA dalam
melakukan pengawasan umum terhadap pengelolaan sumber-
sumber daya yang dimiliki DAPENDA agar pelaksanaannya dilakukan
dengan tertib, efisien dan efektif sesuai ketentuan, peraturan,
pedoman - pedoman operasional yang ditetapkan sehingga tujuan
penyelenggaraan Program Pensiun Manfaat Pasti yang dibebankan
Pendiri kepada DAPENDA dapat tercapai secara optimal.
Visi dan Misi SPI adalah menjadi mitra kerja strategis yang handal,
tanggap dan terpercaya dalam rangka mendorong pencapaian
sasaran strategis DAPENDA. Guna memastikan akuntabilitas dari
pelaksanaan kegiatan usaha dan operasional DAPENDA.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
119
SPI menerapkan strategi kerja sebagai berikut :
• Melaksanakan audit internal yang dengan metode Compliance
Audit
• Meningkatkan kompetensi agar menjadi auditor internal yang
profesional
• Membantu pelaksanaan kegiatan penilaian secara objektif
dan independen serta melaporkan penilaian tersebut kepada
Direktur Utama secara akurat, handal, tepat waktu, konsisten,
dan efisien.
• Menjalankan peran sebagai katalisator, penasehat yang
profesional
• Memberikan nilai tambah yang berfokus pada proses bisnis
dan pelanggan, proaktif, antusias dan terpercaya, serta mampu
menemukan akar permasalahan.
RUANG LINGKUP SPI
Ruang lingkup kerja audit internal mencakup seluruh kegiatan
operasional DAPENDA Bagian SPI diberikan kewenangan untuk
melakukan akses kepada semua unit organisasi DAPENDA,
catatan-catatan, sumber daya manusia serta asset lainnya yang
berkaitan dengan pelaksanaan pengawasan untuk memperolah
keyakinan bahwa pelaksanaan operasional DAPENDA telah
mematuhi segala ketentuan / peraturan dan prosedur operasional
yang telah ditetapkan.
PIAGAM AUDIT INTERNAL
Dalam pelaksanaan tugasnya, SPI memiliki Piagam Audit Internal
sebagai panduan.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI AUDITOR
Untuk tahun 2018 tidak ada program dalam rangka menunjang
kompetensi dan pendidikan bagi auditor.
LAPORAN PELAKSANAAN TUGAS SPI TAHUN 2018
Selama tahun 2018 SPI telah melakukan audit internal pada bidang :
No Surat Perintah Tugas Objek Pemeriksaan Pelaksanaan
1 SPT.001/DAPENDA/KU/I/18 Bidang Kepesertaan & Pendanaan Tahun Anggaran 2017
10 Jan 2018 – 07 Feb 2018
2 SPT.002/DAPENDA/KU/I/18 Review Pengadaan Kalender 2018 24 Jan 2018 – 12 Feb 2018
3 SPT.003/DAPENDA/KU/VII/18 Bidang Keuangan & Akuntansi Tahun Anggaran 2017
25 Juli 2018 – 24 Agustus 2018
4 SPT.004/DAPENDA/KU/XI/18 Bidang Investasi Tahun Anggaran 2018 28 Nov 2018 – 21 Des 2018
5 SPT.005/DAPENDA/KU/XII/18 Audit Kepatuhan Anak Perusahaan (PT DAP)
10 Des 2018 – 02 Jan 2019
120
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
AKUNTAN PUBLIK
Audit atas Laporan Keuangan DAPENDA setiap tahun dilakukan
oleh Auditor Independen dan memberikan pendapat atas
kewajaran Laporan Keuangan yang disajikan oleh Manajemen.
Pemeriksaan Laporan Keuangan DAPENDA selama 5 (lima) tahun
terakhir yang dilaksanakan oleh Kantor Akuntan Publik dengan
pendapat “Wajar Tanpa Pengecualian” dan biaya sebagai berikut :
Tahun Buku
KAP Alamat Kantor Akuntan Publik
Pekerjaan Opini Jasa Di Luar Audit Keuangan
2018 Herman Dody Tanumihardja & Rekan
The Belleza Office Tower 15 Unit 02 Jakarta
General Audit Laporan Keuangan & Laporan Portofolio Investasi
Wajar -
2017 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Retno, Palilingan & Rekan
Jl. Kebon Sirih Timur 1 No 267 Jakarta Pusat 10340
General Audit Laporan Keuangan & Laporan Portofolio Investasi
Wajar -
2016 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan
Jl. Kebon Sirih Timur 1 No 267 Jakarta Pusat 10340
General Audit Laporan Keuangan & Laporan Portofolio Investasi
Wajar -
2015 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Achmad, Suharli & Rekan
Jl. Kebon Sirih Timur 1 No 267 Jakarta Pusat 10340
General Audit Laporan Keuangan & Laporan Portofolio Investasi
Wajar -
2014 Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan
Jl. Kebon Sirih Timur 1 No 267 Jakarta Pusat 10340
General Audit Laporan Keuangan & Laporan Portofolio Investasi
Wajar -
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
121
MANAJEMEN RISIKO
Dalam melaksanakan kegiatannya, setiap lembaga keuangan dan
badan usaha lainnya tidak pernah bebas dari dan harus selalu
berhadapan dengan kemungkinan timbulnya berbagai jenis risiko.
