Buku Modul Panduan Fisika

download Buku Modul Panduan Fisika

of 12

Transcript of Buku Modul Panduan Fisika

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    1/12

    1 Besaran PokokBesaran pokok adalah bes

    Ada tujuh besaran pokok

    No. Besaran Pokok

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    panjang

    massa

    waktu

    suhu

    kuat arus

    intensitas cahaya

    jumlah molekul

    2. Pengukurana. Panjang

    Contoh :

    b. Massa

    Contoh :

    Massa benda yang diu

    c. Volume

    Hari ke- : 1 Materi P

    aran yang satuannya telah ditetapkan terle

    eperti berikut:

    Satuan Alat Ukur

    meter

    kilogram

    sekon

    kelvin

    ampere

    kandel

    mol

    Mistar, Jangka Sorong, Mikro

    Neraca ( 2 lengan dan 3 leng

    Stopwatch

    Termometer

    Amperemeter

    ur adalah = 0 gr + 40 gr + 7 gr + 0,52 gr = 4

    okok : BESARAN POKOK DA

    Panjang p

    Perhatia

    Dalam s

    biasanya

    Massa b

    = 1000 g

    = 1650 g

    = 1,65 k

    Volume batu =

    Page 1

    FISIKA SMP

    bih dahulu.

    meter Sekrup

    n )

    ,52 gr

    PENGUKURAN

    ensil = 2,8 cm

    :

    oal UN, pengukuran panjang

    tidak dimulai dari angka nol!

    enda di A adalah :

    r + 500 gr + 100 gr + 50 gr

    r

    30 cm3

    20 cm3

    Harnadi Hajri, S.Pd

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    2/12

    3. Massa Jenis

    Massa jenis ( ) = massVolu

    Contoh :

    4. Pemuaian

    Contoh aplikasi yang mem

    a. Air panas untuk memb. Pemasangan bingkai bc. Pemasangan kaca jend. Pemasangan rel kerete. Kawat telepon dibuatf. Bimetal : dua logam

    dipanaskan akan mele

    5. Kalor

    Jika air yang berwujud es

    perubahan suhu air dapat

    T0C

    100

    0

    Q2

    Q1

    Contoh :

    100

    Q3

    60

    Hari ke- : 2 Materi

    Pada su

    Hari ke- : 3 Materi

    a (m)

    e (V) dengan satuan kg/m

    3 atau gr / cm3

    anfaatkan pemuaian pada zat padat:

    uka tutup botolesi pada roda (bingkai besi dipanaskan terl

    ela (diberi celah agar kaca tidak pecah keti

    a api

    kendor ( agar tidak putus waktu suhunya tu

    yang mempunyai koefisien muai panjang

    ngkung ke arah logam yang koefisien muai

    (padat) terus menerus diberi kalor akan m

    dibuat grafik sebagai berikut:

    Q5

    Q4

    Q3

    t

    Q4

    Pokok : MASSA JENIS DAN

    Jika massa

    benda A ad

    =3 kg

    750-600

    =

    u kamar ketika dipanaskan k

    Pokok : KALOR

    Q1 =

    Q2 =

    Q3 =

    Q4 =

    Q5 =

    Jika massa air 2 kg, kalo

    uap 2.260.000 J kg-1

    , b

    mengubah air pada suhuPenyelesaian :

    QTotal = Q3 + Q4= m cair T + m U

    = (2 kg x 4200 J kg-1

    = 336000 J + 45200

    QTotal = 4856000 J atau =

    Page 2

    bih dahulu )

    ka suhunya naik)

    run)

    berbeda yang dikeling jadi satu, dan jika

    panjangnya lebih kecil.

    encair dan menguap. Besarnya kalor dan

    EMUAIAN

    enda A 3 kg, maka massa jenis

    lah

    ml

    20 gr /cm3

    etika didinginkan

    m ces T Q = Kalor

    m L m = massa

    m cair T c = kalor jenis

    m U L = kalor lebur

    m cuap T U = kalor uap

    r jenis air 4.200 J kg-1

    C-1

    dan kalor

    rapa kalor yang diperlukan untuk

    60

    o

    C menjadi uap air seluruhnya?

    C-1 x 40C) + (2 kg x 2260000 J kg-1)

    0 J

    .856 kJ

    Harnadi Hajri, S.Pd

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    3/12

    Page 3

    6. Gerak Lurus

    Benda dikatakan bergerak jika mengalami perubahan kedudukan terhadap titik acuan.

