Anti Bak Teri

36
PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA Potensi Arang Aktif Dari Limbah Kulit Biji Mete (Anacardiumoccidentale L.) Sebagai Antibakteri BIDANG KEGIATAN: PKM PENELITIAN Diusulkan oleh : NUR AF’IDAH ANAS /F1F1 12 114/2012 ZULHAERATI //2011 SRI REZKI ANITA /F1F1 12 125/2012

description

farmasi

Transcript of Anti Bak Teri

Page 1: Anti Bak Teri

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

Potensi Arang Aktif Dari Limbah Kulit Biji Mete (Anacardiumoccidentale L.) Sebagai

Antibakteri

BIDANG KEGIATAN:

PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :

NUR AF’IDAH ANAS /F1F1 12 114/2012

ZULHAERATI //2011

SRI REZKI ANITA /F1F1 12 125/2012

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2014

Page 2: Anti Bak Teri

PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

1.Judul kegiatan : Potensi Arang Aktif Kulit Biji Mete

(Anacardiumoccidentale L.) Sebagai Antimikroba

2. Bidang Kegiatan       :PKM – P

3.Ketua Pelaksana Kegiatan

    a. Nama Lengkap :

b. NIM :

c.Jurusan :

d.Universitas : Universitas Halu Oleo

e. Alamat Rumah dan No Tel/Hp :

f. Alamat email :

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 (Tiga) Orang

5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr.H.Muh.Anas, M.Si

b. NIDN :

c. Alamat Rumah dan No.Telp/Hp : BTN Unhalu Kampus Baru Kendari Sultra

6. Biaya Kegiatan Total

a. Dikti : Rp.

7. Jangka Waktu Pelaksanaan : Bulan

Ketua Pelaksana Kegiatan

( ) NIM.

Dosen Pendamping

(Dr . H. Muh.Anas , M.Si) N I P.

Kendari, September 2014

Menyetujui

Ketua Jurusan Farmasi

(Prof. Dr. I Sahidin, M.Si) N I P. 19690420 199403 1 004

Pembantu RektorBidang Kemahasiswaan

(Dr. Bahtiar, M.Si)N I P. 19640919 199103 1 001

Page 3: Anti Bak Teri

DAFTAR ISIRINGKASAN............................................................................................................................3

BAB 1.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN......................................................................................................................3

1.1 LATAR BELAKANG.....................................................................................................3

1.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................3

1.3 TUJUAN..........................................................................................................................3

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN.................................................................................3

1.5 MANFAAT......................................................................................................................3

BAB 2.........................................................................................................................................3

TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................3

2.1 Jambu Mete (Anacardium occidentale L.).......................................................................3

2.2 Radikal Bebas...................................................................................................................3

2.3 Antioksidan......................................................................................................................3

BAB 3.........................................................................................................................................3

METODE PENELITIAN...........................................................................................................3

1. Penyiapan Sampel...........................................................................................................3

2. Preparasi Sampel.............................................................................................................3

3. Uji Aktivitas Antioksidan...............................................................................................3

BAB 4.........................................................................................................................................3

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................................................3

4.1 Anggaran Biaya................................................................................................................3

4.2 Jadwal Kegiatan...............................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................3

Page 4: Anti Bak Teri

Daftar Gambar

Gambar 1 Pohon Jambu Mete Halaman 3

Gambar 2 Metode Penelitian Halaman 6

Gambar 3 Reaksi Penangkapan hidrogen oleh DPPH

dari Zat Antioksidan

Halaman 6

Daftar Tabel

Tabel 1 Anggaran Biaya Halaman 8

Tabel 2 Jadwal Kegiatan Halaman 8

Page 5: Anti Bak Teri

RINGKASAN

Page 6: Anti Bak Teri

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, tumbuh-tumbuhan dapat

digunakan untuk bahan-bahan sintesis senyawa kimia, obat-obatan tradisional, bahan

dasar obat-obatan modern, insektisida dan kosmetik. Senyawa kimia yang terkandung

dalam suatu tanaman memegang peranan penting dalam menunjang kegunaan tanaman

tersebut, khususnya sebagai tanaman obat (Nurmuhaimina et al, 2009). Salah satu

tanaman obat yang sudah terkenal dimasyarakat adalah jambu mete.

Potensi jambu mete (Anacardium occidentale L.) di Indonesia cukup besar.

