INDIKATOR PEMBELAJARANMenerapkan prinsip pewarisan sifat menurut Hukum MendelMenjelaskan pola khas hereditasMenjelaskan mekanisme perbaikan mutu genetikMenerapkan konsep pewarisan sifat untuk memperoleh strain organisme unggulINDIKATOR PEMBELAJARANHUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSI*/70

I. HUKUM HEREDITASPrinsip pewarisan sifat pertama kali diterangkan oleh Gregor Mendel pada tahun 1865, setelah ia melakukan percobaan pada tanaman ercis (Pisum sativum). Mendel memilih tanaman ercis dalam percobaannya, karena: 1. Tanaman berumur pendek, mudah tumbuh dan mudah disilangkan2. Memiliki bunga sempurna sehingga terjadi penyerbukan sendiri. Bila berlangsung terus menerus akan menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang sama dengan induknya (galur murni) 3. Memiliki perbedaan sifat yang menyolokLihat percobaan*/70INDIKATOR PEMBELAJARANHUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSI

percobaan tanaman Ercis*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Hipotesis Mendel Tiap sifat organisme hidup dikendalikan oleh sepasang faktor keturunan, satu dari induk jantan dan lainnya dari induk betina.Tiap pasangan faktor keturunan menunjukkan bentuk alternatif yang disebut alelApabila satu dari pasangan itu dominan, akan menutup faktor lain yang resesif.Pada pembentukan gamet, pasangan faktor keturunan memisah secara bebas. Pada fertilisasi, faktor-faktor itu berpasangan secara acak.Individu murni mempunyai 2 gen yang sama, dominan atau resesif semua.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Simbol dan IstilahP = induk/orang tua (asal bahasa latin parens = orang tua)F1 = keturunan (asal bahasa latin filius), maka F1 = keturunan pertamaF2 = keturunan kedua , dst) = tanda kelamin jantan = tanda kelamin betinaGen diberi simbol dengan huruf pertama suatu sifat. Gen dominan dinyatakan dengan huruf besar sedangkan yang resesif oleh huruf kecil. Misalnya: M = simbol gen yang menentukan warna bunga merah, m = simbol gen yang menentukan warna bunga putih.

Fenotip adalah sifat keturunan yang dapat diamati (warna, bentuk, ukuran).Genotip adalah sifat dasar yang tak tampak dan tetap (misalnya: fenotip bunga merah, maka genotipnya MM, fenotip bunga putih maka genotipnya mm).*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Simbol dan IstilahAlel adalah anggota sepasang gen yang memiliki pengaruh sama atau berlawanan (misalnya: M gen yang menentukan warna bunga merah mempunyai alel M (merah) atau m (putih), tetapi andaikan T menentukan batang tinggi, maka M dan T bukan alel.Homozogot adalah individu yang genotipnya memiliki alel yang sama (misalnya: MM, mm).Heterozigot adalah individu yang genotipnya memiliki alel yang tidak sama (misalnya : Mm).Hibrida/bastar adalah hasil silang antara dua individu yang mempunyai sifat beda.Monohibrid adalah hibrida yang memiliki satu sifat beda.Dihibrid adalah hibrida yang memiliki dua sifat bedaSifat Dominan adalah sifat yang dapat menutup pemunculan sifat pasangan homolognya.Sifat Resesif adalah sifat yang tidak muncul apabila bersama dengan sifat dominanSifat Intermedier adalah adalah sifat antara dominan dan resesif yang menunjukkan pengaruhnya secara bersama-sama.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Hukum Hereditas Percobaan Mendel menghasilkan hukum:A. Hukum I Mendel : Hukum Pemisahan Gen yang se alela (The Law of Segregation of Allelic genes), menyatakan bahwa dalam pembentukan sel gamet pasangan alela akan memisah (segregasi) sehingga setiap gamet akan menerima sebuah gen saja. Untuk membuktikan kebenaran hukum ini Mendel melakukan persilangan monohibrid, yaitu antara tanaman yang berbunga merah dengan putih.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

