Post on 03-Apr-2018
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
1/12
1 Besaran PokokBesaran pokok adalah bes
Ada tujuh besaran pokok
No. Besaran Pokok
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
panjang
massa
waktu
suhu
kuat arus
intensitas cahaya
jumlah molekul
2. Pengukurana. Panjang
Contoh :
b. Massa
Contoh :
Massa benda yang diu
c. Volume
Hari ke- : 1 Materi P
aran yang satuannya telah ditetapkan terle
eperti berikut:
Satuan Alat Ukur
meter
kilogram
sekon
kelvin
ampere
kandel
mol
Mistar, Jangka Sorong, Mikro
Neraca ( 2 lengan dan 3 leng
Stopwatch
Termometer
Amperemeter
ur adalah = 0 gr + 40 gr + 7 gr + 0,52 gr = 4
okok : BESARAN POKOK DA
Panjang p
Perhatia
Dalam s
biasanya
Massa b
= 1000 g
= 1650 g
= 1,65 k
Volume batu =
Page 1
FISIKA SMP
bih dahulu.
meter Sekrup
n )
,52 gr
PENGUKURAN
ensil = 2,8 cm
:
oal UN, pengukuran panjang
tidak dimulai dari angka nol!
enda di A adalah :
r + 500 gr + 100 gr + 50 gr
r
30 cm3
20 cm3
Harnadi Hajri, S.Pd
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
2/12
3. Massa Jenis
Massa jenis ( ) = massVolu
Contoh :
4. Pemuaian
Contoh aplikasi yang mem
a. Air panas untuk memb. Pemasangan bingkai bc. Pemasangan kaca jend. Pemasangan rel kerete. Kawat telepon dibuatf. Bimetal : dua logam
dipanaskan akan mele
5. Kalor
Jika air yang berwujud es
perubahan suhu air dapat
T0C
100
0
Q2
Q1
Contoh :
100
Q3
60
Hari ke- : 2 Materi
Pada su
Hari ke- : 3 Materi
a (m)
e (V) dengan satuan kg/m
3 atau gr / cm3
anfaatkan pemuaian pada zat padat:
uka tutup botolesi pada roda (bingkai besi dipanaskan terl
ela (diberi celah agar kaca tidak pecah keti
a api
kendor ( agar tidak putus waktu suhunya tu
yang mempunyai koefisien muai panjang
ngkung ke arah logam yang koefisien muai
(padat) terus menerus diberi kalor akan m
dibuat grafik sebagai berikut:
Q5
Q4
Q3
t
Q4
Pokok : MASSA JENIS DAN
Jika massa
benda A ad
=3 kg
750-600
=
u kamar ketika dipanaskan k
Pokok : KALOR
Q1 =
Q2 =
Q3 =
Q4 =
Q5 =
Jika massa air 2 kg, kalo
uap 2.260.000 J kg-1
, b
mengubah air pada suhuPenyelesaian :
QTotal = Q3 + Q4= m cair T + m U
= (2 kg x 4200 J kg-1
= 336000 J + 45200
QTotal = 4856000 J atau =
Page 2
bih dahulu )
ka suhunya naik)
run)
berbeda yang dikeling jadi satu, dan jika
panjangnya lebih kecil.
encair dan menguap. Besarnya kalor dan
EMUAIAN
enda A 3 kg, maka massa jenis
lah
ml
20 gr /cm3
etika didinginkan
m ces T Q = Kalor
m L m = massa
m cair T c = kalor jenis
m U L = kalor lebur
m cuap T U = kalor uap
r jenis air 4.200 J kg-1
C-1
dan kalor
rapa kalor yang diperlukan untuk
60
o
C menjadi uap air seluruhnya?
C-1 x 40C) + (2 kg x 2260000 J kg-1)
0 J
.856 kJ
Harnadi Hajri, S.Pd
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
3/12
Page 3
6. Gerak Lurus
Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan.
