Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel

HERFEN SURYATI www.prestasiherfen.blogspot.com

BEDAH KISI-KISI UN DAN USBN 2017

SMA YPVDP BONTANG KALIMANTAN TIMUR2016

Penyimpangan Semu Hukum Mendel X

BEDAH KISI-KISI UN & USBN 2017

B I O L O G I

Penyimpangan Semu Hukum Mendel

Tujuan Pembelajaran1. Menjelaskan persilangan dua sifat beda 2. Mengidentifikasi pola persilangan atavisme3. Mendeskripsikan hasil persilangan pola epistasis dan

hipostasis4. Menghitung ratio fenotip persilangan kriptomeri5. Menentukan genotip induk dari keturunan pola polimeri6. Mengkasifikasikan bentuk pola persilangan dari ratio fenotip

keturunan

Dasar Hukum MendelMendel melakukan persilangan monohibrid dan dihibrid dengan menggunakan kacang ercis pada eksperimennya.Persilangan Monohibrid

Pada Generasi kedua:- 2 fenotip (merah dan

putih)- 3 genotip (RR, Rr dan

rr)- Rasio fenotip : 3 : 1- Rasio genotip : 1 : 2 : 1- Homozigot dominan

(TT)- Homozigot resesif (tt)- Heterozigot (Tt)

Dasar Hukum MendelMendel melakukan persilangan monohibrid dan dihibrid dengan menggunakan kacang ercis pada eksperimennya.Persilangan dihibrid Pada Generasi kedua:

- 4 fenotip (Bulat kuning, bulat hijau, kisut kuning dan kisut hijau)

- 9 genotip (BBKK, BbKK .. dst)- Rasio fenotip : 9: 3 : 3 : 1- Rasio genotip : 1 : 2 : 1 : 2 : 4 :

2 : 1 : 2 : 1- Homozigot dominan (BBKK)- Homozigot resesif (bbkk)- Heterozigot (BbKk)

Atavisme

Kriptomeri

Epistasis - hipostasis

Polimeri

Gen-gen Komplementer

Atavisme

AtavismeInteraksi dari beberapa gen yang memunculkan satu karakter.

Atavisme (Interaksi Gen) Induk : RRpp x rrPP (Ros) (Pea) gamet : Rp rPF1 : RrPp (walnut ) J

BRP Rp rP rp

RP RRPPwalnut

RRPpWalnut

RrPPwalnut

RrPpWalnut

Rp RRPpwalnut

RRppros

RrPpWalnut

RrppRos

rP RrPPwalnut

RrPpwalnut

rrPPpea

rrPppea

rp RrPpwalnut

Rrppros

rrPppea

rrppsingle

Ratio fenotip F2: 9 : 3 : 3 : 1Sama dengan persilangan dihibrid., tapi terdapat 4 tipe jengger dengan 2 tipe jengger baru, yaitu Walnut dan single. Terbentuknya jengger tipe walnut karena ada interaksi gen-gen dominan, dan tipe single karena interaksi gen-gen resesif

Atavisme (Interaksi Gen)

A. Tipe jengger singleB. Tipe jengger walnutC. Tipe jengger RosD. Tipe jengger pea

Kriptomeri

KriptomeriPeristiwa dimana gen dominan yang karakternya akan muncul jika bersama-sama dengan gen dominan lainnya.Jika gendominan berdiri sendiri, maka karakternya akan tersembunyi (kroptos)

Kriptomeri

AAbb aaBB

AaBb AaBb

Ratio Fenotip:Ungu : Merah : putih 9 3 4

AB Ab aB ab

AB AABBUngu

AABbUngu

AaBBUngu

AaBbUngu

Ab AABbUngu

AAbbMerah

AaBbUngu

AabbMerah

aB AaBBUngu

AaBbUngu

aaBBPutih

aaBbPutih

ab AaBbUngu

AabbMerah

aaBbPutih

aabbPutih

Epistasis - hipostasis

Epistasis – HipostasisInteraksi antara gen dominan menutup genn dominan lain yang bukan alelnya

Gen Epistasis menutup ekspresi gen hipostasis

Contoh : Warna sekam Gandum

Kuning

Putih Hitam

Epistasis – Hipostasis

HK Hk hK hk

HK HHKKHitam

HHKkHitam

HhKKHitam

HhKkHitam

Hk HHKkHitam

HHkkHitam

HhKkHitam

HhkkHitam

hK HhKKHitam

HhKkHitam

hhKKKuning

hhKkKuning

hk HhKkHitam

HhkkHitam

hhKKKuning

hhkkPutih

Kuning Hitam

Hitam Hitam

Hitam Kuning Putih

Ratio Fenotip :Hitam : Kuning : Putih 12 : 3 : 1

Polimeri

PolimeriBentuk interaksi gen yang bersifat kumulatif (saling menambah), terjadi akibat adanya interaksi antara dua gen atau lebih , sehingga disebut juga gen ganda.

