Post on 31-Jan-2016
description
PRESENTASI DEATH CASE
SEORANG WANITA USIA 65 TAHUN DENGAN
HYPERTENSION HEART FAILURE DAN
CHRONIC KIDNEY DISEASE STAGE V
Oleh :
Dian Fikri Rachmawan G99141053
Dendy Raharjo G99141054
Ekkim Al Kindi G99141057
Pembimbing :
dr. Aminan, Sp. JP(K), FIHA
NIP : 19650718 200312 1 004
KEPANITERAAN KLINIK KARDIOLOGI & KEDOKTERAN VASKULER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS / RSUD SOEHADI PRIJOINEGORO
SRAGEN
2015
STATUS PASIEN
I. ANAMNESIS
A. Identitas
Nama : Ny. U
Umur : 75 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Sragen
Agama : Islam
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
No. Rekam Medis : 085013
Tanggal Masuk : 16 Oktober 2015 (20:22 WIB)
Tanggal Meninggal : 28 Oktober 2015 (20:45 WIB)
B. Keluhan Utama
Sesak nafas.
C. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen dengan keluhan
sesak nafas sejak 1 minggu SMRS. Sesak nafas dirasakan terus menerus yang
memberat dengan aktivitas dan tidak membaik dengan istirahat. Pasien juga
mengeluhkan sesak ketika perubahan posisi dari tidur ke duduk. Pasien juga
mengeluhkan terbangun malam hari karena sesak dan sehari-hari nyaman tidur
dengan 2-3 bantal. Pasien juga mengeluhkan nyeri dada terutama saat
beraktivitas berat, berlangsung kurang lebih 15 menit dan tidak membaik
dengan istirahat. Pasien juga mengeluhkan kedua tungkai yang bengkak yang
memberat terutama pagi hari saat bangun tidur. Batuk berdahak (-), berkeringat
saat malam hari (-), demam sumer-sumer (-), penurunan berat badan (-), mual
dan muntah (-), BAK dan BAB tidak ada keluhan.
D. Riwayat Penyakit Dahulu
1
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat hipertensi : (+) sejak + 35 tahun lalu rutin kontrol
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
Riwayat sakit jantung : (+) sejak + 8 tahun lalu rutin kontrol
Riwayat sakit ginjal : disangkal
Riwayat stroke : disangkal
Riwayat hiperkolesterol : (+) sejak + 20 tahun lalu rutin kontrol
Riwayat alergi : disangkal
Riwayat mondok : (+) tahun 2007 dan 2011 karena hipertensi
dan pembengkakan jantung.
E. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit serupa : disangkal
Riwayat keluarga meninggal : (+) adik laki-laki pasien meninggal saat
di usia muda usia 50 tahun karena serangan jantung
Riwayat hipertensi : (+) adik laki-laki pasien
Riwayat diabetes mellitus : disangkal
Riwayat sakit jantung : (+) adik laki-laki pasien
Riwayat sakit ginjal : disangkal
Riwayat stroke : disangkal
Riwayat hiperkolesterol : disangkal
Riwayat alergi : disangkal
F. Riwayat Kebiasaan
Riwayat merokok : disangkal
Riwayat memasak dengan : disangkal
kayu bakar
Riwayat konsumsi alkohol : disangkal
Riwayat olahraga : pasien jarang berolah raga.
G. Riwayat Sosial, Gizi, dan Ekonomi
2
Pasien adalah seorang wanita berusia 75 tahun yang hidup bersama anak
kedua pasien, suami sudah meninggal dunia karena usia tua, bekerja sebagai ibu
rumah tangga. Lingkungan tempat tinggal pasien jauh dari sumber polusi udara.
Pasien sehari-hari makan teratur dengan porsi sedang. Pasien berobat
menggunakan fasilitas BPJS.
II. ANAMNESIS SISTEM
Keluhan utama : sesak nafas
Sistem saraf pusat : pusing (-), kejang (-), kaku kuduk (-), nyeri kepala (-).