    Benda yang bergerak mempunyai kelajuan dan kecepatan. Kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi

    awalnya dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memerhatikan arahnya, sedangkan kecepatan adalah

    kelajuan dengan memerhatikan arahnya.

    V = kelajuan (m/s)

    =

    s = jarak ( m )

    t = selang waktu ( t )

    a. Gerak lurus beraturan (GLB)Ciri : - lintasannya lurus

    - kecepatannya tetap ( pada selang waktu yang sama, jarak yang ditempuh sama)- bentuk ketikan pada ticker timer

    F

    - Grafik V tV

    t

    b. Gerak lurus berubah beraturan ( GLBB)

    Ciri: - lintasannya lurus

    - percepatannya tetap ( perubahan kecepatan tiap sekon)- bentuk ketikan pada ticker timer

    F contoh GLBB dipercepat

    F contoh GLBB diperlambat

    - Grafik V tV V

    t t

    GLBB dipercepat GLBB diperlambat

    - Contoh GLBB dipercepatt - Contoh GLBB diperlambat1. Benda yang dijatuhkan 1. Benda yang dilempar ke atas2. Benda yang menuruni bidang miring 2. Benda yang naik pada bidang miring3. Mobil bergerak dan ditekan pedal gas 3. Mobil bergerak dan ditekan pedal rem

    Hari ke- : 4 Materi Pokok : GERAK

    Harnadi Hajri, S.Pd

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    4/12

    7. Tekanan

    a. Tekanan pada zat pada

    b. Tekanan pada zat cai

    Tekanan hidrostastik

    P = g h

    c. Hukum Pascal

    Tekanan yang diberikaContoh Aplikasi

    d. Hukum Archimedes

    Suatu benda yang dicelatas) yang besarnya sa

    Contoh :1.

    2.

    Hari ke- : 5 Mater

    Fa = v. c .g

    t

    n pada zat cair dalam ruang tertutup diteru

    upkan sebagian atau seluruhnya ke dalam za dengan berat zat cair yang dipindahkan o

    Fa = Gaya apung ( N )

    v = volume benda yang t

    c = massa jenis zat cair (

    g = percepatan gravitasi

    i Pokok : TEKANAN

    P = tekananF= gaya (N)

    A = luas bid

    P = tekanan hidrostatis (N/m2)

    = massa jenis zat cair (kg/m3)

    g = percepatan gravitasi (m/s2)

    h = kedalaman (m) (jarak terhadap p

    P1 = P

    Untuk

    Akan di

    Berat benda pejal d

    Berat benda pejal d

    Berarti, air membe

    F= wdi udara wair =

    Jadi, besar gaya ap

    F = v c g

    5 = v 103 10

    v= 5 104 m3

    Jadi, volume benda

    V1

    V2

    V2 = volume bend

    V1 = volume bend

    Vb = volume bend

    b = massa jenis b

    c = massa jenis z

    Page 4

    skan ke segala arah dengan sama besar.

    t cair akan mengalami gaya apung ( keleh benda tersebut.

    ercelup (m3)

    kg/m3)

    bumi ( m/s2)

    (N/m

    2

    )

    ng sentuh gaya (m2)

    rmukaan air)

    = x

    ontoh di samping:

    dapatkan F2 = 10 N x 5 = 50 N

    i udara = 50 N

    i dalam air = 45 N

    ikan gaya apung sebesar:

    50 N 45 N = 5 N

    ng yang dialami benda itu adalah 5 N.

    pejal tersebut adalah 5 104 m3.

    ; =

    a yang tercelup

    a yang muncul dalam permukaan

    a

    enda

    t cair

    Harnadi Hajri, S.Pd

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    5/12

    8. Perubahan Energi

    Energi tidak pernah hilan

    Beberapa contoh perubah

    1)

    2) Buah jatuh dari batan

    Energi Potensial En

    3)

    4) Lampu sepeda yang mEnergi kinetik ener

    5) Sepeda Listrik yang sed

    Energi Kimia Energi

    9. Usaha

    usaha= gayaxjContoh:

    Hari ke- : 6 Mate

    ABG

    W = F x d = 25 N x 0,5 m =

    , tetapi diubah ke dalam bentuk energi lain

    an Energi :

    pohon.

    rgi Mekanik Energi Kalor + Bunyi

    nyalai listrik Energi Cahaya

    ang melaju

    kinetik

    arak atau W= Fx d

    i Pokok : ENERGI, USAHA, PE

    Energi Kimia Energi Listrik Ene

    Energi Kinetik Energi Potensial

    Dan seterusnya

    12,5 N

    5 m

    F=10

    W = F x d = 10 N x 5 m

    Page 5

    .

