Bak Teri

9
Bakteri. Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik bersel tunggal. Ada kurang lebih 200 jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tanaman. Jenisjenis bakteri ini terutama berbentuk batang dan hanya terdiri dari enam genus (marga), yaitu : Agrobacteriumdari famili Rhizobiaceae gram negatif Corynebacteriumdari familiCorynebacteriaceaegram positif Erwiniadari familiEnterobacteriaceaegram negatif Pseudomonasdari familiPseudomonadaceaegram negatif Streptomycesdari famili gram positif Xanthomonasdari familiPseudomonadaceaegram negatif Agrobacterium merupakan bakteri berbentuk batang pendek, motil (dapat bergerak), flagela peritrik, menyebabkan hipertropi yang berupa gall pada akar dan batang. Hanya ada 5 jenis dari genus Agrobacteriumyang merupakan patogen tanaman, dan yang paling dikenal yaitu Agrobacterium tumefaciensyang menyebabkan penyakit crown gallatau bengkak pada pangkal batang, akar, dan ranting tanaman gandum, anggur dan mawar, Agrobacterium rhizogenes penyebab penyakit akar berambut (hairy roots), dan Agrobacterium rubipenyebab penyakit bengkak pada batang, dahan, daun dan bunga tanaman oleander. Corynebacterium merupakan bakteri berbentuk batang ramping, non-motil (ada yang motil yaitu : Corynebacterium flaccumfaciensdan C.

description

tugas

Transcript of Bak Teri

Page 1: Bak Teri

Bakteri. Bakteri merupakan mikroorganisme prokariotik bersel tunggal. Ada

kurang lebih 200 jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tanaman.

Jenisjenis bakteri ini terutama berbentuk batang dan hanya terdiri dari enam genus

(marga), yaitu :

Agrobacteriumdari famili Rhizobiaceae gram negatif

Corynebacteriumdari familiCorynebacteriaceaegram positif

Erwiniadari familiEnterobacteriaceaegram negatif

Pseudomonasdari familiPseudomonadaceaegram negatif

Streptomycesdari famili gram positif

Xanthomonasdari familiPseudomonadaceaegram negatif

Agrobacterium merupakan bakteri berbentuk batang pendek, motil (dapat

bergerak), flagela peritrik, menyebabkan hipertropi yang berupa gall pada akar

dan batang. Hanya ada 5 jenis dari genus Agrobacteriumyang merupakan patogen

tanaman, dan yang paling dikenal yaitu Agrobacterium tumefaciensyang

menyebabkan penyakit crown gallatau bengkak pada pangkal batang, akar, dan

ranting tanaman gandum, anggur dan mawar, Agrobacterium rhizogenes

penyebab penyakit akar berambut (hairy roots), dan Agrobacterium rubipenyebab

penyakit bengkak pada batang, dahan, daun dan bunga tanaman oleander.

Corynebacterium merupakan bakteri berbentuk batang ramping, non-motil (ada

yang motil yaitu : Corynebacterium flaccumfaciensdan C. poinseltae),

kebanyakan menyebabkan layu tanaman. Genus Corynebacteriummempunyai ±11

jenis yang bersifat patogen tanaman. Genus ini termasuk penyebab penyakit

tanaman yang sampai sekarang belum pernah berarti. Contoh : Corynebacterium

fasciens penyebab penyakit fasiasi pada dahan kapri, crysanthenum,

Corynebacterium spedonicum penyebab penyakit layu bakteri pada kacang

buncis, dan Corynebacterium michiganense penyebab penyakit layu bakteri pada

tomat.

Erwinia merupakan bakteri berbentuk batang, motil, flagela peritrik, penyebab

kematian jaringan yang bersifat kering, juga penyebab benjolan benjolan, layu dan

busuk basah. Genus Erwinia mempunyai ± 22 jenis yang bersifat patogen tanaman

dan biasanya sangat sulit dikendalikan. Contoh : Erwinia amylovorapenyebab

Page 2: Bak Teri

penyakit fireblight pada apel, Erwinia carotovorapenyebab penyakit busuk basah

pada wortel dan sayuran lain sampai tembakau, Erwinia chrysanthemipenyebab

penyakit busuk lunak pada kentang, talas dan nenas, Erwinia dissolvenspenyebab

penyakit busuk lunak pada batang jagung. Pseudomonas merupakan genus

terbesar sebagai penyebab penyakit tanaman, bakteri berbentuk batang, motil

dengan flagela polar, koloni membentuk pigmen berwarna kehijauan yang larut

dalam air. Genus Pseudomonasmeliputi hampir separuh jenis bakteri yang mampu

menimbulkan penyakit tanaman. Bakteri patogen ini menyebabkan gejala yang

bervariasi mulai daribercak daun, hawar, busuk daun, sampai layu. Contoh :

Pseudomonas solanacearum penyebab penyakit layu pada tanaman-tanaman

Solanaceaedan jahe, Pseudomonas glycinea penyebab penyakit hawar daun

kedelai, Pseudomonas phaseolicolapenyebab penyakit bercak halo pada buncis,

Pseudomonas pseudozoogloeaepenyebab penyakit karat hitam pada tembakau,

Pseudomonas malvacearumpenyebab penyakit bercak bersudut pada kapas.