Mata : bengkak di kelopak mata (+/+), pandangan berkunang-
kunang (-/-), ikterik (-/-), pandangan dobel (-/-),
pandangan berputar (-/-), pandangan kabur (-/-).
Hidung : mimisan (-), pilek (-).
Telinga : pendengaran berkurang (-/-), berdenging (-/-), keluar
cairan (-/-), darah (-/-).
Mulut : sariawan (-), luka pada sudut bibir (-), gusi berdarah (-),
mulut kering (-).
Tenggorokan : sakit menelan (-), sulit menelan (-), suara serak (-).
Respirasi : sesak nafas (+), batuk (-), dahak (-), batuk darah (-), tidur
mendengkur (-).
Kardiovaskuler : sesak nafas saat beraktivitas tidak mebaik dengan
istirahat (+), nyeri dada (+), dada ampeg (-)
Gastrointestinal : mual (-), nafsu makan berkurang (-), muntah (-), sakit
perut (-), susah BAB (-), sebah (-), nyeri ulu hati (-),
kembung (-), tinja warna coklat kekuningan (-).
Muskuloskeletal : lemas (-), nyeri sendi (-) dan kaku sendi (-).
Genitourinaria : sering kencing (-), air kencing berwarna merah (-), nyeri
saat kencing (-), darah (-), kencing nanah (-), sulit
memulai kencing (-), kencing sedikit (-).
3
Ekstremitas atas : luka (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-),
kesemutan (-/-), bengkak (-/-), sakit sendi (-/-), panas
(-/-), berkeringat (-/-).
Ekstremitas bawah : bekas luka (-/-), tremor (-/-), ujung jari terasa dingin (-/-),
kesemutan (-/-), mati rasa (-/-), bengkak (+/+).
Neuropsikiatri : kejang (-), gelisah (-), mengigau (-), emosi tak stabil (-),
menggigil (-).
Integumentum : kulit kuning (-), pucat (-), gatal (-).
III. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2015.
A. Keadaan Umum
Tampak sesak, sakit berat, kesadaran compos mentis, GCS E4V5M6.
B. Tanda Vital
Tekanan darah : 190/100 mmHg
Frekuensi nafas : 38 kali /menit.
Frekuensi nadi : 122 kali /menit.
Denyut jantung : 122 kali /menit.
Suhu : 37.0 °C.
C. Antropometri
Berat badan : 45 kg
Tinggi badan : 150 cm
Index massa tubuh : 20 kg/m2
Kesan : Normoweight
D. Status Generalis
Kulit : ikterik (-), petechie (-), turgor (-), hiperpigmentasi (-),
bekas garukan (-), purpura (-), krusta (-).
Kepala : mesocephal, rambut warna hitam, uban (+), luka (-).
4
Mata : oedem palpebra (+/+), eksoftalamus (-/-), konjungtiva
pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), perdarahan subkonjungtiva
(-/-), pupil isokor diameter (3mm/3mm), reflek cahaya
(+/+), strabismus (-/-).
Telinga : sekret (-), darah (-), nyeri tekan mastoid (-), gangguan
fungsi pendengaran (-).
Hidung : epistaksis (-), nafas cuping hidung (-), sekret (-), fungsi
penghidung baik.
Mulut : sianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-), stomatitis (-),
pucat (-), lidah tifoid (-), papil lidah atrofi (-), luka pada
sudut bibir (-).
Leher : distensi vena jugularis (-), trakea ditengah, simetris,
pembesaran kelenjar getah bening (-).
Thoraks : bentuk normochest, simetris, retraksi intercostalis (-), sela
iga melebar (-).
Jantung
o Inspeksi : iktus kordis tampak.
o Palpasi : iktus kordis kuat angkat.
o Perkusi :
Batas kanan atas : SIC II linea parasternalis dekstra.
Batas kanan bawah : SIC IV linea parasternalis dekstra.