    SAWAT SEDERHANA

    rgi Kalor Energi Cahaya

    Energi Kinetik

    F

    = 50 N

    Harnadi Hajri, S.Pd

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    6/12

    Page 6

    10. Pesawat Sederhana

    1) Pengungkit / Tuas

    a. Jenis Pertama

    b. Jenis Kedua

    c. Jenis Ketiga

    2) Katrol

    KM = 1 KM = 2 KM = 4

    Katrol Tetap Tunggal Katrol Bebas Tunggal Katrol Gabungan

    3) Bidang Miring

    B

    T K

    Tumpuan terletak diantara gaya beban dan gaya kuasa

    B

    T

    K

    Gaya beban terletak diantara tumpuan dan gaya kuasa

    T

    K B

    Gaya kuasa terletak diantara tumpuan dan gaya beban

    Harnadi Hajri, S.Pd

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    7/12

    Page 7

    11. Besaran pada Getaran / Gelombang

    1) Getaran

    2) Gelombang

    Contoh

    Seutas tali yang panjangnya 8 m direntangkan lalu digetarkan. Selama 2 sekon terjadi gelombang

    seperti pada gambar berikut!

    Tentukan , f, T, dan v.

    Penyelesaian :

    Dari gambar terjadi gelombang sebanyak 4 .Berarti : 4 = 8 m = 8/4 = 2 m

    Selama 2 sekon terjadi 4 atau selama 1 sekon terjadi 2. 8 m

    Jadi, f = 2 gelombang / sekon atau f = 2 Hz

    T = 1/f = sekon v = f = 2 m x 2 Hz = 4 m s-1

    Hari ke- : 7 Materi Pokok : GETARAN , GELOMBANG DAN BUNYI

    Satu kali getaran : Gerakan bandul dari 1 2 3 2 1

    getaranjumlahgetaranmelakukanwaktu(T)periode =

    getaranmelakukanwaktu

    getaranjumlah)(frekuensi ====f

    1

    1

    Tf

    fT ========

    v

    T

    = v. T

    = v/f

    v= .f

    Harnadi Hajri, S.Pd

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    8/12

    Page 8

    12. Pemanfaatan Bunyi Ultrasonik

    1) Mengukur kedalaman laut dan

    panjang lorong gua (SONAR)

    3) Mendeteksi kerusakan (cacat) pada berbagai benda dan peralatan. Cacat yang dimaksud di sini tidak

    tampak dari luar , misalnya roda as kereta api, cacat pada logam, gigi, dsb

    13. Pembentukan Bayangan

    1) Pada Cermin Cekung

    2) Pada Lensa Cembung

    Hari ke- : 8 Materi Pokok : CAHAYA DAN ALAT OPTIK

    2) Pemeriksaan Kandungan (USG)

    Tip & Trik

    Benda di antara O F akanmembentuk bayangan mayategak, dan diperbesar

    Benda di F akan membentukbayangan di tak terhingga

    Benda di F - 2F akan membentukbayangan di >2F, nyata ,diperbesar, terbalik

    Benda di > 2F akan membentukbayangan di F SF dengan sifatnyata, diperkecil, dan terbalik.

    Kalau soal dapat diselesaikandengan tips & trik ini dapatdiselesaikan, mengapa harus pusingdengan menghitung?

    Harnadi Hajri, S.Pd

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    9/12

    Page 9

    14. Alat Optik

    Cacat Mata

    Jenis Cacat

    MataPenyebab Diatasi dengan

    Rumus Kekuatan

    lensa Kacamata

    Miopi

    (Rabun Jauh) PR

    PM

    100=

    PR = Titik jauh mata (cm)

    Hipermetropi

    (Rabun

    Dekat)

    PPSP

    H

    100100=

    S = jarak benda di depan

    kacamata (cm)

    PP = titik dekat mata (cm)

    Jika S tidak disebutkan,

    maka S = 25 cm

    15. Gejala Listrik Statis

    1) Benda bermuatan listrik

    2) Sifat benda bermuatan listrik

    Benda yang bermuatan sejenis akan tolak menolak, benda yang bermuatan tidak sejenis akan tarik

    menarik.