Kunci keberhasilan dari lembaga keuangan dan badan usaha
tersebut sebagian besar tergantung pada cara dan keberhasilan
penanganan risiko-risiko tersebut. Demikian pula halnya dengan
Dana Pensiun, khususnya Dana Pensiun Pemberi Kerja, baik
yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP),
maupun yang menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti
(PPIP).
Penetapan dan penerapan sebuah Pedoman/Kebijakan
Pengelolaan Risiko yang baku sangat penting bagi kelangsungan
pelaksanaan kegiatan Dana Pensiun, mengingat fungsi dan peranan
yang diemban. Disatu pihak, Dana Pensiun menerima dana berupa
Iuran Pensiun, baik Iuran Peserta maupun Iuran Pemberi Kerja,
yang harus dihimpun dan dikelola serta dipastikan kecukupannya,
sesuai dengan ketentuan didalam perhitungan Aktuaria. Dilain
pihak, sebagai sebuah Dana Pensiun yang menyelenggarakan
Program Pensiun, Dana Pensiun terikat kepada kewajiban dan
amanah untuk setiap saat dapat melakukan pembayaran Manfaat
Pensiun bagi para Pensiunan dengan tepat jumlah, tepat waktu
dan kepada pihak yang tepat pula.
Kegiatan Pengelolaan Risiko (Risk Management) Dana Pensiun
dilakukan berdasarkan kebijakan yang dituangkan dan ditetapkan
dalam sebuah Pedoman/ Kebijakan Pengelolaan Risiko, yang
selanjutnya dijabarkan kedalam Sistem dan Prosedur serta Buku
Pedoman Operasionil, serta menjadi dasar bagi penyusunan dan
penetapan berbagai Pedoman/Kebijakan untuk bidang-bidang
kegiatan lainnya. Review dan evaluasi terhadap Pedoman/
Kebijakan Pengelolaan Risiko harus selalu dilaksanakan untuk
memelihara efektifitas kegiatan Pengelolaan Risiko
METODE DAN TAHAP-TAHAP PENGELOLAAN RISIKO
Agar Risiko yang melekat pada Kekayaan dan Kewajiban dapat
dikendalikan, tentunya terlebih dulu Dana Pensiun harus berusaha
mengetahui keberadaan Risiko tersebut, kemudian mengenalinya,
dan selanjutnya melakukan analisis terhadapnya, serta mengukur
sampai seberapa besar kemungkinan terealisirnya risiko menjadi
kerugian dan sampai berapa besar kerugian yang mungkin timbul.
122
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
Fungsi Pengelolaan Risiko terdiri dari upaya penginderaan
(deteksi) terhadap risiko yang ada dan harus dihadapi, pengkajian
dan analisis terhadap berbagai tipe risiko yang dihadapi serta
menimbang, menilai dan mengukur besarnya risiko secara
kuantitatif dan kualitatif, selanjutnya menetapkan bagaimana
perlakuan dan sikap yang harus diambil terhadap Risiko tersebut,
dan melakukan tindakan serta langkah apa yang diperlukan untuk
menindaklanjuti dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya
kerugian yang terkandung dalam risiko itu.
Pengelolaan Risiko juga berkepentingan dengan langkah-langkah
dan tindakan lebih lanjut yang harus diambil dan dilakukan, apabila
ternyata risiko tersebut benar-benar terjadi. Tahapan dan langkah
Pengelolaan Risiko dapat digambarkan sebagai berikut :
Tahap 1 : Memonitor Risiko (Risk Monitoring)
Tahap awal ini dijalankan secara umum, berupa langkah dan
kegiatan monitoring secara luas, melalui semua jaringan yang
dimiliki Dana Pensiun yang dapat digunakan untuk memberikan
peringatan dini tentang keberadaan risiko pada sisi tertentu
dari keberadaan Dana Pensiun. Kegiatan monitoring ini dapat
dilakukan secara simultan, sambil melaksanakan semua
kegiatan yang ada, atau secara khusus melalui monitoring dan
pengawasan secara individual terhadap Aktiva, Pasiva, transaksi,
atau tindakan tertentu.
