Post on 09-Jul-2015
ASKEP GANGGUAN KEPRIBADIAN
Oleh:
Anang Satrianto, S.Kep, Ns
Institute of Health Sciences Banyuwangi
2012
PENGERTIAN Pola perilaku atau cara berhubungan
dengan orang lain yang benar-benar kaku.
Kekakuan tersebut menghalangi mereka untuk menyesuaikan diri terhadap tuntutan eksternal.
Klasifikasi Menurut Diagnostik and Statistical Manual of Mental Disorders edisi keempat (DSM-IV)
KELOMPOK A : Orang yang dianggap aneh atau eksentrik. PARANOID SKIZOID SKIZOTIPAL
KELOMPOK B : orang dengan perilaku yang terlalu dramatis, emosional atau eratik (tidak menentu)
ANTISOSIAL BORDERLINE HISTRIONIK NARSISISTIK
KELOMPOK C : orang yang seringkali tampak cemas atau ketakutan AVOIDANT DEPENDEN OBSESIF KOMPULSIF
KELOMPOK A -> aneh & eksentrik1. GANGGUAN KEPRIBADIAN PARANOID
Ciri utama: perasaan curiga yang berulang-cenderung untuk menginterpretasi perilaku orang lain sebagai hal yang mengancam atau merendahkan.
Sangat tidak percaya pada orang lain Hubungan sosialnya buruk Masih bisa bekerja Terlalu sensitif terhadap kritikan nyata
atau yang dibayangkan
Lanjutan
Mudah marah jika merasa diperlakukan dengan tidak baik
Tidak mempercayakan rahasia pribadinya pada orang lain
Mempertanyakan ketulusan dalam persahabatan
Mencurigai kesetiaan dalam hubungan erat Cenderung hypervigilant (sangat hati-hati)
dan selalu waspada terhadap sesuatu yang mengancam
Menolak untuk disalahkan walau ada bukti
Lanjutan.. Terlihat “dingin”, menjaga jarak, licik,
pembohong dan tidak punya rasa humor Cenderung argumentatif Cenderung tidak mencari penanganan Memandang orang lain sebgai penyebab
dari masalah mereka Laki-laki > perempuan
KRITERIA DIAGNOSTIK PARANOID DALAM DSM IV
A. Ketidakpercayaan dan kecurigaan yang pervasif (menyebar) kepada orang lain sehingga motif mereka dianggap sebagai berhati dengki, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam konteks, seperti yang ditunjukkan empat (atau lebih) berikut:
(1).menduga tanpa dasar yang cukup, bahwa orang lain memanfaatkan, membahayakan atau mengkhianati dirinya.
(2).preokupasi dengan keraguan yang tidak pada tempatnya tentang loyalitas atau kejujuran teman atau rekan kerja.
(3).enggan untuk menceritakan rahasia orang lain karena takut yang tidak perlu bahwa informasi akan digunakan secara jahat melawan dirinya.
Lanjutan(4).membaca arti merendahkan atau
mengancam yang tersembunyi dari ucapan atau kejadian yang biasa.
(5).secara persisten menanggung dendam yaitu tidak memaafkan kerugian, cedera atau kelalaian.
(6).merasakan serangan terhadap karakter atau reputasinya yang tidak tampak bagi orang lain dan dengan cepat bereaksi secara marah atau balas menyerang.
(7).memiliki kecurigaan yang berulang, tanpa pertimbangan, tentang kesetiaan atau mitra seksual.
Lanjutan
B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan skozfrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik, atau gangguan psikotik lain dan bukan karena efek fisiologis langsung dari kondisi medis umum.
Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset skizoffrenia, tambahkan “pramorbid”, misalnya “gangguan kepribadian paranoid (pramorbid)”.