    3) Cara kerja elektroskup

    Hari ke- : 9 Materi Pokok : LISTRIK STATIS DAN LISTRIK DINAMIS

    Contoh lain :

    Kaca di gosok dg kain sutera,kaca bermuatan positif,

    sutera bermuatan negatif.

    Plastik digosok dengan kainwoll, plastik bermuatannegatif, woll bermuatan

    positif

    Perhatian:

    Muatan yang bisapindah dari benda satu

    ke benda yang lainnya

    adalah muatan negatif

    atau elektron.

    Perhatian:

    Keping terbuka karena jenismuatannya sama.

    Jenis muatan pada kepingsama dengan jenis muatan

    benda yg didekatkan.

    Jenis muatan pada kepingselalu berlawanan dengan

    muatan pada kepala.

    Bola mata terlalucekung

    Harnadi Hajri, S.Pd

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    10/12

    16. Menghitung besaran pad

    Pada semua rangkaian be

    1) Rangkaian Seri

    Besar kuat arus (i) Vt = V1 +V2 + V3 Rt = R1 +R2 + R3

    2) Rangkaian Paralel

    3) Rangkaian Campuran

    Pusing dengan banyaknya rum

    Ada tips untuk menyelesaikan

    Contoh:

    EBTANAS-SMP-91-20

    Rangkaian hambatan di bawah

    Besarnya hambatan pengganti

    A

    B

    C

    D

    rangkaian listrik.

    laku rumus V = I R

    i masing-masing hambatan sama; it = i1 =

    us? Jangan deh!

    soal rangkaian hambatan tanpa perlu pakai

    ini dapat diganti dengan sebuah hambatan

    dari gambar di bawah ini adalah

    It = i1 +i2

    Vt = V1 =

    Tips :

    Untuk ra

    / peng

    hambata

    Hambata

    hambatan

    Dari soal

    1/Rp =

    Rt = 2 +

    It = V/R =

    Tips.

    Untuk rangk

    pengganti

    hambatan ya

    . 5 ohm

    . 20 ohm

    . 55 ohm

    . 70 ohm

    Penyelesaian:

    Perhatikan kedua tips pada

    Untuk rangkaian paralel h

    kecil dari 10 , sehingga

    lebih besar dari 15 dan lebih

    Pada pilihan option di sam

    A. 2 ohmB. 5 ohmC. 9 ohmD. 12 ohm

    Untuk rangkai

    pasti lebih ke

    hambatan total

    dan lebih kecil d

    Pada pilihan

    ada o tion B

    Page 10

    i2 = i3

    rumus!

    yang besarnya

    + i3

    V2 = V3

    ngkaian paralel, hambatan total

    anti pasti lebih kecil dari

    n yang paling kecil.

    paralel harus dicari dulu

    penggantinya.

    = 1 Rp = 1

    = 3

    V/3 = 1 A

    aian Seri, hambatan total /

    pasti lebih besar dari

    ng paling b sar.

    alaman ini yg saya tebalkan!

    mbatan penggantinya pasti lebih

    hambatan totalnya pasti diantara

    kecil dari ( 15 + 10) atau 25.

    ping, jawabannya ada pada option

    n paralel hambatan penggantinya

    il dari (1+2) atau 3, sehingga

    nya pasti diantara lebih besar dari 3

    ari ( 3 + 13) atau 6.

    ption di samping, jawabannya ada

    Harnadi Hajri, S.Pd

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    11/12

    Page 11

    17. Menghitung rekening listrik

    Rekening langganan listrik dihitung berdasarkan energi listrik yang dipakai (dalam KWh) setiap bulannya (30 hari )

    1 KWh = 1000 Watt x 1 jam pemakaian Tips mengerjakan soal

    a. Hitung energi yang dipakai per hari dalam Kwh, misal a KWhb. Kalikan hasilnya dengan 30 ( untuk satu bulan ) = 30a KWhc. Hasilnya (b) kalikan dengan tarif Rp. ...../ Kwh

    o Contoh:Seorang ibu rumah tangga mencatat penggunaan alat-alat listriknya dalam sebuah tabel berikut:

    No Alat Listrik Daya Waktu / hari

    1

    2

    3

    4

    56

    Lampu Neon

    Lampu bohlam

    TV

    Kulkas

    Mesin CuciAC

    20 W

    10 W

    100 W

    200 W

    150 W120 W

    12 Jam

    12 jam

    12 jam

    24 jam

    2 jam12 jam

    Penyelesaian

    - Dalam satu hari energi yang digunakan := 20 x 12 Wh + 10 x 12 Wh + 100 x 12 Wh + 200 x 24 Wh + 150 x 2 Wh + 120 + 12 Wh