percobaan MendelKlik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

percobaan MendelKesimpulan percobaan :Sifat warna bunga merah dominan terhadap sifat warna putih, maka semua individu F1 memiliki sifat seperti induknya yang dominan merah. F1 yang disilangkan dengan sesamanya menghasilkan F2 merah:putih = 3:1. Pada kenyataannya perbandingan fenotip tidak selalu tepat 3 :1 tergantung jumlah keturunan yang dihasilkan.Bagaimana keturunan F1 dan F2 apabila persilangan bersifat intermedier? Apabila bersifat intermedier semua gen memberikan pengaruh, maka fenotip yang dihasilkan berbeda :F1 perbandingan genotip = Mm = merah muda = 100%F2 perbandingan genotip = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1 Apa bedanya dengan hukum II Mendel ?*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Hukum II MendelB. Hukum II Mendel : Hukum Pengelompokkan Gen Secara Bebas (The Law Independent Asortment of genes), menyatakan pada waktu pembelahan meiosis saat pembentukan gamet, gen-gen sealela akan memisah bebas dan mengelompok dengan gen lain yang bukan alelanya.

Dibuktikan oleh Mendel dengan melakukan percobaan persilangan dihibrid, antara tanaman ercis berbiji hijau bulat homozigot dengan kuning keriput.Lihat percobaan*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

percobaan persilangan dihibridKlik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Kesimpulan percobaan persilangan dihibridKesimpulan :Sifat hijau bulat dominan terhadap sifat kuning keriput, maka semua individu F1 memiliki sifat hijau bulat. F1 yang disilangkan dengan sesamanya pada F2 dihasilkan 9 macam genotip dan 4 macam fenotip, yaitu: hijau bulat, hijau keriput, kuning bulat dan kuning keriput dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1 */70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram GarpuLangkah-langkah penyelesaian dengan diagram garpu :tuliskan gen-gen/alel yang menyusun genotip induk.setiap faktor dominan diberi nilai 3, sedang resesif diberi nilai 1,kemudian nilai dari setiap faktor dikalikan,maka akan diperoleh frekuensi masing-masing fenotip, sebagai berikut :Lihat diagram*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram GarpuKlik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram GarpuUntuk menentukan macam genotip dan fenotip sekaligus, menggunakan diagram garpu berikut, tuliskan jumlah setiap macam genotip kemudian isilah titik dengan huruf besar atau kecil secara bergantian sesuai kombinasi bebas. Seperti contoh berikut :Klik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

II. POLA-POLA HEREDITASPada suatu organisme jumlah gen lebih besar daripada jumlah kromosom, maka tiap kromosom mengandung banyak gen. T Boveri dan W.S. Sutton (1903) menyatakan bahwa gen-gen selama meiosis mempunyai kelakuan berdasarkan prinsip-prinsip Mendel, yaitu memisah secara bebas (gb I). Bila tidak memisah secara bebas hasilnya menyimpang dari hukum Mendel. Contoh : LINKAGE (PAUTAN) Bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat pada kromosom yang sama, tak dapat memisahkan diri secara bebas apalagi bila gen-gen itu berdekatan lokusnya, maka akan cenderungan untuk selalu memisah bersama-sama (gb II).Klik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram pautanBagaimana perbandingan fenotip pada persilangan tanaman berbuah asam besar (AABB) dengan manis kecil (aabb), bila gen A terpaut B dan a terpaut b? Perhatikan diagram perkawinan berikut ini, untuk membedakan gen yang dapat terpisah maka penulisan genotip gen terpaut diberi kurung :Lihat diagram*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram pautanKlik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Pindah silang2. CROSSING OVER(PINDAH SILANG) Kromosom yang berdekatan tidak selalu berjajar berpasangan tetapi saling melilit satu dengan lainnya dan menyebabkan gen-gen dalam satu kromatid bertukar dengan gen-gen kromatid homolognya.Klik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Pindah silangKalau pada pautan, semua gamet merupakan kombinasi parental (KP), sedangkan pindah silang itu menghasilkan 4 macam gamet. Dua macam gamet memiliki gen-gen yang sama dengan induknya (parental), maka disebut gamet tipe parental. Dua gamet lainnya merupakan gamet baru, disebut gamet tipe rekombinasi. Gamet tipe parental (KP) dibentuk lebih banyak daripada tipe rekombinasi (RK) atau KP> 50% > RK.Lihat tabel*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Contoh pindah silangKlik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Determinasi seks3. DETERMINASI SEKS Adalah penentuan jenis kelamin suatu organisme yang ditentukan oleh kromosom seks(gonosom). Untuk lalat buah dikenal 1 pasang kromosom seks yaitu kromosom X dan kromosom Y.Klik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Determinasi seksIndividu jantan terjadi jika terdapat komposisi kromosom seks XY sedang betina jika komposisinya XX. Hal ini sebaliknya terjadi pada BURUNG yaitu jantan adalah XX sedangkan betinanya XY.