Produksi jambu mete dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Pada tahun 1999

produksi jambu mete mencapai 88.658 ton gelondong, dan pada tahun 2002 meningkat

menjadi 94.439 ton (BPS, 2002). Produksi ini akan terus meningkat, mengingat

Direktorat Jenderal Bina Produksi Perkebunan telah melaksanakan berbagai program

untuk memacu perluasan dan peningkatan produksi jambu mete, khususnya di Kawasan

Timur Indonesia. Tanaman jambu mete memiliki keunggulan karena dapat dikembangkan

pada daerah yang memiliki kondisi agroekologi marginal dan beriklim kering, sehingga

merupakan komoditas andalan di Kawasan Timur Indonesia seperti Sulawesi Tenggara,

Nusa TenggaraBarat dan Nusa Tenggara Timur (Risfaheriet al, 2004)

Tanaman jambu mete merupakan salah satu komoditi perkebunan yang

memiliki nilaiekonomi cukup tinggi.Seperti halnya di Lombok (NTB), Jawa

Tengah,dan Sulawesi sebagai daerah penghasil biji metekomoditi ekspor sebagai

sumber peraih devisasehingga memiliki peluang untuk menumbuhkanperekonomian

di negara kita. Namun saat ini pemanfaatannya baru terbatas hanya pada biji

metenya saja, terutama pemanfaatannya sebagai makanan ringan dan untuk bahan

pengisi kue. Satu bagian dari manfaat tumbuhan jambu mete selain kulit batang,

pucuk daun, dan daging buahnya yang ternyata belum banyak dikenal masyarakat

luas adalah potensi kulit bijinya. Biji jambu mete terdiri dari 70% kulit biji dan

30% daging biji (Simpen, 2008).

Kulit biji jambu mete merupakan limbah pada pengolahan biji jambu mete yang

terdapat disekitar 67 % dari mete glondong. Limbah padat ini mengandung 32-37 %

minyak yang dikenal sebagai minyak laka atau. Senyawa fenol alam yang terkandung

dalam kulit biji jambu mete mempunyai sifat khas, yang berperan dalam bidang industri,

juga mempunyai sifat anti bakteri (Kusrini & Mahendra, 2003).

Page 7: Anti Bak Teri

Senyawa kimia yang berkaitan dengan metabolit sekunder seperti alkaloid,

terpenoid, golongan fenol, flavonoid, kuinon, tanin, saponin banyak terdapat di dalam

tumbuhan dan sangat potensial untuk diteliti dan dikembangkan oleh para peneliti

Indonesia dalam rangka pencarian obat atau bahan baku obat (Lolaen et all, 2013).

Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui terdapat beberapa gugus fungsional

permukaan karbon aktif yang paling umum, antara lain asam karboksilat, fenol, dan eter.

Oksida pada permukaan karbon aktif merupakan gugus bersifat asam seperti karbonil,

karboksil, hidroksil fenolat, lakton, dan kuinon. Gugus yang mendasari sifat basa adalah

eter dan karbonil (Primandini., 2010).

Hasil tinjauan di atas memperlihatkan bahwa kulit biji jambu mete (Anacardium

occidentale L.) berpotensi sebagai antibakteri yang cukup baik. Oleh karena itu, perlu

dilakukan pengembangan potensi tanaman ini sebagai bahan pengobatan. Selain itu juga,

kita dapat memanfaatkan limbah dari biji mete tersebut yaitu berupa kulit bijinya. Dan

tempat domisili kami adalah daerah Sulawesi Tenggara yang merupakan penghasil mete

yang cukup besar.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana potensi

antibakteri arang aktif limbah kulit biji mete (Anacardium occidentale L.)?

1.3 TUJUANAdapun tujuan dilakukannya penelitian ini diantaranya adalah untuk mengetahui

bagaimana potensi antibakteri arang aktif limbah kulit biji mete (Anacardium occidentale L.).

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas bagaimana

potensi antibakteri arang aktif limbah kulit biji mete (Anacardium occidentale L.)?

1.5 MANFAAT

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini, antara lain yaitu kita dapat memanfaatkan

arang aktif limbah kulit mete (Anacardium occidentale L.) sebagai antibakteri.