Batas kiri atas : SIC II linea parasternalis sinistra.
Batas kiri bawah : SIC VI linea axilaris anterior sinistra.
Kesan : batas jantung melebar ke caudolateral.
o Auskl. : bunyi jantung I-II intensitas normal, regular, bising
sistolik (+) di apex.
Pulmo
Anterior
o Inspeksi : pengembangan dinding dada kanan = kiri.
5
o Palpasi : fremitus raba kanan = kiri.
o Perkusi : sonor – redup mulai SIC IV /
sonor – redup mulai SIC IV
o Auskltsi : suara dasar vesikuler (+/+), suara nafas tambahan (+/+),
wheezing (+/+) inspirasi dan ekspirasi, ronkhi basah
kasar (-/-), ronkhi basah halus (+/+) di basal.
Posterior
o Inspeksi : pengembangan dinding dada kanan = kiri.
o Palpasi : fremitus raba kanan = kiri.
o Perkusi : sonor – redup mulai SIC IV /
sonor – redup mulai SIC IV
peranjakan diafragma 2 cm.
o Auskltsi : suara dasar vesikuler (+/+), suara nafas tambahan (+/+),
wheezing (+/+) inspirasi dan ekspirasi, ronkhi basah
kasar (-/-), ronkhi basah halus (+/+) di basal.
Punggung : kifosis (-), lordosis (-), skoliosis (-), nyeri ketok
costovertebra (-/-).
Abdomen
o Inspeksi : dinding perut sejajar dengan dinding dada.
o Auskltsi : bising usus (+) normal.
o Perkusi : timpani, pekak alih (+).
o Palpasi : supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
pembesaran.
Genitourinaria: ulkus (-), discharge (-), tanda-tanda radang (-).
Ekstremitas
6
o Superior : oedem (-/-), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-),
luka (-/-), ikterik (-/-), spoon nail (-), flat nail (-/-), kuku
pucat (-/-), jari tabuh (-/-), nyeri tekan dan nyeri gerak
(-/-), deformitas (-/-), tremor halus (-/-).
o Inferior : oedem (+/+), sianosis (-/-), pucat (-/-), akral dingin (-/-),
luka (-/-), ikterik (-/-), spoon nail (-/-), flat nail (-/-), kuku
pucat (-/-), jari tabuh (-/-), nyeri tekan dan nyeri gerak
(-/-), deformitas (-/-), tremor halus (-/-).
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Hasil Laboratorium Darah (16 Oktober 2015)
Jenis Pemeriksaan Hasil
Hemoglobin 9,2 g/dL ↓
Eritrosit 3,28 juta/UL ↓
Hematokrit 27,6 % ↓
Indeks Eritrosit:
MCV
MCH
MCHC
84,1 fL
27,9 pg ↓
33,2 g/dL
Leukosit 4,39 ribu/UL ↓
Trombosit 170 ribu U/L
RDW-CV 12.1 %
MPV 6.12 fL ↓
Hitung Jenis :
Neutrofil
Limfosit
Monosit
Eosinofil
Basofil
59,6 %
32,5 %
3,9 %
2,3 %
1,6 %
7
Total Neutrofil
Total Lymphosit
Total Monosit
Total Eosinofil
Total Basofil
2,62 ribu/µL
1 ribu/µL
0,42 ribu/µL
0,0 ribu/µL
1,33 ribu/µL
Kimia Klinik:
SGOT
SGPT
15 U/L
12 U/L
Ureum 104,8 mg/dL ↑
Kreatinin 4,68 mg/dL ↑
B. Hasil Elektrokardiografi (16 Oktober 2015)
Irama : sinus takikardi
Heart rate : 102 kali /menit
Axis : LAD
Kesan : LVH; slow progession of R di VI, V2, V3; T inversi di I,
aVL; ST depresi di V5, V6
V. RESUME
8
Pasien datang ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen dengan keluhan sesak
nafas sejak 1 minggu SMRS. Sesak nafas dirasakan terus menerus yang memberat
dengan aktivitas dan tidak membaik dengan istirahat. Pasien juga mengeluhkan sesak
ketika perubahan posisi dari tidur ke duduk. Pasien juga mengeluhkan terbangun
malam hari karena sesak dan sehari-hari nyaman tidur dengan 2-3 bantal. Pasien juga
mengeluhkan nyeri dada terutama saat beraktivitas berat, berlangsung kurang lebih 15
menit dan tidak membaik dengan istirahat. Pasien juga mengeluhkan kedua tungkai
yang bengkak yang memberat terutama pagi hari saat bangun tidur. Riwayat penyakit
dahulu: hipertensi (+), hiperkolesterol (+), sakit jantung (+). Riwayat penyakit
keluarga: hipertensi (+), meninggal di usia muda karena sakit jantung (+). Riwayat
kebiasaan: jarang berolahraga.
Pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sesak, sakit berat, composmentis
dengan GCS E4V5M6. Tekanan darah 190/100 mmHg, frekuensi nafas 38 kali
/menit, frekuensi nadi dan denyut jantung 122 kali /menit. Jantung didapatkan kesan
melebar ke caudolateral dan bising sitolik di apex. Pulmo didapatkan perkusi redup di
basal dan terdengar suara ronkhi basah halus (+/+) di basal. Abdomen didapatkan
perkusi pekak beralih curiga acites. Kedua tungkai didapatkan pitting oedem.
Hasil laboratorium darah tanggal 16 Oktober 2015 didapatkan penurunan
hemoglobin 9,2 g/dL dan peningkatan bermakna dari ureum 104,8 mg/dL dan
kreatinin 4,68 mg/dL. Hasil elektrokardiografi tanggal 16 Oktober 2015 kesan LVH
dan suspek OMI anteroseptal.
VI. DIAGNOSIS
Dx. etiologi : Hipertensi, penyakit jantung koroner
Dx. anatomi : LVH, OMI anteroseptal
Dx. fungsional : HHF, FC NYHA IV, CKD stage V
VII. PLANNING
9
Bed rest ½ duduk
O2 3 lpm
Infus RL 20 tpm mikro
Injeksi Furosemid 5 mg/jam
Spironolakton 1 x 25 mg
Captopril 3 x 25 mg
Simvastatin 1 x 20 mg
Aspilet 1 x 80mg
ISDN 3 x 5 mg
KSR 1 x 600 mg
Cek elektrolit
Konsul interna
VIII. Prognosis
Ad Vitam : dubia ad malam.
Ad Sanam : dubia ad malam.
Ad Fungsionam : dubia ad malam.
IX. Progress Note ICCU/ICVCU
17 Oktober 2015 18 Oktober 2015S: Sesak (+) berkurangO: VS: TD : 115/80 mmHg
HR : 88 x/menitT : 36,5ºCRR : 32 x/menit
Cor : BJ I-II int N reg, bising sistolik (+) apexPulmo : SDV (+/+), wheezing (+/+), RBH (+/+) ↓Abd : BU (+) N, pekak alih (+) ↓Ext : oedem tungkai (+/+) ↓Lab 17/10/2015Na 145; K 6,00 ↑; Cl 113 ↑; As Urat 7,2↑
Ass : DE : HT, PJK DA : LVH, OMI anteroseptal DF : HHF, FC NYHA IV, CKD Stg VTerapi :1. O2 3 lpm2. Inf RL 20 tpm mikro → Inf NaCl 20 tpm
S: Sesak (+) berkurangO: VS: TD : 129/89 mmHg
HR : 80 x/menitT : 36,2ºCRR : 30 x/menit
Cor : BJ I-II int N reg, bising sistolik (+) apexPulmo : SDV (+/+), RBH (+/+) ↓↓Abd : BU (+) N, pekak alih (+) ↓↓Ext : oedem tungkai (+/+) ↓↓
Ass : DE : HT, PJK DA : LVH, OMI anteroseptal dan inferior DF : HHF, FC NYHA IV, CKD Stg V
Terapi :1. O2 3 lpm2. Inf NaCl 20 tpm mikro
10
mikro3. Inj Cefotaxime 1 gr/12jam4. Inj Furosemide 5mg/jam5. ISDN 3x5mg6. Spironolakton 1x25mg → Stop7. Captopril 3x12,5mg8. KSR 1x600mg → Stop9. Simvastatin 1x20mg10. Aspilet 1x80mg11. Konsul interna