Tipe penentuan jenis kelamin yang lain perhatikan tabel berikut :Lihat tabel*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Tabel determinasi*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSI

Pautan seks4. PAUTAN SEKS Adalah suatu sifat yang diturunkan yang tergabung dalam gonosom. Seks linkage dipelajari oleh Thomas Hunt Morgan pada perkawinan lalat buah betina mata merah (dominan) dengan lalat buah jantan mata putih (resesif). F1 semua bermata merah. Tetapi pada F2 semua yang bermata putih adalah jantan. Hal ini menunjukkan bahwa gen yang bertanggung jawab warna mata terdapat (terpaut) pada kromosom X.Lihat contoh*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Contoh pautan seks*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Non disjunction5. NON DISJUNCTION Adalah peristiwa gagal berpisah dari kromosom seks pada meiosis. Menghasilkan keturunan yang menyimpang dari normal, seperti diteliti oleh Calvin B. Bridges, pada perkawinan lalat Drosophila melanogaster yang mengalami non disjuction selama oogenesis.Lihat contoh*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Contoh non disjunction*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Gen letal6. GEN LETALAdalah gen yang menyebabkan kematian individu jika alel gen tersebut berada dalam keadaan "homozigot. Dibedakan menjadi :gen letal dominan, misalnya: pada ayam Creeper, sapi Dexter dan tikus kuning, dangen letal resesif, misalnya: kelinci Pelger, ekor pendek pada tikus, mata bintang pada Drosophila. Berikut ini contoh gen letal dominan Y (dari kata Inggris : Yellow) yang dalam keadaan heterozigot kulit tikus berpigmen kuning.Lihat contoh*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Contoh gen letal*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Penyimpangan semu MendelDalam kehidupan sehari-hari cara pewarisan sifat keturunan sulit diterangkan dengan hukum-hukum Mendel karena suatu sifat keturunan yang biasanya ditentukan oleh gen tunggal dipengaruhi oleh dua lebih pasangan alela yang dalam penampakannya saling mempengaruhi (interaksi), sehingga menyebabkan perbandingan fenotip penyimpang dari hukum Mendel, misalnya di dapat rasio F2 (15 :1), (9: 3 : 4), ( 12: 3: 1).

Bila dicermati masih dalam pola Mendel ((9+3+3) :1), (9: 3 (3+1)), ((9+3) : 3: 1) hal ini disebut : Penyimpangan Semu Hukum Mendel.

Perhatikan persilangan berikut :PolimeriKriptomeriEpistasis Hipostasis*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Persilangan PolimeriPembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda yang berdiri sendiri, tetapi mempengaruhi bagian yang sama dari suatu organisme. Dibuktikan oleh ahli genetika dari Swedia, Nielsen Ehle, yang menyilangkan gandum berkulit merah dengan putih, didapatkan F1 semuanya berwarna merah. Jika F1 silangkan sesamanya dihasilkan F2 merah : putih = 15:1.Diagram persilangannya sebagai berikut :*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram Persilangan PolimeriSemua genotip yang mengandung gen M (M1 maupun M2) berwarna merah, tetapi intensitas warnanya berbeda. Makin banyak faktor M warna merah semakin tua, sedangkan yang tidak mengandung gen M berwarna putih.Klik kanan, klik play.Tunjuk dengan pointer mouse pada sel yang akan diamati.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Persilangan KriptomeriSuatu peristiwa gen-gen yang tidak tampak pengaruhnya bila berdiri sendiri, tetapi baru tampak pengaruhnya bila bersama-sama faktor lain yang menyertainya (faktor tersembunyi).Correns menyilangkan bunga Linaria maroccana merah dan putih. Merah disebabkan oleh gen A (ada antosianin) dalam cairan b (asam). Tidak ada gen antosianin menyebabkan bunga tidak berwarna (putih) apapun suasana cairan selnya. F1 semuanya berwarna ungu, karena faktor pigmen antosian (A) dalam basa (B).Bila disilangkan sesamanya dihasilkan F2 Ungu: merah: putih = 9: 3 : 4.

