Bentuk Lahan Deudasional

Post on 11-Apr-2016

26 views 2 download

description

Geomorfologi

Transcript of Bentuk Lahan Deudasional

Bentuk Lahan Denudasional

Hand Out VII

Denudasi

• Denudasi berarti proses penelanjangan permukaan bumi.

• Denudasi cenderung akan menurunkan bagian permukaan bumi yang positif hingga mencapai bentuk permukaan bumi yang hampir datar membentuk dataran nyaris (peneplain)

Denudasi

• Proses denudasional dimaksudkan adalah besarnya material permukaan bumi yang terlepas dan terangkut oleh berbagai tenaga geomorfologi persatuan luas dalam waktu tertentu.

Denudasi

• Denudasi meliputi dua proses utama yaitu Pelapukan dan perpindahan material dari bagian lereng atas ke lereng bawah oleh proses erosi dan gerak massa batuan (masswashting).

Pelapukan

• Pelapukan merupakan kerjasama semua proses pada batuan baik secara mekanik maupun kimia yang mengakibatkan sebagian dari batuan tersebut menjadi fragmen-fragmen batuan yang lebih kecil (Strahler, 1968).

04/27/2023 6

Denudasi

• Faktor pengontrol pelapukan adalah batuan asal, aktivitas organism, topografi, dan iklim.

• Proses denudasional sangat dipengaruhi oleh tipe material (mudah lapuk), kemiringan lereng, curah hujan dan suhu udara serta sinar matahari, dan aliran-aliran yang relatif tidak kontinyu.

Batuan Asal

• Jenis batuan (kandungan mineral, retakan, bidang perlapisan, patahan dan retakan). Contoh : Limestone yang resisten pada iklim kering tetapi tidak resisten pada iklim basah.

Iklim

• Iklim, temperature dan curah hujan sangat mempengaruhi pelapukan.

Vegetasi

• Secara mekanis akar-akar tumbuhan menembus batuan, bertambah panjang dan membesar membuat batuan pecah. Secara kimiawi, melalui akarnya tumbuhan mengeluarkan zat kimiawi yang mempercepat pelapukan.

04/27/2023 11

Pembentukan tanah akibat proses pelapukan batuan

Topografi

• Topografi yang kemiringannya besar dan menghadap arah datangnya sinar matahari atau arah hujan, maka akan mempercepat proses pelapukan.

• Umumnya bentuk lahan ini terdapat pada daerah dengan topografi perbukitan atau gunung dengan batuan yang lunak (akibat proses pelapukan) dan beriklim basah, sehingga bentuk strukturnya tidak nampak lagi karena adanya gerakan massa batuan.

• Didalam evolusi bentanglahan yang menghasilkan bentuklahan denudasional M. W. Davis mengemukakan adanya faktor yang mempengaruhi perkembangan bentuklahan struktur geologi, proses geomorfologi dan waktu. Dengan adanya factor tersebut maka dalam evolusinya, bentuklahan melewati beberapa stadium ; stadium muda, stadium dewasa, stadium tua.

Gerakan Massa Batuan (Mass Wasting)

• Mass Wasting adalah perpindahan massa batuan yang ada di lereng oleh pengaruh gravitasii atau kejenuhan massa air. Pada batuan yang mengandung air, gerakan massa batuan lebih lancar daripada batuan yang kering.

Faktor-faktor yang mengontrol mass wasting

• Kemiringan lereng• Kemiringan struktur batuan• Ketebalan batuan/tanah diatas batuan dasar• Orientasi bidang lemah dalam batuan • Iklim.• Vegetasi.• Gempa Bumi.• Tambahan material pada bagian atas lereng.

