Bentuk Lahan Marine
-
Upload
ikhwan-rasyidin-hadi-abbas -
Category
Documents
-
view
94 -
download
1
description
Transcript of Bentuk Lahan Marine
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
GEOMORFOLOGI“BENTUK BENTUK MORFOLOGI MARINE”
TUGAS
OLEHIKHWAN RASYIDIN HADI ABBAS
D611 12 251
MAKASSAR2013
Geomorfologi “MARINE” Pantai
Geomorfologi marine adalah bentuk lahan yang dihasilkan olehproses marin
berupa aktivitas/ gerakan air laut, baik pada tebing, pantai berpasir, pantai berkarang,
maupun pantai berlumpur. Gerakan tersebut meliputi :
1. Pasang surut, naik turunnya permukaan laut setiap 6 jam 12,5 menit
sehinggainterval naik turun memerlukan waktu 12 jam 25 menit.
2. Pasang surut ini dapatmengerosi pantai apalagi kalu bersama – sama dengan
gelombang / ombak.
3. Arus, aliran air laut yang disebabkan oleh angin, perbedaan suhu air laut dll.
4. Ombak sesuai dengan arah angin dapat mengerosi pantai. (abrasi).
Pantai adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air pasangtertinggi
dan air surut terendah. (Triatmodjo, 1999). Daerah di sekitar pantaidibagi dalam
beberapa bagian seperti berikut:
1) Backshore, merupakan bagian dari pantai yang tidak terendam air laut
kecuali bila terjadi gelombang badai.
2) Foreshore, merupakan bagian pantai yang dibatasi oleh beach faceatau
muka pantai pada saat surut terendah hingga uprushpada saat air pasang
tinggi.
3) Inshore, merupakan daerah dimana terjadinya gelombang
pecah,memanjangdari surut terrendah sampai ke garis gelombang pecah.
4) Offshore, yaitu bagian laut yang terjauh dari pantai (lepas pantai), yaitu
daerahdari garis gelombang pecah ke arah laut.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari Gambar berikut :
Gambar 1.1 batas daerah pantai (Triatmodjo,1999)
Geomorfologi asal marine merupakan bentuk lahan yang terdapat di sepanjang
pantai. Proses perkembangan daerah pantai itu sendiri sangat dipengaruhi oleh
kedalaman laut. Semakin dangkal laut maka akan semakin mempermudah terjadinya
bentang alam daerah pantai, dan semakin dalam laut maka akan memperlambat
proses terjadinya bentang alam di daerah pantai. Selain dipengaruhi oleh kedalaman
laut, perkembangan bentang lahan daerah pantai juga dipengaruhi oleh:
a. Struktur, tekstur, dan komposisi batuan.
b. Keadaan bentang alam atau relief dari daerah pantai atau daerah di daerah
sekitar pantai tersebut.
c. Proses geomorfologi yang terjadi di daerah pantai tersebut yang disebabkan
oleh tenaga dari luar, misalnya yang disebabkan oleh angin, air, es,
gelombang, dan arus laut.
d. Proses geologi yang berasal dari dalam bumi yang mempengaruhi keadaan
bentang alam di permukaan bumi daerah pantai, misalnya tenaga vulkanisme,
diastrofisme, pelipatan, patahan, dan sebagainya.
Kegiatan gelombang, arus laut, pasang naik dan pasang surut, serta kegiatan
organisme yang ada di laut.
Di Indonesia, pantai yang ada pada umumnya dialih fungsikan sebagai tempat
wisata yang notabene dapat membantu tingkat pendapatan suatu wilayah. Apabila
masyarakat mengetahui bahwa garis pantai bisa mengalami perubahan, maka akan
muncul pemikiran-pemikiran agar pantai tersebut tetap bisa dinikmati keindahannya
meskipun sudah mengalami perubahan.