Benda yang bergerak mempunyai kelajuan dan kecepatan. Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi
awalnya dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memerhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah
kelajuan dengan memerhatikan arahnya.
V = kelajuan (m/s)
=
s = jarak ( m )
t = selang waktu ( t )
a. Gerak lurus beraturan (GLB)Ciri : - lintasannya lurus
- kecepatannya tetap ( pada selang waktu yang sama, jarak yang ditempuh sama)- bentuk ketikan pada ticker timer
F
- Grafik V tV
t
b. Gerak lurus berubah beraturan ( GLBB)
Ciri: - lintasannya lurus
- percepatannya tetap ( perubahan kecepatan tiap sekon)- bentuk ketikan pada ticker timer
F contoh GLBB dipercepat
F contoh GLBB diperlambat
- Grafik V tV V
t t
GLBB dipercepat GLBB diperlambat
- Contoh GLBB dipercepatt - Contoh GLBB diperlambat1. Benda yang dijatuhkan 1. Benda yang dilempar ke atas2. Benda yang menuruni bidang miring 2. Benda yang naik pada bidang miring3. Mobil bergerak dan ditekan pedal gas 3. Mobil bergerak dan ditekan pedal rem
Hari ke- : 4 Materi Pokok : GERAK
Harnadi Hajri, S.Pd
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
4/12
7. Tekanan
a. Tekanan pada zat pada
b. Tekanan pada zat cai
Tekanan hidrostastik
P = g h
c. Hukum Pascal
Tekanan yang diberikaContoh Aplikasi
d. Hukum Archimedes
Suatu benda yang dicelatas) yang besarnya sa
Contoh :1.
2.
Hari ke- : 5 Mater
Fa = v. c .g
t
n pada zat cair dalam ruang tertutup diteru
upkan sebagian atau seluruhnya ke dalam za dengan berat zat cair yang dipindahkan o
Fa = Gaya apung ( N )
v = volume benda yang t
c = massa jenis zat cair (
g = percepatan gravitasi
i Pokok : TEKANAN
P = tekananF= gaya (N)
A = luas bid
P = tekanan hidrostatis (N/m2)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman (m) (jarak terhadap p
P1 = P
Untuk
Akan di
Berat benda pejal d
Berat benda pejal d
Berarti, air membe
F= wdi udara wair =
Jadi, besar gaya ap
F = v c g
5 = v 103 10
v= 5 104 m3
Jadi, volume benda
V1
V2
V2 = volume bend
V1 = volume bend
Vb = volume bend
b = massa jenis b
c = massa jenis z
Page 4
skan ke segala arah dengan sama besar.
t cair akan mengalami gaya apung ( keleh benda tersebut.
ercelup (m3)
kg/m3)
bumi ( m/s2)
(N/m
2
)
ng sentuh gaya (m2)
rmukaan air)
= x
ontoh di samping:
dapatkan F2 = 10 N x 5 = 50 N
i udara = 50 N
i dalam air = 45 N
ikan gaya apung sebesar:
50 N 45 N = 5 N
ng yang dialami benda itu adalah 5 N.
pejal tersebut adalah 5 104 m3.
; =
a yang tercelup
a yang muncul dalam permukaan
a
enda
t cair
Harnadi Hajri, S.Pd
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
5/12
8. Perubahan Energi
Energi tidak pernah hilan
Beberapa contoh perubah
1)
2) Buah jatuh dari batan
Energi Potensial En
3)
4) Lampu sepeda yang mEnergi kinetik ener
5) Sepeda Listrik yang sed
Energi Kimia Energi
9. Usaha
usaha= gayaxjContoh:
Hari ke- : 6 Mate
ABG
W = F x d = 25 N x 0,5 m =
, tetapi diubah ke dalam bentuk energi lain
an Energi :
pohon.
rgi Mekanik Energi Kalor + Bunyi
nyalai listrik Energi Cahaya
ang melaju
kinetik
arak atau W= Fx d
i Pokok : ENERGI, USAHA, PE
Energi Kimia Energi Listrik Ene
Energi Kinetik Energi Potensial
Dan seterusnya
12,5 N
5 m
F=10
W = F x d = 10 N x 5 m
Page 5
.
