Demam Dengan Ruam

Campak • Masa prodromal Kulit kemerahan diawali demam

tinggi 3-4 hari, konjungtivitis, batuk pilek• Karakteristik erupsi kulit Coklat kemerahan,

pertama daerah leher, belakang telinga dan muka kemudian meluas ke badan, punggung, ekstremitas dlm 3 hari. Memudar hari ke 5/6 diikuti terjadinya deskuamasi

• Tanda patognomonik bercak koplik. Campak atipik d hub dgn gmbrn radiologis berupa pneumonia dan atau efusi pleura

• Hasil laboratorium peningkatan titer uji HI (hemagglutinasi-inhibisi) 4x, leukopenia

Koplik’s Spot pada mukosa

Ruam makulopapular pada morbili

Rubella• Masa prodromal Tidak diawali masa prodromal

spesifik, pembesaran KGB khas jrg terlihat pd anak.• Karakteristik erupsi kulit Eksantema berwarna

merah muda, mulai dileher dan muka, menyebar keseluruh tubuh 2-3 hari. Memudar dalam 3 hari dan menyisakan bag ekstremitas, menghilang tanpa deskuamasi

• Tanda patognomonik pembesaran KGB pd belakang telinga dan oksipital

• Hasil laboratorium isolasi usap tenggorok serta peningkatan kadar antibodi. Darah tepi normal/leukopenia

• Forchheimmer’s Sign di soft palate

Varisela• Masa prodromal Sering gej prodromal (-) pd anak,

gej konstitusional dan eksantema tjd bersamaan. Remaja dan dewasa muda gej prodromal 1-2 hari : demam, skt kepala, lemas dan anoreksia

• Karakteristik erupsi kulit evolusi cepat dari bentuk makula-papula-vesikula-krusta. Distrubusi tjd pd sentral badan. Berbagai stadia eksantema pd 1 saat disuatu area badan. Erupsi dpt tjd dikulit kepala dan selaput mukosa

• Hasil laboratorium deteksi antibodi spesifik dgn FAMA, ELISA atau aglutinasi lateks

Herpes Zoster

• Karakteristik erupsi kulit unilateral dan terdistribusi sesuai garis persarafan yg terkena. Bentuk vesikel berkelompok dan cenderung menjadi 1.

Demam skarlatina

• Masa prodromal Kelainan kulit timbul dlm 12 jam pertama sesudah demam, batuk dan muntah. Gej. Prodromal berlangsung selama 2 hari

• Tanda patognomonik lidah berwarna merah strawberry serta tonsilitis eksudativa/membranosa

• Hasil laboratorium biakan usap tenggorok ditemukan Steptococcus hemoliticus grup A, peningkatan kadar titer antistreptolisin-O

Staphylococcal scalded skin syndrome

• Demam dan iritabilitas bersamaan timbulnya gejala kemerahan pd kulit, tidak ditemukan gejala prodromal

Staphylococcal toxic shock syndrome

• Demam tinggi, nyeri kepala, batuk, muntah, diare, kejang mendahului/bersamaan dgn keluarnya kelainan kulit

Meningococcemia

• Masa prodromal Gejala prodromal bervariasi, kemerahan kulit timbul 24 jam pertama. Gejala awal : demam, muntah, lemas, gelisah, kemungkinan kaku kuduk

• Karakteristik erupsi kulit Mendahului timbulnya petekie serta purpura, tidak ada distribusi khusus

• Hasil laboratorium pemeriksaan gram pd darah, cairan serebrospinalis

Roseola infantum

• Masa prodromal Demam tinggi 3-4 hari, iritabilitas tjd sebelum timbul kemerahan kulit dan penurunan demam secara drastis mjd normal

• Karakteristik erupsi kulit Eksantema subitum bersifat diskrit makulopapular berwarna merah tua dan timbul didaerah dada dan menyebar ke muka dan ekstremitas.

• Hasil laboratorium darah tepi : leukopenia saat timbul eksantema

Infeksi enterovirus• Masa prodromal Subfebris, menghilang saat timbul

kemerahan• Karakteristik erupsi kulit virus Echo dan Coxsackie

mirip rubella. Bersifat makulopapular, diskrit, tidak gatal dan menyeluruh. Tidak tjd deskuamasi saat menghilang. Lokasi spesifik sering ditemukan pd infeksi virus Coxsackie tipe enterovirus dikenal sebagai peny mulut, tangan dan kaki vesikel dimulut membesar seperti luka, timbulnya eksantema di tangan, kaki dan perineum.

• Hasil laboratorium biakan feses, usap tenggorok, cairan serebrospinalis. Peningkatan antibodi netralisasi

Penyakit kawasaki

• Masa prodromal Demam tidak spesifik + nyeri tenggorokan mendahului kemerahan selama 2-5 hari. Konjungtivitis bilateral

• Karakteristik erupsi kulit bersifat generalisata dan makulopapular. Telapak tangan dan kaki membengkak merah dan menghilang bbrp hari-minggu. Bibir, mulut, lidah mengering dan merah serta konjungtivitis non-purulen

Rickettsialpox

• Masa prodromal Erupsi papulovesikular sering didahului gej seperti influensa

Eritema Toksik

• Masa prodromal erupsi obat serta miliaria dan peny non-infeksi lain dengan gambaran makulopapular tidak mempunyai gej prodromal

• Karakteristik erupsi kulit karena tampilannya menyerupai penyakit lain sehingga sulit dibedakan

Sindrom Gianotti-Crosti

• Masa prodromal didahului gej ISPA dan dihub dgn bbrp virus seperti Eipstein-Barr

Miliaria

• Karakteristik erupsi kulit eksantema berupa bintik kecil kemerahan daerah fleksor. Tidak menyeluruh dan tidak ada deskuamasi. Purpura Henoch-Schonlein dgn karateristik lesi spesifik di pantan menyebar ke kaki yang menyerupai urtikaria

Impetigo

• Dimulai dgn bentuk vesikel scr cepat bergabung dan pecah mjd krusta. Predileksi nasolabialis dan daerah lain yang sering digaruk. Selaput mukosa tidak terkena.