Peristiwa Polimeri mirip dengan persilangan dihibrid dominan tidak penuh (intermediat)

Polimeri

M1M2 M1m2 m1M2 m1m2

M1M2M1M1M2M2

MerahM1M1M2m2

MerahM1m1M2M2

MerahM1m1M2m2

M1m2M1M1M2m2

MerahM1M1m2m2

MerahM1m1M2m2

MerahM1m1m2m2

Merahm1M2

M1m1M2M2

MerahM1m1M2m2

Merahm1m1M2M2

Merahm1m1M2m2

Merahm1m2

M1m1M2m2

MerahM1m1m2m2

Merahm1m1M2m2

Merahm1m1m2m2

Ratio fenotip : Merah : putih 15 : 1

Gen-gen Komplementer

Gen KomplementerMerupakan interaksi gen-gen yang saling melengkapi. Jika satu gen tidak muncul, maka sifat yang dimaksud juga tidak muncul atau tidak sempurna

Gen Komplementer

PI Pi pI pi

PI PPIIUngu

PPIiUngu

PpIIUngu

PpIiUngu

Pi PPIiUngu

PPiiPutih

PpIiUngu

PpiiPutih

pI PpIIUngu

PpIiUngu

ppIIPutih

ppIiPutih

pi PpIiUngu

PpiiPutih

ppIiPutih

ppiiPutih

Ratio fenotip =Ungu : Putih 9 : 7

Contoh soal

No. 1Jika gen M menentukan warna bunga merah, dan m menentukan warna bunga putih. Individu bergenotip M1M1M2M2 merah gelap, M1M1M2m2 merah tua, M1M1m2m2 merah sedang, dan M1m1m2m2 merah muda,. Persilangan antara tanaman bungan merah tua dengan merah muda menghasilkan ratio fenotip …

A. 1 merah hitam : 1 merah tua : 1 merah sedang : 1 merah mudaB. 3 merah tua : 1 putihC. 2 merah tua : 1 merah sedang : 1 merah mudaD. 1 merah tua : 2 merah sedang : 1 merah mudaE. 3 merah sedang : 1 merah mudah

Pembahasan:Dik : M = merah m = putih

M1M1M2M2 = merah gelapM1M1M2m2 = merah tuaM1M1m2m2 = merah sedang M1m1m2m2 = merah muda

Dit : M1M1M2m2 x M1m1m2m2 ?

= merah tua= merah sedang

= merah sedang= merah muda

Jadi Ratio fenotip persilangan tersebut : 1 merah tua : 2 merah sedang : 1 merah muda

No. 2Tanaman berbunga merah (Aabb) disilangkan dengan tanaman berbunga ungu (AaBB). Berapakah kemungkinan ratio fenotip keturunannya ….

A. 1 ungu : 2 merah : 1 putihB. 9 ungu : 3 merah : 4 putihC. 3 Ungu : 2 merah : 1 putihD. 1 ungu : 2 merah : 1 putihE. 3 ungu : 1 putih

Pembahasan Dik : Aabb = merah AaBB = Ungu

Dit : Ratio fenotip F1?

Aabb X AaBB

= Ungu

= 2 Ungu

= putih

Jadi Ratio fenotip persilangan tersebut : 3 Ungu : 1 putih

No. 3Jika terjadi persilangan antara bunga Antirhinum mayus ungu double heterozigot (AaBb) dengan tanaman bunga merah (Aabb) heterozigot. Berapakah kemungkinan terbentuknya tanaman berbunga merah ?

A. 12,5%B. 25%C. 37,5%D. 56,5%E. 75%

Pembahasan :Dik: AaBb (ungu) Aabb (merah)

Dit : F1 yang berbunga merah?AaBb X Aabb

= merah

= 2 merah

= putih

= Ungu

= 2Ungu

= putih

Jadi F1 yang berbunga merah = 3/8 = 37,5%

No. 4Disilangkan bawang umbi lapis merah (Aabb) dengan umbi lapis kuning (aaBb). Perbandingan fenotip F1 jika diketahui bahwa gen A epistasis terhadap den B dan b adalah ….