Persilangan tersebut dijelaskan sebagai berikut :*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram Persilangan KriptomeriKlik kanan, klik play.Tunjuk dengan pointer mouse pada sel yang akan diamati.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Persilangan Epistasis HipostasisEpistasis adalah suatu peristiwa dimana suatu gen menutup gen lain yang bukan alelnya, dan gen yang ditutupi disebut hipostasis. Contoh pembastaran gandum berkulit hitam (HHkk) dengan gandum berkulit kuning (hhKK).

Gen H epistasi terhadap K dan k.

Dengan diagram sebagai berikut :*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram Persilangan Epistasis HipostasisKlik kanan, klik play.Tunjuk dengan pointer mouse pada sel yang akan diamati.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

HEREDITAS MANUSIAUntuk mempelajari genetika manusia tidak bisa menggunakan manusia sebagai obyek penelitian,Coba anda jelaskan mengapa?

Karena kesukaran tersebut maka salah satu cara untuk menyelidikan genetika manusia terutama yang berkaitan kecenderungan pewarisan cacat dan penyakit genetik dalam beberapa generasi yang cukup banyak sehingga memperoleh data yang dapat dipercaya, adalah : Peta silsilah, yaitu catatan asal-usul sesuatu sifat dari nenek moyang hingga anak cucu beberapa generasi berturut - turut.

Kromosom ada dua jenis yaitu Autosom dan Gonosom, jadi penyakit genetik pada manusia ada dua yaitu : disebabkan oleh kelainan autosom dan gonosom. Penyakit genetik yang disebabkan kelainan autosom, misalnya :1. Disebabkan oleh gen resesip2. Disebabkan gen dominan*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Kelainan autosom oleh gen resesip*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSI Kelainan autosom oleh gen resesip

Kelainan autosom oleh gen dominan*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSI Kelainan autosom oleh gen dominanINDIKATOR PEMBELAJARAN

AlbinoAlbino Adalah cacat menurun pada manusia yang ditandai abnormalitas pigmentasi, akibatnya, kulit dan rambut berwarna putih/bule. Dikendalikan oleh gen resesif a, gen A menentukan sifat kulit normal. Bagaimana terbentuknya individu albino? Jika pria dengan wanita normal heterozigot menikah, maka akan melahirkan anak albino : */70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram albinoKlik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diabetes Melitus2. Kencing manis (diabetes melitus)Adalah suatu penyakit metabolisme yang disebabkan pankreas kurang menghasilkan insulin, sehingga kadar gula darah tinggi dan sebagian dibuang melalui urin. Disebabkan gen resesif d, alel D menentukan sifat normal.Jika seseorang diketahui menderita diabetes, sedangkan kedua orang tuanya normal, maka genotip orang tuanya heterozigot. Perhatikan diagram berikut :*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSI

Diagram diabetes melitus*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Polidaktili3. Polidaktili Adalah kelainan yang ditandai jumlah jari tangan atau kaki melebihi normal. Ditentukan gen dominan P, alel resesif p menentukan jari normal. Seorang ibu normal, suaminya polidaktili mempunyai 3 orang anak. Dua anak laki-lakinya polidaktili dan anak perempuan nya normal.Bagaimana genotip dan fenotip individu-individu tersebut?*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram PolidaktiliPenyakit genetik apakah yang merupakan kelainan gonosom yang terjadi karena pautan seks? */70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Penyakit karena pautan seksPenyakit genetik yang merupakan kelainan gonosom yang terjadi karena pautan seks, yaitu :