Page 8: Anti Bak Teri

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jambu Mete (Anacardiumoccidentale L.)

a. Taksonomi

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Kelas : Magnoliospida

Ordo : Sapindales

Famili : Anacardaeae

Genus : Anacardium

Spesies :Anacardium occidentale

b. Deskripsi Tanaman

Gambar 1. Pohon Jambu Mete (Daras, 2007)

Tanaman jambu mete merupakan salah satu

komoditi perkebunan yang memiliki nilai ekonomi

cukup tinggi. Seperti halnya di Lombok (NTB),

Jawa Tengah, dan Sulawesi sebagai daerah

penghasil biji mete komoditi ekspor sebagai

sumber peraih devisa sehingga memiliki peluang untuk menumbuhkan perekonomian

di negara kita. Namun saat ini pemanfaatannya baru terbatas hanya pada biji

metenya saja, terutama pemanfaatannya sebagai makanan ringan dan untuk bahan

pengisi kue. Satu bagian dari manfaat tumbuhan jambu mete selain kulit batang,

pucuk daun, dan daging buahnya yang ternyata belum banyak dikenal masyarakat

luas adalah potensi kulit bijinya. Biji jambu mete terdiri dari 70% kulit biji dan

30% daging biji (Simpen, 2008).

Jambu mete merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan sebagai obat

tradisional. Semua bagian tanaman ini mempunyai manfaat dan kasiat yang berbeda. Kulit

batang jambu mete bisa digunakan sebagai bahan penyamak kulit atau obat penyembuh

sariawan. Daun mudanya bisa dimakan sebagai lalapan. Daging buah semunya bisa dibuat

manisan, selai atau dirujak. Air daging buah digunakan untuk bahan baku pembuatan

anggur,cuka atau jelly. Sedangkan bijinya apabila telah diolah akan menghasilkan

Page 9: Anti Bak Teri

makanan yang bernilai ekonomis tinggi. Getah kulit biji jambu mete bila mengenai kulit

kita, akan menyebabkan kulit terbakar. Dan kulit biji jambu mete banyak digunakan

sebagai obat untuk borok dan penyakit menahun pada kulit (Kusrini & Mahendra, 2003).

b. Kulit Biji Mete

Pada Produk utama yang diambil dari tanaman jambu mete adalah bijinya (kacang

mete) melalui proses pengacipan (pengupasan kulit biji mete). Pengacipan biji gelondong

mete menghasilkan kacang mete dan limbah kulit mete (Lutfi 2008).

Kulit biji jambu mete merupakan limbah pada pengolahan biji jambu mete yang

terdapat disekitar 67 % dari mete glondong. Limbah padat ini mengandung 32-37 %

minyak yang dikenal sebagai minyak laka atau. Senyawa fenol alam yang terkandung

dalam kulit biji jambu mete mempunyai sifat khas, yang berperan dalam bidang industri,

juga mempunyai sifat anti bakteri (Kusrini & Mahendra, 2003).

2.2 Arang Aktif

Arang aktif adalah arang yang diaktifkan dengan cara perendaman dalam bahan kimia

atau dengan cara mengalirkan uap panas ke dalam bahan sehingga pori bahan menjadi

lebih terbuka dengan luas permukaan berkisar antara 300 dan 3500 m2/g.

Gambar 2. Struktur Arang Aktif (Ardiwinata, 2006)

Page 10: Anti Bak Teri

Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui terdapat beberapa gugus fungsional

permukaan karbon aktif yang paling umum, antara lain asam karboksilat, fenol, dan eter.

Oksida pada permukaan karbon aktif merupakan gugus bersifat asam seperti karbonil,

karboksil, hidroksil fenolat, lakton, dan kuinon. Gugus yang mendasari sifat basa adalah

eter dan karbonil (Laszlo et al. 2001).

2.3 Antibakteri

Penelitian untuk mendapatkan antibakteri alami, perlu dilakukan karena sebagian

besar bahan antibakteri yang beredar merupakan zat kimia berbahaya dan sifatnya tidak

aman bagi tubuh. Antibakteri alami adalah suatu senyawa yang dihasilkan oleh bahan

alam, yang dapat menekan pertumbuhan dan perkembangan bakteri (Nimah dkk, 2012).

Page 11: Anti Bak Teri

BAB 3

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian experimental untuk mengetahui potensi arang aktif

limbah kulit biji kulit mete (Anacardium occidentale L.) sebagai antibakteri dengan metode

dilusi cair.

