Post on 24-Oct-2015
description
Bakteri. Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik bersel tunggal. Ada
kurang lebih 200 jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tanaman.
Jenisjenis bakteri ini terutama berbentuk batang dan hanya terdiri dari enam genus
(marga), yaitu :
Agrobacteriumdari famili Rhizobiaceae gram negatif
Corynebacteriumdari familiCorynebacteriaceaegram positif
Erwiniadari familiEnterobacteriaceaegram negatif
Pseudomonasdari familiPseudomonadaceaegram negatif
Streptomycesdari famili gram positif
Xanthomonasdari familiPseudomonadaceaegram negatif
Agrobacterium merupakan bakteri berbentuk batang pendek, motil (dapat
bergerak), flagela peritrik, menyebabkan hipertropi yang berupa gall pada akar
dan batang. Hanya ada 5 jenis dari genus Agrobacteriumyang merupakan patogen
tanaman, dan yang paling dikenal yaitu Agrobacterium tumefaciensyang
menyebabkan penyakit crown gallatau bengkak pada pangkal batang, akar, dan
ranting tanaman gandum, anggur dan mawar, Agrobacterium rhizogenes
penyebab penyakit akar berambut (hairy roots), dan Agrobacterium rubipenyebab
penyakit bengkak pada batang, dahan, daun dan bunga tanaman oleander.
Corynebacterium merupakan bakteri berbentuk batang ramping, non-motil (ada
yang motil yaitu : Corynebacterium flaccumfaciensdan C. poinseltae),
kebanyakan menyebabkan layu tanaman. Genus Corynebacteriummempunyai ±11
jenis yang bersifat patogen tanaman. Genus ini termasuk penyebab penyakit
tanaman yang sampai sekarang belum pernah berarti. Contoh : Corynebacterium
fasciens penyebab penyakit fasiasi pada dahan kapri, crysanthenum,
Corynebacterium spedonicum penyebab penyakit layu bakteri pada kacang
buncis, dan Corynebacterium michiganense penyebab penyakit layu bakteri pada
tomat.
Erwinia merupakan bakteri berbentuk batang, motil, flagela peritrik, penyebab
kematian jaringan yang bersifat kering, juga penyebab benjolan benjolan, layu dan
busuk basah. Genus Erwinia mempunyai ± 22 jenis yang bersifat patogen tanaman
dan biasanya sangat sulit dikendalikan. Contoh : Erwinia amylovorapenyebab
penyakit fireblight pada apel, Erwinia carotovorapenyebab penyakit busuk basah
pada wortel dan sayuran lain sampai tembakau, Erwinia chrysanthemipenyebab
penyakit busuk lunak pada kentang, talas dan nenas, Erwinia dissolvenspenyebab
penyakit busuk lunak pada batang jagung. Pseudomonas merupakan genus
terbesar sebagai penyebab penyakit tanaman, bakteri berbentuk batang, motil
dengan flagela polar, koloni membentuk pigmen berwarna kehijauan yang larut
dalam air. Genus Pseudomonasmeliputi hampir separuh jenis bakteri yang mampu
menimbulkan penyakit tanaman. Bakteri patogen ini menyebabkan gejala yang
bervariasi mulai daribercak daun, hawar, busuk daun, sampai layu. Contoh :
Pseudomonas solanacearum penyebab penyakit layu pada tanaman-tanaman
Solanaceaedan jahe, Pseudomonas glycinea penyebab penyakit hawar daun
kedelai, Pseudomonas phaseolicolapenyebab penyakit bercak halo pada buncis,
Pseudomonas pseudozoogloeaepenyebab penyakit karat hitam pada tembakau,
Pseudomonas malvacearumpenyebab penyakit bercak bersudut pada kapas.