3. Inj Cefotaxime 1 gr/12jam4. Inj Furosemide 5mg/jam5. ISDN 3x5mg6. Captopril 3x12,5mg7. Simvastatin 1x20mg8. Aspilet 1x80mgTerapi dari interna :1. Aminefron 3x2tab2. Ca gluconase 1amp/hari3. Allopurinol 2x14. Kidmin 1fl/hari
19 Oktober 2015 20 Oktober 2015S: Lemas (+)O: VS: TD : 137/90 mmHg
HR : 76 x/menitT : 36,5ºCRR : 20 x/menit
Cor : BJ I-II int N reg, bising sistolik (+) apexPulmo : SDV (+/+), RBH (-/-)Abd : BU (+) N, pekak alih (-)Ext : oedem tungkai (-/-)
Ass : DE : HT, PJK DA : LVH, OMI anteroseptal dan inferior DF : HHF, FC NYHA IV, CKD Stg V
Terapi :1. O2 3 lpm2. Inf NaCl 20 tpm mikro3. Inf D5% + 12,5 IU Insulin4. Inj Cefotaxime 1 gr/12jam5. Inj Ca Gluconase /24jam6. Inj Furosemide 20mg/12jam7. ISDN 3x5mg k/p → Stop8. Captopril 3x12,5mg9. Simvastatin 1x20mg10. Aspilet 1x80mg11. Carvedilol 2x6,25 mg
S: Lemas (+)O: VS: TD : 120/80 mmHg
HR : 70 x/menitT : 36,6ºCRR : 18 x/menit
Cor : BJ I-II int N reg, bising sistolik (+) apexPulmo : SDV (+/+), RBH (-/-)Abd : BU (+) N, pekak alih (-)Ext : oedem tungkai (-/-)
Ass : DE : HT, PJK DA : LVH, OMI anteroseptal dan inferior DF : HHF, FC NYHA IV, CKD Stg V
Terapi :1. O2 3 lpm2. Inf NaCl 20 tpm mikro3. Inj Cefotaxime 1 gr/12jam4. Inj Furosemide 20mg/24jam5. ISDN 3x5mg → Stop6. Captopril 3x12,5mg → tunda tunggu hasil Lab7. Simvastatin 1x20mg8. Aspilet 1x80mg9. Carvedilol 2x6,25 mg
21 Oktober 2015 22 Oktober 2015S: Lemas (+)O: VS: TD : 130/80 mmHg
HR : 68 x/menitT : 36,5ºCRR : 18 x/menit
Cor : BJ I-II int N reg, bising sistolik (+) apexPulmo : SDV (+/+), RBH (-/-)Abd : BU (+) N, pekak alih (-)Ext : oedem tungkai (-/-)
Ass : DE : HT, PJK DA : LVH, OMI anteroseptal dan inferior DF : HHF, FC IV, HT Emergancy, CKD Stg V
S: Lemas (+)O: VS: TD : 130/80 mmHg
HR : 62 x/menitT : 36,5ºCRR : 20 x/menit
Cor : BJ I-II int N reg, bising sistolik (+) apexPulmo : SDV (+/+), RBH (-/-)Abd : BU (+) N, pekak alih (-)Ext : oedem tungkai (-/-)Lab 22/10/2015Na 138; K 6,20 ↑; Cl 122 ↑Ass : DE : HT, PJK DA : LVH, OMI anteroseptal dan inferior DF : HHF, FC IV, HT Emergancy, CKD Stg V
11
Terapi :1. O2 3 lpm2. Inf NaCl 20 tpm mikro3. Inj Cefotaxime 1 gr/12jam4. Inj Furosemide 20mg/24jam5. Captopril 3x12,5mg -> tunda tunggu hasil Lab6. Simvastatin 1x20mg7. Aspilet 1x80mg8. Carvedilol 2x6,25 mg