Gambar 3. Metode Penelitian (Sulistiyani dkk, 2012)

1. Penyiapan Sampel

Kulit kacang mete (Anacardium occidentale L.) berasal dari Kebun Masyarakat Desa

Lapoa Kecamatan Tinanggea Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara.

2. Preparasi Sampel

Tanaman diambil bagian kulit buahnya dan dikeringkan dengan sinar matahari atau

dikeringkan diudara terbuka, dihaluskan kemudian dimaserasi dengan metanol selama 3×24

jam. Setelah itu dilakukan ekstraksi cair-cair dengan etil asetat, metanol, dan n-heksan

sehingga diperoleh fraksi etil asetat, fraksi metnol, dan fraksi n-heksan.

3. Kelarutan Sampel

Uji dilakukan dengan melarutkan ekstrak yang akan diuji dengan menggunakan

pelarut yang sesuai. Hal ini penting untuk mengetahui pelarut yang dapat mengencerkan,

namun tidak memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri.

Persiapan Sampel

Preparasi Sampel

Kelarutan Sampel

Pembuatan Suspensi Bakteri

Pembuatan Larutan Uji

Perhitungan Kadar Bunuh Maksimum (KBM)

Page 12: Anti Bak Teri

4. Pembuatan Suspensi Bakteri

Satu ose bakteri dari stok bakteri disuspensikan ke dalam media, diinkubasi selama

18-24 jam pada suhu 37°C. Setelah itu diambil 100 µl, dimasukkan dalam 1 ml BHIdan

diinkubasi salama 4-8 jam pada suhu 37°C. Selanjutnya diencerkan 0,9% sampai

kekeruhannya sama dengan standar Mc Farland (108 CFU/ml). Hasil pengenceran tersebut

diencerkan lagi hingga konsentrasi 106 CFU/ml dengan media. Suspensi yang terbentuk

disebut suspensi bakteri.

5. Pembuatan Larutan Uji

Uji ini memerlukan sampel dalam beberapa konsentrasi agar diketahui pada konsentrasi

berapa saja dapat berpotensi sebagai antibakteri.

6. Perhitungan Kadar Bunuh Maksimum

KBM (Konsentrasi Bunuh Minimum) ditentukan dengan pengamatan ada tidaknya

bakteri yang tumbuh pada media Mc Conkey. Larutan hasil uji dilusi cair digoreskan pada

media agar darah. Amati ada tidaknya pertumbuhan bakteri dalam goresan pada media yang

dibandingkan dengan kontrol, maka dapat ditentukan berapa konsentrasi terendah larutan

ekstrak etil asetat daun binahong yang dapat membunuh pertumbuhan bakteri (KBM)

konsentrasi terendah yang memperlihatkan kematian bakteri ditandai dengan tidak adanya

bakteri yang tumbuh pada media Mc Conkey tersebut merupakan KBM.

Page 13: Anti Bak Teri

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

N

OJenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1. Peralatan penunjang

2. Bahan habis pakai

3. Perjalanan

4. Lain-lain

Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan

KegiatanBulan

1 2 3

Persiapan

Penyiapan alat/bahan

Pelaksanaan eksperimen

Analisis

Pengolahan Data

Interpretasi/referensi

Pembuatan laporan

DAFTAR PUSTAKA

Andayani R, Lisawati Y, Maimunah. 2008. Penentuan Aktivitas Antioksidan, Kadar Fenol Total dan Likopen pada Buah Tomat (Solanum lycupersicum L). JurnalSains dan Teknologi Farmasi, Vol.(13) No.(1).

Artati, E.K & Fadilah. 2007. Pengaruh Kecepatan Putar Pengadukan Dan Suhu Operasi PadaEkstraksi Tanin Dari Jambu Mete Dengan Pelarut Aseton. Ekuilibrium. Vol. (6). No. (1). Hal 33-38.

Chen HM, Koji M, Fumio Y, Kiyoshi N. 1996. Antioxidant activity of designed peptides based on the antioxidative peptide isolated from digests of a soybean protein. J. Agric. Food Chem. Vol. (44) No.(26). Hal. 19-23.