Genus bakteri patogen tanaman yang menonjol setelah Pseudomonas adalah
Xanthomonas, yang mencakup hampir 60 jenis mampu menimbulkan penyakit
pada tanaman. Bakteri berbentuk batang kecil, bergerak dengan satu flagela di
ujung, koloni berlendir berwarna kuning. Gejala-gejala yang disebabkan oleh
Xanthomonasjuga bervariasi yang meliputi busuk, hawar dan bercak . Janis-jenis
Xanthomonasmempunyai kekhususan terutama terbentuknya pigmen kuning pada
koloninya. Contoh : Xanthomonas campestrispenyebab penyakit hawar daun padi,
kedelai dan busuk lunak pada talas, ubi kayu, Xanthomonas citripenyebab
penyakit kanker pada jeruk, Xanthomonas malvacearumpenyebab penyakit bercak
bersudut pada kapas, Xanthomonas oryzaepenyebab penyakit hawar daun padi.
Gambar : Kiri koloni bakteri pada media agar dan kanan sel bakteri gram
negatif (merah), sel bakteri gram positif (ungu)
Genus Streptomycesmerupakan genus bakteri patogen tanaman yang hanya
mempunyai dua jenis yang mampu menyebabkan penyakit tanaman. Sifat yang
menonjol dari genus ini adalah adanyahifa halus ( < 1 µm) atau bentuk seperti
benang yang bercabang-cabang dengan konidia pada ujung rantai hifa. Ukuran
bakteri maupun konidianya tidak berbeda yaitu sekitar 1 – 2 µm. Pada benang ini,
setiap sel berfungsi sebagai satu individu tersendiri. Selain itu, Streptomycesjuga
biasa membentuk endospora yang tidak dijumpai pada bakteri patogen lainnya.
Genus ini samadengan Corynebacterium yang kurang berarti kecuali
Streptomyces scabies penyebab penyakit kudis pada umbi kentang dan
Streptomyces ipomea penyebab penyakit kutil pada umbi jalar
Daftar Pustaka:
Bambang Purnomo, 2006.DASAR-DASAR PERLINDUNGAN
TANAMAN : Penggolongan Penyakitdan Patogen Tumbuhan
Bakteri Gram positif (contoh: Bacillus anthracis, penyebab penyakit anthrax)
Bakteri Gram negatif (contoh: Shigella dysenteriae, penyebab penyakit disentri basiler).
Langkah pewarnaan
Pewarnaan Gram dilakukan Untuk melihat / mempelajari bakteri dibawah mikroskop,
Bahan / sediaan yang akan diperiksa terlebih dahulu diwarnai (diberi zat warna) dengan suatu metoda pewarnaan tertentu.
Salah satu metoda pewarnaan yang sering digunakan adalah metoda pewarnaan Gram.
Metoda pewarnaan Gram memberikan hasil ada dua kelompok bakteri, ada yang jadi berwarna biru dan ada yang menjadi kemerahan.
Bakteri-bakteri yang pada pewarnaan Gram tampak berwarna biru disebut bakteri Gram positif,
sedangkan bakteri-bakteri yang tampak berwarna kemerahan disebut bakteri Gram negatif.
Empat kelompok utama bakteri (berdasarkan fenotipik) menurut
Bergey’s Manual determinative of Bacteriology digambarkan secara singkat,
dilanjutkan dengan daftar sifat-sifat yang sering digunakan untuk
membedakan beberapa dari kelompok tersebut.
A. Eubakteria Gram-negatif Yang Memiliki Dinding Sel
Kelompok ini merupakan prokariot yang memiliki suatu profil
dinding sel (tipe Gram-negatif) kompleks yang terdiri dari satumembran luar dan
satu membran dalam, lapisan peptidoglikan yang tipis (yang mengandung
asam muramat yang terdapat pada semua peptidoglikan tapi sejumlah
organisme tidak memiliki bagian ini pada dinding selnya). Dan suatu variabel
pelengkap dari komponen lain di luar atau di antara lapisan ini. Kelompok ini
biasanya bersifat Gram-negatif. Bentuk sel berupa bola, oval, batang lurus atau
melengkung, memutar,atau filamen; beberapa bentuk tersebut dapat
berselubung atau berkapsul. Reproduksi dengan cara pembelahan biner tetapi
beberapa kelompok terlihat membentuk tunas, dan suatu kelompok jarang
memperlihatkan pembelahan multipel.Fruiting body (kumpulan sel dan lendir)
dan miksospora dapat dibentuk oleh Miksobacteria. Gerakan berenang, meluncur,
dan gerak tanpa berpindah tempat biasanya teramati. Anggota divisi mungkin
bakteri fototropik atau nonfototrof (di antara litotropik dan heterotropik), dan
termasuk aerobik, fakultatif anaerobik, dan spesies mikroaerofilik; beberapa
anggota merupakan parasit intraseluler obligat.