SAWAT SEDERHANA
rgi Kalor Energi Cahaya
Energi Kinetik
F
= 50 N
Harnadi Hajri, S.Pd
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
6/12
Page 6
10. Pesawat Sederhana
1) Pengungkit / Tuas
a. Jenis Pertama
b. Jenis Kedua
c. Jenis Ketiga
2) Katrol
KM = 1 KM = 2 KM = 4
Katrol Tetap Tunggal Katrol Bebas Tunggal Katrol Gabungan
3) Bidang Miring
B
T K
Tumpuan terletak diantara gaya beban dan gaya kuasa
B
T
K
Gaya beban terletak diantara tumpuan dan gaya kuasa
T
K B
Gaya kuasa terletak diantara tumpuan dan gaya beban
Harnadi Hajri, S.Pd
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
7/12
Page 7
11. Besaran pada Getaran / Gelombang
1) Getaran
2) Gelombang
Contoh
Seutas tali yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan. Selama 2 sekon terjadi gelombang
seperti pada gambar berikut!
Tentukan , f, T, dan v.
Penyelesaian :
Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 4 .Berarti : 4 = 8 m = 8/4 = 2 m
Selama 2 sekon terjadi 4 atau selama 1 sekon terjadi 2. 8 m
Jadi, f = 2 gelombang / sekon atau f = 2 Hz
T = 1/f = sekon v = f = 2 m x 2 Hz = 4 m s-1
Hari ke- : 7 Materi Pokok : GETARAN , GELOMBANG DAN BUNYI
Satu kali getaran : Gerakan bandul dari 1 2 3 2 1
getaranjumlahgetaranmelakukanwaktu(T)periode =
getaranmelakukanwaktu
getaranjumlah)(frekuensi ====f
1
1
Tf
fT ========
v
T
= v. T
= v/f
v= .f
Harnadi Hajri, S.Pd
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
8/12
Page 8
12. Pemanfaatan Bunyi Ultrasonik
1) Mengukur kedalaman laut dan
panjang lorong gua (SONAR)
3) Mendeteksi kerusakan (cacat) pada berbagai benda dan peralatan. Cacat yang dimaksud di sini tidak
tampak dari luar , misalnya roda as kereta api, cacat pada logam, gigi, dsb
13. Pembentukan Bayangan
1) Pada Cermin Cekung
2) Pada Lensa Cembung
Hari ke- : 8 Materi Pokok : CAHAYA DAN ALAT OPTIK
2) Pemeriksaan Kandungan (USG)
Tip & Trik
Benda di antara O F akanmembentuk bayangan mayategak, dan diperbesar
Benda di F akan membentukbayangan di tak terhingga
Benda di F - 2F akan membentukbayangan di >2F, nyata ,diperbesar, terbalik
Benda di > 2F akan membentukbayangan di F SF dengan sifatnyata, diperkecil, dan terbalik.
Kalau soal dapat diselesaikandengan tips & trik ini dapatdiselesaikan, mengapa harus pusingdengan menghitung?
Harnadi Hajri, S.Pd
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
9/12
Page 9
14. Alat Optik
Cacat Mata
Jenis Cacat
MataPenyebab Diatasi dengan
Rumus Kekuatan
lensa Kacamata
Miopi
(Rabun Jauh) PR
PM
100=
PR = Titik jauh mata (cm)
Hipermetropi
(Rabun
Dekat)
PPSP
H
100100=
S = jarak benda di depan
kacamata (cm)
PP = titik dekat mata (cm)
Jika S tidak disebutkan,
maka S = 25 cm
15. Gejala Listrik Statis
1) Benda bermuatan listrik
2) Sifat benda bermuatan listrik
Benda yang bermuatan sejenis akan tolak menolak, benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik
menarik.
