Post on 27-Feb-2018
7/25/2019 Bab 5 Terjemahan Klpk 2
1/26
Bab 5 POSISI TRANSAKSI : Praktek Pendidikan
LATAR BELAKANG SEJARAH
Posisi transaksi memperlihatkan para murid sebagai kecakapan pada interaksi
kecerdasan dengan lingkungan. Bahkan pada masa penjajahan, ketika sebagian
pendidik menjelaskan untuk tampilan Calvinistik pada anak-anak, ada beberapa
ahli, seperti Benjamin Franklin di USA ang mengembangkan da!tar pembagian
pendidikan. "ia mengusulkan, sebagai contoh, bah#a pendidikan di tingkat S$P
harus belajar tulis tangan, menggambar, aritmetika, %perhitungan& geometri,
'astronomi(, tata Bahasa )nggris, membaca lisan, sejarah, sejarah alam, %sejarah
bisnis& *kutipan Franklin pada Bales dan +ood, , p./ dan ilmu mesin. Pada
dasarna, Franklin percaa bah#a peran akademi harus membantu mempersiapkan
mahasis#a pada kehidupan, padaha para akademis pada masa colonial
mengetahui peran untuk menjadi salah satu penempit dari mahasis#a di kampus
*Bales dan +ood, , p.01/.
Johann Heinrich Pestao!!i
Pada a#al abad ke , banak pendiri pendidikan di USA ang dipengaruhi oleh
Pestalo22i, seorang pendidik penting dari S#iss. Pestalo22i berpendapat bah#a
para guru harus mampu memahami kebutuhan dan impian anak-anak,
mengembangkan sebuah kurikulum ang berdasarkan %Seni dan Pemikiran
)mpresionisme&. "ia menatakan bah#a para murid belajar mengamati alam
dimana mereka diberi tugas dengan menganalisis dan membuat hasil tentang
pengalaman. "alam kontribusi untuk biogra3 Pestalo22i *de 4uimps, 55/, $oi!
menambahkan prinsip pedagogi dari Pestalo22i aitu 6
. Pendahuluan merupakan dasar instruksi1. Bahasa harus dirangkai dengan pendahuluan7. 8aktu pembelajaran bukan #aktu penesuaian kritisme9. Pada setiap cabang, pengajaran harus dimulai dengan bagian ang paling
sederhana dan hasil ang secara berangsur-angsur sesuai perkembangan
anak-anak aitu pada hubungan secara psikolog ang diberikan:. 8aktu ang cukup harus disediakan untuk setiap pengajaran agar
memastikan penelesaian pengajaran untuk para murid. Pengajaran harus bertujuan untuk pengembangan dan tidak merupakan
eksposis ang dogmatis.0. Para pendidik harus menanggapi murid-murid secara individu5. ;etua akhir pembelajaran dasar bukan merupakan bagian pegetahuan dan
bakat unutk orang ang memahami, tetapi mengembangkan dan menikmati
kekuatan dari kecerdasanna.. ;ekuatan harus dirangkai untuk ilmu pengetahuan sehingga skill dapat
menjadi pembelajaran
7/25/2019 Bab 5 Terjemahan Klpk 2
2/26
.)nstruksi harus dikemudiankan untuk tujuan ang lebih tinggi dalam
pendidikan. *p.
7/25/2019 Bab 5 Terjemahan Klpk 2
3/26
penelesaian masalah social. Pada a#ala abad ke 1
7/25/2019 Bab 5 Terjemahan Klpk 2
4/26
memandu penelidikan dan menetapkan apa ang akan dipelajari dalam sebuah
kedisiplinan.
;onsep umum dalam sebuah kedisiplinan dapat berubah-ubah. Sebagai
contoh, 3sik ang klasik pada a#al bagian abad ini, berdasarkan pandangan dunia
orang Ge#ton, memberikan cara untuk 3sik baru ang merupakan kerelatipantampilan pada jarak dan #aktu ang berubah-ubah ang mana secara ilmian
mendekatkan pada masalah.
Pada pandangan Sch#ab *09/, konsep umum mengarah untuk
menekankan rumus belajar dan proses dibandingkan pembagian in!ormasi.
Pergerakan ini dari catalog untuk merumuskan ke dalam arti disiplin,
sebalikna, pengajaran dan pembelajaran memba#a kepada dimensi baru.
malahan pem!okusan pada salah satu hal atau ide di #aktu itu,
mengklri3kasimasing-masing dan berlanjut ke tahap berikutna, pengajaran
menjadi sebuah proses pem!okusan pada titik kontak dan koneksi antara haldan ide. pada pengklari3kasian dampak dari masing-masing dan ang lainna
, pada penampaian cara dari tiap-tiap koneksi mengubah rela#an ke dalam
koneksi pada laporan singkat. =ugas penggambaran !enomena dan ide tidak
seperti hal ang sama dengan diri mereka tetapi sarat dari sebuah rumus.
*p.7/.
Sch#ab berpendapat bah#a hubungan koneksi ini dengan kedisplinan
meningkatkan kompleksitasna. Pada pembelajaran ang jelas, sebagai contoh,
saling ketergantunganna antara listrik dan magnet ang #ajib diketahui.
Sch#ab *09/ menemukan struktur sintaktikal sebagai &pembedahan angmembedakan kebenaran, dibuktikan dan dijamin dalam kedisiplinan dari tanpa
pembuktian dan tanpa penjaminan& *p.07/. $asing-masing kedisiplinan memiliki
struktu sintaktikal sendiri ang merupakan metode veri3kasi sendiri.
Sch#ab berpindah dari konsep ang sempit dan menuju ke pengakuan
hubungan kedisiplinan. ")a mulai membicarakan tentang hal ang penting ang dia
sebut %praktikal& contoh penelidikan. contoh praktikan bertujuan %untuk
menemukanhubungan ang ada atau ang dapat dimasukkan ke dalam daerah
subjrk ang bervariasi ang merupakan seni ang mana membuat kemungkinan
pengakuan dan perbaikan pemisahan& *Sch#ab,01/. Sch#ab *01/ berpendapatbah#a pemilihan sumber harus dapat diterima seperti 6
Sebuah ;urikulum ang bertempat dalam satu tahap atau sedikit sug dari
subjek ilmu social merupakan sesuatu ang tak dapat dipertahankan
sehingga kontribusi dari semua ang diminta. =idak adana harapan ang
dapat diduga pada penatuan teori pada masa pertengahan ang akan
datang tidak juga pada metateori ang akan memberitahukan kami
7/25/2019 Bab 5 Terjemahan Klpk 2
5/26
bagaimana meletakkan tiap subjek bersama-sama atau memberikan mereka
ke dalam kepentingan hirarki ang diperbaiki untuk masalah kurikulum.
Sungguh peninggalan sebagai alternative ang akti! ang tidak sistematis,
tidak mudah, pragmatis dan tidak pasti perpaduan dan hubungan ang dapat
dipengaruhi dari pemilihan sumber. "an saa harus menambahkan,
pengantisipasian diskusi pada praktikal kami , ang mengubah koneksi danmembedakan pelaananan di#aktu ang berbeda pada pemisahan teori
ang akan mengkarakterkan suara pemilihan sumber.
Proyek Kurikulum. Erientasi kedisiplinan menemukan realisasina ke dalam
proek kurikulum ang bervariasi. Banak dari proek mulai pada a#al tahun