Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

download Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

of 15

Transcript of Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    1/15

    Nama : Respati Suryokusumo Kelas : ITN A

    NIM : C1051141017 Semester : IV

    Mata Kuliah : eomor!olo"i #a$ A$alisis %a$sekap

    &'NT(K %A)AN *'N(*ASI+NA%

    Permukaan bumi salalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu sebagai akibat

    dari tenaga dan proses geomorfologi. Proses ini dapat berupa proses endogen (dari dalam

     bumi), proses eksogen (dari luar bumi). Antara proses endogen dan eksogen saling

     berhubungan dimana apabila proses endogen terjadi (misal gunung meletus) maka proses

    eksogen akan menyertainya.

    ,roses ekso"e$ berlangsung pada permukaan bumi dan tenaganya berasal dari luar 

    kulit bumi. Tenaga yang bekerja meliputi semua medium alami yang mampu mengikis dan

    mengangkut material di permukaan bumi. Tenaga ini dapat berupa pelapukan (baik pelapukan

    fisik, mekanis, organik, maupun campuran), gerakan massa batuan, longsor, dan erosi.

    Tenaga yang menggerakkan dapat berupa air mengalir, air tanah, gelombang, dan arus

    tsunami, angin dan gletser.

    Dilihat dari genesisnya (kontrol utama pembentuknya ), bentuk lahan dapat dibedakan

    menjadi

    !. "entuk asal struktural

    #. "entuk asal $ulkanik 

    %. "entuk asal flu$ial

    &. "entuk asal marine

    '. "entuk asal pelarutan karst

    . "entuk asal aeolen glasial

    *. "entuk asal denudasional

    A- &'NT(K ASA% *'N(*ASI+NA%

    Denudasi berasal dari kata dasar nude  yang berarti telanjang, sehingga denudasi

     berarti proses penelanjangan permukaan bumi. "entuk lahan asal denudasional dapat

    didefinisikan sebagai suatu bentuk lahan yang terjadi akibat proses+proses pelapukan, erosi,

    gerak masa batuan (mass wating) dan proses pengendapan yang terjadi karena agradasi atau

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    2/15

    degradasi (erlambang, -udarno. #&). Proses degradasi cenderung menyebabkan

     penurunan permukaan bumi, sedangkan agradasi menyebabkan kenaikan permukaan bumi.

    /iri+ciri dari bentuk lahan yang asal terjadi secara denudasioanal sebagai berikut

    !. 0elief sangat jelas lembah, lereng, pola aliran sungai.

    #. Tidak ada gejala struktural, batuan massif, dep1strike tertutup.

    %. Dapat dibedakan dengan jelas terhadap bentuk lain

    &. 0elief lokal, pola aliran dan kerapatan aliran menjadi dasar utama untuk merinci

    satuan bentuk lahan

    '. 2itologi menjadi dasar pembeda kedua untuk merinci satuan bentuk lahan.2itologi terasosiasi dengan bukit, kerapatan aliran,dan tipe proses.

    &- ,R+S'S T'R&'NT(KN.A &'NT(K %A)AN *'N(*ASI+NA%

    Denudasi meliputi proses pelapukan, erosi, gerak masa batuan (mass wating) dan

     proses pengendapan1sedimentasi.

    1- ,elapuka$

    Pelapukan (weathering ) dari perkataan weather dalam bahasa 3nggris yang berarti

    cuaca, sehingga pelapukan batuan adalah proses yang berhubungan dengan perubahan sifat

    (fisis dan kimia) batuan di permukaan bumi oleh pengaruh cuaca. -ecara umum, pelapukan

    diartikan sebagai proses hancurnya massa batuan oleh tenaga 4ksogen, menurut

    5lli$er(!6%) pelapukan adalah proses penyesaian kimia, mineral dan sifat fisik batuan

    terhadap kondisi lingkungan di sekitarnya. Akibat dari proses ini pada batuan terjadi

     perubahan warna, misalnya kuning+coklat pada bagian luar dari suatu bongkah batuan.

