ELEMINASI BAK

19
OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep

description

ELEMINASI BAK. OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep. GANGGUAN ELEMINASI URINE. Gangguan eliminasi urin adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau berisiko mengalami disfungsi eliminasi urine. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ELEMINASI BAK

Page 1: ELEMINASI BAK

OLEH Ns. I GEDE SATRIA ASTAWA, S.Kep

Page 2: ELEMINASI BAK

Gangguan eliminasi urin adalah keadaan dimana seorang individu mengalami atau berisiko mengalami disfungsi eliminasi urine.

Biasanya orang yang mengalami gangguan eliminasi urin akan dilakukan kateterisasi urine, yaitu tindakan memasukan selang kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra dengan tujuan mengeluarkan urine.

Page 3: ELEMINASI BAK

a.Retensi, yaitu adanya penumpukan urine didalam kandung kemih danketidak sanggupan kandung kemih untuk mengosongkan diri. 

b.Inkontinensi urine, yaitu ketidaksanggupan sementara atau permanen otot sfingter eksterna untuk mengontrol keluarnya urine dari kandung kemih.

c.Enuresis, Sering terjadi pada anak-anak, umumnya terjadi pada malam hari (nocturnal enuresis), dapat terjadi satu kali atau lebih dalamsemalam.

Page 4: ELEMINASI BAK

d.Urgency, adalah perasaan seseorang untuk berkemih.

e.Dysuria, adanya rasa sakit atau kesulitan dalam berkemih

f.Polyuria, Produksi urine abnormal dalam jumlah besar oleh ginjal,seperti 2.500 ml/hari, tanpa adanya peningkatan intake cairan.

g.Urinari suppresi, adalah berhenti mendadak produksi urine

Page 5: ELEMINASI BAK

a.Intake cairan Jumlah dan type makanan b.Aktivitas c.Obstruksi d.Infeksie.Kehamilanf. Penyakit; pembesaran kelenjar ptostatg.Trauma sumsum tulang belakangh.Operasi pada daerah abdomen bawah,

pelviks, kandung kemih,urethra.i. Umur  j. Penggunaan obat-obatan

Page 6: ELEMINASI BAK

1.Respon keinginan awal untuk berkemih 2.Gaya hidup 3.Stress psikologi4.Tingkat perkembangan5.Kondisi Patologis6.Obat-obatan

Page 7: ELEMINASI BAK

Retensi Urin1). Ketidak nyamanan daerah pubis.2). Distensi dan ketidaksanggupan untuk

berkemih.3). Urine yang keluar dengan intake tidak

seimbang.4). Meningkatnya keinginan berkemih dan

resah5). Ketidaksanggupan untuk berkemih

Page 8: ELEMINASI BAK

Inkontinensia urin

1). pasien tidak dapat menahan keinginan

BAK sebelum sampai di WC

2). pasien sering mengompol

Page 9: ELEMINASI BAK

1.Pemeriksaan USG2.Pemeriksaan foto rontgen3.Pemeriksaan laboratorium urin dan feses

Page 10: ELEMINASI BAK

1.Riwayat keperawatan eliminasi

Pengkajiannya meliputi:

a.Pola eliminasi

b.Gambaran urin dan perubahan yang terjadi

c.Masalah eliminasi

d.Faktor-faktor yang mempengaruhi seperti :

penggunaan alat bantu,diet, cairan, aktivitas

dan latihan, medikasi dan stress.

Page 11: ELEMINASI BAK

2.Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik abdomen terkait dengan

eliminasi urine meliputi inspeksi, auskultasi,

perkusi dan palpasi

Page 12: ELEMINASI BAK

1.Perubahan dalam eliminasi urine berhubungan

dengan retensi urine,inkontinensi dan enuresis

2.Gangguan integritas kulit berhubungan dengan

adanya inkontinensi urine

3.Perubahan dalam rasa nyaman berhubungan

dengan dysuria, nyeri saat mengejan

4.Resiko infeksi berhubungan dengan retensi

urine, pemasangan kateter 

Page 13: ELEMINASI BAK

5.Perubahan konsep diri berhubungan

dengan inkontinensi

6.Self care defisit : toileting jika klien

inkontinesi

7.Potensial defisit volume cairan

berhubungan dengan gangguan

fungsisaluran urinary akibat proses penyakit

Page 14: ELEMINASI BAK

Tujuan Memahami eliminasi urin nomal Meningkatkan pengeluaran urin yang

normal Mencapai pengosongan kandung kemih yg

lengkap Mencegah infeksi Mempertahankan integritas kulit Mendapatkan ras aman

Page 15: ELEMINASI BAK

Peningkatan kesehatan untuk memelihara serta melindungi fungsi sistem kemih

Penyuluhan klien Meningkatkan perkemihan normal Menstimulasi reflek berkemih : Mempertahankan kebiasaan eliminasi Mempertahankan asupan cairan yg adekuat

Meningkatkan pengosongan kandung kemih

scr lengkap. Pencegahan infeksi Pemeliharaan pirenium yg baik

Page 16: ELEMINASI BAK

Kateterisasi Memasukkan selang plastik aau karet mll

uretra ke kandung kemih. Meredakan rasa tidak nyaman akibat distensi

kandung kemih Mengambil spesimen urin steril Mengkaji residu urin setelh pengosongan

kandung kemih Penatalaksanaan jangka panjang klien yg

mengalami cidera medula spinalis  

Page 17: ELEMINASI BAK

Menguatkan otot panggul Meningkatkan kontraksi otot dasar panggul. Mempertahankan integritas kulit Cuci kulit yg teriritasi urin dgn sabun dan air

hangat Pakai pelembab Bladder training Melatih kembali kandung kemih untuk

mengembalikan pola normal perkemihan

Page 18: ELEMINASI BAK

Klien mampu berkemih secara normal tanpa

mengalami gejala-gejala ggn perkemihan

Karakteristik urin : kekuningan, jernih, tidak

mengandung unsur yg abnormal

Mampu mengidentifikasi faktor-faktor yg

mempengaruhi eliminasi

Tidak terjadi komplikasi akibat perubahan

pola eliminasi

Page 19: ELEMINASI BAK