Erosi

• Erosi merupakan proses geomorfologi berupa pelepasan dan terangkutnya material bumi oleh tenaga geomorfologis baik kekuatan air, angin, gletser atau gravitasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi erosi tanah

• Iklim• Topografi • Vegetasi• Tanah, kecepatan tanah terhadap erosi

tergantung pada sifat-sifat tanah yang mempengaruhi laju infitrasi, permeabilitas, kapasiatas menahan air dan struktur tanah

04/27/2023 19

04/27/2023 20

04/27/2023 21

Sedimentasi atau Pengendapan

• Sedimentasi adalah proses penimbunan tempat-tempat yang lekuk dengan bahan –bahan hasil erosi yang terbawa oleh aliran air, angin, maupun gletser (Suhadi Purwantara, 2005:74). Sedimentasi tidak hanya terjadi dari pengendapan material hasil erosi saja, tetapi juga dari proses mass wasting.

Satuan Bentuk Lahan Denudasional

• Pegunungan DenudasionalKarakteristik umum unit mempunyai topografi bergunung dengan lereng sangat curam (55- 140%), perbedaan tinggi antara tempat terendah dan tertinggi (relief) > 500 m. Mempunyai lembah yang dalam, berdinding terjal berbentuk V karena proses yng dominan adalah proses pendalaman lembah (valley deepening).

Satuan Bentuk Lahan Denudasional

• Perbukitan DenudasionalMempunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan lereng berkisar antara 15 - 55%, perbedaan tinggi (relief lokal) antara 50 - 500 m. Terkikis sedang hingga kecil tergantung pada kondisi litologi, iklim, vegetasi penutup daik alami maupun tata guna lahan.

Satuan Bentuk Lahan Denudasional

• Peneplain Akibat proses denudasional yang bekerja pada pegunungan secara terus menerus, maka permukaan lahan pada daerah tersebut menurun ketinggiannya dan membentuk permukaan yang hamper datar yang disebut dataran nyaris (peneplain). Dataran nyaris dikontrol oleh batuan penyusunan yang mempunyai struktur berlapis (layer). Apabila batuan penyusun tersebut masih dan mempunyai permukaan yang datar akibat erosi, maka disebut permukaan planasi.

• Perbukitan Sisa Terpisah (inselberg)Apabila bagian depan (dinding) pegunungan/perbukitan mundur akibat proses denudasi dan lereng kaki bertambah lebar secara terus menerus akan meninggalkan bentuk sisa dengan lereng dinding yang curam. Bukit sisa terpisah atau inselberg tersebut berbatu tanpa penutup lahan (barerock) dan banyak singkapan batuan (outcrop). Kenampakan ini dapat terjadi pada pegunungan/perbukitan terpisah maupun pada sekelompok pegunungan/perbukitan, dan mempunyai bentuk membulat. Apabila bentuknya relative memanjang dengan dinding curam tersebut monadnock.

Satuan Bentuk Lahan Denudasional

Satuan Bentuk Lahan Denudasional

• Kerucut Talus (Talus cones) atau kipas koluvial (coluvial van)

Mempunyai topografi berbentuk kerucut/kipas dengan lereng curam (350). Secara individu fragmen batuan bervariasi dari ukuran pasir hingga blok, tergantung pada besarnya cliff dan batuan yang hancur. Fragmen berukuran kecil terendapkan pada bagian atas kerucut (apex) sedangkan fragmen yang kasar meluncur ke bawah dan terendapkan di bagian bawah kerucut talus.

• Lereng Kaki (Foot slope)Mempunyai daerah memanjang dan relatif sermpit terletak di suatu pegunungan/perbukitan dengan topografi landai hingga sedikit terkikis. Lereng kaki terjadi pada kaki pegunungan dan lembah atau dasar cekungan (basin). Permukaan lereng kaki langsung berada pada batuan induk (bed rok). Dipermukaan lereng kaki terdapat fragmen batuan hasil pelapukan daerah di atasnya yang diangkut oleh tenaga air ke daerah yang lebih rendah.

Satuan Bentuk Lahan Denudasional

Satuan Bentuk Lahan Denudasional

• Lahan Rusak (Bad land)Merupakan daerah yang mempunyai topografi dengan lereng curam hingga sangat curam dan terkikis sangat kuat sehingga mempunyai bentuk lembah-lembah yang dalam dan berdinding curam serta berigir tajam (knife-like) dan membulat. Proses erosi parit (gully erosion) sangat aktif sehingga banyak singkapan batuan muncul ke permukaan (rock outcrops).