Terapi :1. O2 3 lpm2. Inf NaCl 30 tpm mikro3. Inj Cefotaxime 1 gr/12jam4. Inj Furosemide 20mg/24jam5. Captopril 3x12,5mg -> Stop6. Simvastatin 1x20mg7. Aspilet 1x80mg8. Carvedilol 2x6,25 mg9. Analsic 3x1s
23 Oktober 2015 26 Oktober 2015S: Lemas (+)O: VS: TD : 150/90 mmHg
HR : 68 x/menitT : 36,4ºCRR : 20 x/menit
Cor : BJ I-II int N reg, bising sistolik (+) apexPulmo : SDV (+/+), RBH (-/-)Abd : BU (+) N, pekak alih (-)Ext : oedem tungkai (-/-)
Ass : DE : HT, PJK DA : LVH, OMI anteroseptal dan inferior DF : HHF, FC NYHA IV, CKD Stg V
Terapi :1. O2 3 lpm2. Inf NaCl 30 tpm mikro3. Inj Cefotaxime 1 gr/12jam4. Inj Furosemide 20mg/24jam5. Inj Ondansetron 1amp/12jam6. Simvastatin 1x20mg7. Aspilet 1x80mg8. Carvedilol 2x6,25 mg9. Analsic 3x110. Digoxin 1x0,25mg11. Raber Saraf
Terapi dari neuro :1. Inj Ketesse 50mg/12jam dlm 100cc NaCl dlm 30’2. Ranitidin 50mg/12jam
S: Lemas (+), nyeri punggung (+) banyak tidurO: GCS : E3V4M5 VS: TD : 140/80 mmHg
HR : 72 x/menitT : 36,5ºCRR : 18 x/menit
Cor : BJ I-II int N reg, bising sistolik (+) apexPulmo : SDV (+/+), RBH (-/-)Abd : BU (+) N, pekak alih (-)Ext : oedem tungkai (-/-)
Ass : DE : HT, PJK DA : LVH, OMI anteroseptal dan inferior DF : HHF, FC NYHA IV, CKD Stg V
Terapi :1. O2 3 lpm2. Inf NaCl 30 tpm mikro3. Inj Cefotaxime 1 gr/12jam4. Inj Furosemide 20mg/24jam5. Simvastatin 1x20mg6. Aspilet 1x80mg7. Carvedilol 2x6,25 mg8. Analsic 3x1 (k/p)
Ass neuro : LBPTerapi dari neuro :1. Inj Ketesse 50mg/12jam dlm 100cc NaCl dlm 30’2. Ranitidin 50mg/12jam3. Inj Citicoline 500mg/12jam
27 Oktober 2015 28 Oktober 2015S: Lemas (+)O: VS: TD : 140/80 mmHg
HR : 72 x/menitT : 37,7ºCRR : 24 x/menit
Cor : BJ I-II int N reg, bising (+) sistolik di apexPulmo : SDV (+/+), RBH (-/-)Abd : BU (+) N, pekak alih (-)Ext : oedem tungkai (-/-)
S: Lemas (+)O: VS: TD : 141/44 mmHg
HR : 72 x/menitT : 38,8ºCRR : 24 x/menit, SiO2 : 70%
Cor : BJ I-II int N reg, bising (+) sistolik di apexPulmo : SDV (+/+), RBH (+/+)Abd : BU (+) N, pekak alih (+)Ext : oedem tungkai (+/+)
12
Ass : DE : HT, PJK DA : LVH, OMI anteroseptal dan inferior DF : HHF, FC NYHA IV, CKD Stg VLab 27/10/2015Hb : 8,4g/dL turunHct : 25,2 %AE : 2.710.000 /μL turunAL : 6.100 /μLAT : 210.000 /μLMCV : 92,9 /umMCH : 31,0 pgMCHC : 33,3 g/dLRDW : 13,2 %MPV : 7,6 flHitung JenisMXD : 11,9%Netrofil : 74,6%Limfosit : 13,5%Ureum : 227,5 mg/dLKreatinin : 8,33 mg/dL