DIAGNOSIS BANDING Gangguan delusional -> pada paranoid tidak ditemukan
waham yang terpaku Skizofrenia paranoid -> pada paranoid tidak ditemukan
halusinasi dan pikiran formal Gangguan kepribadian borderline -> pada paranoid,
mereka jarang mampu terlibat secara berlebihan dan rusuh dalam persahabatan dengan orang lain
Gangguan kepribadian antisosial -> pada paranoid tidak ditemukan karakter antisosial sepanjang riwayat perilaku antisosial yang muncul
Gangguan kepribadian skizoid -> mereka menarik diri dan menjauhkan diri dari orang lain tapi tidak memiliki gagasan paranoid
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
Pada beberapa orang gangguan kepribadian paranoid terjadi seumur hidup
Seringkali menjadi tanda munculnya skizofrenia
Pada sebagian orang, pasien memiliki masalah seumur hidup dan memiliki masalah perkawinan serta pekerjaan
KELOMPOK A -> Aneh & Eksentrik2. GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOID Ciri utama : kurangnya minat sosial, social withdrawal
dan extreme loner. Emosinya tampak dangkal atau tumpul (“dingin”),
dalam kadar yang lebih rendah dari skizofrenia Mereka jarang marah, bahagia atau sedih dalam taraf
yang kuat Mereka tampak menjaga jarak Wajahnya jarang menampilkan ekspresi emosional,
jarang tersenyum atau salam kepada orang lain Tidak terpengaruh dengan kritik atau pujian Kontak dengan realitas mereka lebih baik dibanding
skizofrenia
Lanjutan
Pria -> cenderung jarang berkencan atau tidak menikah Perempuan -> cenderung menerima ajakan romantis,
namun pasif dan menikah, mereka jarang berinisiatif mengembangkan ikatan emosionalnya dengan pasangan
Ada kesenjangan antara penampilan luar dengan inner life, misalnya terlihat tidak minat secara seksual tapi menjadi voyeuristik dan tertarik dengan pornografi
Tampaknya mereka juga memiliki sensitivitas yang kuat, rasa ingin tahu yang mendalam akan orang lain dan harapan akan cinta yang tidak dapat diekspresikan
Beberapa mengalihkan sensitivitas diekspresikan dengan rasa mendalam thd hewan
KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOID DALAM DSM IVA. Pola pervasif dari hubungan sosial dan rentang
pengalaman emosi yang terbatas dalam lingkungan interpersonal, dimulai pada masa dewasa awal dan ditemukan dalam berbagai konteks, seperti yang dinyatakan oleh empat (atau lebih) berikut:
(1).tidak memiliki minat ataupun menikmati hubungan dekat, termasuk menjadi bagian dari keluarga
(2).hampir selalu memilih aktivitas seorang diri(3).memiliki sedikit, jika ada, minat mengalami
pengalaman seksual dengan orang lain(4).merasakan kesenangan dalam sedikit, jika ada,
aktivitas(5).tidak memiliki teman dekat atau orang yang
dipercaya selain sanak saudara derajat pertama
Lanjutan(6).tampak tidak acuh terhadap pujian atau kritik
orang lain(7).menunjukkan kedinginan emosi, pelepasan
atau pendataran afektivitasB. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan
skozfrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik, atau gangguan psikotik lain atau suatu gangguan perkembangan pervasif dan bukan karena efek fisiologis langsung dari kondisi medis umum.
Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset skizoffrenia, tambahkan “pramorbid”, misalnya “gangguan kepribadian skizoid (pramorbid)”.
DIAGNOSIS BANDING Skizofrenia -> pasien skizoid tidak memiliki sanak saudara
skizofrenik, dan mereka memiliki riwayat pekerjaan yang berhasil. Pasien juga tidak memiliki waham atau halusinasi.
Gangg.Keprib.Paranoid -> pasien paranoid lebih menunjukkan keterlibatan sosial, riwayat perilaku agresif verbal & cenderung melakukan proyeksi atas perasaan mereka.
OCPD -> pasien OCPD memiliki riwayat hubungan objek yang lebih banyak di masa lalu dan tidak terlibat lamunan autistik.
Gangg.Kepr.Skizotipal -> pasien ini lebih mirip dengan pasien skizofrenik dalam hal keanehan persepsi, pikiran, perilaku dan komunikasi.
Gangg.Kepr.Menghindar -> sama-sama terisolasi, tapi pasien memiliki masih minat sosial.
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
Onset biasanya pada masa anak-anak awal
Gangguan berlangsung lama tapi tidak selalu seumur hidup
KELOMPOK A -> Aneh & Eksentrik3. GANGGUAN KEPRIBADIAN SKIZOTIPAL Ditandai dengan keeksentrikan dalam berpikir
dan berperilaku, namun tanpa ciri psikotik yang jelas.
Bisa menjadi sangat cemas dalam situasi sosial, bahkan saat sedang berinteraksi dengan orang yang dikenalnya.
Kecemasan sosialnya tampaknya berkaitan dengan pikiran paranoid (takut akan disakiti orang lain)
Keeksentrikannya meliputi perilaku, persepsi dan keyakinan yang ganjil.
Lanjutan… Mengembangkan ideas of reference: sebuah
bentuk pikiran delusional dimana seseorang membaca makna pribadi dari perilaku orang lain atau peristiwa eksternal, seperti keyakinan bahwa orang lain sedang membicarakan mereka.
Mereka bisa terlibat dalam “pikiran magis”, seperti keyakinan bahwa mereka memiliki indera keenam atau bahwa orang lain dapat merasakan perasaan mereka.