Tahap 2 : Mengenal Risiko (Risk Identification)
Hasil dari pelaksanaan monitoring Risiko akan memberikan
sinyal tentang adanya risiko tertentu yang terkandung pada
obyek yang di monitor. Tahapan Pengenalan Risiko ini dilakukan
dengan tujuan dapat memberikan gambaran tentang jenis dan
macam risiko yang diperkirakan (atau diyakini) melekat pada
obyek yang bersangkutan.
Tahap 3 : Menilai Dan Mengukur Risiko (Risk Measuring)
Tahap Penilaian dan Pengukuran Risiko ini sangat penting, karena
akan menentukan tindakan dan langkah apa yang selanjutnya
harus dilakukan terhadap risiko yang telah terdeteksi tersebut.
Setiap Risiko yang telah terdeteksi keberadaannya, dinilai dan
diukur dengan obyektif, dengan memandangnya dari berbagai
sudut dan pertimbangan. Dalam hal diperlukan, penetapan Nilai
dan Ukuran Risiko harus ditetapkan setelah melalui analisis oleh
berbagai pihak yang berkaitan dan kompeten, guna memperoleh
Nilai dan Ukuran yang setepat dan seobyektif mungkin. Hasil
pengukuran nilai Risiko dapat digambarkan dalam tabel sebagai
berikut :
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
123
Tahap 4 : Menanggapi Dan Menindak lanjuti Risiko
Berdasarkan hasil Penilaian dan Pengukuran Risiko, tanggapan
dan tindak lanjut terhadap Risiko harus segera dilakukan. Tahap
ini menjadi inti dari seluruh penerapan Pengelolaan Risiko.
Ketepatan tanggapan dan sikap yang ditetapkan terhadap Risiko
akan sangat menentukan langkah dan tindakan Pengelolaan
Risiko selanjutnya. Klasifikasi dari semua Risiko harus dibuat
dan ditetapkan, untuk menentukan sikap dan tanggapan serta
perlakuan atas risiko-risiko tersebut.
MODERATE RISK
PROBABILITY
IMP
AC
T
HIGH RISK
LOW RISK
MODERATE RISK
0 1 2 3 4
1
2
3
4
124
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
Selanjutnya, Tanggapan Terhadap Risiko dan Tindakan Pengelolaan
Risiko yang diperlukan digambarkan dalam bentuk tabel sebagai
berikut :
Klasifikasi Risiko Tanggapan Terhadap Risiko Tindakan Pengelolaan Risiko
TINGGI Menolak Risiko / Menerima Risiko Dengan Catatan
• Tidak ada Tindakan Pengendalian, Risiko Ditolak• Semua kegiatan atau transaksi yang mengandung Risiko
tersebut tidak dilaksanakan/dibatalkan• Risiko hanya akan Diterima, apabila ada perubahan dan
perbaikan kondisi/persyaratan dan dilakukan • Penilaian Risiko ulang
SEDANG Menerima Risiko Dengan Tindakan Khusus
Dilakukan Tindakan Pengelolaan Khusus, misalnya
Perbaikan sarana, kemampuan SDMPeningkatan PengawasanMelengkapi dokumentasiMeningkatkan Monitoring
Menerima RisikoDisertai Tindakan Minimal
Dilakukan Tindakan Pengelolaan Minimal, misalnya
Perbaikan ringan Sistem PencatatanPenyesuaian ringan TatakelolaPerbaikan ringan Pelaporan
RENDAH Menerima Risiko Tindakan Pengelolaan Rutin
Sistem dan cara Penilaian dan Pengukuran serta pemberian Nilai
Klasifikasi Risiko tersebut harus dijadikan standar pelaksanaan
kegiatan dan kebiasaan menyeluruh di Dana Pensiun. Penggunaan
standard Penilaian dan Pemberian Klasifikasi tersebut akan sangat
berguna bagi seluruh jajaran Dana Pensiun dalam pembentukan
dan pengembangan budaya “Sadar Risiko” dan kebiasaan
berorientasi pada Risiko (Risk appetite) Dana Pensiun.
