Post on 19-Jan-2016
Hematemesis Melena pada Gastritis Erosive
Kelompok B8
Skenario 2
Tuan S, 50 tahun datang ke poliklinik dengan keluhan muntah berwarna kecoklatan 3x sejak 2 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh 3 hari terakhir ini perutnya terasa sakit pada ulu hati, dan bertambah saat dirinya mencoba untuk makan. Nyeri agak berkurang setelah dirinya meminum obat maag. Keluhan nyeri hati ini dirasakan pasien hilang timbul sejak 2 tahun belakangan ini. Pasien juga mengatakan BAB nya berwarna hitam dan berbau busuk sejak 2 hari yang lalu. Pasien saat ini mengkonsumsi rutin aspirin untuk penyakit jantungnya. Riwayat penurunan berat badan tidak ada.
Istilah• Tidak ada
Rumusan Masalah• Seorang laki-laki muntah berwarna kecoklatan 3x sejak 2 hari
yang lalu disertai nyeri dan BAB yang berwarna hitam dan berbau busuk
Anamnesis
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik• conjunctiva anemis yang merupakan indikasi adanya anemia
• nyeri tekan abdomen region epigastrium (+) yang mengindikasikan mungkin terdapat ulkus pada daerah gaster dan duodenum
• serta pemeriksaan bising usus normal.
Pemeriksaan Penunjang
Urea Breath TestAnalisis tinja
Pemeriksaan Penunjang
gastroskopi darah lengkap
Working Diagnosis
Hematemesis Melena ec Gastritis Erosif
ULKUS GASTER
Etiologi
Helicobacter Pylori
Patofisio
MUCUS
ULKUS
ASPIRIN H. PyloriPG
Th 1intrasel
Th 2ekstrasel
Gejala klinis
Dispepsia tipe tukak /ulkus
• Nyeri ulu hati• Rasa tidak nyaman di dada• Muntah• Parah hematemesis melena
Differential Diagnosis
• Hematemesis Melena ec Varises Esofagus• Gangguan aliran darah ke hati• Komplikasi sirosis hati (>>)• Muntah darah merah
Differential Diagnosis
• Hematemesis Melena ec Tukak Duodenum• Sering terbangun malam hari• Melena dominan ; dari pada
hematemesis kecoklatan• Rasa sakit : sebelum makan, setelah
makan lebih baik
Differential Diagnosis
• Hematemesis Melena ec Esofagitis Erosive• Banyak faktor peptic, korosif,
infeksi, obat• Lesi merah terang• Hematemesis kecoklatan
Differential Diagnosis
• Hematemesis Melena ec Tumor Gaster• Helicobacter pylori penyebab
utama induksi terjadi inflamasi kronis
• Awal sering tidak bergejala • Faktor lain : makanan, keturunan,
rokok
Differential Diagnosis
• Hematemesis Melena ec Robekan Mallory Weiss• Berhubungan erat dengan alkohol
dan hernia hiatal lapisan mukosa atas lambung atau distal esofagus robek hematemesis
• Dapat pula karena batuk hebat, kejang hebat pada epilepsi, gangguan pola makan
Medika Mentosa• PPI IV dosis tinggi ; omeprazole 80 mg IV bolus deilanjutkan
dengan drip 8mg/ jam selama 72 jam• Antasida, sukralfat, H2RA penyembuhan luka peptik ; =/=
luka berulang
Non Medikamentosa• Bed rest• Puasa/ diet lambung• Pemasangan NGT (Nasogastric Tube) monitoring
Komplikasi• Shock hipovolemik• Aspirasi pneumonia• Gagal ginjal akut• Sindrom hepatorenal• Koma hepatikum• Anemia karena pendarahan
Prognosis
Bila ditangani dengan cepat dan diberikan terapi yang sesuai pada causanya, maka prognosisnya dapat baik.
Kesimpulan
Aspirin, beberapa antibiotik, digitalis, teofilin dan sebagainya yang dapat mengiritasi lapisan mukus mukosa lambung, saat mukosa sudah terkena asam lambung, dia akan dapat mengerosi lebih dalam mencapai pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan. Dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami hematemesis melena karena gastritis erosife