Chow ST, WW Chaw and YC Chung. 2003. Antioxidant activity and safety of 50 % ethanolic red bean extract (Phaseolus raditus L, Var Aurea). Journal of Food Science. Vol. 6(8) No. (1). Hal 5-21.

Daras, usman. 2007. Strategi Dan Inovasi Teknologi Peningkatan Produktivitas Jambu Mete Di Nusa Tenggara. Jurnal Litbang Pertanian.Vol (26). No. (1).

Deiana M, A Rosa, V Casu, Cotiglia L. 2003.Chemical Composition and Antioxidant Activity ofExtract from Dephegnidium L. JAOCS. 80(1): 65-70.

Page 14: Anti Bak Teri

Halliwell B dan Gutteridge JMC. 2000.Free Radical in Biology and Medicine. New York: Oxford UniversityPress.

Hernani dan Rahardjo M. 2005. Tanaman Berkhasiat Antioksidan. Jakarta: Penerbit Swadaya.

Jumari et all. 2009. Pembuatan Etanol Dari Jambu Mete Dengan Metode Fermentasi. Ekuilibrium. Vol (7). No. (2). Hal 48-54.

Kuntorini EM dan Astuti MD. 2010. Penentuan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Bulbus Bawang Dayak (Eleutherine americana Merr.). Sains dan Terapan Kimia. Vol (4) No. (1). Hal. 15–22.

Kusrini, D., dan Mahendra, I. 2003. Asam Anakardat Dari Kulit Biji Jambu Mete (Anacardium Occidentale L) Yang Mempunyai Aktivitas Sitotoksik. JSKA. Vol (4). No (1).

Laloen et all. 2013. Uji Aktivitas Antioksidan Kandungan Fitokimia Jus Buah Gandaria (Bouea Macrophylla Griffith). Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi. Vol. (2). N0. (2).

Prakash A. 2001. Antioxidant Activity. Medallion Laboratories: Analytical Progress Vol (19). No (2). Hal. 1-4

Risfaheri, et al. 2004. Pemisahan Kardanol Dari Minyak Kulit Biji Mete Dengan Metode Destilasi Vakum. J. Pasca Panen. Vol (1). No. (1). Hal 1-11.

Rukmiasih, Hardjosworo PS, Ketaren PP, dan Matitaputty PR. 2011. Penggunaan Beluntas, Vitamin C dan E sebagai Antioksidan untuk Menurunkan Off-Odor Daging Itik Alabio dan Cihateup. JTTV. Vol.(16) No. (1). Hal. 9-16.

Simpen, I.N. 2008. Isolasi Cashew Nut Shell Liquid Dari Kulit Biji Jambu Mete (Anacardium Occidentale L) Dan Kajian Beberapa Sifat Fisiko-Kimianya. Jurnal Kimia. Vol (2). No (2). Hal 71-76.

Soeksmanto A, Hapsari Y, Simanjuntak P. 2007. Kandungan Antioksidan pada Beberapa Bagian Tanaman Mahkota Dewa, Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl. (Thymelaceae).

Sulistyawati, D & Sri, M. 2009. Aktivitas Infusa Daun Jambu Mete (Anacardium Occidentale L) terhadap Candica albians. Biomedika. Vol (1). No. (1).

Tamat SR, Wikanta T, Maulina LS.2007. Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Senyawa Bioaktif dari Ekstrak Rumput Laut Hijau Ulva reticulata Forsskal. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, Vol. (5) No.(1). Hal. 31-36

Widyastuti N. 2010. Pengukuran Aktivitas Antioksidan dengan Metode Cuprac, Dpph, dan Frap serta Korelasinya dengan Fenol dan Flavonoid Pada Enam Tanaman. Fakultas MIPA Institut Pertanian Bogor.

Page 15: Anti Bak Teri

Lampiran 3.3 Formulir Desk Evaluasi PKM-P

Judul Kegiatan :Potensi Ekstrak Limbah Kulit Biji Mete (Anacardiumoccidentale L.) Sebagai Antioksidan Alami

Bidang Kegiatan : PKM-PKetua Pelaksana : SyahrirNIM : F1F1 12 137Jumah Anggota : 3 OrangAnggota 1 : Nur Af’idah AnasAnggota 2 : Sri Rezki AnitaAnggota 3 : Wisdayanti Nur Fatma ImranDosen Pembimbing : NurIlliyinAkib, S.Si, M.Si, Apt.Perguruan Tinggi: : Universitas Halu OleoFakultas/Program Studi : FarmasiAlamat Surel (Email) :Usulan Biaya Kegiatan : Rp.Persetujuan Biaya Kegiatan : Rp.