Terpaut Kromosom X Buta warnaHemofilia2. Terpaut Kromosom Y (resesif hanya pada laki-laki)Hypertrichosis */70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Buta warnaButa warna Penderita tidak dapat membedakan warna merah dan hijau. Disebabkan gen resesif c yang terpaut pada kromosom X. Alel C menentukan orang normal. Contoh: Perkawinan perempuan normal dengan laki-laki buta warna, sifat buta warna dari ayah akan diwariskan kepada anak perempuannya. Sebaliknya perempuan buta warna kawin dengan laki-laki normal sifat buta warna diwariskan dari ibu kepada anak laki-laki. Cara pewarisan demikian dinamakan: Pewarisan bersilang atau criss cross inheretance.Perhatikan diagram persilangan berikut!*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram buta warnaKlik kanan, klik play.Klik salah satu menu.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Hemofilia2. Hemofilia Hemofilia adalah penyakit herediter yang menyebabkan darah sukar membeku diwaktu terjadi luka.Penyakit ini ditentukan oleh gen resesif h yang terpaut pada kromosom X, gen H menentukan sifat normal Perempuan hemofilia hampir tidak pernah dijumpai, karena genotip hh biasanya letal. Pada laki-laki bersifat "ALL OR NONE". Perkawinan perempuan normal dengan laki-laki hemofilia, semua anaknya normal, tetapi anak perempuannya normal pembawa (carier), bila menikah dengan laki-laki hemofilia, maka genotip dan fenotip anak-anaknya adalah :*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram hemofiliaKlik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Hypertrichosis3.Terpaut Kromosom Y (resesif hanya pada laki-laki)Misalnya hypertrichosis (HAIRY-PINA), yaitu tumbuhnya rambut pada bagian tepi telinga. Disebabkan gen resesif h yang terpaut pada kromosom Y, sehingga tiada seorang perempuan pun menerima sifat ini.

Perhatikan diagram persilangan berikut!*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram hypertrichosisKlik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Golongan darahApakah Anda memiliki golongan darah O, A, B, AB atau golongan M atau bahkan mungkin golongan Rh+?Klik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Sistem golongan darahGolongan darah pada manusia merupakan sifat keturunan yang ditentukan oleh alela ganda, yaitu gen yang memiliki lebih dari sebuah alel.

Sistem penggolongan darah antara lain :Sistem ABOSistem MNSistem Rh*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Sistem ABOa. Sistem ABOMengapa Anda bergolongan darah O? Bagaimana genotip orang tua Anda?

Perhatikan diagram perkawinan berikut :Klik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSI

Diagram sistem ABO*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIGamet I i I i BAF I I I i I i i iBA1AB AB : B : A : O = 1 : 1 : 1 : 1INDIKATOR PEMBELAJARAN

Sistem MNb. Sistem MNPerempuan bergolongan darah N menikah dengan laki-laki bergolongan darah MN, bagaimana golongan darah anak-anaknya?Klik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram sistem MNKlik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Sistem Rhb. Sistem RhKlik kanan, klik play.Apabila perempuan Rh menikah dengan laki-laki Rh + , maka gol darah anak-anaknya?

Perhatikan diagram perkawinan berikut :*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Diagram sistem MNKlik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

III. PERBAIKAN MUTU GENETIKPerbaikan mutu genetik dapat dilakukan melalui berbagai cara pemuliaan tumbuhan dan hewan, yaitu usaha mendapatkan bibit unggul dengan merakit keanekaragaman genetik (plasma nutfah) organisme.Usaha yang dilakukan :Seleksi, adalah pemilihan sifat suatu makhluk hidup sesuai keinginannya.Hibridisasi, adalah pengawinan individu yang berbeda sifat. Untuk memperoleh sifat unggul yang diinginkan dilakukan seleksi terlebih dahulu. Contoh perkawinan silang, yaitu:Silang murni (pure breeding), perkawinan antara jantan betina yang sama bangsa.Silang dalam (inbreeding/closebreeding), perkawinan ternak jantan dan betina yang masih memiliki hubungan saudara.Silang luar (cross breeding), perkawinan antara dua bangsa yang berdarah murniUpgrading, perkawinan antara pejantan berkualitas dengan betina setempat untuk memperbaiki mutu ternak rakyat.