Terapi :1. O2 3 lpm2. Inf NaCl 30 tpm mikro3. Inj Cefotaxime 1 gr/12jam → Stop4. Inj Furosemide 20mg/24jam5. Inj Amoxicillin 500mg/8jam6. Simvastatin 1x20mg7. Aspilet 1x80mg8. Carvedilol 2x6,25 mg → Tunda9. Analsic 3x1 (k/p)
Penurunan Kesadaran1. Extra D40 2 fl2. D40 2 fl + insulin 10 IU drip habis dalam 2 jam3. Lanjut D5% 500cc + 12,5 IU insulin -> 30 tpm4. Cek GDS /8jam bila <100ug/dL bolus D40% 1 fl5. Drip paracetamol 1gr/8jam6. Terapi lain lanjut
Ass Saraf : Susp SNHPlan : CT Scan Kepala : Infark cerebri di perventrikuler cornu anterior
Terapi Saraf:1. Inj Ketesse 50mg/12jam → Stop2. Inj Citicoline 500mg/12jam
Ass : DE : HT, PJK DA : LVH, iskemia anterior dan inferior DF : HHF, FC NYHA IV, CKD Stg VLab 28/10/2015Hb : 9,6g/dL turunHct : 28,7 %AE : 3.160.000 /μL turunAL : 5.100 /μLAT : 261.000 /μLMCV : 90,9 /umMCH : 30,4 pgMCHC : 33,4 g/dLMPV : 8,4 flHitung JenisMXD : 12,5%Netrofil : 74,0%Limfosit : 13,5%HBsAg : Non reactive
Terapi :1. O2 NRM 8lpm2. Inf NaCl 30 tpm mikro3. Inj Cefotaxime 1 gr/12jam4. Inj Furosemide bolus 80mg selanjutnya
20mg/jam5. Inj amoxicillin 500mg/8jam6. Inj Paracetamol 1gr/8jam7. Simvastatin 1x20mg8. Aspilet 1x80mg9. Analsic 3x1 (k/p) → Stop
Terapi Saraf:Inj Citicoline 500mg/12jam
Pukul 20.00 : GDS 151, TD 42/31, nadi tidak teraba Inj dopamin 7cc/jam
Pukul 20.30 : KU memburuk, nafas satu-satuPukul 20.40 : Pasien apneu, pupil midriasis
maksimalPukul 20.50 : Pasien meninggal dunia
Hasil Elektrokardiografi (17 Oktober 2015)
13
Irama : sinus ritmis
Rate : 92 kali /menit
Axis : normoaxis
Kesan : LVH; QS di V1, V2, V3; ST depresi di V5, V6
Hasil Elektrokardiografi (18 Oktober 2015)
14
Irama : sinus ritmis
Rate : 84 kali /menit
Axis : LAD
Kesan : LVH; QS di III, aVF, V1, V2, V3, V4; T inversi I, aVL
Hasil Elektrokardiografi (19 Oktober 2015)
15
Irama : sinus ritmis
Rate : 84 kali /menit
Axis : LAD
Kesan : LVH; QS di III, aVF, V1,V2,V3,V6; ST depresi di V4
Hasil Elektrokardiografi (28 Oktober 2015)
16
Irama : Sinus ritmis
Rate : 75 kali /menit
Axis : RAD
Kesan : T inversi di II, III, aVF, V2, V3, V4, V5; CRBBB
17