A. 4 merahB. 2 merah : 1 kuningC. 3 merah : 1 kuningD. 2 merah : 1 kuning : 1 putihE. 1 merah : 2 kuning : 1 putih

PembahasanDik : A = epistasis terhadap B dan b Umbi lapis merah (Aabb) umbi lapis kuning (aaBb)

Dit : Rasio fenotip pada F1?

Aabb X aaBb

AaBb = merah

= Aabb = merah

= aaBb = Kuning= aabb = putih

Jadi Rasio fenotip pada F1 = 2 merah : 1 kuning : 1 putih

No. 5Labu berkulit biji hitam (HHKk) disilangkan dengan labu berkulit biji kuning (hhKk). Jika gen H epistasis terhadap gen K dan k. bagaimanakah kemungkinan di dapat tanaman labu berkulit hitam?

A.12,5%B.25%C.50%D.75%E.100%

PembahasanDik :Labu berkulit biji hitam (HHKk)labu berkulit biji kuning (hhKk)

Dit : tanaman labu berkulit hitam?

HHKk X hhKkHh

= HhHH hitam

= Hhhh hitam

2Kk = 2HhKk hitam

Jadi tanaman labu berkulit hitam = 100% hitam

Latihan soal

•Perhatikan petasilsilah butawarna dibawah ini!

No. 1Diketahui gen H (Hitam) epistasis terhadap gen K (kuning) dan k. dari hasil proses hibridisasi dihasilkan F1 dengan perbandingan 4 hitam : 3 kuning : 1 putih. Bagaimanakah genotip kedua induknya?

A. Hh x KkB. HhKk x hhkkC. HhKk x hhKkD. HHKk x hhKkE. HhKK x hhKk

No. 2Disilangkan suatu tanaman kacang berbunga putih (CCpp) dengan tanaman berbunga putih (ccPP). Jika diketahui bahwa gen C dan P merupakan gen komplementer dalam menentukan warna bunga ungu, jika F1 disilangkan sesamanya, maka perbandingan fenotip yang dihasilkan dari persilangan tersebut adalah …

A. 9 : 3 : 3 : 1B. 12 : 3 : 1C. 9 : 3 : 4D. 15 : 1E. 9 : 7

No. 3Anita yang mengalami bisu dengan genotip (DdEe) menikah dengan ridwan yang berpendengaran normal (ddEE). Berapa kemungkinan anak pertama mereka lahir seperti ibunya?

A.12,5%B.25%C.37,5%D.50%E.75%

No. 4Ayam dengan pial biji di silangkan dengan ayam pial walnut menghasilkan ratio fenotip keturunannya sebagai berikut: 3 walnut : 3 pial biji :1 pial gerigi : 1 pial bilah. Bagaimanakah genotip kedua induk ayam tersebut?

A.RrPp X rrPpB.RrPp x RrppC.RRPp X rrPpD.RRPp X RrPPE.RRPP x rrpp

No. 5Gandum berkulit HHkk disilangkan dengan gandum berkulit kuning hhKK. Gen H dominan terhadap gen h dan epistasis terhadap K-k). Apabila f1 dikawinkan dengan sesamanya, ratio fenotip F2 antara hitam : kuning : putih adalah …

A. 1 : 2 : 1B. 3 : 1 ; 2C. 9 : 3 : 4D. 12 : 3 : 1E. 13 : 2 : 1

No. 6Perhatikan diagram persilangan berikut:

P1 : HHKK >< hhkk (hitam) (putih)

F1 : HhKk (hitam)

Apabila warna hitam (H) epistasis terhadap warna kuning (K), persilangan antara F1 dengan warna putih akan diperoleh keturunan warna kuning sebesar . ... A. 12,5%B. 25%C. 50%D. 75%E. 97,5%

No. 7Perhatikan diagram persilangan berikut:

P1 : M1M1M2M2 >< m1m1m2m2 (merah) (putih)

F1 : M1 m1 M2 m2 (merah)

Apabila keturunan F1 disilangkan dengan tumbuhan bergenotip M1m1m2m2, maka prosentase tanaman berbunga merah sebanyak .... A. 6,25%B. 12,5%C. 25%D. 37,5%E. 87,5%

No. 8Perhatikan diagram penyilangan tanaman gandum yang

mengalami penyimpangan semu hukum Mendel berikut ini!P1 : BBkk >< bbKK

(hitam) (kuning)Gamet Bk bKF1 : BbKk

(hitam)Apabila Fl disilangkan sesamanya, persentase keturunan F2 yang memiliki fenotip warna kulit hitam adalah .. .. A. 75%B. 50%C. 37,5%D. 18,75%E. 6,25%

No. 9Apabila disilangkan keturunan F1 ayam yang berpial walnut

(RRPp) dengan ayam berpial biji (rrPp), maka akan diperoleh persentase keturunan walnut sebanyak ....