Aktifitas marine yang utama adalah abrasi, sedimentasi, pasang-surut, dan
pertemuan terumbu karang. Bentuk lahan yang dihasilkan oleh aktifitas marine
berada di kawasan pesisir yang terhampar sejajar garis pantai. Pengaruh marine dapat
mencapai puluhan kilometer kearah darat, tetapi terkadang hanya beberapa ratus
meter saja. Sejauh mana efektifitas proses abrasi, sedimentasi, dan pertumbuhan
terumbu pada pesisir ini, tergantung dari kondisi pesisirnya.
Proses lain yang sering mempengaruhi kawasan pesisir lainnya, misalnya :
tektonik masa lalu, berupa gunung api, perubahan muka air laut (transgresi/regresi)
dan litologi penyusun. Berikut ini adalah macam bentang lahan yang terbentuk
adanya bentuk lahan marine:
1. Gisik
a. Relief : Berombak
b. Batuan/struktur : Pasir lepas
c. Proses : Sedimenrasi, Deposisi, Abrasi
d. Karakteristik : Pasir lepas, berombak, dipengaruhi pasang surut
Gambar 1.2 Gisik
2. Beting gisik
a. Relief : Berombak
b. Batuan/struktur : Pasir lepas
c. Proses : Sedimenrasi, deposisi, abrasi
d. Karakteristik : Sejajar garis pantai, materi pasir lepas, beromabak.
Gambar 1.3 Beting gisik
3. Clief
a. Relief : Terjal dan berbukit
b. Batuan/struktur : Batuan dasar
c. Proses : Abrasi dan tektonik
d. Karakteristik : Tebing terjal ditepi pantai
Gambar 1.4 Clief
4. Dataran Abrasi
a. Relief : Datar
b. Batuan/struktur : Batuan sedimen
c. Proses : Abrasi dan angin
d. Karakteristik : Dataran ditepi pantai
Gambar 1.5 Abrasi
5. Rataan Pasang Surut
a. Relief : Datar
b. Batuan/struktur : Batuan sedimen
c. Proses : Abrasi dan angin
d. Karakteristik : Dataran ditepi pantai
Gambar 1.6 Rataan Pasang Surut
6. Rataan Lumpur
a Relief : Datar
b Batuan/struktur : Batuan sedimen
c Proses : Abrasi, denudasional,
d Karakteristik : Dataran ditepi pantai
Gambar 1.7 Rataan Lumpur
7. Rawa Payau
a. Relief : Datar
b. Batuan/struktur : Batuan sedimen
c. Proses : Abrasi dan denudasional
d. Karakteristik : Dataran ditepi pantai, air campuran asin dan tawar
Gambar 1.8 Rawa Payau
8. Rataan Terumbu
a. Relief : Datar
b. Batuan/struktur : Batuan dasar
c. Proses : Abrasi dan tektonik
d. Karakteristik : Dataran ditepi pantai
Gambar 1.9Rataan Terumbu
9. Dataran Aluvial Pantai
a. Relief : Datar
b. Batuan/struktur : Batuan vulkan, batuan sedimen, batuan beku
c. Proses : Abrasi dan tektonik
d. Karakteristik : Dataran ditepi pantai
Gambar 1.10 Dataran Aluvial Pantai
PENAMPAKAN PADA CITRA SATELIT
Gambar 1.11 Penampakan Pantai (Google Earth)
DAFTAR PUSTAKA
Triatmodjo,Bsmbsng. 1999. Teknik Pantai. Yogyakarta : Fakultas Teknik UGM
, enenkq.blogspot.com/2012/06/bentuk-lahan-marine.html, diakses pada 30 oktober
2013 jam 10.03 wita.
, http://id.scribd.com/doc/117775834/Kelompok-2-Bentuk-Lahan-Marine, diakses
pada 30 oktober 2013 jam 10.31 wita.
, pbcahyono.files.wordpress.com/2012/01/geomorfologi.doc, diunduh pada 30
oktober 2013 jam 10.36 wita.
, http://zakykafila.blogspot.com/2010/10/bentuk-lahan-asal-marine.html, diakses
pada 30 oktober 2013 jam 11.02 wita.
, Google earth