3) Cara kerja elektroskup
Hari ke- : 9 Materi Pokok : LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS
Contoh lain :
Kaca di gosok dg kain sutera,kaca bermuatan positif,
sutera bermuatan negatif.
Plastik digosok dengan kainwoll, plastik bermuatannegatif, woll bermuatan
positif
Perhatian:
Muatan yang bisapindah dari benda satu
ke benda yang lainnya
adalah muatan negatif
atau elektron.
Perhatian:
Keping terbuka karena jenismuatannya sama.
Jenis muatan pada kepingsama dengan jenis muatan
benda yg didekatkan.
Jenis muatan pada kepingselalu berlawanan dengan
muatan pada kepala.
Bola mata terlalucekung
Harnadi Hajri, S.Pd
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
10/12
16. Menghitung besaran pad
Pada semua rangkaian be
1) Rangkaian Seri
Besar kuat arus (i) Vt = V1 +V2 + V3 Rt = R1 +R2 + R3
2) Rangkaian Paralel
3) Rangkaian Campuran
Pusing dengan banyaknya rum
Ada tips untuk menyelesaikan
Contoh:
EBTANAS-SMP-91-20
Rangkaian hambatan di bawah
Besarnya hambatan pengganti
A
B
C
D
rangkaian listrik.
laku rumus V = I R
i masing-masing hambatan sama; it = i1 =
us? Jangan deh!
soal rangkaian hambatan tanpa perlu pakai
ini dapat diganti dengan sebuah hambatan
dari gambar di bawah ini adalah
It = i1 +i2
Vt = V1 =
Tips :
Untuk ra
/ peng
hambata
Hambata
hambatan
Dari soal
1/Rp =
Rt = 2 +
It = V/R =
Tips.
Untuk rangk
pengganti
hambatan ya
. 5 ohm
. 20 ohm
. 55 ohm
. 70 ohm
Penyelesaian:
Perhatikan kedua tips pada
Untuk rangkaian paralel h
kecil dari 10 , sehingga
lebih besar dari 15 dan lebih
Pada pilihan option di sam
A. 2 ohmB. 5 ohmC. 9 ohmD. 12 ohm
Untuk rangkai
pasti lebih ke
hambatan total
dan lebih kecil d
Pada pilihan
ada o tion B
Page 10
i2 = i3
rumus!
yang besarnya
+ i3
V2 = V3
ngkaian paralel, hambatan total
anti pasti lebih kecil dari
n yang paling kecil.
paralel harus dicari dulu
penggantinya.
= 1 Rp = 1
= 3
V/3 = 1 A
aian Seri, hambatan total /
pasti lebih besar dari
ng paling b sar.
alaman ini yg saya tebalkan!
mbatan penggantinya pasti lebih
hambatan totalnya pasti diantara
kecil dari ( 15 + 10) atau 25.
ping, jawabannya ada pada option
n paralel hambatan penggantinya
il dari (1+2) atau 3, sehingga
nya pasti diantara lebih besar dari 3
ari ( 3 + 13) atau 6.