    = 240 Wh + 120 Wh + 1200 Wh + 4800 Wh + 300 Wh + 1440 Wh

    = 8100 Wh = 8,1 KWh

    - Dalam satu bulan = 8,1 Kwh x 30 = 243 KWh- Biaya pemakain energi listrik = 243 Kwh x Rp. 500 = Rp. 121.500- Biaya yang harus dibayar = biaya pemakaian + Abonemen = Rp. 121.500 + 20.000 =

    = Rp 141.500 ( B)

    18. Cara Membuat Magnet1) Menggosok

    2) Elektromagnet

    3) Induksi

    Hari ke- : 10 Materi Pokok : ENERGI LISTRIK DAN KEMAGNETAN

    Jika dia harus membayar Rp. 500 / KWh untuk

    penggunaan daya listrik ditambah dengan

    biaya abonemen Rp. 20.000, berapa besar

    biaya yang harus di bayar olehnya setiap

    bulan? ( 1 bulan = 30 hari)a. Rp. 121.500 c. Rp. 150.000b. Rp. 141.500 d. Rp. 220.500

    US Pada ujung terakhir besi yang digosok,

    akan mempunyai kutub yang berlawanan

    dengan kutub ujung magnet

    penggosoknya.

    Pada gambar x kutub U dan y kutub Sx y

    A B

    A B

    Gunakan aturan tangan kanan:

    U Kalau tidak ada arah arus, araharus keluar dari kutub positif (

    yg panjang) ke kutub negatif (

    pendek)

    Gambar atas , A kutub U

    Gambar bawah, B kutub U

    S

    UA

    B

    Ujung besi yang berdekatan dengan kutub magnet batang, akanterbentuk kutub yang selalu berlawanan dengan kutub magnet

    penginduksi. Apabila kutub utara magnet batang berdekatan dengan

    ujung A besi, maka ujung A besi menjadi kutub selatan dan ujung B

    besi menjadi kutub utara atau sebaliknya.

    Harnadi Hajri, S.Pd

  • 7/28/2019 Buku Modul Panduan Fisika

    12/12

    Page 12

    19. Karakteristik Benda di Tata Surya

    1) Planet

    Merkurius, Venus, Bumi, Mars, mempunyai ukuran dan sifat-sifat permukaannya yang hampir sama,

    sehingga dikelompokkan dalam planet terestrial (menyerupai bumi), sedangkan Yupiter, Saturnus, Uranus,

    dan Neptunus dikelompokkan dalam planetraksasa (giant planet).

    Ciri istimewa planet

    o Planet terbesar : Jupitero Planet yang punya cincin indah: Saturnuso Planet yang tidak punya satelit : Merkurius dan Venuso Planet dengan satelit terbanyak : Saturnus ( 21 satelit )o Planet yang punya dua satelit : Mars

    2) Satelit merupakan benda langit kecil yang gerakannya mengelilingi benda langit yang lebih besar (planet)

    3) Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas

    es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet.

    Komet yang terkenal adalah komet Halleyyang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintangberekor.

    4) Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan

    Yupiter. Asteroid disebut jugaplanetoidatauplanet kerdil.

    5) Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan

    batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuanbatuan atau benda langit yang bergesekan

    dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteor. Adapun

    batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit.

    20. Pasang Surut

    Pasang surut air laut terjadi karena pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari

    Pasang Purnama

    Pasang Perbani

    Hari ke- : 11 Materi Pokok : TATA SURYA

    Pasang Purnama atau pasang sebesar-besarnya

    terjadi pada bulan baru dan bulan purnama.

    Pasang akan maksimum ( paling besar / paling

    tinggi) akan terjadi pada kalau gaya gravitasi bulan

    dan matahari berimpit ( searah ) yaitu pada saat

    gerhana matahari.

    Pasang Perbani

    Pasang perbani terjadi karena pengaruh gravitasi bulan

    dan matahari paling kecil. Pada pasang perbani,

    permukaan air laut turun serendah-rendahnya. Pasang

    ini terjadi pada saat bulan kuartir pertama dan kuartir

    ke tiga. Pasang perbani dipengaruhi oleh gravitasi

    bulan dan matahari saling tegak lurus.

    Harnadi Hajri, S.Pd