B. Eubakteria Gram-positif yang Memiliki Dinding Sel
Kelompok ini merupakan prokariot dengan profil dinding sel tipe
Gram-positif; umumnya berreaksi terhadap pewarnaan Gram,tetapi tidak selalu
positif. Sel berbentuk bola, batang, atau filamen; batang dan filamen mungkin
tidak bercabang, tetapi beberapa memperlihatkan adanya percabangan.
Reproduksi seluler umumnya dengan pembelahan binner; beberapa
menghasilkan spora sebagai bentuk istirahat (endospora atau spora pada
hifa). Kelompok ini umumnya tidak berfotosintesis, melakukan kemosisntesis,
heterotrof dan termasuk aerobik, anaerobik, fakultatif anaerobik, dan spesies
mikroaerofilik. Anggota divisi ini termasuk bakteri asporogenous sederhana
dan bakteri sporogenous, juga actinomycetes dan yang berhubungan.
C. Eubakteria Tanpa Dinding Sel
Kelompok ini merupakan prokariot yang tidak memiliki dinding sel
(biasa disebut Mycoplasma dan termasuk kelas Mollicutes) dan tidak
mensintesis bahan baku (prekursor) peptidoglikan. Sel dilindungi oleh suatu
unit membran, membran plasma. Sel sangat pleomorfik, dengan ukuran
mulai dari yang besar, mampu merusak vesikula sampai ke yang sangat kecil
(0.2 (m), elemen yang dapat tersaring. Bentuk filamen biasa ditemukan dengan
penonjolan-penonjolan percabangan. Reproduksi dapat dengan pertunasan,
fragmentasi, dan/atau pembelahan biner. Beberapa kelompok memperlihatkan
suatu derajat keteraturan bentuk yang semestinya terhadap penempatan
struktur internal.. Biasanya tidak bergerak, tetapi beberapa spesies
memperlihatkan suatu pergerakan meluncur. Bentuk istirahat tidak diketahui. Sel
berwarna Gram-negatif. Sebagian besar membutuhkan media yang kompleks
untuk pertumbuhannya (tekanan-osmotik-tinggi yang mengelilinginya) dan
memelihara diri dengan menembus permukaan media padat dengan cara
membentuk sifat khusus koloni berupa “Fried egg” (telur goreng mata sapi).
Organisme terlihat dengan mata telanjang, bentuk-Ldapat dihasilkan oleh
beberapa spesies bakteri (khususnya eubakteria Gram-positif), tetapi
perbedaannya pada mycoplasma tidak mampu membuat dinding sel. Sebagian
besar spesies selanjutnya dibedakan oleh kebutuhan akan kolesterol dan asam
lemak rantai-panjang untuk pertumbuhannya; kolesterol takteresterifikasi
merupakan komponen khusus pada membran di antara spesies yang
membutuhkan dan tidak membutuhkan sterol, jika terdapat dalam medium.
Kandungan guanin dan sitosindalam RNA ribosom adalah 43-48 mol% (lebih
rendah dari yang terkandung dalam dinding eubakteria Gramnegatif dan
Gram-positif , 50-54 mol%); kandungan guanin dan sitosin pada DNA juga lebih
rendah, 23-46 mol%, dan ukuran genom Mycoplasma lebih kecil dari
prokariot lain, 0.5-1.0 x 109 Dalton. Mycoplasmadapat bersifat saprofit, parasit,
atau patogenik, dan patogen penyebab penyakit pada hewan, tumbuhan, dan
kultur jaringan.