BPH

Defenisi

• Pembesaran jinak prostat, o.k hipertrofi kel periuretra

Etiologi

• Perubahan/ gangguan keseimbangan testosteron dan esterogen

• Pada usia tua, konversi testosteron menjadi esterogen di jaringan adiposa perifer

Patofisiologi

• Perlahan Gejala obstruksi perlahan• Tahap awal Konpensasi Hipertrofi m.

detrusor

Gejala

LUTS (Lower Urinary Track Syndrom)• Obstruksi• Iritabilitas

Obstruksi

• Menunggu keluar miksi pertama lama• Miksi terputus• Menetes• Tidak puas• Pancaran lemah

Iritabilitas

• Frek miksi meningkat• Nokturia• Sulit ditahan• Disuria

Pemeriksaan Fisik

• Digital rectal examination• Konsistensi, permukaan, pull atas

Pemeriksaan Penunjang

• Sistografi Defek pengisian kontras pada dasar kantong kemih

• USG Trans abdominal, trans rectal

Tatalaksana

• Konservatif• Operatif• Klasifikasikan WHO IPPS (Subjektif)

Uroflometri + DRE (Objektif)• WHO IPPS < 15 Konservatif• WHO IPPS > 25 Operatif

Konservatif

• Alfa blocker Merileksasi otot polos prostat, efek segera

• 5 alfa reductase inhibitor Pemberian minimal 6 bulan, karena baru bereaksi setelah 6-12 bulan

Indikasi mutlak operasi

• Obstruksi total atau retensi berulang• Gagal medikamentosa• Gangguan ginjal• Perdarahan berulang• ISK berulang• Dengan komplikasi batu• Herniasi