Pembicaraan mereka sering tidak jelas atau abstrak dalam artian yang tidak biasa, sehingga sulit dipahami
Lanjutan… Penampilan mereka berantakan, menunjukkan
sikap dan perilaku yang tidak umum seperti berbicara sendiri saat bersama orang lain
Wajah mereka hanya menunjukkan sedikit emosi Cenderung menarik diri secara sosial dan
menjaga jarak Mereka tampak cemas berada di sekitar orang-
orang yang tidak dikenal Laki-laki > perempuan Tidak termasuk pada perilaku yang berkaitan
dengan budaya atau ritual agama seperti voodoo dan keyakinan magis lainnya
KRITERIA DIAGNOSTIK SKIZOTIPAL DALAM DSM IV
A. Pola pervasif defisit sosial dan interpersonal yang ditandai oleh ketidaksenangan akut dengan, dan penurunan kapasitas untuk, hubungan erat dan juga oleh penyimpangan kognitif atau persepsi dan perilaku eksentrik, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:
(1).gagasan yang menyangkut diri sendiri (ideas of reference) (kecuali waham yang menyangkut diri sendiri)
(2).keyakinan aneh atau pikiran magis yang mempengaruhi perilaku dan tidak konsisten dengan norma kultural (misalnya, percaya takhyul, percaya dapat melihat apa yang akan terjadi, telepati, indera keenam, pada anak-anak dan remaja, khayalan atau preokupasi yang kacau)
Lanjutan
(3).pengalaman persepsi yang tidak lazim, termasuk ilusi tubuh
(4).pikiran dan bicara yang aneh (misalnya samar-samar, sirkumstansialitas, metaforik, terlalu berbelit-belit atau stereotipik)
(5).kecurigaan atau ide paranoid(6).afek yang tidak sesuai atau terbatas(7).perilaku atau penampilan yang aneh, eksentrik
atau janggal(8).tidak memiliki teman akrab atu orang yang
dipercaya selain sanak saudara derajat pertama(9).kecemasan sosial yang berlebihan yang tidak
menghilang dengan keakraban dan cenderung disertai dengan ketakutan paranoid ketimbang pertimbangan negatif tentang diri sendiri
Lanjutan
B. Tidak terjadi semata-mata selama perjalanan skozfrenia, suatu gangguan mood dengan ciri psikotik, atau gangguan psikotik lain atau suatu gangguan perkembangan pervasif.
Catatan: jika kriteria terpenuhi sebelum onset skizofrenia, tambahkan “pramorbid”, misalnya “gangguan kepribadian skizotipal (pramorbid)”.
DIAGNOSIS BANDUNG
Gangg.Kepr.Skizoid ->pasien skizotipal memiliki keanehan dalam perilaku, pikiran, persepsi dan komunikasi dan memiliki riwayat keluarga skizofrenik
Skizofrenia -> pasien skizotipal tidak memiliki ciri-ciri psikosis
Gangg.Kepr.Paranoid -> pasien paranoid memiliki tanda kecurigaan tetapi tidak memiliki perilaku aneh
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
10% pasien skizotipal melakukan bunuh diri
Pasien skizotipal sebagian besar dilaporkan memiliki gangguan skizofrenia
Skizotipal merupakan kepribadian premorbid dari skizofrenia
Banyak pasien yang mempertahankan kepribadian skizotipalnya seumur hidup, menikah dan bekerja dengan tetap mempertahankan keanehannya
KELOMPOK B -> Dramatis, Emosional Atau Eratik (Tidak Menentu) 1. GANGGUAN KEPRIBADIAN ANTISOSIAL
Ditandai dengan perilaku antisosial dan tidak bertanggung jawab serta kurangnya penyesalan untuk kesalahan mereka
Secara berulang melakukan pelanggaran terhadap hak orang lain dan sering melanggar hukum
Mengabaikan norma dan konvensi sosial, impulsif dan gagal membina komitmen interpersonal dan pekerjaan
Lanjutan… Sering pula menunjukkan kharisma dalam
penampilan mereka IQ minimal rata-rata Ciri yang menonjol : kurangnya kecemasan
saat berhadapan dengan situasi yang mengancam, kurang rasa bersalah dan penyesalan atas kesalahan mereka
Sebelumnya disebut PSIKOPAT -> patologis pada fungsi psikis
Lalu SOSIOPAT -> patologis pada fungsi sosial
Lanjutan…
Terdapat 2 dimensi psikopati yaitu: DIMENSI KEPRIBADIAN
Ciri kepribadian: kharisma di luar, egois, self centeredness, kurang empati, keji, tidak menyesal atas kesalahan, tidak menghargai perasaan dan kesejahteraan orang lain, tidak bertanggung jawab, tidak peka dengan kebutuhan orang lain,
Lanjutan…
DIMENSI PERILAKU
Gaya hidup tidak stabil dan antisosial, sering berhadapan dengan hukum, riwayat kerja yang minim dan hubungan tidak stabil, impulsif, memiliki masalah perkawinan, tidak memiliki rencana jangka panjang, melakukan kekerasan, penyalahgunaan obat dan alkohol
KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.ANTISOSIAL DALAM DSM IV
A. Terdapat pola pervasif tidak menghargai dan melanggar hak orang lain yang terjadi sejak usia 15 tahun,seperti yang ditunjukkan oleh tiga (atau lebih) berikut:
(1).gagal untuk mematuhi norma sosial dengna menghormati perilaku sesuai hukum seperti yang ditunjukkan dengan berulang kali melakukan tindakan yang menjadi dasar penahanan
(2).ketidakjujuran, seperti yang ditunjukkan oleh berulang kali berbohong, menggunakan nama samaran, atau menipu orang lain untuk mendapatkan keuntungan atau kesenangan pribadi
Lanjutan(3).impulsivitas atau tidak dapat merencanakan masa depan(4).iritabilitas dan agresivitas, seperti yang ditunjukkan oleh
perkelahian fisik atau penyerangan yang berulang(5).secara sembrono mengabaikan keselamatan diri sendiri
atau orang lain(6).terus menerus tidak bertanggung jawab, seperti
ditunjukkan oleh kegagalan berulang kali untuk mempertahankan perilaku kerja atau menghormati kewajiban finansial
(7).tidak adanya penyesalan, seperti yang ditunjukkan oleh acuh tak acuh terhadap atau mencari-cari alasan telah disakiti, dianiaya atau dicuri oleh orang lain
B. Individu sekurang-kurangnya berusia 18 tahun
Lanjutan
C. Terdapat tanda-tanda gangguan konduksi dengan onset sebelum usia 15 tahun
D. Terjadinya perilaku antisosial tidak semata-mata selama perjalanan skizofrenia atau suatu episode manik
DIAGNOSIS BANDING Perilaku ilegal -> gangg.kepr.antisosial
melibatkan banyak bidang dalam kehidupan seseorang.