Pada pelaksanaan setiap kegiatan, semua jajaran Dana Pensiun
secara sadar harus memulainya dengan gambaran dan kesadaran
tentang Nilai Klasifikasi Risiko dari kegiatan tersebut, dan dengan
demikian akan memiliki kesadaran betapa pentingnya penerapan
Pengelolaan Risiko yang harus dilakukan.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
125
TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI
TEKNOLOGI INFORMASI
Sejak berdiri sampai dengan tahun 2011, Dana Pensiun Angkasa
Pura II (DAPENDA) menggunakan aplikasi sistem informasi khusus
dana pensiun yang disewa dari konsultan rumah piranti lunak.
Dalam perjalanan waktu, ketergantungan menjadi sangat kuat
sehingga sistem tata kelola menjadi kurang dapat diandalkan,
disamping sewa dan biaya konversi yang relatif mahal.
Menyadari ketergantungan yang tinggi, sejak tahun 2007 mulailah
dibangun sebuah aplikasi sistem informasi yang terintegrasi
(investasi, kepesertaan, keuangan, umum, kepegawaian, sekretariat,
inventory dan akuntansi). Dengan demikian maka dipandang perlu
untuk mengembangkan aplikasi sistem informasi secara mandiri
dengan mengamati workflow pengelolaan DAPENDA yang pada
akhirnya dapat berhasil dengan baik.
Keberhasilan ini tentunya perlu memberi apresiasi kepada
karyawan DAPENDA yang telah mengembangkan sistem ini,
dimana saat ini aplikasi sistem informasi yang dibangun secara
swakelola telah didaftarkan hak ciptanya ke Kementerian Hukum
dan HAM dengan Nomor Hak Cipta 2012-02-000007818 dengan
nama Sistem INTERDAP (akronim dari Sistem INformasi TERpadu
DAna Pensiun), dan lebih dari itu semua DAPENDA telah dapat
melakukan reduksi biaya operasional, yang cukup material.
Secara singkat, gambaran aplikasi Sistem INTERDAP adalah
sebagai berikut:
Modul Investasi Modul Umum/Cost
Modul Keuangan
Modul Akuntansi LAPORAN KEUANGAN
Modul Kepesertaan Modul Sekretariat Modul Inventory
Relational Data Base Management System
RDBMS
126
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
PERKARA PENTING YANG SEDANG DIHADAPI OLEH LEMBAGA, ENTITAS ANAK, ANGGOTA DIREKSI DAN/ATAU ANGGOTA DEWAN PENGAWAS YANG MENJABAT PADA PERIODE LAPORAN TAHUNAN
Tidak terdapat perkara penting yang sedang dihadapi oleh
lembaga, entitas anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Pengawas yang menjabat pada periode laporan tahunan.
AKSES INFORMASI DAN DATA
Untuk menjamin pemenuhan dan ketersediaan informasi bagi
pemangku kepentingan, DAPENDA menyediakan berbagai sarana
dan media melalui
Website : www.dapenda.co.id
Email : sekretariat@dapenda.co.id
Telp : (021) 550 5399
Majalah Internal : Majalah Tahunan Panorama DAPENDA
PENERAPAN SANKSISelama tahun 2018 tidak ada penyimpangan yang bersifat
kecurangan yang dilakukan oleh karyawan DAPENDA.
BENTURAN KEPENTINGANBenturan kepentingan adalah suatu keadaan dimana terdapat
konflik antara kepentingan ekonomi Perusahaan dengan
kepentingan ekonomi pribadi Direksi, Dewan Pengawas dan
Pemegang Saham. Selama tahun 2018 tidak ada transaksi yang
memiliki benturan kepentingan di DAPENDA, setiap transaksi
dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan selalu
memperhatikan prinsip-prinsip good pension fund governance.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
127
KODE ETIKDAPENDA memiliki kode etik sebagai acuan pelaksanaan etika
kerja yang berlaku bagi seluruh pegawai DAPENDA. Kode Etik pada
dasarnya dimaksudkan untuk memberikan panduan dan pedoman
tentang sikap dan perilaku positif yang harus diperhatikan dan
diterapkan oleh semua Insan Dana Pensiun di dalam melakukan
kegiatan dan pekerjaannya sehari-hari.
ISI KODE ETIK
Kode Etik DAPENDA berisikan hal-hal sebagai berikut:
• Etika Pegawai
• Etika bernegara;
• Etika berorganisasi;
• Etika bermasyarakat;
• Etika terhadap diri sendiri; dan
• Etika sesama Pegawai.
PENGUNGKAPAN KEBERLAKUAN KODE ETIK
Kode Etik DAPENDA berlaku bagi seluruh Insan DAPENDA.