    7eskipun proses pelapukan ini berlangsung lambat, karena telah berjalan dalam jangka

    waktu yang sangat lama maka di beberapa tempat telah terjadi pelapukan sangat tebal. Ada

     juga daerah+daerah yang hasil pelapukannya sangat tipis, bahkan tidak tampak sama sekali,

    hal ini terjadi sebagai akibat dari pemindahan hasil pelapukan pada tempat yang bersangkutan

    ke tempat lain. Tanah yang kita kenal ini adalah merupakan hasil pelapukan batuan.

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    3/15

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    4/15

    8aktor+faktor yang mempengaruhi pelapukan antara lain

    ! 9enis batuan (kandungan mineral, retakan, bidang pelapisan, patahan dan retakan).

    "atuan yang resisten lebih lambat terkena proses eksternal sehingga tidak mudah

    lapuk, sedangkan batuan yang tidak resisten sebaliknya. /ontoh

    • 2imestone, resisten pada iklim kering tetapi tidak resisten pada iklim basah.

    • :ranit, resisten pada iklim basah tetapi tidak resisten pada iklim kering.

    # 3klim, terutama tenperatur dan curah hujan sangat mempengaruhi pelapukan./ontoh

    • 3klim kering, jenis pelapukannya fisis

    • 3klim basah, jenis pelapukannya kimia

    • 3klim dingin, jenis pelapukannya mekanik 

    % ;egetasi, atau tumbuh+tumbuhan mempunyai peran yang cukup besar terhadap proses

     pelapukan batuan. al ini dapat terjadi karena

    • -ecara mekanis akar tumbuh+tumbuhan itu menembus batuan, bertambah

     panjang dan membesar menyebabkan batuan pecah.

    • -ecara kimiawi tumbuh+tumbuhan melalui akarnya mengeluarkan

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    5/15

    Topografi yang kemiringannya besar dan menghadap arah datangnya sinar matahari

    atau arah hujan, maka akan mempercepat proses pelapukan.

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    6/15

    / eraka$ Massa &atua$

    :erakan massa batuan (mass wasting ) adalah perpindahan atau gerakan massa batuan

    atau tanah yang ada di lereng oleh pengaruh gaya berat atau gra$itasi atau kejenuhan massa

    air. Ada yang menganggap masswasting itu sebagai bagian dari pada erosi dan ada pula yang

    memisahkannya. al ini mudah difahami karena memang sukar untuk dipisahkan secara

    tegas, karena dalam erosi juga gaya berat batuan itu turut bekerja.

    Pada batuan yang mengandung air, gerakan massa batuan itu lebih lancar dari pada

     batuan yang kering. Perbedaannya ialah bahwa pada masswasting, air hanya berjumlah

    sedikit dan fungsinya bukan sebagai pengangkut, melalinkan hanya sekedar membantu

    memperlancar gerakan saja. -edang dalam erosi diperlukan adanya tenaga pengangkut.

    :erakan massa batuan pada dasarnya disebabkan oleh adanya gayaberat1gra$itasi atau gaya

    tarik bumi.

    8aktor+faktor mass wasting  antara lain

    !. Kemiri$"a$ lere$", semakin besar sudut kemiringan lereng dari suatu bentuk lahan

    semakin besar peluang terjadinya mass wasting .

    #. Relie! lokal, kemiringan lereng cukup besar, misal kubah, perbukitan mempunyai

     peluang yang besar untuk terjadinya mass wasting .

    %. Keteala$ ha$ura$ atua$ 2#eris3 #iatas atua$ #asar, semakin tebal hancuran

     batuan yang berada diatas batuan dasar, makin besar pula peluang untuk terjadinya

    mass wasting , karena permukaan yang labil makin besar pula.