NO KRITERIA BOBOT (%) SKORNILAI

(Bobot x Skor)

1

Kreativitas: 15Gagasan (orisinalitas, unik dan bermanfaat)Perumusan Masalah (fokus dan atraktif) 15Tinjauan Pustaka (state of the art) 10

2 Kesesuaian Metode Penelitian 20

3

Potensi Program: 15Kontribusi Perkembangan Ilmu dan TeknologiPotensi Publikasi Artikel Ilmiah/HKI 10Potensi Komersialisasi 5

4Penjadwalan Kegiatan dan Personalia: 5Lengkap, Jelas, Waktu dan Personalianya Sesuai

5Penyusunan Anggaran Biaya: 5Lengkap, Rinci, Wajar dan Jelas Peruntukannya

TOTAL 100

Keterangan: Skor: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ( 1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat Baik); Nilai = Bobot x Skor

Komentar Penilai

....................................................................................................................................................................

........................................................................................................................................Kendari, 17 Oktober 2013PenilaiTanda Tangan

( Nama Lengkap )

Page 16: Anti Bak Teri

Lampiran 2.4 Formulir Penilaian Monev PKM-P

Perguruan Tinggi : Universitas Halu OleoFakultas/Program Studi: : FarmasiKetua Pelaksana : Syahrir, S.Jumlah Anggota : 3 Orang

Judul Program :Potensi Ekstrak Limbah Kulit Biji Mete Lokal (Anacardium occidentale L.) Sebagai Antioksidan Alami

Biaya pelaksana : Rp.

NO ITEM PENILAIAN BOBOT (%)

SKOR NILAI(Bobot x Skor)

1Target Luaran(Kesesuaian luaran dan permintaan pasar)

10

2 Metode(Keberhasilan metode)

10

3 Ketercapaian Target Luaran(Kesesuaian dengan LogBook dan IKJP)

20

4Kesesuaian pelaksanaan(Waktu pelaksanaan, bahan dan alat serta metode yang digunakan, personalia, biaya)

10

5 Kekompakan Tim Pelaksana(Kerjasama, pembagian tugas)

10

6Peranan Pembimbing(Mengoreksi usulan, memantau pelaksanaan, melayani konsultasi)

15

7 Potensi Khusus(Peluang Paten, Peluang Komersial)

25

TOTAL 100

Keterangan: Skor: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 ( 1 = Buruk; 2 = Sangat kurang; 3 = Kurang; 5 = Cukup; 6 = Baik; 7 = Sangat Baik); Nilai = Bobot x Skor

Komentar Penilai

....................................................................................................................................................................

....................................................................................................................................................................

........................................................

Kendari, 17 Oktober 2013PenilaiTanda Tangan

( Nama Lengkap )

Page 17: Anti Bak Teri

Lampiran 4.

KOP PERGURUAN TINGGI

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Syahrir

NIM : F1F1 12 137

Program Studi : Farmasi

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa usulan (PKM-P) saya dengan judul:

Potensi Ekstrak Limbah Kulit Biji Mete (Anacardiumoccidentale L.) Sebagai

Antioksidan Alami

yang diusulkan untuk tahun anggaran 2013 bersifat original dan belum pernah dibiayaioleh

lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya

bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan

seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Kendari, 17 Oktober 2013

Mengetahui, Yang menyatakan,

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan

( Dr. Bahtiar, M.Si ) (Syahrir)

NIP/NIK: 19610919 199103 1 001 NIM : F1F1 12 137

Page 18: Anti Bak Teri

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran I

1. Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1Nama Lengkap (dengan

gelar) Syahrir

2 Jenis Kelamin Laki-laki

3 Program Studi Farmasi

4 NIM F1F1 12 137

5 Tempat dan Tanggal Lahir Pulau Wawoni’i, 10 Desember 1993

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/Hp 085398706567

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 1 Wawouso SMPN 1 Waworete MAN 1 Kendari

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus1999-2005 2005-2008 2008-2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratandalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa.