Penyalahgunaan zat dan gangg.kepr.antisosial-> jk dimulai pada masa anak-anak dan terus memasuki kehidupan dewasa, kedua diagnosis harus didiagnosis.
Diagnosis gangg.kepr.antisosial tidak diperlukan jika terdapat diagnosis MR, skizofrenia atau mania
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS Puncak perilaku antisosial biasanya terjadi
pada masa remaja akhir Biasanya gejala akan menurun seiring
dengan bertambahnya usia Banyak pasien yang mengalami gejala
somatisasi dan keluhan fisik Seringkali disertai dengan gangguan
depresif, penyalahgunaan zat dan alkohol
KELOMPOK B -> Dramatis, Emosional Atau Eratik (Tidak Menentu) 2. GANGGUAN KEPRIBADIAN BORDERLINE
Ditandai dengan ketidakstabilan dalam hubungan, citra diri dan mood serta kurangnya kontrol atas impuls
Perilakunya berada pada batas(ambang) antara NEUROSIS dan PSIKOSIS
Hampir selalu berada dalam keadaan krisis Pergeseran mood sangat sering. Pasien dapat bersifat
argumentatif di satu waktu dan depresif di lain waktu serta selanjutanya mengeluh tidak memiliki perasaan pada waktu lainnya
Mood berkisar dari kemarahan dan iritabilitas sampai pada depresi dan kecemasan yang masing-masing berlangsung dari beberapa jam hingga beberapa hari
Lanjutan Ketidakstabilan dalam citra diri membuat mereka
berada dalam perasaan kosong dan kebosanan terus menerus
Perilakunya sangat tidak dapat diramalkan Mereka kesulitan dalam mengendalikan kemarahan
dan rentan terhadap perkelahian Perilakunya seringkali impulsif, misalnya kawin lari
dengan orang yang baru dikenal, aktivitas seksual sembarangan, penyalahgunaan obat, konsumtif dalam belanja, berjudi, dsb
Perilaku impulsif ini seringkali bersifat self destructive seperti self mutilation, isyarat-isyarat bunuh diri serta percobaan bunuh diri yang aktual misalnya berusaha mengiris pergelangan tangan atau menyundut tubuhnya dengan rokok
Lanjutan Mereka sangat takut akan sendirian dan akan
melakukan usaha-usaha nekat untuk menghindari perasaan ditinggalkan
Ketakutan akan ditinggalkan membuat mereka menjadi pribadi yang menuntut secara sosial
Penolakan sosial membuatnya sangat marah dan mengakibatkan kerenggangan hubungan sosial
Perasaan mereka terhadap orang lain sangat mendalam dan berubah-ubah
Mereka silih berganti antara melakukan pemujaan yang ekstrem (saat kebutuhan mereka terpenuhi) dan memendam kebencian (saat mereka merasa terabaikan)
Seringkali berpindah-pindah pasangan secara cepat dan menggebu-gebu
Lanjutan Orang yang dipuja akan diperlakukan dengan
penuh kebencian saat hubungan berakhir atau saat mereka merasa orang tersebut gagal dalam memenuhi kebutuhan mereka
Mereka memiliki hubungan yang sangat bermasalah dengan keluarga dan memiliki riwayat traumatis saat anak-anak seperti kehilangan atau perpisahan dengan orang tua, penganiayaan, kekerasan atau pengabaian
Sulit bekerjasama saat psikoterapi. Menuntut dukungan yang besar pada terapis, menelepon terus menerus atau pura-pura bunuh diri untuk mendapat dukungan atau meninggalkan terapis secara dini.
KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.BORDERLINE DALAM DSM IV
Pola pervasif ketidakstabilan hubungan interpersonal, citra diri dan afek dan impulsivitas yang jelas pada masa dewasa awal dan ditemukan dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:(1).usaha mati-matian untuk menghindari ketinggalan yang nyata atau khayalan.Catatan:tidak termasuk perilaku bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan dalam kriteria 5(2).pola hubungan interpersonal yang tidak stabil dan kuat yang ditandai oleh perubahan antara ekstrim-ekstrim idealisasi dan devaluasi(3).gangguan identitas:citra diri atau perasaan diri sendiri yang tidak stabil secara jelas dan persisten
Lanjutan(4).impulsivitas pada sekurangnya dua bidang yang
membahayakan diri sendiri (misalnya berbelanja,seks,penyalahgunaan zat,ngebut gila-gilaan,pesta makan).Catatan:tidak termasuk perilaku bunuh diri atau mutilasi diri yang ditemukan dalam kriteria 5
(5).perilaku,isyarat atau ancaman bunuh diri yang berulangkali, atau perilaku mutilasi diri
(6).ketidakstabilan afektif karena reaktivitas mood yang jelas (misalnya disforia episodik kuat,iritabilitas,atau kecemasan biasanya berlangsung beberapa jam dan jarang lebih dari beberapa hari)
(7).perasaan kosong yang kronis(8).kemarahan yang kuat dan tidak pada tempatnya atau
kesulitan dalam mengendalikan kemarahan(misalnya sering menunjukkan temper,marah terus menerus,perkelahian fisik berulangkali)
Lanjutan
(9).ide paranoid yang transien dan berhubungan dengan stres, atau gejala disosiatif yang parah
DIAGNOSIS BANDING
Skizofrenia -> BPD tidak ada episode psikotik, gangguan pikiran dan tanda skizofrenik lain yang berkepanjangan
Skizotipal -> BPD tidak menunjukkan gagasan yang aneh, dan pikiran yang sangat aneh
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
Gangguan ini cukup stabil dan pasien menunjukkan perubahan seiring dengan perubahan waktu
Penelitian longitudinal menunjukkan gangguan ini tidak mengarah ke skizofrenia
Namun, rentan untuk mengalami episode gangguan depresi berat
Diagnosis biasanya dibuat sebelum usia 40 tahun
KELOMPOK B -> Dramatis, Emosional Atau Eratik (Tidak Menentu) 3. GANGGUAN KEPRIBADIAN HISTRIONIK Ditandai oleh kebutuhan yang berlebihan akan
perhatian, pujian, dukungan berulang dan persetujuan Melibatkan emosi yang berlebihan dan kebutuhan yang
besar untuk menjadi pusat perhatian Cenderung dramatis dan emosional namun emosi
mereka tampak dangkal, dibesar-besarkan dan mudah berubah
Mereka dapat menunjukkan keriangan yang berlebihan saat bertemu dengan seseorang atau menjadi sangat marah saat seseorang tidak menyadari gaya rambut mereka yang baru
Mereka cenderung menuntut agar orang lain memenuhi kebutuhan mereka dan berperan sebagai korban saat orang lain mengecewakan mereka
Lanjutan Bila mereka merasa demam, mereka akan mendesak
agar orang lain meninggalkan aktivitasnya dan segera membawanya ke dokter
Mereka cenderung self centered dan tidak toleran terhadap penundaan kesenangan, mereka ingin apa yang mereka inginkan saat mereka menginginkannya
Mereka sangat tertarik pada mode, dan menjadikan penampilan fisik sebagai daya tarik bagi orang lain
Pria -> berpakaian macho untuk menarik perhatian Perempuan -> berpakaian feminin disertai banyak
aksesoris Bila mereka tidak diperhatikan, mereka akan sedih,
kecewa dan marah.
KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.HISTRIONIK DALAM DSM IVPola pervasif emosionalitas dan mencari perhatian yang berlebihan, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan pada lima (atau lebih) berikut:(1).tidak merasa nyaman dalam situasi dimana ia tidak merupakan pusat perhatian(2).interaksi dengan orang lain seringkali ditandai oleh godaan seksual yang tidak pada tempatnya atau perilaku provokatif(3).menunjukkan pergeseran emosi yang cepat dan ekspresi emosi yang dangkal(4).secara terus menerus menggunakan penampilan fisik untuk menarik perhatian kepada dirinya
Lanjutan
(5).memiliki gaya bicara yang sangat impresionistik dan tidak memiliki perincian
(6).menunjukkan dramatisasi diri, teatrikal dan ekspresi emosi yang berlebihan
(7).mudah disugesti yaitu mudah dipengaruhi oleh orang lain dan situasi
(8).menganggap hubungan menjadi lebih intim ketimbang keadaan sebenarnya
DIAGNOSIS BANDING
BPD -> sulit dibedakan dengan histrionik, cuma pada BPD lebih sering ditemukan usaha bunuh diri, difusi identitas dan episode psikotik singkat
Somatisasi -> bisa terjadi bersama-sama dengan histrionik
Gangg.Psikotik singkat dan disosiatif -> mungkin perlu mendapatkan diagnosis penyerta gangg.kepr.histrionik
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
Dengan bertambahnya usia, pasien cenderung menunjukkan gejala yang lebih sedikit
Mereka adalah pencari sensasi dan mungkin terlibat masalah hukum, penyalahgunaan obat dan zat terlarang
KELOMPOK B -> Dramatis, Emosional Atau Eratik (Tidak Menentu) 4. GANGGUAN KEPRIBADIAN NARSISISTIK
Memiliki rasa bangga atau keyakinan yang berlebihan terhadap diri mereka sendiri dan kebutuhan yang ekstrem akan pemujaan
Mereka membesar-besarkan prestasi mereka dan berharap orang lain menghujaninya dengan pujian
Mereka berharap orang lain akan melihat kualitas khusus mereka, meskipun prestasinya biasa saja
Mereka tetap dapat mengorganisasi pikiran dan perilaku mereka serta cenderung bisa berhasil dalam karir
Mereka sangat peka terhadap kritik. Cenderung marah jika dikritik
Lanjutan Mereka asyik dengan dirinya dan kurang
empati dengan orang lain dan berpura-pura simpati hanya untuk mencapai kepentingan dirinya
Mereka juga seringkali memanfaatkan orang lain
Memiliki harga diri yang rapuh dan rentan terhadap depresi
KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.NARSISISTIK DALAM DSM IV
Pola pervasif kebesaran (dalam khayalan atau perilaku), membutuhkan kebanggan, dan tidak ada empati, dimulai pada dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:(1).memiliki rasa kepentingan diri yang besar (misalnya pencapaian dan bakat yang dilebih-lebihkan, berharap terkenal sebagai superior tanpa usaha yang sepadan)(2).preokupasi dengan khayalan akan keberhasilan, kekuatan, kecerdasan, kecantiakn atau cinta ideal yang tidak terbatas(3).yakin bahwa ia adalah “khusus” dan unik dan dapat dimengerti hanya oleh atua harus berhubungan dengan orang lain (atau insitusi) yang khusus atau memiliki status tinggi
Lanjutan(4).membutuhkan kebanggaan yang berlebihan(5).memiliki perasaan bernama besar yaitu harapan
yang tidak beralasan akan perlakuan khusus atau kepatuhan otomatis sesuai harapannya
(6).eksploitatif secara interpersonal yaitu mengambil keuntungan dari orang lain untuk mencapai tujuannya sendiri
(7).tidak memiliki empati:tidak mau mengenali atau mengetahui perasaan dan kebutuhan orang lain
(8).sering merasa iri dengan orang lain atau yakin bahwa orang lain iri kepada dirinya
(9).menunjukkan perilaku yang congkak atau sombong
DIAGNOSIS BANDING
Gangg.Kepr.Borderline, Histrionik dan Antisosial seringkali ditemukan bersama-sama Narisisistik.BPD -> pasien memiliki kecemasan yang lebih tinggi dan kehidupannya lebih kacau disertai usaha bunuh diri, sedangkan narsisistik cenderung lebih terarah pikiran dan perilakunyaAntisosial -> memiliki riwayat perilaku impulsif, seringkali ditandai dengan penyalahgunaan obat dan berurusan dengan hukumHistrionik -> menunjukkan ciri-ciri ekshibisionisme dan manipulatif yang mirip, namun narsisistik cenderung lebih membanggakan diri mereka dan kurang mendramatisir keadaan
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
Narsisistik termasuk bersifat kronis dan sukar disembuhkan
Ketuaan merupakan hal yang menakutkan, karena atribut kecantikan, kekuatan dan kemudaan adalah hal yang sangat penting bagi mereka
Menjadi lebih rentan terhadap krisis kehidupan di usia pertengahan dibandingkan kelompok lain
KELOMPOK C -> Cemas & Takut1. GANGGUAN KEPRIBADIAN AVOIDANT
Penghindaran terhadap hubungan sosial karena takut akan penolakan dan kritik -> tetap memiliki minat sosial
Mereka tidak memasuki hubungan tanpa ada jaminan penerimaan
Mereka menghindari percakapan dengan orang lain, dan menyendiri