MutasiTransplantasi atau cangkok gen Kultur jaringan*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

IV. MENGHINDARI PENYAKIT MENURUNCacat dan penyakit menurun tidak dapat disembuhkan dan baru muncul dalam keadaan homozigot.

Dalam keadaan heterozigot tampak normal tetapi pembawa sifat, sehingga munculnya cacat terjadi pada anak cucu.

Bagaimana cara menghindarinya?Klik kanan, klik play.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Cara menghindari penyakit menurun Cara menghindarinya, antara lain :Aplikasi Euteniks, adalah perbaikan sosial melalui pengubahan lingkungan, seperti : pendidikan, konseling, peningkatan gizi, perbaikan tempat tinggal, olah raga.Aplikasi Eugenetika, adalah perbaikan sosial melalui penggunaan prinsip-prinsip hereditas, seperti : menghindari perkawinan antara keluarga dekat, pemeriksaan asal-usul, memahami hukum hereditas, mencegah terjadinya perkawinan pada individu yang mengalami cacat mental.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

V. MENERAPKAN KONSEP HEREDITASSemakin memahami Euteniks dan Eugenetika manusia tidak hanya berfikir tentang cacat tetapi juga upaya-upaya apa yang paling bijaksana untuk memperbaiki mutu genetik dengan menerapkan konsep hereditas. Terutama dalam memperoleh tanaman dan hewan jenis unggul untuk mencukupi kebutuhannya.

Secara alami benih tanaman merupakan benih hasil persilangan sendiri (penyerbukan sendiri) dengan dua yaitu :Cara pertama adalah persilangan antar dua tanaman sejenis melalui angin, serangga maupun udara. Cara kedua adalah penyerbukan sendiri yaitu penyerbukan antara bunga jantan dengan betina dalam satu tanaman. Contoh: Kacang, sawi, pear serta tomat.

Selama benih tersebut terisolasi dari varietas lain turunan dari produksi benih tersebut akan menyerupai sifat induknya.

Bagaimana menerapkan konsep pewarisan sifat untuk memperoleh organisme unggul?*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

Memperbaiki mutu genetikContoh organisme unggul padi hibrida, jagung hibrida, semangka hibrida, kacang hibrida dan lain-lain.Lalu apa itu hibrida sebenarnya?

Hibrida (hybrid) adalah individu hasil perkawinan secara alami atau sengaja antara dua jenis tumbuhan dalam satu famili, baik antar marga maupun antar jenis dalam satu marga sehingga memunculkan sifat-sifat unggul.Misalnya persilangan antara kacang A bersifat buah lebat tapi tidak tahan penyakit. dengan kacang B buahnya sedikit namun tahan penyakit, didapatkan tomat yang berbuah banyak sekaligus tahan penyakit.Varietas yang melahirkan sifat unggul itulah yang dinamakan dengan hibrida (F1).Turunan dari benih hibrida yaitu (F2) yang merupakan hasil perkawinan F1 x F1 akan menghasilkan tanaman yang tidak seperti benih hibrida lagi karena dalam F2 tersebut semua sifat-sifat yang diwarisi leluhurnya akan kembali muncul baik itu sifat dominan (sifat unggul) maupun resesifnya (sifat lemah).

Coba anda diskusikan mengapa para petani tidak menggunakan benih dari turunan hibrida sebagai bibit?*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

VI. TUGASKlik kanan, klik play.Isikan jawaban Anda pada kotak yang tersedia.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN

VII. EVALUASIKlik kanan, klik play.Klik pada pilihan A, B, C, D atau E yang Anda anggap benar.*/70HUKUM HEREDITASPOLA-POLA HEREDITASPERBAIKAN MUTU GENETIKMENGHINDARI PENYAKIT MENURUNMENERAPKAN KONSEP HEREDITASTUGASUJI KOMPETENSIINDIKATOR PEMBELAJARAN