Bph Contoh

Post on 15-Apr-2016

237 views 0 download

description

BPH

Transcript of Bph Contoh

Benign Prostat Hyperplasia

Epidemiologi

Prevalensi ≈ usia

Penyakit no.2 dalam bagian urologi setelah batu saluran kemih

Usia 40-49 thn 15%

Usia 50-59 thn 25%

Usia >60 thn 43%

Etiologi

Teori dihidrotestosteron

Ketidakseimbangan estrogen –

testosteron Interaksi stroma-epitel

Apoptosis Stem cell

Teori reawakening

Faktor Resiko

Usia

hormon

Ras

Family history

Life style(diet,

rokok, alkohol,

OR)

obesitas

DM

Patofisiologi

Patologi (anatomis)

Manifestasi KlinisAnamnesis 1. Keluhan pada saluran kemih bagian bawah

Pertanyaan Jawaban dan skor

Keluhan pada bulan terakhir Tidak sekali <20% <50% 50% >50% Hampir

selalu

a. Adakah anda merasa buli-buli tidak kosong setelah berkemih 0 1 2 3 4 5

b. Berapa kali anda berkemih lagi dalam waktu 2 menit 0 1 2 3 4 5

c. Berapa kali terjadi arus urin berhenti sewaktu berkemih 0 1 2 3 4 5

d. Berapa kali anda tidak dapat menahan untuk berkemih 0 1 2 3 4 5

e. Beraapa kali terjadi arus lemah sewaktu memulai kencing

0 1 2 3 4 5

f. Berapa keli terjadi bangun tidur anda kesulitan memulai untuk berkemih

0 1 2 3 4 5

g. Berapa kali anda bangun untuk berkemih di malam hari 0 1 2 3 4 5

Jumlah nilai :0 = baik sekali 3 = kurang1 = baik 4 = buruk2 = kurang baik 5 = buruk sekali

Gejala obstruksi : hesitansi, pancaran miksi melemah, intermitensi, miksi tidak puas, menetes setelah miksi

gejala iritatif : frekuensi, nokturia, urgensi dan disuri.

2. Gejala pada saluran kemih bagian atasKeluhan dapat berupa gejala obstruksi antara lain, nyeri pinggang, benjolan dipinggang (hidronefrosis) dan demam (infeksi, urosepsis).

3. Gejala diluar saluran kemihHernia inguinalis/ hemorroid

Diagnosis (pemeriksaan fisik)Pada perabaan prostat harus diperhatikan20:a. Konsistensi prostat (pada hiperplasia prostat konsistensinya kenyal)b. Simetris/ asimetrisc. Adakah nodul pada prostated. Apakah batas atas dapat dirabae. Sulcus medianus prostatef. Adakah krepitasi

Colok Dubur

Penunjang

urinalisa

Creatinine serum

PSA

Radiologis(BNO, IVP,sistoskopi, usg transrektal, usg

transabdominal)

Lainnya(redisu urin, cacatan

harian miksi, uroflowmetri)

Pemeriksaan Penunjang

a. Darah lengkap Komponen yang diperiksa antara lain ureum, kreatinin, elektrolit, BUN, dan gula darah  b. Urin Dilakukan kultur urin dan sensitivitas untuk melihat kemungkinan infeksi. c. Pemeriksaan Prostate Spesific Antigen (PSA) Pemeriksaan PSA ditujukan pada pasien yang memiliki resiko BPH. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai skreening untuk deteksi dini kanker prostat.

Pemeriksaan Pencitraana. Foto polos abdomen (Blas Nier Overzich, BNO) Foto polos abdomen

Mencari Tanda Retensio Urine :-batu opak di saluran kemih/kalkulosa prostat-bayangan kandung kemih penuh terisi urin

b. Ultrasonografi abdominalUltrasonografi transabdominal digunakan untuk mendeteksi adanya hidronefrosis ataupun kerusakan ginjal akibat obstruksi BPH yang lama.

c. Intravenous Pyelography (IVP)Untuk lihat :-hidroureter atau hidronefrosis, -perkiraan besarnya kelenjar prostat yang ditunjukkan oleh adanya indentasi prostat (pendesakan kandung kemih oleh kelenjar prostat),

Pemeriksaan IVP sekarang tidak direkomendasikan pada BPH!!!

d. Transectional Ultrasound (TRUS)untuk mengetahui :

-volume kelenjar prostat, -Kemungkinan pembesaran prostat maligna-sebagai petunjuk untuk melakukan biopsy aspirasi prostat-menentukan jumlah residu urin- mencari kelainan lain yang mungkin ada di dalam kandung kemih.

PEMERIKSAAN LAIN

a. Uroflowmetri : derajat obstruksi prostatdapat diketahui : - lama waktu miksi (voiding time)- lama pancaran (flow time)- waktu yang dibutuhkan untuk mencapai

pancaran maksimum (time to max flow)- pancaran maksimum (max flow rate)- rata-rata pancaran (average flow rate)- volume urin yang keluar sewaktu miksi (voided

volume).

Uroflowmetri

Diagnosis Banding

Tatalaksana

Watchful WaitingSkor IPSS <7 Edukasi

Batasi konsumsi kopi/alkoholJangan menahan kencing

Rutin kontrolPemeriksaan penunjang rutin

Penatalaksanaan Dilihat dari I-PSS1. Skor < 7 : tidak mengganggu aktivitas sehari-

hari edukasi gaya hidup sehat

2. Skor 8-19Medikamentosa Penghambat reseptor adrenergik-

α1 (α1 adrenergic blocker)

Resistensi otot polos prostat <<<

Cth : - (T1/2 pendek) Prazosin, - (T1/2 panjang)Tetrazosin, doxazosin - α-blocker seleckif -> Tamsulosin

3. Skor < 20-35 : Operasi. Transuretral Resection of the Prostate (TURP) Transurethral Incision of the Prostate (TUIP) Prostatektomi terbuka Laser prostatektomi

Tatalaksana (operatif konvensional)Transurethral Resection of

the ProstateGejala membaik 90% Laju pancuran urine 100% Komplikasi:

PerdarahanStriktur uretra Sindroma TUR

Tatalaksana (operatif konvensional)

Transurethral Incision of the ProstateMorbiditas dan durasi lebih singkat dari TURPInsisi dengan pisau Collin pada arah jam 5 & 7 mulai dari distal menuju orofosoum ureter dan meluas kearah veromontanum

Tatalaksana (operatif konvensional)

Open Simple ProstatectomyIndikasi

berat prostat >100gr Divertikulum buli Baru buliPosisi litotomi (-)

2 jenis : suprapubik & retropubik

Tatalaksana (minimal invasif)Laser Therapy

Tatalaksana (minimal invasif)Hyperthermia

Tatalaksana (minimal invasif)Transurethral Needle Ablation of the Prostate

Tatalaksana (minimal invasif)High Intensity Focused Ultrasound

Tatalaksana (minimal invasif)Stents

Tatalaksana (minimal invasif)Transurethral Balloon Dilatation of the Prostate

Pencegahan

Vitamin-vitamin dan antioksidan mencgah sel kanker

Cooper & daun parsley menlanjarkan

miksi Zinc meningkatkan kualias

sperma

Meningkatkan konsumsi lycopene, selenium. vitE dan isovlavonoid.

Prognosis

Dengan pelaksanaan terapi baik medikamentosa ataupun operatik kebanyakan dari pasien BPH akan mengalai perbaikan gejala dan penignkatakan kualitas hidup

TERIMA KASIH