    &. +rie$tasi i#a$" lemah #alam atua$, mass wasting  akan mengikuti alur bidang

    lemah dalam batuan, karena orientasi bidang lemah tersebut akan lapuk lebih dahulu

    kemudian materi yang lapuk akan bergerak.

    '. Iklim, kondisi iklim disuatu daerah akan mempengaruhi cepat lambatnya mass

    wasting .

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    7/15

    . Ve"etasi, daerah yang tertutup oleh $egetasi atau tumbuh+tumbuhan peluang untuk 

    terjadinya mass wasting kecil, karena $egetasi dapat menahan laju gerakan massa

     batuan di permukaan.

    *. empa umi, daerah yang sering mngalami gempa bumi cenderung labil, sehingga

     peluang terjadinya mass wasting  besar.

    =. Tamaha$ material pa#a a"ia$ atas lere$", di daerah gunung api aktif sering

    terjadi penambahan material di bagian atas lereng akibat letusan sehingga akan

    memperbesar peluang terjadinya mass wasting .

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    8/15

    'rosi

    4rosi adalah suatu proses geomorfologi, yaitu proses pelepasan dan terangkutnya

    material bumi oleh tenaga geomorfologis baik kekuatan air, angin, gletser atau gra$itasi.

    8aktor yang mempengaruhi erosi tanah antara lain sifat hujan, kemiringan lereng dari

     jaringan aliran air, tanaman penutup tanah, dan kemampuan tanah untuk menahan dispersi

    dan untuk menghisap kemudian merembeskan air kelapisan yang lebih dalam.

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    9/15

    4 Se#ime$tasi Atau ,e$"e$#apa$

    -edimentasi adalah proses penimbunan tempat+tempat yang lekuk dengan bahan+bahan

    hasil erosi yang terbawa oleh aliran air, angin, maupun gletser (-uhadi Purwantara, #'*&).

    -edimentasi tidak hanya terjadi dari pengendapan material hasil erosi saja, tetapi juga dari

     proses mass wasting . >amun kebanyakan terjadi dari proses erosi. -edimentasi terjadi karena

    kecepatan tenaga media pengangkutnya berkurang (melambat). "erdasarkan tenaga alam

    yang mengangkutnya sedimentasi dibagi atas -edimentasi air sungai (floodplain dan delta),

    air laut, angin, dan gletser.

    C- MACAMMACAM &'NT(K %A)AN *'N(*ASI+NA%

    1 ,e"u$u$"a$ *e$u#asio$al

    ?arakteristik umum unit mempunyai topografi bergunung dengan lereng sangat curam

    (''@!&), perbedaan tinggi antara tempat terendah dan tertinggi (relief) @ ' m.

    7empunyai lembah yang dalam, berdinding terjal berbentuk ; karena proses yng dominan

    adalah proses pendalaman lembah ($alley deepening).

    :ambar. Pegunungan Denudasional di Daerah Bonogiri

    / ,erukita$ *e$u#asio$al

    7empunyai topografi berbukit dan bergelombang dengan lereng berkisar antara !' @

    '', perbedaan tinggi (relief lokal) antara ' +@ ' m.Terkikis sedang hingga kecil

    tergantung pada kondisi litologi, iklim, $egetasi penutup daik alami maupun tata guna lahan.

    -alah satu contoh adalah pulau "erhala, hamper *#,'& persen pulau tersebut merupakan

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    10/15

     perbukitan dengan luas %=,!6 ha. Perbukitan yang berada di pulau tersebut adalah perbukitan

    denudasional terkikis sedang yang disebabkan oleh gelombang air laut serta erosi sehingga

    terbentuk lereng+lereng yang sangat curam.