Mereka takut dipermalukan di depan publik, berpikiran bahwa orang lain akan melihat mereka merona, menangis atau bertindak gugup
Cenderung terikat pada rutinitas dan melebih-lebihkan resiko atau usaha dalam mencoba hal baru
Mereka mudah keliru mengartikan komentar orang lain sebagai penghinaan atau ejekan
Lanjutan Penolakan suatu permohonan
menyebabkan mereka menarik diri dari orang lain dan merasa terluka
Teman mereka cenderung sedikit Sifat dasarnya adalah malu-malu
KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.AVOIDANT DALAM DSM IVPola pervasif hambatan sosial, perasaan tidak cakap dan kepekaan berlebihan terhadap penilaian negatif dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih) berikut:(1).menghindari aktivitas pekerjaan yang memerlukan kontak interpersonal yang bermakna, karena takut akan kritik, celaan atau penolakan(2).tidak mau terlibat dengan orang lain kecuali merasa yakin akan disenangi(3).menunjukkan keterbatasan dalam hubungan intim karena rasa takut dipermalukan atau ditertawakan(4).preokupasi dengan sedang dikritik atau ditolak dalam situasi sosial
Lanjutan
(5).terhambat dalam situasi interpersonal yang baru karena perasaan tidak adekuat
(6).memandang diri sendiri sebagai janggal secara sosial, tidak menarik secara pribadi atau lebih rendah dari orang lain
(7).tidak biasanya enggan untuk mengambil resiko pribadi atau melakukan aktivitas baru karena dapat membuktikan penghinaan
DIAGNOSIS BANDING
Skizoid -> pasien gangg.kepr.avoidance tetap memiliki minat sosial
Borderline & Histrionik -> pasien avoidance tidak menuntut, tidak mudah marah
Dependen -> secara klinis dianggap serupa dengan avoidance, cuma pasien gangg.kepr.dependen dianggap memiliki ketakutan yang lebih tinggi akan penelantaran atau tidak dicintai
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS
Banyak pasien mampu untuk berfungsi, asalkan mereka berada dalam lingkungan yang terlindung
Mereka juga menikah dan memiliki keluarga Namun jika sistem pendukung mereka gagal,
mereka cenderung menjadi depresi, cemas dan marah
Ditemukan penghindaran fobik. Mereka juga memiliki riwayat fobia sosial atau berkembang menjadi fobia sosial dalam perjalanan penyakitnya
KELOMPOK C -> Cemas & Takut2. GANGGUAN KEPRIBADIAN DEPENDENCE Ditandai oleh kesulitan dalam membuat keputusan yang
mandiri dan perilaku bergantung pada orang lain yang berlebihan, pesimis, peragu, pasif dan tidak teguh hati
Menjadi sangat patuh dan melekat dalam hubungan mereka serta sangat takut akan perpisahan
Merasa sangat sulit melakukan segala sesuatu sendiri tanpa bantuan orang lain
Mereka mencari saran dalam membuat keputusan kecil sekalipun
Anak-anak atau remaja dengan gangguan ini meminta orang tuanya untuk memilihkan pakaian, makanan, sekolah bahkan teman-teman mereka
Orang dewasa dengan gangguan ini membiarkan orang lain memutuskan hal penting bagi dirinya seperti pernikahan
Lanjutan Setelah menikah, mereka bergantung pada pasangannya
untuk memilihkan dimana mereka tinggal, jenis pekerjaan apa yang cocok baginya, tetangga mana yang boleh diajak bergaul, anggaran rumah tangga, pola asuh anak, dsb
Mereka menolak tantangan dan promosi serta bekerja di bawah kemampuan mereka
Mereka cenderung menjadi peka terhadap kritik serta terpaku pada rasa takut akan penolakan dan pencampakan
Mereka dapat merasa hancur karena berakhirnya suatu hubungan dekat atau karena ada kemungkinan menjalani kehidupan sendiri
Mereka sering mengesampingkan kebutuhannya demi orang lain
Mereka rela dihina demi menyenangkan orang lain
KRITERIA DIAGNOSTIK GANGG.KEPR.DEPENDEN DALAM DSM IVKebutuhan yang pervasif dan berlebihan untuk diasuh yang menyebabkan perilaku tunduk dan menggantung dan rasa takut akan perpisahan, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh lima (atau lebih) berikut:(1).mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan setiap hari tanpa sejumlah besar nasehat dan penenteraman dari orang lain(2).membutuhkan orang lain untuk menerima tanggung jawab dalam sebagian besar bidang utama kehidupannya(3).memiliki kesulitan dalam mengekspresikan ketidaksetujuan pada orang lain. Catatan:tidak termasuk rasa takut yang realistik akan ganti rugi
Lanjutan(4).memiliki kesulitan dalam memulai proyek atau melakukan hal
dengan diri sendiri (karena tidak memiliki keyakinan diri dalam pertimbangan atau kemampuan ketimbang tidak memiliki motivasi atau energi)
(5).berusaha berlebihan untuk mendapatkan asuhan dan dukungan dari orang lain, sampai pada titik secara sukarela melakukan hal yang tidak menyenangkan
(6).merasa tidak nyaman atau tidak berdaya jika sendirian karena timbulnya rasa takut tidak mampu merawat diri sendiri
(7).segera mencari hubungan dengan orang lain sebagai sumber pengasuhan dan dukungan jika hubungan dekatnya berakhir.