PENEGAKAN KODE ETIK
Dalam rangka penegakan kode etik, seluruh insan DAPENDA
telah menandatangani sebuah Pernyataan Kepatuhan yang berisi
antara lain tentang kepatuhan atas kode etik Dana Pensiun BRI.
Pernyataan Kepatuhan tersebut pada intinya merupakan komitmen
untuk tetap memenuhi ketentuan Kode Etik.
JENIS SANKSI
Jenis-jenis sanksi yang terdapat dalam Kode Etik DAPENDA
meliputi sebagai berikut:
1. Sanksi Moral
2. Tindakan Administratif
128
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Organisasi kelas dunia yang sukses telah membuktikan bahwa
kepatuhan terhadap implementasi prinsip-prinsip Tata Kelola Yang
Baik merupakan salah satu kunci keberhasilan organisasi tersebut.
Penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Yang Baik salah satunya
adalah adanya upaya nyata dalam pemberantasan korupsi, suap
dan praktek kecurangan lainnya.
Dalam upaya meningkatkan komitmen manajemen terhadap
implementasi Tata Kelola Badan Penyelenggara yang baik
dan berkesinambungan serta budaya pelaporan atas suatu
penyimpangan, maka diperlukan suatu Sistem Pelaporan
Pelanggaran (SPP)/Whistleblowing System (WBS) yang dapat
dijamin integritas dan akuntabilitasnya. Melalui SPP/WBS ini
diharapkan budaya keterbukaan semakin meningkat dan
mendorong kinerja organisasi, melindungi para pemangku
kepentingan serta menjadi salah satu budaya organisasi dalam
mencapai Visi DAPENDA.
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) adalah
sistem yang mengelola pengaduan/penyingkapan mengenai
perilaku melawan hukum, perbuatan tidak etis/tidak semestinya
secara rahasia, anonim dan mandiri yang digunakan untuk
mengoptimalkan peran serta Insan DAPENDA dan pihak lainnya
dalam mengungkapkan pelanggaran yang terjadi di lingkungan
Dana Pensiun Angkasa Pura II.
PERNYATAAN KOMITMEN
Seluruh Insan DAPENDA wajib berpartisipasi aktif untuk
ikut melaporkan bila menemukan adanya potensi dan/atau
pelanggaran. Kewajiban tersebut secara teknis termuat dalam Pakta
Integritas sehingga diharapkan akan mendorong terbentuknya
budaya keterbukaan dan kejujuran serta budaya melaporkan
setiap pelanggaran.
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
129
PENYAMPAIAN LAPORAN PELANGGARAN
Adapun mekanisme penyampaian pelaporan pengaduan dapat
dilayangkan baik melalui Email, SMS dan secara tertulis dalam
surat dengan alamat khusus. Laporan yang disampaikan pelapor
sekurang-kurangnya memuat informasi mengenai data diri
pelapor (nama, alamat, nomor telepon, faksimili, e-mail, satuan
kerja).
Media Pelaporan Whistleblowing System sebagai berikut:
Email : sekretariat@dapenda.co.id
SMS : 0813-8531-2812
Telepon : (021) 550 5399
Surat : Gedung 628 Bandara Soekarno Hatta
PENGELOLA WHISTLEBLOWING SYSTEM
Pelaporan pelanggaran ditujukan melalui suatu mekanisme
baku dan dikelola secara profesional oleh Unit SPI sebagai Unit
Pengelola Sistem Pengaduan Pelanggaran (WBS).
PENANGANAN PENGADUAN
DAPENDA berkomitmen untuk melaksanakan dengan penuh
komitmen dan konsisten implementasi good pension fund
governance. Untuk itu, DAPENDA berkomitmen untuk
menindaklanjuti setiap pengaduan yang masuk melalui mekanisme
whistleblowing system. Setiap laporan akan dievaluasi dan disaring
oleh SPI dan informasi signifikan akan digali untuk didapatkan
bukti-bukti yang lebih komprehensif. Jika bukti mencukupi, SPI
akan menyampaikan secara resmi kepada Direksi, atau Badan
Audit Dewan Pengawas Dana Pensiun Angkasa Pura II. Hasil
Keputusan Direksi/Dewan Pengawas DAPENDA kemudian akan
ditindaklanjuti dan dilakukan secara reguler oleh SPI.
JUMLAH LAPORAN TAHUN 2018 DAN 2017
Untuk tahun 2018 dan 2017 tidak terdapat laporan yang masuk ke
dalam whistleblowing system DAPENDA.
130
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
TATA KELOLA DANA PENSIUN
LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR PADA 31 DESEMBER 2018 DAN 2017 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
LAPORAN TAHUNANDana Pensiun Angkasa Pura II
131