    :ambar. "ukit yang terbentuk dari proses denudasional di P. "erhala

    *atara$ Nyaris 2,i$eplai$3

    Akibat proses denudasional yang bekerja pada pegunungan secara terus menerus, maka

     permukaan lahan pada daerah tersebut menurun ketinggiannya dan membentuk permukaan

    yang hamper datar yang disebut dataran nyaris (peneplain). Dataran nyaris dikontrol oleh

     batuan penyusunan yang mempunyai struktur berlapis (layer ). Apabila batuan penyusun

    tersebut masih dan mempunyai permukaan yang datar akibat erosi, maka disebut permukaan

     planasi.

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    11/15

    :ambar. Dataran >yaris Terjadi karena letusan gunung 7erbabu pada tahun !6=

    yang menyebabkan erosi sehingga membentuk dataran tinggi yang lebar dan terpisah pada

     puncak+puncaknya yang kemudian membentuk kaldera+kaldera yang telah mati seperti

    ?awah /ondrodimuko, ?awah ?ombang, ?awah ?endang dan ?awah -ambernyowo.

    :ambar. Dataran nyaris yang terjadi akibat proses denudasional yang bekerja pada

     pegunungan atau perbukitan

    4 ,erukita$ Sisa Terpisah 2I$seler"3

    Apabila bagian depan (dinding) pegunungan1perbukitan mundur akibat proses denudasi

    dan lereng kaki bertambah lebar secara terus menerus akan meninggalkan bentuk sisa dengan

    lereng dinding yang curam. "ukit sisah terpisah atau inselberg tersebut berbatu tanpa penutup

    lahan (barerock ) dan banyak singkapan batuan (outcrop). ?enampakan ini dapat terjadi pada

     pegunungan1perbukitan terpisah maupun pada sekelompok pegunungan1perbukitan, dan

    mempunyai bentuk membulat. Apabila bentuknya relatif memanjang dengan dinding curam

    tersebut monadnock .

    :ambar. 3nselberg di skotlandia

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    12/15

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    13/15

    5 Keruut Talus 2Talus Co$es3 atau Kipas Kolu6ial 2Colu6ial Va$3

    7empunyai topografi berbentuk kerucut1kipas dengan lereng curam (%'). -ecara

    indi$idu fragmen batuan ber$ariasi dari ukuran pasir hingga blok, tergantung pada besarnya

    cliff dan batuan yang hancur. 8ragmen berukuran kecil terendapkan pada bagian atas kerucut

    (apex) sedangkan fragmen yang kasar meluncur ke bawah dan terendapkan di bagian bawah

    kerucut talus.

    :ambar. ?erucut talus sebagai akibat pelapukan pada lereng pegunungan yang sangat

    curam.

    :ambar. Talus /ones di "anff >ational Park, Alberta.

    %ere$" Kaki 28oot Slope3

    7empunyai daerah memanjang dan relatif sermpit terletak di suatu

     pegunungan1perbukitan dengan topografi landai hingga sedikit terkikis. 2ereng kaki terjadi

     pada kaki pegunungan dan lembah atau dasar cekungan (basin). Permukaan lereng kaki

    langsung berada pada batuan induk (bed rok ). Dipermukaan lereng kaki terdapat fragmen

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    14/15

     batuan hasil pelapukan daerah di atasnya yang diangkut oleh tenaga air ke daerah yang lebih

    rendah.

  • 8/18/2019 Respati Suryokusumo (C1051141017) - Bentuk Lahan Denudasional

    15/15

    :ambar. 8oot -lope di :unung ;ogelfederberg, >amibia

    7 %aha$ Rusak 2&a# %a$#3

    7erupakan daerah yang mempunyai topografi dengan lereng curam hingga sangat

    curam dan terkikis sangat kuat sehingga mempunyai bentuk lembah+lembah yang dalam dan

     berdinding curam serta berigir tajam (knife-like) dan membulat. Proses erosi parit ( gully

    erosion) sangat aktif sehingga banyak singkapan batuan muncul ke permukaan (rock 

    outcrops).

    :ambar. "adland di "ahia "ra