A. 100% B. 75% C. 50%D. 25%E. 0%

No. 10Perhatikan persilangan tanaman Linaria marocana merah

(AAbb) dengan Linaria marocana putih (aaBB)P1 : AAbb x aaBB

(merah) (putih)G : Ab aB F1 : AaBb

(ungu)Persentase fenotip F2 Yang berwarna ungu, apabila sesama keturunan F1 dikawinkan adalah....A. 18,75%B. 25,0%C. 43,75%D. 56,25%E. 75,0%

No. 11Perhatikan diagram persilangan polimeri

berikut!

Jika F1 disilangkan dengan induk homozigot resesif, maka keturunan F2 yang memiliki warna bunga merah dan mengandung 2 faktor M? A. 100%B. 75% C. 50%D. 25%E. 0%

No. 12Perhatikan diagram persilangan gandum hitam (HHkk) dan

gandum kuning (hhKK) berikut ini!P1 : ♂HHkk >< ♀hhKK

(hitam) (kuning)G : Hk hKF1 : HhKk

(Hitam)P2 ; F1 >< F1F2 : ?

Berdasarkan diagram persilangan di atas, berapa persentase fenotip pada F2-nya yang berwarna kuning?A. 18,75% D. 56,25%B. 25,00% E. 75,0%C. 43,75%

No. 13Berikut adalah persilangan yang menunjukkan adanya peristiwa

Polimeri.

P : M1M1M2M2 X m1m1m2m2 (Merah) (Putih)

Apabila F1 disilangkan sesamanya, maka rasio genotip F2 adalah .... A. 9 : 3 : 3 : 1B. 9 : 3 : 4C. 12 : 3 :1D. 9 : 7E. 15 : 1

No. 14Interaksi 2 gen terjadi pada jengger ayam, interaksi gen R-P

(walnut), gen R-p (ros), gen r-P (pea), dan gen r-p (single). Ayam ros (Rrpp) yang disilangkan dengan ayam pea (rrPp) menghasilkan fenotip ....

A. 3 walnut : 1 peaB. 3 walnut : 1 ros : 1 peaC. 1 walnut : 1 ros : 1 pea : 1 singleD. 1 ros : 1 pea : 1 singleE. 1 pea : 1 single

No. 15Diagram persilangan :

P: Hitam X Kuning (HHkk) (hhKK)

F1 Hitam X Hitam (HhKk) (HhKk)

F2 Fenotipnya: Hitam (12)Kuning (3)Putih (1)

Dari diagram di atas dapat diketahui bahwa sifat ....A. putih epistasis terhadap kuningB. putih hipostasis terhadap hitamC. kuning epistasis terhadap putihD. kuning resesif terhadap hitamE. hitam epistasis terhadap kuning

KUNCI JAWABAN

1. C 11. D2. E 12. A3. D 13. E4. A 14. C5. D 15. E6. B7. E8. A9. B10.D

Referensi1. https://www.google.co.id/search?q=mirabilis+jalapa+cross+

recessive+epistasis&biw=1280&bih=666&tbm=isch&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwib0_K12ZbSAhUDv48KHSQhBpsQ_AUICCgB&dpr=1#imgdii=XCE17RypdOIAhM:&imgrc=ZmDVvpUBKIwPUM:

2. http://www.biologydiscussion.com/inheritance-in-plants/inheritance-types-top-14-types-of-inheritance-in-plants/18393

Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel

Education

Transcript of Bedah kisi kisi 2017- penyimpangan semu hukum mendel

Hukum Hereditas Mendel

Genetika Mendel & Non-Mendel

Hukum Mendel 2

Buku Hukum Mendel

Pewarisan sifat hk mendel

Penyimpangan semu hukum mendel

Penyimpangan Hukum Mendel

Soal Hukum Mendel

Hukum mendel

Skl 33. penyimpangan semu hukum mendel

Mendel 2 Fix

Pengembangan Mendel 2

Genetika Mendel

Genetika Mendel Revisi

Islam semu

Gregor mendel

8. Genetika Mendel

Bedah kisi kisi 2017- hukum mendel dan persilangannya

Modifikasi Hk. Mendel

Ppt Hukum Mendel