(8).secara tidak realistik terpreokupasi dengan rasa takut ditinggal untuk merawat dirinya sendiri
DIAGNOSIS BANDING Histrionik & Ambang -> sama-sama
tergantung orang lain, cuma pasien dependen biasanya memiliki hubungan jangka panjang dengan orang pada siapa mereka tergantung, bukannya pada sejumlah orang dan mereka tidak manipulatif
Agorafobia -> juga tergantung, cuma agorafobia memiliki tingkat kecemasan yang jelas atau bahkan panik
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS Terdapat kecenderungan untuk
mengganggu fungsi pekerjaan karena pasien memiliki ketidakmampuan untuk bertindak mandiri dan tanpa pengawasan dari dekat
Hubungan sosialnya terbatas hanya pada orang tempat mereka bergantung
Beresiko mengalami depresi berat jika mereka kehilangan orang tempat mereka bergantung
KELOMPOK C -> Cemas & Takut3. GANGGUAN KEPRIBADIAN OBSESIF KOMPULSIF
Ditandai oleh cara berhubungan dengan orang lain yang kaku, kecenderungan perfeksionis, kurangnya spontanitas dan perhatian yang berlebihan pada detail, sangat teratur dan sulit mengekspresikan perasaan
Karena mereka sangat terpaku dengan kebutuhan akan kesempurnaan, mereka tidak dapat menyelesaikan segala sesuatunya tepat waktu
Apa yang mereka lakukan selalu gagal memenuhi harapan mereka dan mereka selalu memaksa diri untuk mengerjakan ulang pekerjaan mereka
Mereka dapat merenungkan bagaimana menyusun prioritas tugas-tugas mereka namun mereka tidak pernah tampak mulai bekerja
Lanjutan Mereka berfokus pada detail yang orang lain anggap tidak
penting Kekakuannya mengganggu hubungan sosial Mereka memaksa melakukan hal-hal sesuai dengan caranya
sendiri, tanpa mau kompromi Antusiasme yang besar pada pekerjaan membuat mereka
gagal untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan aktivitas waktu luang
Mereka cenderung sangat perhitungan dengan uang Mereka merasa sulit untuk membuat keputusan dan
menunda atau menghindarinya karena takut membuat keputusan yang salah
Mereka cenderung terlalu kaku dalam masalah moralitas dan etika karena kekakuan kepribadian bukan karena teguh keyakinan
Lanjutan
Cenderung sangat formal dalam suatu hubungan dan merasa sulit untuk mengekspresikan perasaan
Mereka sulit menikmati waktu rekreasi karena memikirkan biaya dari aktivitas senggang tersebut
Cenderung tidak memiliki rasa humor
KRITERIA DIAGNOSTIK OCPD DALAM DSM IV
Pola pervasif denga urutan, perfeksionisme dan pengendalian mental dan interpersonal, dengan mengorbankan fleksibilitas, keterbukaan dan efisiensi, dimulai pada masa dewasa awal dan tampak dalam berbagai konteks, seperti yang ditunjukkan oleh empat (atau lebih)berikut:(1).terpreokupasi dengan perincian, aturan, daftar, urutan, susunan atau jadwal sampai tingkat di mana aktivitas utama hilang(2).menunjukkan perfeksionisme yang mengganggu penyelesaian tugas (misalnya tidak mampu menyelesaikan suatu proyek karena tidak memenuhi standarnya sendiri yang terlalu ketat)(3).secara berlebihan setia pada pekerjaan dan produktivitas sampai mengabaikan aktivitas waktu luang dan persahabatan(tdk disebabkan oleh kebut.ekon yg besar)
Lanjutan
(4).terlalu berhati-hati, teliti dan tidak fleksibel tentang masalah moralitas, etika atau nilai-nilai (tidak disebabkan oleh identifikasi kultural atau religius)
(5).tidak mampu membuang benda-benda yang usang atau tidak berguna walaupun tidak memiliki nilai sentimentil
(6).enggan untuk mendelegasikan tugas atau untuk bekerja dengan orang lain kecuali mereka tunduk dengan tepat caranya mengerjakan hal itu.
(7).memiliki gaya belanja yang kikir baik untuk dirinya sendiri maupun orang lain;uang dipandang sebagai sesuatu yang harus ditimbun untuk bencana masa depan
(8).menunjukkan kekakuan dan keras kepala
DIAGNOSIS BANDING
Gangguan Obsesis-Kompulsif -> memiliki sifat obsesif dan kompulsif
Gangguan Delusional -> seringkali muncul bersamaan dengan gangguan kepribadian
PERJALANAN PENYAKIT DAN PROGNOSIS Perjalanan penyakitnya bervariasi dan tidak
dapat diramalkan Beberapa remaja dengan OCPD saat dewasa
menjadi orang yang hangat, terbuka dan ramah
Namun pada orang lain, OCPD dapat mengawali skizofrenia dan depresi berat, dengan onset lambat
Pasien dapat bekerja dengan baik pada pekerjaan yang membutuhkan pekerjaan metodologis, deduktif atau rinci tapi mereka rentan terhadap perubahan
TERIMA KASIH