ption di samping, jawabannya ada
Harnadi Hajri, S.Pd
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
11/12
Page 11
17. Menghitung rekening listrik
Rekening langganan listrik dihitung berdasarkan energi listrik yang dipakai (dalam KWh) setiap bulannya (30 hari )
1 KWh = 1000 Watt x 1 jam pemakaian Tips mengerjakan soal
a. Hitung energi yang dipakai per hari dalam Kwh, misal a KWhb. Kalikan hasilnya dengan 30 ( untuk satu bulan ) = 30a KWhc. Hasilnya (b) kalikan dengan tarif Rp. ...../ Kwh
o Contoh:Seorang ibu rumah tangga mencatat penggunaan alat-alat listriknya dalam sebuah tabel berikut:
No Alat Listrik Daya Waktu / hari
1
2
3
4
56
Lampu Neon
Lampu bohlam
TV
Kulkas
Mesin CuciAC
20 W
10 W
100 W
200 W
150 W120 W
12 Jam
12 jam
12 jam
24 jam
2 jam12 jam
Penyelesaian
- Dalam satu hari energi yang digunakan := 20 x 12 Wh + 10 x 12 Wh + 100 x 12 Wh + 200 x 24 Wh + 150 x 2 Wh + 120 + 12 Wh
= 240 Wh + 120 Wh + 1200 Wh + 4800 Wh + 300 Wh + 1440 Wh
= 8100 Wh = 8,1 KWh
- Dalam satu bulan = 8,1 Kwh x 30 = 243 KWh- Biaya pemakain energi listrik = 243 Kwh x Rp. 500 = Rp. 121.500- Biaya yang harus dibayar = biaya pemakaian + Abonemen = Rp. 121.500 + 20.000 =
= Rp 141.500 ( B)
18. Cara Membuat Magnet1) Menggosok
2) Elektromagnet
3) Induksi
Hari ke- : 10 Materi Pokok : ENERGI LISTRIK DAN KEMAGNETAN
Jika dia harus membayar Rp. 500 / KWh untuk
penggunaan daya listrik ditambah dengan
biaya abonemen Rp. 20.000, berapa besar
biaya yang harus di bayar olehnya setiap
bulan? ( 1 bulan = 30 hari)a. Rp. 121.500 c. Rp. 150.000b. Rp. 141.500 d. Rp. 220.500
US Pada ujung terakhir besi yang digosok,
akan mempunyai kutub yang berlawanan
dengan kutub ujung magnet
penggosoknya.
Pada gambar x kutub U dan y kutub Sx y
A B
A B
Gunakan aturan tangan kanan:
U Kalau tidak ada arah arus, araharus keluar dari kutub positif (
yg panjang) ke kutub negatif (
pendek)
Gambar atas , A kutub U
Gambar bawah, B kutub U
S
UA
B
Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akanterbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet
penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan
ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B
besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.
Harnadi Hajri, S.Pd
7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika
12/12
Page 12
19. Karakteristik Benda di Tata Surya
1) Planet
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, mempunyai ukuran dan sifat-sifat permukaannya yang hampir sama,
sehingga dikelompokkan dalam planet terestrial (menyerupai bumi), sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus,
dan Neptunus dikelompokkan dalam planetraksasa (giant planet).
Ciri istimewa planet
o Planet terbesar : Jupitero Planet yang punya cincin indah: Saturnuso Planet yang tidak punya satelit : Merkurius dan Venuso Planet dengan satelit terbanyak : Saturnus ( 21 satelit )o Planet yang punya dua satelit : Mars
2) Satelit merupakan benda langit kecil yang gerakannya mengelilingi benda langit yang lebih besar (planet)
3) Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas
es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet.
Komet yang terkenal adalah komet Halleyyang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintangberekor.
4) Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan
Yupiter. Asteroid disebut jugaplanetoidatauplanet kerdil.
5) Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan
batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuanbatuan atau benda langit yang bergesekan
dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun
batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit.
20. Pasang Surut
Pasang surut air laut terjadi karena pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari
Pasang Purnama
Pasang Perbani
Hari ke- : 11 Materi Pokok : TATA SURYA
Pasang Purnama atau pasang sebesar-besarnya
terjadi pada bulan baru dan bulan purnama.
Pasang akan maksimum ( paling besar / paling
tinggi) akan terjadi pada kalau gaya gravitasi bulan
dan matahari berimpit ( searah ) yaitu pada saat
gerhana matahari.
Pasang Perbani
Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan
dan matahari paling kecil. Pada pasang perbani,
permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang
ini terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir
ke tiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi
bulan dan matahari saling tegak lurus.
Harnadi Hajri, S.Pd