Genus bakteri patogen tanaman yang menonjol setelah Pseudomonas adalah

Xanthomonas, yang mencakup hampir 60 jenis mampu menimbulkan penyakit

pada tanaman. Bakteri berbentuk batang kecil, bergerak dengan satu flagela di

ujung, koloni berlendir berwarna kuning. Gejala-gejala yang disebabkan oleh

Xanthomonasjuga bervariasi yang meliputi busuk, hawar dan bercak . Janis-jenis

Xanthomonasmempunyai kekhususan terutama terbentuknya pigmen kuning pada

koloninya. Contoh : Xanthomonas campestrispenyebab penyakit hawar daun padi,

kedelai dan busuk lunak pada talas, ubi kayu, Xanthomonas citripenyebab

penyakit kanker pada jeruk, Xanthomonas malvacearumpenyebab penyakit bercak

bersudut pada kapas, Xanthomonas oryzaepenyebab penyakit hawar daun padi.

Page 3: Bak Teri

Gambar : Kiri koloni bakteri pada media agar dan kanan sel bakteri gram

negatif (merah), sel bakteri gram positif (ungu)

Genus Streptomycesmerupakan genus bakteri patogen tanaman yang hanya

mempunyai dua jenis yang mampu menyebabkan penyakit tanaman. Sifat yang

menonjol dari genus ini adalah adanyahifa halus ( < 1 µm) atau bentuk seperti

benang yang bercabang-cabang dengan konidia pada ujung rantai hifa. Ukuran

bakteri maupun konidianya tidak berbeda yaitu sekitar 1 – 2 µm. Pada benang ini,

setiap sel berfungsi sebagai satu individu tersendiri. Selain itu, Streptomycesjuga

biasa membentuk endospora yang tidak dijumpai pada bakteri patogen lainnya.

Genus ini samadengan Corynebacterium yang kurang berarti kecuali

Page 4: Bak Teri

Streptomyces scabies penyebab penyakit kudis pada umbi kentang dan

Streptomyces ipomea penyebab penyakit kutil pada umbi jalar

Daftar Pustaka:

Bambang Purnomo, 2006.DASAR-DASAR PERLINDUNGAN

TANAMAN : Penggolongan Penyakitdan Patogen Tumbuhan

Bakteri Gram positif (contoh: Bacillus anthracis, penyebab penyakit anthrax)

Bakteri Gram negatif (contoh: Shigella dysenteriae, penyebab penyakit disentri basiler).

Langkah pewarnaan

Pewarnaan Gram dilakukan Untuk melihat / mempelajari bakteri dibawah mikroskop,

Bahan / sediaan yang akan diperiksa terlebih dahulu diwarnai (diberi zat warna) dengan suatu metoda pewarnaan tertentu.

Salah satu metoda pewarnaan yang sering digunakan adalah metoda pewarnaan Gram.

Metoda pewarnaan Gram memberikan hasil ada dua kelompok bakteri, ada yang jadi berwarna biru dan ada yang menjadi kemerahan.

Bakteri-bakteri yang pada pewarnaan Gram tampak berwarna biru disebut bakteri Gram positif,

sedangkan bakteri-bakteri yang tampak berwarna kemerahan disebut bakteri Gram negatif.

Empat kelompok utama bakteri (berdasarkan fenotipik) menurut

Bergey’s Manual determinative of Bacteriology digambarkan secara singkat,

Page 5: Bak Teri

dilanjutkan dengan daftar sifat-sifat yang sering digunakan untuk

membedakan beberapa dari kelompok tersebut.