Kendari, 17 Oktober 2013Pengusul,

(Syahrir)

Page 19: Anti Bak Teri

2. Biodata anggota 1

A. Identitas diri

1Nama Lengkap (dengan

gelar) Nur Af’idah Anas

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Farmasi

4 NIM F1F1 12 114

5 Tempat dan Tanggal Lahir Wajo, 10 Mei 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/Hp 085241803317

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 13 Poasia MTsN 1 Kendari SMAN 1 Kendari

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus2000-2006 2006-2009 2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa.

Kendari, 17 Oktober 2013Pengusul,

(Nur Af’idah Anas)

Page 20: Anti Bak Teri

3. Biodata anggota 2

A. Identitas diri

1Nama Lengkap (dengan

gelar) Sri Rezki Anita

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Farmasi

4 NIM F1F1 12125

5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidrap, 5 Agustus 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/Hp 085397359863

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 09 Poasia SMPN 10 Kendari SMAN 4 Kendari

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus2000-2006 2006-2009 2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa.

Kendari, 17 Oktober 2013Pengusul,

(Sri Rezki Anita)

Page 21: Anti Bak Teri

4. Biodata anggota 3

A. Identitas diri

1Nama Lengkap (dengan

gelar) Wisdayanti Nur Fatma Imran

2 Jenis Kelamin Perempuan

3 Program Studi Farmasi

4 NIM F1F1 12 132

5 Tempat dan Tanggal Lahir Kendari, 23 Juni 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/Hp 085696968255

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi SDN 13 Poasia MTsN 1 Kendari SMAN 4 Kendari

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-

Lulus2000-2006 2006-2009 2009-2012

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar

dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari

ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima

sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreativitas Mahasiswa.

Kendari, 17 Oktober 2013Pengusul,

(Wisdayanti Nur Fatma Imran)

Page 22: Anti Bak Teri

Lampiran 2

Justifikasi Anggaran Kegiatan

1. Peralatan penunjang

MaterialJustifikasi Pemakaian

KuantitasHarga Satuan

(Rp)Keterangan

Jasa penyewaan/ pemeliharaan alat evaporator

Untuk menguapkan pelarut sisa ekstraksi

1 400.000

Jasa penyewaan/ pemeliharaan alat-alat lain seperti gelas, oven dan timbangan

Sebagai peralatan penunjang untuk penelitian

- 500.000

Jasa pengukuran spektrum H-NMR, UV, IR

Untuk mengukur kadar sampel - 1.000.000

SUBTOTAL (Rp) 1.900.000

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga satuan

(Rp) Keterangan

Metanol Sebagai pelarut dan fasa gerak 10 liter 500.000

Etil asetat Sebagai pelarut dan fasa gerak 10 liter 500.000

n-heksan Sebagai pelarut dan fasa gerak 10 liter 500.000

DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil) Uji Antioksidan 30 gram 2.500.000

Vitamin C Merck® Kontrol posirif 60 gram 1.500.000

Plat KLT Kromatografi 1 pack 1.000.000

Seriumsulfat Pewarna KLT 30 gram 500.000

Kertas saring Menyaring ekstrak 1 pack 250.000

SUB TOTAL (Rp) 6.250.000

3. Perjalanan

Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga satuan

(Rp) Keterangan

Transportasi pengambilan bahan

Biaya perjalanan dengan rute Kendari-Tinanggea-

4 250.000

Page 23: Anti Bak Teri

KendariSUB TOTAL (Rp) 1.000.000

4. Lain-lain

Material Justifikasi Serjalanan Kuantitas Harga Satuan

(Rp) Keterangan

Administrasi 200.000Persiapan Sampel 500.000

SUB TOTAL (Rp) 700.000

Lampiran 3Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas

No. Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu

Alokasi Waktu

(Jam/Minggu)Uraian Tugas

1 Syahrir.(F1F1 12 137) Farmasi Farmasi 3 Minggu

Menyiapkan sampel kulit biji mete

2 Nur Af’idah Anas(F1F1 12 114) Farmasi Farmasi 3 Minggu Melakukan

maserasi3 Sri Rezki Anita

(F1F1 12 125) Farmasi Farmasi 3 Minggu Membuat larutan uji

4. Wisdayanti Nur Fatma Imran Farmasi Farmasi 3 Minggu Menguji aktivitas

antioksidan

Page 24: Anti Bak Teri
Page 25: Anti Bak Teri