A. Eubakteria Gram-negatif Yang Memiliki Dinding Sel

Kelompok ini merupakan prokariot yang memiliki suatu profil

dinding sel (tipe Gram-negatif) kompleks yang terdiri dari satumembran luar dan

satu membran dalam, lapisan peptidoglikan yang tipis (yang mengandung

asam muramat yang terdapat pada semua peptidoglikan tapi sejumlah

organisme tidak memiliki bagian ini pada dinding selnya). Dan suatu variabel

pelengkap dari komponen lain di luar atau di antara lapisan ini. Kelompok ini

biasanya bersifat Gram-negatif. Bentuk sel berupa bola, oval, batang lurus atau

melengkung, memutar,atau filamen; beberapa bentuk tersebut dapat

berselubung atau berkapsul. Reproduksi dengan cara pembelahan biner tetapi

beberapa kelompok terlihat membentuk tunas, dan suatu kelompok jarang

memperlihatkan pembelahan multipel.Fruiting body (kumpulan sel dan lendir)

dan miksospora dapat dibentuk oleh Miksobacteria. Gerakan berenang, meluncur,

dan gerak tanpa berpindah tempat biasanya teramati. Anggota divisi mungkin

bakteri fototropik atau nonfototrof (di antara litotropik dan heterotropik), dan

termasuk aerobik, fakultatif anaerobik, dan spesies mikroaerofilik; beberapa

anggota merupakan parasit intraseluler obligat.

B. Eubakteria Gram-positif yang Memiliki Dinding Sel

Kelompok ini merupakan prokariot dengan profil dinding sel tipe

Gram-positif; umumnya berreaksi terhadap pewarnaan Gram,tetapi tidak selalu

positif. Sel berbentuk bola, batang, atau filamen; batang dan filamen mungkin

tidak bercabang, tetapi beberapa memperlihatkan adanya percabangan.

Reproduksi seluler umumnya dengan pembelahan binner; beberapa

menghasilkan spora sebagai bentuk istirahat (endospora atau spora pada

hifa). Kelompok ini umumnya tidak berfotosintesis, melakukan kemosisntesis,

heterotrof dan termasuk aerobik, anaerobik, fakultatif anaerobik, dan spesies

mikroaerofilik. Anggota divisi ini termasuk bakteri asporogenous sederhana

dan bakteri sporogenous, juga actinomycetes dan yang berhubungan.

C. Eubakteria Tanpa Dinding Sel

Page 6: Bak Teri

Kelompok ini merupakan prokariot yang tidak memiliki dinding sel

(biasa disebut Mycoplasma dan termasuk kelas Mollicutes) dan tidak

mensintesis bahan baku (prekursor) peptidoglikan. Sel dilindungi oleh suatu

unit membran, membran plasma. Sel sangat pleomorfik, dengan ukuran

mulai dari yang besar, mampu merusak vesikula sampai ke yang sangat kecil

(0.2 (m), elemen yang dapat tersaring. Bentuk filamen biasa ditemukan dengan

penonjolan-penonjolan percabangan. Reproduksi dapat dengan pertunasan,

fragmentasi, dan/atau pembelahan biner. Beberapa kelompok memperlihatkan

suatu derajat keteraturan bentuk yang semestinya terhadap penempatan

struktur internal.. Biasanya tidak bergerak, tetapi beberapa spesies

memperlihatkan suatu pergerakan meluncur. Bentuk istirahat tidak diketahui. Sel

berwarna Gram-negatif. Sebagian besar membutuhkan media yang kompleks

untuk pertumbuhannya (tekanan-osmotik-tinggi yang mengelilinginya) dan

memelihara diri dengan menembus permukaan media padat dengan cara

membentuk sifat khusus koloni berupa “Fried egg” (telur goreng mata sapi).

Organisme terlihat dengan mata telanjang, bentuk-Ldapat dihasilkan oleh

beberapa spesies bakteri (khususnya eubakteria Gram-positif), tetapi

perbedaannya pada mycoplasma tidak mampu membuat dinding sel. Sebagian

besar spesies selanjutnya dibedakan oleh kebutuhan akan kolesterol dan asam

lemak rantai-panjang untuk pertumbuhannya; kolesterol takteresterifikasi

merupakan komponen khusus pada membran di antara spesies yang

membutuhkan dan tidak membutuhkan sterol, jika terdapat dalam medium.

Kandungan guanin dan sitosindalam RNA ribosom adalah 43-48 mol% (lebih

rendah dari yang terkandung dalam dinding eubakteria Gramnegatif dan

Gram-positif , 50-54 mol%); kandungan guanin dan sitosin pada DNA juga lebih

rendah, 23-46 mol%, dan ukuran genom Mycoplasma lebih kecil dari

prokariot lain, 0.5-1.0 x 109 Dalton. Mycoplasmadapat bersifat saprofit, parasit,

atau patogenik, dan patogen penyebab penyakit pada hewan, tumbuhan, dan

kultur jaringan.